Anda di halaman 1dari 2

A.

Deklarasi Sikap
Pernyataan visi dan misi merupakan deklarasi sikap dan pandangan, tidak sekedar
pernyataan detail – detail spesifikasi. Pernyataan visi dan misi memiliki cakupan yang
luas, alasannya:
1. Pernyataan visi dan misi yang baik memungkinkan penciptaan dan pertimbangan
beragam tujuan dan strategi alternarif tanpa kemudian menghambat kreativitas
manajemen.
2. Pernyataan visi dan misi perlu luas agar dapat secara efektif merekonsiliasi perbedaan
di kalangan dan menarik bagi para pemangku kepentingan (individu dan kelompok
yang memiliki kepentingan khusus pada perusahaan seperti karyawan, manaje,
pemegang saham, direksi, konsumen, pemasok pemerintah, serikat buruh dan
lainnya.)
B. Orientasi Konsumen
Pernyataan misi yang baik itu mendiskripsikan maksud, konsumen, produksi/jasa, pasar,
filosofi, dan teknologi dasar suatu organisasi. Menurut Vem MoGinnis, pernyataan misi
seharusnya:
1. Mendefinisikan apa suatu organisasi tersebut dan apa yang dicita-citakan.
2. Cukup spesifik sehingga tidak memasukkan bisnis tertentu, sekaligus cukup luas
sehingga memungkinkan pertumbuhan yang kreatif.
3. Membedakan suatu organisasi dengan organisasi yang lain.
4. Berfungsi sebagai kerangka kerja untukmengevaluasi baik aktivitas masa kini
maupun prospektif.
5. Diungkapkan secara cukup jelas agar dapat dipahami secara luas di seluruh lapisan
organisasi.

Pernyataan misi yang baik mencerminkan antisipasi akan konsumen. Dalam


pengembangan sebuah produk dan kemudian berusaha mencari pasar, filosofi yang
berhasil adalah mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang dilanjutkan dengan
menyediakan produk/jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sedangkan pernyataan
misi yang baik adalah mengidentifikasi manfaat produk suatu perusahaan bagi konsumen.

C. Deklarasi Kebijakan Sosial


Karakteristik pernyataan misi adalah menunjukkan bahwa perusahaan bertanggung jawab
secara sosial. Masalah tanggung jjawab sosial muncuk ketika perusahaan menetapkan
misis bisnis. Kebijakan sosial secara langsung memengaruhi konsumen, produk/jasa,
pasar, teknologi, profitabilitas, konsep diri, dan citra publik. Selain itu kebijakan sosial
suatu organisasi harus diintegrasikan ke dalam seluruh aktivitas manajemen strategis,
termasuk pengembangan pernyataan misi.
Sebagian besar manajer memahami bahwa tanggung jawab sosial pertama setiap bisnis
adalah mengupayakan keuntungan yang memadai untuk menutup pengeluaran di masa
mendatang. Perusahaan harus berusaha untuk terlibat aktivitas sosial demi memperoleh
keuntungan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai