(Tugas Kelompok)
Dosen Pengempu :
OLEH KELOMPOK 3 :
Puji Syukur Penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat,
rahmat, dan karunia yang sudah diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Makalah ini kami susun sebagai pemenuhan
tugas yang diberikan oleh Ibu dosen pengampu mata kuliah Akuntansi Biaya. Sekaligus
sebagai media pembelajaran kami, untuk lebih memahami materi yang akan disampaikan
pada bangku perkuliahan nanti.
Materi ini penulis susun terdiri dari topik-topik utama yang merupakan berbagai
pemahaman dasar bedasarkan teori dari beberapa sumber referensi dan literature yang telah
sesuai perkembangan perekonomian dunia seperti sekarang ini. Sehingga makalah ini kiranya
sangat diperlukan bagi mahasiswa guna menambah wawasan yang terkait erat dengan
perkembangan ilmu pengetahuan yang berfokus pada “JOINT PRODUCTS AND BY
PRODUCTS”.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat secara maksimal pada saat ini maupun
yang akan datang dalam kegiatan pembelajaran. Makalah ini tentunya masih terdapat
kekurangan sehingga kritik dan saran sangat kami perlukan untuk perbaikan di kemudian
hari.
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................12
3.2 Saran...........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Sehingga dalam hal inilah kita akan mengenal yang namanya joint product dan by
product serta mencoba memecahkan masalah dengan metode yang ada.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan Masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah,
1. Apa itu Joint Products dan By Products?
2. Bagaimana cara menghitung alokasi biaya bersama ( Joint Cost) ke masing – masing
produk pada posisi titik pisah batas?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan rumusan masalah di atas yaitu,
1. Untuk mengetahui apa perbedaan Joint Products dan By Products
2. Untuk mengetahui cara menghitung alokasi biaya bersama ( Joint Cost) ke masing –
masing produk pada posisi titik pisah batas
5
BAB II
PEMBAHASAN
Ada titik pemisahan yang disebut titik pemisahan, dari tempat produk dipisahkan dan
diidentifikasi. Pada tahap ini, produk dijual langsung atau diproses lebih lanjut, untuk
dijadikan produk jadi. Jumlah yang dikeluarkan hingga titik pemisahan disebut sebagai biaya
bersama .
Contoh dari produk bersama adalah diesel, bensin, pelumas, parafin, dll. Yang
diperoleh sebagai produk bersama, dalam pemrosesan minyak mentah.
Ini dihasilkan dari bahan yang dibuang, yaitu memo atau limbah dari proses utama. Titik
pemisahan adalah tahap di mana produk sampingan dipisahkan dari produk utama.
Berdasarkan kondisi pasar, berdasarkan produk dapat diklasifikasikan sebagai:
6
Dengan perubahan kondisi ekonomi, hubungan antara produk sampingan dan produk
utama juga mengalami perubahan, seperti ketika nilai ekonomi produk sampingan lebih besar
daripada produk utama, maka produk sampingan dari industri tersebut menjadi yang utama.
produk dan sebaliknya.
Contoh : proses penggergajian kayu. Perusahaan ingin membuat kayu lapis dan papan
kayu sebagai produk utama mereka. Namun, serbuk-serbuk yang dihasilkan selama proses
penggergajian tersebut bisa diolah lalu dijual atau dimanfaatkan sebagai lem pembentuk
papan atau pulp yang diolah kertas.
1. Produk Bersama
a. Produk bersama yang dihasilkan secara bersama menggunakan faktor produk yang
juga sama akan memiliki hubungan fisik yang erat satu sama lain. Ketika Anda
mencoba untuk menambah kuantitas maupun harga jual dari salah satu produk, maka
produk lain juga akan mengalami hal serupa.
b. Produk bersama atas dasar proses serta biaya produk yang sama, maka tidak dikenal
produk yang memiliki nilai lebih signifikan. Semua produk dalam produk bersama
dianggap sama dan setara.
c. Dalam proses produksi produk bersama, dikenal istilah titik pisah yang digunakan
untuk memisah produk-produk yang dibuat secara bersamaan melalui bahan baku,
tenaga kerja, serta biaya overhead yang juga sama.
d. Ketika produk bersama telah melewati split-off atau titik pisah, maka produk sudah
menjadi produk yang berbeda dan berdiri sendiri. Beberapa sudah bisa langsung
dijual, beberapa masih perlu diolah untuk menghasilkan produk yang lebih baik.
Itulah mengapa harganya relatif sama dengan kemungkinan berbeda yang kecil dalam
kapasitas yang tidak terlalu besar.
2. Produk Sampingan
a. Produk sampingan dihasilkan secara bersamaan dengan produk utama dalam suatu
proses produksi, namun, perusahaan tidak memiliki intensi untuk membuat produk
ini.
7
b. Produk sampingan memiliki nilai jual yang lebih kecil dari pada produk utama. Selain
itu, kuantitas dari produk sampingan juga jauh lebih sedikit dari main produk yang
dibuat perusahaan.
c. Produk sampingan memerlukan proses lebih lanjut sebelum siap digunakan atau
dijual.
d. Produk sampingan tidak pernah tercipta tanpa adanya proses produksi untuk
pembuatan produk utama. Hal ini karena produk sampingan tercipta dari bahan baku
produk utama.
1. Produk Bersama mengacu pada, dua atau lebih produk, yang persyaratan bahan
bakunya umum, serta mereka melalui proses manufaktur yang sama, hingga titik
produksi tertentu, setelah itu dijual atau diproses lebih lanjut. Sebaliknya, produk
sampingan menyinggung produk dengan nilai yang dapat digunakan rendah yang
diproduksi, bersamaan dengan produk yang memiliki nilai penggunaan yang tinggi.
2. Produk-produk bersama memiliki nilai jual yang sama, dan itulah sebabnya tidak satu
pun dari mereka dapat dianggap sebagai produk utama. Sebaliknya, nilai jual produk
samping relatif lebih rendah dari produk utama.
3. Produksi produk bersama dilakukan dengan sengaja oleh manajemen organisasi
masing-masing, sedangkan tidak ada niat untuk memproduksi produk sampingan,
sehingga diproduksi secara tidak sengaja.
4. Produk gabungan diproduksi dari bahan baku. Berbeda dengan produk sampingan,
yang diproduksi dari bahan buangan dari proses utama.
5. Dalam hal produk bersama, pemrosesan selanjutnya sering diperlukan untuk
meningkatkan kualitas atau mengubahnya menjadi produk jadi, di mana uang
tambahan dikeluarkan. Berbeda dengan ini, sebagian besar produk sampingan dijual
dalam bentuk asli tetapi dapat diproses lebih lanjut, jika dapat menghasilkan nilai
tinggi.
Contohnya :
8
Misalkan objek perusahaan adalah untuk menghasilkan dua produk Produk A dan
Produk B berdampingan, karena proses awal dan persyaratan input dari kedua produk adalah
umum, maka keduanya akan disebut sebagai produk gabungan.
Misalkan tujuan dasar perusahaan adalah produksi Produk A, tetapi kebetulan B dan
C diproduksi, selama proses pembuatan, maka B dan C disebut sebagai produk sampingan,
karena perusahaan tidak memiliki niat untuk memproduksi yang sama.
2.2 Menghitung alokasi biaya bersama ( Joint Cost) ke masing – masing produk pada
posisi titik pisah batas
CONTOH SOAL (dengan metode pendekatan harga jual)
Penyelesaian :
9
B = 50.000 x 7.800 = Rp 390.000.000
= Rp 650.000.000
149.500.000
Produk A = x Rp 250.000.000 = Rp 57.500.000
650.000.000
390.0 00.000
Produk B = x Rp 250.000.000 = Rp 150.000.000
650.000.000
45 .500.000
Produk C = x Rp 250.000.000 = Rp 17.500.000
650.000.000
65.0 00.000
Produk D = x Rp 250.000.000 = Rp 15.000.000 +
650.000.000
= Rp 250.000.000
PT Mawar Indah memproduksi 3 produk secara bersama yaitu produk X,Y,Z. Biaya
bersama yang dikeluarkan untuk menghasilkan ketiga produk tersebut adalah Rp 40.000.000.
Diminta :
10
Pengelesaian :
= Rp 24.500.000
= Rp 17.400.000
4.872 .000
X= x Rp 40.000 = Rp 11.200.000
17.4 00.000
8.874 .000
Y= x Rp 40.000 = Rp 20.400.000
17.4 00.000
3.65 4 .000
Z= x Rp 40.000 = Rp 8.400.000 +
17.4 00.000
= Rp 40.000.000
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Joint Product atau yang disebut produk gabungan adalah produk-produk yang secara
bersamaan diproduksi dengan input yang sama, dengan proses yang sama dan masing-masing
memiliki nilai jual yang sangat tinggi sehingga tidak satupun dari mereka dapat diakui
sebagai produk utama. Sedangkan By Product atau produk sampingan merupakan produk
sekunder yang diproduksi secara tidak sengaja, bersama dengan produk utama, dan memiliki
nilai jual atau nilai yang dapat digunakan. Dalam kasus suatu perusahaan yang harus
menetapkan harga pokok yang benar, harga pokok joint product dan by product dapat
diartikan sebagai biaya yang timbul karena pemrosesan atau pembuatan secara bersama, dan
jenis barang yang dihasilkan adalah dari faktor yang sama, maka akan menimbulkan biaya
bersama (Joint Cost). Pentingnya alokasi joint cost ini adalah bahwa biaya bersama dapat
digunakan untuk menentukan nilai persediaan dan perhitungan harga pokok produk untuk
pelaporan eksternal menurut standar akuntansi keuangan. Serta biaya bersama bermanfaat
dalam penentuan nilai persediaan untuk keperluan asuransi.
3.2 Saran
Penetapan harga pokok yang benar sangat berperan dalam efesiensi, biaya, dan
menghasilkan penjualan sebagai sumber utama pendapatan. Sehingga dalam proses
penghitungan alokasi biayasangat diperlukan ketelitian saat menginput data, agar tidak ada
kesalahan, Sebab dalam perhitungan matematika, satu angka ataupun satu lambing saja yang
salah maka akan berpengaruh pada keseluruhannya.
12
DAFTAR PUSTAKA
Martina. 2020. “Pengertian, Karakteristik, dan Perbedaan dari Produk Bersama dengan
Produk Sampingan”, https://ukirama.com/id/blogs/pengertian-karakteristik-dan-perbedaan-
dari-produk-bersama-dengan-produk-sampingan, diakses pada 16 April 2022.
http://repository.uhn.ac.id/bitstream/handle/123456789/1201/Nasib%20M.%20Siahaan.pdf?
sequence=1
https://id.scribd.com/presentation/241687850/Tugas-AKMEN-1
13