Anda di halaman 1dari 9

PASAR MODAL

Dosen Pengampu : ( aku ga tau nama bapaknya)

Oleh :
Kelompok 7

1. Ni Made Putri Widyawati (2002612010196), (11)


2. Ni Putu Mira Krisdiyanti (2002612010202), (17)
3. Ni Ketut Gita Ryasmi (2002612010209), (24)
4. Ni Komang Ariyanti (2002612010195), (10)
5. I KT Manuaba Bintang Saputra (2002612010221), (36)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
TAHUN AJARAN 2021/2022

I
DAFTAR ISI

II
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunia-Nya, tugas makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah manajemen operasional program studi manajemen. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan seputar kebijakan piutang bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak I Nyoman Mustika, SE., MM selaku
dosen mata manajemen operasional program studi manajemen yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni, serta semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Denpasar, September 2021

Penulis

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar Modal

Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta
lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar Modal menyediakan berbagai
alternatif bagi para investor selain alternatif investasi lainnya, seperti: menabung di bank,
membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan sebagainya. Pasar Modal bertindak
sebagai penghubung. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung antara para investor
dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui
jangka panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya. Berlangsungnya fungsi pasar modal
(Bruce Lliyd, 1976), adalah meningkatkan dan menghubungkan aliran dana jangka panjang
dengan "kriteria pasarnya" secara efisien yang akan menunjang pertumbuhan riil ekonomi
secara keseluruhan.

2.2 Instrumen Pasar Modal

Pengertian Instrumen Pasar Modal instrumen pasar modal adalah seluruh surat
berharga atau efek yang diperdagangkan di bursa. Mulai dari saham, obligasi, derivatif,
reksadana, exchange traded fund (ETF) dan surat berharga lainnya. Instrumen ini umumnya
bersifat jangka Panjang.

Jenis Instrumen Pasar Modal

1. Saham

Dikutip dari laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), instrument pasar modal
pertama adalah saham (stock). Saham adalah salah satu instrumen pasar keuangan yang
paling populer. Tidak hanya populer, saham adalah instrumen investasi yang banyak dipilih
para investor karena mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Saham adalah
tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau
perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal, maka pihak tersebut memiliki klaim atas
pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS).

2. Obligasi (Surat Utang)

Instrumen pasar modal kedua adalah surat utang atau obligasi. Obligasi adalah salah
satu efek yang tercatat di bursa. Obligasi biasanya diterbitkan oleh korporasi maupun Negara.
Obligasi dapat dikelompokkan sebagai efek bersifat utang di samping sukuk.

4
3. Reksadana

Instrumen pasar modal ketiga adalah reksadana. Produk reksadana adalah salah satu
alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang
tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Secara sederhana, reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer
investasi (MI).

4. Exchange Traded Fund (ETF)

Instrumen pasar modal keempat adalah ETF. Sederhananya, ETF adalah reksadana
berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek.
Meskipun ETF pada dasarnya adalah reksa dana, produk ini diperdagangkan seperti saham-
saham yang ada di bursa efek. ETF merupakan penggabungan antara unsur reksadana dalam
hal pengelolaan dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual maupun beli.

5. Derivatif

Instrumen pasar modal kelima adalah derivatif. Derivatif adalah kontrak atau
perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain. Aset lain
ini disebut sebagai underlying assets.

2.3 Lembaga Yang Terlibat Dalam Pasar Modal

Ada 9 Lembaga Penunjang Pasar Modal di Indonesia

1. Badan Pengawas Pasar Modal

Badan Pengawas Pasar Modal atau Bapepam-LK merupakan badan yang bergerak
untuk mengawasi aktivitas pasar modal. Lembaga ini berusaha melindungi kepentingan
investor, emiten, dan masyarakat.

Tak hanya itu, Bapepam-LK juga berwenang dalam menyusun dan menerapkan peraturan
terkait pasar modal. Apabila terdapat permasalahan yang diajukan oleh pihak pelaku pasar
modal, maka Badan Pengawas Pasar Modal harus turut serta membantu menyelesaikannya.

Saat ini, peran Bapepam-LK sebagai lembaga penunjang pasar modal telah berganti menjadi
OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Dalam menjalankan tugas dan perannya, Badan Pengawas
ini berada di bawah Kementerian Keuangan. Tak heran, kedua lembaga ini melakukan
banyak koordinasi terkait kebijakan pasar modal.

5
2. Bank Kustodian

Bank Kustodian adalah badan yang menerima harta dan menyimpan seluruh efek baik
dari dividen, bunga, dan hak-hak efek pihak pasar modal. Tak hanya itu saja, lembaga ini
juga berperan dalam menemukan solusi atas masalah yang terjadi dalam transaksi efek dan
menjadi pihak perwakilan nasabah.

Tidak semua pihak dapat menjadi bank kustodian. Terdapat beberapa kriteria dan syarat
tertentu yang diajukan oleh pemerintah sehingga bank kustodian mampu beroperasi secara
terpercaya.

3. Biro Administrasi Efek

Biro Administrasi Efek adalah pihak yang bertugas sebagai fasilitator bagi perusahaan
emiten dan investor dalam menjalankan kegiatan di bursa efek. Dalam hal ini, Biro
Administrasi Efek akan membantu pengelolaan sistem administrasi efek di pasar perdana dan
sekunder

Tindakan mencatat dan memindahkan kepemilikan efek dengan kontrak yang telah disusun
bersama emiten merupakan fungsi lain sebagai Biro Administrasi Efek. Lembaga ini bersifat
opsional bagi investor atau emiten. Karena jasa penanganan administrasi efek tidak seluruh
pihak sanggup mengelolanya.

4. Wali Amanat

Wali amanat adalah wakil dari investor atau pemegang saham dalam menangani hal
berkaitan dengan transaksi pasar modal. Lembaga ini juga bisa berperan seperti pengacara
dimana mengajukan tuntutan hingga ranah pengadilan bila pelaku pasar modal mengalami
masalah yang harus diselesaikan dalam jalur hukum.

5. Pemeringkat Efek

Pemeringkat efek adalah lembaga yang berfungsi melakukan pemeringkatan dan


memberi peringkat terhadap suatu efek yang meraih level tertentu. Dalam menjalankan
tugasnya, pemeringkat efek harus bersikap obyektif, independen, tidak terpengaruh pihak
lain, dan mempertanggungjawabkan penilaian hasil peringkat suatu instrumen.

6. Perusahaan Emiten

6
Lembaga penunjang pasar modal di Indonesia yang tak kalah penting yakni
perusahaan emiten. Badan ini berfungsi sebagai pihak yang menerbitkan surat berharga dan
mempunyai sejumlah portofolio efek untuk diperdagangkan kepada investor. Emiten hadir
untuk membuka kesempatan masyarakat dalam berinvestasi sehingga perusahaan
mendapatkan modal dalam rangka memajukan bisnisnya.

7. Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)

Lembaga Kliring dan Penjaminan atau (LKP) yaitu pihak penyedia layanan jasa
kliring dan menjamin dalam menyelesaikan kasus atau masalah dalam transaksi di bursa efek.
Lembaga yang mendapatkan izin usaha sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan yaitu PT
Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).

8. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau (LPP) yakni penyelenggara segala jenis
aktivitas bank kustodian dan perusahaan efek berupa kustodian sentral. Satu-satunya lembaga
yang dipercaya menjadi LPP di Indonesia adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
(KSEI).

9. Ahli Syariah Pasar Modal

Pasar modal tidak hanya bersifat konvensional saja. Terdapat pasar modal syariah
sebagai perdagangan dengan prinsip syariah. Oleh sebab itu, lembaga penunjang pasar modal
syariah juga diperlukan, yaitu ahli syariah pasar modal.

Pihak terkait dapat dari individu perseorangan atau badan usaha dengan syarat memiliki
kapasitas pengetahuan memadai. Lembaga ini berfungsi sebagai penyedia informasi, pemberi
nasihat, dan pengawas dalam penerapan prinsip syariah di pasar modal.

7
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_modal

https://money.kompas.com/read/2021/12/02/152656426/instrumen-pasar-modal-pengertian-
jenis-dan-lembaga-penunjangnya?page=all

8
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/08/02/lembaga-penunjang-pasar-modal

Anda mungkin juga menyukai