PEMBELANJAAN EKSPANSI
Di susun oleh :
KELOMPOK VIII / P :
Pembelanjaan Ekspansi
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Swt, yang telah melimpahkan
berkat dan rahmat-Nya sehingga makalah tentang Pembelanjaan Ekspansi ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Selain sebagai tugas mata kuliah Manajemen Keuangan II, makalah ini
disusun dengan tujuan memberikan wawasan mengenai analisis pada aspek sosial
ekonomi serta budaya yang menekankan pada penilaian sejauh mana proyek
bisnis yang akan dijalankan mendapat dukungan ataupun kontribusi pada perilaku
dan pola hidup masyarakat termasuk manfaatnya terhadap perekonomian
masyarakat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Dalam penyelesaian makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada:
Penyusun
Pembelanjaan Ekspansi
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
Pembelanjaan Ekspansi
iii
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 25
Pembelanjaan Ekspansi
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu usaha untuk menjadi perusahaan yang besar dan kuat adalah
melalui perluasan usaha atau ekspansi. Ekspansi perusahaan dapat dilakukan
dengan ekspansi internal ataupun ekspansi eksternal. Ekspansi internal terjadi
pada saat divisi-divisi yang ada dalam perusahaan tumbuh secara normal melalui
kegiatan menambah kapasitas pabrik, menambah unit produksi, dan menambah
divisi baru, sedangkan ekspansi eksternal dapat dilakukan dalam bentuk
penggabungan usaha.
Pembelanjaan Ekspansi
Ekspansi telah menjadi sebuah topik yang populer dalam beberapa tahun
terakhir ini. Hal ini terjadi karena pada awalnya Ekspansi biasanya dilakukan
dandiperbicarakan di kalangan bisnis saja, namun semakin majunya
perkembanganzaman yang semakin terbuka dalam bidang teknologi informasi dan
perdagangan yangsemakin global, telah mendorong sesseorang untuk melakukan
perluasan-perluasandisetiap usahanya baik dikalangan rumahan maupun
perusahaan.Ekspansi sendiri memiliki makna perluasan yang identik dengan
perluasanwilayah. Hal ini seperti waktu penjajahan belanda terhadap negara
Indonesia, Merekamelakukan ekspansi ke negara kita dengan mengeruk kekayaan
yang ada dalamnegara Indonesia, namun dalam ekonomi dan bisnis, Kata
ekspansi memiliki arti yangluas, tidak hanya menjajah melainkan
mengembangkan dan melebarkan usahanyadalam bidang-bidang tertentu agar
tetap mendapatkan keuntungan dan tetap berdiri
1.3. TUJUAN
Adapun Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan
tujuan untuk mengetahui :
Pembelanjaan Ekspansi
2
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pembelanjaan Ekspansi
Jadi dapat disimpulkan bahwa Ekspansi adalah memperbesar perusahaan
baik dengan jalan mendirikan usaha baru dengan produk baru ataupun produk
yang sudah ada ditempat lain ataupun juga meningkatkan produksi barang yang
telah diproduksi.
Merger adalah penggabungan dari dua atau lebih perusahaan menjadi satu
kesatuan yang terpadu. Perusahaan yang dominan dibanding dengan
perusahaan yang lain akan tetap mempertahankan identitasnya, sedangkan
yang lemah akan mengaburkan identitas yang dimilikinya. Jenis jenis
marger :
a. Vertical merger
b. Horizontal merger
c. Merger Konglomerasi
Pembelanjaan Ekspansi
4
2. Akuisisi
Akusisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh
kelompok investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan
pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contohnya
: Aqua diakusisi oleh Danone, Pizza Hut oleh Coca-Cola, dan lain-lain.
Hostile take over adalah suatu tindakan akuisisi yang dilakukan secara paksa
yang biasanya dilakukan dengan cara membuka penawaran atas saham
perusahaan yang ingin dikuasai di pasar modal dengan harga di atas harga
pasar. Pengambil alihan secara paksa biasanya diikuti oleh pemecatan
karyawan dan manajer untuk diganti orang baru untuk melakukan efisiensi
pada operasional perusahaan.
4. Leverage Buyout
Pembelanjaan Ekspansi
5
Pada tingkat ekspansi ini hanya dibutuhkan tambahan modal kerja, karena
perusahaan bekerja dengan kapasitas produksi yang tersedia. Tetapi kemudian
perusahaan harus menambah alat-alat produksi tahan lama, mengadakan
modernisasi dari pabrik yang lama, atau membangun pabrik baru, maka
kebutuhan modalnya akan bertambah dengan melonjak. Pada tingkat ekspansi
ini selaindibutuhkan tambahan modal kerja adalah juga tambahan modal tetap.
Pengertian ekspansi menurut Bambang Riyanto, menerangkan bahwa ekspansi
dimaksudkan sebagai perluasan modal, baik perluasan modal kerja saja, atau
modal kerja dan modal tetap, yang digunakan secara tetap dan terus-menerus
di dalam perusahaan.
a. Motif Ekonomi
Makin besar jumlah produk yang dapat dijual, berarti semakin besar
kemungkinan untuk mendapatkan laba yang lebih besar, sehingga dengan
demikian setiap pimpinan perusahaan mempunyai harapan dan keinginan
untuk dapat selalu mengembangkan dan meluaskan perusahaanya.
keuntungan yang diperoleh perusahaan antara lain sebagai berikut:
Pembelanjaan Ekspansi
6
3. Sebagai sumber dana perusahaan
b. Motif Psikologis
Yaitu ekspansi yang didasarkan pada ambisi personal dari pemilik atau
pimpinan perusahaan untuk memperoleh prestige dan kekuasaan yang lebih
besar.
Pembelanjaan Ekspansi
7
a. Business expansion
b. Financial expansion
Bentuk ekspansi lain ialah apa yang disebut Financial expansion yaitu
ekspansi yang dijalankan dengan membeli alat produksi tahan lama,
memodernisasi alat-alat produksi yang lama, mendirikan pabrik baru,
mengambil alih perusahaan lain, penggabungan dengan perusahaan lain dan
lain-lain, bentuk ekspansi yang membutuhkan tambahan modal jangka
panjang, sehingga bentuk ekspansi ini mengakibatkan perubahan struktur
modalnya. Ekspansi ini dilakukan dengan menambah atau memperbesar
jumlah yang melampaui kapasitas perusahaan, sehingga penambahan dana
untuk aktifa maupun lancar mutlak dibutuhkan. Bentuk ekspansi ini sering
pula disebut Ekspansi yang melonjak.
Pembelanjaan Ekspansi
8
2.4. ASPEK-ASPEK EKONOMI DALAM EKSPANSI
Oleh karena pembeliannya adalah dalam jumlah yang besar dan dapat
langsung dari sumbernya maka kemungkinan harganya per unitnya adalah
lebih rendah. Makin besarnya perusahaan pun dapat memperkuat posisinya
dalam pasar produk yang dihasilkannya, dimana ini dapat memberikan
keuntungan-keuntungan sebagai berikut:
Pembelanjaan Ekspansi
9
c. Manajemen yang Ekonomis
d. Pembelanjaan Ekonomis
Pembelanjaan Ekspansi
10
11
BAB III
PEMBAHASAN
Ekspansi pada tingkat ini masih dalam batas kapassitas produksi yang
tersedia di dalam perusahaan dengan demikian maka tidak diperlukan
tambahan produksi tahan lama. de ngan kapasitas produk yang tersedia
perusahaan berusaha untuk memperbesar output. untuk membeli tambahan
tambahan bahan dasar, bahan pembantu, biaya penyimpanan digudang, upah
buruh, tambahan-tambahan kredit pembeli untuk penjual bahan mentah,
biaya penyimpanan hasil akhir digudang, kredit penjual untuk pelanggan.
1. Sumber Intern
Pembelanjaan Ekspansi
Laba
Akumulasi Penyusutan
Mutasi modal yang telah bebas yaitu yang berasal dari penyusutan-
penyusutan aktiva tetap yang belum digunakan dapatlah sementara
digunakan ntuk membelanjai ekspansi.
2. Sumber Ekstern
Pembelanjaan Ekspansi
12
Kredit dari Bank
Kebutuhan modal dalam ekspansi ini adalah besar jumlahnya dan akan
terikat untuk jangka waktu yang lama, sehingga diperlukan tambahan modal
jangka panjang disamping tambahan modal kerja.
1. Sumber Intern
Cadangan Ekspansi
Laba
Pembelanjaan Ekspansi
13
biasanya dilakukan setengah tahun setelah berakhirnya tahun buku
yang lalu.
Jumlah tertentu dari aktiva tetap yang dibeli tidak dalam waktu
yang bersamaan dapat dibelanjai dengan modal lebih kecil
jumlahnya daripada untuk membelanjai jumlah yang sama dari
aktiva tetap yang dibeli secara bersamaan waktunya atau
sebaliknya dengan modal yang sama dapat dibelanjai jumlah alat
produksi lebih banyak.
2. Sumber Ekstern
Kredit dari penjual
Leasing
Pembelanjaan Ekspansi
14
services dari aktiva yang di-lease kan. Paada dasarnya kita
meminjam aktiva dan bukan meminjam uang, tetapi pada
prinsipnya adalah sama antara kedua peminjaman tersebut.
Dalam hubungan ini bank dapat meminta supaya salah seorang dari
pengurusnya duduk menjadi anggota komisaris perusahaan
tersebut. Tetapi kredit dari bank ini sifatnya hanya sementara yaitu
sampai saat dimana perusahaan tersebut berhasil memperoleh
modal yang berasal dari pasar modal, yaitu dalam bentuk emisi
saham atau obligasi. Dengan demikian maka kredit dari bank
tersebut merupakan kredit antisipasi
Pembelanjaan Ekspansi
15
di dalam perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan tidak menambah aktiva tetap,
maka tidaklah dibutuhkan tambahan modal jangka panjang sehingga tidak
mengakibatkan perubahan struktur modalnya. Kebutuhan modal untuk keperluan
ekspansi ini adalah berangur-angsur semakin besar, sehingga bentuk ekspansi ini
sering pula disebut ekspansi yang berangsur-angsur.
Bentuk kerja sama dan ekspansi bisnis yang dapat dilakukan suatu
organisasi, antara lain sebagai berikut :
a. Perusahaan Multinasional
b. Join Venture
Pembelanjaan Ekspansi
16
akan menentukan besarnya modal yang akan ditanamkan oleh masing-
masing pihak, di mana besaran komposisi modal ini menentukan besarnya
kendali masing-masing perusahaan pada perusahaan patungan yang baru
dibentuk ini. Usaha untuk melakukan kerja sama tersebut dapat merupakan
usaha yang permanen ataupun yang bersifat sementara. Usaha bersama yang
bersifat permanen biasanya berlaku di antara dua perusahaan yang berada
di dua negara berbeda.
c. Akuisisi/Pengambilalihan
Pembelanjaan Ekspansi
17
perusahaan besar yang menyediakan proporsi sahamnya untuk dibeli oleh
karyawan mereka sendiri. Karyawan secara berkala menerima kepemilikan,
biasanya berdasarkan pertimbangan senioritas. Keuntungan dari pendekatan
kesepakatan ini adalah dapat menjamin stabilitas dan keloyalan karyawan.
e. Privatisasi
Pembelanjaan Ekspansi
18
f. Investasi Langsung
g. Franchising
Selain franchising dikenal pula kerja sama yang mirip, namun dalam
bentuk lisensi, yaitu penggunaan suatu brand/merek produk yang telah
Pembelanjaan Ekspansi
19
terkenal dengan cara membeli hak penggunaan merek dari organisasi atau
individu yang memilikinya. Misalnya, perusahaan-perusahaan di luar negeri
memasarkan produk-produk mereka pada pasar tersebut. Perbedaan yang
tampak menonjol dari lisensi dan franchise, yaitu pada lisensi pemegang
lisensi hanya membeli merek dan produk, tetapi belum tentu beroperasi dan
melakukan kegiatan, seperti perusahaan yang mengeluarkan franchise.
Contoh pemberian lisensi antara lain salah satu pengusaha terkenal di
Indonesia memiliki hak eksklusif atas merek mobil Roll Royce, yaitu dalam
pemasarannya di Indonesia.
Pembelanjaan Ekspansi
20
Alasan lainnya ialah untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan.
Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar
saham maupun diversifikasi usaha dapat melakukan penggabungan usaha melalui
merger ataupun akuisisi. Dengan penggabungan usaha ini, perusahaan dapat
memperkecil resiko adanya produk baru, sebab membeli lini produk dan pasar
yang telah didirikan biasanya memiliki resiko yang lebih kecil dibandingkan
dengan mengembangkan produk baru dan pasarnya. Selain itu, dengan melakukan
penggabungan usaha maka perusahaan dapat mengurangi perusahaan pesaing atau
mengurangi persaingan.
Kondisi perusahaan yang tidak dapat berkembang dengan baik juga menjadi
salah satu alasan mengapa perusahaan tersebut harus melakukan penggabungan
usaha. Biasanya beberapa perusahaan tidak dapat berkembang dengan baik karena
tidak adanya efesiensi pada manajemennya atau kurangnya teknologi. Perusahaan
yang tidak dapat mengefisiensikan manajemennya dan tidak dapat membayar
untuk mengembangkan teknologinya akan mengalami kebuntuan ditengah jalan
sehingga tidak bisa berkembang lebih jauh lagi. Oleh karena itu, penggabungan
usaha dimana perusahaan tersebut menggabungkan diri dengan perusahaan lain
yang memiliki manajemen lebih baik serta teknologi yang lebih canggih
merupakan sebuah solusi yang paling tepat. Melalui penggabungan usaha tersebut,
perusahaan dapat menambah keterampilan manajemen dan meningkatkan
teknologi yang dimilikinya.
Pembelanjaan Ekspansi
21
akhirnya digunakan oleh Merck untuk menentukan resep-resep yang mungkin
beralih ke produk Merck. (Beams, 2000: 3)
Alasan terakhir yang mungkin dijadikan dasar oleh suatu perusahaan untuk
melakukan penggabungan usaha adalah pertimbangan pajak. Perusahaan dapat
membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau sampai kerugian
pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat melakukan
akuisisi dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan
kerugian pajak. Pada kasus ini perusahaan yang mengakuisisi akan menaikkan
kombinasi pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan sebelum
pajak dari perusahaan yang diakuisisi. Bagaimanapun akuisisi tidak hanya
dikarenakan keuntungan dari pajak, tetapi berdasarkan dari tujuan memaksimisasi
kesejahteraan pemilik.
Pembelanjaan Ekspansi
22
23
BAB IV
4.1 KESIMPULAN
Salah satu usaha untuk menjadi perusahaan yang besar dan kuat adalah
melalui perluasan usaha atau ekspansi. Ekspansi adalah aktivitas memperbesar
atau memperluas usaha yang ditandai dengan penciptaan pasar baru, perluasan
fasilitas, perekrutan pegawai, dan lain-lain. Ekspansi merupakan suatu bentuk
perluasan usaha baik dalam meningkatkan komponen aktiva lancar, aktiva tetap
atau lainnya guna sebagai motif yang meningkatkan nilai ekonomi
maupun personal ambition dari pimpinan perusahaan untuk mencapai
tujuan. Perluasan atau ekspansi bisnis diperlukan oleh suatu perusahaan untuk
mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif, serta untuk meningkatkan
keuntungan atau profit perusahaan.
Pembelanjaan ekspansi terdiri dari beberapa motif yaitu Motif Ekonomi dan
Motif Psikologis. Bentuk atau tipe ekspansi diantaranya Busniness expansion dan
Financial expansion. Sumber-sumber pembelanjaan ekspansi yaitu berasal dari
dana intern dan ekstern.
Pembelanjaan Ekspansi
4.2. SARAN
Tidak ada sesuatu yang konstan. Tidak ada kehidupan politik, kehidupan
sosial, dan kehidupan ekonomi yang tidak berubah. Demikian pula halnya dengan
perusahaan, selalu ada perubahan. Setiap perusahaan yang ingin tetap hidup dan
sukses haruslah berusaha agar dapat selalu berkembang. Berkembangnya atau
makin besarnya perusahaan selalu menyangkut masalah pembelanjaan.
Perusahaan yang mengadakan ekspansi selalu membutuhkan tambahan modal.
Kebutuhan modal untuk keperluan ekspansi semakin lama semakin besar karena
sifat ekspansi perusahaan yang dilakukan secara berangsur-angsur.
Pembelanjaan Ekspansi
24
25
DAFTAR PUSTAKA
http://semangatibnu45.blogspot.co.id/2016/01/makalah-ekspansi-bisnis-
manajemen.html diakses pada tanggal 8 November 2017
https://www.kompasiana.com/dheadcl/beberapa-alasan-mengapa-suatu-perusahaan-
memutuskan-untuk-melakukan-penggabungan-usaha_5640267efc22bd67049131a
diakses pada tanggal 8 November 2017
Pembelanjaan Ekspansi