Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dian Tasviana

NIM : 2019110238

Makul : Manajemen Pemasaran

Kelas : A

BAB 9 KOTLER

MENCIPTAKAN EKUITAS MEREK

1. Untuk mempersiapkan strategi pemasaran yang efektif, perusahaan harus mempelajari


pesaing serta pelangggan actual dan potensial. Perusahaan-perusahaan perlu
mengidentifikasi strategi, tujuan, kekuatan, kelemahan, dan pola reaksi pesaing. Mereka
juga perlu mengetahui cara merancang system intelijen persaingan yang efektif.
2. Pesaing-pesaing terdekat perusahaan adalah merekayang berusaha memuaskan pelangan
dan kebutuhan yang sama serta mengajukan tawaran yang sama. Perusahaan juga harus
memperhatikan pesaing latennya, yang mungkin menawarkan cara yang baru atau cara
yang lain untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Perusahaan harus mengidentifikasi
pesaingnya dengan menggunakan analisis industry dan analisis berdasarkan pasar.
3. Intelijen persaingan perlu dikumpulkan, dinterprestasikan, dan disebarluaskan secara
terus-menerus. Manajer harus dapat menerima informasi yang tepat waktu mengenai
pesaing.
4. Manajer harus melakukan analisis nilai pelanggan untuk mengungkap kekuatan dan
kelemahan perusahaan sendiri relative terhadap para pesaing. Sasaran analisis itu adalah
menentukan manfaatn yang diinginkan para pelanggan dan bagaimana mereka
mempersepsikan nilai tawaran para pesaing.
5. Pemimpin pasar memiliki pangsa pasar terbesar di pasar produk Yang relevan. Untuk
tetap menjadi perusahaan dominan, pemimpin mencari cara untuk memperbesar
opermintaan pasar keseluruhan, berusaha melindungi pangsa pasarnya saat ini, dan
barangkali berusaha memperbesar pangsa pasarnya.
6. Penanang pasar menyerang pemimpin pasar dan pesaing lain secara agresif untuk
memperbesar pangsa pasar. Penantang dapat memilih dari lima jenis serangan umum:
frontal, rusuk, pengepungan, penghindaran, gerilya, atau kombinasinya. Penantang harus
juga memilih strategi khusus: mendiskon harga, memproduksi barang bergengsi,
memproduksi berbagai ragam barang, berinovasi dibidang produk atau distribusi,
memperbaiki pelayanan, menurunkan biaya manufaktur, atau beriklan secara intensif.
7. Pengikut pasar adalah perusahaan peringkat dua (di belakang pemimpin pasar) yang ingin
mempertahankan pangsa pasarnya dan tidak ingin menimbulkan gejolak. Pemgikut dapat
berperan sebagai pemalsu, pengklon, peniru, atau pengadaptasi.
8. Pengisi relung pasar adalah perusahaan yang melayani segmen pasar kecil yang tidak
dilayani oleh perusahaan besar. Kunci untuk menjadi pengisi relung adalah spesialisasi.
9. Sama pentingnya dengan orientasi ke pesaing di pasar global dewasa ini, perusahaan
tidak boleh terlalu membersar-besarkan penekanan pada pesaing. Perusahaan harus
mengelola keseimbangan yang baik antara pemantauan terhadap pelanggan dan
pemantauan terhadap pesaing.
BAB 10 KOTLER

MEMBENTUK POSITIONING MEREK

1. Pemasarn sasaran mencakup tiga aktivitas:segmentasi pasar, penetapan pasar sasaran, dan
penetapan posisi pasar.
2. Pasar dapat dibidik pada empat level: segmen, relung (niche), wilayang local, dan
individual. Segmen pasar adalah kelompok besar yang dapat siisentifikasi di dalam pasar
tertentu. Relung (niche) adalah kelompok yang diidentifikasikan secara lebih sempit. Para
pemasar melokalisasi kampanye pemasaran khusus berdasarkan wilayah perdagangan,
lingkungan tempat tinggal, dan took tertentu. Akhirnya, semakin banyak perusahaan
sekarang yang mempraktekkan pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu
tertentu secara massal. Di masa depan konsumen-konsumen perorangan lebih banyak
berinisiatif dalam merancang produk dan merk mereka.
3. Ada dua dasar untuk melakukan segmentasi pasar konsumen: karakteristik konsumen dan
tanggapan konsumen. Variable segmentasi utama bagi pasar konsumen adalah geografis,
demografis, psikografis, dan perilaku. Variable-variabel itu dapat digunakan secara
tunggal ataupun kombinasi. Pemasar bisnis juga menggunakan semua variable ini,
bersama variable operasi, pendekatan pembelian dan factor situasi. Agar dapat berguna,
segmen pasar harus dapat diukur, besar ukurannya, dapat diakses, dapat dibedakan, dan
dapat dilaksanakan.
4. Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasarnya, ia harus mengevaluasi
beragam segmen dan memutuskan berapa banyak dan segmen yang mana yang akan
diijadikan saran. Dalam mengevaluasi segmen-segmen, ia harus memperhatikan indicator
daya tarik segmen serta tujuan dan sumber daya perusahaan. Dalam memilih segmen
mana yang dijadikan sasaran, perusahaan dapat memilih untuk memusatkan perhatian
pada satu segmen, beberapa segmen, produk yang spesifik, pasar yang spesifik, atau
seluruh pasar. Jika ia memutuskan untuk melayani seluruh pasar, ia harus memilih antara
pemasaran yang terdiferensiasi dan yang tidak terdiferensiasi.
5. Pemasar harus memilih pasar sasaran dengan disertai tanggung jawab sosial. Pemasar
juga harus memantau hubungan antar segmen, mencari lingkup segmen yang ekonomis
dan potensi bisa atau tidak dilakukan pemasaran segmen super. Pemasar harus menyusun
rencana serangan segmen-demi-segmen. Akhirnya, manajer segmen pasar harus bersiap
untuk bekerja sama demi kepentingan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai