Anda di halaman 1dari 7

SUPLEMEN VII

PERENCANAAN KAPASITAS

Kapasitas
Kapasitas adalah suatu terobosan atau sejumlah unit yang mana tempat fasilitas dapat
menyimpan, menerima, dan memproduksi dalam suatu periode waktu tertentu. Keputusan
kapasitas sering menetapkan kebutuhan akan permodalan dan oleh karenanya terdapat
biaya yang tetap yang besar jumlahnya.
Kapasitas juga menentukan apakah permintaan telah terpenuhi atau tidak atau apakah
tempat fasilitas akan menganggur atau tidak. Jika sebuah fasilitas berukuran terlalu besar,
maka banyak tempat yang tidak digunakan dan akan menambah biaya pada produksi yang
ada dan sebaliknya apabila sebuah fasilitas terlalu kecil, maka pelanggan dan seluruh pasar
mungkin akan hilang.
Kapasitas desain adalah output yang maksimum secara teori pada suatu sistem dalam
suatu periode waktu tertentu berdasarkan pada kondisi idealnya biasanya dicerminkan
sebagai tingkat, misalkan: berton-ton baja yang dapat diproduksi per minggu, per bulan,
per tahun.
Kapasitas efektif adalah kapasitas yang mana suatu perusahaan mengharapkan untuk
mencapai hambatan operasional yang tersedia saat ini. Kapasitas yang efektif sering kali
lebih rendah daripada desain kapasitas karena tempat kapasitas mungkin telah dirancang
untuk versi produk yanng terdahulu atau campuran produk yang berbeda daripada yang
saat ini sedang diproduksi.
Dua ukuran kinerja sistem khususnya berguna untuk:
1. Pemanfaatan (utilization) adalah persentase desain kapasitas yang benar-benar dicapai.
2. Efisiensi (efficiency) adalah persentase dari kapasitas yang efektif yang benar-benar
dicapai.
Laba yang berkesinambungan berasal dari membangun keunggulan yang kompetitif,
bukan hanya tingkat imbal hasil keuangan yang baik dengan proses tertentu. Keputusan
kapasitas akan diintegrasikan ke dalam misi dan strategi perusahaan.Perubahan dalam
kapasitas akan membawa implikasi bagi penjualan dan arus kas, seperti perubahan
kapasitas memiliki implikasi pada mutu, rantai pasokan, sumber daya manusia, dan
pemeliharaan.
Ada 4 pertimbangan khusus untuk pengambilan keputusan yang tepat mangenai kapasitas:
1. Meramalkan tingkat permintaan secara akurat
Menambahkan dan menghapus produk, aksi kompetisi, siklus hidup produk, dan
volume penjualan yang tidak diketahui seluruhnya menambahkan tantangan untuk
membuat peramalan secara akurat.

2. Menyamakan kemajuan teknologi dengan volume penjualan


Opsi kapasitas seringkali dihambat oleh teknologi. Beberapa peningkatan kapasitas
akan menjadi besar (misalnya: pengolahan biji besi atau pembangkit tenaga listrik)
sedangkan disisi lain dapat menjadi kecil (tas tangan louis vuitton yang diukir dengan
tangan). Kerumitan ini menyulitkan, tetapi dibutuhkan tugas untuk menyetarakan
kapasitas terhadap penjualan.
3. Menentukan besaran operasional yang optimum
Ekonomi skala dan ekonomi bukan skala seringkali menentukan besaran yang optimum
untuk suatu tempat fasilitas.
4. Membangun untuk perubahan
Para manajer membangun untuk fleksibilitas kedalam tempat fasilitas dan
perlengkapan: perubahan terjadi dalam proses, sejalan dengan produk, volume produk,
dan bauran produk.
Beberapa cara untuk mengelola permintaan:
1. Permintaan Melebihi Kapasitas: Biasanya perusahaan dapat membatasi permintaan
dengan cara menaikkan harga, jadwal waktu tunggu yang lama, dan mengecilkan
keuntungan secara marjinal dari bisnis.
2. Kapasitas Melebihi Permintaan: Perusahaan akan merangsang permintaan melalui
penurunan harga atau pemasaran secara agresif, atau dengan mengakomodasi pangsa
pasar melalui perubahan produk
3. Menyesuaikan dengan Permintaan Musiman: Pola permintaan musiman/siklus adalah
tantangan kapasitas dimana manajemen dapat menemukan manfaat untuk menawarkan
produk dengan pola permintaan komplementer.
Taktik untuk menyetarakan kapasitas dengan permintaan:
1. Membuat perubahan dalam susunan kepegawaian (meningkatkan atau menurunkan
jumlah karyawan atau pergantian).
2. Menyesuaikan perlengkapan (pembelian mesin tambahan atau menjual atau
menyewakan perlengkapan yang dimiliki).
3. Meningkatkan proses untuk meningkatkan terobosan (misalnya, menurunkan waktu
pemasangan pada M2 Global Tecnology dengan menambahkan setara dengan kapasitas
17 pergantian).
4. Merancang kembali untuk memfasilitasi lebih banyak terobosan.
5. Menambah fleksibilitas proses untuk memenuhi perubahan pilihan produk dengan lebih
baik.
6. Menutup tempat fasilitas.
Permintaan pada Sektor Jasa dan Manajemen Kapasitas:
1. Manajemen Permintaan
Ketika permintaan dan kapasitas telah disesuaikan dengan baik, maka manajemen
permintaan sering kali ditangani dengan janji bertemu, reservasi, atau aturan yang
pertama datang maka jadi yang pertama dilayani
2. Manajemen Kapasitas
Ketika mengelola permintaan tidak layak lagi, mengelola kapasitas melalui perubahan
pada susunan kepegawaian dapat menjadi opsi. Hal ini merupakan pendekatan yang
banyak digunakan dalam industri jasa

Analisis Kemacetan dan Teori Mengenai Kendala


Analisis Kapasitas melibatkan penentuan kapasitas terobosan atas sentra kerja dalam
sistem hingga kapasitas hingga keseluruhan sistem.
Kemacetan mengacu pada sesuatu yang menghambat atau membatasi aliran dalam
terobosan.
Waktu Kemacetan adalah waktu pada sentra kerja yang paling lambat dari suatu sistem
produksi.
Waktu Terobosan merupakan waktu dimana unit berjalan melalui proses produksi dari
awal hingga akhir.
Teori kendala adalah kumpulan pengetahuan yang berhubungan dengan segala
sesuatunya yang membatasi atau menghambat kemampuan organisasi untuk mencapai
tujuannya. Kendala dapat berupa fisik (misalnya: proses atau ketersediaan personel, bahan
material mentah, atau pemaasok) atau nonfisik (misalnya: prosedur, moral, pelatihan).
Manajemen kemacetan disajikan kedalam 4 prinsip yaitu:
1. Merilis order pekerjaan pada sistem dalam kecepatan yang ditetapkan oleh kapasitas
kemacetan
Teori kendala memanfaatkan konsep dari drum, penyangga, tali untuk membantu dalam
mengimplementasikan penjadwalan kemacetan dan bukan kemacetan.
2. Waktu yang hilang pada saat kemacetan terjadi merepresentasikan kapasitas yang
hilang dari keseluruhan sistem
Prinsip ini menunjukan bahwa kemacetan selalu menjadi tetap disibukkan dengan
pekerjaan.
3. Meningkatkan kapasitas dari jalur yang tidak terjadi kemacetan adalah sebuah
fatamorgana
Meningkatkan kapasitas dari jalur yang tidak terjadi kemacetan tidak menimbulkan
dampak bagi kapasitas keseluruhan sistem.
4. Meningkatkan kapasitas dari kemacetan akan meningkatkan kapasitas dari keseluruhan
sistem
Para manajer akan memusatkan perhatian pada perbaikan upaya untuk mengurangi
kemacetan (misalnya: busa bir ditempatkan bersebelahan dengann kran di bar, bukan
dibawahnya sehingga bir selanjutnya dapat dituangkan).

Analisis Titik Impas


Analisis titik impas (BEP) adalah perangkat yang krusial untuk menentukan kapasitas
tempat fasilitas harus mencapai profitabilitas. Tujuan dari analisis titik impas adalah untuk
menentukan suatu titik, dalam uang dan unit, yang mana biaya setara dengan pendapatan.
Biaya tetap adalah biaya yang akan berlanjut bahkan jika tidak ada unit yang
diproduksi. Contohnya, depresiasi, pajak, utang, dan pembayaran hipotek. Biaya variabel
merupakan biaya yang bervariasi bergantung pada volume unit yang diproduksi.
1. Kasus Produk Tunggal
Rumus untuk titik impas dalam unit dan uang untuk satu produk tunggal diperlihatkan
dibawah ini, dimana:
= titik impas dalam unit TR = total pendapatan =
$ = titik impas dalam uang dolar F = biaya tetap
= harga per unit (setelah semua diskon) V = biaya variabel per unit
= jumlah unit yang diproduksi TC = total biaya = F+
Titik impas terjadi ketika total pendapatan sama dengan total biaya. Oleh karena itu:
TR = TC atau = F +

Pemecahan untuk x, kita akan mendapatkan:



Titik impas dalam unit ( ) =

Titik impas dalam dolar ($ ) = p = P = ()/ = 1/

Laba = TR- TC = - (F+ ) = Px F Vx =(P-V)x F.


2. Kasus Multiproduk
Sebagian besar perusahaan, dari pabrikan ke restoran, memiliki varietas penawaran.
Masing-masing penawaran memiliki harga jual dan biaya variabel berbeda-beda.
Memanfaatkan analisis titik impas, kita dapat memodifikasi persamaan (S7-5) untuk
merefleksikan proporsi penjualan masing-masing produk. Kita melakukan dengan
"menimbang" konstribusi masing-masing produk dengan proporsi penjualannya.
Rumusnya menjadi:

BEP$ = [ (1 /) ()]

Keterangan:
BEP$ = titik impas dalam dollar,
V = biaya variabel per unit,
P = harga per unit,
F = biaya tetap,
W = presentase setiap produk dari total penjualan dalam dollar,
i = setiap produk.

Menurunkan Risiko dengan Perubahan Bertahap


Ketika permintaan atas barang dan jasa dapat diperkirakan dengan derajat presisi yang
masuk akal, maka menentukan titik impas dan keperluan kapasitas dapat disederhanakan.
Akan tetapi, lebih mungkin jika menentukan kapasitas dan bagaimana mencapainya akan
menjadi lebih rumit karena banyak faktor yang sukar untuk mengukur dan menghitungnya.
Dalam kasus saat iklim bisnis sedang stabil, maka untuk memutuskan antara alternatif
yang akan digunakan biasanya relatif lebih mudah. Total biaya masing-masing alternatif
dapat dihitung, dan alternatif dengan total biaya yang lebih sedikit yang nantinya dipilih.
Namun jika kebutuhan kapasitas menghasilkan jumlah akhir yang signifikan, maka model
probabilistik juga dapat digunakan.
Menerapkan Nilai Uang yang Diharapkan (EMV) untuk Pengambilan Keputusan
Kapasitas
Menentukan nilai uang yang diperkirakan (EMV) memerlukan penentuan alternatif dan
pernyataan yang bervariasi. Untuk situasi perencanaan kapasitas, biasanya permintaan
untuk masa depan atau keinginan pangsa pasar. Dengan menugaskan nilai probabilitas pada
alam pernyataan yang bervariasi, kita dapat mengambil keputusan yang dapat
memaksimalkan nilai yang diperkirakan dari alternatif.

Menerapkan Analisis Investasi terhadap Investasi yang Berbasis Strategi


Ketika implikasi strategi atas investasi yang potensial telah dipertimbangkan, analisis
investasi yang tradisisonal adalah tepat. Kami memperkenalkan aspek investasi atas
kapasitas tersebut.
Investasi, Biaya Variabel, dan Arus Kas
Karena alternatif kapasitas dan proses ada sehingga dpat menjalankan opsi tanpa
memandang investasi modal dan biaya variabel. Para manajer harus memilih diantara
opsi keuangan yang berbeda seiring alternatif kapasitas dan proses. Analisis harus
memperlihatkan investasi modal, biaya variabel, dan arus kas sejalan dengan nilai uang
masa sekarang untuk masing-masing alternatif.
Nilai Bersih Saat Ini
Menentukan diskonto nilai atas serangkaian penerimaan uang pada masa mendatang
dikenal sebagai teknik nilai bersih sekarang (NPV-Net Present Value).
Dengan rumus secara umum:
F= P(1+i)N

Dimana:
F = nilai masa yang akan datang.
P = nilai masa sekarang.
i = tingkat bunga.
N = jumlah tahun.
Metode nilai sekarang bersih sederhana. Meskipun nilai sekarang bersih adalah salah
satu pendekatan yang terbaik untuk mengevaluasi alternatif investasi, terdapat
kesalahan. Keterbatasan pendekatan nilai sekarang bersih meliputi:
1. Investasi dengan nilai sekarang bersih yang sama akan memiliki perbedaan yang
signifikan antaara nilai hidup yang diproyeksikan dengan nilai sisa yang berbeda.
2. Investasi dengan nilai sekarang bersih yang sama memiliki arus kas yang berbeda.
Arus kas yang berbeda akan membuat perbedaan didalam kemampuan perusahaan
untuk membayar tagihannya.
3. Asumsi bahwa kita mengetahui tingkat bunga masa mendatang, dimana kita tidak
dapat melakukannya.
4. Pembayaran selalu dilakukan pada akhir periode (minggu atau tahun), yang mana
tidak selalu sama seperti dalam kasus.

Anda mungkin juga menyukai