Titik Perbedaan
Titik perbedaan (pont-of-difference,POD) adalah atribut atau manfaat yang secara kuat diasosiasikan
konsumen dengan suatu merek, dinilai positif, dan diyakini tidak dapat ditemukan kesamaannya pada
merek pesaing. Asosiasi-asosiasi yang membentuk titik perbedaan bisa didasarkan hamper pada semua
jenis atribut atau manfaat. Misalnya Apple (desain), Nike (kinerja) dan Lexus (kualitas). Menciptakan
asosiasi yang kuat, menguntungkan, dan unik merupakan suatu tantangan yang riil , tetapi penting
ditinjau dari positioning merek kompetitif.
Titik Paritas
Titik paritas (point-of-parity, POP), sebaliknya, adalah asosiasi-asosiasi yang tidak mesti unik untuk
merek tetapi dapat dimiliki bersama dengan merek lain. Jenis asosiasi ini mempunyai dua dasar bentuk:
kategori dan kompetitif.
a.Titik paritas kategori adalah sosiasi – asosiasi yang dipandang esensial oleh konsumen untuk suatu
penawaran yang sah dan kredibel dalam kategori produk atau jasa tertentu.
b.Titik paritas kompetitif adalah asosiasi yang dirancang untuk menegasikan titik perbedaan pesaing.
c.Perbandingan titik paritas dan titik perbedaan, agar penawaran dapat mencapai titik paritas (POP) pada
atribut atau manfaat tertentu, harus ada cukup banyak konsumen yang meyakini bahwa merek itu “cukup
baik” pada dimensi itu. Ada zona atau kisaran toleransi atau penerimaan titik paritas. Secara
harfiah,merek tidak harus terlihat sama dengan pesaing, tetapi konsumen harus merasa bahwa merek
cukup berhasil dalam atribut atau manfaat tertentu.
Perbandingan Titik Paritas dan Titik Perbedaan
Agar penawaran dapat mencapai titik paritas pada atribut atau manfaat tertentu, harus ada cukup banyak
konsumen yang meyakini bahwa merek itu “cukup baik” pada dimensi itu. Ada zona atau kisaran toleransi
atau penerimaan dengan titik paritas. Secara harfiah, mereka tidak harus terlihat sama dengan pesaing,
tetapi konsumen harus merasa bahwa merek cukup berhasil dalam atribut atau manfaat tertentu. Jika
demikian, mereka mungkin bersedia mendasarkan evaluasi dan keputusan mereka pada faktor lain yang
secara potensial lebih menguntungkan bagi merek.
Meskipun demikian, berkenaan dengan titik perbedaan merek harus mendemonstrasikan keunggulan
yang jelas. Sering kali, kunci positioning bukanlah semata-mata mencapai titik perbedaan seperti
mencapai titik paritas.
Strategi Diferensiasi
Untuk menghindari jebakan komoditas, pemasar harus memiliki keyakinan bahwa segala sesuatunya
dapat di diferensiasi. Keunggulan kompetitif (competitive advantage) adalah kemampuan perusahaan
untuk berkerja dalam satu atau lebih cara yang tidak dapat atau tidak akan disamai oleh pesaing.
Pelanggan harus melihat semua keunggulan kompetitif sebagai keunggulan pelanggan. Misalnya, jika
perusahaan mengirimkan lebih cepat dibandingkan pesaingnya, kecepatan itu tidak akan menjadi
keunggulan, jika pelanggan tidak menghargai kecepatan itu. Perusahaan juga harus fokus pada
pembangunan keunggulan pelanggan. Lalu mereka akan menghantarkan nilai dan kepuasan pelanggan
yang tinggi, yang menghasilkan pembelian berulang yang tinggi dan pada akhirnya profitabilitas
perusahaan yang tinggi.
Sarana diferensiasi yang jelas, dan seringkali paling menarik bagi konsumen, berhubungan dengan
aspek produk dan jasa. Dibawah ini adalah antara banyak dimensi yang dapat digunakan perusahaan
untuk mendiferensiasikan penawaran pasarnya:
-Diferensiasi Personel. Perusahaan bisa memperkerjakan karyawan yang lebih terlatih.
-Diferensiasi Saluran. Perusahaan dapat merancang cakupan, keahlian, dan kinerja saluran distribusi
mereka secara lebih efektif dan efisien.
-Diferensiasi Citra (image). Perusahaan dapat mengukir citra yang kuat dan menarik. Namun, tidak hanya
brand atau nama yang dapat membuat citra yang kuat. Bahkan ruang fisik penjual juga dapat menjadi
generator citra yang kuat.