Disusun Oleh:
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah dengan judul Strategi Perusahaan dan Pemasaran ini dapat tersusun sampai dengan
selesai.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................
1.3 Tujuan....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perencanaan Strategis Perusahaan......................................................
2.2 Tahapan Pengambilan Keputusan........................................................
2.3 Keputusan Terbaik ..............................................................................
2.4 Hambatan Pengambilan Keputusan Terbaik .......................................
2.5 Pengambilan Keputusan Dalam Kelompok ........................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan strategis di perusahaan
2. Untuk mengetahui bagaimana cara merancang portofolio bisnis dan mengembangkan
strategi
3. Untuk mengetahui bagaimana pemasaran bekerja dengan mitra untuk menciptakan dan
memberikan nilai pelanggan
4. Untuk mengetahui bagaimana elemen strategi dan bauran pemasaran yang digerakkan
oleh nila pelanggan
5. Untuk mengetahui bagaimana upaya mengelola pemasaran dan hasil pemasaran atas
investasi
iv
BAB II
PEMBAHASAN
v
2. Menentukan Tujuan dan Sasaran Perusahaan
Perusahaan harus mengubah misinya menjadi tujuan pendukung yang terperinci
untuk setiap tingkat manajemen. Setiap manajer harus mempunyai tujuan dan
bertanggung jawab untuk mencapainya. Sebagai contoh adalah perusahaan Mosanto
yang beroperai dalam bidang bioteknologi pertanian. Mosanto mendefinisakn
misinya sebagai “memperbaiki masa depan pertanian”. Misi ini menghasilkan
hierarki tujuan, termasuk tujuan bisnis dan tujuan pemasaran. Tujuan keseluruhan
Mosanto adalah membangun hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan,
mengembangkan produk budidaya pertanian yang lebih baik, dan memasarkan
produk itu lebih cepat pada harga yang lebih rendah.
vi
mempunyai misi dan tujuan terpisah serta dapat direncanaan secara independen dari
bisnis perusahaan lain.
vii
kelebihan pendapatan ini dapat digunakan dalam bisnis lain seperti Stars,
Question marks atau Dogs.
- Question marks adalah produk yang mungkin memiliki pangsa pasar
yang tinggi dan pertumbuhan pasar yang tinggi, tetapi pasar produk
tersebut dipertanyakan – apakah akan tumbuh lebih lanjut atau menurun.
Contoh tanda tanya adalah komputer desktop di tengah s emakin banyak
smartphone dan laptop yang diproduksi. Desktop masih merupakan
produk dengan pangsa pasar yang bagus dan kemungkinan berkembang.
Namun,kita tidak tahu sampai kapan pertumbuhan itu akan berlanjut.
Inovasi lain di masa mendatang dapat sepenuhnya mematikan komputer
Desktop.
- Dogs, Produk diklasifikasikan sebagai dogs jika memiliki pangsa pasar
yang rendah dan tingkat pertumbuhan yang rendah. Jadi, produk-produk
ini tidak menghasilkan uang tunai dalam jumlah besar atau membutuhkan
investasi yang lebih tinggi.
Namun, produk tersebut dianggap sebagai produk profitabilitas negatif
terutama karena uang yang sudah diinvestasikan dalam produk tersebut
dapat digunakan di tempat lain.
Jadi di sini bisnis harus mengambil keputusan apakah mereka harus
mendivestasikan produk ini atau mereka dapat memperbaikinya dan
dengan demikian membuatnya dapat dijual kembali yang selanjutnya
akan meningkatkan pangsa pasar produk tersebut.
Masalah dengan pendekatan matriks. Metode BCG dan metode formal lainnya
merevolusi perencanaan strategis. Meskipun demikian, pendekatan tersentralisasi
semacam ini mempunyai batasan. Pendekatan ini bisa menjadi sulit, memakan
waktu, dan mahal untuk meimplementasikan. Manajemen mungkin menemui
kesulitan untuk mendefinisikan USB dan mengukur pangsa pasar dan pertumbuhan.
Selain itu, pendekatan ini berfokus pada pengklasifikasian bisnis saat ini tetapi
memberikan sedikit gambaran untuk merencanakan masa depan.
Pendekatan formal juga dapat menempatkan terlalu banyak penekanan pada
pertumbuhan pangsa psar atau pertumbuhan dengan memasuki pasar baru yang
atraktif. Karena masalah-masalah seperti ini, kebanyakan perusahaan tidak memakai
metode matriks formal dan lebih menyukai pendekatan yang dapat disesuaikan dan
lebih cocok dengan situasi khusus mereka.
viii
2. Mengembangkan strategi untuk pertumbuhan dan Downsizing
Di samping mengevaluasi bisnis terbaru, desain portofolio bisnis memerlukan
pencarian bisnis dan produk yang harus dipertimbangkan perusahaan di masa yang
akan dating. Perusahaan membutuhkan pertumbuhan jika ingin bersaing secara lebih
efektif, memuaskan para pemegang saham, dan menarik orang-orang terhebat.
Pemasaran mempunyai tanggung jawab utama untuk mencapai pertumbuhan yang
menguntungkan bagi perusahaan. Pemasaran harus mengenali, mengevaluasi, dan
memilah peluang pasar serta meletakkan strategi untuk menangkap pertumbuhan
yang menguntungkan tersebut. Salah satu alat yang berguna untuk mengenali
peluang pertumbuhan adalah kisi-kisi ekspansi produk/pasar (product/market
expansion grid) pada gambar dibawah ini.
ix
Ketika perusahaan menemukan merek atau bisnis yang tidak menguntungkan
atau tidak sesuai dengan keseluruhan strateginya, perusahaan harus mengurangi
memanen, atau mendivestasikan merek atau bisnis tersebut.
x
Bermitra dengan Orang Lain Dalam Sistem Pemasaran
Dalam usaha untuk melibatkan pelanggan danmenciptakan nilai pelanggan,
perusahaan perlu melihat melampaui rantai nilai internalnya sendiri dan ke dalam rantai
nilai pemasoknya, distributornya, dan pada akhirnya pelanggannya. Lebih banyak
perusahaan saat ini bermitra dengan anggota lain dari pemasok rantai pasokan, distributor,
dan pada akhirnnya pelanggan untuk meningkatkan kinerja jaringan pengiriman nilai
pelanggan. Persaingan tifak lagi hanya terjadi antar individu pesaing. Sebaliknya, itu
terjadi di antara seluruh jaringan pengiriman nilai yang diciptakan oleh para pesaing ini.
xi
strategi untuk melayani segmen yang dipilih secara menguntungkan. Proses ini
melibatkansegmentasu pasar, penargetan pasar, diferensiasi dan positioning
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar (market segmentation) adalah tindakan membagi pasar
menjadi kelompok pembeli berbeda dengan kebutuhan, karakteristik, atau
perilaku berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran
terpisah. Setiap pasar memiliki segmen, tetapi tidak semua cara seegmentasi pasar
sama sama berguna.
2. Penargetan Pasar
Penetapan target pasar merupakan proses mengevaluasi daya tarik masing
masing segmen pasar dan memilih satu atau lebih jumlah segmen yang dimasuki.
Perusahaan harus menargetkan daya tarik segmen dimana perusahaan dapat
menghasilkan nilai pelanggan terbesar dan mempertahankannya sepanjang waktu.
Perusahaan dengan sumber daya terbatas bisa mmeutuskan hanya melayani
satu atau beberapa segmen khusus atau “ceruk pasar(niche market)”. Perusahaan
ceruk pasar mengkhususkan diri melayani segmen pelanggan yang dilewatkan atau
diabaikan oleh pesaing besar. Selain itu, perusahaan bisa memilih untuk melayani
beberapa segmen yang berhubungan. Mungkin segmen dengan jenis pelanggan
yang berbeda tetapi dengan keinginan dasar yang sama.
3. Diferensiasi dan Positioning
Setelah perusahaan memutuskan segmen pasar mana yang dimasuki,
perusahan harus memutuskan bagaimana mendiferensiasikan penawara pasarnya
untuk setiap segmen sasaran dan posisi apa yang ingin ditempatinya dalam segmen
tersebut. Posisi produk adalah tempat yang diduduki produk relative terhadap
pesaingnya dalam pikiran konsumen.
xii
Positioning adalah pengaturan produk untuk menduduki tempat yang
jelas,berbeda, dan diinginkan relative terhadap produk pesaing dalam pikiran
konsumen sasaran. Seperti yang dinyatakan seorang ahli positioning, positioning
adalah “bagaimana cara anda mendiferensiasikan produk atau perusahaan anda
mengapa konsumen bersedia membayar sedikit lebih banyak untuk merek anda”.
Oleh karena itu, pemasar merencanakan posisi yang membedakan produk mereka
dari merek pesaing dan member mereka manfaat terbesar dalam target pasar
mereka.
Dalam memposisikan produknya, mula mula perusahaan mengenali
perbedaan nilai pelanggan yang mungkin menyediakan keunggulan kompetitif
untuk membangun posisi. Perusahaan dapat menawarkan nilai pelanggan yang
lebih besar baik dengan menetapkan harga yang lebih murah daripada pesaing
maupun dengan menawarkan keuntungan yang lebih banyak untuk menyesuaikan
dengan harga yang lebih tinggi. Tetapi jika perusahaan menjanjikan nilai yang
lebih besar, perusahaan harus menghantarkan nilai yang lebih besar itu. Oleh
karena itu, positioning yang efektif dimulai dengan diferensiasi yang benar benar
mendiferensiasikan penawaran pasar perusahaan sehingga perusahaan dapat
memberikan nilai lebih kepada konsumen.
1. Product, adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar
sasaran
xiii
2. Price atau harga, adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk
memperoleh produk.
3. Place atau tempat, meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi
pelanggan sasaran.
4. Promotion atau promosi, berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan
membujuk pelanggan membelinya. Promosi dapat melalui iklan, menawarkan promosi
khusus buat penjualan seperti potongan uang tunai, suku bunga pembiayaan yang
rendah dan juga insentif pembelian.
Program pemasaran yang efektif memadukan unsur-unsur bauran pemasaran ke dalam
program pemasaran terpadu yang dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan
dengan melibatkan konsumen dan memberikan nilai kepada mereka. Bauran pemasaran
merupakan perangkat alat taktis perusahaan untuk menetapkan posisi yang kuat di pasar
sasaran.
1. Analisis Pemasaran
Pemasar harus melakukan analisis SWOT (SWOT analysis), dimana ia menilai
kekuatan (strengths (S)), kelemahan (weaknesses (W)), peluang (opportunities (O)),
xiv
dan ancaman (threats (T)) perusahaan secara keseluruhan.
2. Perencanaan Pemasaran
Melalui perencanaan pemasaran, perusahaan menentukan apa yang akan
dilakukan dengan masing-masing unit bisnis. Perencanaan pemasaran mencakup
pengambilan keputusan pada strategi pemasaran yang akan membantu perusahaan
mencapai tujuan strategis secara keseluruhan. Perencanaan pemasaran menjelaskan
bagaimana setiap strategi merespons ancaman , peluang, dan masalah kritis yang
dijabarkan sebelumnya dalam rencana. Bagian tambahan dari rencana pemasaran
menjabarkan program aksi untuk menerapkan strategi pemasaran Bersama dengan
rincian anggran pemasaran pendukung. Bagian terakhir mengurakan kontrol yang akan
digunakan untuk memantau kemajuan, mengukur laba atas investasi pemasaran, dan
mengambil Tindakan korektif
3. Implementasi Pemasaran
Strategi pemasaran yang brilian tidak akan berarti jika perusahaan gagal
mengimplementasikannya dengan tepat. Implementasi pemasaran (marketing
implementation) adalah proses yang mengubah rencana pemasaran
menjadi tindakan pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran strategis.
Implementasi pemasaran yang berhasil bergantung pada seberapa baik
perusahaan memadukan orang-orangnya, struktur organisasinya, sistem keputusan dan
penghargaan, serta budaya perusahaan ke dalam suatu program tindakan kohesif yang
mendukung strateginya.
xv
Agar dapat diimplementasikan dengan sukses, strategi pemasaran perusahaan
harus sesuai dengan budaya perusahaan, sistem nilai, dan keyakinan yang dirasakan
oleh orang-orang di dalam organisasi. Sebuah studi tetang perusahaan yang paling
berhasil di Amerika menemukan bahwa hampir semua perusahaan ini mempunyai
budaya keyakinan hampir seperti religi yang dibangun berdasarkan misi yang kuat dan
berorientasi pasar. Di perusahaan seperti Dell, Nordstrom, Citicorp, dan P&G, “para
karyawan berbagi visi yang kuat bahwa dalam hati, mereka mengetahui apa yang tepat
untuk perusahaan.”
5. Pengendalian Pasar
Karena banyak kegiatan terjadi selama penerapan strategi dan rencana pemasaran,
pemasar harus mempraktikan pengendalian pemasaran yang konstan, mengevaluasi
hasil dan mengambil Tindakan korektif untuk memastikan bahwa tujuan tercapai.
Pengendalian pemasaran melobatkan 4 langkah
- Menetakan tujuan
- Mengukur kinerja
- Mengevaluasi kinerja
- Mengambil Tindakan korektif
Pengendalian operasi melibatkan pemeriksaan kinerja yang sedang berlangsung
terhadap rencana tahunan dan mengambil Tindakan korektif jika diperlukan.tujuannya
adalahmemastikan bahwa perusahaan mencapai penjualan, keuntungan, dan tujuan
yang ditetapkan dalam rencana tahunannnya. Pengendalian strategis melibatkan
apakah startegi dasar perusahaan cocok dalam peluangnya. Strategi dan program
pemasaran dapat dengan cepat menjadi using, dan setiap perusahaan harus secara
berkala menilai Kembali pendekatan keseluruhannya terhadap pasar
xvi
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Buatin Kesimpulan Jugaaa
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Thomas S. Bateman Scott A. Snell. 2014. Manajemen: Kepemimpinan dan Kerja Sama dalam
Dunia yang Kompetitif. Jakarta: Salemba Empat
https://accurate.id/marketing-manajemen/bcg-matrix/
https://pusatdatamakalah.blogspot.com/2016/05/perusahaan-dan-strategi-pemasaran.html
xviii