Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

STRATEGI PERUSAHAAN DAN PEMASARAN

Disusun Oleh:

1. Aldha Marice Kadena (202101011010)


2. Nuriyyah Saffanah Lailataz Zulfa (202101011013)
3. Ayu Candra Agustin (202101011016)

PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITS HAYAM WURUK PERBANAS SURABAYA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah dengan judul Strategi Perusahaan dan Pemasaran ini dapat tersusun sampai dengan
selesai.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 14 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................
1.3 Tujuan....................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perencanaan Strategis Perusahaan......................................................
2.2 Tahapan Pengambilan Keputusan........................................................
2.3 Keputusan Terbaik ..............................................................................
2.4 Hambatan Pengambilan Keputusan Terbaik .......................................
2.5 Pengambilan Keputusan Dalam Kelompok ........................................

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan..........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

Halaman e Ayy minta tolong sesuaikan

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tolong Buatin Latar Belakang yaa AYYY

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana perencanaan strategis di perusahaan?
2. Bagaimana cara merancang portofolio bisnis ?
3. Bagaimana pemasaran bekerja dengan mitra untk menciptakan dan memberikan nilai
pelanggan?
4. Bagaimana elemen strategi dan bauran pemasaran yang digerakkan oleh nilai
pelanggan?
5. Bagaimana upaya mengelola pemasaran dan hasil pemasaran atas investasi ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan strategis di perusahaan
2. Untuk mengetahui bagaimana cara merancang portofolio bisnis dan mengembangkan
strategi
3. Untuk mengetahui bagaimana pemasaran bekerja dengan mitra untuk menciptakan dan
memberikan nilai pelanggan
4. Untuk mengetahui bagaimana elemen strategi dan bauran pemasaran yang digerakkan
oleh nila pelanggan
5. Untuk mengetahui bagaimana upaya mengelola pemasaran dan hasil pemasaran atas
investasi

iv
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perencanaan Strategis Perusahaan


Perencanaan strategis adalah proses pengembangan dan pemeliharaan kesesuaian
strategis antara tujuan dan kemampuan organisasi dan peluang pemasarannya yang
berubah. Setiap perusahaan harus memiliki rencana untuk kelangsungan dan pertumbuhan
perusahaan. Perencanaan strategis menetapkan tahap untuk sisa perencanaan di
perusahaan, perusahaan biasanya menyiapkan rencana tahunan, rencana jangka Panjang,
dan rencana strategis. Rencana tahunan dan jangka panjang berhubungan dengan
bisnisperusahaan saat ini dan bagaimana cara mempertahankannya. Sebaliknya, rencana
strategis melibatkan mengadaptasi perusahaan untuk mengambil keuntungan dari peluang
dalam lingkungan yang terus berubah.

Tujuan perencanaan strategis adalah untuk menemukan cara-cara di mana


perusahaan dapat menggunakan kekuatannya dengan sebaik-baiknya untuk memanfaatkan
peluang yang menarik di lingkungan.

Pada tingkat koorporasi perusahaan memulai proses perencanaan strategis dengan


mendefinisikan misi perusahaan. Misi ini kemudian ditransformasikan menjadi tujuan
utama dan sasaran pendukung secara detail untuk memandu seluruh perusahaan.
Berdasarkan tujuan dan sasaran ini, kantor pusat merancang portofolio bisnis, menentukan
bisnis dan produk mana yang harus menerima lebih banyak atau lebih sedikit sumber daya.
Berikutnya, masing-masing unit bisnis dan produk harus mengembangkan rencana
pemasaran secara mendetail sejalan dengan rencana keseluruhan perusahaan.
Langkah langkah dalam perencanaan strategis :
1. Mendefinisikan Misi Berorientasi Pasar
Ketika perusahaan atau organisasi memiliki misi yang jelas tetapi kemudian misi
tidak jelas seiring berjalannya waktu, maka perusahaan atau organisasi tersebut harus
kembali ke pernyataan misi dari perusahaan atau organisasi tersebut. Pernyataan misi
sendiri adalah pernyataan tujuan organisasi tentang apa yang ingin dicapai oleh
organisasi tersebut dalam lingkungan yang lebih besar.

Pernyatan misi harus berorientasi pasar dan didefinisikan berdasarkan kebutuhan


pelanggan. Manajemen tidak boelhe membuat misi yang terlalu sempit juga terlalu
luas. Misi harus realistic dan spesifik. Banyak pernyatan misi yang dibuat hanya
sekedar untuk tujuan hubungan masyarakat dan kekurangan pedoman spesifik yang
dapat dkerjakan. Selain itu misi juga harus sesuai dengan lingkungan pasar dan misi
juga harus bisa memotivasi.

v
2. Menentukan Tujuan dan Sasaran Perusahaan
Perusahaan harus mengubah misinya menjadi tujuan pendukung yang terperinci
untuk setiap tingkat manajemen. Setiap manajer harus mempunyai tujuan dan
bertanggung jawab untuk mencapainya. Sebagai contoh adalah perusahaan Mosanto
yang beroperai dalam bidang bioteknologi pertanian. Mosanto mendefinisakn
misinya sebagai “memperbaiki masa depan pertanian”. Misi ini menghasilkan
hierarki tujuan, termasuk tujuan bisnis dan tujuan pemasaran. Tujuan keseluruhan
Mosanto adalah membangun hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan,
mengembangkan produk budidaya pertanian yang lebih baik, dan memasarkan
produk itu lebih cepat pada harga yang lebih rendah.

3. Merancang Portofolio Bisnis


Dipandu oleh pernyataan misi dan tujuan perusahaan, dewasa ini manajemen
harus merencanakan portofolio bisnis yakni kumpulan bisnis dan produk yang
membentuk perusahaan. Portofolio bisnis terbaik adalah yang paling sesuai dengan
kekuatan dan kelemahan perusahaan untuk mengambil peluang bisnis. 

4. Merencanakan Pemasaran dan strategi fungsional lainnya

2.2 Portofolio Bisnis


Dipandu oleh pernyataan misi dan tujuan perusahaan, dewasa ini manajemen harus
merencanakan portofolio bisnis yakni kumpulan bisnis dan produk yang membentuk
perusahaan. Portofolio bisnis terbaik adalah yang paling sesuai dengan kekuatan dan
kelemahan perusahaan untuk mengambil peluang bisnis. 

Sebagian perusahaan besar memiliki portofolio yang kompleks. Perencanaan


strategis dan pemasaran untuk portofolio semacam itu bisa menjadi tugas yang sangat
penting. Perencanaan portofolio bisnis melibatkan dua langkah. Pertama, perusahaan harus
menganalisis portofolio bisnisnya saat ini dan menentukan bisnis mana yang harus
menerima investasi lebih banyak, lebih sedikit, atau tidak sama sekali. Kedua, perusahaan
harus membentuk portofolio masa depan dengan mengembangkan strategi untuk
pertumbuhan dan downsizing
1. Menganalisis Portofolio Bisnis Saat Ini
Proses yang digunakan manajemen dalam mengevaluasi produk dan bisnis yang
membentuk perusahaan. Perusahaan akan menginginkan penempatan sumber daya
yang kuat pada bisnis yng menguntungkan dan mengurangi atau menghilangkan
sumber daya pada bisnis yang lemah.

Langkah pertama manajemen adalah mengenali bisnis utama yang membentuk


perusahaan. Bisnis ini disebut Unit Bisnis Strategi (USB) unit perusahaan yang

vi
mempunyai misi dan tujuan terpisah serta dapat direncanaan secara independen dari
bisnis perusahaan lain.

Langkah berikutnya dalam analisis portofolio bisnis mengharuskan manajemen


menilai daya tarik berbagai USB-nya dan memutuskan berapa banyak dukungan
yang layak bagi masing-masing USB itu. Tujuan perencanaan strategis adalah
menemukancara dimana perusahaan dapat menggunakan kekuatannya dengan cara
terbaik untuk mengambil keuntungan dari peluang menarik yang ada dilingkungan.
Metode perencanaan portofolio yang paling terkenal adalah dikembangkan oleh
Boston Consulting Group yaitu dengan mengklasifikasikan semua USB-nya menurut
matrix pertumbuhan pangsa. 

Matrix pertumbuhan pangsa mendefinisikan empat jenis USB:


- Stars adalah produk dengan tingkat pertumbuhan pasar tinggi tetapi
pangsa pasar rendah. Jadi, ada banyak persaingan di segmen ini.
Jika melihat 4 perusahaan telekomunikasi teratas di Indonesia, pangsa
pasarnya bagus, tetapi tingkat pertumbuhannya juga bagus. Jadi, karena
kedua faktor ini tinggi, perusahaan telekomunikasi selalu dalam mode
kompetitif dan mereka harus menginvestasikan uang dan mengeluarkan
uang dari waktu ke waktu.
- Cash Cows adalah produk yang memiliki pangsa pasar tinggi di pasar
yang tumbuh rendah. Karena pasar tidak tumbuh, sapi perah tersebut
memperoleh keuntungan maksimum dengan menghasilkan pendapatan
maksimum karena pangsa pasarnya yang tinggi untuk BCG Matrix.
Jadi untuk perusahaan mana pun, Cash Cows adalah yang membutuhkan
investasi paling sedikit tetapi pada saat yang sama memberikan
pengembalian yang lebih tinggi. Pengembalian yang lebih tinggi ini
meningkatkan profitabilitas perusahaan secara keseluruhan karena

vii
kelebihan pendapatan ini dapat digunakan dalam bisnis lain seperti Stars,
Question marks atau Dogs.
- Question marks  adalah produk yang mungkin memiliki pangsa pasar
yang tinggi dan pertumbuhan pasar yang tinggi, tetapi pasar produk
tersebut dipertanyakan – apakah akan tumbuh lebih lanjut atau menurun.
Contoh tanda tanya adalah komputer desktop di tengah s emakin banyak
smartphone dan laptop yang diproduksi. Desktop masih merupakan
produk dengan pangsa pasar yang bagus dan kemungkinan berkembang.
Namun,kita tidak tahu sampai kapan pertumbuhan itu akan berlanjut.
Inovasi lain di masa mendatang dapat sepenuhnya mematikan komputer
Desktop.
- Dogs, Produk diklasifikasikan sebagai dogs jika memiliki pangsa pasar
yang rendah dan tingkat pertumbuhan yang rendah. Jadi, produk-produk
ini tidak menghasilkan uang tunai dalam jumlah besar atau membutuhkan
investasi yang lebih tinggi.
Namun, produk tersebut dianggap sebagai produk profitabilitas negatif
terutama karena uang yang sudah diinvestasikan dalam produk tersebut
dapat digunakan di tempat lain.
Jadi di sini bisnis harus mengambil keputusan apakah mereka harus
mendivestasikan produk ini atau mereka dapat memperbaikinya dan
dengan demikian membuatnya dapat dijual kembali yang selanjutnya
akan meningkatkan pangsa pasar produk tersebut.

Setelah menggolongkan USB-nya perusahaan harus menentukan peran apa yang


akan dimainkan masin-masing USB dimasa yang akan dating. Salah satu dari empat
strategi dapat diterapkan untuk tiap USB.

Seiring berjalannya waktu, USB mengubah posisinya dalam matriks pangsa


pertumbuhan. Banyak USB memulai sebagai tanda tanya dan pindah ke kategori
bintang jika mereka berhasil. Mereka kemudian menjadi Cash Cow ketika
pertumbuhan pasar turun dan akhirnya mati atau berubah menjadi anjing menjelang
akhir siklus hidup.

Masalah dengan pendekatan matriks. Metode BCG dan metode formal lainnya
merevolusi perencanaan strategis. Meskipun demikian, pendekatan tersentralisasi
semacam ini mempunyai batasan. Pendekatan ini bisa menjadi sulit, memakan
waktu, dan mahal untuk meimplementasikan. Manajemen mungkin menemui
kesulitan untuk mendefinisikan USB dan mengukur pangsa pasar dan pertumbuhan.
Selain itu, pendekatan ini berfokus pada pengklasifikasian bisnis saat ini tetapi
memberikan sedikit gambaran untuk merencanakan masa depan.

      Pendekatan formal juga dapat menempatkan terlalu banyak penekanan pada
pertumbuhan pangsa psar atau pertumbuhan dengan memasuki pasar baru yang
atraktif. Karena masalah-masalah seperti ini, kebanyakan perusahaan tidak memakai
metode matriks formal dan lebih menyukai pendekatan yang dapat disesuaikan dan
lebih cocok dengan situasi khusus mereka.

viii
2. Mengembangkan strategi untuk pertumbuhan dan Downsizing
 Di samping mengevaluasi bisnis terbaru, desain portofolio bisnis memerlukan
pencarian bisnis dan produk yang harus dipertimbangkan perusahaan di masa yang
akan dating. Perusahaan membutuhkan pertumbuhan jika ingin bersaing secara lebih
efektif, memuaskan para pemegang saham, dan menarik orang-orang terhebat.
Pemasaran mempunyai tanggung jawab utama untuk mencapai pertumbuhan yang
menguntungkan bagi perusahaan. Pemasaran harus mengenali, mengevaluasi, dan
memilah peluang pasar serta meletakkan strategi untuk menangkap pertumbuhan
yang menguntungkan tersebut. Salah satu alat yang berguna untuk mengenali
peluang pertumbuhan adalah kisi-kisi ekspansi produk/pasar (product/market
expansion grid) pada gambar dibawah ini.

 Penetrasi pasar : strategi pertumbuhan perusahaan dengan meningkatkan


penjualan produk-produkterkini pada segmen pasar saat tanpa mengubah produk
 Pengembangan Pasar : strategi pertumbuhan perusahaan pasar dengan menggali
dan mengembangkan segmen pasar baru untuk produk perusahaan terkini
 Pengembangan produk : strategi pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan
produk modifikasi atau produk baru pada pasar terkini.
 Diversivikasi : strategi pertumbuhan perusahaan melalui pendirian atau akuisisi
bisnis di luar produk dan pasar perusahaan yang terbaru.

Perusahaan tidak boleh hanya mengembangkan strategi menumbuhkan portofolio


besnisnya tetapi juga strategi menyusutkannya (downsizing). Ada banyak alas an
yang diinginkan perusahaan untuk mengabaikan produk atau pasar. Perubahan
lingkungan pasar bisa membuat beberapa produk atau pasar perusahaan jadi kurang
menguntungkan. Peruahaan mungkin tumbuh terlalu cepat atau memasuki wilayah
dimana perusahaan kurang berpengalaman. Hal ini dapat terjadi ketika perusahaan
memasuki terlalu banyak pasar luar negeri tanpa riset yang tepat. Akhirnya sejumlah
produk atau unit bisnis hanya menua dan mati.

ix
      Ketika perusahaan menemukan merek atau bisnis yang tidak menguntungkan
atau tidak sesuai dengan keseluruhan strateginya, perusahaan harus mengurangi
memanen, atau mendivestasikan merek atau bisnis tersebut.

2.3 Perencanaan Pemasaran : Bermitra Untuk Membangun Hubungan Pelanggan


Rencana strategis perusahaan membentuk jenis bisnis yang akan dioperasikan
perusahaan dan tujuan masing-masing jenis bisnis tersebut. Kemudian, dalam setiap unit
bisnis, dilakukan perencanaan yang lebih rinci. Departemen fungsional utama dalam
setiap unit harus bekerja sama untuk mencapai tujuan strategis

Kesuksesan perusahaan bergantung pada bagaimana masing-masing departemen


melaksanakan aktivitas bernilai tambah bagi pelanggan dan bagaimana departemen bekerja
sama dengan baik untuk melayani pelanggan. Tetapi perlu diingat, pemasar tidak bisa
berdiri sendiri  untuk menghasilkan nilai yang unggul bagi pelanggan. Meskipun pemasar
menjalankan peran utama, pemasaran hanya bisa menjadi mitra dalam menarik,
mempertahankan dan menumbuhkan pelanggan. Sehingga, mereka harus bekerja sama
dengan mitra pemasaran di departemen lain dalam perusahaan dan pihak-pihak lain di luar
perusahaan

Selain mampu melaksanakan manajemen hubungan pelanggan, pemasar juga harus


mampu mempratekkan manajemen hubungan kemitraan.

Bermitra dengan Departemen Lainnya di Perusahaan


Manajemen hubungan kemitraan bekerja secara erat dengan rekan dalam departemen
lainnya di perusahaan dan membentuk rantai nilai (value chain) untuk melayani pelanggan.
Keberhasilan perusahaan tidak hanya bergantung pada seberapa baik kinerja masing-
masing departemen dalam melaksanakan tugasnya, tetapi juga pada seberapa baik
koordinasi kegiatan berbagai departemen tersebut. Rantai nilai perusahaan tidak mungkin
lebih kuat daripada penghubung terlemahnya. Kesuksesan perusahaan bergantung pada
seberapa baik masing-masing departemen melakukan pekerjaannya dan baik koordinasi
aktivitas berbagai departemen tersebut

Sebagai contoh, Wal-Mart bertujuan menciptakan nilai dan kepuasan pelanggan


dengan menyediakan produk-produk yang diinginkan pada harga semurah mungkin.
Pemasar di Wal-Mart mempelajari kebutuhan pelanggan dan memasok rak-rak toko
dengan produk yang diinginkan pada harga termurah. Pemasar menyiapkan iklan dan
program merchandising dan membantu pembelanja dengan layanan pelanggan.
Departemen pembelian mencari para pemasok yang diinginkan dan membeli dari mereka
dengan harga yang rendah. Departemen teknologi informasi harus menyediakan informasi
yang cepat dan akurat tentang produk mana yang sedang dijual di masing-masing toko.
Dan orang-orang bagian operasi memberikan penanganan barang dagangan yang murah
dan efektif

x
Bermitra dengan Orang Lain Dalam Sistem Pemasaran
Dalam usaha untuk melibatkan pelanggan danmenciptakan nilai pelanggan,
perusahaan perlu melihat melampaui rantai nilai internalnya sendiri dan ke dalam rantai
nilai pemasoknya, distributornya, dan pada akhirnya pelanggannya. Lebih banyak
perusahaan saat ini bermitra dengan anggota lain dari pemasok rantai pasokan, distributor,
dan pada akhirnnya pelanggan untuk meningkatkan kinerja jaringan pengiriman nilai
pelanggan. Persaingan tifak lagi hanya terjadi antar individu pesaing. Sebaliknya, itu
terjadi di antara seluruh jaringan pengiriman nilai yang diciptakan oleh para pesaing ini.

Manajemen hubungan kemitraan harus bekerja sama secara efektif dengan


perusahaan lainnya dalam sistem pemasaran untuk membentuk jaringan penghantar nilai
(value delivery network) unggul yang kompetitif.

2.4 Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran


Strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap dapat
menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan pelanggan yang menguntungkan.
Rencana strategis mendefinisikan misi dan tujuan perusahaan secara keseluruhan . peran
pemasaran merangkum aktivitas utama yang terlibat dalam mengelola strategi pemasaran
yang digerakkan oleh pelanggan dan bauran pemasaran.
Konsumen atau pelanggan berada di tengah, karena tujuan utama pemasaran adalah
untuk menciptakan nilai bagi pelanggan.Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan
merumuskan strategi pemasaran (marketing strategy) – logika pemasaran   di mana
perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang
menguntungkan

Berdasarkan strategi pemasaran, perusahaan merancang bauran pemasaran


(marketing mix) terintegrasi yang terdiri dari 4 P Pemasaran (Product, Price, Promotion,
Place). Untuk menemukan strategi dan bauran pemasaran terbaik, perlu dilakukan analisis,
perencanaan, implementasi, dan pengendalian pemasaran. Perusahaan menerapkan
keseluruhan kegiatan-kegiatan ini dalam lingkungan pemasaran

Strategi Pemasaran Berbasis Nilai Pelanggan


Untuk berhasil di pasar yang kompetitif seperti saat ini, perusahaan harus berpusat pada
pelanggan. Perusahaan harus memenangkan pelanggan dari pesaing dan kemudian
melibatkan dan menumbuhkan mereka dengan memberikan nilai yang lebih besar.
Sebelum memuaskan pelanggan, perusahaan harus memahami kebutuhan dan keinginan
pelamggan. Oleh sebab itu pemasaran yang baik membutuhkan analisis pelanggan yang
cermat.
Perusahaan tidak bisa melayani semua kebutuhan konsumen. Ada terlalu banyak jenis
konsumen sehingga banyak pula jenis kebutuhan yang berbeda. Sebagian besar perusahaan
Berada dalam posisi untuk melayani beberapa segmen lebih baik daripada yang lain. Jadi
seetiap perusahaan harus membagi total pasar, memilih segmen terbaik, dan merancang

xi
strategi untuk melayani segmen yang dipilih secara menguntungkan. Proses ini
melibatkansegmentasu pasar, penargetan pasar, diferensiasi dan positioning

1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar (market segmentation) adalah tindakan membagi pasar
menjadi kelompok pembeli berbeda dengan kebutuhan, karakteristik, atau
perilaku berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran
terpisah. Setiap pasar memiliki segmen, tetapi tidak semua cara seegmentasi pasar
sama sama berguna.
2. Penargetan Pasar
Penetapan target pasar merupakan proses mengevaluasi daya tarik masing
masing segmen pasar dan memilih satu atau lebih jumlah segmen yang dimasuki.
Perusahaan harus menargetkan daya tarik segmen dimana perusahaan dapat
menghasilkan nilai pelanggan terbesar dan mempertahankannya sepanjang waktu.
Perusahaan dengan sumber daya terbatas bisa mmeutuskan hanya melayani
satu atau beberapa segmen khusus atau “ceruk pasar(niche market)”. Perusahaan
ceruk pasar mengkhususkan diri melayani segmen pelanggan yang dilewatkan atau
diabaikan oleh pesaing besar. Selain itu, perusahaan bisa memilih untuk melayani
beberapa segmen yang berhubungan. Mungkin segmen dengan jenis pelanggan
yang berbeda tetapi dengan keinginan dasar yang sama.
3. Diferensiasi dan Positioning
Setelah perusahaan memutuskan segmen pasar mana yang dimasuki,
perusahan harus memutuskan bagaimana mendiferensiasikan penawara pasarnya
untuk setiap segmen sasaran dan posisi apa yang ingin ditempatinya dalam segmen
tersebut. Posisi produk adalah tempat yang diduduki produk relative terhadap
pesaingnya dalam pikiran konsumen.

xii
Positioning adalah pengaturan produk untuk menduduki tempat yang
jelas,berbeda, dan diinginkan relative terhadap produk pesaing dalam pikiran
konsumen sasaran. Seperti yang dinyatakan seorang ahli positioning, positioning
adalah “bagaimana cara anda  mendiferensiasikan produk atau perusahaan anda
mengapa konsumen bersedia membayar sedikit lebih banyak untuk merek anda”.
Oleh karena itu, pemasar merencanakan posisi yang membedakan produk mereka
dari merek pesaing dan member mereka manfaat terbesar dalam target pasar
mereka.
Dalam memposisikan produknya, mula mula perusahaan mengenali
perbedaan nilai pelanggan yang mungkin menyediakan keunggulan kompetitif
untuk membangun posisi. Perusahaan dapat menawarkan nilai pelanggan yang
lebih besar baik dengan menetapkan harga yang lebih murah daripada pesaing
maupun dengan menawarkan keuntungan yang lebih banyak untuk menyesuaikan
dengan harga yang lebih tinggi. Tetapi jika perusahaan menjanjikan nilai yang
lebih besar, perusahaan harus menghantarkan nilai yang lebih besar itu. Oleh
karena itu, positioning yang efektif dimulai dengan diferensiasi yang benar benar
mendiferensiasikan penawaran pasar perusahaan sehingga perusahaan dapat
memberikan nilai lebih kepada konsumen.

Mengembangkan Bauran Pemasaran Terintegrasi


Setelah menentukan strategi pemasaran secara keseluruhan, perusahaan siap untuk mulai
merencanakan rincian bauran pemasaran. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat
pemasaran taktis yang dibadukan perusahaan untuk menghasillkan renspon yang
diinginkan di pasr sasaran. Bauran prmasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat
dilakukan perusahaan untuk melibatkan konsumen dan memberikan nilai pelanggan.
Baurah pemasaran terdiri dari 4P ( Product, price, place, promotion)

1. Product, adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar
sasaran

xiii
2. Price atau harga, adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk
memperoleh produk.
3. Place atau tempat, meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi
pelanggan sasaran.
4. Promotion atau promosi, berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan
membujuk pelanggan membelinya. Promosi dapat melalui iklan, menawarkan promosi
khusus buat penjualan seperti potongan uang tunai, suku bunga pembiayaan yang
rendah dan juga insentif pembelian.
Program pemasaran yang efektif memadukan unsur-unsur bauran pemasaran ke dalam
program pemasaran terpadu yang dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan
dengan melibatkan konsumen dan memberikan nilai kepada mereka. Bauran pemasaran
merupakan perangkat alat taktis perusahaan untuk menetapkan posisi yang kuat di pasar
sasaran.

2.5 Mengelola Upaya Pemasaran dan Pengembalian Investasi Pemasaran


Mengelola Upaya Pemasaran
 Selain menjadi baik dalam pemasaran di dalam manajemen pemasaran, perusahaan
juga harus memperhatikan manajemen. Mengelola proses pemasaran membutuhkan empat
fungsi manajemen pemasaran yang meliputi analisis, perencanaan, implementasi, dan
kendali. Perusahaan pada awalnya membuat rencana strategis perusahaan secara
keseluruhan, dan kemudian menerjemahkannya menjadi rencana pemasaran serta rencana
lainnya untuk masing-masing divisi, produk, dan merek. Melalui implementasi, perusahaan
mengubah rencana menjadi aksi. Kendali terdiri atas pengukuran dan penilaian hasil
aktivitas pemasaran dan mengambil tindakan korektif bila diperlukan. Akhirnya, analisis
pemasaran menyediakan informasi dan penilaian yang diperlukan bagi semua aktivitas
pemasaran.

1. Analisis Pemasaran
Pemasar harus melakukan analisis SWOT (SWOT analysis), dimana ia menilai
kekuatan (strengths (S)), kelemahan (weaknesses (W)), peluang (opportunities (O)),

xiv
dan ancaman (threats (T)) perusahaan secara keseluruhan.

            Perusahaan harus menganalisis pasarnya dan lingkungan pemasarannya agar


menemukan peluang yang menarik dan mengidentifikasikan ancaman dari
lingkungannya. Perusahaan harus menganalisis kekuatan dan kelemahan perusahaan
serta tindakan pemasaran saat ini dan yang mungkin dilakukan menentukan peluang
mana yang paling baik untuk dikejar. Tujuannya adalah untuk mencocokkan kekuatan
perusahaan dengan peluang menarik yang ada pada lingkungan, sekaligus juga
menghilangkan atau mengatasi kelemahan dan meminimalisasi ancaman.

2. Perencanaan Pemasaran
Melalui perencanaan pemasaran, perusahaan menentukan apa yang akan
dilakukan dengan masing-masing unit bisnis. Perencanaan pemasaran mencakup
pengambilan keputusan pada strategi pemasaran yang akan membantu perusahaan
mencapai tujuan strategis secara keseluruhan. Perencanaan pemasaran menjelaskan
bagaimana setiap strategi merespons ancaman , peluang, dan masalah kritis yang
dijabarkan sebelumnya dalam rencana. Bagian tambahan dari rencana pemasaran
menjabarkan program aksi untuk menerapkan strategi pemasaran Bersama dengan
rincian anggran pemasaran pendukung. Bagian terakhir mengurakan kontrol yang akan
digunakan untuk memantau kemajuan, mengukur laba atas investasi pemasaran, dan
mengambil Tindakan korektif

3. Implementasi Pemasaran
Strategi pemasaran yang brilian tidak akan berarti jika perusahaan gagal
mengimplementasikannya dengan tepat. Implementasi pemasaran (marketing
implementation) adalah proses yang mengubah rencana pemasaran
menjadi tindakan  pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran strategis.
Implementasi pemasaran yang berhasil bergantung pada seberapa baik
perusahaan memadukan orang-orangnya, struktur organisasinya, sistem keputusan dan
penghargaan, serta budaya perusahaan ke dalam suatu program tindakan kohesif yang
mendukung strateginya.

xv
Agar dapat diimplementasikan dengan sukses, strategi pemasaran perusahaan
harus sesuai dengan budaya perusahaan, sistem nilai, dan keyakinan yang dirasakan
oleh orang-orang di dalam organisasi. Sebuah studi tetang perusahaan yang paling
berhasil di Amerika menemukan bahwa hampir semua perusahaan ini mempunyai
budaya keyakinan hampir seperti religi yang dibangun berdasarkan misi yang kuat dan
berorientasi pasar. Di perusahaan seperti Dell, Nordstrom, Citicorp, dan P&G, “para
karyawan berbagi visi yang kuat bahwa dalam hati, mereka mengetahui apa yang tepat
untuk perusahaan.”

4. Organisasi Departemen Pemasaran


Perusahaan harus merancang organisasi pemasaran yang dapat menjalankan
strategi dan rencana pemasaran. Jika perusahaannya sangat kecil, satu orang mungkin
melakukan semua penelitian, penjualan, periklananm layanan pelanggan, dan pekerjaan
pemasaran lainnya.

5. Pengendalian Pasar
Karena banyak kegiatan terjadi selama penerapan strategi dan rencana pemasaran,
pemasar harus mempraktikan pengendalian pemasaran yang konstan, mengevaluasi
hasil dan mengambil Tindakan korektif untuk memastikan bahwa tujuan tercapai.
Pengendalian pemasaran melobatkan 4 langkah
- Menetakan tujuan
- Mengukur kinerja
- Mengevaluasi kinerja
- Mengambil Tindakan korektif
Pengendalian operasi melibatkan pemeriksaan kinerja yang sedang berlangsung
terhadap rencana tahunan dan mengambil Tindakan korektif jika diperlukan.tujuannya
adalahmemastikan bahwa perusahaan mencapai penjualan, keuntungan, dan tujuan
yang ditetapkan dalam rencana tahunannnya. Pengendalian strategis melibatkan
apakah startegi dasar perusahaan cocok dalam peluangnya. Strategi dan program
pemasaran dapat dengan cepat menjadi using, dan setiap perusahaan harus secara
berkala menilai Kembali pendekatan keseluruhannya terhadap pasar

Mengukur dan Mengelola Laba Atas Investasi Pemasaran


Ay ini tolong terusin yaa, tinggal dikitt tok kok 

xvi
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Buatin Kesimpulan Jugaaa

xvii
DAFTAR PUSTAKA

Thomas S. Bateman Scott A. Snell. 2014. Manajemen: Kepemimpinan dan Kerja Sama dalam
Dunia yang Kompetitif. Jakarta: Salemba Empat

https://accurate.id/marketing-manajemen/bcg-matrix/

https://pusatdatamakalah.blogspot.com/2016/05/perusahaan-dan-strategi-pemasaran.html

xviii

Anda mungkin juga menyukai