Anda di halaman 1dari 14

Investasi sementara

 Investasi merupakan penanaman uang di luar perusahaan yang dapat berupa surat
berharga atau aktiva lain yang tidak digunakan secara langsung dalam kegiatan
produktif perusahaan.
 Investasi dapat dilakukan dengan membeli saham maupun obligasi.
 Investasi dapat dibedakan menjadi dua jenis., :
 investasi jangka panjang
 investasi jangka pendek (marketable securities).
Tujuan dari investasi jangka pendek pada saham maupun obligasi yaitu untuk
menanamkan kas yang sementara waktu digunakan dalam kegiatan bisnis perusahaan dan
juga digunakan oleh perusahaan untuk memperoleh capital gain.
Tujuan dari investasi jangka panjang pada saham maupun obligasi yaitu untuk
memperoleh pendapatan bunga atau deviden dalam jangka panjang. Dapat pula digunakan
perusahaan untuk mengendalikan perusahaan lain melalui kepemilikan saham.
 Investasi jangka panjang, antara lain; sekuritas saham yang dimiliki untuk menguasai
atau mengendalikan operasi dan pengelolaan perusahaan lain, dan sekuritas yang
dimiliki untuk mempertahankan hubungan bisnis dengan perusahaan lain.
 Investasi Sementara (jangka pendek), misalnya: sekuritas saham, utang obligasi,
sertifikat deposito, SBI, Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) yang jatuh tempo dalam
waktu kurang dari 1 Th.
TUJUANNYA MEMANFAATKAN KAS YANG MENGANGGUR AGAR PRODUKTIF.
Karena jangka waktu tidak terpakainya kas pendek/singkat maka investasinya juga dalam
jangka pendek.
Investasinya bisa dalam bentuk : deposito,surat berharga ( saham atau obligasi ).
Dalam neraca termasuk dalam kelompok aktiva lancar.- PSAK no.13
1) surat berharga yang dapat dibeli untuk tujuan jangka pendek harus memenuhi syarat
sbb:
 Surat beharga tersebut harus segera dapat dijual dengan harga yang belaku
di pasar.- surat berharga yang terdaftar dibursa saham.
 Penjualan kembali dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan uang.
2) Pengaturan akuntansi dan pelaporan invetasi obligasi dan saham diatur dalam
PSAKno.50.
PSAK mengatur : Pada saat pemerolehan, perusahaan harus mengklasifikasikan efek utang
dan efek ekuitas ke dalam salah satu dari tiga kelompok berikut ini:
1. Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity), sekuritas hutang yang menurut
maksud dan kemampuan perusahaan akan dimiliki sampai jatuh tempo.
2. Diperdagangkan (trading), sekuritas hutang yang dibeli dan dimiliki terutama untuk dijual
dalam waktu dekat untuk mengahsilkan Capital Gain.
3. Tersedia untuk dijual (available for sale), sekuritas hutang yang tidak diklasifikasikan
sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo atau perdagangan.
4) PSAK no. 50 paragraf . 19 : investasi dalam surat berharga dalam kelompok
diperdagangkan masuk dalam investasi jangka pendek.
5) Pencatatan surat surat berharga :
 Surat berharga yang dibeli di debet ke Rek. Surat berharga sebesar harga
perolehan.
 Harga perolehan adalah harga kurs ditambah komisi,provisi,meterai,dan
biaya lain.
 Jika berupa obligasi dan pembelian tidak pada tanggal pembayaran bunga ,
maka timbul bunga berjalan.
 Bunga berjalan adalah bunga yang dibayar lebih dulu oleh pembeli mulai
tanggal pembayaran bunga terakhir sampai tanggal pembelian.
 Bunga berjalan dicatat tersendiri.

 ada dua rekening untuk mencatat bunga berjalan :


 Pendapatan bunga
 Piutang pandapatan bunga.
 Pemilihan salah satu rekenng tersebut berakibat pada pencatatan penerimaan bunga
pertama kali.
 Penujalan surat berharga akan menimbulkan laba atau rugi  jika harga jual tidak
sama dengan harga perolehannya.
 Pada obligasi jika penjualannya tidak tepat dengan tanggal pembayaran bunga juga
akan timbul bunga berjalan.
 Contoh :
1. Tanggal 1 agustus dibeli 10 lembar obligasi PT X nominal per lembar Rp.50.000
dengan kurs 101. bunga 12%setahun dan dibayarkan setiap tanggal 1 mei dan 1
november. Pada saat pembelian dibayar provisi dan materai Rp. 5000. tgl 1
desember 2005 seluruh obligasi dijual engan kurs 102, biaya penjualan sebesar
Rp.3000.
Diminta : jurnal yang diperlukan dan pehitungannya.
 Tangal 1 agustus 2005.

HP obligasi 101%xRp.500.000….Rp. 505.000,00

provisi materai………………….. Rp. 5.000,00 +

Harga perolehan Rp. 510.000,00


==============

bunga berjalan : 1/1…1/5 --------1/8--------1/11…..31/12

----------------3 bulan bunga berjalan.


3/12x12%xRp.500.000,00 = Rp. 15.000,00.
 Jurnal :

 Surat berharga- obligasi PTX…Rp. 510.000

 Pendapatan bunga…………….Rp. 15.000

 Kas………………………………..Rp. 525.000

 ( mencatat pembelian obligasi dan bunga berjalan )

 Dalam jurnal tersebut bunga berjalan dicatat dalam REk. Pendapatan bunga, shg
pengaruh pd pancatatan penerimaan bunga pertama sbb ;
 Tanggal 1 november penerimaan bunga .

 KAS……………………Rp. 30.000,00

 Pendapatan bung Rp. 30.000,00


 ( mencatat penerimaan bunga 6 bulan)
 1/5----------------------------1/11
 6/12x12%x Rp.500.000 = Rp. 30.000
 jika bunga berjalan dicatat dalam Rek. Piutang pendapatan bunga, jurnalnya sbb :
 Tanggal 1 agustus saat pembelian :

 Surat berharga –obligasi PY XRp. 510.000

 Piutang pendapatan bunga….Rp. 15.000

 Kas…………………………..Rp. 525.000

 ( menctt. Pembln srt berharga dan bunga berjalan)


 Tanggal 1 november, saat terima bunga .

 Kas……………………….Rp. 30.000

 Piutang pendapatan bunga…..Rp. 15.000

 Pendapatan bunga ……………Rp. 10.000

 Jurnal : 1 desember 2005, saat penjualan .

 Harga kurs: 102%xRp. 500.000 …….Rp. 510.000

 Biaya penjualan…………………… Rp. 3.000 -

 harga jual ….. Rp.507.000

 ===========

bunga berjalan : 1/11----------1 / 12…….31/12………1/5

1/12 x 12%x Rp.500.000 = Rp. 5.000.


Laba rugi penjualan ;

Harga jual……………..Rp. 507.000

Harga perolehan……..Rp. 510.000 –

Rugi………………….. Rp. 3.000

==========
 Jurnalnya :

Kas………………………….…Rp. 512.000

Rugi penjualan srt berharga Rp. 3.000


surat berharga – obli. PTX Rp.510.000

Pendapatan bunga….. Rp. 5.000

( mencatat penjualan surat berharga obligasi )

Contoh :
1 agustus 2005 dibeli saham 100 lbr preferen 14 % dari PT X,nominal Rp.10.000 per
lbr dengan kurs 104. provisi materai Rp. 5.000. deviden dibayarkan setiap akhir
tahun. Tanggal 15 februari 2006 saham dijual dengan kurs 108 dan biaya penjualan
Rp. 4.000,-
Jurnal :
 Tanggal 1 agustus.
surat berharga-saham PT X.Rp.1.045.000

Kas……………………………….Rp.1.045.000

(mencatat pembelian saham )


Perhitungannya :
Harga kurs 104%x100xRp.10.000 = Rp.1.040.000

Provisi dan materai…………………..Rp. 5.000 +

Harga perolehan saham…………….Rp. 1.045.000

===========
Tanggal 31 desember 2005.

Kas…………………..Rp. 140.000

Pendapatan Deviden……Rp. 140.000

( mencatat penerimaan deviden )


14% x Rp. 1000.000 = Rp.140.000
Tanggal 15 februari 2006.

Kas………………….Rp.1.076.000
surat berharga- shm PTX…..Rp.1.045.000

laba penjualan srt berharga..Rp. 31.000


( mencatat penjualan surat berharga saham )
Perhitungan :

Harga kurs 105%xRp.1.000.000……..Rp. 1.080.000

Biaya penjualan……………………….Rp. 4.000 -

Harga jual……………………………….Rp. 1.076.000

Harga perolehan……………………….Rp. 1.045.000

laba penjualan…………………………Rp. 31.000

============

Penilaian surat berharga


1. PSAK no.13 :
 investasi yang diklasifikasikan sebagai aktiva lancar dicatat dalam neraca pada nilai
terendah antara biaya dan nilai pasar.
 Biaya (cost ) dapat ditentukan berdasarkan FIFO,ratarata atau LIFO. Nlai pasar dapat
ditentukan berdasarkan paortofolio agregat,dalam total atau menurut kategori
investasi atau pada dasar investasi individu yang ditetapkan secara konsisten.
 Nilai pasar adala jmlah yang dapat diperoleh dari penjualan suatu investasi dalam
pasar yang aktif.
 jika harga pasar lebih rendah dari harga perolehan dengan selisih cukup berarti dan
nyata bahwa penurunan tersebut tidak bersifat sementara maka surat berharga yang
dicantumkan dalam kelompok aktiva lancar tidak boleh melibihi harga pasar, akan
diakui adanya kerugian yang belum direalisasi.
 Kerugian dicatat Debet rek. Rugi penurunan nilai surat berharga. masuk rugi diluar
usaha
 Dineraca dalam Rek. Cadangan penurunan nilai srt berharga mengurangi rek. Surat
berharga.

Pembelian Obligasi
Pada tanggal 1 okt 2001, PT Galunggung membei 10 lb obligasi PT Semeru yang
bernilai nominal Rp1.000 per lb, bunga 12% dengan tanggal bunga 1 Feb dab 1
Agust. Obligasi dibeli dengan kurs 99, ditambah dengan bunga berjalan 2 bulan,
biaya komisi perantara dan pajak berjumlah Rp150
Jawaban:
Harga kurs obligasi: 99% x Rp10.000 Rp9.900
Biaya komisi dan pajak 150
Harga perolehan obligasi Rp10.050
Bunga berjalan Rp10.000 x 12% x 2/12 200
Jumlah yang harus dibayar Rp10.250

Jurnal
surat berharga obligasi Rp10.050
Piutang bunga obligasi Rp 200
kas Rp10.250

Penerimaan Bunga
Pada tanggal 1 Feb 2002 PT Galunggung menerima bunga 6 bulan sebagai hasil dari
investasi dan obligasi PT Semeru. Dari jumlah penerimaan tersebut, Rp200
diantaranya adalah merupakan pengembalian bunga berjalan yang dicatat pada
tanggal 1 okt 2001, dan Rp300 merupakan pendapatan bunga tahun 2001 yang telah
dicatat melalui jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2001. buatlah jurnal!

Jurnal
Kas Rp600
Piutang bunga obligasi Rp500
Pendapatan bunga obligasi Rp100
(mencatat penerimaan bunga obligasi)

Penjualan investasi sementara dalam obligasi


PT Galunggung menjual obligasi PT Semeru pada tanggal 2 Agust 2001 dengan kurs 103. PT
Galunggung harus mambayar komisi perantara Rp70
Jawaban
• Harga kurs obligasi: 103% x Rp10.000 Rp10.300
• Biaya komisi perantara 70
Hasil penjualan bersih Rp10.230
• Harga perolehan obligasi 10.050
Jumlah yang harus dibayar Rp 180
• Jurnal
Kas Rp10.230
surat berharga obligasi Rp10.050
Laba penjualan inv sementara Rp 180

Pembelian saham
Pada tanggal 1 apr 2001 PT Galunggung membeli 300 lb saham PT Merapi yang bernilai
nomonal Rp35 per lb, sebagai inv sementara. Biaya komisi perantara dan pajak pembalilan
Rp250
Jawaban
• Harga saham (300 x Rp35) Rp10.500
• Biaya komisi perantara 250
• Harga perolehan saham 10.750

• Jurnal
surat berharga saham Rp10.750
Kas Rp10.750
Penjualan investasi sementara dalam saham
Tanggal 15 sept 2001 PT Galunggung menjual seluruh saham PT Merapi dg harga Rp40 per
lb. dalam transaksi tsb PT Galunggung harus membayar biaya komisi perantara dan pajak
sebesar Rp280
Jawaban:
 Harga jual saham: 300 x Rp40 Rp12.000
 Biaya komisi dan pajak ( 280)
Hasil penjualan saham Rp11.720
 Harga Perolehan saham 10.750
Laba penjualan saham Rp 970

• Jurnal
Kas Rp11.720
surat berharga saham Rp10.050
Laba Penjualan inv sementara Rp 970

Penilaian dan pelaporan investasi sementara


SAHAM H. PEROLEHAN HARGA PASAR
Saham biasa A Rp32.000 Rp29.600
Saham biasa B 18.000 17.200
Saham biasa C 23.700 24.300
Saham biasa D 9.200 8.500
Jumlah Rp82.900 Rp79.600
Jurnal Kerugian belum terealisasi Rp3.300
Cadangan penurunan investasi Rp3.300
(untuk menurunkan investasi sementara sebasar harga pasar)

Penjualan obligasi sebelum tanggal jatuh tempo


Pada 1 okt 2003, PT A menjual obligasi PT B dengan harga Rp203.000 ditambah bunga
berjalan selama 3 bulan (Rp200.000 x 15% x 3/12). Sebelum perusahaan membuat jurnal
untuk mencatat transaksi penjualan obligasi, terlebih dahulu harus dicatat amortisasi untuk
3 bulan Rp360 (Rp120 x 3) agar rekening invest dalam obligasi menunjukkan nilai buku pd
tanggl penjualan. Dengan harga perolehan awal 1 Juni 2001 Rp205.160
Nilai buku obligasi 1 okt 2001
 Harga perolehan awal 1 Juni 2001 Rp205.160
 Amortisasi premi 1 Juni 2001 -30 juni 2003
(25bl x Rp120) ( 3.000)
Nilai buku inv sampai tanggal bunga Rp202.160
 Amortisasi tanggal 1 okt 360
Nilai buku obligasi 1 okt 2003 Rp201.800

Perhitungan laba rugi obligasi


 Harga jual obligasi 203.000
 Nilai buku obligasi pada saat penjualan 201.800
Laba Penjualan Obligasi 1.200
Jurnal
Kas Rp210.500
Surta berharga obligasi Rp201.800
Pendapatan bunga obligasi Rp 7.500
Laba Penjualan investasi Rp 1.200
(mencatat penjualan obligasi PT B)

Akuntansi jangka panjang dalam saham


METODE AKUNT UNT INV JANGKA PANJANG DALAM SAHAM

MET TINGKAT PENGARUH DAN STATUS KEPEMILIKAN


AKUNTANSI

Met harga Investor tdk memiliki pengaruh yg cukup besar terhadap perusahaan
perolehan
Biasanya pemilikan saham kurang dari 20% dari seluruh saham
perusahaan

Met equity Investor memiliki pengaruh yang cukup besar dalam perusahaan
Biasanya memiliki saham berjumlah 20% atau lebih dari seluruh
saham perusahaan

Perbandingan akuntansi untuk investasi sementara dan jangka panjang dalam saham
ket Investasi Investasi Jk Pj dlm saham
sementara dlm
saham
M. harga M Equity
perolehan

Klasifikasi di Ak lancar Investasi Investasi


neraca
Dicatat Sebesar Dicatat Sebesar Dicatat Sebesar
Pembelian harga harga harga
saham perolehan perolehan perolehan
perush lain
Sbg pendapatan Sbg pendapatan Tidak ada
Pengumuman dlm Lap L/R dlm Lap L/R pengakuan
deviden pendapatan

ket Investasi Investasi Jk Pj dlm saham


sementara
dlm saham

M. harga perolehan M Equity

Perusahaan Tidak ada tidak ada pengakuaan dan tdk Investor mencatat bagian laba
penerbit pengakuaan dbuat jurnal bersih atau rugi bersih
saham dan tdk
Penerapan harga terendah Tidak memerlukan pencatatan
melaporkan dbuat
antara harga perolehan dan
laba bersih jurnal
harga pasar
atau rugi
Penerapan
bersih
harga
Penilaian terendah
rek antara
investasi harga
pada akhir perolehan
periode dan harga
pasar
ket Investasi Investasi Jk Pj dlm saham
sementara
dlm saham

M. harga perolehan M Equity

Investor Bandingkan Bandingkan hasil penjualan Bandingkan hasil


menjual hasil bersih dengan harga penjualan bersih
kembali penjualan perolehan saham dengan nilai buku
investasi bersih pada tanggal
sahamnya dengan penjualan
harga
perolehan
saham

Latihan
 Selama tahun 2005. PT Sungkit menerima investasi sementara dalm obligasidan
saham. Informasi yang berhubungan dengan investasi sementara selama tahun 2005
adalah sebagai berikut:
 Maret 1; Dibeli 1000 lb saham PT Flores dengan harga Rp46.000 per lembar
ditambah biaya komisi dan pajak sebesar Rp1.500.000 saham yang
dikeluarkan oleh PT Flores saat ini berjumlah 120.000 lembar
 Juli 31; dibeli 10 lembar obligasi PT sumbawa yang bernilai nominal Rp2 jt
per lb, dg tingkat bunga 9%, pada kurs 98, ditambah bunga berjaan 1 bln.
Komisi untuk pembalian Rp600
 Des 27; diterima deviden tunai dari PT Flores Rp4 Jt
 Des 31; diterima bunga tengah tahunan atas obligasi PT sumbawa
 Des 31; dijual 800 lembar saham PT Flores dengan harga Rp48.000 per lb

Anda mungkin juga menyukai