Anda di halaman 1dari 16

Pengukuran Kinerja Pusat Investasi Dengan Menggunakan

Laporan Laba Rugi Variabel

Disusun oleh Kelompok 9 :


1. Santi Rahmawati 1714190044
2. Muhammad Fairuz 1714190045

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I
JAKARTA
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................. 1


KATA PENGANTAR..................................................................................................... 2

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ....................................................................................................... 3
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................. 4
1.3. Tujuan .................................................................................................................... 4

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. Pengukuran Kinerja Pusat Investasi dengan Menggunakan Laporan Laba Rugi
variabel................................................................................................................... 5
2.2. laporan laba rugi dengan menggunakan Biaya variabel......................................... 6
2.3. Hubungan antara Produksi, Penjualan dan laba .................................................... 7
2.4. Mengevaluasi Manajer Pusat Laba ........................................................................ 10

BAB 3 PENUTUP
3.1. Kesimpulan ............................................................................................................ 12

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkah
dan rahmat-Nya Kami bisa menyusun Makalah ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Adapun maksud dan tujuan penyusunan Makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas kelompok dalam Mata Kuliah Seminar Akuntansi Manajemen yang dibimbing
oleh DR. ROOSDIANA, SE., Ak., M.M
Dalam penyusun Makalah ini, Kami tentu saja menjumpai beberapa
hambatan, namun berkat dukungan dari berbagai pihak akhirnya Kami dapat
menyelesaikan Makalah ini dengan sebaik-baiknya, oleh karena itu melalui
kesempatan ini Kami sebagai penyusun mengucapkan terimakasih sebesar-
besarnya kepada berbagai pihak terkait yang telah membantu Kami menyelesaikan
Makalah ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya dari manusia yaitu Kami sendiri
sedangkan segala sesuatu yang benar datangnya hanya dari Allah SWT, untuk itu
Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penyusunan Makalah ini
masih terdapat berbagai kesalahan baik itu dalam penulisan atau tata bahasa, dan
kritik beserta saran yang membangun sangat Kami harapkan guna untuk
memperbaiki kesalahan-kesalahan pada tahap selanjutnya.
Semoga Makalah ini bermanfaat khususnya bagi Kami sebagai penyusun
umumnya untuk semua pihak pembaca.

Jakarta, 2 November 2020

Tim Penyusun

Kelompok 9

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Geoff Maslow telah lama tertarik dengan perkembangan peranti lunak untuk
alat pemutar musik dan video.Setelah beberapa tahun mengembangkan
program peranti lunak sendiri dengan teman-temannya,ia mendirikan
perusahaan sendiri,Galactic-Media,Inc atau GMI.Geoff adalah direktur utama
dan CEO perusahaan tersebut,teman kuliahnya yang bernama Luz Pacheco
menjadi CFO dan COO di perusahaan tersebut. Laporan keungan kuartal
terakhir menunjukkan stagnasi laba operasi dan peningkatan pada
pengeluaran modal.Luz khawatir kalau para pengembang peranti lunak GMI
memandang pengadaan peranti keras komputer terbaru sebagai sesuatu
yang selalu di dapatkan karena pekerjaan bukan sebagai alat untuk
melakukan perkerjaan.Geoff setuju, tetapi menunjukkan kesia-siaan usaha
untuk meninjau setiap permintaan pengeluaran modal.Dia memikirkan cara
agar semua karyawan memiliki visi yang sama dengannya dan Luz.Luz yakin
bahwa sekarang adalah saatnya mendesentralisasikan perusahaan.Geoff dan
Luz akan lebih mudah menyejajarkan tujuan para manajer dengan tujuan
perusahaan,yaitu memberikan tanggung jawab kepada para manajer
departemen atas penjualan dan pengeluaran yang berkaitan dengan area
operasional mereka,serta dengan mengevaluasi mereka berdasarkan
pengembalian atas investasi.Intinya,hal ini akan mendorong para manajer
untuk berpikir dan bertindak seperti pemilik perusahaan,bukan sebagai
karyawan.Karena para manajer akan memantau pengeluaran modal,tekanan
operasional sehari-hari yang dialami Geoff dan Luz akan berkurang. Hal ini
akan memungkinkan mereka untuk menyusun strategi, riset, dan
pengembangan. Geoff antusias dengan hal ini.Dia ingin menghabiskan waktu
untuk mengembangkan beberapa jenis animasi baru yang akan
menempatkan GMI sebagai pesaing kuat dari Pixar.

3
1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pengukuran Kinerja Pusat Investasi Dengan Menggunakan


Laporan Laba Rugi Variabel ?
2. Bagaimana menghitung laporan laba rugi dengan menggunakan Biaya
variabel ?
3. Bagaimana Hubungan antara Produksi, Penjualan dan laba ?
4. Bagaimana Mengevaluasi Manajer Pusat Laba ?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengukuran Kinerja Pusat Investasi Dengan
Menggunakan Laporan Laba Rugi Variabel
2. Untuk mengetahui menghitung laporan laba rugi dengan menggunakan
Biaya variabel
3. Untuk mengetahui Hubungan antara Produksi, Penjualan dan laba
4. Untuk mengetahui cara Mengevaluasi Manajer Pusat Laba

4
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Pengukuran Kinerja Pusat Investasi Dengan Menggunakan Laporan


Laba Rugi Variabel

Perhitungan biaya variabel menekankan perbedaan antara biaya manufaktur


variabel dan tetap. Perhitungan biaya variabel (variable costing) yang juga
disebut perhitungan biaya langsung (direct costing), hanya membebankan
biaya manufaktur variabel ke produk : biaya-biaya ini meliputi bahan baku
langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead variabel. Overhead tetap
diperlukan sebagai beban periode dan tidak disertakan dalam penentuan
biaya produk. Dasar pemikiran dalam hal ini adalah overhead tetap
merupakan biaya kapasitas atau tetap dalam bisnis. Setelah periodenya
berlalu, setiap manfaat yang diberikan oleh kapasitas akan habis dan tidak
boleh diinventarisasi.

Klasifikasi Biaya sebagai Biaya Produk atau Periode menurut


Perhitungan Biaya variabel adalah :

Perhitungan Biaya Variabel


Bahan Baku langsung
tenaga Kerja langsung
Biaya Produk
Overhead variabel

Overhead tetap
Biaya Periode Beban Penjualan
Beban Administrasi

5
Penilaian Persediaan

Persediaan dinilai atas biaya produk atau produksi. sebagai contoh, data
berikut adalah data dari fairchild company tahun lalu.

unit di persediaan awal -


unit produksi 10.000
Unit terjual ($300 per unit) 8.000
Biaya variabel per unit :
Bahan baku langsung $50
tenaga k erja l angsung 100
Overhead va riabel 50
Biaya tetap :
Overhead tetap per unit yang diproduksi 25
Penjualan dan administrasi tetap 100.000

Tampilan dibawah menunjukkan cara menghitung biaya persediaan akhir


dengan menggunakan perhitungan variabel untuk fairchild company.

Perhitungan biaya variabel

Bahan baku langsung $50


Tenaga kerja langsung 100
Overhead variabel 50

Biaya produk per unit $200

=2.000 × $200= $400.000

2.2. laporan laba rugi dengan menggunakan Biaya variabel

Karena biaya produk per unit merupakan dasar bagi penghitungan harga
pokok penjualan, metode perhitungan biaya variabel dapat mengakibatkan
angka laba bersih yang berbeda. Perbedaan tersebut terjadi karena jumlah
overhead tetap yang diakui sebagai beban pada kedua periode. Dengan
menggunakan data dari fairchild company sebagai contoh, cara menghitung
harga pokok penjualan dan laporan laba-rugi dengan menggunakan metode
perhitungan biaya variabel.
6
Fairchild Company
Laporan Laba Rugi Menurut Perhitungan Biaya Variabel
Penjualan ($300 x 8.000) $ 2.400.000
Dikurangi beban variabel :
Harga pokok penjualan variabel ** $ 1.600.000
Margin kontribusi $ 800.000
Dikurangi beban tetap :
Overhead tetap $ 250.000
Penjualan dan administrasi tetap $ 100.000 350.000
Laba bersih $ 450.000
**Dengan menggunakan biaya unit produk absorpsi yang dihitung pada Tampilan 10-5, Harga Pokok
Penjualan = biaya unit produk variabel x unit terjual = $200 x 8.000 = $ 1.600.000.

2.3. Hubungan antara Produksi, Penjualan dan laba

hubungan antara laba menurut perhitungan biaya variabel berubah


ketika hubungan antara produksi dan penjualan berubah. Jika barang yang
terjual lebih banyak dari yang diproduksi, maka laba menurut perhitungan
biaya variabel akan lebih tinggi. Situasinya adalah kebalikan dari contoh
fairchild. Menjual lebih banyak dari yang diproduksi berarti persediaan awal
dan unit yang diproduksi telah terjual. laba menurut perhitungan biaya
variabel lebih tinggi dari laba. Jika jumlah produksi dan penjualan sama, maka
tidak ada perbedaan pada laba yang dilaporkan. Karena unit-unit yang
diproduksi terjual seluruhnya, Perhitungan biaya variabel akan mengakui
total overhead tetap periode tersebut sebagai beban. Tidak ada overhead
tetap yang masuk atau keluar dari persediaan.

Hubungan antara produksi, penjualan, dan kedua laba yang dilaporkan


disajikan pada tampilan dibawah ini. Perhatikan bahwa jika produksi lebih
besar dari penjualan, maka persediaan meningkat. Jika produksi lebih kecil
dari penjualan, maka persediaan berkurang. Jika produksi sama dengan
penjualan, maka persediaan a/al sama dengan persediaan akhir.

7
untuk mengilustrasikan hubungan-hubungan tersebut, coba perhatikan contoh
berikut yang didasarkan pada data operasional Belnip, inc., pada tahun 2006,
2007, dan 2008.

Biaya variabel per unit :

Bahan baku langsung $ 4,00


Tenaga kerja langsung 1,50
Overhead variabel (estimasi dan akrual) 0,50
Penjualan dan administrasi variabel 0,25

Estimasi :
Volume produksi 150.000
Overhead tetap $ 150.000

Aktual (setiap tahun):


Volume produksi 150.000
Overhead tetap $ 150.000
Beban penjualan dan administrasi tetap $ 50.000
Harga jual $ 10 per unit

Data operasional lainnya adalah sebagai berikut :

2006 2007 2008


Persediaan awal - - 50.000
Produksi 150.000 150.000 150.000
Penjualan 150.000 100.000 200.000
Persediaan akhir - 50.000 -

Jika Maka
Produksi > penjualan Laba bersih absorpsi > laba bersih variabel
Produksi < penjualan Laba bersih absorpsi < laba bersih variabel
Produksi = penjualan Laba bersih absorpsi = laba bersih variabel

Tampilan di atas hubungan antara produksi, pejualan, dan laba

Menurut perhitungan biaya variabel, total overhead tetap periode sebesar


$150.000 telah dibebankan. Overhead tetap yang diperkirakan adalah
$150.000 per tahun. Tarif overhead tetap adalah $1 per unit
($150.000/150.000 unit produksi) selama tiga tahun. Overhead tetap yang
8
dibebankan adalah $150.000 ($1 × 150.000), tidak ada variansi overhead
tetap pada setiap tahun. Dengan demikian, beban overhead tetap untuk
setiap tahun adalah tarif overhead dikalikan dengan jumlah unit yang terjual.
Selama tahun 2006, total beban overhead tetap menurutperhitungan biaya
absorpsi adalah $150.000($1 × 150.000 unit yang terjual). Kedua metode
mengakui jumlah beban overhead tetap yang sama. Akan tetapi, keadaan
pada 2007 berbeda. Dari tampilan diatas, kita melihat bahwa $50.000 adalah
laba menurut perhitungan biaya variabel ($225.000-$175.000).

Laporan Laba Rugi Menurut Perhitungan Biaya Variabel


(dalam ribuan dollar)
2006 2007 2008
Penjualan $1.500 $1.000 $2.000
Dikurangi beban variabel :
Harga pokok penjualan var. (900) (600) (1.200)
Penjualan dan adm. Var. (37,5) (25) (50)
Margin kontribusi 562,5 375 750
Dikurangi bahan tetap :
Overhead tetap (150) (150) (150)
Penjualan dan adm. Tetap (50) (50) (50)
Laba Operasi $362,5 $175 $550
**Persediaan awal - - 300
Harga pokok produksi var. $900 $900 $900
Barang yang tersedia utk dijual $900 $900 $1.200
Dikurangi : persediaan akhir - 300 -
Harga pokok penj. var $ 900 $ 600 $ 1.200
** 0,25 per unit x unit terjual

Akan tetapi, menurut perhitungan biaya variabel, total overhead tetap sebesar
$150.000 diakui sebagai beban karena dipandang sebagai biaya periode.

Pada tahun 2008, hubungan antara kedua laba terbalik. Perbedaannya


sekarang adalah $50.000 menguntungkan untuk perhitungan biaya variabel.
Perbedaan yang menguntungkan tersebut terjadi karena perhitungan biaya
absorpsi tidak hanya mengakui $150.000 beban overhead tetap untuk unit
yang diproduksi dan dijual pada periode ini, tapi juga mengakui $50.000
overhead tetap yang dikandung unit-unit persediaan yang diproduksi tahun
9
2007 dan terjual tahun 2008. Dengan demikian, total overhead tetap yang
diakui sebagai beban adalah $200.000 menurut perhitungan biaya absorpsi
dan lainnya $150.000 menurut perhitungan biaya variabel. Kunci untuk
menjelaskan perhitungan diatas adalah analisis terhadap arus overhead
tetap. Perhitungan biaya variabel selalu mengakui total overhead tetap
periode sebagai beban. Perubahan dalam overhead tetap dalam persediaan
adalah tepat sama dengan selisih diantara kedua laba. Perubahan ini dapat
dihitung melalui perkalian tarif overhead dengan perubahan total unit
persediaan awal dan akhir.

2.4. Mengevaluasi Manajer Pusat Laba

Evaluasi terhadap para manajer sering dikaitkan dengan profitabilitas unit-unit


yang berada dalam kendali mereka. Bagaimana laba berubah dari satu
periode ke periode berikutnya dan bagaimana laba aktual dibandingkan
dengan laba yang direncanakan sering digunakan sebagai petunjuk terhadap
kemampuan manajerial. Akan tetapi, laba harus mencerminkan usaha
manajerial agar dapat menjadi petunjuk bermakna. Misalnya, jika seorang
manajer telah bekerja keras dan berhasil meningkatkan penjualan, sementara
biaya tidak berubah, maka laba harus meningkat melebihi periode
sebelumnya yang mengisyaratkan keberhasilan. Secara umum, jika kinerja
laba diharapakan untuk mncerminkan kinerja manajerial, maka manajer
berhak mengharapkan berlaunya hal-hal berikut ini.

1. Ketika pendapatan penjualan meningkat dari satu periode ke periode


berikutnya, sementara faktor-faktor lainnya tetap, maka laba akan
meningkat.
2. Ketika pendapatan penjualan menurun dari satu periode ke periode
berikutnya, sementara faktor-faktor lainnya tetap, maka laba akan
menurun.
3. Ketika pendapatan penjualan tidak berubah dari satu periode ke periode
berikutnya, sementara faktor-faktor lainnya tetap, maka laba akan tetap
tidak berubah.
10
2007 2008
Biaya manufaktur variabel per unit $10 $10
Produksi (unit yang diharapkan dan aktual) 10.000 5.000
Unit terjual ($25 per unit ) 5.000 10.000
Overhead tetap (estimasi dan aktual) $100.000 $100.000

Laporan Laba Rugi Dengan Menggunakan Perhitungan Biaya Variabel

2007 2008
Penjualan $125.000 $250.000
Dikurangi beban variabel :
Harga pokok penjualan var. $ 50.000 $ 100.000
Margin kontribusi $ 75.000 $ 150.000
Dikurangi beban tetap :
Overhead tetap $ 100.000 $ 100.000
Laba (rugi) operasi $ (25.000) $ 50.000

11
BAB 3

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Perhitungan biaya variabel memperlakukan overhead tetap sebagai beban


periode.Oleh karena itu,biaya unit produksi menurut perhitungan biaya
variabel terdiri atas bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan
overhead variabel. hubungan antara laba menurut perhitungan biaya
variabel berubah ketika hubungan antara produksi dan penjualan berubah.
Jika barang yang terjual lebih banyak dari yang diproduksi, maka laba
menurut perhitungan biaya variabel akan lebih tinggi. Perhitungan biaya
variabel akan mengakui total overhead tetap periode tersebut sebagai
beban. Tidak ada overhead tetap yang masuk atau keluar dari persediaan.

12
Tugas Individu

Nama : Santi Rahmawati

NIM : 1714190044

Jurusan : akuntansi S1

10-4 Laporan Laba Rugi, Analisis Lini Produk (TB2)

Cocino company memproduksi serta mennjual 100.000 blender dan 25.000


pembuat kopi. Biaya tetap untuk cociono berjumlah $250.000 ; $90.000 dapat
dihindari jika blender tidak diproduksi dan $45.000 dapat dihindari jika
pembuat kopi tidak diproduksi. Informasi pendapatan dan biaya variabel
adalah sebagai berikut

Blender Pembuat kopi

Beban variabel per alat $20 $43

Harga jual per alat 22 45

Diminta :

1. Siapkanlah laporan laba rugi lini produk ! pisahkan biaya tetap


langsung dan umum!
2. Apa pengaruh pada laba cocino jika lini pembuat kopi dan lini blender
dihapus?
3. Apakah pengaruhnya pada laba perusahaan jika tambahan 10.000
blender dapat diproduksi (menggunakan kapasitas yang ada) dan
menjualnya seharga $20,50 untuk pesanan khusus? Penjualan yang
ada tidak akan terpengaruh dengan pesanan khusus tersebut.

Jawab:

13
1. Laporan laba rugi segmen
Cocino Company
Laporan laba rugi

Keterangan Blender Pembuat kopi Total

Penjualan $2.200.000 $1.125.000 $3.325.000

Harga pokok penjuala (2.000.000) (1.075.000) (3.075.000)

Margin kontribusi 200.000 50.000 250.000

Dikurangi beban tetap (135.000)


langsung
Margin segmen 115.000

Dikurangi beban tetap (115.000)


umum
Laba bersih 0

2. Apabila lini pembuat kopi dihapus, maka keuntungan akan menurun


5.000. jika blender dihapus maka keuntungan menurun 110.000

14
3. Apakah pengaruhnya pada laba perusahaan jika tambahan 10.000
blender dapat diproduksi (menggunakan kapasitas yang ada) dan
menjualnya seharga $20,50 untuk pesanan khusus?
Keterangan Blender Pembuat Total
kopi
Penjualan ($2.200.000 + (10.000 × $2.405.000 $1.125.000 $3.530.000
$20,50)
Harga pokok penjualan (110.000 × $20) (2.000.000) (1.075.000) (3.275.000)

Margin kontribusi $205.000 $50.000 $255.000

Dikurangi beban tetap langsung 90.000 45.000 (135.000)

Margin segmen $115.000 $5.000 $120.000

Dikurangi beban tetap umum (115.000)

Laba bersih $5.000

15

Anda mungkin juga menyukai