Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ANALISIS BIAYA ,VOLUME dan LABA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Manjemen

Dosen Pengampu : Tatik,S.E.,Akt.,M.Ak.

Disusun oleh:

IVA FATMAWATI (19212069)


AFIFAH ETRIFIANA (19212071)
DINDA WAHYU .M. (19212072)
DIMAS WIDHIYANTA (19210273)

D3 AKUNTANSI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

TAHUN AJARAN 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Analisis Biaya,Volume dan Laba” tepat pada waktunya. Shalawat serta salam
semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga
dan para sahabatnya hingga pada umatnya sampai akhir zaman.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Manajemen
program studi Akuntansi Universitas Islam Indonesia. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih
kepada dosen pengampu, teman-teman kelompok serta orang tua yang telah memberikan
motivasi.

Kami juga menyadari bahwasa nya dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik serta saran demi terciptanya
makalah yang lebih baik. Kami juga berharap bahwa makalah yang disusun ini dapat
memberikan manfaat bagi rekan-rekan mahasiswa dan para pembaca nya.

Yogyakarta,25 Oktober 2020

Kelompok 6

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A.Latar Belakang....................................................................................................................4
B.Rumusan Masalah...............................................................................................................4
BAB III.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
A.Pengertian Analisis Biaya-Volume-Laba...........................................................................5
B.Titik Impas Dalam Unit......................................................................................................5
C. Titik Impas Dalam Rupiah Penjualan................................................................................6
D.Analisis Multiproduk..........................................................................................................7
E. Penyajian Hubungan BVL dalam Bentuk Grafik..............................................................7
F. Risiko dan Ketidakpastian..................................................................................................8
G.Analisi Biaya Volume dan Laba Perhitungan Biaya Berbasis Aktivitas............................9
BAB III.....................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
A.Kesimpulan.......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Analisis biaya volume laba (cost volume profit analysis – CVP analysis) merupakan
suatu alat yang sangat berguna untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. Karena
analisis biaya volume laba (CVP) menekankan keterkaitan antara biaya, kuantitas yang
terjual, dan harga, semua informasi keuangan perusahaan terkandung di dalamnya. Analisis
CVP dapat menjadi suatu alat yang bermanfaat untuk mengidentifikasi cakupan dan besarnya
kesulitan ekonomi yang dihadapi suatu divisi dan membantu mencari pemecahannya.
Tujuan dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang maksimal agar
kelangsungan hidup perusahaan terus berjalan dari waktu ke waktu. Besar kecilnya laba
perusahaan akan menjadi ukuran sukses tidaknya manajemen dalam mengelola perusahaan.
Sedang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat laba adalah harga jual, biaya dan volume
penjualan.
Dengan harga jual, volume yang dijual, serta pengklasifikasian biaya, maka analisis
Cost-Volume-Profit dapat dilaksanakan dengan menggunakan elemen-elemen analisis.
Elemen tersebut antara lain analisis peramalan penjualan yang terdiri atas peramalan
kuantitas penjualan dan harga jual, dasar-dasar analisis cost-volume-profit yaitu analisis
contribution margin, analisis operating leverage analisis break even point, dan analisis margin
of safety serta analisis cost-volume-profit dalam pemanfaatannya dalam perencanaan yaitu
analisis target laba dan analisis sensivitas. Selanjutnya, makalah ini akan membahas
mengenai analisis biaya volume laba.

B.Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari analisis biaya volume laba?
2. Apa itu titik impas dalam unit?
3. Apa yang dimaksud dengan titik impas dalam rupiah penjualan?
4. Apa itu analisi multiproduk?
5. Bagaimana penyajian hubungan BVL dalam bentuk grafik?
6. Apa saja metode risiko dan ketidakpaastian?
7. Apa itu analisis BVL dan perhitungan biaya berbasis aktivitas?

4
BAB III
PEMBAHASAN

A.Pengertian Analisis Biaya-Volume-Laba


Analisis BVL merupakan alat yang berguna untuk perencanaan dan
pembuatan keputusan.Analisis ini menekankan pada hubungan antara
biaya,volume(kuantitas penjualan),harga jual.Analisis BVL juga merupakan alat yang
berguna untuk mengidentifikasi permasalahan yang berhubungan dengan perencanaan
penjualan dan membantu perusahaan dalam memecahkan permasalahan
tersebut.Analisis BVL juga dapat digunakan untuk membantu memecahkan masalah
penting lainnya,misalnya tentang perencanaan jumlah unit produk yang seharusnya
dijual agar perusahaan mencapai titik impas,perhitungan dampak penurunan biaya
tetap terhadap titik impas dan perhitungan dampak kenaikan harga jual terhadap
laba.Analisis BVL juga memungkinkan bagi manajer perusahaan untuk melakukan
analisis sensitivitas melalui pengujian tentang dampak berbagai tingkat harga jual atau
biaya terhadap laba.

B.Titik Impas Dalam Unit


Titik impas adalah keadaan yang menunjukkan bahwajumlah pendapatan yang
diterima perusahaan(pendapan total)sama dengan jumlah biaya yang dikeluarkan
perusahaan(biaya total).Analisis BVL berfokus pada faktor-faktor yang berdampak
pada perubahan dalamkomponen laba.

a) Pendekatan Laba Operasi

Laporan laba rugi yang disusun dengan pendekatan variabel costing merupakan alat
yang berguna bagi manajemen untuk mengorganisasi biaya perusahaan kedalam
kelompok dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
Laba operasi=pendapatan penjualan-biaya variabel-biaya tetap
Aktivitas operasi normal adalah aktivitas yang dilakukan perusahaan luar aktivitas dan
aktivitas keuangan.Apabila ukuran unit penjualan sudah diketahui,selanjutnya
persamaan laba operasi dapat diperluas dengan mengekspresikan pendapat penjualan
dan biaya variabel dalam hubungannya dengan jumlah rupiah dan jumlah
unit.Persamaan laba operasi dapat dirumuskan sebagai berikut:
Laba operasi=(harga jual per unit x jumlah unit penjualan) – (biaya variabel per
unit x jumlah unit penjualan) – biaya tetap total

b) Pendekatan Margin Kontribusi

5
Yaitu pendapatan penjualan dikurangi dengan biaya variable total.Pada titik
impas,besarnya margin kontribusi sama dengan besarnya biaya tetap.Apabila margin
kontribusi per unit diganti dengan harga jual per unit dikurangi biaya variabel per unit
pada persamaan laba operasi dan diperoleh jumlah unit,makaakan diperoleh
persamaan impas sebagai berikut:

Jumlah unit = biaya tetap total


Harga jual per unit-biaya variabel per unit

Jumlah unit = biaya tetap total


Margin kontribusi per unit

c) Unit Penjualan untuk Mencapai Laba yang ditargetkan


1. Laba ditargetkan dalam bentuk rupiah

Untuk menentukan jumlah penjualan supaya perusahaan dapat mencapai laba


sesuai yang ditargetkan.

2. Laba ditargetkan dalam persentase pendapat penjualan

Pendapatan penjualan adalah harga jual per unit dikalikan dengan jumlah unit
yang dijual.Oleha karena itu,laba operasi yang ditargetkan adalah sebesar 15
persen dari harga jual dikalikan dengan kuantitas(unit penjualan)

d) Target Laba Setelah Pajak

Pada umumnya pajak dihitung sebagai persentase dari laba.Laba setelah pajak
dihitung dengan cara mengurangkan pajak laba operasi sebelum pajak seperti
berikut:
Laba bersih= laba operasi-pajak
=laba operasi-(tarif pajak x laba operasi)
=laba operasi(1-tarif pajak)
Atau
Laba operasi=laba bersih/1-tarif pajak

C. Titik Impas Dalam Rupiah Penjualan

a. Target laba dan pendapatan penjualan

Penjualan=biaya tetap+ laba operasi


Rasio margin kontribusi

b. Perbandingan kedua pendekatan

6
Dalam situasi produk tunggal,mengonversi titik impas dalam unit menjadi titik
impas dalam pendapatan penjualan merupakan masalah yang sederhana yaitu
dengan cara mengalikan harga jual per unit dengan jumlah unit
terjual.Namun,muncul pertanyaan mengapa digunakan rumus terpisah untuk
pendekatan pendapatan penjualan?pertama,rumus pendapatan penjualan
memungkinkan perusahaan untuk secara langsung mencari pendapatan penjualan
apabila hal tersebut memang dikehendaki.Kedua,pendekatan pendapatan
penjualan jauh lebih mudah digunakan dalam situasi multiproduk.

D.Analisis Multiproduk

Analisis BVL dapat diterapkan dengan mudah pada situasi produk


tunggal.Namun,dalam praktiknya banyak perusahaan yang menghasilkan dan menjual
sejumlah produk atau jasa.Formula yang digunakan untuk situasi produk tunggal
dapat diadaptasikan untuk perusahaan yang menjual multiproduk.
Perlu diperhatikan bahwa pengontrol telah memisahkan biaya tetap langsung dengan
biaya tetap bersama.Biaya tetap langsung adalah biaya biaya tetap yang dapat
ditelusuri kepada masing-masing segmen produk.Biaya tetap bersama adalah biaya
tetap yang tidak dapat ditelusuri kepada segmen produk,dan akan tetap terjadi
meskipun segmen tersebut tidak melakukan aktivitas produksi.
a. Pendekatan Titik Impas dalam Unit
Dalam kasus perusahaan yang memproduksi lebih dari satu jenis
produk(multiproduk),perusahaan ingin mengetahui berapa unit masing-masing
produk yang harus dijual pada titik impas.Yaitu biaya total dibagi dengan margin
kontribusi.
1. Penentuan Bauran Penjualan
Yaitu kombinasi relative dari produk-produk yang dijual oleh perusahaan.
2. Bauran Penjualan dan Analisis BVL
Penetapan suatu bauran penjualan tertentu memungkinkan untuk mengonversi
masalah multiproduk kedalam format BVL untuk produk tunggal.

b. Pendekatan Titik Impas dalam Rupiah Penjualan


Titik impas dalam pendapatan penjualan juga didasarkan atas ekspetasi bauran
penjualan.Seperti halnya dalam pendekatan unit penjualan,bauran penjualan yang
berbeda akan menghasilkan hasil yang berbeda.

E. Penyajian Hubungan BVL dalam Bentuk Grafik

a. Grafik Volume – Laba


Menunjukkan hubungan antaranlab dan volume penjualan.Grafik Volume-Laba
merupakan grafik tentang persamaan laba operasi [Laba operasi=(harga jual per

7
unit x jumlah unit) – (biaya variabel per unit x jumlah unit)-biaya tetap].Dalam
grafik ini,biaya operasi merupakan variabel independen.Biasanya,nilai variabel
indenpenden diukur disepanjang sumbu horizontal dan nilai variabel dependen
diukur disepanjag sumbu vertical.
b. Grafik Biaya-volume-laba
Menunjukkan hubungan antara biaya,volume,dan laba.Untuk memperoleh
hubungan yang lebih terperinci,perlu dibuat grafik dua garis terpisah yaitu garis
pendapatan total dan garis biaya total.Kedua garis tersebut ditunjukkan melaalui
duua persamaan berikut ini:
Pendapatan=harga jual per unit x jumlah unit
Biaya total=biaya variabel per unit x jumlah unit +biaya tetap total
Untuk menunjukkan dua persamaan tersebut dalam grafik yang sama,sumbu
vertical diukur dalam rupiah pendapatan dan biaya,serta sumbu horizontal dalam
jumlah unit penjualan.
c. Asumsi-asumsi dalam Analisis BVL
1. Analisis mengansumsikan bahwa fungsi pendapatan dan fungsi biaya bersifat
linear
2. Analisis mengansumsikan bahwa harga,biaya tetap total,dan biaya variabel per
unit dapat diidentifikasi secara akurat dan akan selalu konstan selama dalam
kisaran relevan
3. Analisis mengansumsikan bahwa jumlah yang diproduksi sama dengan jumlah
yang dijual
4. Pada analisis multiproduk,bauran penjualan diansumsikan telah diketahui
sebelumnya
5. Harga jual dan biaya diasumsikan diketahui dengan pasti

F. Risiko dan Ketidakpastian

Terdapat bebrapa metode yang dapat digunakan mnager dalam mengahadapi


masalah risiko dan ketidakpastian:

a. Margin of Safety.adalah unit penjualan atau yang diharapkan dapat dijual


diatas volume impas.Selain itu,juga dapat didefinisikan sebagai pendaparan yang
diperoleh atau pendapatan yang diharapkan akan diperoleh peusahaan diatas volume
impas.

b. Operating Leverage.Leverage adalah suatu mesin sederhana yang dpaat


digunakan untuk melipatgandakankekuatan.operating leverage berhubungan dengan
bauran relative biaya tetap dan biaya variabel dalam suatu organasisasi.
Semakin tinggi tingkat operating leverage,semakin besar dampak perubahan tingkat
aktivitas penjualan terhadap laba.oleh karena adanya fenomena tersebut maka bauran
biaya yang dipilih perusahaan akan memiliki pengaruh yang penting terhadap risiko
operasi dan tingkat laba.

8
Tingkat pengungkit operasi dapat diukur untuk tingkat penjualan tertentu dengan
menggunakan rasio margin kontribusi terhadap laba,seperti pada rumus sebagai
berikut:
Degree of operating leverage= margin kontribusi/laba
Apabila biaya tetap digunakan untu menurunkan biaya variabel sehingga margin
kontribusi akan meningkat dan laba akan turun,maka degree of operating leverage
akan meningkat.Peningkatan ini merupakan petunjuk terhadap terjadinya peningkatan
risiko.
G.Analisi Biaya Volume dan Laba Perhitungan Biaya Berbasis Aktivitas

Analisis biaya konvensional mengasumsikan bahwa semua biaya perusahaan


dapat dikelompokkan dalam dua kategori yaitu biaya tetap dan biaya variabel.
Selanjutnya biaya diasumsikan sebagai fungsi linier dari volume penjualan.
Pembedaan biaya tetap dan variabel ini terlalu menyederhanakan masalah dan tidak
sesuai lagi dengan lingkungan manufaktur yang semakin maju (Mowen, Hansen,
2005). Karakteristik biaya produksi dalam lingkungan manufaktur maju ditandai
dengan berkurangnya unsur biaya tenaga kerja langsung dan membesarnya biaya
overhead pabrik. Di samping itu, teknologi manufaktur maju memungkinkan
perusahaan 28 melakukan diversifikasi produk yang diproduksi dan menyebabkan
semakin besarnya proporsi biaya overhead yang tidak berkaitan dengan unit yang
diproduksi. Setiap produk yang diproduksi mengkonsumsi biaya overhead per unit
dengan proporsi yang berbeda-beda (Mulyadi, 2001).
Pada sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas, biaya dibagi dalam
kategori berdasarkan unit dan nonunit. Sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas
mengakui bahwa beberapa biaya berubah tergantung pada jumlah unit yang
diproduksi sedangkan beberapa yang lainnya tidak. Dengan perhitungan berdasarkan
aktivitas, analisis biaya volume laba menjadi lebih bermanfaat karena memberikan
wawasan yang akurat mengenai perilaku biaya. Persamaan biaya berbasis aktivitas
adalah sebagai berikut (Mowen, Hansen, 2005):

Total Biaya = Biaya tetap + ( Biaya variabel per unit x jumlah unit )
+ ( Biaya pengaturan x Jumlah pengaturan ) + (Biaya rekayasa x
Jumlah jam rekayasa )

Jika digunakan pendekatan laba operasi dapat dinyatakan sebagai berikut:

Laba perasi = total pendapan - [ Biaya tetap + ( Biaya variabel per


unit x jumlah unit ) + ( Biaya pengaturan x Jumlah pengaturan ) +
( biaya rekayasa x Jumlah rekayasa) ]

9
Pada impas, laba operasi sama dengan nol dan jumlah unit yang harus dijual
untuk mencapai impas adalah:
Unit Impas = Bi.Tetap+(Bi.pengaturan x jumlah pengaturan)+(Bi.rekayasa x jumlah jam rekayasa)
Harga – biaya variabel per unit

BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Analisis biaya, volume, dan laba merupakan alat yang berguna untuk perencanaan dan
pembuatan keputusan. Analisis biaya, volume, dan laba menekankan pada hubungan
antara biaya, volume dan laba itu sendiri (kuantitas penjualan). Analisis BVL juga
merupakan alat yang berguna untuk mengidentifikasi permasalahan yang
berhubungan dengan perencanaan penjualan dan membantu perusahaan dalam
memecahkan permasalahan tersebut. Analisis BVL juga dapat digunakan untuk
membantu memecahkan masalah penting lainnya, misalnya tentang perencanaan
jumlah unit produk yang seharusnya dijual agar perusahaan mencapai titik impas
(break-even point), perhitungan dampak penurunan biaya tetap terhadap titik impas
dan perhitungan dampakn kenaikan harga jual terhadap laba.

10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/221038000/Makalah-Akuntansi-Manajemen-Analisis-Biaya-
Volume-Dan-Laba
https://guejadoel.blogspot.com/2017/01/akuntansi-biaya-analisis-biaya-volume.html
https://docplayer.info/73270453-Makalah-manajemen-akuntansi-analisis-hubungan-biaya-
volume-laba-b-v-l.html

11

Anda mungkin juga menyukai