Disusun Oleh
Nur Fadillah Novianti
1212018045
Jakarta 2020
DAFTAR ISI
Laporan Keuangan Perusahaan
Tinjauan Pustaka
Hasil Pengolahan Data
Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pustaka
LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
EKUITAS
Modal saham nilai nominal Rp5 per
saham, modal dasar: 30.000.000.000
51.600.000.000 51.600.000.000
saham;modal ditempatkan dan disetor
penuh: 10.320.000.000 saham
Tambahan modal disetor 146.970.000.000 146.970.000.000
Cadangan umu 10.320.000.000 10.320.000.000
Penghasilan komprehensif lain:
Keuntungan yang belum direalisasi
atas aset keuangan yang tersedia untuk 10.729.500.000 10.729.500.000
dijual, neto
Kerugian aktuarial atas imbalan pasca - -
kerja, neto 58.465.104.909 26.173.014.958
Saldo laba 1.763.108.168.610 1.736.030.667.695
TOTAL EKUITAS 1.924.262.563.701 1.929.477.152.737
Penghasilan Komprehensif
Lain
Pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi :
(Kerugian)/Keuntungan
pengukuran kembali atas
liabilitas imbalan kerja jangka 99.670.34
panjang (43.056.119.935) 6.784
Pajak Penghasilan terkait 10.764.029.984 (24.917.586.696)
447.000.453.5
Kas tersedia dari aktivitas operasi 341.572.804.924 93
Penerimaan bunga 24.109.304.598 16.440.909.349
Pembayaran bunga (9.698.447.101) (11.040.819.770)
Penerimaan pengembalian pajak 2.013.910.739 2.962.073.321
Pembayaran pajak penghasilan (80.111.168.888) (8.653.823.687)
Rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar = Arus kas operasi
Kewajiban lancar
Pandelaki (2012), dan Hery (2015:124) rasio ini menunjukkan kemampuan arus kas
operasi perusahaan dalam melunaskan kewajiban lancarnya. Rasio ini mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar hutang lancar berdasarkan kas bersih. Rasio ini dihitung sebagai
hasil bagi antara arus kas operasi dengan tota kewajiban lancar. Perusahaan yang memiliki
rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar di bawah 1 berarti bahwa perusahaan
tersebut tidak mampu melunasi kewajiban lancarnya hanya dengan menggunakan arus kas
operasi saja. Rasio yang rendah menunjukkan kemampuan yang rendah dari arus kas operasi
dalam menutup hutang lancar.
Tahun 2018
Rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar
= 356.708.792.806
453.374.610.070
= 0,79
Tahun 2019
Rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar
= 277.886.404.272
366.190.601.907
= 0,76
Tabel 1. Rasio Kewajiban Lancar
Tahun Arus Kas Operasi Kewajiban Lancar Rasio
(Rp) (Rp)
2018 356.708.792.806 453.374.610.070 0,79
2019 277.886.404.272 366.190.601.907 0,76
2. Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Bunga
Rasio arus kas operasi terhadap bunga = Arus kas operasi + Bunga + Pajak
Bunga
Laurent (2014) Pandelaki (2012) dan Hery (2015:124) rasio ini dihitung sebagai hasil
bagi antara arus kas operasi ditambah kas yang dibayarkan untuk bunga dan pajak dengan kas
yang dibayarkan untuk bunga. Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan
perusahaan dalam membayar bunga ats hutang yang telah ada. Rasio yang tinggi
menunjukkan bahwa arus kas operasi perusahaan memiliki kemampuan yang baik untuk
menutup biaya bunga, sehingga kemungkinan perusahaan untuk tidak mampu membayar
bunga menjadi sangat kecil. Jumlah rasio yang dihasilkan dari perhitungan ini
mengungkapkan seberapa banyak arus kas periodik yang dihasilkan perusahaan yang dapat
digunakan untuk pembayaran baik terhadap bunga utang perusahaan maupun terhadap pajak
yang menjadi kewajiban perusahaan.
Tahun 2018
Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Bunga
Tahun 2019
Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Bunga
Rasio arus kas operasi terhadap pengeluaran modal = Arus kas operasi
Pengeluaran modal
Hery (2015:125) dan Subani (2015) rasio ini digunakan untuk mengukur modal
tersedia untuk investasi dan pembayaran hutang yang ada. Rasio ini diperoleh dengan kas
dibagi dengan pengeuaran modal. Rasio ini digunakan untuk mengukur arus kas operasi yang
tersedia untuk pengeluaran investasi. Rasio yang tinggi menunjukkan kemampuan yang
tinggi pula dari arus kas operasi perusahaan dalam membiayai pengeluaran modal (pembelian
tambahan aset tetap, melakukan investasi ataupun akuisisi). Rasio yang rendah menunjukkan
bahwa perusahaan harus mencari pendanaan eksternal (seperti melalui pinjaman kreditor
ataupun tambahan dana dari investor) untuk membiaya ekspansi atau perluasan usahanya.
Tahun 2018
Rasio arus kas operasi terhadap pengeluaran modal
Tahun 2019
Rasio arus kas operasi terhadap pengeluaran modal
Tabel 3. Rasio Pengeluaran Modal
Rasio arus kas operasi terhadap total utang = Arus kas operasi
Total utang
Laurent (2014) dan Hery (2015:125) rasio ini menunjukkan jangka waktu pembayaran
hutang oleh perusahaan dengan asumsi semua arus kas operasi digunakan untuk membayar
hutang. Rasio ini diperoleh dari arus kas operasi dibagi dengan total hutang. Dengan
mengetahui rasio ini, kita bisa menganalisis dalam jangka waktu beberapa lama perusahaan
akan mampu membayar hutang dengan menggunakan arus kas yang dihasilkan dari aktivitas
operasional perusahaan. Rasio arus kas operasi terhadap total utang menunjukkan
kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam melunasi seluruh kewajibannya, baik
kewajiban lancar maupun kewajiban jangka panjang. Rasio yang rendah menunjukkan bahwa
perusahaan memiliki kemampuan yang kurang baik dalam membayar semua kewajibannya
dengan menggunakan arus kas yang berasal dari aktivitas normal operasi perusahaan.
Tahun 2018
Rasio arus kas operasi terhadap total utang
Tahun 2019
Rasio arus kas operasi terhadap total utang
Rasio arus kas operasi terhadap laba bersih = Arus kas operasi
Laba bersih
Pandelaki (2012) dan Hery (2015:126) rasio arus kas operasi terhadap laba bersih
menunjukkan seberapa jauh penyampaian dan asumsi akuntansi akrual memengaruhi
perhitungan laba bersih. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan
perusahaan semakin baik, meskipun dengan jumlah laba bersih yang kecil sebagai akibat
besarnya beban non kas. Rasio ini menggambarkan rata-rata kas dari aktivitas operasi dari
jumlah laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan.
Tahun 2018
Rasio arus kas operasi terhadap laba bersih
Tahun 2019
Rasio arus kas operasi terhadap laba bersih
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA