Anda di halaman 1dari 29

Pengauditan Laporan Keua

ngan

Damara Kartika Sari (1212018057)


Ibnu Khoirul M. (1212018089)
M. Kaisar Sarwan Edi (1212018108)
Risa Attachira (1212018055)
Siti Kurnia Latifah (1212018078)

Arens A. Alvin, Elder J.Randal, and Beasle S. Mark. Auditing and Assurance Service 2014
Main idea

01 Tujuan Pengauditan Laporan Keuangan

02 Tanggungjawab Manajement Vs Auditor

03 Asersi Manajement
Main Idea

04 Tujuan Pengauditan Transaksi Akuntansi

05 Tujuan Pengauditan Saldo Akun

Tujuan Pengauditan Penyajian dan


06 Pengungkapan
Tujuan Pengauditan L
aporan Keuangan
Tujuan Audit Atas Laporan Keuangan

Tujuan audit adalah untuk menyediakan


pemakai laporan keuangan suatu pendapatan
yang diberikan oleh auditor tentang apakah
laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, sesuai dengan kerangka
kerja akuntansi keuangan yang berlaku.
Pendapat auditor ini nambah tingkat keyakinan
pengguna yang bersangkutan terhadap laporan
keuangan.
Langkah-Langkah Untuk Mengembangkan Tujuan Audit

Memahami Membagi Laporan Mengetahui Asersi Mengetahui Tujuan Audit Mengetahui Tujuan Audit
Tujuan dan Keuangan Menjadi Manajemen Tentang Umum Untuk Kelas Khusus Untuk Kelas
.
Tanggungjawab Berbagai Siklus Laporan Keuangan Transaksi, Akun, dan Transaksi, Akun, dan
Audit Pengungkapan Pengungkapan
Tanggungjawab Manajemen
t
Vs
Tanggungjawab Auditor
Tanggungjawab Manajement

Tanggung jawab untuk mengadopsi kebijakan akuntansi yang


01 baik, menyelenggarakan pengendalian internal yang memadai,
dan menyajikan laporan keuangan yang wajar berada di pundak
manjemen, bukan di pundak auditor ..

Tanggung jawab manajemen atas integritas dan


02 kewajaran penyajian (asersi) laporan keuangan
berkaitan dengan privilege untuk menentukan penyajian
dan pengungkapan laporan keuangan.
Tanggungjawab Auditor

Subtopik ini membahas tentang


tanggung jawab auditor untuk mendeteksi
salah saji yang material pada laporan
keuangan. Bila auditor juga melaporkan
tentang keefektifan pengendalian internal
atas laporan keuangan, auditor juga
bertanggung jawab untuk mengidentifikasi
kelemahan yang material dalam
pengendalian internal atas laporan keuangan.
Tanggungjawab auditor

Salah Saji yang Material versus Tidak Material


01 Salah saji umumnya dianggap material jika gabungan dari kekeliruan dan
kecurangan yang belum dikoreksi dalam laporan keuangan kemungkinan
akan mengubah atau mempengaruhi keputusan orang yang menggunakan
laporan keuangan tersebut

Kepastian yang Layak


02 Kepastian atau assurance merupakan ukuran tingkat kepastian yang
diperoleh auditor pada saat menyelesaikan audit.
Tanggungjawab auditor

Kekeliruan versus Kecurangan


Kekeliruan (error) adalah salah saji dalam laporan keuangan yang
tidak disengaja, kecuranagn (fraud) adalah salah saji
03 yang disengaja Untuk kecurangan dapat dibedakan antara
misapropriasi aset (misappropriation of assets), yang
seringkali disebut sebagai penyalahgunaan atau kecurangan
karyawan, serta pelaporan keuangan yang curang
(fraudulent financial reporting), yang sering kali disebut
sebagai kecurangan manajemen.
Tanggungjawab Auditor

Skeptisisme Profesional

04 Standar auditing mensyaratkan bahwa audit dirancang


sedemikian rupa agar dapat memberikan kepastian yang layak
untuk mendeteksi baik kekeliruan maupun kecurangan yang
material dalam laporan keuangan.

Aspek-aspek Skeptisisme Profesional


05
Skeptisisme profesional terdiri dari dua komponen utama: questioning mind dan
penilaian kritis terhadap bukti audit.
Unsur-unsur Skiptisme profesional

01 Questioning mindset-disposisi
untuk menyelidiki sejumlah hal yang dirasa meragukan.

02 Penundaan keputusan (suspension of judgment)


penundaan keputusan sampai bukti yang tepat diperoleh.

03 Pencarian pengetahuan
keinginanuntuk menyelidiki lebih lanjut demi mempertegas.

Pemahaman interpersonal
04 pengakuan bahwa motivasi dan persepsi orang dapat membuatnya
memberikan informasi yang bias atau menyesatkan
Unsur-unsur Skiptisme profesional

Otonomi
05 pengarahan-mandiri (self-direction), independensi moral, dan
keyakinan memutuskan untuk diri sendiri, ketimbang menerimaklaim
pihak lain.

Self-esteem
06 rasa percaya diri untuk melawan persuasi dan untuk menantang
asumsi atau kesimpulan.
ASERSI MANAJEMEN
ASERSI MANAJEMEN

Representasi pernyataan yang


tersirat atau diekspresikan oleh
manajemen tentang kelas
transaksi dan akun serta asersi
manajemen bersifat tersirat.
Klasifikasi Asersi Manajemen
Menurut Standar auditing internasional dan standar auditing AICPA

Asersi tentang kelas transaksi dan peristiwa


01 selama periode yang diaudit

02 Asersi tentang saldo akun pada akhir periode.

03 Asersi tentangpenyajian dan pengungkapan


Asersi Tentang Kelas Transaksi dan Peristiwa

01 Asersi Keterjadian

02 Asersi Kelengkapan

03 Asersi Keakuratan

04 Asersi Klasifikasi

05 Asersi Cutoff
Asersi Tentang Saldo Akun

01 Asersi Eksistensi

02 Asersi Kelengkapan

03 Asersi Penilaian atau Alokasi

04 Asersi Hak dan Kewajiban


Asersi Tentang Penyajian dan Pengungkapan

01 Asersi Keterjadian serta Hak dan Kewajiban

02 Asersi Kelengkapan

03 Asersi Keakuratan dan Penilaian

04 Asersi Klasifikasi dan Dapat Dipahami


TUJUAN AUDIT YANG
BERKAITAN DENGAN
TRANSAKSI
TUJUAN AUDIT YANG BERKAITAN DENGAN TRANSAKSI

01 Keterjadian-Transaksi yang dicatat memang ada

02 Kelengkapan-transaksi yang terjadi telah dicatat

03 Keakuratan-transaksi yang dicatat dinyatakan pada


jumlah yang benar

04 Posting dan pengikhtisaran-transaksi yang dicatat


dimasukkan ke dalam file Induk dan diikhtisarkan
dengan Benar
TUJUAN AUDIT YANG BERKAITAN DENGAN TRANSAKSI

05 Klafikasi-transaksi yang dicatat dalam Jurnal Klien telah


diklasifikasikan secara tepat

06 Penetapan Waktu-transaksi dicatat pada tanggal yang


benar
Tujuan Audit Umum yang
Berkaitan dengan Saldo
TUJUAN AUDIT YANG BERKAITAN DENGAN SALDO

01 Eksistensi-Jumlah yang Tercantum Memang Ada

02 Kelengkapan-Jumlah yang Ada Telah Dicantumkan

03 Keakuratan-Jumlah yang Tercatat telah Dinyatakan dengan Benar

04 Klasifikasi-Jumlah yang Tercantum dalam Daftar Klien telah


Diklasifikasikan dengan Tepat
TUJUAN AUDIT YANG BERKAITAN DENGAN TRANSAKSI

05 Cutoff-Transaksi yang Mendekati Tanggal Neraca telah


Dicatat pada Periode yang Tepat

Hubungan yang Rinci (Detail Tie-In)-Rincian Saldo Akun Sesuai


06 dengan Jumlah pada File Induk yang Berkaitan,
Sesuai dengan Total Saldo Akun, dan Sesuai dengan Total Buku
Besar

Nilai yang Dapat Direalisasi-Aset yang Telah


07 Dicantumkan dalam Jumlah yang Diestimasi Akan
Direalisasi
TUJUAN AUDIT YANG
BERKAITAN DENGAN
PENYAJIAN DAN
PENGUNGKAPAN
Tujuan Audit yang Berkaitan Dengan
Penyajian dan Pengungkapan

Tujuan audit yang berkaitan dengan


penyajian dan pengungkapan
biasanya identik dengan asersi
manajemen untuk penyajian dan
pengungkapan yang telah dibahas
sebelumnya. Konsep yang sama,
yang diterapkan pada tujuan audit
yang berkaitan dengan saldo, juga
berlaku untuk tujuan audit yang
berkaitan dengan penyajian dan
pengungkapan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai