MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Analisa Laporan Keuangan
Dosen Pengampu : Cepi Juniar Prayoga, M.Ak
Disusun oleh :
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
Analisis Laporan Keuangan yang berjudul “Analisa Break Even” tepat pada
waktunya.
Makalah ini berisi uraian mengenai Break Even mulai dari Manfaat Analisis
Break Even Point (Titik Impas) ,Jenis Biaya Berdasarkan Break Even (Titik Impas),
bagi kita semua serta menjadi tambahan informasi mengenai “Analisa Break Even
Kami menyadari jika dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, dengan hati yang terbuka kritik serta saran yang
konstruktif guna kesempurnaan tugas makalah ini. Demikian makalah ini kami
susun,apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan,
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................................ 13
B. Saran ....................................................................................................... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu teknik analisis laporan keuangan adalah Break even Point,
common size, dan lain-lain. Dalam artikel ini penulis memfokuskan untuk
membahas teknik Break even Point untuk menganalisis target suatu penjualan
perusahaan adalah tercapainya target penjualan dalan arti laba yang maksimal.
Untuk mencapai penilaian tersebut di pengaruhi oleh tiga faktor, yaitu : biaya
produksi, harga jual, dan volume penjualan. Biaya akan menentukan harga jual,
biaya.
waktu, manajemen yang baik dan efisien adalah manajemen yang dapat
perusahaan guna untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu fungsi manajemen
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Analisis Break Even Point (titik impas) ?
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami yang dimaksud dengan Analisis Break Even Point (titik impas)
PEMBAHASAN
Break Even Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan
tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan atau
kerugian sama dengan nol. Hal tersebut dapat terjadi bila perusahaan dalam
untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel. Apabila penjualan hanya cukup
untuk menutup biaya variabel dan sebagian biaya tetap, maka perusahaan
keuntungan, bila penjualan melebihi biaya variabel dan biaya tetap yang harus
dengan program budget, walaupun analisa Break even dapat diterapkan dengan
data historis, tetapi akan sangat berguna bagi manajemen kalau diterapkan pada
3
4
mengalami kerugian.
tertentu.
rugi.
4. Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume
Salah satu kelemahan dari BEP adalah bahwa hanya ada satu macam
barang yang diproduksi atau dijual. Jika lebih dari satu macam maka kombinasi
atau komposisi penjualannya (sales mix) akan tetap konstan. Jika dilihat di
mereka menciptakan banyak produk jadi hal ini sangat sulit. Ada satu asumsi
lagi yaitu harga jual persatuan barang tidak akan berubah berapa pun jumlah
satuan barang yang dijual atau tidak ada perubahan harga secara umum. Hal ini
dalam biaya variabel total. Dalam pengertian ini biaya variabel dapat
5
Fixed cost merupakan jenis biaya yang selalu tetap dan tidak
waktu (function of time) sehingga jenis biaya ini akan konstan selama
Semi variabel cost merupakan jenis biaya yang sebagian variabel dan
sebagian tetap, yang kadang-kadang disebut dengan semi fixed cost. Biaya
yang tergolong jenis ini misalnya: Sales expense atau komisi bagi
salesman dimana komisi bagisalesman ini tetap unutk range atau volume
Untuk dapat menentukan tingkat Break even, maka biaya yang terjadi
harus dapat dipisahkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Semakin besar
hasil produksi, maka biaya tetap persatuan akan semakin kecil, sebaliknya
semakin rendah hasil produksi maka biaya tetap persatuan akan semakin besar.
Pemisahan biaya variabel dan biaya tetap dalam praktek biasanya bukan
merupakan masalah yang mudah. Jenis biaya semi variabel atau semi tetap
dalam analisa Break even perlu dipisahkan lebih dahulu menjadi biaya variabel
6
bagan Break even. Secara mathematic tingkat Break even dapat ditentukan
dengan berbagai rumus. Dengan demikian tingkat Break even dapat ditentukan
1. Pendekatan Matematis
yang harus diketahui adalah jumlah total biaya tetap, biaya variabel
per unit atau total variabel, hasil penjualan total atau harga jual per
Keterangan :
FC = Fixed Cost
P = Price
VC = Variable Cost
S = Sales Volume
b. Break Even dalam satuan rupiah
Diketahui PT. Gear Second memiliki usaha di bidang alat perkakas martil
Penyelesaian :
Keterangan :
BEP.
Keterangan :
2. Pendekatan Grafik
adalah bahwa harga jual, biaya variabel per unit adalah konstan.
tetap, biaya variabel, total biaya maupun laba atau rugi. Jadi manajemen
dapat melihat jika akan memproduksi sekian unit, akan terlihat seluruh
komponen di atas. BEP melalui grafik tampak jelas ditunjukkan baik dari
gambar tersebut akan terlihat garis-garis biaya tetap, biaya total yang
garis biaya tetap secara horizontal sejajar dengan sumbu X, atau dengan
Pada cara yang kedua besarnya contribution margin akan tampak pada
Penentuan Break even Point pada grafik, yaitu pada titik dimana
total. dan Apabila titik tersebut kita tarik garis lurus vertikal ke bawah
sampai sumbu X akan tampak besarnya Break even Point dalam unit. dan
Kalau titik itu ditarik garus lurus horizontal ke samping sampai sumbu
dasar atau dasar pemikiran yang harus diterapkan walau pun anggapan-
perhitungan atau penentuan titik Break even Point baik denangan rumus
yaitu biaya tetap dan biaya variabel dan prinsip validitas biaya dapat
pemisahan menjadi unsur tetap dan unsur variabel secara teliti baik dengan
2. Bahwa biaya tetap secara total akan selalu konstan walaupun mengalami
keadaan penjualan.
penurunan harga jual, maka hal ini akan mempengaruhi hubungan biaya,
berikut :
tetap dan biaya variabel seharusnya tidak digambarkan sebagai garis lurus,
propesional tiap satuan produk yang dijual dan dibuat belum tentu
variabel atau semi tetap kemudian dimasukkan begitu saja kedalam biaya
dalam grafik Break even garis-garis jumlah penjualan, jumlah biaya, ( baik
biaya tetap maupun biaya variabel ) semua nampak lurus. Karena semua
Disamping itu analisa Break even baik dengan mengunakan rumus matematika
F. Margin Of Safety
tidak menderita kerugian. Apabila hasil penjualan pada tingkat Break even
atau selisih antara penjualan yang dibudget atau tingkat penjualan tertentu
13
antara penjualan menurut budget dengan volume penjualan pada tingkat Break
even, atau dalam ratio dari selisih antara penjualan yang dibudgetkan dan
penjualan pada tingkat Break even dengan penjualan yang dibudgetkan itu
Perusahaan yang mempunyai margin of safety yang besar itu lebih baik
keuntungan perusahaan.
sebagai berikut :
PENUTUP
A. Kesimpulan
Break Even Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan
tidak menderita kerugian. Tujuan dari analisis Break Even Point yaitu untuk
cost/biaya, dan tingkat keuntungan yang akan diperoleh pada level penjulalan
tertentu.
Analisis Break even dapat dirasakan manfaatnya apabila titik Break even
dipertahankan apabila biaya-biaya dan harga jual adalah konstan, karena naik
turunnya harga jual dan biaya akan mempengaruhi titik Break even.
B. Saran
maka komposisi atau perbandingan antara satu produk dengan produk lain
(sales mix) haruslah tetap. Karena keadaan ini dapat dipertahankan apabila
biaya-biaya dan harga jual adalah konstan, karena naik turunnya harga jual
14
15
Jadi,Tujuan dari analisis Break Even Point yaitu untuk mengetahui pada
laba tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Drs. Syafrudin MS. 1993. Alat – alat Analisis dalam Pembelanjaan. Andi
Offset. Yogyakarta
http://wizii.blogspot.co.id/2012/03/analisa-break-event-point-bep-analisa.html.
http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:KIEJlUgvLpAJ:www.slideshare.net/astriyulia3/print-makalah-analisis-
titikimpas+&cd=6&hl=id&ct=clnk
16