Anda di halaman 1dari 22

MANAJEMEN

LABA

Oleh :
Hanhan Hanifah
Siti Rohaeni
Konsep Laba
• Laba adalah pendapatan yang didapat oleh perusahaan yang
menunjukkan pengembalian kepada pemegang ekuitas di perioda
tertentu

• Laba Akuntansi merupakan perbedaan pendapatan yang


direalisasikan dalam transaksi suatu perioda dengan biaya historis.

• Di dalam laba akuntansi terdapat beberapa bentuk laba seperti laba


kotor, laba usaha, laba sebelum pajak, dan laba sesudah pajak.
Untuk menentukan besar laba dalam laporan keuangan, maka
investor dapat melihat perhitungan laba setelah pajak.
Perataan Laba
• Perataan laba adalah cara yang digunakan oleh
manajemen untuk mengurangi variabilitas jumlah laba
yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang
diinginkan. ( Khasan : 2003 )

• Menurut Indriastuti (2009) tindakan perataan laba


bertujuan untuk memperbaiki hubungan dengan kreditor,
investor, karyawan, dan meratakan siklus bisnis melalui :

1. Mengurangi total pajak yang dibayarkan oleh


perusahaan
2. Meningkatkan kepercayaan investor terhadap
perusahaan
3. Meningkatkan hubungan antara manajer dan
karyawan.
Jenis Perataan Laba
• Menurut Belkaoui (2000), terdapat dua jenis perataan
laba :

1. Intentionally / Designed Smoothing


Merupakan keputusan yang dibuat untuk mengatur
produktivitas pada level yang diinginkan. Tipe ini
dibagi menjadi dua, yaitu :
• Perataan laba riil
• Perataan artifisial

2. Natural Smoothing
Menjelaskan bahwa dalam proses perolehan laba
menghasilkan suatu aliran laba yang rata
Pengertian Manajemen Laba
• Manajemen adalah upaya manajer dalam mempengaruhi informasi
laporan keuangan sehingga dapat mengelabuhi para stakeholder.
( menurut Sulistyanto : 2008 )

• Manajemen laba adalah hasil campur tangan manajemen dalam


penyusunan laporan keuangan sehingga dengan demikian akan
meningkatkan laba yang menguntungkan manajemen atau
perusahaan ( Saputro & Setiawati : 2004 )

• Manajemen laba merupakan investasi dari tujuan tertentu untuk


mendapatkan keuntungan privat
( menurut Rahmawati, et. al., : 2006 )
MOTIVASI MANAJEMEN LABA

Beberapa Pendapata Ahli Mengenai Motivasi Manajemen Laba, Diantaranya :


Motivasi Manajemen Laba Watt & Zimmermaan (1986)

Menjelaskan bahwa terdapat tiga hipotesis dalam manajemen laba,


yaitu :
1. The Bonus Plan Hypothesis
Merupakan dorongan manajer dalam melaporkan laba untuk
mendapatkan bonus dimana bonus tersebut dihitung dari dasar
laba
2. The Debt Convenant Hypothesi
Motivasi ini terjadi ketika ada perjanjian utang maupun
kompensasi manajerial antara manajer dengan pemilik
perusahaan
3. The Political Cost Hypothesis
Merupakan motivasi manajemen yang terjadi karena regulasi
pemerintah
Motivasi Manajemen Laba menurut Wild , et.al : 2005,

1. Intensif Perjanjian
Perjanjian yang dilakukan dengan menggunakan angka-angka
akuntansi

2. Dampak Harga Saham


Meningkatkan laba agar dapat menaikkan harga saham pada
perusahaan tersebut

3. Insentif Lain Laba diturunkan oleh manajer pada umumnya untuk


mengurangi biaya politik dan penelitian yang biasanya dilakukan
oleh badan pemerintah, seperti anti monopoli
Motivasi Scott (2000)

1. Other Contractual Motivations


Motivasi terjadi ketika perusahaan membuat suatu perjanjian utang
untuk meilindungi pemberi pinjaman terhadap manajer yang akan
melakukan penyelenehan

2. Bonus Sheme
Motivasi ini terjadi karena manajer menginginkan bonus yang
didapat dari laba dasar

3. Political Motications
Terjadi pada perusahan-perusahaan yang memiliki kecenderungan
untuk menurunkan laba visibilitas
Lanjutan ..

4. Taxation Motivations
Laba dikurangi untuk menurunkan beban pajak yang harus dibayar
kepada pemerintah

5. Charges Of Chies Executive Officer (CEO)


Terjadi ketika perusahaan akan melakukan pergantian manajer

6. Initial Public Offerings (IPO)


Perusahaan yang menerbitkan IPO, pada umumnya akan kesulitan
untuk mendapatkan harga saham yang mapan
Faktor yang mempengaruhi
Manajemen Laba
• ( menurut Sulistyanto, 2008) :

 Mengakui dan mencatat pendapatan lebih cepat satu


atau lebih dari satu perioda.

 Mencatat pendapatan palsu pada laporan keuangan


Manajer

 Mengakui dan mencatat biaya lebih cepat atau lebih


lambat dari yang seharusnya

 Tidak mengungkapkan semua kewajiban perusahaan


Teknik Manajemen Laba
Menurut Wild, et. al., (2005) terdapat tiga teknik
manajemen laba :

1. Meningkatkan Laba
Dengan meningkatkan laba pada perioda yang
dijalankan maka diharapkan perusahaan akan
dipandang baik oleh stakeholder
2. Big Path
Big Path adalah teknik penghapusan laba
sebanyak mungkin dalam satu perioda.
3. Perataan Laba
Manajer meningkatkan dan menurunkan laba untuk
mengurangi fluktuasi
Pendeteksian Manajemen Laba
Menurut Sulistyanto & Wibisono (2003),
pendeteksian manajemen laba dapat dilakukan dengan
menggunakan
metoda discretionary accrual.

Discretionary accrual adalah kebijakan akuntansi


dengan memberikan keleluasaan manajemen untuk
menentukan jumlah transaksi akrual dengan fleksibel,
sehingga dengan demikian akan memberikan peluang
kepada manajer untuk memperbaiki profit laba. Ada pula
yang disebut dengan non-discretionary accrual, yaitu
pengakuan laba akrual sesuai dengan akuntansi yang
berlaku umum
Bentuk Manajemen Laba

• Bentuk-bentuk manajemen laba


menurut Scott (2000) :

1. Taking a Bath
2. Income Minimization
3. Income Maximization
4. Income Smoothing
Teori Keagenan
• Teori keagenan menurut Jensen & Meckling (1976)
adalah adalah dasar untuk memahami corporate
governance. Teori ini menyangkut hubungan antara
anggota anggota perusahaan

• Teori ini mengambil tiga sifat manusia (Eisenhardt,


1989):
1. Manusia adalah makhluk yang mementingkan diri
sendiri
2. Manusia memiliki daya pikir yang terbatas terhadap
persepsi di masa depan
3. Manusia selalu berusaha untuk menghindari setiap
risiko yang timbul
Hubungan Keagenan
• Menurut Brigham & Houston (2006) hubungan
keagenan timbul di antara:
1. Pemegang saham dan manajer
Masalah keagenan timbul ketika manajer hanya
mementingkan tujuan pribadinya agar mendapatkan
posisi yang lebih tinggi dari kepentingan para pemegang
saham

2. Pemegang saham dan kreditor


Kreditor memiliki standar untuk pemberian bunga dan
utang bagi perusahaan dimana mereka akan melihat arus
kas perusahaan
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
mengurangi masalah keagenan
• Menurut (Laily ,2009) :
1. Meningkatkan kepemilikan managerial
Dengan meningkatkan kepemilikan maka manager
akan dapat merasakan langsung manfaat dari
keputusan yang dibuat baik keuntungan maupun
kerugiannya.
2. Melakukan pengawasan eksternal
Dilakukan dengan menggunakan utang. Dengan
adanya utang, maka dapat mengendalikan free cash
flow yang berlebihan oleh manager
3. Institutional investor sebagai monitoring agent
Dengan adanya kepemilikan saham maka akan
meningkatkan pengawasan terhadap kinerja
manajemen
Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap
perusahaan yang berkaitan dengan harga saham

Terdapat beberapa teknik yang digunakan untuk menilai


perusahaan (Suharli, 2002) :
1. Pendekatan laba (Price Earning Ratio, metoda rasio
tingkat laba)
2. Pendekatan arus kas (metoda diskonto arus kas)
3. Pendekatan dividen (metoda pertumbuhan dividen)
4. Pendekatan aset (metoda penilaian nilai aset)
5. Pendekatan harga saham
6. Pendekatan economic value added
Kelebihan dan Kelemahan
Manajemen Laba
• Kelebihan • Kelemahan
 Dengan adanya  Bahwa laba tidak
manajemen laba selalu berkualitas
maka kualitas laba  Adanya pemakai
dapat meningkatkan yang mengelabui
return saham dalam laporan keuangan
kenaikan laba. dengan mengubah
 Laba juga estimasi akuntansi
bermanfaat dalam
pengambilan
keputusan ekonomi,
bisnis ataupun
Investasi
KESIMPULAN
Laba merupakan informasi penting dalam suatu laporan keuangan, diantaranya :

 Perhitungan pajak
 Untuk menghitung deviden
 Sebagai pedoman dalam menentukan kebijaksanaan investasi dan
pengambilan keputusan.
 Menjadi dasar dalam peramalan laba maupun kejadian ekonomi perusahaan
 Sebagai dasar dalam perhitungan dan penilaian efisiensi.
 Untuk menilai prestasi atau kinerja perusahaan/segmen perusahaan divisi.

Manajemen laba adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh pihak manajemen yang
menaikkan atau menurunkan laba yang dilaporkan dari unit yangmenjadi tanggung
jawabnya yang tidak mempunyai hubungan dengan kenaikkanatau penurunan
profitabilitas perusahaan untuk jangka panjang
Terimakasih ..

Anda mungkin juga menyukai