Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN

COST VOLUME PROFIT

OLEH: KELOMPOK III

NURHALIZA FITRI (36119018)


RIYAD FIRMANSYAH (36119021)
NURANDINI NAMIRAH BERKAH (36119065)
MISRAH (36119086)

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

2021

i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakaatuh,

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat,
restu, serta karunia kasih sayang-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Selain itu, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu dosen, keluarga,
dan teman-teman sekalian atas bantuan serta dukungan-Nya. Bantuan dan dukungan
bapak/ibu dosen, keluarga, dan teman-teman, sebesar apapun sangatlah berharga sehingga
kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Makalah ini tentu masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan
serta kekurangan di dalamnya. Dengan rendah hati kami mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan beberapa tugas
mata kuliah Akuntansi Manajemen.

Pada makalah ini akan dibahas mengenai Cost Volume Profit. Kami berharap makalah
sederhana kami ini dapat dimengerti oleh setiap pihak yang membaca. Kami pun memohon
maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam makalah kami terdapat kekurangan dan perkataan
yang kurang berkenan di hati.
Makassar, 28 April 2021

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

HALAMAN KATA PENGANTAR....................................................................... i

HALAMAN DAFTAR ISI ....................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 1

C. Tujuan Penulisan Makalah ............................................................... 1

BAB II. PEMBAHASAN ....................................................................................... 2

A. Defenisi Analisis Biaya Volume Laba ............................................... 2

B. Asumsi Analisis Biaya Volume Laba................................................. 2

C. Dasar Analisis Biaya Volume Laba .................................................. 3

D. Model Analisis Biaya Volume Laba .................................................. 4

BAB III. PENUTUP ............................................................................................... 6

3.1. Kesimpulan ........................................................................................... 6

3.2. Saran ..................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Analisis biaya volume laba atau biasa disebut dengan cost volume profit analysis
(CVPA) merupakan suatu alat yang sangat tepat untuk perencanaan dan pengambilan
keputusan terkait dengan terkait dengan biaya variable per unit, kuantitas terjual,
harga produk (prices of products), volume produksi, dan semua informasi keuangan
perusahaan yang terakandung di dalamnya yang sangat mempengaruhi tingkat laba.

Analisis CVP dapat mengatasi banyak isu lainnya seperti jumlah unit yang harus
dijual untuk mencapai impas, dampak pengurangan biaya tetap terhadap titik impas,
serta dampak kenaikan harga terhadap laba. Selain itu analisis CVP memungkinkan
para manajer untuk memungkinkan para manajer untuk melakukan analisis
sensitivitas dengan menguji dampak dari berbagai tingkat harga atau biaya terhadap
laba.

Sementara tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang
maksimal agar kelangsungan hidup perusahaan terus berjalan sepanjang waktu, maka
perlu dilakukan analisis terhadap biaya volume laba perusahaan. oleh karena itu,
dalam makalah ini akan dibahas bagaimana analisis analysis cos volume profit agar
manajer dapat dengan bijak mengambil keputusan yang pasti dan tidak mengandung
risiko yang dapat merugikan perusahaan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi analisis biaya volume laba?
2. Bagaimana asumsi analisis biaya volume laba?
3. Bagaimana dasar analisis biaya volume laba?
4. Bagaimana model analisis biaya volume laba?
C. Tujuan Penulisan Makalah
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang
diberikan dosen pengampuh selain itu untuk menambah pengetahuan dan pemahaman
mengenai analisis biaya volume laba.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Analisis Biaya Volume Laba

Analisis biaya volume laba adalah analisis yang digunakan untuk menentukan
bagaimana perubahan dalam biaya dan volume dapat mempengaruhi pendapatan
operasional perusahaan dan pendapatan bersih. Seperti kita ketahui, jumlah produk
yang dihasilkan perusahaan didalam suatu periode tertentu akan memiliki hubungan
langsung dengan besarnya biaya yang dikeluarkan perusahaan. ketika biaya itu
dipertemukan dengan nilai penjualan produk yang dihasilkan oleh perusahaan, laba
perusahaan yang diperoleh pada suatu periode akan terpengaruh menjadi lebih besar
atau lebih kecil. Suatu Analisa yang menggambarkan bagaimanan perubahan biaya
variabel, biaya tetap, harga jual, volume penjualan, dan bauran penjualan akan
mempengaruhi laba perusahaan inilah yang disebut dengan analisis biaya volume
laba.

B. Asumsi Analisis Biaya Volume Laba

Dalam mengambil keputusan, manajemen juga melihat lima elemen penting


terkait analisis biaya volume laba yaitu:

1. Harga produk yaitu harga yang ditetapkan di dalam suatu periode tertentu secara
kostan
2. Volume atau tingkat aktivitas yaitu besarnya produk yang dihasilkan dan
direncanakan akan dijual di dalam suatu periode tertentu
3. Biaya variabel per unit yaitu besarnya biaya produk yang dibebankan secara
langsung pada setiap unit barang yang diproduksi.
4. Total biaya tetap yaitu keseluruhan biaya periodik di dalam suatu periode
tertentu.
5. Bauran volume produk yang dijual yaitu proporsi volume relatif produk-produk
perusahaan yang akan dijual.

2
Terkait asumsi dasar biaya diklasifikasikan sebagai biaya variabel dan tetap,
Manajemen harus teliti dalam memasukkan semua biaya variabel yang relevan yaitu
tidak hanya biaya produksi saja tapi juga biaya penjualan dan biaya distribusi.
Ketelitian ini diperlukan untuk mengukur biaya variabel per unit. Selain itu, biaya
tetap yang relevan dapat diartikan sebagai biaya tetap yang diperkirakan berubah
sehubungan dengan peluncuran produk baru. Pada saat biaya variabel dan biaya tetap
dijumlahkan menjadi biaya total, dapat diasumsikan dengan analisis biaya volume
laba bahwa pendapatan dan total biaya adalah linear pada rentang aktivitas yang
relevan. Meskipun perilaku biaya sebenarnya tidak relevan dengan rentang ouput
yang terbatas, total biaya yang diharapkan meningkat mendekati tingkat yang linear.

C. Dasar Analisis Biaya Volume Laba

Biaya volume laba atau analisis titk impas membahas hubungan antara
penerimaan total, biaya total, dan laba total. Perusahaan pada berbagai tingkat output.
Biaya volume laba sering digunakan para eksekutif bisnis untuk menentukan volume
penjualan yang diperlukan bagi perusahaan untuk mencapai titik impas, laba total, dan
kerugian pada tingkat penjualan lainnya.

Pengetahuan dasar yang sangat menentukan dalam analisis biaya volume laba
adalah pemahaman tentang penyusunan laporan laba rugi dimana biaya
diklasifikasikan menurut perilakunya. Agar lebih informatif maka sebaiknya laporan
laba rugi diuraikan dalam bentuk laporan penjualan secara total, penjualan per unit,
dan analisis vertical yang menunjukkan persentase biaya variabel dan margin
kontribusi dan nilai penjulan.

Analisis CVP diformulasikan dari konsep sederhana perhitungan profit. Profit


dihitung dari pengurangan antara pendapatan total (total revenue) dengan biaya total
(total cost

𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 − 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐶𝑜𝑠𝑡

𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 = (𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 𝑥 𝑄𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑦) − 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡 − 𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝑐𝑜𝑠𝑡

𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 = (𝑃 𝑥 𝑄 ) − (𝑣𝑐 𝑥 𝑄 ) − 𝐹𝐶

Pada kondisi break-even, profit sama dengan nol, maka:

𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 = (𝑃 𝑥 𝑄 ) − (𝑣𝑐 𝑥 𝑄 ) − 𝐹𝐶 = 0

3
(𝑃 − 𝑣𝑐)𝑄 = 𝐹𝐶

𝐹𝐶
𝑄= (𝑃−𝑣𝑐)

Keterangan :

P = Price

vc = Variable cost per unit

FC = Fixed cost

Formula analisis CVP di atas digunakan untuk menentukan berapa unit yang
harus dijual pada kondisi break-even atau profit sama dengan nol. Satuan pengukuran
unit penjualan sangat bervariasi, tergantung jenis dan karateristik produk atau jasa
yang disediakan perusahaan. Contoh satuan pengukuran unit :kilogram, liter,
penumpang, dan lain-lain.

Pada kondisi break-even point, total revenue sama dengan total cost. Begitu
break-event point telah dicapai, maka semua total fixed cost sudah tertutupi oleh
kontribusi margin yang dihasilkan. Setiap tambahan unit yang dijual hanya
memerlukan tambahan biaya variabel. Kontribusi margin yang dihasilkan dari setiap
tambahan unit di atas break-even merupakan profit yang dihasilkan.

D. Model Analisis Biaya Volume Laba

Model CVP dibangun berdasarkan asumsi sebagai berikut:

1. Fungsi CVP merupakan fungsi linear


2. Harga jual, biaya variabel per unit, dan biaya tetap total dapat diidentifikasi
secara akurat dan tidak ada perubahan sepanjang range yang relevan.
3. Unit yang diproduksi semuanya terjual
4. Tidak ada perubahan dalam komposisi sales mix untuk analisis CVP multiple
produk
5. Harga jual dan biaya diasumsikan diketahui dan nilainya pasti

4
Asumsi penting dalam analisis CVP adalah harga jual dan biaya diketahui
dengan pasti. Dalam prakteknya, asumsi ini jarang terjadi. Risiko dan ketidakpastian
sering terjadi dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan banyak mengalami
perubahan. Risiko dan ketidakpastian menjadi bagian penting yang perlu
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan bisnis.

Manajer mengelola risiko dan ketidakpastian menggunakan beberapa cara.


Umumnya risiko dikelola melalui identifikasi risiko, penilaian risiko, dan mitigasi
risiko. Akuntansi manajemen menyediakan alat untuk mengindentifikasi dan menilai
risiko melalui penggunaan margin of safety dan operating leverage.

Margin of safety merupakan ekspektasi unit yang dijual atau penjualan yang
dapat diraih di atas break-event. Operating leverage merupakan penggunaan fixed
cost untuk menghasilkan perubahan presentase yang lebih tinggi dalam profit atas
peningkatan aktivitas penjualan. Operating leverage diukur dalam satuan degree of
operating leverage (DOL).

Perusahaan dengan degree of operating leverage tinggi, umumnya


menggunakan lebih banyak fixed costs, yang mengakibatkan variable costs akan
menurun, peningkatan kontribusi margin dan penurunan profit, maka ini menandakan
peningkatan risiko. Peningkatan fixed cost umumnya terjadi apabila manajer memilih
penggunaan automasi proses produksi dibandingkan dengan penggunaan sistem
manual

Proses produksi yang menggunakan sistem automasi, biaya tetap relatif lebih
tinggi, sementara biaya variabel cenderung lebih rendah, sehingga menghasilkan
kontribusi margin per unit yang relative tinggi. Perusahaan yang menggunakan
automasi mengharuskan unit penjualan yang lebih tinggi, agar skala ekonomis dapat
dicapai

Dibandingkan dengan sistem automasi, sistem manual memberikan


kemungkinan risiko yang lebih kecil bila unit penjualan yang dicapai sedikit.
Penggunaan degree of operating leverage dapat membantu manajer dalam
menentukan seberapa berisiko atas penerapan sistem automasi dengan biaya tetap
yang lebih tinggi.

5
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Analisis biaya volume laba adalah analisis yang digunakan untuk menentukan
bagaimana perubahan dalam biaya dan volume dapat mempengaruhi pendapatan
operasional perusahaan dan pendapatan bersih. Dalam mengambil keputusan,
manajemen juga melihat lima elemen penting terkait analisis biaya volume laba yaitu: 1.
Harga produk, 2. Volume atau tingkat aktivitas, 3. Biaya variabel per unit, 4. Total biaya
tetap, 5. Bauran volume produk yang dijual.
Pengetahuan dasar yang sangat menentukan dalam analisis biaya volume laba adalah
pemahaman tentang penyusunan laporan laba rugi dimana biaya diklasifikasikan
menurut perilakunya. Agar lebih informatif maka sebaiknya laporan laba rugi diuraikan
dalam bentuk laporan penjualan secara total, penjualan per unit, dan analisis vertical
yang menunjukkan persentase biaya variabel dan margin kontribusi dan nilai penjulan.

3.2. Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap makalah ini dapat diberikan kritik
dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan
penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna
bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya sehingga dapat memudahkan
kami untuk mempelajari mata kuliah Akuntansi Manajemen.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://mujianggun.blogspot.com/2015/12/makalah-akuntansi-manajemen-cost-
volume.html?m=1 diakses pada tanggal 25 April 2021 pukul 20.00 WITA.

Anda mungkin juga menyukai