ANALISIS BIAYA
VOLUME DAN LABA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
Kelompok : 4
NOVI RAMADANI (4032020016)
MIRNAWATI (4032020031)
SYARIFAH LUTFIAH AL-IDRUS
(4032020040)
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Tak lupa pula Shalawat seiring salam
sama-sama kita sanjung sajikan kepangkuan Baginda Nabi Muhammad SAW
beserta segenap keluarga dan sahabat beliau.
Penulis
DAFTAR ISI
Analisis biaya volume laba (cost volume profit analysis – CVP analysis) merupakan
suatu alat yang sangat berguna untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. Karena analisis
biaya volume laba (CVP) menekankan keterkaitan antara biaya, kuantitas yang terjual, dan
harga, semua informasi keuangan perusahaan terkandung di dalamnya. Analisis cvp dapat
menjadi suatu alat yang bermanfaat untuk mengidentifikasi cakupan dan besarnya kesulitan
ekonomi yang dihadapi suatu divisi dan membantu mencari pemecahannya.
Analisis CVP juga dapat mengatasi banyak isu lainnya seperti jumlah unit yang harus
dijual untuk mencapai impas, dampak pengurangan biaya tetap terhadap titik impas, dan
dampak kenaikan harga terhadap laba. Selain itu analisis CVP memungkinkan para manajer
untuk melakukan analisis sensitivitas dengan menguji dampak dari berbagai tingkat harga atau
biaya terhadap laba.
Meskipun bab ini berkaitan dengan mekanika dan terminology analisis CVP, kita harus
ingat bahwa analisis CVP merupakan suatu bagian integral dari perencanaan keuangan dan
pengambilan keputusan. Setiap akuntan dan manajer harus mengenal seluruh konsep-
konsepnya, bukan hanya mekanikanya.
BAB II
PEMBAHASAN
C. ANALISIS MULTIPRODUK
Analisis biaya volume laba cukup mudah diterapkan dalam pengaturan produk tunggal.
Namun, kebanyakan perusahaan memproduksi dan menjual sejumlah produk atau jasa.
Meskipun kompleksiyas konseptual dari analisis CVP lebih tinggi dalam situasi multiproduk,
pengoperasiannya tidak berbeda jauh.
Beban tetap langsung (direct fixed expenses) adalah biaya tetap yang dapat ditelusuri
ke setiap produk dan akan hilang jika produk tersebut tidak ada.
Beban tetap umum adalah biaya tetap yang tidak dapat ditelusuri ke produk dan akan
tetap muncul meskipun salah satu produk ditelusuri.
Titik Impas Dalam Unit
Pengalokasian biaya tetap umum ke setiap lini produk sebelum menghitung titik impas
dapat mengatasi kesulitan ini. Permasalahan dalam pendekatan ini adalah alokasi biaya tetap
umum bersifat acak. Jadi, tidak ada volume impas yang tampak secara langsung.
Bauran penjualan (sales mix) adalah kombinasi relative dari berbagai produk yang dijual
perusahaan.
Penentuan bauran penjualan, bauran penjualan dapat diukur dalam unit yang terjual atau
bagian dari pendapatan.
Bauran penjualan dan analisis CVP, penentuan bauran penjualan terutama memungkinkan
kita untuk mengonversi masalah multiprodduk kedalam format CVP produk tunggal
Pendekatan Dolar Penjualan
Titik impas dalam dolar penjualan secara implicit menggunakan asumsi bauran
penjualan, tetapi mengabaikan persyaratan penghitungan margin kontribusi per paket. Tidak
ada pengetahuan terhadap data produk individual yang diperlukan. Upaya perhitungannya
mirip dengan yang digunakan dalam pengaturan produk tunggal. Selain itu, jawabannya masih
dinyatakan dalam pendapatan penjualan. Tidak seperti titik impas dalam unit, jawaban atas
pertanyaan CVP yang menggunakan dolar penjualan tetap dinyatakan dalam ukuran ikhtisar
tunggal. Namun pendekatan pendapatan penjualan mengorbankan informasi yang berkaitan
dengan kinerja tiap – tiap produk.