Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA ( COST VOLUME PROFIT ANALYSIS )

Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas AKUNTANSI MANAJEMEN

Oleh :

Teni Kusherawati

Universitas Nasional Pasim


Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
Tahun Ajaran 2018-2019
KATA PENGANTAR

Bissmillahirrahmanirrahim

Syukur alhamdulilah saya panjatkan kehadiraPt Allah SWT, atas limpahan rahmat serta karunia-
Nya maka saya dapat menyelesaikan makalPah ini dengan tepat waktu yang bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Akuntansi manjemen dengan judul “ANALISIS
BIAYA VOLUME LABA ( COST VOLUME PROFIT ANALYSIS )’’.

Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

1. Allah SWT, yang telah memberikan kami kemudahan serta kelancaran dalam
menyelesaikan makalah ini.
2. Ibu Dr.Rosye Rosaria Zaena,SE., M.Si., AK., CA yang telah membimbing saya.
3. Pihak-pihak yang membantu membagikan materi melalui internet dan sumber referensi
lainnya.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita.Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna.Oleh sebab itu saya berharap adanya kritik, saran, dan
usulan dari para pembaca

Bandung April 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………..……………………………………………….ii

BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
1.1.  Latar Belakang............................................................................................................................1
1.2.  Rumusan Masalah......................................................................................................................1
1.3.  Tujuan.........................................................................................................................................1
1.4.  Manfaat......................................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................................3
2.1.  Definisi dan asumsi dasar ‘analisis biaya volume laba’...............................................................3
2.1.1. Analisis biaya volume laba ...................................................................................................3
2.1.2. Asumsi-Asumsi Dari Analisis Biaya Volume Laba...................................................................4
2.2.  Analisis Hubungan Biaya , Volume  dan Laba..............................................................................4
BAB III....................................................................................................................................................8
PENUTUP................................................................................................................................................8
3.1. KESIMPULAN......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang

Analisis biaya, volume, laba merupakan suatu alat yang sangat berguna untuk
perencanaan dan pengambilan keputusan. Karena analisis biaya volume laba (CVP) menekankan
keterkaitan antara biaya, kuantitas yang terjual, dan harga, semua informasi keuangan
perusahaan terkandung di dalamnya. Analisis cvp dapat menjadi suatu alat yang bermanfaat
untuk mengidentifikasi cakupan dan besarnya kesulitan ekonomi yang dihadapi suatu divisi dan
membantu mencari pemecahannya.

Analisis CVP juga dapat mengatasi banyak isu lainnya seperti jumlah unit yang harus
dijual untuk mencapai impas, dampak pengurangan biaya tetap terhadap titik impas, dan dampak
kenaikan harga terhadap laba. Selain itu analisis CVP memungkinkan para manajer untuk
melakukan analisis sensitivitas dengan menguji dampak dari berbagai tingkat harga atau biaya
terhadap laba.

Meskipun bab ini berkaitan dengan mekanika dan terminology analisis CVP, kita harus
ingat bahwa analisis CVP merupakan suatu bagian integral dari perencanaan keuangan dan
pengambilan keputusan. Setiap akuntan dan manajer harus mengenal seluruh konsep-konsepnya,
bukan hanya mekanikanya.

1.2.  Rumusan Masalah

Dari latar belakanag di atas dapat di buat beberapa rumusan masalah yaituh antara lain:

a)      Definisi dan asumsi dasar ‘analisis biaya volume laba’

b)      Analisis Hubungan antara Biaya , Volume  dan Laba

1.3.  Tujuan

Tujuan pembuatan Makalah ini yaitu:

1
a)      Untuk mengetahui definisi dan asumsi dasar ‘analisis biaya volume laba’

b)      Untuk Mengetahui Analisis Hubungan antara Biaya , Volume  dan Laba

1.4.  Manfaat

Manfaat pembuatan makalah ini yaitu:

 Agar kita dapat mengambil keputusan yang tepat untuk mencapai keberhasilan suatu
usaha. kita perlu merencanakan usahanya dengan baik. Salah satu perencanaan yang perlu
dilakukan adalah berapa banyak barang yang harus dijual agar suatu usaha tidak mengalami
kerugian. Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita dapat menggunakan model analisis Biaya,
Volume, dan Laba.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.  Definisi dan asumsi dasar ‘analisis biaya volume laba’

Suatu analisa yang menggambarkan bagaimana perubahan biaya variabel, biaya tetap,
harga jual, volume penjualan dan bauran penjualan akan mempengaruhi laba perusahaan.Analisis
ini merupakan instrumen yang lazim dipakai untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi
manajemen untuk pengambilan keputusan, misal : dalam menetapkan harga jual produk.Proses
analisis ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan masalah dengan bertumpukan
pada pemahaman terhadap pola-pola perilaku biaya perusahaan.Analisis biaya volume laba (cost

3
profit analysis) merupakan alat yang berguna untuk perencanaan dan pengambilan keputusan,
khususnya jangka pendek, karena analisis ini menekankan pada keterkaitan antara biaya, jumlah
yang dijual, dan harga. Analisis biaya volume laba juga dapat menjadi alat yang berharga untuk
mengidentifikasi luas dan besarnya masalah ekonomi yang dihadapi perusahaan dan membantu
menunjukkan secara tepat jawaban yang diperlukan

2.1.1. Analisis biaya volume laba dapat diterapkan dalam banyak hal, diantaranya adalah :

1.      Menentukan harga jual produk atau jasa.

2.      Memperkenalkan produk atau jasa baru.

3.      Mengganti peralatan.

4.      Memutuskan apakah produk atau jasa yang ada seharusnya dibuat di dalam perusahaan atau
dibeli dari luar perusahaan.

5.      Melakukan analisis apa yang akan dilakukan, jika sesuatu dipilih oleh manajemen.”

  2.1.2.     Asumsi-Asumsi Dari Analisis Biaya Volume Laba

4
Sebelum bahasan analisis biaya volume laba lebih jauh dibahas,maka terlebih dahulu
dijabarkan bagaimana asmsi-asumsi yang mendasari analisis CVP:

1.         Semua biaya diklasifikasikan sebagai biaya variabel dan tetap

2.         Fungsi jumlah biaya adalah linier dalam kisaran relevan

3.         Fungsi jumlah pendapatan adalah linier dalam kisaran relevan, harga jual dianggap konstan

4.         Hanya terdapat satu pemicu biaya : volume unit produk / rupiah penjualan

5.         Tidak ada persediaan

Selain itu beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:

1.         Linearitas dan Rentang yang relevan

Model CVP mengasumsikan bahwa pendapatan dan total biaya adalah linear pada rentang
aktivitas yang relevan.Meskipun perilaku biaya sebenarnya tidak relevan dengan rentang output
yang terbatas,total biaya yang diharapkan meningkat mendekati tingkat yang linear.

2.         Mengidentifikasi biaya tetap dan biaya variable untuk ananlisis CVP

Pada analisis jangka pendek ,biaya tetap yang relevan adalah biaya tetap yang diperkirakan
berubah sehubungan dengan peluncuran produk baru Untuk mengukur biaya variable

perunit, akuntanmanajemen harus teliti memasukkan semua biaya variable yang relevan,tidak
hanya biaya produksi tapi juga biaya penjualan dan biaya distribusi.

2.2.  Analisis Hubungan Biaya , Volume  dan Laba

Analisis Biaya –Volume Laba (Analisis Titik Impas)


5
Yakni merupakan salah satu alat analisis yang dapat digunakan untuk menghitung dampak
perubahan harga jual, volume penjualan, dan biaya terhadap laba untuk membantu manajemen
dalam perencanaan laba jangka pendek.

Dengan Analisis Biaya-Volume Laba perusahaan dapat mengambil kebijakan atau


langkah-langkah yang harus diambil dalam rangka untuk mencapai perolehan laba yang
diharapkan.

Ada 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi Laba :

a.    Volume produk yang dijual, berpengaruh terhadap volume produksi produk atau jasa tersebut.

b.    Harga jual produk,atau jasa akan mempengaruhi besarnya volume penjualan produk atau jasa
yang bersangkutan.

c.    Biaya produksi, adalah biaya yang timbul dari perolehan atau untuk pengolahan suatu produk
atau jasa akan mempengaruhi harga jual produk yang bersangkutan.

Anggapan yang Mendasari Analisis Titik Impas

a.    Variabilitas biaya dianggap akan mendekati pola perilaku yang diramalkan. Biaya tetap akan
selalu konstan dalam kisaran volume yang dipakai dalam perhitungan impas, sedangkan biaya
variabel berubah sebanding dengan perubahan volume penjualan.

6
b.    Harga jual produk dianggap tidak berubah-ubah pada berbagai tingkat kegiatan. Jika dalam
usaha menaikkan volume penjualan dilakukan penurunan harga jual atau dengan memberikan
potongan harga, maka hal ini mempengaruhi hubungan biaya, volume dan laba.

c.    Kapasitas produksi pabrik dianggap secara relatif konstan. Penambahan fasilitas produksi akan
berakibat pada penambahan biaya tetap dan akan mempengaruhi hubungan biaya-volume- laba.

d.   Harga faktor-faktor produksi dianggap tidak berubah. Jika harga bahan baku dan tarif upah
menyimpang terlalu jauh dibanding dengan data yang dipakai sebagai dasar perhitungan impas,
maka hal ini akan mempengaruhi hubungan biaya, volume laba.

e.    Efisiensi produksi dianggap tidak berubah.

f.     Perubahan jumlah persediaan awal dan akhir dianggap tidak signifikan.

g.    Komposisi produk yang akan dijual dianggap tidak berubah.

Hubungan antara biaya, volume dan laba dipengaruhi oleh 5 faktor atau suatukombinasi faktor-
faktor berikut ini :

a.    Harga jual persatuan

b.    Volume penjualan

c.    Komposisi produk yang dijual

d.   Biaya variabel pertahun

e.    Total biaya tetap.

Agar perencanaan laba perusahaan dapat efektif, manajemen harus dapatmemperkirakan


dampak perubahan masing-masing faktor tersebut terhadap laba bersih,impas dan return of
investment perusahaan.Pembuatan anggaran pendapatan dan biaya dan penyajian informasi
tersebutdalam grafik laba dan volume merupakan alat yang efektif dalam menyajikan

7
informasibagi manajemen untuk keperluan perencanaan laba jangka pendek. Hal
inimemungkinkan manajemen memperkirakan pengaruh kegiatan atau usaha-usaha yangakan
dilaksanakan dan pengaruh perubahan kondisi pasar terhadap laba, sehinggamanajemen dapat
memilih berbagai macam usul kegiatan yang memberikan kontribusiterbesar terhadap pencapaian laba
di masa yang akan datang.

Analisis biaya, volume dan taba dapat digunakan untuk menentukan titik impas dengan
beberapa pendekatan persamaan matematika, pendekatan contribution margin per unit,
pendekatan contribution margin ratio dan pendekatan grafik. 

Suatu perusahaan dikatakan dalam keadaan break even apabila dalam usahanya pada suatu
periode antara jumlah biaya dengan jumlah hasil penjualan adalah sama. Pada keadaan ini berarti
bahwa perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak mengalami kerugian. Jadi break even itu
dapat diartikan suatu keadaan dimana jumlah biaya dan jumlah penghasilan dari penjualan
adalah sama, sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian dan tidak memperoleh keuntungan.

Break even adalah keadaan suatu perusahaan yang pendapatan penjualannya sama dengan
jumlah total biayanya, atau besarnya contribution margin sama dengan total biaya tetap, dengan
kata lain perusahaan tidak memperoleh laba tetapi juga tidak menderita rugi atau rugi labanya
sama dengan nol.

Suatu perusahaan dikatakan break even point apabila setelah dibuat perhitungan rugi laba
dari suatu periode kerja atau dari suatu kegiatan usaha tertentu, perusahaan tidak memperoleh
laba tetapi juga tidak mengalami kerugian. Break even point merupakan suatu usaha yang tidak
memperoleh laba dan tidak menderita rugi. Dengan kata lain suatu usaha dikatakan break even
jika jumlah pendapatan sama dengan jumlah biaya atau apabila laba konstribusi hanya dapat
digunakan untuk menutup biaya tetap saja. Break even point adalah volume (V) yang jumlah
total pendapatan dengan total biaya dan keuntungan adalah nol.

Berdasarkan devinisi yang telah dikemukakan maka dapalah ditarik suatu kesimpulan
bahwa break even point adalah suatu tingkat penjualan yang diperlukan untuk menutupi biaya

8
operasional, dimana pada titik impas laba sebelum bunga dan pajak sama dengan nol atau
dengan kata lain perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak mengalami kerugian.

Analisis break even adalah suatu cara atau suatu teknik yang digunakan untuk mengetahui
pada volume (jumlah) penjualan dan volume produksi, apakah perusahaan yang bersaing ketat
tidak menderita kerugian dan tidak pula memperoleh laba, dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :

Untuk mengetahui besarnya tingkat penjualan yang minimum yang harus dilakukan
perusahan agar biaya-biaya yang dikeluarkan dapat dikendalikan dengan tingkat keuntungan atau
laba yang direncanakan dapat dicapai, maka digunakan rumus sebagai berikut :

Dimana:
FC = Biaya Tetap

P = Harga Jual Per Unit

S = Penjualan

VC = Biaya Variabel Per Unit

1 = Konstanta

π = Laba yang direncanakan

9
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

 Analisis biaya volume laba menghasilkan informasi dampak perubahanharga jual, biaya
dan/atau volume penjualan terhadap laba bersih. Dalam penyusunananggaran, berbagai
kemungkinan pilihan harga jual, volume penjualan, dan biaya selaludihadapi oleh
manajemen.Dalam proses penyusunan anggaran, manajemen memerlukan berbagaiparameter.
Berbagai parameter tersebut memberikan bantuan yang penting bagimanajemen, dalam
mempertimbangkan berbagai usulan kegiatan dalam porosespenyusunan anggaran

10
perusahaan.Kiranya makalah yang telah disusun oleh kelompok kami bisa bermanfaatbagi para
pembaca. Kritik dan saran kepada kami sangat kami butuhkan untuk penyempurnaan makalah
ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Buku Akuntansi Manajemen : konsep, manfaat dan rekayasa,1997.

Buku Anthony A.Atkinson, Robert S.Kaplan, Ella mae matsumura, S.Mark Young : Akuntansi
Manajemen, Edisi ke 5 jilid 1.

Buku Sofyan Syafri : Teori Akuntansi

12

Anda mungkin juga menyukai