PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata kuliah Bahasa Indonesia
Disusun oleh:
Teni Kusherawati
NIM : 0102181046
S1 AKUNTANSI
2020
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
penyusunan Tugas Proposal Penelitian ini yang merupakan salah satu tugas
Bahasa Indonesia.
kemampuan yang ada, namun dalam hal ini penulis menyadari bahwa masih
banyak sekali kekurangan.Akan tetapi penulis berharap semoga karya tulis ini
dapat bermanfaat bagi sesama mahasiswa dan semua pihak yang berkepentingan.
2. Ibu Wilda Maulani. S.Pd.,M.Pd. selaku dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan
i
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB 1...................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................2
1.3 Identifikasi Masalah............................................................................................................2
1.4 Tujuan Penelilitian..............................................................................................................4
1.5 Kegunaan Penelitian............................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................................................5
2.1 Landasan Teori....................................................................................................................5
2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi............................................................................................5
2.1.2 Unsur – unsur Sistem Informasi Akutansi.....................................................................8
2.1.3 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi............................................................................10
2.1.4 Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan.........................................10
2.1.5 Pengertian Pengendalian Intern...................................................................................22
2.1.6 Organisasi intern bagian gaji dan upah.......................................................................24
2.1.7 Metode Penyusunan Dafta Gaji dan Upah..................................................................26
2.1.8 Distribusi gaji dan upah................................................................................................27
2.1.9 Pelaporan daftar gaji dan upah....................................................................................28
2.1.10 Hubungan Sistem Informasi akutansi dengan Pengendalian Gaji Dan Upah..........29
2.2 Kerangka Berfikir.............................................................................................................32
2.3 METODE PENELITIAN..................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................37
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
memcapai hasil yang maksimal. Pada perusahaan yang masih kecil atau
perusahaan. Hal ini dapat dilakuakn karena aktivitas perusahaan masih sangat
terbatas.
maka apabila dahulu perusahaan cukup dengan seorang pimpinan dan beberapa
wewenang dari pimpinan kepada bawahannya yang dapat dipercaya, dalam arti
kata bahwa tanggung jawab masih berada pada pimpinan perusahaan itu sendiri,
dengan baik.
1
Bagi gaji dan upah pada suatu perusahaan adalah bagian yang sangat
penting, karena bagian ini berhubungan dengan semua pegawai yang ada di
golongan rendah.
Karena bagian gaji dan upah berhubungan dengan masalah keuangan maka
pada bagian ini pula tidak menutup kemungkinan timbulnya kecurangan dan
karyawan fiktif dalam daftar gaji dan upah atau membayar gaji dan upah kepada
disengaja dalam jumlah gaji dan upah yang melebihi jumlah seharusnya dibayar.
adanya suatu system informasi yang tepat dan diterapkan pada bagian gaji dan
upah. Berdasarkan uraian tersebut diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai Sistem Informasi akuntansi Gaji dan Upah yang diterapkan
pada suatu perusahaan. Terdorong oleh keinginan untuk mengetahui lebih lanjut
Sistem Informasi Akuntansi gaji dan Upah maka penulis mengambil judul
PT.TRISULA BANDUNG".
2
Adapum perumusan masalah yang penulis tinjau adalah “Sejauh mana
peranan Sistem Informasi akuntansi gaji dan upah sebagi alat pengendalian gaji
terutama perusahaan yang telah maju, karena dengan demikian sistem informasi
yang baik, perusahaan dapat melindungi harta kekayaan dari kecurangan dan
informasi akuntansi itu adalah suatu asset sumber daya manusia dan modl suatu
transaksai. Dan pengertian gaji dan upah itu sendiri adalah suatu sistem prosedur
dan catatan-catatan, yang digunakan untuk menetapkan secara tepat dan teliti
berapa yang harus dipotong dari gaji atau upah itu untuk pajak pendapatan atau
pajak upah dan abhwa sisa gaji atau upahnya benar-benar dibayarkan pada para
karyawan.
mencakup seluruh kegiatan yang ada dalam perusahaan, maka penulis membatasi
1. Sejauh mana pengendalian intern yang diterapkan terhadap bagian gaji dan upah ?
3
2. Sejauh mana unsur-unsur sistem akuntansi terhadap pengamanan harta perusahaan
seperti : pencatatan, orang yang dapat dipercaya, effisiensi dan diperlukan adanya
3. Bagaimana sistem pencatatan dan pelaporan daftar gaji dan upah yang digunakan
4. Bagaimana prosedur dan kebijaksanaan yang ditempuh dalam pemberian gaji dan
upah ?
1. Untuk mengetahui sejauh mana sistem informasi akuntansi gaji dam upah yang
1. Bagi Akademis
Dengan adanya penelitian ini dapat menambah informasi yang bermanfaat bagi
para pembaca. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi
4
2. Bagi Praktisi
ini untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi terkhusus pada PT.TRISULA dan juga
pengupahan.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang berguna untuk
memproses data dan biasanya terdiri dari sekumpulan komponen baik manual
informasi yaitu:
a. Tujuan
Sistem informasi dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan perusahaan
b. Input
non keuangan.
c. Output
6
d. Penyimpan Data
Data disimpan dan digunakan untuk pemakaian di masa yang akan datang,
maka dari itu data harus diperbarui (updated) untuk menjaga keterbaruan
data.
e. Pemroses
dibuat.
g. Pemakai
mengendalikan sistem.
dihasilkan oleh sistem harus akurat, bebas dari berbagai kesalahan, dan
terlindungi dari akses yang tidak sah. Untuk itu perlu adanya sistem
7
2. Sistem Informasi Akuntansi
tenaga pelaksana dan laporan yang didesain dan terkoordinasikan secara erat
data.
akuntansi.
perusahaan.
8
c. Menghasilkan informasi untuk pihak eksternal, biasanya informasi untuk
e. Menyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit (pemeriksaan), hal itu
apakah tidak.
pengendalian, data historis yang ada pada sistem informasi dapat digunakan untuk
1. Formulir
2. Jurnal
mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya yang sesuai
3. Buku Besar
Buku besar (general ledger) terdiri dari akun-akun yang digunakan untuk
meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Akun-akun
9
dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan
4. Buku Pembantu
Jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan rinciannya
lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu (subsidiary ledger) . Buku pembantu
ini terdiri dari akun-akun pembantu yang merinci yang merinci data keuangan
yang tercantum dalam akun tertentu dalam buku besar. Buku besar dan buku
pembantu disebut sebagai catatan akuntansi terakhir karena setelah data akuntansi
5. Laporan
Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan harga
pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar
umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang
lambat penjualannya.
(2005:3) yaitu :
berbagai fungsi.
aktivitas organisasi..
10
5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung
Dan, untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem
informasi membantu personil operasional untuk bekerja lebih efektif dan efisien.”
karyawan biasanya dibagi menjadi dua golongan yaitu gaji dan upah.
1. Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan
yang mempunyai jenjang jabatan manajer, umumnya gaji dibayarkan secara tetap
per bulan.
2. Upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan
kerja, jam kerja atau satuan produk yang telah dihasilkan oleh karyawan.
transaksi pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang
11
suatu sistem yang memproses transaksi pembayaran atas penyerahan jasa yang
1. Fungsi Terkait
a. Fungsi Kepegawaian
dan upah, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan, dan
pemberhentian karyawan.
internal yang baik mensyaratkan fungsi pencatatan waktu hadir tidak boleh
dilaksanakan oleh fungsi operasi atau fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
jawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan bruto yang
menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan
selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah. Daftar gaji dan upah ini
d. Fungsi Akuntansi
12
utang gaji dan upah karyawan, utang pajak, utang dana pensiun).Berikut
1) Bagian Utang
Bagian ini memegang fungsi pencatat utang yang dalam sistem akuntansi
pembayaran gaji dan upah seperti yang tercantum dalam daftar gaji dan
upah. Bagian ini menerbitkan bukti kas keluar yang memberi otorisasi
kepada fungsi pembayar gaji dan upah untuk membayarkan gaji dan upah
kepada karyawan seperti yang tercantum dalam daftar gaji dan upah.
distribusi biaya ke dalam kartu harga pokok produk dan kartu biaya
berdasarkan rekap daftar gaji dan upah dan kartu jam kerja (untuk tenaga
3) Bagian Jurnal
Bagian ini memegang fungsi pencatat jurnal yang dalam sistem akuntansi
e. Fungsi Keuangan
Fungsi ini memiliki tanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji
dan upah dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai tersebut
kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji dan upah setiap karyawan, untuk
13
2. Dokumen yang Digunakan
gaji dan upah berupa surat-surat keputusan yang terkait dengan karyawan.
Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir
setiap karyawan diperusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa
daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin
pencatat waktu.
Kartu jam kerja ini digunakan untuk mencatat waktu yang digunakan oleh
tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu. Kartu jam
kerja ini diisi oleh penyelia pabrik dan nantinya diserahkan ke fungsi pembuat
daftar gaji dan upah dan kemudian dibandingkan dengan kartu jam hadir,
sebelum digunakan untuk distribusi biaya upah langsung kepada setiap jenis
produk atau pesanan. Catatan ini hanya diperlukan untuk perusahaan yang
Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi
14
e. Rekap Daftar Gaji dan Rekap Daftar Upah
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, yang dibuat
berdasarkan daftar gaji dan upah. Dalam perusahaan yang melakukan proses
biaya tenaga kerja dilakukan oleh fungsi akuntansi biaya dengan dasar rekap
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan
pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang terpisah dari
pembuatan daftar gaji dan upah. Dokumen dibuat sebagai catatan setiap
karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang diterima setiap karyawan beserta
Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dan
dimasukkan ke dalam amplop gaji dan upah. Di halaman muka amplop setiap
karyawan, dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan
tertentu.
Dokumen ini adalah perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi
dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
15
3. Catatan Akuntansi yang Digunakan
a. Jurnal Umum
Dalam pencatatan gaji dan upah, jurnal umum digunakan untuk mencatat
Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan
yang diterima oleh setiap karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan ini
dipakai sebagai dasar perhitungan PPh Pasal 21 yang menjadi beban setiap
karyawan. Selain itu catatan ini juga digunakan sebagai tanda terima gaji dan
16
e. Prosedur pembayaran gaji
menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor administrasi atau pabrik.
Pencatatan waktu hadir dapat menggunakan daftar hadir biasa yang harus
ditandatangani oleh karyawan setiap hadir dan pulang dari perusahaan atau
dapat menggunakan kartu hadir (berupa clock card) yang diisi secara
machine).
produksi untuk keperluan distribusi biaya upah karyawan kepada produk atau
pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut. Dengan demikian waktu kerja
17
ini dipakai sebagai dasar pembebanan biaya tenaga kerja langsung kepada
Prosedur ini bertujuan membuat daftar gaji dan upah. Fungsi pembuat daftar gaji
dan upah bertugas dalam prosedur ini membuat daftar gaji dan upah karyawan.
Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji dan upah adalah surat-
daftar gaji.
Dalam prosedur distribusi biaya gaji dan upah, biaya tenaga kerja
Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengendalian biaya dan
Prosedur pembayaran gaji dan upah melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi
keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Fungsi
uang ke amplop gaji dan upah. Jika jumlah karyawan perusahaan banyak,
pembagian amplop gaji dan upah biasanya dilakukan oleh juru bayar (pay
master). Pembayaran dapat dilakukan dengan membagikan cek gaji dan upah
kepada karyawan.
18
5. Bagan Alir (Flowchart)
Bagan alir adalah suatu diagram simbol yang menampilkan aliran data
dan rangkaian tahapan operasi dalam suatu sistem (Widjajanto, 2001: 39).
a. Organisasi
1) Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi
keuangan.
gaji dan upah yang dilakukan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah
ketelitian dan keandalan data gaji dan upah setiap karyawan. Jadi untuk
tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi (seperti fungsi produksi dan
fungsi teknik).
19
b. Sistem Otorisasi
1) Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus
didasarkan pada dokumen daftar gaji dan upah maka perlu adanya
pengawasan atas nama-nama yang masuk dalam daftar gaji dan upah.
Untuk menghindari pembayaran gaji dan upah kepada orang yang tidak
berhak maka setiap nama yang tercantum dalam daftar gaji dan upah harus
perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga harus didasarkan pada
keandalan data gaji dan upah karyawan, jadi setiap perubahan unsur yang
3) Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan
karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji dan upah yang
4) Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu. Hal itu untuk
menjamin kebenaran data waktu hadir sebagai dasar perhitungan gaji dan
bersangkutan.
20
6) Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi personalia. Daftar gaji
berwenang.
b) Tarif gaji dan upah yang dipakai adalah tarif yang berlaku sesuai
c) Data gaji yang dipakai sebagai dasar penghitungan gaji dan upah
7) Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh
fungsi akuntansi.
c. Prosedur Pencatatan
karyawan ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah yang berisi
21
d. Praktik yang Sehat
1) Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum
kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja
langsung.
karyawan. Kartu jam kerja digunakan untuk dasar distribusi biaya tenaga
langsung, jadi untuk mengecek kebenaran data dalam kartu jam kerja
maka perlu adanya perbandingan dengan kartu jam hadir oleh fungsi
2) Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus diawasi
perusahaan.
tersebut untuk menjamin bahwa bukti kas keluar dibuat atas dasar
dokumen pendukung yang andal.
4) Penghitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan
keandalan data pajak yang harus dipotongkan dari gaji dan upah
karyawan.
dan upah. Kartu penghasilan karyawan yang telah di tanda tangani oleh
22
karyawan diarsipkan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah sebagai
bukti tanda terima uang gaji dan upah yang telah diberikan.
Dalam teori akuntansi dan organisasi, pengendalian intern atau kontrol intern
didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia
mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu
organisasi.
aset perusahaan, serta memastikan kepatuhan pada hukum dan peraturan yang
berlaku.
23
Menjaga keuangan perusahaan.
manajemen perusahaan.
dalam organisasi.
terjadinya kecurangan.
4. Pengawasan (Monitoring)
24
Informasi diperlukan dari pihak luar perusahaan. Manajemen dapat
pelaporan keuangan.
Organisasi bagisn gaji dan upah untuk kebanyakan perusahaan adalah suatu
menetapkan secara cepat dam teliti berapa pendapatan yang harus di terima oleh
pihak karyawan.
Karna masalah gaji dan upah merupakan masalah yang cukup rumit dan
sangat memerlukan ketlitian yang tinggi maka dalam membentuk suatu organisasi
bagian gaji dan upah harus di laksanakan sebaik baiknya untuk menghindari
1 Bagian kepegawaian
penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji dan upah,
25
Bagian ini memegang fungsi pencatat waktu yang bertanggung jawab untuk
Bagian ini memegang fungsi pembuat daftar gaji dan upah yang
jangka waktu pembayaran gaji dan upah. Hasil hitungan ini dituangkan
dalam daftar gaji dan upah, kemudian diserahkan pada fungsi pencatat utang
untuk pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar pembayaran
4. Bagian utang
Bagian ini memegang fungsi pencatat utang dan menerbitkan bukti kas
keluar yang memberi otorisasi kepada fungsi pembayar gaji dan upah untuk
membayarkan gaji dan upah kepada karyawan seperti yang tercantum dalam
5. Bagian kasa
Bagian ini memegang fungsi pencatatan biaya yang dalam sistem penggajian
kartu harga pokok produk dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan
upah serta kartu jam kerja untuk tenaga kerja langsung pabrik.
26
7. Bagian jurnal, buku besar dan laporan.
gaji. Daftar gaji dan daftar upah yang berfungsi sebagai jurnal gaji dan upah
dan waktu kerja. Kemudian catatan waktu hadir digunakan sebagai dasar
jam kerja (biasa dan lembur) dalam daftar gaji. Sumber datanya adalah
catatan waktu hadir. Kemudian mencatat tarif gaji atau upah dari daftar
penghitung khusus. Penyusunan daftar gaji dengan cara tangan (pen and ink)
27
Dengan cara ini data gaji dan upah langsung dapat dicatat kedalam cek gaji
bawah cek gaji, diberi karbon, sehingga data dalam cek gaji akan tembus ke
formulir lainnya. Agar tembusan yang dibuat itu sesuai dengan yang
2001, 152).
Distribusi gaji dan upah ditujukan untuk menghasilkan laporan biaya tenaga
kerja menurut jenisnya (gaji dan upah, tunjangan makan, tunjangan lembur, biaya
Distribusi biaya gaji dan upah umumnya dilakukan dengan metode berikut :
jenisnya per departmen, maka laporan ini dapat dihasilkan dengan menyediakan
rekening biaya berkolom untuk setiap departmen dalam buku pembantu biaya.
Pada akhir bulan, setiap kolom rupiah dalam rekening berkolom dijumlah, dan
hasilnya disajikan dalam laporan biaya tenaga kerja per departmen. Media yang
dipakai sebagai sumber informasi untuk posting kedalam rekening berkolom ini
Distribusi biaya upah langsung dapat dilakukan dengan membuat kartu jam
kerja untuk setiap order produksi. Kartu jam kerja ini kemudian diisi dengan tarif
28
upah karyawan yang bekerja untuk order produksi tersebutdan dikalikan jumlah
Secara periodik kartu jam kerja ini ditotal jumlah rupiahnya, dan dicatat dalam
kartu harga pokok produk. Untuk tenaga kerja tak langsung, kartu jam kerjanya
diisi dengan tarif upahnya kemudian disortasi menurut klasifikasi biaya tenaga
kerja menurut jenis dan departmen. Jumlah rupiah biaya tenaga kerja tak langsung
menurut klasifikasi jenis dan deprtmen tersebut diringkas dan diposting kedalam
summary strip, yang sekaligus berfungsi sebagai laporan biaya tenaga kerja.
transaksi yang terjadi sesuai dengan klasifikasi yang diinginkan. Jika transaksi
sudah diberi kode dengan benar, proses sortasi akan dilakukan oleh komputer
melalui program. Oleh karena itu, titik berat kegiatan distribusi biaya gaji dan
upah terletak pada kerangka pemberian kode terhadap transaksi gaji dan upah.
1). Daftar gaji dan chek register, daftar gaji merupakan daftar yang menunjukkan
Daftar gaji ini merupakan buku jurnal gaji. Dalam daftar gaji, setiap baris
digunakan untuk satu karyawan, menunjukkan nama, nomor, kartu hadir jam kerja
biasa dan lembur, tarif upah/gaji, jumlah gaji biasa dan lembur, tunjangan-
29
2). Cek gaji atau amplop gaji, cek gaji dibuat apabila pembayaran gaji menggunakan
cek, tetapi bila gaji dibayar dengan uang tunai maka digunakan amplop gaji. Baik
cek gaji maupun amplop gaji harus menunjukkan nama karyawan dan jumlah gaji
bersihnya;
3). Paystub atau employee’s earning statement (laporan gaji karyawan), merupakan
formulir yang berisi data gaji kotor dan potongan-potongan, serta gaji bersih.
kumpulan gaji dan upah karyawan selama periode tertentu. Catatan ini dibuat
2.1.10 Hubungan Sistem Informasi akutansi dengan Pengendalian Gaji Dan Upah
mengawasi jalannya perusahaan, apabila tidak di tunjang adanya tenaga kerja dan
30
Theodorus M.Tuanakotta dalam bukunya mengartikan pengendalian intern secara
luas yaitu:
harta kekayaan, menguji ketepatan, dan sampai berapa jauh data akutansi dapat
perusahaan terdiri dari seorang pimpinan dan dua orang pembantu, segala
kegiatan yang dilakukan oleh para pembantu masih dapat di awasi secara
perusahaan.
Sistem pengendalian ini berguna untuk kepentingan pimpinan. Dalam hal ini
bailk. Suatu pengndalian yang baik adalah jika tidak seorangpun berada dalam
Ada tiga pertanyaan yang harus ada dalam sistem pengendalian yang baik
yaitu:
1. Prosedur
2. Pelaksana
3. Pemisahan fungsi
31
Diatas telah dijelaskan hal-hal yang berhubungan dengan pengendalian
inter, dibawah ini di uraikan hubungannya dengan sistem informasi akutansi gaji
dan upah.Penyusunan sistem informasi akutansi untuk gaji dan upah harus
diperhatika dengan baik ,karna masalah gaji dan upah adalah masalah ketiga
setelah uang dan Ikas dan persediaan barang yang sering kali terjadi kecurangan
dan manipulasi.
gaji dan upah memerlukan sistem pengendalian yang baik ,karna sistem akutansi
sistem akutansi gaji dan upah belum bias dikatakan berjalan dengan baik
Hubungan sistem akutansi gaji dan upah dengan pengendalian yang baik
1. Prosedur
Prosedur penetapan dan pembayaran gaji dan upah dibagi dalam beberapa tahap :
a. Penentuan dan pencatatan waktu kerja sebagai dasar untuk menghitung besarnya
dan upah
d. Melakukan pembayaran dan penyimpanan gaji dan upah yang belum di ambil
2. Pelaksanaan
Prosedur yang telah di tetapkan itu harus di jalankan oleh orang yang cakap,
32
3. Pemisahan Fungsi
Pelaksaaan prosedur yang telah di tetapkan dilakukan oleh yang cakap saja
tidak cukup, sebab dalam sistempengendalian tidak akan berfungsi apabila suatu
pembayaran.
PT.TRISULA ini, agar perusahaan dapat berkembang dan bertahan maka sangat
diperlukan tenaga kerja yang berkualitas dengan tingkat gaji dan upah yang
industri mebel yang telah menerapkan sistem informasi akuntansi penggajian dan
adanya suatu sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan yang baik
akuntansi yang tepat mengenai gaji dan upah. Secara sistematik kerangka berfikir
33
Gambar
Kerangka Berfikir
PT.TRISULA
SDM
PENGUPAHAN
REKOMENDASI
34
2.3 METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
variabel mandiri baik hanya pada satu variabel saja atau lebih (Sugiyono,
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti sebagai
kualitatif, penulis menjelaskan hasil penelitian secara objektif atau apa adanya
berdasarkan pengamatan dari kacamata penulis dan fakta-fakta yang ditemui oleh
penulis sendiri.
B. Tempat Pelaksanaan
1. Wawancara
35
Eisenberg (2002) sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2011:231)
melibatkan dua orang saling bertukar Informasi dan ide melalui tanya jawab
penerimaan kas.
2. Dokumentasi
peristiwa yang sudah berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
faktur penjualan tunai, pita register kas, jurnal, kartu persediaan serta kartu
gudang, dll.
3. Kuesioner
yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu
36
pertanyaan/pernyataan terbuka atau tertutup dan dapat diberikan kepada
responden secara langsung maupun via pos atau e-mail (Sugiyono, 2011:142).
penerimaan kas dari penjualan tunai yang dikelompokkan dalam lima section.
Section ini berasal dari aspek-aspek yang diambil dari konsep tentang
internal atas prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai yang diterapkan di
(Sugiyono, 2011:1).
37
DAFTAR PUSTAKA
pada PT DIS. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, Vol. 01, No. 01, 86-89.
Danke, Y. (2012). Analisis perancangan sistem informasi akuntansi pada siklus penggajian
dalam rangka efektivitas pengendalian internal (Studi kasus pada perusahaan Plastik
Injection). Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, Vol. 01, No. 01, 22-26.
Diana, A., dan Setiawati, L. (2011). Sistem informasi akuntansi. Yogyakarta: Andi.
Efferin, S., Darmadji, S.H., dan Tan, Y. (2008). Metode penelitian akuntansi:
Graha Ilmu.
Krismiaji. (2015). Sistem informasi akuntansi (Ed. ke-4). Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
penggajian pada PT. Duta Audio Inti di Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Lumanaw, K.R., dan Tinangon, J. (2016). Evaluasi penerapan sistem informasi akuntansi
penggajian untuk pengendalian intern pada PT. BPR Bitung Mapan Lestari di Kota
Bitung. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, Vol. 4, No. 2, 224-
235.
Theodorus M. Tuankotta dalam bukunya “ Auditing Petunjuk Pemeriksaan Akuntan
Drs. Mulyadi Msc, Akt. Sistem Akuntansi,edisi II, Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi