Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

Sistem Akuntansi pada PT. Quantum Electrindo Lestari

Disusun oleh Kelompok 2 :


Nama : Leni Gaswira
Alya Nabila
Sri Anggraini
Kristi Geovani Tumangger

Matakuliah : Akuntanasi Keungan Lanjutan

Dosen Pengampu : Nasrul Kahfi Lubis, S.E,M.Si

Program Studi S1 Akuntansi


Fakultas Ekonomi
Universitas Samudra
2022/2023
KATA PENGANTAR

Asalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Segala puji dan puja saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kami
kemudahan dan kelancaran sehingga Tugas dari mata kuliah Akuntanasi Keuangan Lanjutan
ini bisa diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya kami
tidak bisa untuk menyelesaikan dengan sebaik ini. Penulis juga mengucapkan syukur kepada
Allah SWT yang telah melimpahkan nikmatnya sehingga kami bisa mengerjakan Tugas dari
mata kuliah Akuntanasi Keuangan Lanjutan ini dalam keadaan yang sehat baik secara fisik
maupun akal pikiran. Sholawat serta salam kami limpahkan kepada baginda nabi kita Nabi
Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Tugas berjudul Produk Sistem Akuntan Pada PT. Quantum Electrindo Lestari Ini
dibuat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Akuntanasi Keuangan Lanjutan yang diampu
oleh Bapak Nasrul Kahfi Lubis, S.E., M.Si. Di dalam tugas ini terdapat penjelasan mengenai
pengertian system akuntansi dan study kasus pada PT. Quantum Electrindo Lestari. Dengan
demikian tugas ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah namun juga
sebagai tambahan pengetahuan mengenaisistem akuntansi pada suatu perusahaan. Kami
menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna dan meyakini masih ada kesalahan
maupun kekurangan yang ada didalamnya. Maka dari itu, kami berharap pembaca bisa
memberikan keritik serta sarannya agar nantinya pemahaman mengenai topik ini bisa lebih
baik.
Dengan kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampun
mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan, Bapak Nasrul Kahfi Lubis, S.E., M.Si. Demikian
kata pengantar ini kami buat, apabila terdapat kesalahan maka kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

Langsa, 5 Juni 2023

Hormat kami,
Kelompok 2

ii
DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………...………...…….i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ iii
I. PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
1. Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
2. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 1
3. Tujuan Masalah ........................................................................................................................... 1
II. PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 2
1. Konsep Akuntansi ...................................................................................................................... 2
1.1. Pengertian Akuntansi .......................................................................................................... 2
1.2. Siklus Akuntansi ................................................................................................................. 3
1.3. Sistem Informasi Akuntansi ................................................................................................ 4
1.4. MYOB Accounting ............................................................................................................. 5
2. Study kasus system Akuntansi Pada PT. Quantum Electrindo Lestari ...................................... 6
2.1. MYOB Accounting Dalam Laporan Keuangan PT. Quantum Electrindo Lestari ............. 6
2.2. Kelebihan Dan Kekurangan Menggunakan MYOB Accounting ...................................... 16
III. PENUTUP................................................................................................................................. 18
1. Kesimpulan ............................................................................................................................... 18
2. Saran ......................................................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 20

iii
I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sistem akuntansi adalah kerangka kerja yang digunakan oleh organisasi untuk
mencatat, menganalisis, dan melaporkan informasi keuangan. Sistem ini melibatkan proses
pencatatan transaksi keuangan, pengolahan data, dan penyusunan laporan keuangan yang
relevan. Tujuan utama dari sistem akuntansi adalah untuk memberikan informasi yang akurat
dan dapat dipercaya. Peran dari sistem informasi terhadap kemajuan organisasi sudah tidak
diragukan lagi. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan
memiliki berbagai keunggulan kompetitif sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain.
Informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat
digunakan oleh penggunanya dalam membuat keputusan (Ismai 2014).

Sistem informasi akuntansi pada bagian keuangan sangat berhubungan dengan fungsi
yang pengelolaan kegiatan arus dana ke dalam perusahaan. Kegiatan aruskas sendiri berupa
dana diperlukan untuk mendukung kegiatan keuangan perusahaan sehingga pengontrolan
terhadap arus dana sangat diperlukan agar penggunannya bisa efektif tanpa danya manipulasi.
Sistem akuntansi dapat diolah sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
berkembangnya suatu perusahaan. Sehingga memiliki peran yang sangat penting dalam suatu
perusahaan untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan dalam sebuah perusahaan (V. Fitriana
2017). Perkembangan teknologi informasi telah berdampak signifikan pada sistem dan kinerja
akuntansi. Penggunaan perangkat lunak akuntansi terkini telah mengintegrasikan berbagai
fungsi bisnis, termasuk akuntansi, manajemen keuangan, manufaktur, dan rantai pasokan. Hal
ini membantu meningkatkan efisiensi dan akurasi proses akuntansi, mengurangi kerentanan
kesalahan manusia, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

Dalam menghadapi tantangan lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan tuntutan
regulasi yang ketat, penting bagi organisasi untuk terus meningkatkan sistem dan kinerja
akuntansi mereka dengan menjaga kualitas sistem akuntansi. Salah satu perusahaan yang
menggunakan teknologi dalam pengelolaan keuangannya yaitu PT. Quantum Elektrindo
Lestari dengan menggunakan aplikasi MYOBE untuk mempermudah pencatatan informasi
laporan keuangan perusahannya.

2. Rumusan Masalah

Bagaimana pengelolaan dan kinerja system informasi keuangan pada PT. Quantum
Electrindo Lestari.

3. Tujuan Masalah

Untuk mengetahui pengelolaan dan kinerja system informasi keuangan pada PT.
Quantum Electrindo Lestari.

1
II. PEMBAHASAN

1. Konsep Akuntansi

1.1. Pengertian Akuntansi

Secara umum akuntansi adalah proses yang diawali dengan megumpulkan bukti
transaksi, mengidentifikasi, mencatat, mengelompokan, mengikhtisarkan dan melaporkan data
atau informasi keuangan dan non keuangan kepada pengguna atau pihak yang berkepentingan
sebagai dasar suatu pengembilan keputusan. Sedangkan menurut Suyanti 2014, akuntansi
merupakan suatu system yang digunakan untuk mengubah data dan transaksi menjadi
informasi keuangan. Setiap kegiatan perusahaan yang akan mengubah posisi harta, utang dan
modal dari suatu perusahaan kita sebut transaksi. Agar dapat membuat catatan atau laporan
dari setiap transaksi maka dari itu harus dibuatkan buktinya, bukti tersebut berupa bukti
(dokumen) transaksi seperti, kuitansi, bon kontan, dan faktur. Setelah transaksi-transaksi
tersebut dibuatkan buktinya, bukti tersebut harus dicatat dan dilaporkan berdasarkan kejadian.
Alat untuk mencatat transaksi-transaksi itu disebut perkiraan (Account). Dengan demikian,
secara garis besar perkiraan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Perkiraan Harta (assets)

Perkiraan harta atau assets, merupakan perkiraan untuk mencatat perubahan mengenai
pertambahan dan pengurangan harta perusahaan. Perkiraan harta dapat digolongakan lagi
menjadi perkiraan harta lancar (current assets account) dan perkiraan harta tetap (fixed assets
account).

a. Perkiraan Harta Lancar (Current Assets)


b. Perkiraan harta lancar adalah perkiraan yang paling mudah menjadi uang kas atau
paling mudah cair, pada umumnya tidak lebih dari satu tahun. Perkiraan tersebut terdiri
dari :
1) Perkiraan Kas
2) Perkiraan Piutang
3) Perlengkapan
4) Perkiraan Biaya dibayar dimuka
5) Persediaan

c. Perkiraan Harta Tetap (Fixed Assets)


Perkiraan harta tetap adalah perkiraan untuk mencatat harta berwujud yang dipakai
perusahaan. Harta tersebut memiliki sifat yang permanen (tetap) atau tidak habis dipakai dalam
suatu proses produksi. Yang termasuk harta tetap antara lain :
1) Tanah
2) Gedung
3) Peralatan
4) Mesin-mesin

Walaupun harta tetap ini bertahan lama, tetapi nilainya akan semakin berkurang karena
dipakai dalam proses produksi. Kehilangan nilai keuangan ini disebut menyusut (penyusutan).

2
2. Perkiraan Hutang (Liabilities)
Perkiraan Hutang adalah perkiraan yang mencatat setiap kewajiban perusahaan kepada
pihak ketiga (kreditor), baik penambahan utang maupun pengurangannya.

3. Perkiraan Modal (Capital)


Perkiraan Modal adalah perkiraan yang mencatat perubahan modal perusahaan.

4. Perkiraan Penarikan (Prive)


Perkiraan pengambilan adalah perkiraan yang mencatat pengambilan uang kas atau
barang oleh pemilik.

5. Perikaraan Pendapatan (Revenue Account)


Perkiraan pendapatan adalah perkiraan untuk mencatat pertambahan dari hasil
perusahaan, baik berupa penjualan jasa ataupun penjualan barang dagangan.

6. Perkiraan Biaya (Expenses Accounts)


Perkiraan biaya adalah perkiraan untuk mencatat biaya yang menjadi beban perusahaan
dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Contoh macam-macam biaya adalah :
a. Biaya Gaji (wages expense)
b. Biaya Asuransi (insurance expense)
c. Biaya sewa (rent expense)
d. Biaya Iklan (advertisting expense)
e. Biaya Rupa-rupa (miscellaneous expense)

1.2. Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi mrupakan tahap-tahap kegiatan dalam proses pencatatan dan


pelaporan akuntansi, mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan dibuatnya laporan
keuangan. Dalam siklus akuntansi terdapat tahap-tahap proses pengolahan data, yang saling
berurutan hingga menghasilkan suatu informasi keuangan. Tahap pemrosesan transaksi, mulai
dari :

1. Bukti Transaksi
Bukti transaksi adalah bukti untuk memastikan keabsahan transaksi yang dicatat. Contohnya :
a. Bukti Pengeluaran Uang (Struk, Cek, Kuitansi)
b. Bukti Penerimaan Uang (Kuitansi)
c. Bukti Jurnal (Journal Voucher)
d. Bukti Transaksi lain secara kredit (Faktur)

2. Jurnal
Jurnal adalah folmulir khusus yang digunakan untuk mencatat secara kronologis transaksi-
transaki yang terjadi dalam perusahaan menurut nama perkiraan dan jumlah yang harus di debit
dan di kredit. Contoh Jurnal yang di pakai oleh perusahaan :
a. Jurnal Penjualan
b. Jurnal Pembelian
c. Jurnal Penerimaan Kas
d. Jurnal Pengeluaran Kas
e. Jurnal Umum

3
3. Buku Besar
Buktu besar adalah alat untuk menggolongkan rekening-rekening sejenis yang ada buku jurnal
dan disusun secara sistematis sehingga dapat diketahui saldo terakhir dari tiap-tiap rekening
tersebut.

4. Neraca Saldo
Neraca saldo adalah suatu daftar saldo perkiraan-perkiraan yang ada dalam buku besar
perusahaan pada suatu saat tertentu.

5. Jurnal Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo-saldo rekening yang
ada di neraca saldo menjadi saldo yang sebenarnya sampai dengan akhir periode akuntansi.

6. Jurnal Pembalik
Jurnal yang dibuat pada awal tahun untuk menyesuaikan kembali ayat jurnal penyesuaian yang
pernah dibuat pada akhir tahun periode sebelumnya, selama berhubungan dengan penerimaan
atau pengeluaran kas pada periode yang akan datang.

7. Neraca Lajur
Neraca Lajur adalah suatu kertas/ daftar yang digunakan untuk mencatat, menyesuikan dan
menggolongkan semua rekening yang ada di neraca saldo dan diuat pada saat perusahaan akan
menyusun laporan keuangan.

8. Laporan Keuangan
Laporan Keuangan adalah catatan informasi keuangan perusahaan pada suatu periode yang
meliputi :
a. Laporan Rugi/Laba
Laporan keuangan yang menggambarkan kinerja perusahaan untuk memperoleh laba
dalam suatu periode tertentu.
b. Laporan Perubahaan Modal
Laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai perubahaan modal perusahaan
karena operasi perusahaan pada suatu periode akuntansi tertentu.
c. Laporan Neraca
Laporan keunagan yang mengambarkan posisi keuangan perusahaan, yang meliputi
aktiva, kewajiban, dan ekuitas suatu unit usaha pada saat tertentu.

9. Jurnal Penutup
Jurnal yang dibuat pada akhir tahun untuk menutup semua rekening yang bersifat sementara.
Rekening sementara adalah rekening-rekening yang hanya berlaku untuk satu periode
akuntansi, meliputi semua rekening yang dicantumkan di Laba Rugi &Prive.

10. Neraca Saldo Setelah Penutupan


Suatu bentuk neraca saldo yang digunakan untuk memuat semua rekening yang tidak
mengalami penutupan buku.

1.3. Sistem Informasi Akuntansi

Secara umum Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu kerangka kerja yang
digunakan oleh organisasi untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah, dan menyajikan
informasi akuntansi secara sistematis. Sedangkan menurut Mujilan 2015, Sistem informasi

4
akuntansi adalah kumpulan sumberdaya, seperti manusia dan peralatan, yang diatur untuk
mengubah data menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan kepada beragam pengambil
keputusan. SIA mengintegrasikan aspek akuntansi dengan teknologi informasi untuk
memfasilitasi proses pencatatan transaksi keuangan, pelaporan keuangan, pengendalian
internal, dan pengambilan keputusan.

Tujuan dari SIA adalah untuk menghasilkan informasi akuntansi yang relevan, akurat,
dapat dipercaya, dan tepat waktu kepada para pengguna. Beberapa pengguna informasi
akuntansi meliputi manajemen perusahaan, pemilik, investor, kreditor, otoritas perpajakan, dan
pihak-pihak eksternal lainnya. SIA membantu pengguna dalam melakukan analisis keuangan,
pengambilan keputusan, perencanaan, pengendalian, serta pemenuhan kewajiban perpajakan
dan pelaporan.

Sistem Informasi Akuntansi mencakup beberapa komponen penting, antara lain:

1. Pencatatan Transaksi: SIA mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam
organisasi. Pencatatan ini dilakukan dengan menggunakan berbagai dokumen, seperti
faktur, tanda terima, bukti pembayaran, dan jurnal. Pencatatan yang akurat dan lengkap
penting untuk memastikan keandalan informasi keuangan.
2. Pengolahan Data: SIA mengolah data keuangan yang tercatat melalui berbagai proses,
termasuk pengklasifikasian, pengelompokan, dan penghitungan. Proses pengolahan ini
dilakukan secara otomatis menggunakan perangkat lunak akuntansi, yang
memungkinkan pemrosesan data yang efisien dan akurat.
3. Pelaporan Keuangan: SIA menghasilkan laporan keuangan, seperti neraca, laporan laba
rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas. Laporan keuangan ini
memberikan gambaran tentang posisi keuangan dan kinerja organisasi dalam periode
waktu tertentu. Laporan keuangan juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna,
seperti laporan keuangan untuk manajemen internal atau laporan keuangan yang
disampaikan kepada pihak eksternal.
4. Pengendalian Internal: SIA membantu organisasi dalam menerapkan pengendalian
internal yang efektif untuk melindungi aset, memastikan keakuratan data keuangan, dan
mencegah kesalahan atau kecurangan. Contohnya, SIA dapat menerapkan verifikasi
otomatis, pembatasan akses, dan audit trail untuk meningkatkan integritas dan
keamanan informasi keuangan.
5. Integrasi dengan Sistem Lain: SIA sering diintegrasikan dengan sistem lain dalam
organisasi, seperti sistem manufaktur, sistem persediaan, atau sistem sumber daya
manusia. Integrasi ini memungkinkan pertukaran data yang efisien antara berbagai
sistem dan menyediakan informasi yang holistik kepada pengguna.

1.4. MYOB Accounting

MYOB Accountingmerupakan sebuah software akuntansi yang diperuntukan bagi


usaha kecil menengah (UKM) yang dibuat secara terpadu (Integrated Software). MYOB
berorientasi pada penggunaan multi user, multi currency dan jaringan. Aplikasi ini diciptakan
dengan user friendly denga system pencatatan real time, sehingga mudah menggunakannya dan
data yang dihasilkan selalu ter up-date, maka analisa dan laporan keuangan dapat diperoleh
dengan baik, mudah digunakan dan mampu menyajikan laporan keuangan dengan otomatis.
Penggunakan MYOBE menjadi salah satu system informasi akuntansi bagi perusahaan yang

5
banyak digunakan, salah satu perusahaan yang menggunakan MYOBE didalam mengelola
keuangannya adalah PT. Quantum Electrindo Lestari (Riyadi and Apriana 2019).

2. Study kasus system Akuntansi Pada PT. Quantum Electrindo Lestari

PT. Quantum Electrindo Lestari adalah perusahaan yang bergerak dibidang Kontraktor
Mekanikal dan Electrical. Pada awalnya pengolahan data akuntansi yang digunakan PT.
Quantum Electrindo Lestari masih dilakukan secara manual, mulai dari input saldo awal
hutang, input saldo awal piutang sampai laporan yang sebelumnya dikerjakan masih manual.
Karena masih menggunakan sistem manual seringkali terjadi kesalahan pencatatan. Kelemahan
proses pengolahan data akuntansi yang digunakan secara manual dapat terjadi kesalahan
pencatatan, selain itu perhitungan dan kurang akuratnya laporan yang dibuat dan keterlambatan
dalam proses pencarian data-data yang diperlukan. Oleh karena itu, sistem pengolahan data
akuntansi manual diubah di ubah oleh perusahaan menjadi terkomputerisasi dengan
menggunakan MYOB Accounting. Dalam proses pengolahan data akuntansi merupakan
sebuah solusi yang baik untuk memecahkan permasalahan yang ada pada perusahaan sehingga
tujuan perusahaan dapat dicapai.

2.1.MYOB Accounting Dalam Laporan Keuangan PT. Quantum Electrindo


Lestari

Dalam penggunaan aplikasi MYOB tahap awal adalah membuat Database perusahaan
yaitu dengan mengisi data perusahaan secara lengkap, dan menentukan periode akuntansi pada
aplikasi MYOB yaitu 1 Januari 2017-31 Desember 2017. Kemudian melakukan setting nomor
akun, yang selanjutnya melakukan settingaccount opening balance.

Gambar 1.1 account opening


balance

6
Jika sudah didapati balance, maka selanjutnya adalah input saldo awal hutang dan saldo awal
piutang, dilanjutkan dengan input saldo awal inventory, kemudian input data transaksi secara
teliti. Setelah semua transaksi berhasil diinput dengan teliti, maka dapat ditarik berupa laporan
keuangan, sebagai berikut:

Jurnal Umum

7
8
Buku Besar

9
10
11
Laporan Laba Rugi

12
Neraca Keuangan

Analisa Laporan Keuang


Berdasarkan hasil penerapan MYOB Accounting pada pengolahan data keuangan PT. Quantum
Electrindo Lestari, dapat dilakukan analisa sebagai berikut:
Asset

Berdasarkan grafik diatas, menujukan bawah piutang usaha mengalami kenaikan sebesar 19,4%
dari bulan sebelumnya, total kenaikannya sebesar Rp. 15.000.000,- sedangkan yang lainnya
bisa jadi perbandingan nilai yang yang wajar dari masing-masing asset sesuai kebutuhan yang
bersangkutan.

13
Liability

Berdasarkan Grafik di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Quantum Electrindo Lestari
dengan hutang usaha dibulan sebelumnya sebsar Rp. 1.945.789.516 sedangkan di bulan
desember sebesar Rp. 1.986.939.032,- Jadi PT. Quantum Electrindo Lestari tidak ada
pembayaran hutang tapi menambah hutang.

Equity

Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa PT. Quantum Electrindo lestari
mengalami kenaikan pendapatan usaha di bulan desember. Dengan modal dibulan November
Sebesar 1.769.821.703 dan Laba Usaha sebesar 20.085.00,- Jika dihitung 1.769.821.703 +
20.085.00 = 1.789.906.703,- Jadi Total pendapatan PT. Qauntum Electrindo Lestari Sebesar
1.789.906703,-

14
Profit & Loss

Berdasarkan grafik di atas perusahaan mengalami keuntungan selama sebulan sebesar


Rp. 20.085.000,-

15
2.2. Kelebihan Dan Kekurangan Menggunakan MYOB Accounting

kelebihan menggunakan MYOB Accounting dalam mengelola keuangan perusahaan:

1. Kemudahan Penggunaan: MYOB Accounting memiliki antarmuka pengguna yang


intuitif dan mudah dipahami, membuatnya cocok untuk pengguna yang tidak memiliki
latar belakang akuntansi yang kuat. Ini memungkinkan pengguna dengan tingkat
keterampilan yang berbeda untuk dengan cepat menguasai dan menggunakan perangkat
lunak ini.
2. Pengelolaan Keuangan yang Komprehensif: MYOB Accounting menyediakan
berbagai fitur untuk mengelola aspek keuangan perusahaan, termasuk pencatatan
transaksi, pengelolaan inventaris, pembuatan faktur, pemantauan arus kas, dan lain-
lain. Hal ini memungkinkan pengguna untuk secara efisien mengelola dan melacak
semua aspek keuangan perusahaan.
3. Pelaporan Keuangan yang Lengkap: MYOB Accounting menyediakan berbagai
laporan keuangan yang siap pakai, seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus
kas. Laporan-laporan ini membantu pengguna dalam menganalisis kinerja keuangan
perusahaan dan membuat keputusan yang berdasarkan informasi yang akurat.
4. Integrasi dengan Aplikasi Lain: MYOB Accounting dapat diintegrasikan dengan
berbagai aplikasi lain, seperti sistem manajemen persediaan, sistem penjualan, atau
sistem manajemen pelanggan. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki integrasi
yang lancar antara berbagai aspek operasional perusahaan dan keuangan.
5. Dukungan Pelanggan yang Baik: MYOB menyediakan dukungan pelanggan yang
memadai melalui berbagai saluran, seperti panduan pengguna, basis pengetahuan
online, dan layanan pelanggan langsung. Ini membantu pengguna dalam mengatasi
masalah dan menjawab pertanyaan yang mungkin timbul selama penggunaan perangkat
lunak ini.

Meskipun MYOB Accounting memiliki sejumlah kelebihan, tetap ada beberapa


kelemahan yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya dalam mengelola keuangan
perusahaan. Berikut adalah beberapa kelemahan potensial yang terkait dengan penggunaan
MYOB Accounting:

1. Keterbatasan dalam Skalabilitas: MYOB Accounting cenderung lebih cocok untuk


bisnis kecil dan menengah dengan kebutuhan keuangan yang relatif sederhana. Ketika
perusahaan tumbuh dan memiliki kebutuhan yang lebih kompleks, seperti manajemen
proyek yang rumit atau analisis keuangan yang mendalam, MYOB mungkin tidak dapat
mengakomodasi perubahan tersebut dengan baik.
2. Kurangnya Fungsionalitas Tingkat Lanjut: MYOB Accounting mungkin tidak
menyediakan fitur lanjutan yang diperlukan oleh perusahaan yang memiliki kebutuhan
keuangan yang lebih kompleks. Misalnya, jika perusahaan membutuhkan fitur
manajemen persediaan yang canggih, pemantauan anggaran yang kompleks, atau
pelaporan khusus yang spesifik, MYOB mungkin memiliki keterbatasan dalam
memenuhi kebutuhan tersebut.
3. Dukungan Terbatas: Ada beberapa laporan pengguna tentang kurangnya dukungan
pelanggan yang memadai dari MYOB. Jika pengguna mengalami masalah atau
membutuhkan bantuan teknis, respons dan solusi yang cepat mungkin tidak selalu dapat
dijamin. Ini dapat menyebabkan frustrasi dan memperlambat proses pemecahan
masalah.

16
4. Keterbatasan Akses Bersama: MYOB Accounting mungkin memiliki keterbatasan
dalam hal akses bersama yang mudah untuk pengguna yang berbeda. Jika perusahaan
memiliki tim yang bekerja secara bersama-sama dan perlu mengakses data keuangan
secara bersamaan, MYOB mungkin tidak menyediakan solusi kolaboratif yang optimal.
5. Keterbatasan dalam Penyesuaian: MYOB Accounting mungkin memiliki keterbatasan
dalam hal penyesuaian sesuai dengan kebutuhan khusus perusahaan. Jika perusahaan
memiliki persyaratan unik atau menginginkan penyesuaian yang lebih lanjut, mungkin
memerlukan modifikasi atau pengembangan khusus yang tidak mudah dilakukan dalam
MYOB.

17
III. PENUTUP

1. Kesimpulan

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu kerangka kerja yang digunakan oleh
organisasi untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah, dan menyajikan informasi akuntansi
secara sistematis. Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumberdaya, seperti manusia
dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Informasi ini
dikomunikasikan kepada beragam pengambil keputusan. SIA mengintegrasikan aspek
akuntansi dengan teknologi informasi untuk memfasilitasi proses pencatatan transaksi
keuangan, pelaporan keuangan, pengendalian internal, dan pengambilan keputusan.

Dalam proses pengolahan data akuntansi pada PT. Quntum Electrindo Lestari masih
menggunakan sistem manual, dari input data saldo awal perusahaan, input saldo awal hutang,
input saldo awal piutang. penerimaan dan pengeluaran kas, sampai pada cetak laporan
keuangan dengan menentukan periode laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Proses pengolahan data akuntansi mengurangi kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi dalam
proses pengolahan data yang dilakukan dan dapat mempercepat proses pembuatan laporan
keuangan.Sistem terkomputerisasi merupakan solusi baik dalam pemecahan masalah yang ada
di perusahaan. Dengan penggunaan aplikasi MYOB dapat mempermudah dalam pengolahan
data transaksi keuangan serta dalam penyusunan laporan keuangan yang dibutuhkan
perusahaan.

2. Saran

Saran untuk PT. Quantum Electrindo Lestari dalam menggunakan MYOB Accounting
dalam mengelola keuangan perusahaan:

1. Pastikan Kesiapan dan Kebutuhan Perusahaan: Sebelum mengadopsi MYOB


Accounting, penting untuk memastikan bahwa perusahaan benar-benar membutuhkan
sistem akuntansi terkomputerisasi dan bahwa MYOB sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Evaluasi dengan cermat fitur dan fungsionalitas MYOB Accounting untuk
memastikan bahwa dapat memenuhi kebutuhan keuangan perusahaan dengan baik.
2. Pelatihan dan Pemahaman Pengguna: Pastikan bahwa karyawan yang akan
menggunakan MYOB Accounting telah mendapatkan pelatihan yang memadai.
Dukungan pelatihan dan pemahaman yang baik akan membantu pengguna
memaksimalkan manfaat dari perangkat lunak tersebut. Mengadakan pelatihan reguler
dan mengedukasi pengguna tentang fitur-fitur dan proses penggunaan MYOB
Accounting dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi penggunaan.
3. Backup dan Keamanan Data: Pastikan untuk melakukan backup data secara teratur dan
mengamankan data perusahaan dengan baik. Sistem informasi akuntansi yang handal
harus memiliki kebijakan backup data yang baik untuk melindungi data dari
kemungkinan hilang atau rusak. Selain itu, perhatikan keamanan data dan akses
pengguna agar data perusahaan tetap terlindungi.
4. Evaluasi Kelemahan dan Batasan: Mengetahui kelemahan dan batasan dari MYOB
Accounting yang telah disebutkan sebelumnya, penting untuk mengevaluasi apakah
kelemahan tersebut akan mempengaruhi operasional dan kebutuhan keuangan

18
perusahaan. Jika kelemahan tersebut signifikan, pertimbangkan untuk mencari
alternatif atau solusi tambahan yang dapat mengatasi kelemahan tersebut.
5. Gunakan Dukungan Pelanggan: Jika perusahaan mengalami masalah atau memiliki
pertanyaan seputar penggunaan MYOB Accounting, manfaatkan layanan dukungan
pelanggan yang disediakan oleh MYOB. Mencari bantuan langsung dari tim dukungan
pelanggan dapat membantu dalam memecahkan masalah dan mengoptimalkan
penggunaan perangkat lunak.

19
DAFTAR PUSTAKA

M. Zaenuri, “Penerapan Aplikas Software Myob Pada Perusahaan Dagang ( Toko Angkasa
Komputer ),” Infokam, vol. 2, no. September, pp. 27–35, 2013.
H. K. Wardani, “Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam , 3 ( 03 ), 2017 , 181-185 Akuntansi Ditinjau
Dari Kacamata Syariah dan Ekonomi Islam,” J. Ilm. Ekon. Islam, vol. 3, no. 03, pp. 181–185,
2017.
W. Muda, “Pengantar Akuntansi,” 2014.
[5] E. Suyanti, “Pengolahan Laporan Keuangan Menggunakan MYOB Accounting V,” Repos.
BSI, p. 7, 2017.
N. Hidayati, “Penerapan Siklus Akuntansi Untuk Meningkatkan Jumlah Usaha Mikro Kecil
Dan Menengah Di Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” J. Bisnis
Darmajaya, vol. 1, no. 02, pp. 38–46, 2015.
S. Suardikha, “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA,” vol. 3, pp. 728–
746, 2014.
M. Dobson, U. A. Malik, and H. G. Elejabarrieta, “Management of online processing farms in
the ATLAS experiment,” IEEE Trans. Nucl. Sci., vol. 55, no. 1, pp. 411–416, 2008.
A. Mujilan, “Sistem Informasi Akuntansi,” 2015
Ismai. 2014. “Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas
Berbasis Komputer Pada Perusahaan Kecil (Studi Kasus Pada PT. Trust Technology).”
Jurnal Manajemen Dan Bisnis Sriwijaya 12(1):17–28.
Riyadi, Slamet, and Veti Apriana. 2019. “Penerapan Aplikasi Myob Untuk Pengolahan Data
Akuntansi Studi Kasus: PT. Quantum Electrindo Lestari.” Jurnal Mantik Penusa
3(2):55–62.
V. Fitriana Et Al., “Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Perusahaan Jasa Outsourcing Studi
Kasus : Pt . Cakrawala Matra Indonesia,” J. Penelit. Tek. Inform., Vol. 1, No. 1, Pp. 1–6, 2017.

20

Anda mungkin juga menyukai