Disusun Oleh :
Kelompok 3
FAKULTAS EKONOMI
TP. 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “Siklus Penagihan atau
penerimaan Piutang” dapat tuntas. Tidak lupa kami juga mengucapkan terima
kasih banyak kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini, yaitu kepada:
1. Bapak Dini Onasis, SE, SH, MM,MH, AK, CA, ACPA selaku Dosen mata
kuliah Sistem Informasi Akuntansi.
2. Semua anggota kelompok 3 yang telah menyumbangkan materi, ide dan
pikirannya.
oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 3
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN...........................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN..............................................................................................................3
BAB III
PENUTUP..................................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan......................................................................................................15
3.2 Saran..................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................17
2
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
3. Siklus Produksi
4. Siklus Keuangan
Siklus adalah putaran waktu yang di dalamnya terdapat rangkaian
kejadian yang berulang-ulang secara tetap dan teratur.
Penagihan piutang adalah tagihan kepada pihak luar (yang dapat ditagih
oleh seseorang) akibat adanya penjualan atau penyerahan barang atau
jasa secara kredit, yang diharapkan akan melunasi sesuai dengan
periode yang telah ditetapkan sebelumnya.
6
Sedangkan menurut Soemarso SR (2004:338) piutang dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Piutang Dagang
b. Piutang Lain-lain, meliputi piutang pegawai, piutang bunga, piutang
dari pemegang saham, dan lain-lain.
kas adalah alat pertukaran dan pembayaran atas segala sesuatu yang
berbentuk uang maupun bukan (segala sesuatu yang dapat disamakan
dengan uang) yang dipergunakan sebagai alat pelunasan kewajiban pada
nominalnya.
Penerimaan kas adalah kas yang diterima perusahaan baik yang berupa
uang tunai maupun surat-surat berharga yang mempunyai sifat dapat
7
segera digunakan, yang berasal dari transaksi perusahaan maupun
penjualan tunai, pelunasan piutang atau transaksi lainnya yang dapat
menambah kas perusahaan.
8
2.6 Flowchart Penerimaan Kas dari Piutang Melalui Penagih
9
a. Membuat daftar piutang ditagih sebanyak 3 lembar dan
mendistribusikannya kepada :
Lembar ke-1 : Diserahkan ke bagian penagihan sebagai dasar
untuk melaksanakan penagihan.
Lembar ke-2 : Diserahkan ke bagian kas sebagai dasar untuk
membuat bukti setor.
Lembar ke-3 : Diarsipkan secara permanen urut nomor.
b. Menerima surat pemberitahuan dan daftar surat pemberitahuan
lembar ke 2 dari bagian penagihan untuk dicatat dalam kartu
piutang dan diarsipkan secara permanen urut nomor.
2. Bagian Penagihan
a. Melakukan Penagihan kepada debitur berdasarkan daftar piutang
ditagih lembar ke-1 yang diterima dari bagian piutang.
b. Menerima cek dan surat pemberitahuan dari debitur.
c. Membuat daftar surat pemberitahuan berdasarkan cek dan surat
pemberitahuan sebanyak 2 lembar dan mendistribusikannya
kepada :
Lembar ke-1 : Diserahkan ke bagian kasa dengan cek.
Lembar ke-2 : Diserahkan ke bagian piutang dengan surat
pemberitahuan untuk dicatat dalam kartu piutang dan diarsip.
d. Mengarsip data piutang yang ditagih lembar ke-1 dari bagian
piutang secara urut nomor.
10
3. Bagian Kasa
a. Menerima daftar piutang ditagih lembar ke-2 dari bagian piutang.
b. Menerima daftar surat pemberitahuan lembar ke-1 dan cek dari
bagian penagihan.
11
c. Membandingkan daftar piutang ditagih lembar ke-2, daftar surat
pemberitahuan lembar ke-1 serta cek.
d. Membuat bukti setor dan menyerahkannya ke bagian jurnal
bersama daftar surat pemberitahuan lembar ke-1 dan daftar
piutang ditagih lembar ke-2.
e. Menyetorkan cek ke bank.
4. Bagian Jurnal
a. Menerima bukti setor dan daftar piutang ditagih lembar ke-2 dan
daftar surat pemberitahuan lembar ke-1 dari bagian kasa untuk
dicatat dalam jurnal penerimaan kas.
b. Mengarsipkan dokumen-dokumen yang diterima secara permanen
urut nomor.
12
Flowchart penagihan piutang
Penjelasan :
Piutang :
13
Kolektor :
Kasir :
Atasan :
14
Lanjutan penjelasan :
Piutang :
15
4. Menyerahkan laporan penerimaan piutang harian, daftar penagihan
piutang dan copy invoice ke atasan untuk diperiksa dan ditanda
tangani
5. Menerima laporan penerimaan piutang harian, daftar penagihan
piutang dan copy invoice dari atasan
6. Menyerahkan laporan penerimaan piutang harian, daftar penagihan
piutang dan copy invoice ke accounting untuk diposting
7. Mengarsip daftar penagihan piutang dan laporan penerimaan piutang
harian copy dari accounting
Atasan :
Accounting :
16
BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
17
8. Sedangkan menurut Soemarso SR (2004:338) piutang dapat
diklasifikasikan sebagai berikut : Piutang Dagang, Piutang Lain-lain,
meliputi piutang pegawai, piutang bunga, piutang dari pemegang
saham, dan lain-lain.
9. Piutang tak tertagih terjadi ketika seseorang berhutang uang kepada
Anda tetapi Anda tidak dapat menagihnya. Hutang itu tidak berharga
karena Anda tidak dapat menagih apa yang Anda hutangi. Ada 2
metode : metode penyisihan dan metode penghapusan langsung.
10. Penerimaan kas adalah kas yang diterima perusahaan baik yang
berupa uang tunai maupun surat-surat berharga yang mempunyai
sifat dapat segera digunakan, yang berasal dari transaksi perusahaan
maupun penjualan tunai, pelunasan piutang atau transaksi lainnya
yang dapat menambah kas perusahaan.
11. Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama, yaitu :
penerimaan dari piutang dan dari penjualan secara kredit.
3.2 Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi. 2014. Sistem Akuntansi. Edisi 3. Salemba Empat, Jakarta. PT. Raja
Grafindo Persada.
https://www.anekamakalah.com/2013/01/makalah-sistem-informasi-
akuntansi.html (diakses tanggal “9 Oktober 2022”)
https://kbbi.lektur.id/penagihan#:~:text=Menurut%20Kamus%20Besar
%20Bahasa%20Indonesia%20%28KBBI%29%2C%20arti%20kata,
%28peringatan%20dan%20sebagainya%29%20supaya%20membayar
%20utang%20dan%20sebagainya. (diakses tanggal “9 Oktober 2022”)
https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-dan-jenis-piutang-dalam-
akuntansi/ (diakses tanggal “ 10 Oktober 2022”)
https://www.berandaakutansikeuangan.com/2020/10/flowchart-piutang-
usaha.html?m=1#google_vignette (diakses tanggal “12 Oktober 2022”)
19