Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH SIKLUS PENAGIHAN ATAU PENERIMAAN PIUTANG

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi II

Dosen : Dini Onasis, SE, SH, MM,MH, AK, CA, ACPA

Disusun Oleh :

Kelompok 3

AMELIA PUTRI SARI 2062201045


YONA SAFIRA 2062201029

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS LANCANG KUNING

TP. 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “Siklus Penagihan atau
penerimaan Piutang” dapat tuntas. Tidak lupa kami juga mengucapkan terima
kasih banyak kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini, yaitu kepada:

1. Bapak Dini Onasis, SE, SH, MM,MH, AK, CA, ACPA selaku Dosen mata
kuliah Sistem Informasi Akuntansi.
2. Semua anggota kelompok 3 yang telah menyumbangkan materi, ide dan
pikirannya.

Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan informasi bagi


pembaca mengenai sistem informasi akuntansi terutama di bidang siklus
penagihan atau penerimaan piutang, sehingga untuk masa yang akan datang
makalah ini dapat diperbaiki menjadi lebih baik lagi.

oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, 11 Oktober 2022

Kelompok 3

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I

PENDAHULUAN...........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................2

BAB II

PEMBAHASAN..............................................................................................................3

2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi..................................................3


2.2 Pengertian Penagihan Piutang....................................................................3
2.3 Jenis-jenis Piutang..........................................................................................4
2.4 Piutang Tak Tertagih......................................................................................5
2.5 Pengertian Penerimaan Kas.........................................................................5
2.6 Flowchart Penerimaan Kas Dari Piutang Melalui Penagih ...............7

BAB III

PENUTUP..................................................................................................................... 15

3.1 Kesimpulan......................................................................................................15
3.2 Saran..................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................17

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perkembangan perekonomian sekarang ini, perusahaan dituntut


untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaannya. Terutama
dalam sistem akuntansi penagihan dan piutang usaha. Sistem akuntansi
penagihan dan piutang usaha termasuk sistem akuntansi penting yang
harus didesain di dalam perusahaan, disebabkan penagihan dan piutang
usaha merupakan sumber pendapatan perusahaan.

Kegagalan dalam aktivitas penjualan khususnya penjualan kredit, baik


menyangkut harga, ketepatan penjualan yaitu menjual kepada pembeli
yang tepat baik tingkat bonafiditasnya maupun batas maksimum kredit
yang diperkirakan, akan mempengaruhi selain pendapatan juga
penagihan atas piutang.

Piutang merupakan unsur yang sangat penting dan memerlukan


kebijakan yang baik dari manajemen dan pengelolaannya. Selain dapat
meningkatkan volume penjualan, piutang juga mengandung suatu risiko
bagi perusahaan, yaitu risiko kerugian piutang seperti telatnya
pembayaran penerimaan piutang, ini akan berdampak pada penerimaan
kas perusahaan yang menjadi rendah dan mengakibatkan kinerja
perusahaan yang akan semakin menurun. Namun risiko kerugian piutang
tersebut dapatdiminimalisasikan dengan cara memaksimalkan penagihan
piutang pada perusahaantersebut.

Agar penagihan piutang dapat berjalan dengan wajar, maka diperlukan


pengawasan dan penegendalian internal terhadap piutang oleh
manajemen untuk memastikan agar penagihan tepat waktu dan
3
meminimalisasikan kerugian piutang tak tertagih serta memelihara
hubungan yang memuaskan dengan para pelanggan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar latar belakang diatas, maka secara umum


permasalah penelitian ini dapat dirumuskan dalam pertanyaan-
pertanyaan sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi?


2. Apa yang dimaksud dengan penagihan piutang?
3. Apa saja jenis-jenis piutang?
4. Apa yang dimaksud dengan piutang tak tertagih?
5. Apa yang dimaksud dengan penerimaan kas?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan pengertian sistem informasi akuntansi.


2. Menjelaskan pengertian penagihan piutang.
3. Menjelaskan jenis-jenis piutang.
4. Menjelaskan pengertian piutang tak tertagih.
5. Menjelaskan pengertian penerimaan kas.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi


Sistem informasi akuntansi adalah sistem informasi yang merubah data
transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi
pemakainya.

Menurut (Susanto, 2012), sistem informasi akuntansi yaitu : “Komponen-


komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan koordinasi, pengendalian, dan untuk
memberikan gambaran aktivitas di dalam perusahaan ”.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2,


yaitu:
1. Informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan
keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
2. Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi
manajemen dalam pengambilan keputusan.

Peranan sistem informasi akuntansi :


1. Memperbaiki kualitas & mengurangi biaya dalam menghasilkan
barang/jasa
2. Memperbaiki efisiensi
3. Memperbaiki pengambilan keputusan
4. Menciptakan keunggulan kompetitif

Siklus-siklus dalam sistem informasi akuntansi :


1. Siklus Pendapatan
2. Siklus Pengeluaran

5
3. Siklus Produksi
4. Siklus Keuangan
Siklus adalah putaran waktu yang di dalamnya terdapat rangkaian
kejadian yang berulang-ulang secara tetap dan teratur.

2.2 Pengertian Penagihan Piutang


penagihan adalah proses, cara, perbuatan menagih. Arti lainnya dari
penagihan adalah permintaan (peringatan dan sebagainya) supaya
membayar utang dan sebagainya.

Menurut Smith (2005 : 286) mengatakan piutang dapat didefinisikan


dalam arti luas sebagai hak atau klaim terhadap pihak lain atas uang,
barang, dan jasa.

Penagihan piutang adalah tagihan kepada pihak luar (yang dapat ditagih
oleh seseorang) akibat adanya penjualan atau penyerahan barang atau
jasa secara kredit, yang diharapkan akan melunasi sesuai dengan
periode yang telah ditetapkan sebelumnya.

2.3 Jenis-jenis Piutang


Menurut Keiso, Weygandt, Warfield (2008:386), piutang dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Piutang Lancar (Jangka Pendek)
b. Piutang Tak Lancar (Jangka Panjang)

Menurut Warren,Reeve, Fess (2010:404), piutang dapat diklasifikasikan


sebagai berikut :
a. Piutang Usaha (Account Receivable)
b. Piutang Wesel / Wesel Tagih (Notes Receivable)
c. Piutang Lain-lain meliputi piutang bunga, piutang pegawai, dan
piutang dari perusahaan.

6
Sedangkan menurut Soemarso SR (2004:338) piutang dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Piutang Dagang
b. Piutang Lain-lain, meliputi piutang pegawai, piutang bunga, piutang
dari pemegang saham, dan lain-lain.

2.4 Piutang Tak Tertagih


Piutang tak tertagih terjadi ketika seseorang berhutang uang kepada
Anda tetapi Anda tidak dapat menagihnya. Hutang itu tidak berharga
karena Anda tidak dapat menagih apa yang Anda hutangi.

Terdapat dua metode akuntansi untuk mencatat piutang yang


diperkirakan tidak akan tertagih yaitu :
1. Metode Penyisihan (allowance method) adalah Metode penyisihan
mencatat beban atas dasar estimasi, dalam periode akuntansi dimana
penjualan kredit dilakukan.
2. Metode Penghapusan Langsung (direct write of method) adalah Metode
penghapusan langsung mencatat piutang tak tertagih pada tahun
dimana diputuskan bahwa suatu piutang tertentu tidak dapat ditagih.

2.5 Pengertian penerimaan kas


penerimaan adalah besarnya uang yang diterima dari hasil penjualan
barang atau jasa.

kas adalah alat pertukaran dan pembayaran atas segala sesuatu yang
berbentuk uang maupun bukan (segala sesuatu yang dapat disamakan
dengan uang) yang dipergunakan sebagai alat pelunasan kewajiban pada
nominalnya.

Penerimaan kas adalah kas yang diterima perusahaan baik yang berupa
uang tunai maupun surat-surat berharga yang mempunyai sifat dapat

7
segera digunakan, yang berasal dari transaksi perusahaan maupun
penjualan tunai, pelunasan piutang atau transaksi lainnya yang dapat
menambah kas perusahaan.

Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama, yaitu :


1. penerimaan dari piutang
2. dari penjualan secara kredit.

Fungsi Penerimaan Kas yaitu Pada umumnya fungsi penerimaan kas


pada organisasi perusahaan mencakup kepengurusan kas secara fisik
dan administratif.

Menurut Smith and Skousen dalam bukunya yang berjudul “Intermediate


Accounting” fungsi kas adalah meskipun kas tidak terlibat langsung
dalam suatu transaksi, tetapi akan menjadi data untk pengukuran dan
akuntansi untuk semua bagian lain.

8
2.6 Flowchart Penerimaan Kas dari Piutang Melalui Penagih

Bagian Piutang Bagian Penagihan

Berikut ini uraian tiap-tiap bagian yang terlibat di dalam sistem


akuntansi penerimaan kas dari pelunasan piutang :
1. Bagian Piutang

9
a. Membuat daftar piutang ditagih sebanyak 3 lembar dan
mendistribusikannya kepada :
 Lembar ke-1 : Diserahkan ke bagian penagihan sebagai dasar
untuk melaksanakan penagihan.
 Lembar ke-2 : Diserahkan ke bagian kas sebagai dasar untuk
membuat bukti setor.
 Lembar ke-3 : Diarsipkan secara permanen urut nomor.
b. Menerima surat pemberitahuan dan daftar surat pemberitahuan
lembar ke 2 dari bagian penagihan untuk dicatat dalam kartu
piutang dan diarsipkan secara permanen urut nomor.

2. Bagian Penagihan
a. Melakukan Penagihan kepada debitur berdasarkan daftar piutang
ditagih lembar ke-1 yang diterima dari bagian piutang.
b. Menerima cek dan surat pemberitahuan dari debitur.
c. Membuat daftar surat pemberitahuan berdasarkan cek dan surat
pemberitahuan sebanyak 2 lembar dan mendistribusikannya
kepada :
 Lembar ke-1 : Diserahkan ke bagian kasa dengan cek.
 Lembar ke-2 : Diserahkan ke bagian piutang dengan surat
pemberitahuan untuk dicatat dalam kartu piutang dan diarsip.
d. Mengarsip data piutang yang ditagih lembar ke-1 dari bagian
piutang secara urut nomor.

10
3. Bagian Kasa
a. Menerima daftar piutang ditagih lembar ke-2 dari bagian piutang.
b. Menerima daftar surat pemberitahuan lembar ke-1 dan cek dari
bagian penagihan.

11
c. Membandingkan daftar piutang ditagih lembar ke-2, daftar surat
pemberitahuan lembar ke-1 serta cek.
d. Membuat bukti setor dan menyerahkannya ke bagian jurnal
bersama daftar surat pemberitahuan lembar ke-1 dan daftar
piutang ditagih lembar ke-2.
e. Menyetorkan cek ke bank.

4. Bagian Jurnal
a. Menerima bukti setor dan daftar piutang ditagih lembar ke-2 dan
daftar surat pemberitahuan lembar ke-1 dari bagian kasa untuk
dicatat dalam jurnal penerimaan kas.
b. Mengarsipkan dokumen-dokumen yang diterima secara permanen
urut nomor.

12
Flowchart penagihan piutang

Penjelasan :

Piutang :

1. Memeriksa piutang outstanding di sistem kartu piutang


2. Menagih dan konfirmasi ke customer via telepon
3. Menyiapkan tanda terima tagihan sesuai tagihan outstanding dan
membuat daftar penagihan piutang rangkap 2
4. Menyerahkan daftar penagihan piutang dan tanda terima tagihan asli
ke penagihan atau kolektor
5. Menerima dan memeriksa daftar penagihan piutang dan pembayaran
piutang berupa uang tunai atau cek
6. Melakukan konfirmasi ke kolektor dan customer apabila tidak sesuai
atau belum dibayar
7. Menyerahkan uang tunai atau cek dan daftar penagihan piutang yang
sudah ditandatangani piutang dan kolektor ke kasir

13
Kolektor :

1. Menerima dan memeriksa daftar penagihan piutang dan tanda terima


tagihan
2. Mengambil pembayaran piutang ke customer sesuai daftar penagihan
piutang
3. Menerima dan memeriksa pembayaran tunai atau cek dari customer
4. Menyerahkan uang tunai atau cek ke bagian piutang

Kasir :

1. Menerima dan memeriksa daftar penagihan piutang dan uang tunai


atau cek
2. Menandatangani dan menyerahkan daftar penagihan piutang asli ke
piutang dan menyimpan uang tunai atau cek ke dalam brankas
3. Membuat laporan kas harian dan bukti kas masuk berdasar
pembayaran diterima dan daftar penagihan piutang
4. Menyerahkan laporan kas harian, bukti kas masuk, dan daftar
penagihan piutang copy ke atasan untuk diperiksa dan ditanda
tangani
5. Menerima dan menyimpan laporan kas harian copy dan melanjutkan
proses ke bagian akuntansi

Atasan :

1. Memeriksa laporan kas harian, daftar penagihan piutang, dan bukti


kas masuk
2. Menandatangani laporan kas harian dan menyerahkan kembali ke
kasir.

14
Lanjutan penjelasan :

Piutang :

1. Menerima daftar penagihan piutang asli yang sudah ditanga tangani


kasir
2. Menginput pembayaran atau pelunasan piutang ke kartu piutang
3. Membuat laporan pembayaran piutang harian

15
4. Menyerahkan laporan penerimaan piutang harian, daftar penagihan
piutang dan copy invoice ke atasan untuk diperiksa dan ditanda
tangani
5. Menerima laporan penerimaan piutang harian, daftar penagihan
piutang dan copy invoice dari atasan
6. Menyerahkan laporan penerimaan piutang harian, daftar penagihan
piutang dan copy invoice ke accounting untuk diposting
7. Mengarsip daftar penagihan piutang dan laporan penerimaan piutang
harian copy dari accounting

Atasan :

1. Memeriksa laporan penerimaan piutang harian, daftar penagihan


piutang, dan copy invoice
2. Menandatangani laporan penerimaan piutang harian apabila sudah
sesuai
3. Menyerahkan laporan penerimaan piutang harian, daftar penagihan
piutang dan copy invoice ke bagian piutang

Accounting :

1. Menerima dan memeriksa daftar penagihan piutang copy, bukti kas


masuk dan laporan kas harian dari kasir
2. Melakukan posting apabila sudah sesuai
3. Mengarsip daftar penagihan piutang copy bukti kas masuk dan
laporan kas harian
4. Menerima dan memeriksa laporan penerimaan piutang harian, daftar
penagihan piutang dan invoice copy dari bagian piutang
5. Melakukan posting apabila sudah sesuai
6. Mengarsip laporan penerimaan piutang harian, daftar penagihan
piutang, dan invoice copy.

16
BAB II

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan yang kami bahas dapat disimpulkan bahwa:

1. Sistem informasi akuntansi adalah sistem informasi yang merubah


data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi
pemakainya.
2. Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2,
yaitu : Informasi akuntansi keuangan dan Informasi Akuntansi
Manajemen.
3. Peranan sistem informasi akuntansi yaitu : Memperbaiki kualitas &
mengurangi biaya dalam menghasilkan barang/jasa, Memperbaiki
efisiensi, Memperbaiki pengambilan keputusan, Menciptakan
keunggulan kompetitif.
4. Siklus-siklus dalam sistem informasi akuntansi : Siklus Pendapatan,
Siklus Pengeluaran, Siklus Produksi, Siklus Keuangan.
5. Penagihan piutang adalah tagihan kepada pihak luar (yang dapat
ditagih oleh seseorang) akibat adanya penjualan atau penyerahan
barang atau jasa secara kredit, yang diharapkan akan melunasi
sesuai dengan periode yang telah ditetapkan sebelumnya.
6. Menurut Keiso, Weygandt, Warfield (2008:386), piutang dapat
diklasifikasikan sebagai berikut : Piutang Lancar (Jangka Pendek) dan
Piutang Tak Lancar (Jangka Panjang)
7. Menurut Warren,Reeve, Fess (2010:404), piutang dapat
diklasifikasikan sebagai berikut : Piutang Usaha (Account Receivable),
Piutang Wesel / Wesel Tagih (Notes Receivable), Piutang Lain-lain
meliputi piutang bunga, piutang pegawai, dan piutang dari
perusahaan.

17
8. Sedangkan menurut Soemarso SR (2004:338) piutang dapat
diklasifikasikan sebagai berikut : Piutang Dagang, Piutang Lain-lain,
meliputi piutang pegawai, piutang bunga, piutang dari pemegang
saham, dan lain-lain.
9. Piutang tak tertagih terjadi ketika seseorang berhutang uang kepada
Anda tetapi Anda tidak dapat menagihnya. Hutang itu tidak berharga
karena Anda tidak dapat menagih apa yang Anda hutangi. Ada 2
metode : metode penyisihan dan metode penghapusan langsung.
10. Penerimaan kas adalah kas yang diterima perusahaan baik yang
berupa uang tunai maupun surat-surat berharga yang mempunyai
sifat dapat segera digunakan, yang berasal dari transaksi perusahaan
maupun penjualan tunai, pelunasan piutang atau transaksi lainnya
yang dapat menambah kas perusahaan.
11. Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama, yaitu :
penerimaan dari piutang dan dari penjualan secara kredit.

3.2 Saran

Untuk pembaca disarankan agar mencari lebih banyak informasi-


informasi mengenai penagihan atau penerimaan piutang ini, baik itu dari
artikel, berita, buku dan sumber berbeda. Karena makalah ini masih
banyak kekurangan terutama di segi kelengkapan isi makalah.

18
DAFTAR PUSTAKA

Arens dan Loebbecke. (2017). Auditing. Jakarta. Salemba.

Mulyadi. 2014. Sistem Akuntansi. Edisi 3. Salemba Empat, Jakarta. PT. Raja
Grafindo Persada.

Setiawan, Siska. 2009. Sistem Informasi Akuntansi Penagihan dan Piutang


dalam Meningkatkan Efektivitas Penerimaan Kas Perusahaan. Bandung.
Universitas Kristen Maranatha.

https://www.anekamakalah.com/2013/01/makalah-sistem-informasi-
akuntansi.html (diakses tanggal “9 Oktober 2022”)

https://kbbi.lektur.id/penagihan#:~:text=Menurut%20Kamus%20Besar
%20Bahasa%20Indonesia%20%28KBBI%29%2C%20arti%20kata,
%28peringatan%20dan%20sebagainya%29%20supaya%20membayar
%20utang%20dan%20sebagainya. (diakses tanggal “9 Oktober 2022”)

https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-dan-jenis-piutang-dalam-
akuntansi/ (diakses tanggal “ 10 Oktober 2022”)

https://accurate.id/akuntansi/piutang-tak-tertagih/ (diakses tanggal “11


Oktober 2022”)

https://www.berandaakutansikeuangan.com/2020/10/flowchart-piutang-
usaha.html?m=1#google_vignette (diakses tanggal “12 Oktober 2022”)

19

Anda mungkin juga menyukai