Di Susun Oleh :
Kelompok IV
MALANG
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat
serta karunia kami dapat menyelesaikan makalah Sistem Akuntansi Piutang ini dengan baik.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Sistem Akuntansi Piutang. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................5
1.4 Manfaat Penulisan...............................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................6
2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Piutang.................................................................6
2.2 Prosedur Pencatatan Piutang................................................................................6
2.3 Informasi yang Diperlukan Manajemen..............................................................6
2.4 Dokumen.............................................................................................................7
2.5 Catatan Akuntansi................................................................................................8
2.6 Metode Pencatatan Piutang..................................................................................8
2.7 Pernyataan Piutang.............................................................................................12
BAB III.......................................................................................................................17
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................18
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui perngertian sistem akuntansi piutang.
2. Mengetahui bagaimana prosedur pencatatan piutang.
3. Mengetahui informasi apa saja yang diperlukan manajemen mengenai piutang.
4. Mengetahui dokumen pokok yang digunakan sebagai dasar pencatatan kedalam kartu
piutang.
5. Mengetahui bagaimanakah metode pencatatan piutang.
6. Mengetahui pengertian pernyataan piutang.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Mulyadi dalam Buku Sistem Akuntansi, sistem adalah suatu jaringan
prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok
perusahaan. Prosedur adalah suatu urutan klerikal, biasanya melibatkan beberapa
orang dalam suatu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan
secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.
1. penjualan kredit,
2. penerimaan kas debitur,
3. retur penjualan,
4. dan penghapusan piutang.
6
dalam pencatatan piutang, dengan mengirimkan secara periodik pernyataan piutang
kepada setiap debitur, catatan piutang perusahaan diuji ketelitiannya dengan
menggunakan tanggapan yang diterima dari debitur dari pengiriman pernyataan tersebut
dan dapat menimbulkan citra yang baik dimata para debitur mengenai keandalaan
pertanggungjawaban keuangan perusahaan.
Untuk mengetahui status piutang dan kemungkinan tertagih dan tidaknya piutang,
secara periodik fungsi pencatatan piutang menyajikan informasi umur piutang setiap
debitur kepada manajer keuangan. Daftar umur piutang ini merupakan laporan yang
dihasilkan dari kartu piutang.
2.4 Dokumen
a. Faktur Penjualan, dokumen ini digunakan sebagi dasar pencatatan timbulnya piutang
atas dasar transaksi penjualan kredit. Dokumen ini dilampiri dengan surat muat (bill
of loading) dan surat order pengiriman untuk memudahkan dalam pengendalian atau
sebagai dokumen pendukung.
b. Bukti Kas Masuk, dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan berkurangnya
piutang dari transaksi pelunasan piutang oleh debitur.
c. Memo Kredit, dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan retur penjualan.
Dokumen ini dikeluarkan oleh Bagian Order Penjualan, dan jika dilampiri dengan
Laporan Penerimaan Barang yang dibuat oleh Bagian Penerimaan, maka dokumen ini
merupakan dokumen sumber untuk mencatat transaksi retur penjualan.
d. Bukti Memorial (Journal Voucher), bukti memorial adalah dokumen sumber untuk
dasar pencatatan transaksi kedalam jurnal umum. Dokumen ini digunakan sebagai
dasar pencatatan penghapusan piutang. Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi kredit
yang memberikan otorisasi penghapusan piutang yang sudah tidak dapat ditagih lagi.
7
2.5 Catatan Akuntansi
1. Jurnal penjualan
Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat berkurangnya piutang dari transaksi
penerimaan kas dari debitur.
4. Kartu piutang
Dalam prosedur pencatatan, catatan akuntansi ini digunakan untu mencatat mutasi dan
saldo piutang kepada debitur.
a. Metode Konvensional
Dalam metode ini posting kedalam kartu piutang dilakukan atas dasar data yang
dicatat dalam jurnal. Berbagai transaksi yang mempengaruhi piutang adalah:
8
Jurnal Sumber : Modul Universitas
Faktur Penjualan
Penjualan Gunadarma
Memo Kredit
Jurnal Retur
Penjualan
Bukti Memorial
Jurnal
Umum
Faktur
Sumber : Modul Universitas
Penjualan
Gunadarma
Membuat
prelist tape Kartu
dr faktur Piutang
Prelist tape
Jurnal Memposting Buku Merekonsil
ke buku
Penjualan Besar liasi
besar
harian
9
Langkah-Langkah :
1. Posting langsung kedalam kartu piutang dengan tulisan tangan; jurnal hanya
menunjukkan jumlah total harian saja (tidak rinci). Dalam metode ini, faktur
penjualan yang merupakan dasar untuk pencatatan timbulnya piutang di posting
langsung setiap hari secara rinci ke dalam kartu piutang
2. Jurnal penjualan diisi dengan jumlah total penjualan harian yang merupakan julah
faktur penjulaan selama sehari.
3. Faktur yang diterima dari bagian penagihan diterima oleh bagian piutang dalam batch
disertai dengan pita daftar total (pre-list tape).
4. Jumlah faktur penjualan yang tercantum dalam pita daftar total tersebut dicatat dalam
jurnal penjualan.
5. Selanjutnya, setiap bulan, jurnal penjualan tersebut di posting ke rekening kontrol
piutang dalam buku besar.
6. Setiapbulan pula, diadakan rekonsiliasi antara rekening kontrol piutang dengan daftar
saldo (trial balance) yang disusun dari kartu piutang.
Kartu
Faktur
piutang
Penjualan
10
Langkah – Langkah :
1. Pada metode ini faktur penjualan yang diterima dari bagian penaggihan, oleh bagian
piutang disimpan sementara, menunggu beberapa hari, untuk nantinya secara sekaligus di
posting kedalam kartu piutang bersama-sama dalam sekali periode posting dengan
menggunakan mesin pembukuan.
Faktur Penjualan
Faktur Penjualan
blm Lunas
blm Lunas
Faktur Penjualan
blm Lunas
Faktur Penjualan
blm Lunas
Menerima dan
mencatat cicilan Sumber : Modul
Menerima
pembayaran dan Universitas Gunadarma
pelunasan &
memberi membuat faktur
tanda lunas tiruan
Faktur Penjualan
Faktur Penjualan
Tiruan
Lunas
11
Langkah-Langkah :
1. Faktur penjualan beserta dokumen pendukungnya yang diterima dari bagian
penagihan, oleh bagian piutang diarsipkan menurut nama pelanggan dalam arsip faktur yang
belum bayar (unpaid invoice file). Pada saat diterima pembayarannya ada dua cara yang
ditempuh:
2. Jika pelanggan pelanggan membayar penuh jumlah yang tercantum dalam faktur
penjualan, faktur yang bersangkutan di ambil dari arsip faktur yang belum di bayar dan di cap
“lunas”, kemudian dipindahkan kedalam arsip faktur yang telah dibayar.
3. Jika pelanggan hanya membayar sebagian jumlah dalma faktur, jumlah kas yang
diterima dan sisa yang belum dibayar oleh pelanggan dicatat pada faktur tersebut. Kemudian
dibuat faktur tiruan yang berisi informasi yang sama dengan faktur aslinya, dan faktur tiruan
tersebut kemudian disimpan dalam arsip faktur yang telah dibayar, dan faktur asli disimpan
kembali kedalam arsip faktur yang belum dibayar.
Berisi saldo
Media Kartu Pernyataan piutang kepada
Piutang Piutang debitur pada akhir
bulan
12
Prosedur pembuatan pernyataan piutang dilakukan sebagai berikut :
1) Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar; lembar
pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang, sedangkan lembar kedua
akan berfungsi sebagai catatan piutang (pengganti kartu piutang).
2) Saldo piutang kepada debitur pada akhir bulan yang lalu (dari arsip tembusan
pernyataan piutang bulan sebelumnya) dicantumkan dalam formulir
pernyataan piutang tersebut.
3) Semua transaksi pendebitan dan pengkreditan ke rekening debitur tersebut
dicatat dalam formulir pernyataan piutang (2 lembar) tersebut.
4) Pada akhir bulan, lembar pertama formulir pernyataan piutang tersebut
dipisahkan dari lembar kedua, dan kemudian dikirimkan kepada debitur
yang bersangkutan. Lembar pertama formulir tersebut berfungsi sebagai
pernyataan piutang. Lembar kedua disimpan dalam arsip menurut nama
debitur , dan berfungsi sebagai catatan piutang (buku pembantu piutang).
5) Pada awal bulan berikutnya, satu set formulir pernyataan piutang yang baru
(2 lembar) diambil dan diisi dengan saldo piutang kepada debitur yang
bersangkutan pada akhir bulan yang sebelumnya (diambilkan dari arsip
tembusan pernyataan piutang).
13
penuh, pendebitan dan pengkreditan ke rekening debitur tersebut ke dalam
pernyataan piutang tetap menggunakan kartu piutang yang dipakai bulan
sebelumnya sebagai tembusannya. Dengan demikian kartu piutang dalam
bentuk pernyataan piutang ini dapat berisi informasi mutasi beberapa bulan
sekaligus. Hal ini tidak akan terjadi dalam bentuk pernyataan piutang satuan,
yang catatan piutangnya hanya berisi mutasi setiap bulan saja.
Berisi saldo
piutang kepada
Media Kartu Pernyataan debitur untuk
Piutang setiap faktur yang
Piutang
belum dibayar
14
FLOWCHART PENCATATAN PIUTANG PT TRESNA SUKSES MANDIRI
Mulai 1 2
1 Barang
Mengirim
Pesanan SPK Produksi 2 SPK Produksi 3
Menerima
Order Menyiapkan Memulai
Pelanggan Barang Pengerjaan
Unit
2
Menyerahka Membuat
Order Penjualan n Barang Ke Laporan Unit
1 Produksi
1 2
Kartu
2 1
Gudang
3
SPK Produksi 4
1
Ke pelanggan
15
Pengiriman Penagihan Akuntansi
1 1 3 4
PO 2 SPB 1 SPB 1
Laporan Unit
2 2
SPK Produksi 3 3 Faktur 3
SPK Produksi 4
Membuat Surat
4 Membuat
Pengantar
Barang Invoice
SPB 1 Membuat
2
2 Faktur
Invoice 1
3
4
Faktur 1
2
A 3 Dikirim ke
Menyerahka pelanggan A
SPB 3
n Unit
Dikirim ke
Dikirim ke SPB 1 pelanggan
pelanggan
2
3
SPK Produksi 3
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu
untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Prosedur adalah suatu urutan
klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih
yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan
yang terjadi berulang-ulang.
Jadi, pengertian akuntansi piutang adalah sistem dan prosuder pencatatan
piutang yang dilakukan oleh setiap perusahaan. (Mulyadi: 2001).
17
DAFTAR PUSTAKA
18