Anda di halaman 1dari 19

Laporan Dokumentasi dan Analisis Internal Control Siklus

Penerimaan Kas Toko Arum Print

Disusun oleh Kelompok 2:

Fahrizal Ahmad 201911330021

Christian Holy Bercamp 201911330025

Akhmad Fauzi 201911330027

Vikisensius Abon Galus 201911330036

Universitas Dr. Soetomo

Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Genap 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan pengerjaan tugas
akhir mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi dengan judul “Laporan
Dokumentasi dan Analisis Internal Control Siklus Penerimaan Kas Toko Arum
Print”.

Dalam penyusunan tugas akhir ini, kami ingin mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman dan karyawan Toko Arum Print yang turut membantu dalam
penyusunan tugas akhir ini. Kami selaku penulis menyadari bahwa tugas akhir ini
jauh dari kesempurnaan dan disusun dalam berbagai keterbatasan. Maka dari itu,
kami mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun, sehingga
mendorong kami untuk bisa memperbaikinya. Kami berharap semoga tugas akhir
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Surabaya, 28 Juni 2021

Penulis

ii
SURAT PERNYATAAN

Kami menyatakan bahwa tugas akhir yang berjudul “Laporan


Dokumentasi dan Analisis Internal Control Siklus Penerimaan Kas Toko Arum
Print” ini merupakan hasil kerja kami sendiri dan bukan tiruan dari hasil kerja
orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan. Pendapat dan temuan orang lain
dalam tugas akhir ini dikutip berdasarkan kode etik ilmiah.

Surabaya, 28 Juni 2021

Penulis 1 Penulis 2

Fahrizal Ahmad Christian Holy Bercamp


NIM. 201911330021 NIM. 20191133025

Penulis 3 Penulis 4

Akhmad Fauzi Vikisensius Abon Galus


NIM. 201911330027 NIM. 201911330036

iii
DAFTAR ISI

Halaman Cover i

Kata Pengantar ii

Surat Pernyataan iii

Daftar Isi iv

Daftar Gambar vi

BAB I: Pendahuluan1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan 1

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan 2

1.4 Jadwal Kerja 2

BAB II: Landasan Teori 3

2.1 Sistem Akuntansi Penerimaan Kas 3

2.1.1 Pengertian Penerimaan Kas 3

2.1.2 Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai 3

2.1.3 Fungsi Yang Terkait Penjualan Tunai 5

2.1.4 Informasi yang Diperlukan oleh Manajemen 5

2.1.5 Dokumen yang Digunakan 5

2.1.6 Catatan Akuntansi yang Digunakan 6

BAB III: Gambaran Umum Perusahaan 7

3.1 Latar Belakang Perusahaan dan Pemilik 7

3.2 Jenis Perusahaan 7

3.3 Produk atau Jasa yang Ditawarkan 7

iv
3.4 Struktur Organisasi Perusahaan 7

BAB IV: Analisis dan Pembahasan8

4.1 Dokumentasi dan Analisis Internal Control 8

4.1.1 Narasi Prosedur/Deskripsi/Penjelasan Flowchart 8

4.1.2 Dokumen/Formulir dan Catatan Akuntansi 9

4.1.3 Analisis dan Pembahasan Internal Control Siklus Pendapatan 9

4.2 Rancangan Usulan Rekomendasi Sistem dan Prosedur yang Baru 10

BAB V: Penutup 12

5.1 Kesimpulan 12

5.2 Saran 12

Daftar Pustaka 13

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Flowchart 8

Gambar 2. Nota Bukti Pembayaran 9

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi yang semakin pesat mengharuskan para
pelaku usaha dan masyarakat untuk lebih cepat beradaptasi pada
perkembangan teknologi tersebut. Hadirnya printer merupakan suatu
bagian dari perkembangan teknologi tersebut yang sangat dirasakan
manfaatnya. Printer ini sangat dibutuhkan bagi semua kalangan mulai dari
pelajar hingga pegawai kantor. Printer adalah alat elektronik yang
membuat salinan ke atas kertas dari dokumen, buku, maupun sumber lain.
Printer zaman sekarang menggunakan xerografi, proses kering yang
bekerja dengan bantuan listrik maupun panas. Biasanya printer digunakan
untuk mencetak data dan dokumen secara singkat dan mudah. Kita dengan
mudah memperbanyak gambar dan tulisan dengan hanya menekan tombol
dan semua pekerjaan pencetakan dokumen beres. Sekarang ini di Surabaya
sudah banyak usaha yang menyediakan jasa percetakan. Namun, setelah
kami amati di tempat percetakan masih terdapat beberapa kekurangan.
Diantaranya jumlah karyawan dan jam kerja yang terbatas, serta tidak
adanya sistem pencatatan akuntansi. Dari permasalahan-permasalahan
diatas muncul keinginan dari kami untuk menganalisa perusahaan jasa
Toko Arum Printing.
1.2 Tujuan
Berikut adalah tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan laporan analisis
Internal Control pada penerimaan kas pada perusahaan jasa Toko Arum
Print.
a) Sebagai pemenuhan tugas akhir mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi.
b) Menganalisa pengendalian internal pada sistem penerimaan kas
pada Toko Arum Print.

1
c) Sebagai bahan pembelajaran sehingga dapat menambah wawasan
mengenai pengendalian intern sistem penerimaan kas.
d) Untuk mengetahui pengendalian intern sistem penerimaan kas
yang diterapkan Toko Arum Print.
e) Untuk mengetahui hasil evaluasi sistem akuntansi penerimaan kas
yang diterapkan Toko Arum Print.
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Untuk memberikan gambaran yang jelas terhadap pembahasan dan
terarah serta sesuai dengan masalah yang ada, maka kami sebagai penulis
membatasi ruang lingkup pembahasannya yaitu Sistem Pengendalian
Intern pada Penerimaan Kas secara tunai baik berupa fungsi yang terkait,
dokumen, catatan yang digunakan, dan prosedur penerimaan kas.
Data yang diambil untuk penganalisisan terbatas hanya pada
printscreen program aplikasi pencatatan, berita acara, absen harian pekerja,
dan bukti penerimaan kas masuk Toko Arum Print.
1.4 Jadwal Kerja
Jadwal kerja dari Toko Arum Print sendiri adalah buka setiap hari.
Jadwal kerja dari Toko Arum Print dibagi menjadi dua shift kerja, yaitu
shift pagi dan shift malam. Jam kerja shift pagi mulai dari pukul 07.00
sampai pukul 12.00. Jam kerja shift pagi dikecualikan untuk hari Jumat
yaitu mulai dari pukul 07.00 sampai pukul 10.00. Sementara itu, jam kerja
shift malam mulai dari pukul 18.30 sampai pukul 22.00.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Akuntansi Penerimaan Kas


2.1.1 Pengertian Penerimaan Kas
Menurut Krismiaji (2010:331), departemen yang terlibat
dalam kegiatan penerimaan kas ini adalah kasir, yaitu bagian
yang berada dibawah depatemen keuangan, yang bertugas
menangani penerimaan kas dan penyetorannya ke bank, dan
bagian piutang dagang, yaitu bagian yang berada dibawah
manajer akuntansi dan bertugas untuk mencatat pelunasan
piutang dari pelanggan.
Menurut Esteria (2016), penerimaan kas adalah kas yang
diterima perusahaan baik yang berupa uang tunai maupun surat-
surat berharga yang mempunyai sifat dapat segera digunakan,
yang berasal dari transaksi perusahaan maupun penjualan tunai,
pelunasan piutang atau transaksi lainnya yang dapat menambah
kas perusahaan.
2.1.2 Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai
Menurut Mulyadi (2017:380), sistem perusahaan kas dari
penjualan tunai dibagi menjadi tiga prosedur antara lain:
1) Penerimaan kas dari Over-the Counter Sale
Dalam penjualan tunai ini, pembeli datang
keperusahaan, melakukan pemilihan barang atau produk
yang akan dibeli, melakukan pembayaran ke kasir, dan
kemudian menerima barang yang dibeli. Dalam over-the
counter sale ini, perusahaan menerima uang tunai, cek
pribadi (personal check), atau pembayaran langsung dari
pembeli dengan kartu kredit atau kartu debit, sebelum
barang diserahkan kepada pembeli. (Mulyadi, 2017:380)
2) Penerimaan kas dari Cash On Delivery Sale

3
Cash-on-delivery sales (COD sales) adalah transaksi
penjualan yang melibatkan kantor pos, perusahaan
angkutan umum, atau angkutan sendiri dalam
penyerahan dan penerimaan kas dari hasil penjualan.
COD sales merupakan sarana untuk memperluas daerah
pemasaran dan untuk memberikan jaminan penyerahaan
barang bagi pembeli dan jaminan penerimaan kas bagi
perusahaan penjual. COD sales melalui pos belum
merupakan sistem penjualan yang umum berlaku di
Indonesia. (Mulyadi, 2017:380)
3) Penerimaan Kas dari Credit Card Sale
Kartu kredit bukan merupakan suatu tipe penjualan
namun merupakan salah satu cara pembayaran bagi
pembeli dan sarana penagihan bagi penjual, yang
memberikan kemudahan baik bagi pembeli maupun bagi
penjual. Kartu kredit dapat merupakan sarana
pembayaran bagi pembeli, baik dalam Over-the-Counter
sale maupun dalam penjualan yang pengiriman
barangnya dilaksanakan melalui jasa pos atau angkutan
umum. Dalam Over-the-Counter sale, pembeli datang ke
perusahaan, melakukan pemilihan barang atau produk
yang akan dibeli, melakukan pembayaran ke kasir
dengan menggunakan kartu kredit.Dalam penjualan tunai
yang melibatkan po atau perusahaan angkutan umum,
pembeli tidak perlu datang ke perusahaan penjulan.
Pembeli memberikan persetujuan tertulis penggunaan
kartu kredit dalam pembayaran harga barang, sehingga
memungkinkan perusahaan penjual melakukan
penagihan kepada bank atau perusahaan penerbit kartu
kredit. Menurut Mulyadi (2017:383) Kartu kredit dapat
digolongkan, menjadi tiga kelompok:

4
a) Kartu kredit bank (bank card)
b) Kartu kredit perusahaan (company cards)
c) Kartu kredit berpegian dan hiburan (travel and
enetertaiment cards)
2.1.3 Fungsi Yang Terkait Penjualan Tunai
Menurut Mulyadi (2017:385), fungsi yang terkait dalam
sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah
1) Fungsi penjualan
2) Fungsi kas
3) Fungsi gudang
4) Fungsi pengiriman
5) Fungsi akuntansi
2.1.4 Informasi yang Diperlukan oleh Manajemen
Menurut Mulyadi (2017:385), informasi umumnya
diperlukan oleh manajemen dari penerimaan kas dari penjualan
tunai adalah
1) Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau
kelompok produk selama jangka waktu tertentu.
2) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai.
3) Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka
waktu tertentu.
4) Nama dan alamat pembeli. Informasi ini diperlukan
dalam penjualan produk tertentu, namun pada umumnya
informasi nama dan alamat pembeli ini tidak diperlukan
oleh manajemen dari kegiatan penjualan tunai.
5) Kuantitas produk yang dijual.
6) Nama wiraniaga yang melakukan penjualan.
7) Otorisasi pejabat yang berwenang.
2.1.5 Dokumen yang Digunakan
Menurut Mulyadi (2017:386), dokumen yang digunakan
dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah:

5
1) Faktur penjualan tunai
2) Pita register kas (cash register tape)
3) Credit card sales slip
4) Bill of lading
5) Faktur penjualan COD
6) Bukti setor bank
7) Rekapitulasi beban pokok penjualan.
2.1.6 Catatan Akuntansi yang Digunakan
Menurut Mulyadi (2017:391), catatan akuntansi yang
digunakan dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai
adalah:
1) Jurnal penjualan.
2) Jurnal penerimaan kas.
3) Jurnal umum.
4) Kartu persediaan.
5) Kartu gudang.

6
BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Latar Belakang Perusahaan dan Pemilik


Toko Arum Printing didirikan pada tanggal 2 Oktober 2013 oleh
Sudarsa. Toko Arum Printing memulai usahanya sebagai perusahaan
percetakan. Setelah bertahun-tahun, perusahaan ini mengembangkan
bidang usahanya lebih dari sekedar percetakan. Toko Arum Printing juga
menawarkan jasa di bidang editing (desain grafis) dan fotografi.
Tujuannya adalah untuk memberikan layanan yang terbaik. Dengan
pertumbuhan industri jasa, Toko Arum Printing tetap konsisten dengan
usahanya dalam bidang percetakan yang dilengkapi dengan mesin cetak
yang modern beserta pengelola yang handal dan terampil. Dalam
pengembangannya, Toko Arum Printing memiliki visi: terpercaya dan
dapat diandalkan. Visi ini dicapai tanpa mengabaikan komitmen untuk
menghasilkan kualitas cetak yang baik dan pelayanan yang maksimal
terhadap pelanggan.
3.2 Jenis Perusahaan
Toko Arum Printing adalah perusahaan yang bergerak di bidang
percetakan. Pada awalnya perusahaan ini lebih memfokuskan pada usaha
percetakan. Namun dalam perjalanannya perusahaan ini juga menambah
jasa editing (desain grafis) dan fotografi sehingga Toko Arum Printing
memiliki usaha percetakan, editing (desain grafis), dan jasa fotografi.
Dengan tiga jenis usaha ini maka perusahaan dapat lebih banyak
mendapatkan pelanggan.
3.3 Produk atau Jasa yang Ditawarkan
Toko Arum Printing menawarkan jasa percetakan, editing (desain
grafis), dan fotografi.
3.4 Struktur Organisasi Perusahaan

7
Dalam usaha Toko Arum Print yang kami analisa hanya ada satu
orang karyawan yang menjalankan usaha. Sehingga Toko Arum Print
tidak memiliki struktur organisasi.

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Dokumentasi dan Analisis Internal Control


4.1.1 Narasi Prosedur/Deskripsi/Penjelasan Flowchart
Dalam menggerakkan dan menjalankan bisnisnya, usaha
Toko Arum Print menggunakan sistem transaksi cash atau
pembayaran lunas dalam setiap transaksinya. Dalam memulai
transaksinya, Toko Arum Print pertama-tama akan menerima
order dari pembeli. Orderan tersebut diterima dan dilakukan
manual oleh pegawai Toko Arum Print. Setelah itu, pegawai
mencatatnya sesuai orderan pembeli sehingga menghasilkan
sebuah dokumen yaitu Nota yang hanya 1 lapis. Setelah nota
dibuat, transaksi tersebut dapat diselesaikan dengan memberikan
Nota bersama barang pesanan ke pembeli dan menerima uang
(Kas) dari pembeli.
Berikut ialah alur Flowchart Toko Arum Print:

8
Gambar 1. Flowchart
4.1.2 Dokumen/Formulir dan Catatan Akuntansi
Untuk memudahkan Toko Arum Print dalam bertransaksi,
Toko Arum Print menyediakan bukti pembayaran berupa nota
yang hanya dipegang oleh pembeli. Toko Arum Print tidak
memiliki rekap/salinan nota bukti pembayaran pembeli sehingga
Toko Arum Print tidak membuat sebuah catatan akuntansi
penerimaan kas.
Berikut ialah nota yang digunakan oleh Toko Arum Print:

Gambar 2. Nota Bukti Pembayaran


4.1.3 Analisis dan Pembahasan Internal Control Siklus Pendapatan
Siklus Pendapatan yang terdapat di Toko Arum Print adalah
dengan melakukan transaksi penjualan secara tunai yang diawali
dengan mengorder pesanan hingga uang diterima dan barang
diberikan kepada pembeli. Dari siklus pendapatan yang

9
terbilang sangat simpel dan sederhana berdasar kepada hasil
Flowchart tersebut, akan memungkinkan Toko Arum Print akan
kehilangan kontrol internal terhadap arus kas dan memunculkan
berbagai resiko-resiko yaitu resiko kesalahan pencatatan, resiko
hilangnya nilai kas dan modal, hingga resiko kesalahan retur
penjualan. Dengan berbagai resiko tersebut, Toko Arum Print
memiliki kekurangan dalam Internal Control Siklus Pendapatan
antara lain:
1) Tidak adanya salinan dokumen transaksi yang dimiliki
Toko Arum Print terkait bukti pembayaran pembeli
dikarenakan nota yang dibuat hanya untuk pembeli.
2) Tidak adanya sistem pencatatan akuntansi seperti
pencatatan jurnal penerimaan kas, neraca, maupun
laporan keuangan.
3) Jumlah karyawan serta jam kerja yang terbatas
4) Tidak adanya pembagian tugas dan wewenang untuk
mengatur kinerja Toko Arum Print.
5) Kurangnya penggunaan teknologi dalam mengolah data
pendapatan dan penjualan di Toko Arum Print.
4.2 Rancangan Usulan Rekomendasi Sistem dan Prosedur yang Baru
Demi kemajuan dan keberlangsungan masa depan Toko Arum
Print, diperlukan solusi untuk menghindari beberapa resiko yang ada
akibat siklus pendapatan yang dimilikinya. Toko Arum Print perlu untuk
meningkatkan kontrol internal terhadap arus kas yang terjadi di setiap
transaksi dengan cara menggunakan teknologi dalam setiap pencatatan
transaksi sehingga dapat meningkatkan keakuratan data dan mengurangi
resiko kehilangan data. Untuk mengurangi resiko hilangnya nilai kas dan
modal, Toko Arum Print perlu membuat sistem pencatatan akuntansi
secara rutin sesuai prosedur dan standart akuntansi keuangan yang berlaku,
misalnya jurnal penerimaan kas, neraca, maupun laporan keuangan. Selain
itu, Toko Arum Print juga memerlukan dokumen secara fisik terkait

10
transaksi terhadap pembeli sehingga memudahkan dalam setiap pencatatan
akuntansi. Dalam pengelolaan karyawan, Toko Arum Print perlu
menambah jumlah pegawai untuk meningkatkan efisiensi kerja serta
meningkatkan jam kerja pegawai yaitu pukul 13.00 hingga pukul 17.00
sehingga menjadi tiga shift kerja. Selain itu juga diperlukan pembagian
tugas dan wewenang untuk mengatur kinerja Toko Arum Print. Posisi
manajemen sangat diperlukan bila menginginkan kinerja dan masa depan
toko yang baik sehingga Toko Arum Print memiliki perencanaan yang
terstruktur dan terorganisir. Harapan dengan adanya solusi tersebut, Toko
Arum Print dapat mengurangi resiko yang ada akibat siklus pendapatan
yang dimilikinya serta dapat meningkatkan internal control dalam siklus
pendapatan Toko Arum Print.

11
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang kami lakukan, dapat diambil
kesimpulan bahwa sistem pengendalian internal pada Toko Arum Print
belum dilakukan dengan baik. Hal ini dikarenakan kegiatan usaha hanya
dilakukan dan dihandle oleh satu orang, yaitu pemilik yang merangkap
sebagai pegawai. Seharusnya hal tersebut tidak boleh dilakukan oleh satu
orang sekaligus karena dapat memicu kecurangan serta membuat sistem
pengendalian internal menjadi tidak efektif dan efisien.
Selain itu, pada Toko Arum Print tidak dilakukan pencatatan
akuntansi. Hal ini membuat perusahaan tidak dapat mengetahui jumlah
aset dan kewajibannya secara pasti, tidak memiliki rekam jejak dokumen
atas transaksi yang dilakukan perusahaan, kesulitan dalam mengontrol
keuangan, baik pendapatan maupun pengeluaran dana, serta menimbulkan
adanya peluang kecurangan dalam usaha.
5.2 Saran
Saran yang dapat kami berikan dalam Analisis Laporan Penerimaan Kas
Toko Arum Print adalah sebagai berikut.
1) Sebaiknya Toko Arum Print menambah jumlah pegawai serta
melakukan pembagian fungsi dan tugas, agar sistem pengendalian
internal Toko Arum Print dapat menjadi lebih baik lagi.
2) Perlu dilakukan pencatatan akuntansi agar rekam jejak keuangan
perusahaan dapat terpantau dengan baik dan jelas.
3) Perlu dilakukan peninjauan ulang terhadap sistem yang sudah ada,
agar semua kelemahan sistem dapat teridentifikasi dan dapat
diperbaiki.

12
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2018. BAB II Tinjauan Pustaka – Sistem Pengendalian Intern


Penerimaan Kas. Diakses pada 15 Juli 2021 dalam
https://elib.unikom.ac.id/download.php?id=76774

Anonim. 2019. BAB II Tinjauan Pustaka – Jurusan Akuntansi Poliban. Diakses


pada 1 Juli 2021 dalam
https://perpustakaan.akuntansipoliban.ac.id/uploads/attachment/ZJvPjqSEtyfa
C6sU83DcmRiV50zuNrK9QwxIknlYpTeBLd4Og7.pdf

Martina. 2020. Ketahui Cara Pengendalian Internal Terhadap Kas. Diakses pada
10 Juli 2021 dalam https://ukirama.com/id/blogs/ketahui-cara-pengendalian-
internal-terhadap-kas

R. Permana. 2018. BAB II Landasan Teori_2. Diakses pada 29 Juni 2021 dalam
http://repository.stiedewantara.ac.id/498/1/BAB%20II%20LANDASAN
%20TEORI.pdf

Tony Soebijono. 2011. Internal Control dan Sistem Informasi Akuntansi. Diakses
pada 5 Juli 2021 dalam http://qualityolife.blogspot.com/2011/05/internal-
control-dan-sistem-informasi.html

13

Anda mungkin juga menyukai