Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS SISTEM PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI

PADA PT GANDA GABE GLORI

Mata Kuliah : Sistem Akuntansi


Dosen Pengampu : Dwi Rahmiyati S.E, M.Si.

Disusun Oleh :

Kelompok 3 AKN C P2

Anisa Ken Fazila J0314211110


Ata Cahaya Puspita
Sandriana Vivian J0314211269
Syalaisha Naila Amani J0314211041

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH VOKASI INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyelesaikan tugas besar mata
kuliah Sistem Akuntansi ini dengan baik. Laporan ini berisi tentang uraian hasil riset
mengenai “ANALISIS SISTEM PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI PADA
PT GANDA GABE GLORI”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Ibu Dwi Rahmiyati S.E, M.Si. selaku dosen mata kuliah Sistem Akuntansi. Serta kami juga
berterima kasih kepada semua pihak tepatnya pada seluruh anggota maupun kepada
Perusahaan yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa hasil laporan praktikum ini
masih jauh dari kata sempurna. Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata Semoga laporan praktikum ini
dapat memberikan manfaat untuk kelompok kami khususnya, dan masyarakat Indonesia
umumnya.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Di era globalisasi saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi dan
kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk
menjalankan usahanya dengan lebih efektif dan efisien. Sejalan dengan
tingginya tingkat persaingan, perkembangan perekonomian dan kemajuan
teknologi maka peranan informasi menjadi sangat penting demi kemajuan
perusahaan.”Informasi dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan
dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di
luar perusahaan, seperti kreditur, calon investor, kantor pajak, dan lain-lain
memerlukan informasi ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka.
disamping itu, pihak intern yaitu manajemen juga memerlukan informasi
keuangan untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan-
keputusan untuk menjalankan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan
informasi baik bagi pihak luar maupun dalam perusahaan, maka perlu disusun
suatu sistem akuntansi” (Widyasari, 2012). Setiap perusahaan dituntut untuk
menerapkan sistem akuntansi yang sesuai dengan kondisi masing-masing
perusahaan salah satu sistem yang digunakan oleh perusahaan adalah sistem
akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas.” Sistem akuntansi adalah
organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa
sehingga untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh
manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan” (Mulyadi, 2016).
Salah satu sistem yang digunakan oleh perusahaan adalah sistem akuntansi
penerimaan dan pengeluaran kas “Dalam sistem penerimaan dan pengeluaran
kas diperlukan adanya prosedur yang baik yang nantinya akan sesuai dengan
kebijakan manajemen yang telah ditetapkan. Penerimaan dan pengeluaran kas
yang dilakukan diluar prosedur yang telah ditentukan, akan menimbulkan
terjadinya penyelewengan, pencurian, dan penggelapan kas. Dapat
disimpulkan bahwa semakin semakin baik prosedur penerimaan dan
pengeluaran kas yang dilakukan perusahaan, maka akan semakin dapat
dipercaya besarnya akun kas yang dilaporkan pada laporan keuangan
perusahaan tersebut di samping itu, tingkat penyelewengan dan penggelapan
kas akan mudah ditelusuri. Apalagi masalah pengeluaran kas, dimana telah
diketahui kas adalah masalah yang paling rawan dan resiko hilangnya paling
tinggi” (Sari, 2014).
“Pada sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang baik semua
transaksi penerimaan dan pengeluaran dalam jumlah besar harus dilakukan
dengan cek yaitu melalui bank, sedangkan untuk penerimaan dan pengeluaran
tunai yang jumlahnya relatif kecil dilakukan melalui kas kecil. Kesalahan
ataupun penyimpangan terhadap kas di tangan (kas kecil) biasanya melibatkan
pihak pihak intern perusahaan terutama di bagian kas. Umumnya kasus-kasus
penyimpangan tersebut terjadi karena sistem akuntansi yang diterapkan
perusahaan tidak tepat dan kurang memadai”(Rosita, 2005)

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa saja fungsi yang digunakan pada sistem penjualan tunai pada PT
Ganda Gabe Glori?
2. Apa saja dokumen dan catatan yang digunakan pada sistem penjualan
tunai perusahaan?
3. Bagaimana bagan alir sistem penjualan tunai pada perusahaan?
4. Bagaimana jaringan prosedur sistem penjualan tunai pada perusahaan?
5. Apa saja sistem pengendalian internal yang diterapkan pada
perusahaan?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui fungsi yang terdapat pada sistem penjualan tunai
perusahaan.
2. Mengetahui jaringan prosedur sistem penjualan tunai pada perusahaan.
3. Mengetahui dokumen dan catatan yang digunakan perusahaan.
4. Mengetahui bagan alir sistem penjualan tunai pada perusahaan.
5. Mengetahui sistem pengendalian internal yang telah diterapkan oleh
perusahaan.
BAB II
METODE PENELITIAN

2.1. Metode Pengumpulan Data

2.2. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian dilakukan di PT GANDA GABE GLORI Penelitian ini juga
dilakukan secara berkelompok dari bulan Oktober - November tahun 2022.

2.3. Tinjauan Pustaka


Konsep Sistem
Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan
berinteraksi untuk mencapai tujuan (Romney dan Steinbart, 2015:3). Mardi
(2011:3), sistem merupakan suatu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan
memiliki bagian – bagian yang saling berintegrasi satu sama lain. Suatu sistem
harus memiliki dua kegiatan; pertama, adanya masukan (input) yang
merupakan sebagai sumber tenaga untuk dapat beroperasinya sebuah sistem;
kedua, adanya kegiatan operasional (proses) yang mengubah masukan menjadi
keluaran (output) berupa hasil operasi (tujuan/sasaran/target pengoperasian
suatu sistem). Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu
rangkaian yang saling berkaitan satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan
yang sama.
Siklus Penjualan dan Penerimaan Kas
Siklus penjualan dan penerimaan kas melibatkan keputusan dan proses yang
diperlukan untuk pengiriman kepemilikan barang dan jasa kepada pelanggan
setelah tersedia untuk dijual. Ini dimulai dengan permintaan oleh pelanggan
dan berakhir dengan konversi bahan atau layanan ke rekening piutang, dan
akhirnya menjadi uang tunai. Arens, et al (2012:463)

Jaringan Prosedur
Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas dari penjualan
tunai menurut Mulyadi (2016:392) adalah sebagai berikut:

1. Prosedur Order Penjualan


2. Prosedur Penerimaan Kas
3. Prosedur Penyerahan Barang
4. Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai
5. Prosedur Penyetoran Kas ke Bank
6. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas

Bagan Alir
Romney dan Steinbart (2015:67), bagan alir (flowchart) adalah teknik analitis
bergambar yang digunakan untuk menjelaskan beberapa aspek dari sistem
informasi secara jelas, ringkas, dan logis.
Jenis-Jenis Bagan Alir (Flowchart)
Romney dan Steinbart (2015:68), bagan alir (flowchart) memiliki 3 jenis, yaitu
sebagai berikut.
1. Bagan alir dokumen (document flowchart)
2. Bagan alir pengendalian internal (internal control flowchart)
3. Bagan alir sistem (system flowchart)
Deskripsi Kas
Kas adalah salah satu unsur aktiva yang paling penting karena merupakan alat
pertukaran atau pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai
kegiatan operasional perusahaan. Kas meliputi uang tunai dan instrumen atau
alat-alat pembayaran yang diterima oleh umum, baik yang ada di dalam
perusahaan maupun yang disimpan di bank (uang tunai kertas dan logam,
wesel, cek, rekening bank yang berbentuk tabungan dan giro) (Kabuhung,
2013).
Pengendalian Internal
Committee on Auditing Procedure American Institute of Certified Public
Accountant (AICPA) mengemukakan, bahwa pengendalian internal mencakup
rencana organisasi dan semua metode serta tindakan yang telah digunakan
dalam perusahaan untuk mengamankan aktivanya, mengecek kecermatan dan
keandalan data akuntansi, memajukan efisiensi operasi, dan mendorong
ketaatan pada kebijakan yang telah ditetapkan. Tujuan pengendalian adalah
efektivitas dan efisiensi operasi, reliabilitas pelaporan keuangan, dan
kesesuaian dengan aturan dan regulasi yang ada. Selain itu terdapat lima unsur
dalam model pengendalian COSO, yakni sebagai berikut:
1. Lingkungan Pengendalian
2. Penaksiran Risiko
3. Aktivitas Pengendalian
4. Informasi Dan Komunikasi
5. Pemantauan
BAB III
OBJEK PENELITIAN

3.1. Profil Perusahaan dan Sejarah Singkat

Nama : Brigita Yuni Lestari

Jabatan : Direktur

Nama perusahaan : PT Ganda Gabe Glori

Alamat perusahaan : Kp. Muara Tegal No.35, Sindangrasa-Bogor Timur

Jenis Usaha : Jasa Pemasok alat Pemadam Api

Produk : Alat Pemadam Api

No. Telepon : 02518243712

Sejarah Singkat

PT Ganda Gabe Glori merupakan perusahaan yang bergerak di bidang


layanan penyediaan produk perlindungan terhadap kebakaran diantaranya
yaitu Alat Pemadam Api Ringan/Fire Extinguisher, Fire Alarm System, Fire
Supression System, Water Base Fire Extinguishing System dll.

PT. GANDA GABE GLORI didirikan oleh Bapak Joseph Parianto


pada awal tahun 2011. Berawal dari mendistributorkan alat-alat pemadam
apinya ke pemukiman warga di wilayah kantornya hingga sekarang sudah
mendistributorkan ke mall, rumah sakit ,perkantoran , dll di wilayah
jabodetabek.

Usaha dibidang perlengkapan dan peralatan alat pemadam kebakaran


sangat di butuhkan di lingkungan masyarakat. Dengan memiliki perlengkapan
dan peralatan alat pemadam kebakaran kita sudah mengantisipasiatau
diminimalisir terjadinya penjalaran kebakaran demi melindungi aset berharga
baik di rumah,ka keselamatan dalam penanggulangan bahaya kebakaran ???

3.2. Visi dan Misi

Visi

Kami berkomitmen untuk mendistribusikan produk-produk yang berkualitas,


serta menjaga produk kami dengan baik dan benar.

Misi

1. Berkomitmen untuk selalu menjaga kepuasan pelanggan dengan


menyediakan produk maupun layanan sesuai dengan jadwal dan
kualitas yang kami janjikan.
2. Membekali SDM dengan pelatihan-pelatihan untuk menjaga dan
meningkatkan kualitas secara rutin untuk berbagaisistem proteksi
kebakaran.
3. Menyediakan Workshop dan Gudang yang di lengkapi dengan
peralatan yang lengkap.
4. Selalu menjaga kemanan dan keselamatan kerja SDM dengan
mematuhi peraturan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
(K3L) .
5. Ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan
mengaplikasikan alat pengolah limbah, dimana semua limbah kami
proses sehingga limbah yang dibuang tidak lagi berbahaya bagi
lingkungan atau alam sekitar.

3.3. Struktur Organisasi

3.4. Tugas dan Wewenang

1. President Director

Tugas President director adalah mengendalikan dan


bertanggung jawab penuh atas jalannya segala kegiatan di PT Ganda
Gabe Glori. Wewenang President director adalah :

-Menyusun, memimpin dan mengendalikan strategi untuk PT


Ganda Gabe Glori.
- Menetapkan tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap
karyawan.
2. Vice President Director
Tugas dari seorang Vice President Director adalah :

- Membantu President director dalam melaksanakan tugasnya


dalam menyusun rencana kerja serta memimpin dam
mengkoordinir seluruh aktivitas di PT Ganda Gabe Glori.
- Membantu Direktur dalam mengambil keputusan dan
kebijakan- kebijakan yang dianggap perlu untuk kebaikan dan
kemajuan perusahaan.

Berwenang untuk menetapkan kebijaksanaan yang hendak diberikan


pada langganan, menetapkan harga jual dan sistem penjualan.

3. Head of operasional and production team

Head of operasional beserta production team yang terdiri dari


Operational staff dan Production Staff bertugas untuk mengawasi dan
memastikan pengendalian proses produksi barang yang meliputi bisa
dilakukan secara optimal & efisien dan standar operasional prosedur
perusahaan yang berlaku juga standar yang dikehendaki pelanggan.

4. Tax Manager
5. General Affair
6. Marketing Manager
7. Quality Control

Tugas dari Quality Control adalah menguji, memeriksa,


meneliti, menganalisis proses produksi agar produk yang dihasilkan
sesuai dengan standar pasar dan memiliki kualitas produk yang selalu
konsiten.

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Fungsi yang Terkait

Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai
pada PT Ganda Gabe Glori adalah sebagai berikut.

1. Bagian Operasional
Bagian ini bertanggung jawab terhadap penjualan tiket, maupun
membuat catatan penjualan tunai secara periodik. Kemudian
menyampaikan laporan penjualan tiket ke Bagian Pembukuan dan
Keuangan.

2. Fungsi Penjualan

Fungsi penjualan bertanggung jawab untuk menerima order


dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur
tersebut kepada pembeli guna kepentingan pembayaran harga barang
ke fungsi kas.

3. Fungsi Kas

Fungsi kas bertanggung jawab Fungsi ini bertanggung jawab


dalam mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek dan menyerahkan
cek kepada kreditur via pos atau membayarkan langsung kepada pihak
yang memerlukan pengeluaran kas.

4. Fungsi Gudang
5. Fungsi Pengiriman
6. Fungsi Akuntansi

Bertanggung jawab atas pencatatan yang berkaitan dengan


pengeluaran kas, seperti :

- Pencatatan pengeluaran kas kecil yang menyangkut biaya dan


persediaan.
- Pencatatan pengisian kembali dana kas kecil dalam jurnal
pengeluaran kas atau register cek.
- Pencatatan pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal
pengeluaran dana kas kecil.
- Pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada
fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar dokumen tersebut.

7. Bagian Pembukuan dan Keuangan

Bagian ini bertanggung jawab untuk mencatat seluruh transaksi


penerimaan kas dan menyusun laporan keuangan secara periodik.

4.2. Jaringan Prosedur

Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan
tunai pada PT Ganda Gabe Glori adalah sebagai berikut :

A. Prosedur order penjualan pada PT Ganda Gabe Glori

Dalam prosedur ini fungsi penjualan yang bertanggung jawab untuk menerima
order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut
kepada pembeli. Kemudian pembeli akan melakukan pembayaran sebesar harga
barang ke fungsi kas. Setelah faktur penjualan tunai dibuat fungsi gudang dan
pengiriman dapat mempersiapkan barang yang akan diserahkan kepada pembeli.

B. Prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai pada PT Ganda Gabe Glori

Prosedur ini berfungsi untuk melayani pembeli dengan membayar harga


barang berdasarkan yang tertera pada nota penjualan. Pada prosedur penerimaan kas
ini bagian kasa menerima sejumlah uang tunai dari pembeli. Setelah menerima
sejumlah uang yang sesuai dengan jumlah dalam nota penjualan, fungsi kas
membubuhkan cap “lunas” pada nota penjualan.

C. Prosedur penyerahan barang pada PT Ganda Gabe Glori

Dalam prosedur ini fungsi gudang yang telah menerima nota penjualan tunai
menyiapkan barang sesuai dengan permintaan yang tertera di nota tersebut kemudian
menyerahkan barang ke fungsi pengiriman. Pada prosedur ini fungsi pengiriman
melayani penyerahan barang ke pembeli yang telah membayar. Fungsi pengiriman
yang telah menerima barang dari fungsi gudang kemudian membuat surat jalan untuk
pengiriman barang ke pembeli.

D. Prosedur Penyetoran Kas ke Bank pada PT Ganda Gabe Glori

Pada prosedur ini hasil dari penjualan tunai yang dipegang oleh bagian kasa
akan disetorkan ke bank untuk menghindari adanya penumpukan kas yang ada pada
bagian kasa. Selain itu untuk menghindari penyelewengan yang dikhawatirkan akan
terjadi maka kas akan disetorkan setiap satu minggu bersamaan dengan kas lain tidak
hanya dari penerimaan kas tunai saja.

E. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas pada PT Ganda Gabe Glori

Prosedur ini bertanggung jawab dalam melakukan pencatatan transaksi penjualan dari
penjualan tunai. Kas yang telah disetorkan ke bank akan dicatat oleh bagian
akuntansi. Pada PT Ganda Gabe Glori catatan akuntansi yang digunakan berupa
neraca saldo. Selain itu, PT Ganda Gabe Glori juga mencatat berkurangnya
persediaan barang digudang dalam kartu gudang.

4.3. Dokumen dan Catatan yang Digunakan

Dokumen yang digunakan pada CV Jaguar Mitra Lestari adalah


sebagai berikut.

1. Faktur Penjualan Tunai


2. Surat jalan
3. Kas laporan ke pemimpin

Catatan yang digunakan pada CV Jaguar Mitra Lestari adalah sebagai berikut.
1. Jurnal Penjualan
2. Jurnal Penerimaan Kas

4.4. Bagan Alir


4.5. Sistem Pengendalian Internal
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai