PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang sangat pesat pada masa sekarang ini menuntut
secara efektif dan efisien. Hal itu membuat semua perusahaan selalu berusaha untuk
maupun kredit.
Penjualan dari suatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan merupakan salah satu
faktor penentu dalam kegiatan perusahaan. Kondisi ini memotivasi perusahaan dalam
pelaksanaan sistem penjualan kredit yang baik dalam usaha meningkatkan pendapatan.
Penjualan kredit atas suatu produk merupakan salah satu sumber penerimaan kas bagi
Penjualan kredit yang dilakukan perusahaan dengan cara mengirimkan barang yang
sesuai dengan order yang diterima dari pembeli untuk jangka waktu tertentu perusahaan
piutang, setiap penjualan kredit yang pertama kepada seorang pembeli didahului dengan
PT. Sinar Baru Juyi merupakan salah satu perusahaan dagang yang menjual mesin
penghemat energy yang bergerak di bidang perindustrian. PT. Sinar Baru Juyi sebagai
1
Sistem akuntansi penjualan secara kredit yang dilakukan di PT. Sinar Baru Juyi
pencatatan akuntansi dengan melibatkan bagian akuntansi atau fungsi yang terkait dan
dalam sistem akuntansi penjualan secara kredit di PT. Sinar Baru Juyi di lakukan
pemisahaan fungsi dan dokumen yang bernomer urut tercetak. Sebagai pengawasan atas
dokumen yang telah di otorisasi oleh bagian yang berwewenang atas informasi yang ada
Sistem akuntansi di PT. Sinar Baru Juyi pada dasarnya sudah baik, hanya saja
belum begitu efektif, karena masih ada fungsi yang terkait merangkap lebih dari satu
pekerjaan. Untuk itu perlu di kaji kembali tentang sistem yang digunakan sehingga
fungsi yang terkait dapat berperan sesuai dengan tugasnya masing-masing sehingga
akuntansi penjualan secara kredit pada PT.Sinar Baru Juyi. Sistem akuntansi merupakan
organisasi formulir catatan dan laporan yang di koordinasikan sedemikian rupa untuk
pengelolaan perusahaan. (Mulyadi, 2016,3). Oleh karena itu perusahaan dituntut untuk
dapat menjalankan sistem akuntansi dengan baik yang menjamin pengawasan terhadap
bagaimana penjualan secara kredit yang baik perlu di bentuk agar dapat diketahui
2
efketifitas dan efesiensi berkaitan dengan sistem akuntansi, sehingga dapat tercipta
penawasan dan pengendalian yang terdapat pada penjualan secara kredit dengan tujuan
sehinga laporan interenship ini diberi judul “Sistem Akuntansi Penjualan secara
berikut:
2. Apa saja fungsi terkait didalam sistem akuntansi penjualan secara kredit di PT
3. Dokumen apa saja yang terkait didalam akuntansi penjualan secara kredit di PT
3
1.3 Tujuan interenship
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini untuk mengetahui sistem akuntansi
3. Untuk mengetahui dokumen apa saja yang terkait didalam sistem akuntansi
5. Untuk mengetahui prosedur apa saja yang terkait didalam sistem akuntansi
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini, penulisan menjelaskan tentang latar belakanang yang menunjukan
pada penomena maupun alasan pemilihan topik, identifikasi masalah, tujuan interenship
4
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini, penulis menjelaskan teori-teori yang berkaitan dengan topik bahasan
Pada bab ini, penulis menjelaskan tentang kegiatan interenship mengenai profil
pula tentang analisis, dan deskripsi interenship yang dilakukan oleh penulis.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini, penulis akan menyampaikan kesimpulan dari kegiatan magang dan
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Mulyadi (2016:4) suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok
unsur yang erat berhubungan satu dengan lainya, yang berfungsi bersama sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertiannya sistem adalah suatu jaringan prosedur
yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok
perusahaan. Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem
terdiri dari beberapa jaringan prosedur.
6
Dari defenisi yang dikemukakan di atas,dapat diambil kesimpulan bahwa sistem
adalah jaringan prosedur yang memiliki bagian-bagian yang salingberintereksi,
bergantung dan berkerjasama unuk tujuan yang sama.
2.1.3 Tujuan Sistem Akuntansi
Setiap sistem yang dibangun perusahaan mempunyai yang ingin hendak dicapai.
Tujuan yang diharapkan adalah mampu menghasilkan informasi yang akurat dan
mampu melindungi aset perusahaan. Berikut ini adalah tujuan sistem akuntansu
menurut Mulyadi (2016:15) adalah:
1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.
Kebutuhan pengembangan sistem akuntansi terjadi jika perusahaan baru
didirikan atau suatu perusahaan menciptakan usaha baru yang berbeda dengan
usaha yang telah dijalankan selama ini.
2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada.
Ada kalahnya sistem akuntansi yang berlaku tidak dapat memenuhi kebutuhan
manajemen baik dalam hal mutu, ketepatan penyajian maupun struktur
informasi yang terdapat dalam laporan.
3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan audit internal. Akutansi
merupakan alat mempertanggungjawaban kekayaan suatu organisasi.
4. Untuk mengurangi biaya klarikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.
Pengembangan sistem akuntansi sering kali ditunjukan untuk menghemat
biaya.
Dari penjelasan diatas, dapat dismpulkan bahwa sistem akuntansi dibentuk sebagai
pelaksana dari fungsi manajemen puncak yaitu perancanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan untuk melindungi dan mencapai tujuan perusahaan secara
bisnis atau akuntansi.
2.1.4 Komponen Utama Sistem
Menurut Mulyadi (2016:9) setiap sistem memiliki enam komponen utama
yang terdiri dari :
1. Blok masukan (input block), data yang dimasukan kedalam sistem beserta metode
dan media yang digunakan untuk menangkap dan memasukan data tersebut
kedalam sistem.
7
2. Blok model (model block), terdiri dari logo mathematical model yang mengolah
masukan dan data yang disimpan dengan berbagai cara, untuk memproduksi hasil
yang dikehendaki atau keluaran.
3. Blok keluaran (output block), keluaran yang berupa informasi yang bermutu untuk
semua tingkat manajemen dan pemakaian informasi.
4. Blok teknologi (technology block), teknologi menangkap masukan, menjalankan
model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan penyampaikan
pengeluaran, serta pengendalian seluruh sistem.
5. Block basis data (data base block), basis data merupakan tempat penyimpanan
data yang digunakan untuk melayani kebutuhan pemakai informasi.
6. Block pengendalian (control block), setiap sistem harus dilindungi dari berbagai
hal yang dapat merusak atau membahayakan sistem itu sendiri.
2.2 Prosedur
2.2.1 Definisi Prosedur
Prosedur sangat penting bagi suatu organisasi atau lembaga untuk menunjang
kelancaran organisasi tersebut. Prosedur juga dijadikan sebagai pedoman bagi suatu
organisasi dalam menentukan aktivitas apa saja yang harus dilakukan untuk
menjalankan suatu fungsi yang nantinya akan dilakukan. Berikut beberapa pengertian
prosedur menurut para ahli:
Menurut Mulyadi (2016:4) “Prosedur adalah suatu kegiatan krerikal, biasanya
melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk
menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-
ulang. Kegiatan krerikal (clerical operation) terdiri dari kegiatan berikut ini yang
dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal, dan buku bersar:
1. Menulis
2. Menggandakan
3. Menghitung
4. Memberi kode
5. Mendaftar
6. Memilih (menyortasi)
8
7. Memindah
8. Membandingkan
Menurut Romney dan Steinbart (2014:5) “Prosedur adalah serangkaian
aktivitas dan tugas yang saling terkait, terkoordinasi, dan terstruktur yang
dilakukan orang, komputer atau mesin yang dapat membantu mencapai tujuan
tertentu suatu organisasi”
9
4. Membantu dalam usaha meningkatkan produktivitas kerja yang efektif dan
efesien.
5. Mencegah terjadinya penyimpangan dan memudahkan dalam pengawasan,
bilah terjadi penyimpangan akan dapat segarah diadakan perbaikan-perbaikan
sepanjang dalam tugas danfungsinya masing-masing.
2.2.4 Perbedaan Pengertian Sistem dan Prosedur
Menurut Mulyadi (2016:4) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat
menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
Sedangakan prosedur adalah suatau urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam satu dapertemenatau lebih, yang dibuat untuk menjamin
penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.
2.3 Fungsi Yang Terkait
Ada beberapa fungsi yang memegang peranan penting di dalam prosedur
penjualan kredit, fungsi tersebut menurut Mulyadi (2013:211) adalah sebagai berikut:
A.Fungsi Penjualan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima surat order dari pembeli, mengedit
order dari pelanggan untuk menambahkan informasi yang belum ada pada saat
order tersebut, meminta otoritas kredit, menentukan tanggal pengirim dan akan
dikirim dan mengisi surat order pengiriman. Fungsi ini juga bertanggungjawab
untuk membuat back order pada saat diketahui tidak tersedianya persediaan untuk
memenuhi order dari pelanggan.
B. Fungsi Kredit
Fungsi ini bertanggungjawab untuk meneliti status kredit pelanggan dan
memberikan otorisasi pemberian kredit kepada pelanggan.
C.Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertanggungjawab untuk menyerahkan barang atas dasar surat order
pengiriman yang diterimanya dari fungsi penjualan.
D.Fungsi Penagihan
Fungsi ini bertanggungjawab untuk membuat dan mngirimkan faktur penjualan
kepada pelanggan, serta menyediakan copy faktur bagi kepentingan pencatatan
transaksi penjualan oleh fungsi akuntansi.
10
E.Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggungjawab untuk mencatat piutang yang timbul dari transaksi
penjualan kerdit dan membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada para
debitur serta membuat laporan penjualan.
Menurut Mulyadi (2016:45) “Bagan alir data adalah suatu model yang
menggambarkan aliran data dan proses untuk mengolah data dalam suatu sistem”.
Selain itu bagan alir dokumen akan menunjukkan batas-batas sistem, hubungan system
dengan satuan diluar, proses pengolahan data, dan aliran data. Jadi dapat disimpulkan
bahwa bagan alir adalah suatu bagan dengan symbol yang menggambarkan mengenai
11
arus prosedur dalam sistem yang berlaku secara mendetail dan berhubunga antara suatu
proses dengan proses lainnya.
2.4.3 Simbol Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
Menurut Mulyadi (2016:47) “Flowchart merupakan gambar atau bagan
yang memperlihatkan urutan atau hubungan antar proses beserta instruksinya”. Gambar
ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses
tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan sebagai alat bantu menggambarkan
proses di dalam program.
Tabel 2.1
Simbol-simbol Bagan Alir Dokumen
12
3 Berbagai Dokumen Digunakan untuk menggambarkan
sebagai jenis dokumen yang
digabungkan bersama di dalam
satu paket. Nama dokumen
dituliskan di dalam setiap simbol
dan nomor lembar dokumen
dicantumkan disudut kanan atas
simbol dokumen yang
bersangkutan.
4 Catatan Digunakan untuk menggambarkan
catatan akuntansi yang digunakan
untuk mencatat data yang direkam
sebelumnya di dalam
dokumen/formulir.
5 Penghubung pada Menggambarkan alir dokumen
halaman yang sama dibuat mengalir dari atas ke bawah
(on-page dan dari kiri kekanan. Simbol
connector) penghubung yang memungkinkan
aliran dokumen berhenti di suatu
lokasi pada halaman tertentu dan
kembali berjalanpada halaman
yang sama.
13
7 Awal arus Pengubung yang sama, yang
dokumen bernomor seperti yang tercantum
didalam simbol tersebut.
14
N = menurut nomor urut
T = menurut tanggal
12 Arsip Tempat penyimpanan dokumen
permanen yang tidak akan diproses lagi.
15
19 Terminal Menggambarkan awal dan akhir
suatu sistem akuntansi.
16
fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh semua tahap suatu
transaksi pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya
transaksi tersebut. Oleh karena itu dalam organisasi harus dibuat sistem
yang mengatur pembagian wewenang untuk otoritas atas terlaksananya
setiap transaksi dalam organisasi. Oleh karena itu penggunaan formulir
harus diawasi sedemikian rupa guna mengawasi pelaksanaan otorisasi.
2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan
yang cukup terhadap asset, utang, pendapatan dan beban.
a. Dalam organisasi setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otoritas dari
1. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi.
- Penggunaan fomulir bernomor urut bercetak yang pemakaiannya harus
dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang.
- Pemeriksaan mendadak (surprised audit)
- Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh
satu orang atau satu unit organisasi, tanpa campur tangan dari orang
atau unit organisasi lain.
- Perputaran jabatan (job rotation) perputaran jabatan yang adakan
secara rutin akan dapat mnjaga independensi pejabat dalam
melaksanakan tugasnya, sehingga persekongkolan diantara mereka
dapat dihindari
- Keharusan mengambil cuti bagi karyawan yang berhak.
- Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan catatan.
- Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek efektifitas
unsure-unsur sistem pngendalian yang lain.
2. Karyawan yang mutu sesuai dengan tanggung jawabanya.
- Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntunoleh
pekerjaan. Untuk memperoleh karyawan yang sesuai dengan tuntutan
tanggung jawab yang akan dipikulnya.
- Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan
perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaanya.
17
- Karyawan yang kompeten dan dapat dipercaya, pada saat seleksi
karyawan untuk mengsisi jabatan masing-masing kepada fungsi sudah
yang di tepatkan.
18
BAB III
PEMBAHASAN
1
Berikut adalah struktur organisasi PT. Sinar Baru Juyi.
Direktur
Manajer
Gambar 3.1
c) Marketing
2
1. Menjalankan tugas pokok yang telah diberikan direktur.
2. Menyusun rencana penjualan tiap tahun.
3. Memantau dan menganalisa permintaan pasar yang lebih luas untuk mencapai
kesempatan pasar
d) Administrasi
1. Bertanggung jawab terhadap pengurusan administrasi dan tata usaha yang di
bebankan kepadannya.
2. Membuat dan mengatur penggunaan sarana umum di lapangan.
3. Mengatur penjadwalan pengaturan barang-barang inventaris perusahaan dan
melakukan tertib administrasi.
4. Melakukan koordinasi dalam penggunaan tenaga kerja dan sarana yang
diperlukan.
f) Gudang
1. Membuat perencanaan pengadaan barang dan distribusinya
2. Mengawasi dan mengontrol operasional gudang
3. Mengawasi dan mengontrol semua barang yang masuk dan keluar sesuai dengan
standart operasional perusahaan.
4. Membuat perencanaan, pengawasan dan laporan pergudangan.
5. Melaporkan semua transaksi keluar dan masuk barang dari gudang.
g) Teknisi
1. Bertanggung jawab atas pengiriman produk hingga sampai ke pihak costumer
3
2. Bertanggung jawab atas memasang atau merakit produk sesuai standart
operasional yang berlaku
3.2 Analisis
3.2.1 Fungsi Terkait
1. Direktur
Memberikan persetujuan atau otorisasi terhadap surat order yang lulus
dari pengecekan kredit.
2. Akuntansi dan Keuangan
4
Melakukan pengecekan untuk bagian kredit, maupun pemegang
keuangan perusahaan dan melakukan setiap pencatatan akuntansi yang
semestinya
3. Marketing
Menerima surat purchase order dari costumer atau pelanggan ataupun
pemberitahuan costumer apa bila ada penolakan purchase order.
4. Administrasi
Mengumpulkan dan mengolah data seperti surat order dan surat jalan
yang nantinya di manfaatkan untuk perencanaan sebuat kegiatan.
5. Gudang
Mengatur semua jenis inventaris yang ada di gudang dan selalu update
apa bila ada barang keluar masuk.
6. Teknisi
Mengirimkan barang dagang sampai pada costumer dan melakukan
pemasangan barang dagang sesuai SOP yang berlaku.
3. Surat Jalan
Surat jalan yaitu dokumen resmi dari perusahaan untuk diberikan ke
pihak petugas penerima barang (pihak costumer).
4. Faktur Penjualan
Faktur penjualan yaitu sebagai bukti yang sah untuk melakukan
pencatatan akuntansi.
5. Kartu Piutang
5
Kartu Piutang adalah buku besar dimana fungsinya mencatat segala
macam mutasi piutang dari setiap konsumen.
6. Kartu Persediaan
Kartu Persediaan adalah kartu stok yang mencatat setiap perubahaan
keberadaan jenis barang dan jumlah barang yang tersedia agar dapat
membantu memudahkan pencarian persediaan
3.2.3 Catatan yang Digunakan
1. Jurnal Umum
Dalam sistem penjualan kredit, jurnal umum digunakan untuk mencatat
jurnal penyesuaian atas akun piutang karena adanya perbedaan antara saldo
yang dicatat dalam akun persediaan.
2. Kartu Persediaan
Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat penyesuaian terhadap
data persediaan.
6
Bagian akuntansi mengecek kredit costumer, jika tidak lolos maka di
balikan ke bagian marketing, jika lolos maka dokumen sales order 3
diberikan kepada bagian gudang.
Bagian gudang menerima dokumen sales order 3 dari bagian
akuntansi keuangan, dan mengecek ketersediaan barang, jika tidak
ada maka akan balik ke bagian marketing, jika ada maka bagian
gudang akan menyiapkan barangnya.
Setelah barang siap dokumen sales order 3 digunakan untuk
pencatatan kartu persediaan.
Bagian gudan membuat dokumen kartu persediaan berdasarkan
catatan persedian. Lalu di simpan sementara berdasarkan waktu.
Selanjutnya dokumen sales order 1 akan di berikan kedapa direktur.
Direktur menerima dokumen sales order 1, dari bagian akuntansi dan
keuangan.
Kemudian direktur akan memberikan otorisasi pada dokumen sales
order 1 yang akan di kirim ke bagian administrasi.
Bagian Akuntansi dan keuangan mengirim dokumen sales order 2
kepada bagian marketing lalu bagian marketing menyimpan
dokumen sales order 2 secara permanen.
3. Prosedur Pengiriman
Bagian Adimistrasi mendapatkan barang dari bagian gudang dan
sales order 1 yang sudah di otorisasi dari direktur.
Bagian adimistrais menempelkan dokumen sales order 1 pada
barang yang sudah di kemas.
Bagian adimistrasi membuat surat jalan menjadi 2 bagian dengan
cara di input menggunakan computer lalu di simpan di storage.
Bagian adimistrasi mengirimkan sales order 1, surat jalan 1 dan 2
berserta produk yang sudah dikemas ke bagian teknisi.
7
Bagian teknisi menerima dokumen mengirimkan sales order 1, surat
jalan 1 dan 2 berserta produk yang sudah dikemas lalu di kirim ke
costumer.
Bagian teknisi melakukan pemasangan produk sesuai standart
operasional pabrik, lalu meminta otorisasi untuk surat jalan 1 kepada
pihak yang berhak.
Bagian teknisi mengirimkan surat jalan 1 yang sudah di otorisasi
kebagian adimistrasi.
4. Prosedur Penagihan
Bagian adimistrasi mendapatkan surat jalan 1 yang sudah di otorisasi
lalu di kirim ke bagian akuntansi dan keuangan.
Bagian keuangan menerima surat jalan 1 dan membuka arsip
sementara sales order 4.
Berdasarkan surat jalan 1 dan sales order 4 bagian keuangan
membuat faktur penjualan menjadi 2 bagian dengan cara menginput
menggunakan computer lalu di simpan di storage.
Bagian akuntansi membuat surat tagihan 1 berdasarkan s surat jalan
1 dan faktur penjualan 1 dan mengirimkan kepada bagian marketing.
Bagian marketing menagih ke konsumen berdasarkan dokumen
faktur penjualan1 , surat jalan 1 dan surat tagihan 1.
Bagian marketing menerima dokumen atas pembayaran bukti
transaksi/ cek giro dan di kembalikannya surat jalan 1.
Bagian marketing mengirim bukti transaksi beserta surat jalan 1 ke
bagian akunting dan keuangan.
Bagian keuangan menerima bukti transaksi dan surat jalan. Lalu
bagian keuangan memeriksa bukti transaksi berdasarkan faktur
pembelian 2, bukti transasksi dan surat jalan 1.
Bagian akuntansi dan keuangan mengupdate data kredit/ piutang
dengan menginput menggunakan computer lalu di simpan di storing,
dan menghasilkan dokumen kartu piutang.
8
5. Prosedur Pencatatan Piutang
Bagian Akuntansi dan Keuangan menghasilkan dokumen kartu
piutang
Bagian akuntansi dan Keuangan menerima dokumen kartu persedian
dari bagian gudang.
Bagian akuntansi membuat bukti memorial berdasarkan kartu
piutang dan kartu persediaan.
Bagian akuntansi dan keuangan membuat catatan jurnal umum
berdasarkan kartu piutang kartu persedian dan bukti memorial. Lalu
disimpan secara permanent berdasarkan waktu.
Bagian akuntansi dan keuangan mengirimkan kartu persediaan ke
bagian gudang
Bagiang gudang menerima dokumen kartu persedian dan di arsipkan
berdasarkan waktu.
9
Gambar 3.3 Prosedur Order Penjualan
10
Gambar 3.4 Prosedur Persetujuan Kredit
11
Gambar 3.5 Prosedur Pengiriman
12
Gambar 3.6 Prosedur Prosedur Penagihan
13
Gambar 3.7 Prosedur Pencatatan Piutang
kecurangan yang mungkin dilakukan oleh sumber daya manusia sebagai pihak
yang mengelola suatu perusahaan, sehingga semua aktivitas dalam tubuh suatu
14
internal yang dijalankan oleh Kantor PT. Sinar Baru Juyi adalah sebagai berikut:
1. Struktur Organisasi
masih ada beberapa karyawan yang melakukan tugas ganda, seperti bagian
kecurangan
2. Sistem Otorisasi
Pada perusahaan PT. Sinar Baru Juyi setiap kegiatan yang berhubungan
seperti dokumen sales order. Yang mana dokumen sales order akan menjadi
15
sudah dilakukan secara periodik.
produk elektronik.
16
BAB IV
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan evaluasi data, tentang sistem akuntansi
penjualan kredit pada PT Sinar Baru Juyi maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
kredit pada PT. Sinar Baru Juyi sudah mengikuti teori yang ada.
2. Prosedur sistem penjualan kredit pada PT Sinar Baru Juyi belum berjalan
yaitu bagian akuntansi dan keuangan itu sendiri yang disebabkan karena
1.2 Saran
memberikan bahan untuk perbaikan dalam pengawasan intern yang lebih baik, yaitu
sebagai berikut:
17
pengengeluaran kas tidak di kerjakan oleh satu orang, demi
18