OLEH:
Shani Fiona Alicia Kapoh
(21304051)
FAKULTAS EKONOMI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat-Nya saya
dapat ,menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Peranan dan Manfaat Sistem
Informasi Akuntansi dan Perusahaaan” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen
pada Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Selain itu makalah ini bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan saya juga.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Royke I. Pangkey, M.Si., DEA,
selaku dosen pada Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan sesuai dengan bidang
studi yang saya tekuni.
Saya menyadari, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan merupakan suatu organisasi yang memiliki bagian-bagian yang
saling berperan agar menopang jalannya suatu perusahaan. Tentunya ada bagian
intern maupun ekstern perusahaan yang membutuhkan suatu informasi, terutama
informasi keuangan. Informasi keuangan ini sangat dibutuhkan oleh berbagai
macam pihak yang berkepentingan.
Dalam pemenuhan kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun dalam
perusahaan disusun suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk
menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak luar maupun dalam
perusahaan. Baik dilakukan secara manual atau tanpa menggunakan mesin
pembantu, pun proses menggunakan mesin seperti komputer. Sistem informasi
akuntansi merupakan subsistem informasi manajemen yang mengelola data
keuangan menjadi informasi keuangan untuk memenuhi kebutuhan pemakai
intern maupun ekstern.
B. Rumusan Masalah
1. Apa hubungan Akuntansi dan Perusahaan
2. Jelaskan teori-teori tentang sistem, Akuntansi, Informasi, Data, Database,
dan SIA
3. Apa saja kegunaan/manfaat dari Akuntansi
4. Jelaskan tujuan-tujuan Sistem Informasi Akuntansi
5. Apa itu SIA & SAK (Standard Akuntansi Keuangan)
6. Apa saja hubungan SIA dan Perusahaan-perusahaan besar
7. Apa saja hubungan SIA dan UMKM
2
BAB II
KAJIAN-KAJIAN TEORI
2. Definisi Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi dimana sumber daya dasar (input)
seperti bahan baku dan tenaga kerja dikelola serta diproses untuk
menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan.
3. Jenis-jenis Perusahaan
Perusahaan Jasa
Perusahaan Dagang
Perusahaan Manufaktur
3
Untuk Membantu Stakeholders dalam Pengambilan Keputusan
Berhubungan dengan pihak ketiga
5. Pemangku Kepentingan
Pemangku Kepentingan Internal
Owner
Manajer
Staff
Pemangku Kepentingan Eksternal
Kreditor
Supplier
Investor
Pemerintah
Customer
6. Prinsip Akuntansi Berterima Umum
Konsep Entitas Bisnis
Konsep ini mengharuskan agar aktivitas usaha dicatat secara terpisah
dari aktivitas pihak-pihak yang berkepentingan.
Konsep Biaya
Konsep biaya adalah dasar untuk mencatat harga pertukaran, atau
biaya akuisisi dalam catatan akuntansi. Harga biasanya dicatat sesuai
dengan harga perolehan/harga yang disepakati oleh pembeli dan
penjual.
Konsep Objektivitas
Konsep ini mengharuskan agar catatan dan laporan akuntansi
didasarkan pada bukti yang objektif
Konsep Unit Pengkuran
Konsep ini mengharuskan data ekonomi dicatat dalam satuan mata
uang.
1. Teori Sistem
4
a) Pengertian Sistem
Menurut Mulyadi (2010:5) dalam bukunya yang berjudul Sistem
Akuntansi, menjelaskan bahwa sistem merupakan jaringan prosedur
yang dibuat menurut pattern, atau pola yang terpadu untuk melakukan
kegiatan utama dari perusahaan atau organisasi, sedangkan prosedur
adalah urutan kegiatan klerikal, umumnya melibatkan orang dalam satu
departemen atau lebih yang dibuat sedemikian rupa untuk menjamin
penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara
berulang-ulang. Terdapat dua kelompok dasar pendekatan dalam
mendefinisikan sistem yaitu berdasarkan pendekatan pada prosedurnya
dan yang berdasarkan pendekatan komponennya.
1) Pendekatan sistem pada prosedurnya
Sebuah sistem adalah suatu jaringan dan prosedur yang saling
berkaitan satu sama lain, dan bekerja sama dalam melaksanakan
suatu pekerjaan atau menyelesaikan suatu masalah.
2) Pendekatan sistem pada komponennya
Sebuah sistem adalah sekumpulan dari elemen-elemen yang
melakukan interaksi satu sama lain dengan pola teratur sehingga
membentuk suatu totalitas untuk menyelesaikan suatu masalah
tertentu.
b) Tujuan Sistem
Dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, Azhar
Susanto (2013:23) menjelaskan tujuan dari sistem. Adapun tujuan
sistem yang dipaparkan adalah sebagai berikut:
“Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai
oleh suatu sistem. Agar supaya target tersebut bisa tercapai, maka target
atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau
kriterianya. Upaya untuk mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri-
ciri atau kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan besar sasaran
tersebut tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria dapat juga
digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu keberhasilan suatu
sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian.”
Dari pengertian tujuan sistem yang dipaparkan di atas, dapat ditarik
sebuah kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan suatu komponen
5
sistem yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan
suatu agenda utama perusahaan atau organisasi.
2. Teori Akuntansi
Teori akuntansi adalah cabang akuntansi yang terdiri dari pernyataan
sistematik tentang prinsip dan metodologi yang membedakan dengan
praktik. Definisi lain teori akuntansi merupakan suatu susunan konsep,
definisi, dan dalil yang menyajikan secure sistematis gambaran fenomena
akuntansi serta menjelaskan hubungan antar vaiabel dalam struktur
akuntansi dengan maksud untuk dapat memprediksi fenomena yang
muncul.
6
Berdasarkan pada aspek tataran estetika semiotika yang
membahas tentang teori umum dengan tanda-tanda dan simbol-
simbol dibidang linguistic, teori akuntansi dibedakan menjadi
beberapa jenis seperti berikut ini:
Teori Sintaktik, adalah teori yang membahas tentang pelaporan
keuangan tentang mengapa data atau informasi bisa disajikan
dengan cara tersebut.
Teori Semantik, adalah teori yang menjelaskan tentang perhatian
pada masalah-masalah tanda atau simbol yang digunakan sebagai
bentuk pengukuran dan penyajian kegiatan operasi dan objek
fisik pada perusahaan dalam bentuk laporan keuangan. Teori ini
juga membahas penalaran mengapa kegiatan perusahaan bisa
disimbolkan dengan cara tertentu untuk membentuk suatu strategi
tertentu pula.
Teori Pragmatik, adalah membahas tentang pengaruh informasi
terhadap perubahan perilaku dalam penggunaan laporan
keuangan. Teori ini menjelaskan bagaimana reaksi pihak yang
dituju oleh informasi-informasi akuntansi yang digunakan secara
tepat.
7
Konsisten
Adalah elemen akuntansi yang penting karena pada dasarnya untuk
menghasilkan akuntansi yang tepat membutuhkan konsistensi agar
memperoleh data dan informasi yang lengkap.
3. Teori Informasi
a) Informasi
Informasi adalah pemberitahuan; kabar atau berita tentang sesuatu.
Menurut Wibur Schramm, informasi adalah segala yang bisa
menghilangkan ketidakpastian. Setiap hari, setiap kota memproduksi
ratusan ribu dan bahkan jutaan informasi. Informasi adalah sumber daya.
Informasi mempunyai nilai, dari informasi memungkinkan orang untuk
melakukan hal-hal yang tidak dapat mereka laksanakan tanpa adanya
informasi tersebut.
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam proses pengembilan keputusan baik
saat ini maupun saat yang akan datang.
b) Kualitas Informasi
Dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi konsep dan Aplikasi,
Agus Mulyanto (2009:20) menjelaskan bahwa kualitas informasi
begantung pada tiga hal yang sangat domain yaitu:
1) Informasi harus akurat
Suatu informasi harus akurat karena kemungkinan banya terjadi
gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut
baik, dari sumber informasi hingga penerima informasi. Suatu
informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak
menyesatkan atau bersifat bias, harus jelas mencerminkan
maksudnya, dan bebas dari kesalahan.
2) Informasi harus tepat waktu
Informasi yang merupakan hasil dari suatu proses pengolahan
data, tidak boleh terlambat atau usang (outdated). Informasi yang
terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, dikarenakan
infromasi tersebut seharusnya merupakan landasan dalam
pengambilan keputusan dalam organisasi atau perusahaan.
8
3) Informasi harus relevan
Informasi dapat dikatakan berkualitas jika relevan untuk pemakai
informasi tersebut. Hal ini juga berarti bahwa informasi tersebut
haruslah memiliki manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi
untuk pemakai satu dengan yang lainnya, tergantung pada faktor-
faktor lainnya.
4. Teori Data
a) Definisi Data
Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan
dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter
yang mempunyai arti pada suatu konteks tertentu. Data merupakan
salah satu hal utama yang dibahas dalam Teknologi Informasi
Komputer. Penggunaan dan pemanfaatan data sudah mencakup
banyak aspek.
Data mempresentasikan suatu objek sebagaimana dikemukakan oleh
Wawan dan Munir (2006) bahwa “Data adalah nilai yang
mempresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian (event)”.
b) Klasifikasi Data
Menurut Sutabri (2012:3) data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut
jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut
akan diurai dibawah ini:
1) Klasifikasi data menurut jenis data,yaitu:
Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)
Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu.
Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu
jumlah tertentu.
Data Ukur (Measurement Data)
Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai
nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau
termometer adalah hasil proses pengukuran.
9
Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan
dalam hubungannya dengan penjumlahan.
Data Kualitatif (Qualitative Data)
Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam
hubungannya dengan kualitas atau sifat
sesuatu.penggolongan fakultas-fakultas pada universitas
negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta
merupakan pemisahan menurut sifatnya.
c) Pengolahan Data
Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian
menjadi informasi. Dengan kata lain data yang telah diperoleh harus
diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya
dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-
kegiatan penyimpanan data dan penanganan. Menurut Sutabri (2012:6)
pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:
10
1) Penyimpanan Data (Data Storage)
Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing)
pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data
disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File
dapat berbentuk map, ordner, disket. Tipe, harddisk, dan lain
sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu bidang dalam suatu
unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data
(searching) didalam file maka file dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
File Induk (Master File)
File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya
dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk
pengolahan data selanjutnya.
File Transaksi (Detail File)
File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode
atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang
dihubungjkan dengan suatu bidang kegiatan.
Pemeliharaan file (File Maintenance) juga meliputi
“peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan menambah
catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan, dan lain
sebagainya.
2) Penanganan Data (Data Handling)
Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti:
pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan
penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang
muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang
dari berbagai sumber, untuk mengetahui perbedaan atau
ketidaksesuian, pemeriksaan ini dilakukan kegiatan
pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data
manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan
informasi.
5. Teori Database
a) Pengertian Database
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem
informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para
11
pemakai. Pangkalan data atau basis data (database) adalah kumpulan
informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Berikut ini adalah pengertian
database/basis data menurut ahli :
b) Manfaat Database
Beberapa manfaat basis data adalah untuk kecepatan dan kemudahan, efisien
ruang penyimpanan, keakuratan, ketersediaan, kelengkapan, keamanan, dan
kebersamaan. (Yakub:2012)
12
c) Operasi Database
Operasi – Operasi dasar yang dapat dilakukan database yaitu :
13
Pada tahapan ini dalam sistem informasi akuntansi menghasilkan
sebuah produk berupa laporan. Nantinya dokumen tersebut
diberikan kepada semua pihak yang memiliki wewenang dari
berbagai tingkat manajemen.
4) Database Block
Database block berarti tempat untuk menyimpan segala data.
Namun, semuanya akan disimpan berdasarkan kategori-kategori
masing-masing. Secara basis semua informasi itu diklasifikasikan
menjadi 2 jenis yakni fisik dan logis.
5) Technology Block
Blok ini terdiri dari teknologi yang digunakan sebagai alat
penunjang sistem informasi akuntansi. Umumnya perangkat
tersebut berbasis komputer sehingga dapat menangkap,
mengakses data, menjalankan model, menyimpan serta
menghasilkan laporan.
6) Control Block
Dari serangkaian kegiatan dalam sistem informasi akuntansi yang
terkait tentu membutuhkan proteksi agar terhindar dari berbagai
masalah, seperti kebakaran, retas, penggelapan, sabotase dan
masih banyak lainnya sehingga dibutuhkan control block sebagai
bentuk pengendalian.
c) Unsur-unsur dari Sistem Informasi Akuntansi
1) Sumber Daya Manusia
Sistem Informasi akuntansi membutuhkan sumber daya untuk
dapat berfungsi. Sumber daya dapat diklasifikasikan sebagai alat,
data, bahan pendukung, sumber manusia dan dana.
2) Peralatan
Peralatan merupakan unsur sistem informasi akuntansi yang
berperan dalam mempercepat pengolahan data, meningkatkan
ketelitian kalkulasi atau perhitungan dan kerapihan bentuk
informasi.
3) Formulir
Formulir merupakan unsur pokok yang digunakan untuk
mencatat semua transaksi yang terjadi. Formulir sering disebut
istilah dokumen.
14
4) Catatan
Catatan terdiri dari beberapa bagian, yaitu sebagai berikut:
Jurnal
Merupakan catatan akuntansi yang pertama digunakan
untuk mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas data
keuangan dan data yang lainnya.
Buku Besar
Terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk
meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya
kedalam jurnal.
Prosedur
Prosedur merupakan urutan atau langkah-langkah untuk
menjalankan suatu pekerjaan, tugas atau kegiatan.
Laporan
Hasil akhir dari sistem informasi akuntansi adalah laporan
keuangan dan laporan manajemen.
Adapun fungsi sistem informasi akuntansi terbagi jadi enam fungsi, yaitu sebagai
berikut:
a) Pengumpulan Data/Transaksi
b) Pemrosesan Data/Transaksi
c) Pemanajemenan data
d) Pengendalian dan pengamanan data
e) Pengadaan Informasi
f) Pertimbangan perancangan sistem pemrosesan
C. Kegunaan/Manfaat Akuntansi
kita akan mengetahui status dan kondisi keuangan kita serta bagaimana
kemungkinannya pada masa mendatang (bagi perorangan, pemilik usaha dan
calon investor). Disamping itu, akuntansi sangat bermanfaat dalam menetapkan
tingkat resiko yang berkaitan dengan pinjaman atau kredit yang akan diberikan
(bagi bankers dan kreditor). Akuntansi juga bermanfaat sebagai dasar
menentukan pajak dan peraturan- peraturan (bagi badan pemerintah). Begitu
juga dalam mendapatkan gambaran kemantapan dan tingkat laba dari perusahaan
(bagi pekerja dan wakil serikat buruh).
15
Sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan ekonomi dalam pengelolaan
keuangan baik untuk pribadi/perusahaan, akuntansi sangat bermanfaat dalam:
1) Untuk Perencanaan, Koordinasi Pengawasan serta Pengendalian
Manfaat akuntansi yang yaitu manajer sebagai pihak internal
yang berkaitan langsung dengan perusahaan membutuhkan
informasi keuangan yang disajikan melalui proses akuntansi
untuk keperluan perencanaan (planning), koordinasi
(coordination), pengawasan serta pengendalian (contolling)
kondisi dan keuangan perusahaan.
2) Merencanakan dan Menetapkan Aktifitas Perusahaan
Laporan keuangan menyajikan data aset kas maupun non kas
perusahaan. Untuk kepentingan operasional perusahaan
membutuhkan data tersebut agar diketahui secara valid dan akurat
tentang kondisi likuiditas perusahaan. Sehingga dapat terencana
dengan jelas apakah perusahaan mampu melakukan pembelian,
membayar utang, dan alokasi daya ekonomi lainnya.
3) Sebagai dasar untuk Menghitung Pajak
Perusahaan memiliki kewajiban membayar pajak pada negara.
Besar pajak yang harus dipenuhi tersebut disesuaikan dengan
kondisi laba perusahaan. Laba atau keuntungan perusahaan dalam
periode tertentu dapat diketahui melalui proses akuntansi.
Disamping itu, kebijakan pajak perusahaan juga dapat ditentukan
setelah menganalisis laporan keuangan.
4) Merupakan Alat Pertanggungjawaban
Manajer adalah menetapkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan
dengan kegiatan operasional perusahaan, termasuk dalam hal
kebijakan keuangan. Kebijakan-kebijakan tersebut berjalan
dengan baik atau tidak, dapat mudah diketahui melalui laporan
keuangan akhir periode perusahaan.
16
BAB III
PEMBAHASAN
17
Suatu sistem informasi juga diperlukan untuk aktivitas perencanaan
dan pengendalian. Contohnya adalah informasi mengenai anggaran
dan biaya standar yang disimpan sistem informasi, dan laporan
dirancang untuk membandingkan angka anggaran dengan jumlah
aktual yang terjadi.
18
4) Menyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit
(pemeriksaan).
5) Menghasilkan informasi untuk penyusunan dan evaluasi anggaran
perusahaan.
6) Menghasilkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan
perencanaan dan pengendalian.
Dari beberapa tujuan di atas dapat dikatakan sistem informasi
akuntansi disini sangat membantu perusahaan dalam mengelola
keuangannya dengan baik dan tepat.
Selain menghemat waktu dan biaya, sistem informasi ini pun juga
memberikan dampak untuk kinerja bisnis selanjutnya dengan
sebuah pengambilan keputusan yang tepat.
Sistem informasi akuntansi ini memiliki tiga sub sistem yang
masing-masing memiliki peran masing-masing seperti sistem
pemrosesan transaksi, sistem buku besar atau pelaporan atau
pelaporang keuangan, dan sistem penutupan dan pembalikkan.
Dimana sub sistem tersebut dapat memproses berbagai transaksi
keuangan dari transaksi non keuangan yang secara langsung dapat
memberikan pengaruh pada pemrosesan transaksi keuangan.
19
entitas-entitas yang memiliki fungsi fidusia (memegang kepentingan orang
banyak) atau disebut juga dengan berakunbilitas publik. Contoh entitas yang
memiliki fungsi fidusia adalah entitas perbankan, BUMN, dan entitas yang
menjual saham di pasar modal. Komponen utama dari SAK adalah Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diadopsi dari International
Accounting Standard (IAS) dan International Financial Reporting Standard
(IFRS), dan Interpetasi atas Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang
diadopsi dari SIC (Standard Intepratation Committe) dan IFRIC (International
Financial Reporting Inteprattion Committe).
SAK-ETAP adalah standar yang dimaksudkan untuk digunakan oleh entitas
tanpa publik. Kita dapat mengambil contoh yaitu koperasi, ada aturan
akuntansi yang digunakan mengacu pada Peraturan Menteri Negara KUKM RI
Nomor: 04/PER/M.KUKM/VII/2012 tentang Pedoman Umum Akuntansi
Koperasi Berbasis SAK-ETAP. SAK-ETAP merupakan Standard akuntansu
keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. ETAP disini berarti
Entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan serta
menerbitkan laporan keuangan dengan tujuan umum bagi pengguna eksternal.
SAK ETAP memiliki banyak manfaat antara lain membantu perusahaan-
perusahaan kecil menengah dapat menyusun laporan keuangannya sendiri dan
juga dapat diaudit dan mendapatkan opini audit, sehingga perusahaan dapat
menggunakan laporan keuangannya untuk mendapatkan dana untuk
pengembangan usahanya.
Manfaat lainnya darri SAK-ETAP adalah bahwa lebih mudah
implementasinya dibandingkan PSAK-IFRS karena lebih sederhana.
Meskipun bisa dibilang sederhana namun tetap dapat memberikan informasi
yang handal dalam penyajian laporan keuangan. Sesuai dengan ruang lingkup
SAK-ETAP maka standar ini dimaksudkan untuk digunakan oleh entitas tanpa
akuntabilitas publik. Contoh pengguna ekternal adalah pemilik yang tidak
terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga pemeringkat
kredit.
20
membutuhkan sistem informasi akuntansi karena menyediakan berbagai
macam elemen penting dalam siklus akuntansi. Contohnya pada perusahaan
permen karet internasional mmembutuhkan data yang akurat tentang catatan
transaksi yang dilakukan. Divisi SIA membuat sistem untuk merekam semua
itu, seperti flowcart pembelian barang, penjualan barang, pengembalian barang
retur, dan pengakuan hutang dagang.
Selain itu ada penerapan SIA pada Persero PLN, pada sistem informasi yang
digunakan oleh PT. PLN (Persero). Terdapat 5 bagian dalam perusahaan ini
yaitu diantaranya bagian penjualan/pelanggan, bagian keuangan/akuntansi,
bagian distribusi dan bagian pembangkitan, bagian pengendalian intern. Ada
juga Sistem Informasi Akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas melalui
pengoperasian ATM pada PT BNI (Persero). Masih banyak lagi perusahaan-
perusahaan besar yang saling terikat dengan penerapan SIA.
Dari beberapa contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa SIA sangat penting
untuk suatu perusahaan. Dengan adanya SIA yang baik, perusahaan dapat
melakukan proses operasi maupun informasi dengan lebih efektif dan efisien
karena adanya pengendalian yang mengendalikan proses-proses tersebut
sehingga hasil yang dicapai dapat sesuai dengan tujuan perusahaan.
21
mempekerjakan sekitar 107,7 juta pekerja, atau lebih dari 97,2 persen dari
total pekerja yang ada di negara ini. Namun, berbagai kendala dan hambatan
telah membuat potensi perkembangan UKM menjadi kurang optimal. Data
dari Kemen KUKM memperlihatkan bahwa sektor UMKM menyumbang
hanya 57,5 persen terhadap total pendapatan nasional pada 2012, jauh lebih
kecil dibanding kontribusinya terhadap total lapangan kerja di tahun yang
sama. Pada saat yang sama, hanya 14,1 persen dari total ekspor nasional dan
51,1 persen dari total investasi riil di Indonesia yang berasal dari UMKM.
Hal ini sejalan dengan pendapat banyak peneliti lain yang menekankan
pentingnya sistem informasi akuntansi yang baik untuk keberhasilan
UMKM. Abd-alghani dan Ameen (2005), misalnya, berpendapat untuk
menjamin keberhasilan UMKM, perusahaan-perusahan tersebut seharusnya
mengaplikasikan sistem akuntansi yang memberikan mereka gambaran
tentang kinerja dari usaha dan posisi keuangannya, memungkinkan mereka
untuk membandingkan kinerja mereka antar waktu dan antar perusahaan
sejenis, serta membantu administrasi untuk mengidentifikasi kelemahan,
kekuatan, peluang dan hambatan yang dihadapi oleh mereka agar dapat
memanfaatkan sumberdaya dalam jangka pendek ataupun panjang secara
baik. Senada dengan itu, Mitchell et al (2000) dan Son et al. (2006)
menjelaskan bahwa dalam konteks UMKM, informasi akuntansi penting
22
karena hal itu akan dapat membantu perusahan untuk mengelola masalah-
masalah jangka pendeknya dibeberapa aspek penting, seperti pembiayaan,
pengeluaran, dan arus kas dengan cara menyediakan informasi guna
mendukung proses pengelolaan dan pengawasan (control dan monitoring).
Akuntansi sendiri sebenarnya juga dapat juga dilihat sebagai sebuah sistem
informasi keuangan. Werren, et al. (2005), diantara yang lainnya,
berpendapat bahwa akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem
informasi karena mengolah dan memproses data dan informasi sebagai input
dan menghasilkan output yang berupa informasi dari akuntansi yang dapat
digunakan oleh para pihak yang berkepentingan (stakeholders), baik itu yang
berasal dari internal ataupun eksternal, untuk mengetahui aktivitas dan
kinerja keuangan dari sebuah usaha. Selanjutnya, Romney and Steinbart
(2008) secara lebih jelas mendefenisikan sistem informasi akuntansi secara
spesifik sebagai sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan
dan memproses data dalam rangka menghasilkan informasi yang berguna
bagi para pengambil keputusan.
23
Stefanou (2006) menerangkan bahwa tujuan utama dari sebuah sistem
informasi akuntansi (SIA) adalah mengumpulkan dan mencatat seluruh data
dan informasi mengenai kejadian-kejadian yang dapat menimbulkan dampak
ekonomi terhadap organisasi dan kemudian mengelola, memproses dan
mengkomunikasikan informasi tersebut kepada para pemangku kepentingan
dari internal dan eksternal organisasi. Oleh karena itu, sebagaimana
dikemukakan oleh Smirat (2013), sebuah sistem informasi akuntansi
bertanggung jawab untuk menganalisa dan memonitor kondisi keuangan
perusahan, menyiapkan dokumen-dokumen yang butuhkan untuk keperluan
pajak, dan menyediakan informasi untuk mendukung fungsifungsi manajerial
organisasi lainnya, termasuk produksi, pemasaran, manajemen sumber daya
manusia, dan perencanaan strategis.
Hal tersebut berlaku untuk semua pihak terlepas apakah mereka terlibat
dalam pemasaran, produksi, manajemen, atau sistem informasi. Dalam
sebuah bisnis, sebagaimana yang lebih lanjut mereka utarakan, akuntansi dan
laporan-laporan keuangan adalah alat untuk mengkomunikasikan angka-
angka. Mereka menekankan seseorang tidak akan benar-benar tahu kinerja
usahanya, jika dia tidak tahu bagaimana membaca laporan-laporan keuangan.
24
membantu pengambilan keputusan yang efektif dari segala sisi seperti
pendanaan, investasi, perencanaan, pelaporan dan pembayaran pajak, dan
lain lain. Sementara itu, untuk penyusunan dan pembuatan sebuah informasi
keuangan yang rapi dan berkualitasbaik dapat dilakukan dengan atau tanpa
pemanfaatan teknologi.
25
menemukan bahwa penggunaan teknologi informasi akan meningkatkan
kinerja perusahaan dalam tingkat pengembalian modal dan penjualan per
karyawan yang lebih tinggi. Senada dengan itu, Reid dan Smith (2002)
meyakini pengolahan informasi memainkan peranan yang penting untuk
keberhasilan perusahaan.
26
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
jadi akuntansi sebagai Sistem Informasi yang mengidentifikasi, mencatat,
mengkomunikasikan aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan melalui suatu
laporan yang diberikan kepada pemangku kepentingan. Sistem Informasi
Akuntansi merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan dari organisasi yang
bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan informasi yang
didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal kepada menejer
untuk digunakan dalam pengendalian dan perencanaan untuk sekarang dan untuk
operasional di masa mendatang serta pelaporan eksternal. Didalamnya tentu
terdapat sistem, Akuntansi, Informasi, Data, Database. Sistem infromasi
akuntansi dapat dikatakan efektif apabila sistem mampu menghasilkan informasi
yang dapat diterima dan mampu memenuhi harapan informasi secara tepat
waktu, akurat, dan dapat dipercaya. Standar Akuntansi Keuangan menciptakan
metode seragam untuk menyajikan informasi, sehingga laporan keuangan dari
berbagai perusahaan yang berbeda dapat dibandingkan dengan lebih mudah.
Contohnya pada perusahaan permen karet internasional mmembutuhkan data
yang akurat tentang catatan transaksi yang dilakukan. Divisi SIA membuat
sistem untuk merekam semua itu, seperti flowcart pembelian barang, penjualan
barang, pengembalian barang retur, dan pengakuan hutang dagang. SIA juga
mengembangkan software khusus untuk mempermudah semua kerjanya.
Pengembangan software ini dilakukan secara internal, dengan insentif tambahan
bagi SDM yang berhasil menciptakannya. Dengan begitu, SIA terjamin aman,
SDM diberdayakan dengan baik, dan dana yang dibutuhkan pun terjangkau.
Sama seperti pada usaha besar, sistem informasi akuntansi mempunyai peranan
27
yang penting dalam manajemen organisasi dan pembiayaan usaha UMKM.
Manajemen keuangan yang baik sangat penting untuk kelangsungan hidup dan
pertumbuhan UMKM.
B. Saran
Menurut pendapat saya, dengan adanya Sistem Informasi Akuntansi yang
menjadi bagian dari sebuah perusahaan perlu melakukan pemanfaatan SIA pada
segala Entitas perusahaan. Dapat dilihat bahwa bukan saja perusahaan-
perusahaan besar tetapi UMKM juga membutuhkan SIA. Disamping, membantu
dan mempermudah proses pengambilan keputusan, tetapi juga agar jalannya
suatu usaha juga lebih teratur. Namun sebelumnya kita perlu menguasai apa-apa
saja yang berkaitan dengan SIA. Seperti cara megolah data, database, dan
lainnya agar menjadi suatu informasi keuangan yang baik tapi juga tepat atau
sesuai sasaran yang diinginkan suatu perusahaan. Jika kita sudah memahami
dengan benar tahapan tersebut, perlu untuk kita menerapkan dalam suatu usaha,
agar suatu informasi yang didapatkan memberikan suatu manfaat yang sangat
membantu jalnnya suatu perusahaan.
28