Anda di halaman 1dari 22

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

OLEH :

RISMA ANANDA NUR M.

FAVIOLA ID’HARETNA SARI

AYSHA DIAH GARNIS P.

ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Sistem Informasi Akuntansi
terhadap Kualitas Laporan Keuangan Perusahaan.Metode penelitian yang digunakan adalah
metode deskriptif.Metode deskriptif yaitu, metode yang didasarkan pada data yang ada pada
masa sekarang atau penyelidikan yang bertujuan pada pemecahan masalah yang ada pada masa
sekarang.Menggunakan metode deskriptif karena dalam melakukan penelitian dibutuhkan data
yang relevan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan dapat tercapai sesuai dengan kegunaan
tertentu.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah penelitian pustaka (library
research).Penelitian pustaka dilakukan dengan mengkaji buku-buku dan macam media penulisan
lainnya yang ilmiah, dimaksudkan untuk menambah referensi pendukung tentang teori-teori
ilmiah yang dapat berkaitan dengan topik penelitian dalam rangka penyusunan laporan. Hasil
dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi memiliki pengaruh
positif yang signifikan terhadap kualitas laporan keuangan perusahaan.
Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Kualitas Laporan Keuangan, Perusahaan.

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of the implementation of the Accounting Information
System on the Quality of the Company's Financial Statements. The method used is descriptive
method. Descriptive method is a method that is based on data that exists in the present or an
investigation that aims at solving problems that exist in the present. Using descriptive methods
because in conducting research relevant data is needed to achieve the desired goals and can be
achieved in accordance with certain uses. The data collection technique in this research is
library research. Literature research is carried out by reviewing books and other types of
scientific writing media, intended to add supporting references on scientific theories that can be
related to research topics in the context of preparing reports. The results of this study can be
concluded that the accounting information system has a significant positive effect on the quality
of the company's financial statements.
Keywords: Accounting Information System, Quality of Financial Statements, Company.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi, terutama pada era informasi berdampak signifikan
terhadap sistem informasi akuntansi (SIA) dalam suatu perusahaan.Kebutuhan sistem ini ditandai
dengan penggunaan komputer didalam hal sistem informasi, dampak yang dirasakan secara nyata
adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual ke sistem
komputer.Perkembangan sebuah sistem informasi juga perlu didukung oleh banyak faktor yang
diharapkan bisa memberikan keberhasilan dari sistem tersebut. Keberhasilan aplikasi sistem
informasi pada suatu perusahaan dipengaruhi dari cara sistem itu dijalankan, tingkat kemudahan
sistem itu bagi para pemakainya, dan pemanfaatan teknologi yang digunakan. Setiap perusahaan
dituntut untuk melakukan perubahan di bidang teknologi sehingga nantinya mampu memberikan
peluang untuk meningkatkan keunggulan kompetitif. (Almumtahanah, 2019)
Secara umum laporan keuangan perusahaan berfungsi sebagai media
informasi.Khususnya dalam menginformasikan mengenai kondisi keuangan sebuah perusahaan
agar diketahui oleh pihak-pihak yang berkepentingan dan memiliki hak untuk itu.Melihat
pentingnya laporan keuangan dalam menilai kesehatan perusahaan, maka laporan keuangan
harus disusun secara cermat dan terbebas dari bias (prasangka).
Keberhasilan sebuah perusahaan bisa dilihat dari sejauh mana perusahaan memanfaatkan
teknologi system informasi untuk memberikan kemudahan dalam penggunaannya, yang pada
akhirnya akan berdampak pada kinerja perusahaan itu sendiri. Salah satu sistem informasi yang
digunakan dalam sebuah perusahan adalah sistem informasi akuntansi.Sistem informasi
akuntansi adalah sebuah sistem yang terkomputerisasi yang berperan untuk menyiapkan
informasi finansial dan juga informasi yang diperoleh dalam bentuk kegiatan pengumpulan dan
pengolahan transaksi dalam rangka optimalisasi efisiensi dan efektivitas dalam pengambilan
keputusan sehingga memungkinkan perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif. System
informasi akuntansi berperan penting bagi perusahaan dalam hal efektivitas perencanaan,
pengendalian, analisa, pengambilan keputusan, dan penyajian laporan keuangan sehingga dapat
dikatakan bahwa system informasi akuntansi sangat bermanfaat untuk efektivitas kinerja
keuangan serta kinerja manajemen yang pada akhirnya akan menunjukkan kinerja perusahaan
secara keseluruhan.
Oleh karena itu sistem informasi akuntansi harus dirancang sesuai dengan kepentingan
atau kebutuhan perusahaan sehingga dapat menghasilkan informasi yang berkualitas dan akurat
serta dapat dipertanggung jawabkan. Sistem informasi yang baik tidak hanya digunakan untuk
menyimpan data secara elektronik tetapi juga harus mampu mendukung proses analisis yang
dilakukan oleh manajemen.salah satu faktor pendukung kualitas laporan keuangan adalah sistem
informasi akuntansi, dimana laporan keuangan dihasilkan dari suatu proses yang didasarkan pada
input yang baik, proses yang baik dan output yang baik. Hal ini menjelaskan terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan antara pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah
terhadap kualitas laporan keuangan yang menjelaskan pemanfaatan sistem informasi akuntansi
keuangan daerah berpengaruh positif terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah
daerah.
Berdasarkan dari latar belakang diatas, dapat disimpulkan bahwa rumusan masalah dari
penelitian ini yaitu “Seberapa besar pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap kualitas
laporan keuangan perusahaan?”
Dari rumusan masalah tersebut, maka rujuan dari penelitian ini adalah “Untuk
Mengetahui Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Perusahaan”
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
I. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sistem yang memasukkan, menyimpan dan
mengelola data keuangan (finance), beserta akuntansi untuk digunakan oleh pengambil
keputusan atau stakeholder bersangkutan.Sedangkan untuk informasi akuntansi adalah sistem
berbasis komputer dengan menggunakan metode khusus agar dapat melacak setiap aktivitas pada
akuntansi yang berhubungan erat dengan sumber daya teknologi informasi.
Sistem Infomasi Akuntansi bertitik tolak dari suatu landasan yang terdiri dari berbagai
konsep, yaitu konsep mengenai akuntansi itu sendiri, konsep sistem, konsep
informasi.Berdasarkan hal itu maka di bawah ini akan di uraikan mengenai konsep-konsep
tersebut, yaitu :
a. Konsep Sistem
Definisi sistem menurut Marshall B Romney, Paul John Steinbart dalam bukunya
yang berjudul Accounting Information System yang telah disadur dalam Bahasa
Indonesia, menyebutkan bahwa : “Sistem merupakan rangkain dua atau lebih komponen-
komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.
Definisi sistem menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul “Analisis dan Desain
Sistem Informasi” menyebutkan bahwa: “Sistem sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari
dua atau lebih komputer atau subsitem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.
Sistem merupakan sebagai suatu kelompok yang terdiri atas komponen-komponen
(fungsi, manusia, aktifitas, dan lain-lain) yang saling berhubungan dan saling mendukung
untuk mencapai satu atau lebih tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pengertian sistem menurut Mulyadi adalah “Suatu jaringan prosedur yang dibuat
menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.Sedangkan
menurut Romney “Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen
yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.(García Reyes,
2013)
b. Konsep Informasi
Informasi merupakan data yang sudah dimanifestasikan dalam bentuk tertentu,
sehingga bagi yang memerlukannya merupakan sesuatu yang berguna, mempunyai atau
diharapkan akan mempunyai nilai nyata sebagai sarana dalam proses pengolahan data
menjadi informasi. Sumber dari informasi adalah data.Data merupakan bentuk jamak dari
bentuk tunggal datum atau data item.
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan
nyata.Maka seacara sederhananya, informasi dapat diartikan sebagai data yang telah
diolah. Beberapa ahlipun menguraikan pengertian informasi berdasarkan versinya
masing-masing, diantaranya: Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku
Jogiyanto ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan berarti bagi yang menerimanya”. James O‟Brien “Informasi adalah data yang
ditempatkan dalam konteks yang berarti dan berguna untuk pemakai terkahir” Romney
dan Steinbart “Information is data that have been organized and processed to provide
meaning to a user” ( informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk
memberikan arti).(García Reyes, 2013)
Berdasarkan kedua definisi diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa informasi
adalah data yang telah di organisasi, dan telah memiliki kegunaan sehingga data yang
diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti lagi bagi yang
menerimanya.Dengan demikian, berdasarkan kajian telaah teori diatas bahwa penekanan
informasi adalah bagaimana informasi yang dihasilkan dapat berguna bagi para
pemakainya.Untuk mencapai derajat kegunaan tersebut maka informasi harus memliki
beberapa sifat yang harus di milikinya.
Hal tersebut meliputi :
 Relevan artinya informasi dinilai relevan apabila dapat mengurangi ketidakpastian,
meningkatkan kemampuan pengambil keputusan untuk memprediksi atau harapan.
 Akurat artinya informasi dinilai akurat apabila informasi tersebut terbebas dari
kesalahan atau bias, serta mewakili aktivitas secara tepat.
 Lengkap artinya Informasi dinilai lengkap apabila tidak mengabaikan aspek penting
dari aktivitas yang sedang diukur.
 Tepat waktu artinya informasi dinilai tepat waktu apabila informasi tersebut
dihasilkan tepat pada saat dibutuhkan.
 Dapat dimengerti artinya informasi apabila disajikan dalam bentuk yang dapat
digunakan oleh pemakainya.
 Dapat diverifikasi artinya apabila dua orang yang memiliki pengetahuan yang sama
secara terpisah menghasilkan informasi yang sama, maka berarti informasi tersebut
dinilai dapat diverifikasi.
 Dapat diakses artinya informasi harus dapat diakses pada saat dibutuhkan dan dalam
bentuk yang dapat digunakan.

c. Konsep Sistem Informasi


O‟Brien menyatakan “Sistem Informasi merupakan kombinasi teratur apapun dari
orangorang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang
mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.
Kenneth C.Laudon et al “Sistem Informasi itu adalah sebuah himpunan komponen-
komponen yang saling berkaitan yang mengumpulkan, mengeluarkan, memproses,
menyimpan, mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan
pengawasan dalam organisasi”. Menurut James A Hall “Sistem Informasi adalah sebuah
rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan
didistribusikan kepada para pemakai ”.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan Sistem Informasi adalah
mengorganisasikan sumber daya manusia, perangkat keras dan piranti lunak komputer
yang saling berinteraksi untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna bagi
pemakainya. Tujuan dari sistem informasi adalah menyajikan informasi untuk mengambil
keputusan pada perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, kegiatan operasi subsistem
suatu perusahaan, sehingga dapat diambil kesimpulan sistem informasi memberi suatu
cara untuk memandang suatu organisasi sebagai suatu keseluruhan sebagai bagian dari
lingkungan eksternal yang lebih luas. (García Reyes, 2013)
d. Konsep Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi digunakan untuk mengolah data.Data yang diolah sistem
informasi akuntansi adalah yang bersifat keuangan.Sistem informasi akuntansi hanya
terbatas pada pengolahan data yang bersiddat keungan saja, sehinga informasi yang
dihasilkan olehs istem informasi akuntansi hanya informasi keuangan saja.Romney &
Paul menyatakan “Sistem Informasi Akuntansi merupakan serangkaian dari satu atau
lebih komponen yang saling berelasi dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan, yang
terdiri dari pelaku, serangkaian prosedur, dan teknologi informasi”.
Bodnar dan Hopwood, yang di terjemahkan oleh Amir Abadi Yusuf menyatakan
bahwa, “Sistem Informasi Akuntansi merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia
dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam
informasi, informasi tersebut dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan”.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat disimpulkan Sistem Informasi
Akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mengumpulkan (formulir-formulir, catatan-
catatan, prosedur-prosedur dan alat-alat) yang digunakan untuk mengelola data dan
melaporkan informasi operasi dan keuangan sebuah perusahaan.
II. Indikator Sistem Informasi Akuntansi

Sistem akuntansi yang dilaksanakan dalam suatu perusahaan belum tentu sesuai bagi perusahaan
lainnya karena tiap-tiap perusahaan mempunyai ciri-ciri dan sifat-sifat tersendiri, dan
disesuaikan dengan keadaan kebutuhan perusahaan yang bersangkutan.(Chairina & Wehartaty,
2019)
Terdapat beberapa indiator dalam sistem akuntansi, yaitu :
a. Alat dan Sumber Daya Manusia
b. Jurnal Catatan
c. Laporan atau Informasi
III. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
1) Transparansi dalam Pengumpulan Data Bisnis
Fungsi pertama, SIA berfungsi sebagai media atau wadah untuk mengumpulkan dan
menyimpan berbagai informasi berupa data berkaitan dengan bisnis perusahaan. Proses
tersebut dimulai dari menampung data transaksi sesuai dengan dokumen, kemudian
mencatat di dalam jurnal sesuai kategorinya. Dan terakhir, mengupload pada menu buku
besar secara terstruktur.
2) Sebagai Sistem Pengambilan Keputusan yang Komprehensi
Fungsi kedua, sistem informasi akuntansi berperan sebagai penyedia laporan keuangan
yang mana menjadi dasar pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan. Di dalam
data tersebut nantinya berisi laporan transaksi pihak perusahaan dan juga akan dilakukan
proses evaluasi oleh tim manajemen.
3) Membangun Sistem Pengendalian Internal yang Sistematis
Terakhir, SIA mampu menciptakan sistem pengendalian internal yang memadai dan
sesuai dengan prosedur perusahaan.Sehingga, laporan ekonomi yang dibuat dapat
menyesuaikan aturan dan kebijakan yang berlaku untuk terciptanya aktivitas bisnis
efektif dan efisien.

IV. Komponen dalam Sistem Informasi Akuntansi


Pembahasan selanjutnya, masuk pada komponen penyusun dari SIA yang terdiri atas sebagai
berikut :
 Manusia merupakan pelaku utama untuk menjalankan sebuah sistem.
 Transaksi merupakan objek dari sistem informasi akuntansi sebagai sebuah inputan
(masukan), kemudian dikelola hingga menjadi informasi yang utuh.
 Dokumen adalah kumpulan file atau formulir yang digunakan untuk pencatatan pada saat
melakukan transaksi.
 Peralatan adalah sarana atau suatu alat yang dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan
pencatatan pada sistem tersebut.
 Prosedur merupakan langkah atau tahapan dalam melaksanakan proses transaksi pada
aktivitas perusahaan dan organisasi terkait.
 Basis data (database) merupakan tempat penyimpanan data yang telah
 dikategorikan berdasarkan jenis dan kapasitas sebuah informasi.
 Output adalah hasil produk dari penerapan SIA berupa laporan yang nantinya diserahkan
kepada pihak yang bersangkutan atau (stakeholder).

V. Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu
periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan dimana biasanya sering
dilakukan audit oleh lembaga pemerintah, akuntan, firma, atau lembaga lainnya dengan tujuan
untuk memastikan akurasi dan untuk tujuan pajak, pembiayaan, atau investasi. Laporan
keuangan yang lengkap biasanya meliputi:
 Laporan posisi keuangan (Neraca)
 Laporan laba rugi komprehensif
 Laporan perubahan ekuitas
 Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau
laporan arus dana
 Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari laporan keuangan

Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset,
kewajiban dan ekuitas.Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam
laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban.Laporan posisi keuangan biasanya
mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.

VI. Fungsi Laporan Keuangan


Investor dan analis keuangan mengandalkan data keuangan untuk menganalisis kinerja
perusahaan dan membuat prediksi tentang arah masa depan harga saham perusahaan. Salah satu
sumber terpenting dari data keuangan yang andal dan diaudit adalah laporan tahunan, yang berisi
laporan keuangan perusahaan.
Laporan keuangan digunakan oleh investor, analis pasar, dan kreditor untuk
mengevaluasi kesehatan keuangan dan potensi pendapatan perusahaan.Tiga laporan laporan
keuangan utama adalah neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

VII. Jenis Laporan Keuangan

Sebagian besar sistem akuntansi dirancang untuk menghasilkan informasi untuk pelaporan
internal dan eksternal.Informasi eksternal sifatnya jauh lebih ringkas dibanding informasi yang
dilaporkan pada pemakai internal. Hal ini dapat dimengerti, karena perusahaan tidak mau
mengungkapkan setiap rincian dari keuangan internalnya kepada pihak luar.oleh karena itulah,
pelaporan keuangan eksternal diatur oleh lembaga yang dibentuk untuk membuat standar atau
prinsip-prinsip yang dirancang untuk mendefinisikan secara saksama informasi apa yang harus
diungkapkan oleh perusahaan kepada pihak luar. Standar akuntansi keuangan (SAK) juga
menciptakan metode yang seragam untuk menyajikan informasi sehingga laporan keuangan
untuk berbagai perusahaan yang berbeda dapat dibandingkan dengan lebih mudah.(Mutiara,
2018)

Laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements) merupakan
pusat dari akuntansi keuangan. Laporan keuangan yang lengkap menurut Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) 2015 No. 1, terdiri dari komponen-komponen berikut ini :

1) Laporan posisi keuangan (neraca)

Laporan posisi keuangan minimal mencangkup penyajian jumlah pos-pos berikut :

a. Asset tetap

b. Property investasi

c. Asset tak berwujud

d. Asset keuangan

e. Investasi dengan menggunakan metode ekuitas

f. Persediaan

g. Piutang dagang dan piutang lainnya

h. Kas dan setara kas

i. Total asset yang diklarifikasi sebagai asset yang dimiliki untuk dijual dan asset yang
termasuk kelompok dalam lepasan yang diklarifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan

j. Utang dagang dan terutang lain


k. Provinsi

l. Liabilitas keuangan

m. Labilitas dan asset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46: Pajak
Penghasilan

n. Labilitas dan asset pajak tangguhan, sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46

o. Labilitas yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifisikan sebagai dimiliki
untuk dijual sesuai dengan PSAK 58

p. Kepentingan nonpengendali, disajikan sebagai bagian dari ekuitas

q. Modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

2) Laporan laba rugi komprehensif

Laporan laba rugi komprehensif minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut
untuk periode :

a. Pendapatan

b. Biaya keuangan

c. Bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas

d. Beban pajak

e. Suatu jumlah tunggal yang mengcakup total dari :

i. Laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan


ii. Keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dari pengukuran nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok lepasan
dalam rangka operasi yang dihentikan
f. Laba rugi

g. Setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai


dengan sifat

h. Bagian pendapatan dakomprehensif lain dari entitas asosiasi dan venturabersama yang
dicatat dengan menggunakan metode ekuitas

i. Total laba rugi komprehensif

3) Laporan perubahan ekuitas

Entitas menyajikan leporan perubahan ekuitas yang menunjukkan:

a. Total laba rugi komprehensif selama suatu periode, yang menunjukkan secara terpisah
total jumlah yang dapat diastribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepda
kepentingan non pengendali

b. Untuk setiap komponen ekuitas, pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian


kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25: Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan

c. Untuk setiap komponen ekuitas, rekonsilasi antar jumlah tercatat pada awal dan akhir
periode, secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari:

i. Laba rugi
ii. Masing-masing pos pendapatan komprehensif lain
iii. Transaksi dengan pemilik dalam kapasitas sebagai pemilik yang menunjukkan
secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan
perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan
hilangnya pengendalian.

4) Laporan arus kas


Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna keuangan untuk menilai
kemampuan entitas dalam menghasilkan kas serta setara dan kebutuhan entitas dalam
menggunakan arus kas tersebut.

5) Catatan atas laporan keuangan

a. Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan


akuntansi tertentu

b. Menggungkapkan informasi yang disyaratkan oleh SAK yang tidak disajikan di bagian
manapun dalam laporan keuangan dan

c. Memberikan informasi yang tidak disajikan dibagian manapun dalam laporan


keuangan, tetapi informasi tersebut releven untuk memahami laporan keuangan.

6) Pengungkapan kebijakan akuntansi

Entitas mengungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi signifikan :

a. Dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan

b. Kebijakan akuntansi lain yang diterapkan yang releven untuk memahami laporan
keuangan.

VIII. Komponen Laporan Keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia, laporan keuangan lengkap
terdiri dari 5 jenis laporan, yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan posisi
keuangan (neraca), laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

 Laporan Laba/Rugi

Laporan laba-rugi atau income statement atau profit and loss statement merupakan
laporan keuangan yang berfungsi untuk menilai kinerja keuangan apakah perusahaan
mengalami keuntungan atau kerugian pada satu periode akuntansi. Selain untuk
mengetahui keuntungan atau kerugian, laporan laba rugi juga dibuat untuk
memberikan informasi tentang pajak perusahaan, bahan evaluasi manajemen dan
membantu dalam pengambilan keputusan

 Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal adalah laporan yang menggambarkan perubahan baik


berupa peningkatan atau penurunan aktiva bersih selama satu periode.Pada saat awal
pendirian perusahaan, sebagai pemilik perusahaan pasti menyetorkan modalnya.
Selama beroperasi tentu saja modal awal akan berubah sesuai dengan kinerjanya.
Misalnya, jika pada periode berjalan perusahaan mengalami kerugian maka modal
akan berkurang. Sebaliknya jika perusahaan mengalami keuntungan, modal akan
bertambah.

 Laporan Posisi Keuangan

Seperti namanya laporan posisi keuangan (neraca) atau balance sheet merupakan
laporan keuangan yang menunjukan posisi dan informasi keuangan sebuah
perusahaan. Dalam laporan neraca, kamu akan melihat informasi tentang aset,
kewajiban dan modal perusahaan secara lengkap dan rinci. Dengan kata lain, elemen
dalam laporan neraca hanya tiga akun tersebut.

 Laporan Arus Kas

Jenis laporan keuangan yang ke empat yakni laporan arus kas atau cash
flow statement. Laporan arus kas memberikan informasi tentang aliran kas
perusahaan yang masuk dan keluar. Selain itu, laporan arus kas juga berfungsi
sebagai indikator untuk memprediksi arus kas di periode yang akan datang.

 Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) merupakan bagian dari laporan keuangan
suatu entitas.Namun, catatan laporan keuangan bukanlah hal yang wajib dibuat oleh
perusahaan.Sehingga biasanya perusahaan yang membuat catatan atas laporan
keuangan adalah perusahaan-perusahaan skala besar atau perusahaan yang sudah
terbuka (public companies).Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan
penjelasan yang rinci tentang hal-hal yang ada pada jenis laporan keuangan
lainnya.Sehingga letak catatan atas laporan keuangan ada di belakang sendiri.

 Keterbatasan Laporan Keuangan

Meskipun laporan keuangan memberikan banyak informasi tentang perusahaan,


mereka memiliki keterbatasan.Pernyataan tersebut terbuka untuk interpretasi, dan
akibatnya, investor sering menarik kesimpulan yang sangat berbeda tentang kinerja
keuangan perusahaan.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Dalam suatu kegiatan penelitian, terlebih dahulu perlu menentukan metode atau jenis
penelitian yang akan digunakan, karena hal ini merupakan langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam penelitian. Menurut para ahli “metode penelitian pada dasarnya merupakan cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.”
Berdasarkan pengertian metode penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam
melakukan penelitian dibutuhkan data yang relevan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan
dapat tercapai sesuai dengan kegunaan tertentu. Metode penelitian yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu, metode yang didasarkan pada
data yang ada pada masa sekarang atau penyelidikan yang bertujuan pada pemecahan masalah
yang ada pada masa sekarang.

B. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini data yang digunakan yaitu data sekunder.Data sekunder
merupakan data yang tidak berasal dari sumber utama.Data ini digunakan sebagai data
pendamping data utama karena adanya hal-hal yang tidak ditemukan di data utama.Namun di
beberapa penelitian lainnya, data sekunder ini menjadi satu-satunya sumber data.

C. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
 Penelitian pustaka (library research)
Penelitian pustaka dilakukan dengan mengkaji buku-buku dan macam media penulisan
lainnya yang ilmiah, dimaksudkan untuk menambah referensi pendukung tentang teori-
teori ilmiah yang dapat berkaitan dengan topik penelitian dalam rangka penyusunan
laporan.
 Kuesioner
Teknik kuesioner yang digunakan oleh penulis adalah kuesioner tertutup, suatu cara
pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada
responden dan yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah bagian keuangan
pada perusahaan-perusahaan di Tulungagung.
 Dokumentasi
Pengumpulan data dilakukan dengan menelaah dokumen-dokumen yang terdapat pada
bagian keuangan suatu perusahaan.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

 Karakteristik Responden

Dari 30 kuesioner yang dapat diolah, gambaran umum respondendilihat dari jenis kelamin
responden, pria 9 orang (30%) dan wanita 21 orang (70%), artinya sebagian besar responden
adalah wanita. Dilihat dari tingkat pendidikan responden, diploma (D3) 1 orang (3,3%), strata 1
(S1) 28 orng (93,3%) dan strata 2 (S2) 1 orang (3,3%), hal ini berarti bahwa sebagian besar
responden adalah sarjana yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendidikan
tinggi dan mampu untuk memahami pertanyaan dalam kuesioner dan kompeen dalam
membeikan jawaban.

Dilihatdari lamanya responden bekerja, 1-3 tahun 7 orang (23,3%), 4-6 tahun 16 orang
(53,3%), dan 7-9 tahun 7 orang (23,3%), hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
telah bekerja lebih dari 3 tahun yang berarti bahwa sebagian besar responden memiliki
pengalamankerja dan memahami hal-hal yang bekaitan dengan penelitian ini seperti teknologi
informasi yang digunakan dan sistem pemakaiannya.

Tabel 1.1
Karakteristik Responden

No Kriteria Jumlah Pesentase (%)

1. Jenis kelamin

Pria 9 Orang 30%

Wanita 21 Orang 70%

Total 30 Orang 100%

2. Pendidikan Terakhir
SLTA/Sederajat - -

Diploma (D3) 1 Orang 3,3%

Strata 1 (S1) 28 Orang 93,3%

Strata 2 (S2) 1 Orang 3,3%

Strata 3 (S3) - -

Total 30 Orang 100%

3. Lama Bekerja

< 1 Tahun - -

1-3 Tahun 7 Orang 23,3 %

4-5 Tahun 16 Orang 53,3 %

>7 Tahun 7 Orang 23,3%

Total 30 Orang 100%


*Sumber : Data primer diolah 2019

 Uji Kualitas Data


Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Item dalam
kuesioner akan valid jika penyataan padakuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang
akan diukur olehkuesioner tersebut Ghozali (2011). Berdasarkan r tabel yang terdapatpada
lampiran dimana = 0,361 maka diketahui bahwa jika nilai Pearson Correlation > 0,361 maka
dapat dikatakan bahwa instrumen pada setiap variabel telah valid.
 Uji Regresi Linea Sederhana
Pengujian hipotesis dalam peelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana
dengan bantuan spss 22. Hasil dari regresi linearsedehana dalam penelitian ini dapat dilihat
pada table berikut ini :
Tabel 1.2
Analisis Regresi
Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,778a ,605 ,591 3,88049

a. Predictors: (Constant), Sistem Informasi Akuntansi


b. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

Dari tabel diatas diketahui bahwa besarnya pengaruh dari seluruhvariabel independen
terhadap variabel dependen.Pengaruh tersebut disimbolkan dengan R (korelasi). Seperti yang
terlihat pada tabel Model Summary nilai kolom R adalah 0,778 artinya pengaruh sistem
informasi akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan adalah sebesar 77,8%.

 Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Bagi Perusahaan

a. Memperbaiki efisiensi
Sistem informasi akuntansi yang dirancang dengan baik dapat membantu perusahaan
dalam memperbaiki efisiensi suatu proses karena dapat memberikan informasi yang lebih
tepat waktu.Sebagai contoh, perusahaan yang menggunakan pendekatan produksi just in
time membutuhkan informasi yang konstan, akurat dan up-to-date.

b. Memperbaiki pengambilan keputusan


Sistem informasi akuntansi dapat memperbaiki pengambilan keputusan dengan
memberikan informasi dengan tepat waktu.Sebagai contoh, perusahaan ritel membuat
database lengkap yang berisi informasi lengkap tentang transaksi penjualan setiap
harinya.
Dengan informasi tersebut, perusahaan dapat menganalisis produk yang banyak dicari,
pola barang yang harus dibeli dalam jumlah banyak, dan juga dapat digunakan untuk
memperbaiki tata letak barang agar penjualannya meningkat.
c. Berbagi pengetahuan
Sistem informasi akuntansi yang dirancang dengan baik dapat mempermudah proses
sharing atau berbagi pengetahuan dan keahlian. Selanjutnya dapat memperbaiki proses
operasional perusahaan, dan bahkan dapat menjadi keunggulan kompetitif perusahaan.

 Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan


Perusahaan
Berdasarkan dari semua penjelasan dan data-data yang telah dijabarkan pada penelitian
ini, dapat kita ambil kesimpulan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan jika terdapat
pengaruh yang signifikan antara penerapan sistem informasi akuntansi terhadap
kualitaslaporan keuangan. Hasil ini dapat diterima berdasarkan output olah dataregresi linear
berganda dimana pada Model Summary diperoleh nilai R(korelasi) sebesar 0,778 hal ini
berarti bahwa berarti bahwa sistem informasiakuntansi memiliki pengaruh sebesar 77,8%
terhadap kualitas laporankeuangan sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel sistem
informasiakuntansi bepengaruh terhadap kualitas laporan keuangan.
Sesuai dengan hasil pengumpulan kuesioner menunjukkan bahwa dalam melaksanakan
tugas, setiap bagian memiliki jumlah komputer yangcukup.Selain itu sebagian besar
responden yang dijadikan sampel dalampenelitian ini memiliki penguasaan serta kemampuan
dasar yang cukup baikdalam pengaplikasian teknologi komputerisasi sehingga
sangatmenguntungkan dalam penyusunan laporan keuangan hal ini juga didukungkarena
faktor latar belakang pendidikan serta pengalaman kerja pararesponden yang sebagian
besanya memiliki masa kerja diatas 3 tahun danjenjang pendidikan sarjana.
Selain kedua hal tersebut, terdapat beberapa hal lain yang menunjukkan keuntungan
penggunaan sistem informasi terhadap kualitaslaporan keuangan. Berdasarkan dari jawaban
responden, diketahui bahwapemanfaatan sistem informasi akuntansi secara optimal akan
memberikankemudahan bagi penggunanya untuk mengakses,
mengelola,sertamendayagunakan informasi keuangan secara cepat dan
akurat.penggunaansistem informasi akuntansi juga memungkinkan untuk menguji kembali
sertamembandingkan laporan keuangan yang dihasilkan saat ini dengan laporankeuangan
periode sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Almumtahanah, dan S. (2019). JURNAL AKUNTANSI, Vol. 8, No. 2, November (2019). 8(2),
146–154.

ASTUTI, M. (2019). PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MAKASSAR. In UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR.

Chairina, F., & Wehartaty, T. (2019). Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap
Kualitas Laporan Keuangan Pada Bpkpd Kota Surabaya. Jurnal Akuntansi Kontemporer,
11(1), 31–39. https://doi.org/10.33508/jako.v11i1.2073

García Reyes, L. E. (2013). Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap


Kualitas Laporan Keuangan Perusahaan. Journal of Chemical Information and Modeling,
53(9), 1689–1699.

Mutiara, Y. (2018). Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas


Laporan Keuangan Pada PT. PP (Persero) Tbk. Proyek Pelabuhan Sibolga. Skripsi.

Ulfa, M. (2018). Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Pengendalian Internal,


Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap
Kualitas Laporan Keuangan Pada Skpd Kota Medan. Universitas Sumatera Utara.

https://www.sekawanmedia.co.id/blog/sistem-informasi-akuntansi/

https://kamus.tokopedia.com/l/laporan-keuangan/

https://www.jurnal.id/id/blog/2018-manfaat-sistem-informasi-akuntansi-sia-untuk-menentukan-
strategi-bisnis-anda/

Anda mungkin juga menyukai