Anda di halaman 1dari 7

Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Perusahaan

Studi Pada PT BNI Syariah Cabang Medan


Ferdiansyah putra
Program Studi Akutansi Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia
E-mail: ferdi_2001@mhs.unsyiah.ac.id

Abstract
An accounting information system (AIS) is a formal system for identifying, measuring, collecting,
analyzing, preparing, interpreting and communicating accounting information about a particular entity to a
particular group. Company performance is a measure of whether a company's performance is good or bad
which can be caused by various factors, one of which is through the Accounting Information System. The
purpose of this study was to determine how much influence the Accounting Information System at PT BNI
Syariah Medan Branch was using SPSS Version 20 software. The method used was the Quantitative Statistics
method based on secondary data or literature studies. In this study, the results of the Accounting Information
System variable contributed 34.6% to the Peruvian performance variable. While the remaining 65.4% is
influenced by other variables that are not explained in this study. The significance value of the Accounting
Information System variable is 0.002 which indicates that this value is smaller than (0.05), then the accounting
information system partially has a positive and significant effect on company performance at PT BNI Syariah
Medan Branch.
Abstrak
Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sistem formal untuk mengidentifikasi, mengukur,
mengumpulkan, menganalisis, menyiapkan, menafsirkan dan mengkomunikasikan informasi akuntansi tentang
entitas tertentu kepada kelompok tertentu. Kinerja perusahaan adalah ukuran baik buruknya perfirma
perusahaan yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya melalui Sistem Informasi Akuntansi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Sistem Informasi Akuntansi di PT
BNI Syariah Cabang Medan dengan menggunakan software SPSS Version 20. Metode yang digunakan yaitu
metode Statistik Kuantitatif dengan berdasarkan pada data sekunder atau studi literature. Dalam penelitian ini
diperoleh hasil variabel Sistem Informasi Akuntansi berkontribusi sebesar 34,6% terhadap variabel kinerja peru.
Sedangkan sisanya sebesar 65,4 % dipengaruhi variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Nilai
signifikansi pada variabel Siistem Informasi Akuntansi sebesar 0,002 yang menujukan bahwa nilai ini lebih kecil
dari α (0,05), maka sistem informasi akuntansi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
perusahaan di PT BNI Syariah Cabang Medan.
Keywords: Accounting information system (SIA), company performance, BNI Syariah
PENDAHULUAN
Kebutuhan yang terus meningkat untuk pengembangan, pertumbuhan, dan ekspansi bisnis
di lingkungan bisnis kontemporer saat ini telah mengharuskan manajer untuk mempertimbangkan
strategi manajemen yang lebih maju yang ditargetkan untuk meningkatkan pengambilan keputusan
dalam organisasi. Sebagian besar dari strategi ini disesuaikan untuk mempertahankan bisnis di
tengah inovasi teknologi yang cepat, peningkatan kesadaran, dan tuntutan yang menantang dari
pelanggan. Salah satu strategi tersebut adalah adopsi sistem informasi dalam organisasi bisnis.
Sistem informasi menurut Borhan dan Bader (2018) melibatkan pengorganisasian hal-hal logis dan
fisik, data, proses, kebijakan, protokol, keahlian, perangkat keras, perangkat lunak, tanggung jawab,
dan komponen lain yang menentukan kemampuan suatu organisasi.
Sistem informasi adalah yang menyediakan informasi penting untuk perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, memimpin dan pengendalian kegiatan dalam suatu organisasi untuk
pengambilan keputusan yang lebih baik. Sistem informasi khas menurut Nor dan Yaser (2014)
termasuk sistem informasi manajemen (SIM), sistem pemrosesan transaksi (SPT), sistem
otomatisasi kantor (SOK), sistem pendukung keputusan (SPK), sistem informasi eksekutif (SIE),
Sistem Ekspert (SE) dan sistem informasi akuntansi (SIA). Sistem informasi lain yang
dikemukakan oleh Rainer (2007) adalah sistem pengiriman (DS), sistem perencanaan sumber daya
perusahaan (ERPS), sistem pengadaan (PR), dan sistem kerja pengetahuan (KWS).
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah alat yang termasuk dalam bidang Sistem dan
Teknologi Informasi (TI) yang dirancang untuk membantu dalam pengelolaan dan pengendalian
topik yang berkaitan dengan ekonomi atau keuangan perusahaan. Namun, kemajuan teknologi
yang luar biasa telah membuka kemungkinan untuk menghasilkan dan menggunakan informasi
akuntansi dari perspektif strategis. Karena ini penting bagi semua perusahaan, bahkan lebih
penting lagi bagi perusahaan kecil dan menengah yang membutuhkan informasi ini untuk
menavigasi tingkat ketidakpastian yang lebih tinggi di pasar yang kompetitif. Oleh karena itu,
perusahaan perlu meningkatkan sistem dan kemampuan pengolahan data agar sesuai dengan
kebutuhan informasi perusahaan.
Sistem informasi akuntansi (SIA) sama seperti sistem informasi lainnya dianggap
memainkan peran besar dalam pengelolaan operasi sehari-hari di organisasi perusahaan. Sistem
informasi akuntansi dianggap sebagai salah satu sistem informasi pendukung yang digunakan
dalam menjalankan fungsi manajerial seperti perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan
pengambilan keputusan, untuk eksploitasi yang lebih baik dari sumber daya yang tersedia (Samer,
2016). Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sistem formal untuk mengidentifikasi, mengukur,
mengumpulkan, menganalisis, menyiapkan, menafsirkan dan mengkomunikasikan informasi
akuntansi tentang entitas tertentu kepada kelompok tertentu. Sistem informasi akuntansi mewakili
berbagai sumber (orang dan peralatan), yang dirancang untuk mengumpulkan data keuangan
untuk mencapai informasi yang dibutuhkan untuk pengambil keputusan yang berbeda pada
periode waktu tertentu.
Sistem informasi akuntansi sangat vital bagi semua organisasi. Ini dirancang untuk
membantu dalam pengelolaan dan pengumpulan informasi, data mentah atau data biasa dan
mengubahnya menjadi data keuangan untuk tujuan pelaporan kepada pengambil keputusan. SIA
adalah sistem yang membantu dalam pengumpulan dan pencatatan data dan informasi mengenai
peristiwa yang memiliki dampak ekonomi pada organisasi. Ini juga membantu dalam
pemeliharaan, pemrosesan, dan komunikasi informasi tersebut kepada pemangku kepentingan
internal dan eksternal. SIA sangat membantu untuk menyediakan data pelaporan internal dan
eksternal, laporan keuangan dan kemampuan analisis tren untuk mempengaruhi kinerja organisasi.
Selama bertahun-tahun, akuntansi keuangan telah dianggap formal dan tersebar luas
sebagai sumber informasi dalam organisasi. Berdasarkan standar dan aturan akuntansi, akuntansi
keuangan menyediakan representasi dari situasi keuangan perusahaan. Representasi ini
dikomunikasikan melalui laporan keuangan pada setiap akhir periode akuntansi dan sesuai dengan
persyaratan hukum dan peraturan perpajakan.
Perkembangan perbankan dan lembaga keuangan syariah di Indonesia dimulai dengan
berdirinya Bank Syariah Indonesia (BMI) pada tahun 1991 dan efektif beroperasi pada tahun
1992. Hal ini menyebabkan beberapa bank tradisional turut berkontribusi dalam pembukaan
cabang syariah, termasuk Bank BNI Syariah. Bank BNI Syariah merupakan salah satu anak
perusahaan BUMN yang sudah menjadi bank umum syariah di Indonesia. Sistem informasi
akuntansi yang diterapkan perusahaan dipengaruhi oleh manajer yang mampu mengelola dan
mengajak karyawan untuk mengembangkan sistem informasi akuntansi yang lebih berkualitas, baik
dari layanan sistem maupun layanan informasi kepada pihak internal maupun eksternal.
Dalam suatu perusahaan, kualitas sistem informasi akuntansi tentunya akan berbeda-beda.
Perbedaan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi manajer,
antara lain kualitas pelayanan kepada perusahaan, kualitas sistem, dan kualitas informasi. Dengan
kualitas pelayanan yang terbaik, kualitas sistem yang baik dan kualitas informasi yang lengkap,
diharapkan para manajer perusahaan memiliki persepsi yang baik tentang pemahaman dan
penggunaan informasi akuntansi sebagai sarana untuk menunjang keberhasilan usahanya.

KAJIAN PUSTAKA
1. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi menurut Manchilot (2019) dapat berupa sistem elektronik
berbasis komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses dan
mengkomunikasikan data keuangan dan akuntansi melalui laporan keuangan dengan tujuan untuk
mendukung dan membimbing proses pengambilan keputusan organisasi. Komputer adalah pusat
informasi akuntansi karena mereka menyediakan platform untuk kemampuan kerja semua sistem
informasi. Agar sistem informasi akuntansi dapat beroperasi, aplikasi perangkat lunak yang sesuai
harus ada pada sistem komputer yang akan digunakan. Borhan dan Bader (2018) dalam Amos
dan John (2019) mendefinisikan sistem informasi akuntansi adalah sistem yang berisi sekelompok
bisnis, komponen, dan sumber daya yang harmonis yang memproses, mengelola, dan
mengendalikan data untuk menghasilkan dan membawa informasi yang relevan bagi pengambil
keputusan dalam organisasi.
Informasi akuntansi memerlukan serangkaian proses untuk menjalankan fungsinya sama
seperti sistem lainnya. Ini adalah seperangkat sumber daya yang terhubung dan homogen dan
komponen yang berbeda (manusia, peralatan, keuangan, dll) yang berinteraksi secara bersamaan di
dalam kerangka kerja tertentu untuk bekerja menuju pencapaian tujuan organisasi. Menurut
Borhan dan Nafees (2018) sistem informasi akuntansi adalah proses mengumpulkan, menganalisis
dan mengubah data menjadi tindakan. Definisi ini membenarkan sistem informasi akuntansi
sebagai sistem berbasis komputer yang mengumpulkan data, memproses dan menganalisis data
dan menghasilkan hasil atau keluaran.
Kashif (2018) menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi adalah kombinasi dari orang,
peralatan, kebijakan dan prosedur yang bekerja sama untuk mengumpulkan data dan
mengubahnya menjadi informasi yang berguna. SIA adalah sistem yang menyediakan orang
dengan data atau informasi yang relevan dengan operasi organisasi dengan memberikan informasi
kepada orang yang berwenang secara tepat waktu dan efisien untuk mendukung aktivitas karyawan,
pemilik, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya dalam lingkungan organisasi.
2. Aspek kinerja perusahaan
Pengukuran kinerja adalah penentuan berkala efektivitas operasional organisasi dan orang-
orangnya terhadap tujuan, standar, dan pedoman yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan utama
dari pengukuran kinerja adalah untuk memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan
dan mematuhi standar perilaku yang telah ditentukan untuk menghasilkan tindakan dan hasil yang
diinginkan oleh perusahaan.
Perubahan dunia usaha mengakibatkan kinerja keuangan tidak lagi menjadi ukuran yang memadai
bagi kinerja perusahaan. Perusahaan membutuhkan cara untuk mengukur kinerja perusahaan
secara keseluruhan. Balanced Scorecard yang dipelopori oleh (Kaplan & Norton, 1996),
merupakan metode pengukuran kinerja perusahaan yang berfokus pada aspek finansial dan non
finansial.

METODE PENELITIAN
Metode penelitian dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kuantitatif dengan
menggunakan study literature. Penelitian ini dilakukan di PT BNI Syariah Cabang Medan dengan
menggunakan sumber sekunder atau dari pihak kedua yang telah mengolah data primer, yaitu dari
berbagai rujukan atau tinjauan pustaka. Alat analisis yang digunakan yaitu menggunakan SPSS
version 20 dengan menggunakan midel analisis regresion untuk memperoleh data atau uji
koefisien determinasi dan analisis uji t.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Analisis Koefisien Determinasi
Tabel 1
Uji Koefisien Determinasi

Dari Tabel diatas menunjukkan nilai adjusted R Square sebesar 0,346 berarti 34,6 %. Data
tersebut menjelaskan bahwa variabel Sistem Informasi Akuntansi berkontribusi sebesar 34,6%
terhadap variabel kinerja peru. Sedangkan sisanya sebesar 65,4 % dipengaruhi variabel lain yang
tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
2. Analisis Uji t (Parsial)
Tabel 2
Uji t Statistik

Dari Tabel diatas dapst dilihat bahwa pada uji t statistik menghasilkan pengaruh masing-
masing variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial adalah yaitu Nilai
signifikansi pada variabel Siistem Informasi Akuntansi sebesar 0,002 yang menujukan bahwa nilai
ini lebih kecil dari α (0,05), maka sistem informasi akuntansi secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja perusahaan di PT BNI Syariah Cabang Medan.
KESIMPULAN
Sistem informasi akuntansi (SIA) sama seperti sistem informasi lainnya dianggap
memainkan peran besar dalam pengelolaan operasi sehari-hari di organisasi perusahaan. Sistem
informasi akuntansi dianggap sebagai salah satu sistem informasi pendukung yang digunakan
dalam menjalankan fungsi manajerial seperti perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan
pengambilan keputusan, untuk eksploitasi yang lebih baik dari sumber daya yang tersedia.
Pengukuran kinerja adalah penentuan berkala efektivitas operasional organisasi dan orang-
orangnya terhadap tujuan, standar, dan pedoman yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan utama
dari pengukuran kinerja adalah untuk memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan
dan mematuhi standar perilaku yang telah ditentukan untuk menghasilkan tindakan dan hasil yang
diinginkan oleh perusahaan.
Penelitian ini menghasilkan nilai adjusted R Square sebesar 0,346 berarti 34,6 %. Data
tersebut menjelaskan bahwa variabel Sistem Informasi Akuntansi berkontribusi sebesar 34,6%
terhadap variabel kinerja peru. Sedangkan sisanya sebesar 65,4 % dipengaruhi variabel lain yang
tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Dan Nilai signifikansi pada variabel Siistem Informasi
Akuntansi sebesar 0,002 yang menujukan bahwa nilai ini lebih kecil dari α (0,05), maka sistem
informasi akuntansi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan
di PT BNI Syariah Cabang Medan.
DAFTAR PUSTAKA

Dalimunthe, R. R., Tiara, S., & Lubis, R. H. (2019, October). PENGARUH KUALITAS SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PT BNI
SYARIAH CABANG MEDAN. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL
PENELITIAN (Vol. 2, No. 2, pp. 1355-1360).

Putri, P. A. Y., & Endiana, I. D. M. (2020). Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Dan Sistem
Pengendalian Internal Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada Koperasi Di
Kecamatan Payangan). KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, 11(2), 179-189.

Daoud, H., & Triki, M. (2013). Accounting information systems in an ERP environment and
tunisian firm performance. International Journal of Digital Accounting Research, 13.

Ganyam, A. I., & Ivungu, J. A. (2019). Effect of accounting information system on financial
performance of firms: A review of literature. Journal of Business and Management, 21(5),
39-49.

Grande, E. U., Estébanez, R. P., & Colomina, C. M. (2011). The impact of Accounting Information
Systems (AIS) on performance measures: empirical evidence in Spanish SMEs. The
international journal of digital accounting research, 11(1), 25-43.

Manchilot, T. (2019). Science Journal of Business and Management. A Review on Determinants of


Accounting Information System Adoption, 7(1), 17-22.

GOFWAN, Hassa (2022). Effect of Accounting Information System on Financial Performance of


Firms: A Review of Related Literatures, 6(1), 15-22.

Dr. Kashif Beg (2018). Impact of Accounting Information System on the Financial Performance
of Selected FMCG Companies, diakses pada 16 april 2022

Anda mungkin juga menyukai