Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mencatat,
mengolah, dan menyajikan informasi keuangan suatu entitas bisnis. Tujuan utama dari SIA
adalah untuk memberikan data dan laporan yang akurat dan relevan kepada pengguna
internal dan eksternal dalam pengambilan keputusan bisnis. Studi ini menggambarkan
pentingnya SIA dalam mendukung fungsi akuntansi dan keuangan perusahaan. Sistem ini
memainkan peran krusial dalam mengotomatisasi proses bisnis, mengintegrasikan data
keuangan, dan menyediakan informasi yang relevan dan real-time kepada manajemen.
Kata kunci: Sistem Informasi Akuntansi, keuangan, informasi keuangan, laporan keuangan,
pengambilan keputusan
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) telah menjadi elemen penting dalam operasi dan
pengelolaan bisnis di era digital ini. Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan
kompetitif, SIA menjadi sarana yang vital bagi perusahaan dalam mengelola informasi
keuangan dan mengambil keputusan strategis yang cerdas. SIA merupakan kombinasi dari
teknologi informasi dan akuntansi yang bertujuan untuk mencatat, mengolah, dan menyajikan
informasi keuangan dengan akurasi dan keandalan. Sistem ini memungkinkan perusahaan
untuk mengumpulkan data transaksi, menghasilkan laporan keuangan, menganalisis kinerja
finansial, dan mengelola aset dan kewajiban dengan lebih efektif.
Peran utama SIA adalah menyediakan informasi yang relevan dan real-time kepada
manajemen dan pemangku kepentingan internal maupun eksternal. Dengan informasi yang
akurat dan tepat waktu, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam hal
alokasi sumber daya, perencanaan strategis, dan pengendalian operasional. Selain itu, SIA
juga mendukung kepatuhan terhadap peraturan dan standar akuntansi yang berlaku, serta
memfasilitasi pelaporan keuangan yang transparan. Dalam era digital, SIA telah mengalami
transformasi signifikan. Dengan kemajuan teknologi informasi, perusahaan dapat mengadopsi
sistem informasi akuntansi terintegrasi yang memanfaatkan kecerdasan buatan (artificial
intelligence) dan analisis data untuk memberikan wawasan mendalam tentang kinerja
keuangan dan peluang bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu sistem yang digunakan untuk
mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menyajikan informasi keuangan dan
akuntansi dalam suatu entitas bisnis. SIA mengintegrasikan teknologi informasi dengan
prinsip-prinsip akuntansi untuk menghasilkan informasi yang relevan, akurat, dan tepat
waktu untuk pengambilan keputusan bisnis.
1. Pencatatan Transaksi
SIA mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan, baik itu
transaksi penjualan, pembelian, pengeluaran, atau penerimaan. Pencatatan ini
dilakukan secara otomatis dengan menggunakan sistem komputer, mengurangi
kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi.
3. Pelaporan Keuangan
Salah satu fungsi utama SIA adalah menyediakan laporan keuangan yang diperlukan
oleh manajemen perusahaan, pemegang saham, pihak eksternal, dan pihak
berkepentingan lainnya. Laporan keuangan ini memberikan gambaran tentang kinerja
keuangan perusahaan dan membantu dalam pengambilan keputusan bisnis.
4. Pengendalian Internal
SIA memainkan peran penting dalam pengendalian internal perusahaan. Dengan
adanya sistem ini, perusahaan dapat memonitor aktivitas keuangan, menerapkan
kebijakan pengendalian, dan mencegah terjadinya fraud atau kesalahan yang
merugikan perusahaan.
Manfaat Sistem Informasi Akuntansi:
2. Efisiensi Operasional
Dengan adanya SIA, proses pencatatan dan pengolahan data keuangan dapat
dilakukan secara otomatis dan efisien. Hal ini mengurangi ketergantungan pada
proses manual yang memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan. Sebagai hasilnya,
perusahaan dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya operasional.
Bebrapa perbedaan antara jenis sistem informasi akuntansi dengan beberapa sistem
informasi lainnya sebagai berikut:
Sistem Informasi Akuntansi vs. Sistem Informasi SDM (Sumber Daya Manusia):
1. Pencatatan Transaksi
Sistem informasi akuntansi mencakup fungsi pencatatan transaksi keuangan
perusahaan, seperti pembelian, penjualan, pengeluaran, dan penerimaan. Transaksi
tersebut direkam dalam jurnal atau buku besar untuk memastikan integritas dan
akurasi data.
2. Pelaporan Keuangan
Sistem informasi akuntansi memungkinkan penyusunan laporan keuangan seperti
laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan laporan perubahan modal. Laporan ini
berguna untuk evaluasi kinerja keuangan perusahaan dan pemenuhan kewajiban
pelaporan kepada pemangku kepentingan eksternal.
3. Pengendalian Keuangan
Sistem informasi akuntansi menyediakan alat pengendalian keuangan yang
memungkinkan perusahaan untuk memantau dan mengontrol aktivitas keuangan,
seperti pengecekan batas anggaran, persetujuan pembayaran, dan pembatasan akses
pengguna.
4. Integrasi Data
Sistem informasi akuntansi dapat mengintegrasikan data dari berbagai sumber, seperti
penjualan, pembelian, persediaan, dan aset tetap. Ini membantu dalam penyajian
informasi yang komprehensif dan akurat tentang keuangan perusahaan.
SIA pada era saat ini tentu tidak bisa lagi dilakukan dengan cara manual. Saat ini telah
banyak bermunculan aplikasi SIA yang memudahkan kerja perusahaan, seperti contoh
berikut ini:
1. MYOB Accounting
MYOB (Mind Your Own Business) menjadi salah satu aplikasi akuntansi paling
populer di Indonesia. MYOB lebih cocok untuk perusahaan UMKM atau kelas
menengah ke bawah. Namun sayangnya, aplikasi ini belum mendukung modifikasi
laporan serta fitur multi-currency dan multi-gudang.
2. KRISHAND
Krishand adalah sebuah software khusus dalam membantu pelaporan pajak. Krishand
telah menyediakan formulir pajak yang disesuaikan dengan peraturan pajak di
Indonesia. Dengan demikian pembuatan laporan pajak menjadi lebih cepat dan akurat.
3. ACCURATE
Accurate versi bahasa Indonesia memiliki tampilan mirip dengna MYOB, bedanya
dapat memodifikasi form dan laporan sesuai kebutuhan. Selain itu, software ini
dilengkapi sistem pelaporan pajak yang sesuai dengan peraturan pajak di Indonesia,
dan telah didukung dengan multi-currency.
Penggunaan sistem informasi akuntansi memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu
dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan penggunaan sistem
informasi akuntansi:
Kelebihan penggunaan sistem informasi akuntansi:
Adapun contoh studi kasus Sistem Informasi Akutansi (SIA) pada perusahaan dagang
bisa digambarkan melalui ilustrasi berikut:
Sebuah perusahaan dagang internasional membutuhkan catatan transaksi lengkap. Divisi
SIA membuat sistem untuk perekaman data flowchart pembelian, penjualan,
pengembalian (retur) barang, dan pengakuan hutang dagang. Divisi ini mengembangkan
software khusus (atau berkolaborasi dengan mitra IT pengembang software) untuk
mempermudah pekerjaannya, sehingga keamanan data SIA lebih terjamin. SIA dalam
perusahaan ini berperan menyediakan database lengkap dan dapat diakses oleh
manajemen, sehingga dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang ada.
Sedangkan contoh studi kasus Sistem Informasi Akuntansi (SIA) pada perusahaan
manufaktur bisa digambarkan melalui ilustrasi sebagai berikut ini :
Contoh kasus pada saat akan mengeluarkan produk baru, tentu perusahaan harus
melakukan analisis mendalam tidak bisa asal-asalan sehingga produk tersebut dipastikan
tidak merugikan perusahaan. Dari sinilah pentingnya divisi pemasaran berkolaborasi
dengan divisi SIA, untuk memberikan estimasi profit yang bisa dihasilkan dari produk
baru tersebut. Divisi SIA kemudian memprediksi biaya produksi (Cost of Good
Manufactured / COGM) serta biaya-biaya lain seperti amortisasi, biaya pajak, gaji
karyawan, dll, kemudian memperkirakan pendapatan perusahaan. Dengan bantuan dari
EDP, maka laporan analisis tersebut digunakan oleh divisi pemasaran untuk menentukan
strategi marketing yang disesuaikan dengan keunggulan produk.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN:
Dalam pembahasan tentang Sistem Informasi Akuntansi (SIA), beberapa poin penting
dapat diambil:
1. Perbedaan dengan Sistem Lain: SIA memiliki perbedaan dengan sistem informasi
manajemen, sistem informasi manufaktur, sistem informasi eksekutif, sistem
informasi pemasaran, sistem informasi keuangan, dan sistem informasi SDM. SIA
berfokus pada pengelolaan informasi keuangan dan akuntansi perusahaan, sedangkan
sistem lain memiliki fokus dan tujuan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan
fungsionalnya.
2. Karakteristik Jenis SIA: SIA memiliki beberapa karakteristik utama, seperti mencatat
transaksi keuangan, menghasilkan laporan keuangan, mendukung pengambilan
keputusan, mengintegrasikan data keuangan, dan mematuhi standar akuntansi yang
berlaku. Setiap jenis SIA memiliki fitur dan fungsionalitas yang sesuai dengan
kebutuhan bisnisnya.
3. Contoh Aplikasi dari SIA: SIA dapat diimplementasikan dalam berbagai bidang dan
industri. Contoh aplikasi SIA MYOB Accounting, KRISHAND, dan ACCURATE
4. Kelebihan Penggunaan SIA: Penggunaan SIA memiliki berbagai kelebihan, antara
lain automatisasi, akurasi, integrasi data, pengelolaan inventaris, dan pellaporan yang
lebih cepat.
5. Kekurangan Penggunaan SIA: Meskipun memiliki banyak manfaat, penggunaan SIA
juga memiliki beberapa kekurangan. Antara lain, biaya implementasi dan
pemeliharaan yang tinggi, ketergantungan pada teknologi, keamanan data,
keterampilan dan pelatihan, serta kurangnya fleksibilitas.