Anda di halaman 1dari 5

Makalah Sistem Informasi Manajemen

“Sistem Informasi Akuntansi”

Disusun Oleh :

1. Diva Nata Robiyanti ( 2110280068 )

2. Silvia Kurnia Putri ( 2110280079 )

3. Risca Imeldha Juliasari ( 2110280103 )

4. Risa Avriliu ( 2110280105 )

Program Studi S1 Manajemen


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)
2022-2023
A. Pengolahan Data
Pengolahan data adalah rangkaian pengolahan untuk menghasilkan informasi atau
menghasilkan pengetahuan dari data mentah. Setelah terprogram, pengolahan ini bisa
dilakukan secara otomatis oleh komputer. Rangkaian pengolahan data membentuk
sistem informasi.Meski hasil akhirnya ditujukan untuk dibaca oleh manusia, cara
penyajian sering kali penting untuk memahami nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya. Cara penyajian ini subjektif dan berbeda antarmanusia.
Jika hasilnya tidak ditujukan untuk dibaca oleh manusia, tujuan pengolahan data
secara umum adalah untuk memberikan informasi yang lebih tinggi tingkatnya atau
lebih baik kualitasnya kepada alat pengolahan atau analisis lain. Pengolahan ini dapat
meliputi penggabungan data, pengambilan informasi, dan pengubahan bentuk
penyajian. Misalnya, penggabungan data dari berbagai sumber dapat memberikan
informasi yang dapat diandalkan.

B. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)


Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yaitu seperangkat sumber daya seperti orang
dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan informasi lainnya.
Informasi ini dikomunikasikan ke berbagai pengambil keputusan.1 Informasi ini
dikomunikasikan kepada pengambil keputusan yang berbeda.
Tujuan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yaitu guna memproses data keuangan
dan akuntansi untuk menghasilkan laporan keuangan yang dapat digunakan
manajemen/pemangku kepentingan lain untuk membuat keputusan bisnis. SIA
mungkin merupakan sistem manual, tetapi sebagian besar saat ini telah
terkomputerisasi.
Dapat disimpulkan bahwa SIA merupakan sistem dimana mencakup pencatatan,
pengumpulan dan pengolahan data keuangan yang ditampilkan sebagai laporan untuk
menghasilkan informasi keuangan yang diperlukan perusahaan.
Beberapa kategori yang berperan penting dalam SIA. Berikut diantaranya :
1. People (Manusia), bertanggung jawab atas pengoperasian sistem dan pelaksanaan
berbagai fungsi.
2. Procedure yakni pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan data yang berkaitan
dengan kegiatan suatu organisasi. Data, yakni bagian yang melakukan kegiatan
dan proses bisnis.
3. Software, dimana berperan untuk memproses data yang terdapat pada organisasi.
4. Infrastruktur Informasi Teknologi meliputi komputer dan perangkat lainnya.

Terdapat lima prinsip dasar yang berperan penting terhadap kekuatan SIA. Kelima
prinsip ini dikembangkan oleh AICPA atau American Institute of CPA. Berikut
diantaranya :
1. Keamanan, dimana terdapat batasan terkait akses sistem dan datanya hanya untuk
yang berwenang.
2. Kerahasiaan, yaitu terdapat perlindungan informasi yang sensitif dari ungkapan
yang tidak sah.
3. Privasi, adalah pengumpulan, pengungkapan, dan penggunaan informasi pribadi
tentang pelanggan, dilakukan dengan cara yang lebih pribadi dan sesuai.
4. Pemrosesan data yang lengkap, akurat, tepat waktu dan konsisten dengan
persetujuan yang sesuai.
5. Ketersediaan ketika sistem informasi akuntansi tersedia untuk memenuhi
kewajiban operasional yang ditetapkan dalam kontrak.

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi


Fungsi utama yang dibentuk oleh sistem informasi akuntansi pada organisasi adalah
sebagai berikut :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data operasional serta transaksi.
2. Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara mengubah data menjadi informasi.
3. Manajemen aset organisasi yang akurat.

Fungsi sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan,


antara lain :
1) SIA adalah sistem manajemen keuangan yang dimaksudkan untuk mencegah
penipuan oleh entitas tertentu. Sistem ini memfasilitasi pemantauan keuangan
bisnis. Pasalnya, ada sistem pertanggungjawaban yang rinci. Oleh karena itu,
SIA membantu melindungi kekayaan perusahaan dan meminimalisir risiko
perampasan kekayaan oleh oknum-oknum tertentu.
2) SIA berguna untuk memodifikasi data dalam bentuk informasi keuangan
yang diminta oleh bisnis. Informasi ini berupa laporan keuangan manual atau
online yang diberikan kepada pihak yang bersangkutan.
3) Lebih mudah mengambil data transaksi yang benar dan catat di buku besar.
Oleh karena itu, proses akuntansi lebih mudah diikuti berdasarkan tanggal
dan urutan transaksi. Tujuan dari proses registrasi adalah untuk memudahkan
verifikasi transaksi oleh pihak yang membutuhkan. Jika terjadi kendala, dapat
dengan mudah memperbaikinya dan dengan cepat mengidentifikasi
pemicunya
4) Mengambil data yang berasal dari berbagai sumber dokumen sesuai
kebutuhan. Terutama di bidang-bidang yang berkaitan dengan aktivitas
komersial. Penyimpanan data dipulihkan dengan mudah. Ini karena semua
detail data tercatat di SIA.
5) Pengumpulan dan penyimpanan data menjadi efektif dan efisien. SIA juga
dapat mendokumentasikan sumber daya yang mempengaruhi bisnis dan
semua pihak yang berkepentingan. Fitur terakhir ini mengoptimalkan profil
bisnis agar tidak ada

C. Tugas Pengolahan Data


Kepala Seksi Pengolahan Data mempunyai uraian tugas :
1. Melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan peningkatan bidang pengolahan data.
2. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi dengan
instansi / lembaga terkait dalam rangka peningkatan pengolahan data.
3. Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan pelaksanaan dalam
rangka peningkatan pengolahan data.
4. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam upaya penguatan
pengolahan data.
5. Melaksanakan pemeriksaan kelengkapan kompilasi produk administrasi bidang
ekonomi.
6. Melaksanakan pemeriksaan kelengkapan kompilasi produk administrasi bidang
politik, hukum dan HAM.
7. Melaksanakan pendokumentasian data statistik dari seluruh bidang.
8. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pengolahan data.
9. Memberikan masukan yang perlu kepada pimpinan.
10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

D. Karakteristik Sistem Informasi Akuntensi


Adapun karakteristik dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebagai berikut :
1. Pengumpul dan penyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan
2. Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.
3. Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah
ditetapkan oleh perusahaan.
4. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau
perusahaan terjaga.
Anthony (1965) mengakui pentingnya karakteristik SIA yang berkaitan dengan
pekerjaan. Karakteristik SIA dibedakan dari beberapa dimensi, yaitu :
1. Informasi yang diarahkan pada informasi keuangan atau non keuangan
2. Informasi untuk kepentingan internal atau eksternal
3. Informasi untuk masa lalu ( History ) atau masa depan ( Future )
Disamping itu, terdapat pula ukuran-ukuran penting dalam desain Sistem Informasi
Akuntansi, yakni:
1. Broad scope
2. TimeLines
3. Agregasi
4. Dan Informasi yang terintegrasi
(Chenhall & Morris, 1986; Bowens & Abernethy, 2000)
Konsep Karakteristik Informasi ini dapat membantu para pengambil keputusan
untuk menentukan berapa yang harus dia bayar untuk sebuah informasi yang
berhubungan dengan keputusan yang akan di ambil. Dalam hubungannya dengan
suatu organisasi, maka perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam
suatu system informasi pada umumnya digunakan untuk beberapa keperluan,
sehingga sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah
tertentu dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya, karena sebagian
besar informasi tidak hanya digunakan oleh satu pihak dalam organisasi perusahaan
tersebut. Dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dalam
nilai unag secara tepat, tetapi mungkin hanya dapat ditaksir dalam bentuk nilai
efektivitasnya. Sebagai Contoh, Keputusan Investasi biasanya analisisnya
dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit
E. Peran Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pemecah Masalah
Karena pengolahan data ditandai oleh volume data yang lebih besar
dibandingkaninformasi, maka tampaknya SIA dapat memberi sedikit kontribusi pada
pemecahan masalah. Halini menyesatkan, karena ada dua alasan. Pertama, SIA
menghasilkan beberapa output informasidalam bentuk laporan akuntansi standar.
Laporan ini sangat berharga dalam area keuangan danpada tingkat manajemen
puncak. Kedua, dan yang lebih penting , SIA menyediakan databaseyang kaya yang
dapat digunakan dalam pemecahan masalah. Database menyediakan banyakinput
bagi subsistem CBIS lain terutama SIM dan DSS, dan sedikit bagi system
berbasispengetahuan.Pengolahan data merupakan dasar bagi system – system
pemecahan masalah yang lain.Langkah pertama dalam menyediakan dukungan
computer bagi pemecahan masalah untukmanajer adalah dengan menerapkan SIA
yang baik

Studi Kasus Sistem Informasi Akuntansi


BNI SYARIAH FATMAWATI JAKARTA SELATAN
BNI Syariah adalah sebuah badan usaha yang sedang berkembang saat
ini. BNI Syariah merupakan bagian dari BNI Persero. BNI Persero
membuka usaha syariah dikarenakan sistem syariah yang terbukti mampu
bertahan ditengah adanya krisis ekonomi global, khususnya krisis ekonomi
moneter yang menimpa Indonesia pada tahun 1997. Hingga saat ini BNI
Syariah telah memiliki 53 (lima puluh tiga) cabang yang tersebar di
seluruh Indonesia.( sumber : www.bni.co.id/Syariah) BNI Syariah
Fatmawati merupakan kantor cabang pusat yang mengepalai tiga cabang
yaitu, BNI Syariah KCPS UIN, BNI Syariah KCPS Depok dan BNI Syariah
KCPS JPU. Keperluan-keperluan biaya dari cabang-cabang pembantu
ditanggung oleh BNI JSS. Biaya yang dikeluarkan tersebut dicatat sebagai
pengeluaran kas, salah satu contohnya adalah biaya yang dikeluarkan
oleh BNI Syariah untuk mengadakan acara penyantunan anak yatim-piatu,
biaya tersebut dicatat sebagai beban amal dan sodaqoh. Dalam proses
pencatatan pengeluaran uang pada BNI JSS menggunakan sistem
voucher. Voucher disini adalah formulir debet intern. Proses pencatatan
yang ada saat ini masih semi komputerisasi. Hal ini
menyebabkan kurang maksimalnya pemberdayaan tenaga dan waktu
dikeranakan tidak adanya sistem yang menghubungkan bagian terkait dengan
pencatatan pengeluaran kas (asisten adm. umum, manager, dan operasional).
Selain itu seringkali banyak permasalahan human error seperti salah perhitungan
dan pencatatan yang sering terjadi pada proses pengerjaannya.

Anda mungkin juga menyukai