Anda di halaman 1dari 34

RESUME

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

DISUSUN OLEH
Fahrullah ZM.Moh.Saleh
C 301 16 069

JURUSAN AKUNTANSI S1
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TADULAKO
2018
Pertemuan ke-1

KONSEP DASAR DAN TINJAUAN UMUM MENGENAI SIA

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi


Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sistem informasi berbasis komputerisasi
yang mengolah data keuangan yang berhubungan dengan data transaksi dalam siklus
akuntansi dan menyajikannya dalambentuk laporan
keuangan kepada manajemen perusahaan.

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Para Ahli


 Pengertian sistem informasi akuntansi menurut Mulyadi dalam bukunya
“Sistem Akuntansi”, Edisi ke-3, Jakarta, Salemba Empat, 2001 menyatakan
bahwa: “Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.”
 Menurut Nugroho Widjajanto dalam bukunya “Sistem Informasi
Akuntansi”, Jakarta, Erlangga, 2001, menyatakan bahwa : “Sistem informasi
akuntansi adalah susunan formulir, catatan, peralatan termasuk komputer dan
perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksanaannya dan laporan yang
terkoordinasi secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan
menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen.”
Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
 Mengolah dan menyimpan data seluruh transaksi keuangan.
 Memproses data keuangan menjadi informasi dalam pengambilan
keputusan manajemen mengenai perencanaan dan pengendalian usaha.
 Pengawasan terhadap seluruh aktifitas keuangan perusahaan.
 Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.
 Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode
akuntansi yang tepat.
Komponen Sistem Informasi Akuntansi
 Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih yang memahami bisnis proses
akuntansi dan keuangan secara umum, misalnya seorang Accounting.
 Prosedur Keuangan dan Akuntansi
 Formulir Data Keuangan, untuk mencatat seluruh aktifitas keuangan
meliputi transaksi kas, persediaan, piutang, aktiva tetap, hutang, penjualan dan
biaya.
 Accounting Software, contohnya: MYOB, zahiraccounting, Oracle Finance.

 Hardware berupa seperangkat komputer yang terhubung dengan jaringan


(Networking), dan kelengkapan aksesoris pendukung lainnnya.

Kendala Umum dalam penerapan Sistem Informasi Akuntansi


 SDM yang belum siap terhadap penerapan sistem dan standarisasi
keuangan yang baru, dan dibutuhkan waktu untuk pelatihan dan penerapannya.
 Dibutuhkan software accounting dan perangkat komputer yang menunjang
tingkat keamanan dan kerahasiaan data keuangan 100%.

Melalui penerapan sistem informasi akuntansi diharapkan data yang disajikan tepat
waktu dan akurat, validasi dan terotorisasi dengan baik, serta sesuai dengan Prosedur
Keuangan dan Akuntansi yang baku atau PSAK yang berlaku umum.

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM RANTAINILAI


(VALUECHAIN)
Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal
tersebut membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat
dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain).
Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang
secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
1. Inbound logistics
terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang
digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2. Operasi (operations)
adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang
sudah jadi.
3. Outbond logistics
adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para
pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan
mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para
pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5. Pelayanan (service)
memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang
memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif.
Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori,
yaitu:
 Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi,
keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi
untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
 Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan
dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan
keuntungan bagi pegawai.
 Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa.
Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang
baru, pengembangan Website, dan desain produk.
 Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan
perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk
melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.
PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM STRATEGI PERUSAHAAN
Derasnya arus globalisasi menyebabkan pengaruh lingkungan usaha di tempat
perusahaan beroperasi menjadi semakin luas dan kompleks. Peran penguasaan informasi
menjadi sangat dominan dalam persaingan yang ketat, tidak terkecuali dalam dunia bisnis.
Bahkan informasi telah diakui sebagai salah satu sumber daya, dimana perusahaan
berupaya mengoptimalkan peran informasi dalam pengambilan keputusan manajemen
baik untuk perencanaan, pelaksanaan, maupun pengendalian.
Hubungan antara Sistem Informasi dengan Strategi Bisnis
1. Para eksekutif perusahaan secara bersama dapat memperoleh penjelasan
mengenai pengaruh yang mungkin terjadi pada sistem informasi dunia dalam
strategi bisnis.
2. Memahami masing-masing unit usaha dalam strategi bisnis.
3. Menentukan siasat sistem informasi yang tepat untuk masing-masing unit
strategi.
4. Mengenali pentingnya aplikasi untuk mencapai masing-masing siasat
sistem informasi dan memprioritaskan penerapannya.
5. Menetapakan tanggung jawab untuk menerapkan aplikasi.
Strategi sistem informasi (SI) dibangun sesuai dengan strategi perusahaan. Pada
awalnya SI diposisikan sebagai alat bantu untuk mengintegrasikan data dan meningkatkan
kualitas informasi semata, maka saat ini SI telah menjadi strategi bisnis yang hebat.
Dengan adanya SIM dapat membuat keputusan yang dapat meningkatkan value bagi
perusahaan dapat di putuskan dengan cepat, tepat dan aman dan akurat, agar dapat
menghadapi persaingan yang semakin kompleks saat ini. Pemanfaatan SI yang berbasis
teknologi informasi dihampir semua bidang usaha bisnis merupakan salah satu strategi
untuk menjawab tekanan atau amsalah yang dihadapi perusahaan, manfaat yang didapat
perusahaan dengan pembangunan SI dapat bermanfaat untuk;
1. Integrasi data dan Informasi, dengan SI memungkinkan perusahaan
mengintegrasikan data dengan baik baik berupa data setup, maupun data transaksi
yang dilakukan dari berbagai terminal dalam lingkungan jaringan di perusahaan.
Sehingga dapat dimanfaatkan untuk membuat laporan manajerial yang dapat
digunakan untuk merencanakan, pengorganisasian, dan pengontrolan terhadap
kinerja perusahaan secara unit, maupun keseluruhan.
2. Pengorganisasian data memungkinkan sistem bebas redundasi data, dengan
adanya sfasilitas sistem informasi bahaya duplikasi data dapat dihindari, data
menjadi konsisten, sehingga dapat dipakai bersama disetiap departemen
3. Meningkatkan kecepatan dan keakuratan penyusunan laporan manajerial,
dengan adanya SI manajer dapat mengumpulkan data yang cepat dan akurat, yang
dapat digunakan untuk mengolah mereka untuk membuat laporan manajerial.
4. Meningkatkan kualitas produk dan kecepatan layanan. Daya saing
perusahaan dipengaruhi oleh kualitas produk dan keputusann yang lebih baik,
kecepatan layanan, dan harga yang murah. Semua ini dapat ditingkatkan dengan
pembangunan SI, dengan SI semua lini perusahaan (terutama bagian produksi dan
persediaan) mendapatkan informasi yang cepat mengenai produk sehingga apabila
produk rusak atau mutu kurang baik dapat dilakukan perbaikan ulang atau diafkir.
Kecepatan layanan dapat diperoleh dengan waktu yang singkat diperoleh oleh
konsumen dalam mendapatkan pelayanan tentang informasi yang dibutuhkan.
5. Efisiensi biaya dan waktu. Pemanfaatan SI yang digunakan seoptimal
mungkin akan menurunkan pengeluaran biaya perusahaan dengan pemanfaatan
sumber daya teknologi, serta meningkatkan produktifitas perusahaan dengan
cepatnya waktu pelayanan.
6. Meningkatkan citra perusahaan. SI dapat meningkatkan citra perusahaan
dari susut staf maupun pihak eksternal perusahaan. Karena layanan konsumen yang
cepat, dan karyawan menjadi cukup ringan dalam mengelolah transaksi yang
terjadi. Kepercayaan masyarakat akan meningkat dan akan mendorong pembelian
kembali dari produk perusahaan.

Perusahaan yang menyelaraskan antara pengunaan teknologi informasi yang dapat


mendukung dan melaksanakan atau mengimplementasikan satu atau lebih strategi
kompetisi sebagai berikut :
1. Cost leadership strategy
Sistem informasi yang mendukung strategi ini adalah perusahaan sebagai produsen
dengan biaya terendah dengan cara; menurunkan biaya dalam proses bisnis melalui
rekayasa proses bisnis, menurunkan biaya dari pemasok, menurunkan biaya ke pelangan.
Perusahaan yang menerapkan strategi ini misalnya; perusahaaan J. B. Hunt, yang
mengunakan komputer yng dihubungkan dengan pasar komoditi bensin untuk memonitor
harga bensin dan membeli pada saat harga bensin rendah. Perusahaaan Roadway express
(memiliki pompa bensin), bisa membandingkan harga-harga yang ditawarkan oleh
pemasok dan membeli yang terendah, demgan memanfaatkan komputer. 7-eleven
(prusahaan ritel di amerika) berinvestasi sampai $200 juta untuk menemukan keinginan
pelangan, dan menentukan produk yang harus disediakan di toko, perusahaan menerapkan
pemajangan produk secara bergantian tiap jam, untuk menghemat tempat yang sewanya
yang mahal di Jepang, sehingga menghemat biaya dan menghasilkan laba yang sangat
besar. Caterpilar Company (perusahaan alat-alat berat), pernah kalah bersaing dengan
perusahaan Jepang Komatsu yang dengan harga lebih murah 40%, namun dengan biaya $2
milyard, membangn serat optik untuk mengunakan satelit, untuk menerapkan sistem
informasi eksekutif yang dapat menganalisa data, trend dan evalausi kinerja dialer dan
pemasok-pemasok, teleconference , CIM (robot, CAD, CAM) dibeberapa pabrik, MRP II
dan sistem pembelian dan logistik. Penerapan ini mampu menghemat biaya sediaan dalam
proses sampai 60% (sampai jutaan dollar), waktu pemesanan turun dari 40 hari menjadi 10
hari, pengiriman tepat waktu meningkat sampai 70%, sehingga perusahaan dapat
memenangkan pangsa pasar sampai 30%.
2. Diferentaiation strategy
Sistem informasi mendukung strategi ini mampu menyediakan produk/ jasa yang
berbeda atau unik dengan nilai yang lebih besar kepada pelangan dibandingkan dengan
pesaing-pesaingnya dengan cara; mengunakan teknologi informasi untuk membuat
produk/ jasa berbeda, mengunakan teknologi informasi untuk mengurangi keuntungan
diferensiasi pesaing. Perusahaan yang mengunakan strategi ini misalnya Digital
Equipment Corporation (DEC) dengan mengunakan sistem pakar mengunakan X-Con
untuk mengkomfigurasi sistem komputer berdasarkan pesanan pembeli yang memiliki
selera yang berbeda.
3. Focus strategy
Sistem Informasi yang mendukung strategi ini dapat membantu perusahaan
memfokuskan produk/ jasa disuatu niche market khusus. Misalnya pada perusahaan
Domino’s Pizza yang memfokuskan kepada penjualan Pizza dikirim tepat waktu; kurang
dari 15 menit jika lebih akan gratis, dengan bekerja sama dengan AT&T yang mengurus
telepon yang masuk dengan menidentifikasi otomatis telepon yang masuk, alamat yang
diteuskan ke toko Domino’s Pizza yang paling dekat dengan penelpon, yang
membutuhkan waktu 7-11 detik. Pihak toko mengetahui nomor telepon tersebut
berdasarkan caller’s ID dan mengetahuim alamat pemesan dari basis data di komputer,
sehingga dapat mengirimkan pizza secepat mungkin.
4. Inovation strategy
Sistem informasi yang mendukung strategi ini mampu mendukung perusahaan untuk
menemukan produk/ jasa terbaru dibandingkan pesaingnya dengan cara; membuat market
baru dengan mengunakan teknologi informasi, misalnya kerjasama Merill Lynch
bekerjasama dengan Bank One untuk menghasilkan produk inovasi berupa Cash
Manajement account (CMA) dengan program ini nasabah pasar modal dan pasar uang
dapat mengetahui laporan keuangan mereka sendiri, membuat cara baru menjual produk
dan jasa yang melibatkan teknologi informasi, misalnya McKesson Drug Company
mengunakan sistem order elektronik (disebut Economost), yang memungkinkan apotik
atau toko obat memesan lewat fax, telepon maupun online, sehingga peneremiaan order
berlangsung cepat dan dapat diandalkan, dan mengurangi tenaga kerja bagian pemesanan,
serta meningkatkan loyalitas pelangan karena hemat waktu, baiaya akurasi, biaya
kenyamanan dan baiaya pulsa yang lebih murah.
5. Aliancy strategy
Sistem informasi strategi ini mampu membuat hubungan kerjasama yang
menguntungkn dengan pemasok, perusahaan lain dan bahkan dengan pesaing-pesaingnya
dengan cara; mengunakan sistem informasi anatar organisasi untuk menghubungkan
dengan sistem-sistem informasi perusahaan lain. Misalnya perusahaan 7-eleven Jepang
bekerjasama dengan pemasok-pemasok dan lainnya.
6. Growth Stretegy
Sistem informasi ini dapat mendukung perusahaan membantu dan mengembangkan
divesifikasi pasar, misalnya Citicorp yang mengunakan ATM pertama kali di kota New
York untuk mendapatkan nasabah baru.
7. Quality Strategy
Sistem informasi yang mendukung strategi ini dapat meningkatkan kualitas dari
produk/ jasa dengan cara; mengunakan robot, CAM atau CIM untuk meningkatkan
kaulitas produk, mengunakan teknologi informasi untuk peningkatan berkelanjutan dari
produk. Perusahaan yang menerapkan cara ini misalnya Caterpilar Company (CAT).
Dengan demikian pemanfatan SI dapat meningkatkan daya saing atau kinerja
perusahaan (tercapainya tujuan sebuah organisasi dengan efektif dan efisien) dengan
memanfaatkan sumberdaya informasi untuk mencapai keungulan kompetitif, karena
pemanfaatan sumber daya teknologi selain dapat meningkatkan; kecepatan (pengolahan
data data pelayanan), keakuratan, efisiensi, dapat juga untuk meningkatkan produktifitas
perusahaan, diferensiasi produk atau layanan, dapat melayani pasar khusus konsumen
tertentu, dapat melakukan inovasi, memungkinkan kerjasama antar perusahaan,
menumbuhkan pasar baru dan meningkatkan kualitas produk atau jasa. sehingga baik
secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan,
baik berupa peningkatan pendapatan, pengurangan biaya-biaya dan loyalitas konsumen.
Pertemuan ke-2

TINJAUAN UMUM TENTANG PROSES-PROSES BISNIS

A. Aktivitas-Aktivitas Bisnis Dan Kebutuhan Informasi


1. Karakteristik proses bisnis:
1. Adanya proses owner, yaitu orang yang ditunjuk langsung oleh manajemen
untuk bertanggung jawab terhadap performansi proses agar efektif dan efisien.
2. Batasan – batasan yang jelas akan proses bisnis yang ada.
3. Kejelasan hubungan internal dan pertanggung jawabannya.
4. Mengetahui tentang bagaimana langkah selanjutnya agar menjadi lebih
baik.Bisnis dapat lebih bersaing dan menghasilkan profit lebih banyak, Kenaikan
produktifitas, Menyediakan tingkat pelayanan konsumen yang lebih tinggi,
Memperoleh fleksibilitas lebih besar dalam penggunaan sumber daya, termasuk staf,
Merespon lebih cepat pada peluang baru, Meningkatkan moral staf melalui
lingkungan kerja yang lebih baik, Menjalankan teknologi yang lebih baru tanpa
hambatan.
Proses Bisnis merupakan sekumpulan tugas atau aktivitas untuk mencapai tujuan
yang diselesaikan baik secara berurut atau paralel, oleh manusia atau sistem, baik di
luar atau di dalam organisasi. Proses Bisnis merupakan serangkaian aktivitas dan
tugas yang saling terkait, terkoordinasi, dan terstruktur yang dilakukan oleh orang,
komputer atau mesin untuk membantu mencapai tujuan.
2. Jenis- Jenis Proses Bisnis
Terdapat tiga jenis proses bisnis:
1. Proses Manajemen, yakni proses yang mengendalikan operasional dari
sebuah sistem. Contohnya semisal Manajemen Strategis
2. Proses Operasional, yakni proses yang meliputi bisnis inti dan menciptakan
aliran nilai utama. Contohnya semisal proses pembelian, manufaktur, pengiklanan
dan pemasaran, dan penjualan.
3. Proses Pendukung, yang mendukung proses inti. Contohnya semisal
akunting, rekruitmen, pusat bantuan.
3. Siklus Dasar Transaksi Bisnis
1. The revenue cycle: siklus pendapatan mencakup kegiatan penjualan dan
penerimaan dalam bentuk uang tunai .
2. The expenditure cycle: siklus pengeluaran mencakup kegiatan pembelian
dan pembayaran dalam bentuk uang tunai
3. The human resources/payroll cycle: siklus penggajian sumber daya
manusia mencakup kegiatan mengontrak dan menggaji pegawai
4. The production cycle: siklus produksi mencakup kegiatan mengubah bahan
mentah dan menjadi produk jadi
5. The financing cycle: siklus keuangan mencakup kegiatan untuk
mendapatkan dana dari investor dan kreditor dan membayar mereka kembali
B. Proses-Prosees Transaksi
4. Pemrosesan Transaksi
Pemrosesan data (data processing cycle) terdiri dari empat langkah, yaitu :
1. Input data ➡perusahaan kebanyakan menggunakan Dokumen sumber (Source
Document) untuk mengumpulkan data awal tentang aktivitas bisnis dan kemudian
memindah data tersebut kekomputer. Sekarang, sebagian besar data aktivitas bisnis
langsung dicatat oleh komputer melalui tampilan untuk entry data (Computer data entry
screen).
2. Pemrosesan data ➡Saat data tentang aktivitas bisnis sudah dikumpulkan, langkah
berikutnya biasanya melibatkan proses pembaruan informasi yang sudah disimpan
sebelumnya tentang sumber daya yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut dan para pelaku
yang terlibat di dalam aktivitas tersebut.
3. Penyimpanan data
Menjelaskan konsep-konsep dasar penyimpanan data dan berbagai definisi antara
lain:Entities : sesuatu yang disimpan informasinya setiap entitas memilki atribut/
karakteristik khusus yang harus disimpan Nilai data disimpan didalam ruang fisik yang
disebut field Gabungan dari beberapa field yang mengandung atribut yang sama akan
membentuk catatan (record). Record-record yang saling berhubungan akan membentuk
fileFile-file yang saling berhubungan dan dikoordinasikan dari pusat akan membentuk
databaseFile yang digunakan untuk menyimpan informasi kumulatif tentang sumber daya
dan pelaku kegiatan disebut file ledgerBuku besar (general ledger) yaitu rekapitulasi data
untuk setiap akun aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan biaya organisasi. Buku
pembantu (subsidiary ledger) yaitu mencatat data rinci untuk akun buku besar yang
memiliki banyak sub akun yang terpisah.
4. Output Informasi
Jenis keluaran yang dihasilkan dari proses transaksi, antara lain Laporan keuangan,
Laporan Operasional, Dokumen Pengiriman, faktur, dan Neraca Saldo.
1. Pemrosesan Transaksi
1. Input data Dahulu, perusahaan kebanyakan menggunakan Dokumen
sumber (Source Document) untuk mengumpulkan data awal tentang aktivitas
bisnis dan kemudian memindah data tersebut kekomputer.
2. Pemrosesan data Saat data tentang aktivitas bisnis sudah dikumpulkan,
langkah berikutnya biasanya melibatkan proses pembaruan informasi yang sudah
disimpan sebelumnya tentang sumber daya yang dipengaruhi oleh kegiatan
tersebut dan para pelaku yang terlibat di dalam aktivitas tersebut.
3. 3.Penyimpanan data➡Sebagian besar buku teks dan file perusahaan diatur
agar bisa ditelusuri dengan mudah. Demikian halnya dengan informasi SIA dapat
diatur agar dapat diakses dengan mudah dan efisien.
4.Output Informasi➡jenis keluaran yang dihasilkan dari proses transaksi, antara
lain Laporan keuangan, Laporan Operasional, Dokumen Pengiriman, faktur, dan
Neraca Saldo.

C. Penyediaaan Informasi Untuk Pengambilan Keputusan


1. Laporan keuangan
 Menyediakan Neraca saldo
 Membuat Jurnal Penyesuaian.
 Menyediakan Neraca saldo setelah penyesuaian.
 Menghasilkan Laporan Laba/rugi.
 Membuat Jurnal Penutup.
 Membuat Neraca.
 Menyediakan Laporan Arus kas
2. Laporan manajerial
Suatu organisasi harus dapat menyediakan informasi operasional terinci tentang
kinerja organisasi.
Contohnya laporan tentang status persediaan, keuntungan relative produk, kinerja tiap
staf penjualan, penagihan dan kewajiban yang ditangguhkan, serta kinerja dalam
memenuhi komitmen pengantaran barang.
a. Pertimbangan-Pertimbangan Pengendalian Internal
Fungsi ketiga SIA adalah menyediakan pengendalian internal yang memadai untuk
mencapai tiga tujuan dasar berikut :
1. Memastikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem dapat diandalkan
.
2. Memastikan bahwa aktivitas bisnis dilaksanakan dengan efisien dan sesuai
dengan tujuan manajemen, serta tidak melanggar kebijakan pemerintah yang
berlaku.
3. Menjaga aset-aset organisasi, termasuk data.

b. Metode Untuk Mencapai Tujuan Pengendalian


1. Menyediakan dokumentasi yang memadai atas seluruh aktivitas bisnis,
 Dokumentasi yang memadai atas semua transaksi bisnis adalah kunci
Akuntabilitas
 Dokumentasi memungkinkan para manajer memverifikasi bahwa tanggung
jawab yang diberikan telah dilakukan dengan benar
 Membantu organisasi secara cepat mengindentifikasikan masalah yang
mungkin muncul
 Memastikan bahwa organisasi dapat menjaga komitmennya
2. Memastikan pemisahan tugas yang efektif
Pemisahan tugas berkenaan dengan pembagian tanggung jawab ke beberapa
pegawai atas bagian-bagian dari sebuah transaksi.
Tujuan pemisahan Tugas :
o Mencegah pegawai memiliki pengendalian penuh atas seluruh aspek
transaksi bisnis
o Membantu menjaga asset
o Meningkatkan akurasi
Pertemuan ke-3

E-BUSINESS

2.1 Pengertian E-Business


E-business adalah praktek pelaksanaan dan penglolaan proses bisnis utama
seperti perencanaan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan,
pemenuhan pesanan, dan penyediaan service melalui penggunaan teknologi komunikasi,
computer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information system :
foundation of e-business. 2002)
E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun
dari organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce.
McGraw-Hill)
Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi,
dan manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of
Management Information Systems: Organization and Technology in Networked
Enterprise. Prentice Hall)
E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan
transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat
adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. (Samantha Shurety.1999.
E-business with Net.Commerce. Prentice Hall)
Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel,
dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan
system dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi
internet. (Christoper Stoole. 2000.
Perusahaan di internet; Penggunaan internet untuk pengelolaan bisnis misalnya
untuk menghubungkan dengan konsumen, supplier, pekerja, dan rekan bisnis.; Perusahaan
yang menggunakan teknologi internet. (MSN Encarta)
Definisi e-business secara sederhana adalah penggunaan internet untuk
berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet
menyebabkan proses bisnis menjadi lebih efisien. Dalam penggunaan e-business,
perusahaan perlu untuk membuka data pada sistem informasi mereka agar perusahaan
dapat berbagi informasi dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan dapat
bertransaksi secara elektronik dengan mereka memanfaatkan internet.Beda e-business
dengan e-commerce adalah ecommerce hanya berupa transaksi secara elektronik di
internet sedangkan e-business termasuk juga pertukaran informasi secara online misalnya
sebuah perusahaan manufaktur membagi informasi persediaan bahan baku ke supplier,
sebuah lembaga keuangan membagi informasi tentang perbankan, credit card, dll dengan
konsumen mereka, dan sebagainya. (Executive Guides: Business To Customer)
E-BUSINESS terdiri atas semua jenis pertukaran elektronik dengan pelanggan,
pemasok, maupun operasi dan komunikasi bisni internal (H.M. Deitel, P.J. Deitel, dan K.
Stein Bucler, E-Business and E-Comerce for Managers)

2.2 Model-Model E-Business


2.2.1 Business to Consumers (B2C): Interaksi antara individu-individu dengan
organisasi-organisasi
E-Business dapat digunakan untuk meningkatkan interaksi dengan pelanggan di
sepanjang proses pendapatan. E-Business dapat digunakan untuk meningkatkan
pengetahuan pelanggan mengenai produk perusahaaan. Untuk perusahaaan dengan jumlah
produk yang terbatas tidak sering berubah, halaman HTML statis mungkin cukup sebagai
awal.
2.2.2 Business to Business (B2B): Interorganizational e-business.
Berinteraksi dengan pemasok. Konsep bisnis juga memfokuskan pada konsep
manajemen rantai nilai. manajemen rantai niai melibatkan pengoordinasan proses
pembelian perusahaaan dengan pemasok untuk mengurangi persediaan, memastikan
produksi yang mulus dan mengurangi pembuangan. Penekanannya adalah pada
persekutuan pemasok dan tidak hanya membuat keputusan yang baik secara internal
(misalnya kapan memesan atau siapa yang memesan).

B2C  Organisasi Individu


 Nilai dolar lebih kecil
 Transaksi satu atau beberapa kali
 Relative sederhana
B2B  Interorganizational
B2G  Nilai dolar lebih besar
B2E  Mendirikan hubungan yang berkelanjutan
 Perpanjangan pelanggan kredit dari
penjualan
 Lebih kompleks

2.3 Pengaruh-Pengaruh E-Business Atas Proses Bisnis


2.3.1 Electronic Data Interchange (EDI)
EDI ialah pertukaran dokumen bisnis dari komputer ke computer dalam format
elektronik standar antara mtra bisnis. (Riyadi, 2010) . EDI adalah salah satu teknologi
informasi yan menghubungkan antara satu computer dengan computer lain yang
memberikan informasi bisnis dalam bentuk format yang terstruktur dan dilakukan oleh
para partner bisnis.
Beberapa manfaat dari penggunaan Electronic Data Interchange (EDI) pada
perusahaan :
 Meningkatkan akurasi dan
 Mengurangi biaya
 Meningkatkan efisiensi operasional
 Meningkatkan kemampuan bersaing
 Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang
 Meningkatkan pelayanan pelanggan
EDI telah ada sejak tahun 1970, namun hingga saat ini penggunaannya terutama
terbatas pada perusahaan-perusahaan besar.
Fasilitator Electronic Data Interchange (EDI)
 EDI tradisional cukup mahal. Perkembangan baru telah menghilangkan
kendala-kendala biaya yaitu :
 The Internet: Eliminates the need for special proprietary third-party
networks.
 XML: Extensible Markup Language – Set of standards for defining the
content of data on Web pages.
Menawarkan metode untuk e-commerce antar bisnis yang mengambil manfaat dari
komunikasi berbiaya relative rendah melalui internet maupun teknologi internet
yang memfasilitasi pertukaran seperti itu.
 ebXML:
– Defines standards for coding common business documents.
– Meniadakan kebutuhan atas software khusus untuk menerjemahkan
dokumen yang dibuat oleh perusahaan yang berbeda.
Contoh format standar electronic data interchange pada perrusahaan atau bisnis:
a. Standar UN/EDIFACT
Hal ini pada dasarnya digunakan oleh administrasi, perdagangan dan transportasi.
Ini dikembangkan dibawah UNITED NATIONS (UN) pada tahun 1987.
b. ANSI ASC X12
Penggunaannya pada perawatan kesehatan, asuransi, pemerintah dan transportasi.
Ini disewa American National Standar Institute (ANSI) pada tahun 1979.
c. GS1 EDI
Ini digunakan oleh rantai suplai untuk melakukan proses seperti order,
pemberitahuan pengiriman, faktur, instruksi pengiriman.
d. Tradacoms
Ini digunakan oleh sector ritel inggris. Iini berisi transaksi seperti file informasi,
file informasi pelanggan, file pesanan, dan lebih banyak operasi.
e. HL7
Ini menyediakan format standar untuk pertukaran informasi yang berkaitan dengan
pengambilan informasi kesehatan elektronik.
Pertemuan ke-4

E-BUSINESS

A. Faktor-faktor Yang Menentukan Keberhasilan E-Business

Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah

untuk masuk dalam e-business.

1. Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-

business atas strategi keseluruhan perusahaan.

2. Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business

memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun,

yaitu :

Validitas, Integritas, dan Privasi

Dua hal yang penting dari E-business adalah yang pertama, teknologi informasi

atau sering disebut Internet, yang memungkinkan kita untuk melakukan transaksi bisnis

secara elektronik. Yang kedua adalah orang, dimana pekerjaan yang ada sekarang penuh

dengan orang-orang yang lebih akrab dengan kemajuan teknologi dibandingkan dengan

dua pulih tahun yang lalu.

Perdagangan Elektronik (E-Bisnis) adalah penggunaan sistematik teknologi maju

jaringan dan komunikasi untuk memperbaikai cara perusahaan berinteraksi dengan para

pelanggan dan para pemasok. Saat ini, perdagangan elektronis bukan merupakan pilihan,

namun merupakan sebuah persyaratan dasar bagi perusahaan untuk dapat eksis dan

memenangkan persaingan yang semakin tajam diantara perusahaan baik dalam skala local,

nasional, regional maupun internasional.


B. E-Business Infrastruktur

Untuk menunjang e-business, dibutuhkan sebuah komponen yang disebut

infrastruktur e-business. Infrastruktur e-business adalah arsitektur hardware,

software, konten dan data yangdigunakan untuk memberikan layanan e-business untuk

karyawan, pelanggan dan mitra.Infrastruktur e-business yang memadai merupakan hal

yang sangat penting untuk semuaperusahaan yang mengadopsi e-business karena hal

tersebut mempengaruhi kualitas pelayanan langsung yang dialami oleh pengguna sistem

dalam hal kecepatan dan responsibilitas. Sebuah keputusan utama dengan mengelola

elemen infrastruktur yang berada dalam perusahaan dan dikelola secara eksternal sebagai

pihak ketiga yang dikelola oleh sebuah aplikasi, server data, dan jaringan. Hal ini juga

penting untuk menjadi fleksibel dengan mempertimbangkan teknologi baru untuk

mendukung perubahan yang diperlukan oleh bisnis untuk bersaing secara efektif

Dalam infrastruktur e-business terdapat dua komponen utama yang berperan penting,

yaitu:

1. Technical e-business infrastructure (hardware, software, teknologi

komunikasi, data, dan aplikasi utama).

2. Human e-business infrastructure (keahlian, pengalaman, kompetensi,

komitmen, nilai, norma dan pengetahuan).

Komponen E-Business

Untuk menjalankan e-business, maka dibutuhkan komponen berupa jaringan

telekomunikasi yang nantinya akan menjembatani bisnis antara perusahaan dengan para

konsumen ataupun melakukan operasi internal. Komponen tersebut terdiri dari beberapa

jaringan komunikasi, diantaranya yaitu:


1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network atau LAN, merupakan suatu Jenis Jaringan Komputer dengan

mencakup wilayah lokal., seperti jaringan pada sekolah, kampus ataupun perkantoran.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network atau MAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang

lebih luas dan lebih canggih dari Jenis Jaringan Komputer LAN. Disebut Metropolitan

Area Network karena jenis Jaringan Komputer MAN ini biasa digunakan untuk

menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota ke kota lainnya.

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network atau WAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang lebih luas

dan lebih canggih daripada Jenis Jaringan Komputer LAN dan MAN. Teknologi

jaringanWAN biasa digunakan untuk menghubungkan suatu jaringan dengan negara lain

atau dari satu benua ke benua yang lainnya. Jaringan WAN bisa terdiri dari berbagai Jenis

Jaringan Komputer LAN dan WAN karena luasnya wilayah cakupan dari Jenis Jaringan

Komputer WAN. Jaringan WAN, biasanya menggunakan kabel fiber optic serta

menanamkannya di dalam tanah maupun melewati jalur bawah laut.

4. Value Added Network (VAN)

Value Added Network atau VAN merupakan nilai tambah dari jaringan, domain atau

wilayah pemasok transmisi biasa yang mencukup layanan pertukaran data elektronik,

email dan layanan informasi.

5. Intranet

Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet

hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, ataupun warung internet .

6. Internet
Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia,

yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh

dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis

hingga yang dinamis dan interaktif.


Pertemuan ke-5

Relation Database

a. Pengertian File
File adalah kumpulan dari data dan informasi yang saling berhubungan dan
juga tersimpan di dalam ruang penyimpanan sekunder. Definisi file dapat juga
diartikan sebagai arsip atau data yang tersimpan di dalam komputer.
Secara konsep, file memiliki beberapa tipe, diantaranya adalah tipe data terdiri
dari character, numeric, dan binary. Selain itu, ada juga file yang bertipe program.
Pada umumnya file pada komputer tersimpan di dalam folder tertentu,
tergantung di mana si pemilik file ingin menyimpannya. Masing-masing file memiliki
ekstensi yang berbeda sesuai dengan jenis filenya.
Pengertian ekstensi file adalah tanda yang membedakan antara satu jenis file
dengan jenis file lainnya. Misalnya, file gambar akan memiliki ekstensi jpg, gif, png,
dan lain-lain. Sedangkan untuk file video akan memiliki ekstensia mpeg, avi, mp4,
wmv, dan lain-lain.

Jenis-jenis file dalam komputer dan fungsinya


Mengacu pada pengertian file di atas, kata file ini diperuntukkan pada bidang
komputerisasi. Setelah memahami apa itu file, tentunya kita juga perlu mengetahui apa
saja jenis file yang ada di komputer.
Jenis-jenis file yang ada di dalam komputer ada banyak sekali formatnya. Berikut
ini adalah jenis-jenis file dalam komputer berdasarkan format filenya:
1. File Sistem
Beberapa ekstensi dalam file sistem diantaranya adalah sys, com, bak, bat,
tmp, dan exe. File sistem ini berfungsi untuk menjalankan program di dalam
komputer sesuai dengan peruntukkannya, dan juga menjalankan berbagai aplikasi
yang diinstal ke dalam komputer.
2. File Video
Beberapa ekstensi pada file video adalah mpg, wmv, mp4, 3gp, avi, flv,
KV. Masing-masing ekstensi ini menunjukkan bahwa masing-masing video
memiliki jenis pemutar yang berbeda.
tidak semua jenis video dapat diputar dengan software yang biasanya
terinstal di dalam komputer. Ada beberapa jenis video yang hanya bisa diputar
dengan software tertentu.
3. File Dokumen
Beberapa ekstensi pada file dokumen diantaranya adalah doc, odt, doc, xls,
ods, pdf, ppt, txt. Masing-masing ekstensi tersebut menunjukkan jenis file
dokumennya, dan hanya bisa dibuka jika di dalam komputer terinstal software atau
aplikasi yang sesuai.
4. File gambar
Beberapa ekstensi file gambar diantaranya adalah jpg, jpeg, png, gif, tif,
dan lain-lain. Pada umumnya gambar yang dihasilkan oleh kamera digital ataupun
kamera manual akan berekstensi jpg atau jpeg.

Gambar berekstensi tif, png, dan lainnya biasanya hasil penyimpanan dari software
tertentu, misalnya Photoshop, CorelDraw, AutoCad, dan lain-lain.

5. File Suara

Beberapa ekstensi file suara diantaranya adalah wav, mp3, midi, dan rm.
Sama halnya dengan file komputer lainnya, tidak semua file suara dapat dibukan
dengan satu aplikasi.

Selain yang disebutkan di atas, masih ada banyak jenis file yang ada di
dalam komputer sesuai peruntukkannya. Pada umumnya masing-masing jenis file
komputer dikelompokkan dalam folder khusus sesuai dengan jenisnya. Dengan
pengelompokkan file di dalam folder khusus maka user dapat menemukan file
tersebut dengan mudah ketika dibutuhkan.

b. Pengertian Database
Basis data (database) adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di
dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak
(program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi
spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan pada data yang
akan disimpan.
Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi karena
berfungsi sebagai gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data
menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data,
menghindari hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit.
Pembagian basis data.
Menurut jenisnya, basis data dapat dibagi menjadi:
a. Basis data flat-file.
Basis data ini ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan
mudah. Pada dasarnya, basis data flat-file tersusun dari sekumpulan string dalam
satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan.
Basis data flat-file cocok untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan
dalam jumlah kecil. Basis data flat-file akan menjadi sangat rumit apabila
digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun
dimungkinkan pula untuk itu.
Beberapa kendala dalam menggunakan basis data jenis ini adalah rentan
pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika data
digunakan atau dimodifikasi dan juga adanya duplikasi data yang mungkin sulit
dihindari. Salah satu tipe basis data flat-file adalah file CSV yang menggunakan
pemisah koma untuk setiap nilainya.
b. Basis data relasional.
Basis data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara
penyimpanan. Kata "relasional" berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang ada
di basis data relasional dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data relasional
menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun
atas baris (tupel) dan kolom (atribut).
Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key
(atribut kunci) yaitu primary key di salah satu tabel dan foreign key di tabel yang
lain. Saat ini, basis data relasional menjadi pilihan utama karena keunggulannya.
Program aplikasi untuk mengakses basis data relasional menjadi lebih mudah
dibuat dan dikembangkan dibandingkan dengan penggunaan basis data flat-file.
Penggunaan Gudang Data untuk Business Intelligence
Gudang data (data warehouse) adalah satu atau lebih database besar yang berisi
data mendetail dan diringkas untuk beberapa tahun yang digunakan dalam analisis, bukan
untuk pemrosesan transaksi. Sementara business intelligence merupakan menganalisis
sejumalah besar data untuk pembuatan keputusan strategis. Pemrosesan analitikal online
(online analytical processing-OLAP) menggunakan beberapa queryuntuk membuat
hiotesis hubungan antar data. Penggalian data (data mining) adalah pnggunaan analisis
statistik yang canggih, termasuk teknik-teknik kecerdasan buatan (artificial intelligence)
seperti jaringan saraf, untuk “menemukan” hubungan yang tidak dihipotesiskan dalam
data.
Keunggulan Sistem Database
Database memberi organisasi keuntungan-keuntungan berikut ini :
a) Integrasi data (data integration). Beberapa file induk digabungkan ke
dalam “kelompok-kelompok” data besar atas yang diakses oleh banyak program
aplikasi. Contohnya adalah database karyawan yang menggabungkan file induk
penggajian, personel dan keterampilan kerja.
b) Pembagian data (data sharing). Data yang terintegrasi lebih mudah dibagi
dengan pengguna sah. Database dapat dengan mudah dicari untuk meneliti
permasalahan atau memperoleh informasi mendetail yang mendasari laporan.
c) Meminimalkan kelebihan dan inkonsistensi data (minimal data
redundancy and data inconsistencies). Oleh karena item-item data biasanya
disimpan hanya sekali, maka kelebihan dan inkonsistensi data dapat diminimalkan.
d) Independensi data (data independence). Oleh karena data dan program-
program yang menggunakannya independen satu sama lain, masing-masing dapat
diubah tanpa mengubah lainnya. Independensi data memudahkan dalam
pemrograman dan penyederhanaan manajemen data.
e) Analisis lintas fungsional (cross-functional analysis). Pada sistem database,
hubungan seperti hubungan antara biaya penjualan dan kampanye promosi, dapat
secara eksplisit diidentifikasikan dan digunakan dalam mempersiapkan laporan-
manajemen.

SISTEM DATABASE DAN MASA DEPAN AKUNTANSI


Sistem database memiliki potensi untuk mengganti pelaporan secara eksternal.
Waktu dan usaha yang dapat dipertimbangkan baru- baru ini diinvestasikan dalam
mendefinisikan bagaimana perusahaan dapat meringkas dan melaporkan informasi
akuntansi ke pengguna eksternal. Di masa depan, perusahaan dapat membuat salinan
database keuangan perusahaan yang tersedia untuk pengguna eksternal laporan keuangan
tradisional. Pengguna akan bebas untuk menganalisis data mentah kapanpun mereka
cocok.
Keuntungan signifikan dari sistem database adalah kemampuan dalam membuat
query ad hoc untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan pada pembuatan keputusan.
Laporan keuangan tidak lagi hanya tersedia dalam format yang telah ditentukan dan waktu
yang ditetapkan. Sebaliknya, bahasa dari database relasional yang kuat dan mudah untuk
digunakan dapat menemukan serta mempersiapkan kebutuhan informasi manajemen
kapanpun merka menginginkannya.
DBMS relasional juga dapat menampug berbagai pandangan fenomena mendasar
yang sama. Contohnya, kabel yang menyimpan informasi mengenai aset dapat termasuk
biaya historis sebagaimana biaya penggantian dan nilai pasar. Oleh karena itu, manajer
tidak perlu lagi diwajibkan untuk melihat data dalam cara yang ditentukan oleh akuntan.
DBMS memiliki potensi untuk meningkatkan penggunaan dan nilai informasi akuntansi.
Akuntan harus memahami sistem informasi sehingga dapat membantu dalam mendesain
dan menggunakan sistem informasi akuntansi di masa depan.
Pertemuan ke-6

DATA MODELING DAN DATABASE DESIGN

A. Pembuatan Model Data dan Desain Database

a. Proses Desain Data Base

1. Analisis Persyaratan

Memahami dan mengetahui data yang harus disimpan dalam data bese,

aplikasi apa yang harus dibangun diatasnya,jenis oprasi apa yang akan digunakan,

dst.

2. Desain Data Base Konseptual

Informasi yang dikumpulkan pada tahap analisis persyaratan digunakan

untuk menggunakan deskripsi data tingkat tinggi.

Pada tahap ini sering dilakukan dengan menggunakan model E-R

Tujuannya adalah ingin menciptakan gambaran sederhana tentang data yang mirip

dengan pemikiran pengguna/user.

3. Desain data base Logika

Merubah skema E-R menjadi skema database relasional

Tujuannya adalah untuk memperoleh skema konseptual pada model data relasional

yang sering dinamakan skema logika

4. Perbaikan skema

Analisis sekumpulan relasi dalam skema database relasional untuk

mengidentifikasi permasalahan yang muncul dan memperbaikinya

5. Desain data base fisik


Tahapan ini mencakup pembuatan indeks pada beberapa table, mengelompokkan

beberapa table atau melibatkan desain ulang yang substansial terhadap beberapa

bagian skema database

6. Desain Aplikasi dan Keamanan

Semua proyek perangkat lunak yang melibatkan sebuah DBMS harus

mempertimbangkan aspek aplikasi yang berada diluar database Enkripsi Digital

Signature

B. Diagram hubungan entitas

Diagram Hubungan Entitas atau entity relation diagram merupakan model data

berupa notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang menggambarkan

hubungan antara penyimpan. Model data sendiri merupakan sekumpulan cara,

peralatan untuk mendeskripsikan data-data yang hubungannya satu sama lain,

semantiknya, serta batasan konsistensi. Model data terdiri dari model hubungan

entitas dan model relasional.

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis

data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.

ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk

menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan symbol. Elemen-elemen

ERD :

Entiti

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan

dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya

digambarkan dengan persegi panjang.

Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk

mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai

sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar

atribut diwakili oleh simbol elips.

Hubungan / Relasi

Relastionship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Contohnya :

Entitas mahasiswa dengan NPM = “ 3410 ” dan Namamhs = “ Amilia “ yang

mempunyai relasi dengan entitas kuliah dengan Kodekul = “ AK01322 “ dan

NamaMk = “ SIA “ , sehingga struktur data dari relasi ini bahwa mahasiswa

tersebut mengambil mata kuliah pada suatu Universitas.

Hubungan antara entitas menyangkut 2 komponen yang menyatakan jalinan ikatan

yang terjadi : derajat (kardinalitas) dan partisipasi hubungan.

1) Kardinalitas

Menyatakan umlah anggota entitas yang terdapat didalam relasi yang terjadi.

Pasangan antara anggota entitas A dan B dapat dilakukan sesuai dengan derajat

hubungannya, yaitu

a. Derajat Hubungan 1:1 (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas

A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan

entitas B.

b. Derajat hubungan 1 : M (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan

banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada

entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas

A.
c. Derajat HUbungan M : N (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan

banyak entitas pada himpunan entitas B.

2) Partisipasi Hubungan

Partisipasi hubungan menyatakan sifat keterlibatan tiap anggota entitas dalam

relasi terjadinya hubungan.

C. Model data REA

MODEL DATA REA secara khusus dipergunakan dalam desain database SIA

sebagai alat pembuatan model konseptual yang fokus pada aspek semantik bisnis

yang mendasari aktivitas rantai nilai suatu organisasi.

Model data REA mengklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yaitu :

1. sumber daya yang didapat dan dipergunakan organisasi (Resource) contoh :

kas dan persediaan, perlengkapan, gudang pabrik dsb

2. Kegiatan atau aktivitas bisnis yang dilakukan organisasi (Event) Contoh :

sales events, taking customer orders

3. Pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut (agent) Contoh : pegawai (staf

penjualan dan kasir), pelanggan

Membangun diagram REA untuk siklus transaksi tertentu teriri dari empat

langkah :

1. Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili

hubungan kualitas dasar memberi-untuk-menerima, dalam siklus

tersebut.Penjelasan :

Pertukaran ekonomi dasar dalam siklus pendapatan melibatkan penjualan

barang dagangan atau pelayanan, serta serangkaian penerimaan kas sebagai

pembayaran dalam penjualan tersebut.


Diagram REA untuk siklus pendapatan S&S dengan membuat entitas kegiatan

penjualan dan penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan hubungan

dualitas ekonomi antara mereka, dalam bentuk wajik

2. Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran

ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalm kegiatan tersebut.Penjelasan :

Ketika kegiatan yang menjadi pusat perhatian telah ditentukan, sumber daya

yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut perlu diidentifikasi.

Kegiatan penjualan dapat diterjemahkan menjadi pemberian persediaan kepada

pelanggan. Kegiatan penerimaan kas dapat diterjemahkan sebagai menerima

kas dari pelanggan. Setelah menentukan sumber daya yang dipengaruhi oleh

setiap kegiatan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah

mengidentifikasi pelakuyang terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut.

Paling tidak selalu terdapat satu pelaku internal (pegawai) dan, di sebagian

besar kondisi, seorang pelaku eksternal (pelanggan/pemasok) yang terlibat

dalam setiap kegiatan.

3. Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi utnuk menetapkan apakah

kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih

kegiatan komitmen dan kegiatan petukaran ekonomi. Penjelasan :

Langkah ketiga dalam menggambar diagram REA adalah menganalisis

kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut dapat

dipecah menjadi sebuah kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan

pertukaran.

Contoh: Kegiatan penjualan dapat dipergunakan untuk mewakili baik

penjualan dengan pengiriman maupun yang terjadi di toko. economic exchange

event.
4. Tetapkan kardinalitas setiap hubungan.Penjelasan :

Kardinalitas menunjukkan bagaimana perumpamaan dalam satu entitas dapat

dihubungkan ke perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya.

Kardinalitas sering diungkapkan sebagai pasangan nomor di setiap entitas.

Nomor pertama adalah kardinalitas minimum, dan nomor kedua adalah

kardinalitas maksimum.

Kardinalitas maksimem dari sebuah hubungan menunjukkan apakah setiap

baris dalam entitas dapat dihubungkan lebih dari satu baris dalam entitas

lainnya on the other side of the relationship.

Kardinalitas maksimem dapat baik 1 atau N.

Kardinalitas minimem 1 artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu dapat

dihubungkan ke hanya satu baris dalam tabel lainnya.Kardinal maksimem N

artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu bisa dihubungkan lebih dari satu

baris dalam tabel lainnya.

D. Membangun diagram REA untuk satu siklus transaksi

Membangun diagram REA untuk satu siklus transaksi tertentu terdiri dari empat

langkah berikut:

1. Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili

hubungan dualitas dasar member untuk menerima, dalam siklus tersebut

2. Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran

ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

3. Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah

kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih

kegiatan komitmen dan kegiatan pertukaran ekonomi. Apabila perlu, ganti


kegiatan pertukaran ekonomi aslinya dengan rangkaian kegiatan komitmen dan

pertukaran ekonomi yang dihasilkan dari pemecahan kegiatan tadi.

4. Tetapkan kardinalitas setiap hubungan..

E. Mengimplementasikan diagram REA dalam database relasional

Mengimplemetasikan diagram REA ke dalam database relasional melibatkan

proses tiga tahap, yaitu :

1. membuat sebuah tabel untuk setiap entitas berbeda dan untuk setiap

hubungan banyak- ke-banyak (many to many)

2. Memberikan atribut ke tabel yang tepat. Penjelasan :

Menetapkan Kunci Utama: Biasanya, kunci utama of a table representing an

entity is a single attribute.

Other Attributes: Additional attributes are included in each table to satisfy

transaction processing requirements.

3. Menggunakan kunci luar untuk mengimplementasikan hubungan satu ke

satu (one to one) dan hubungan satu ke banyak (one to many)

Contoh : Hubungan Satu ke Satu: Di dalam database relasional, hubungan satu

ke satu antara entitas dapat diimplementasikan dengan memasukkan kunci

utama suatu entitas sebagai kunci luar dalam tabel yang mewakili entitas

satunya.

Penjelasan:

Dalam database relasional, hubungan satu ke banyak dapat diimplementasikan

juga dalam relasi ke database dengan menggunakan kunci luar.

Kunci utama dari entitas dengan kardinal maksimum N menjadi kunci luar

dalam entitas dengan kardinal maksimum 1


Contoh: Nomor pegawai dan nomor pemasok adalah kunci luar dalam kegiatan

pembelian dan kegiatan pengeluaran kas.

4. Memadukan diagram REA antar siklus Untuk mendesain SIA yang dapat

berfungsi, harus dikembangkan diagram REA untuk siklus tambahan dan

kemudian memadukan diagram-diagram tersebut

5. Periksa kelengkapan dengan menguji apakah diagram tersebut memenuhi

dua peraturan berikut ini :

Setiap entitas sumber daya harus berhubungan dengan dua kegiatan arus stok salah

satunya menambah sumber daya dan yang lainnya menguranginya

Setiap kegiatan pertukaran ekonomi yang menambah sumber daya harus berhubungan

dengan kegiatan pertukaran ekonomi yang mengurangi sumber daya hal tersebut disebut

prinsip dualitas ekonomi

Menggunakan diagram REA Diagram REA secara khusus berguna untuk

mendokumentasikan SIA tingkat lanjut yang menggunakan database, karena kardinalitas

dalam diagram REA menyediakan informasi mengenai praktik bisnis organisasi dan pola

pertukaran ekonominya.

Anda mungkin juga menyukai