Anda di halaman 1dari 4

Transformasi Sistem Informasi Akuntansi: Pengaruh Pengetahuan dan Te

knologi Informasi
Muhammad Haidar Ali
2210421051

Abstrak
Transformasi sistem informasi akuntansi merupakan proses penting dalam dunia bisnis yang
dipengaruhi oleh pengetahuan akuntansi yang mendalam dan penerapan teknologi informasi.
Pengetahuan akuntansi yang solid memberikan dasar yang kuat dalam memahami prinsip-pri
nsip akuntansi, pengukuran keuangan, dan standar pelaporan keuangan. Sementara itu, teknol
ogi informasi memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi, akurasi, dan aksesibili
tas informasi keuangan.
Artikel ini mengeksplorasi pengaruh pengetahuan akuntansi yang mendalam dan teknologi in
formasi terhadap transformasi sistem informasi akuntansi. Pengetahuan akuntansi yang mend
alam memungkinkan profesional akuntansi untuk mengimplementasikan sistem informasi ak
untansi yang efektif dan menghasilkan laporan keuangan yang akurat. Dengan memahami pri
nsip-prinsip akuntansi, mereka dapat mengintegrasikan informasi keuangan dengan baik dan
membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
A. Pendahuluan
Dalam era digital yang terus berkembang, penggunaan teknologi informasi (TI) tel
ah mengubah banyak aspek kehidupan kita, termasuk dalam dunia akuntansi. Teknologi
merupakan alat atau instrument yang berguna untuk membantu manusia dalam menyelesa
ikan pekerjaannya (Handayani, 2010). Penguatan ungkapan yang telah diungkapkan Hand
ayani dilakukan oleh Al Eqab dan Adel pada tahun 2013. Keduanya langsung mengemuk
akan suatu bentuk pemanfaatan teknologi informasi pada bidang akuntansi, dimana kecan
ggihan teknologi ini dapat mengubah data mentah menjadi suatu informasi yangdiperluka
n oleh pihak yang membutuhkan. Pengetahuan tentang akuntansi yang solid dan integrasi
TI yang efektif menjadi kombinasi yang kuat dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi si
stem informasi akuntansi. Artikel ini akan membahas pengaruh pengetahuan dan teknolog
i informasi terhadap sistem informasi akuntansi serta manfaatnya bagi perusahaan.Sebelu
m beranjak pada pembahasan selanjutnya, ada beberapa pengertian yang harus dibahas ter
kait dengan judul dan tema yang akan dibahas, diantaranya:
1. Pengertian Sistem
Sistem merupakan unsur yang bekerja dengan berkelompok dan selalu berhubungan e
rat satu sama lain. Sistem ini berkerja untuk memjalankan sebuah fungsi demi mencap
ai tujuan. Secara umum, sistem terdiri dari input, pemrosesan, dan output. Tiga komp
onen itu tidak bisa dipisahkan, karena ketika ada suatu kerusakan yang menyebabkan
itu terpisah, maka sebuah sistem itu bukan lagi dikatakan sistem.
2. Pengertian Informasi
Informasi sering kita sebut sebgai sumber data dan data itu sendiri. Menurut Bodnar d
an Willian, data yang diolah dapat digunakan sebagai alat pembuat keputusan. Adapul
a pendapat Gordan san Jogiyanto, mereka mengatakan bahwa informasi dapat dikatak
an sebagai data yang diproses atau diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan dapat
dipahami bagi penerimanya.
3. Pengertian Akuntansi
Akuntansi merupakan proses pencatatan, penjumlahan, pengikhtisaran, pengelompok
kan dan penganalisis data keuangan suatu organisasi atau instansi, ungkap Jusup (200
5:4). Adapula pendapat lain yang datang dari American Institute of Certified Public A
ccounting, (AICPA), akuntansi ialah suatu proses mencatat, mengelompokkan, merin
gkas, mengolah dan menyajikan data transaksi berhubungan dengan kejadian , sehing
ga mudah dipahami dan lebih cepat mengambil keputusan.
4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem iinformasi akuntansi ini merupakan sebuah komponen sumber daya yang dima
nfaatkan sebgai instrumrn unruk mengolah data menjadi informasi yang jelas dan ber
guna. Jogiyanto juga mengungkapkan bahwa sistem informasi akuntansi ini juga meru
pakan persatuan dari manusia dan sumber daya lainnya yang bertanggungjawab dalam
penyediaan informasi keuangan serta informasi yang dipeoleh dari hasil pengumpulan
data transaksi dari suatu organisasi dan institusi.

B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif yang berbe
ntuk book research dan e-jurnal research. Artikel ini mengunggkapkan beberapa teori
yang telah dibahas pada artikel sebelumnya dan mengaitkannya pada tema yang akan
dibahas.

C. Pembahasan
1. Pengetahuan Akuntansi yang Mendalam: Untuk mengoptimalkan sistem informasi
akuntansi, pengetahuan yang mendalam tentang prinsip-prinsip dan praktik akunta
nsi sangat penting. Pengetahuan ini mencakup konsep konsep dasar akuntansi, pen
gukuran keuangan, regulasi keuangan, dan standard pelaporan keuangan. Profesio
nal akuntansi yang memahami konsep akuntansi, pengukuran keuangan, dan regul
asi keuangan akan mampu mengimplementasikan sistem informasi akuntansi yang
tepat. Pengetahuan ini memungkinkan mereka untuk mengintegrasikan informasi
keuangan dengan baik dan menghasilkan laporan keuangan yang akurat. Pengetah
uan akuntansi yang mendalam ini sangat penting untuk mengukur dan mengurangi
resiko yang mungkin saja terjadi dengan data yang tidak lengkap.
2. Integrasi Teknologi Informasi: Teknologi informasi telah membawa revolusi dala
m dunia akuntansi. Penggunaan perangkat lunak akuntansi, sistem manajemen bas
is data, dan alat analisis data memungkinkan perusahaan untuk mengelola dan me
nganalisis data keuangan dengan lebih efisien. Integrasi TI dalam sistem informasi
akuntansi memungkinkan pengumpulan data yang lebih cepat, pengolahan yang le
bih akurat, dan laporan keuangan yang lebih terpercaya. Integrasi Teknologi Infor
masi merujuk pada penggabungan teknologi informasi ke dalam berbagai aspek o
perasional dan sistem yang ada dalam suatu organisasi atau perusahaan. Hal ini m
elibatkan penggunaan perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komputer, dan in
frastruktur TI lainnya untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kemampua
n pengolahan informasi dalam suatu entitas.
Beberapa contoh integrasi teknologi informasi dalam sistem informasi akuntansi
meliputi:
Sistem basis data: Penggunaan sistem basis data memungkinkan penyimpanan dat
a keuangan yang terstruktur, akses cepat, dan kemampuan pengelolaan data yang l
ebih baik. Data dapat disimpan dalam format yang terstandarisasi dan terorganisir
dengan baik untuk memudahkan pengolahan dan analisis.
Perangkat lunak akuntansi: Penggunaan perangkat lunak akuntansi yang terintegra
si memungkinkan pencatatan transaksi keuangan secara otomatis, penghitungan ot
omatis, dan pembuatan laporan keuangan yang akurat. Perangkat lunak ini juga da
pat membantu dalam proses pengarsipan dan pemantauan dokumen keuangan.
E-commerce dan pembayaran elektronik: Integrasi teknologi informasi dapat mem
fasilitasi transaksi keuangan elektronik, seperti penjualan online dan pembayaran
elektronik. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengotomatisasi proses pembaya
ran dan mengintegrasikan data transaksi secara langsung ke dalam sistem informa
si akuntansi.

Analisis data keuangan: Penggunaan alat analisis data dan teknik seperti data mini
ng atau business intelligence memungkinkan perusahaan untuk menganalisis data
keuangan dengan lebih mendalam. Integrasi teknologi informasi dalam sistem info
rmasi akuntansi memungkinkan penggunaan metode analisis yang lebih canggih d
an visualisasi data yang membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang
lebih baik.
3. Automatisasi Proses Akuntansi: Dengan adanya pengetahuan akuntansi yang kuat
dan integrasi TI yang tepat, banyak proses akuntansi yang dapat diotomatisasi. Co
ntohnya, sistem informasi akuntansi dapat mengotomatiskan pencatatan transaksi,
pengelolaan inventaris, perhitungan gaji, dan pelaporan pajak. Automatisasi ini m
engurangi kesalahan manusia, meningkatkan efisiensi, dan menghemat waktu sert
a biaya operasional perusahaan.
4. Peningkatan Aksesibilitas dan Kolaborasi: Dengan adopsi teknologi informasi, sis
tem informasi akuntansi dapat diakses dari berbagai lokasi dan perangkat yang ter
hubung dengan internet. Ini memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara tim
akuntansi dan departemen lain dalam perusahaan. Informasi keuangan dapat dibag
i secara real-time, memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akur
at.
5. Analisis dan Pelaporan yang Lebih Mendalam: Dengan TI, sistem informasi akunt
ansi dapat menghasilkan analisis keuangan yang lebih mendalam. Alat analisis dat
a yang canggih memungkinkan perusahaan untuk melihat tren keuangan, mengide
ntifikasi anomali, dan membuat proyeksi keuangan. Informasi akuntansi yang terp
erinci dan laporan keuangan yang lebih komprehensif membantu manajemen dala
m membuat keputusan strategis dan mengelola risiko dengan lebih baik.

Kesimpulan

Pengaruh pengetahuan akuntansi yang solid dan teknologi informasi yang terintegrasi dalam
sistem informasi akuntansi sangat signifikan. Kombinasi ini memungkinkan perusahaan untu
k meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kualitas informasi keuangan. Dengan memanfaatkan p
engetahuan dan teknologi informasi dengan baik, perusahaan dapat memperoleh keuntungan
kompetitif, mengambil keputusan yang lebih tepat waktu, dan merespons perubahan pasar de
ngan lebih efektif.

Daftar Pustaka
Al Eqab, Mahmod., and Dalia Adel. 2013. The Impact of IT Sophistications on The
Perceived Usefulness Of Accounting Information Characteristics among Jordanian
Listed Companies. International Journal of Business and Social Science. 4(3), pp:
143-155.
Bodnar, George H. dan William Hopwood S. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Jakar
ta: Salemba Empat.
Handayani, Ririn. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Menentukan Efektivitas SI pada
Organisasi Sektor Publik. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 12 (1), h: 26-34.
Igbaria, M., Baroudi, J. & Parasuraman, S. (1996). A motivational model of microcom
puter usage. Journal of Management Information Systems, 13 (1), pp: 127-143.
Jusup, Al.Haryono. 2005. Dasar-Dasar Akuntansi. Yogyakarta: STIE YKPN.
Jogiyanto. 2000. Sistem Informasi Berbasis Komputer. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPF
E
Mulyadi. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai