Anda di halaman 1dari 2

Akuntansi seringkali disebut sebagai “language of business” atau bahasa bisinis.

Fenomena yang terjadi pada akuntansi manual jarang digunakan oleh perusahaan untuk
membantu pekerjaan keuangan dan akuntansi, namun kebanyakan pengguna perangkat lunak
(software) tidak mengetahui cakupannya, seperti pengertian dan fungsinya hanya sebagai
pengguna saja, maka dari itu bab ini akan membahasnya. Secara medalam membahas dasar
konseptual Sistem Informasi Akuntansi. Adapun pengertian sistem informasi akuntansi menurut
para ahli di bidang informasi dan akuntasi maupun pakar bidang sistem informasi, antara lain:

a. Menurut Wilkinson : Sistem Informasi Akuntasi merupakan suatu kerangka


pengkoordinasian sumber daya (data, meterials, equipments, suppliers, personal and
fund ) untuk mengkoverensi input berupa data ekonomi menjadi output berupa
informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas entitas dan
menyediakan informasi akuntansi untuk pihak yang berkepentingan.
b. Menurut Gelinas, Orams dan Wiggins: sistem informasi akuntansi (SIA) adalah
subsistem cabang dari sistem informasi manajemen yang bertujuan untuk
mengumpulkan, memproses, dan pelaporan informasi yang berkaitan dengan
transaksi keuangan
c. Menurut Gelinas, Orams dan Wiggins: Mendefinisikan Sistem Informasi Akuntansi
(SIA) adalah subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang bertujuan
untuk mengumpulkan, memproses dan melaporkan informasi yang berkaitan
dengan transaksi keuangan
d. Secara umum dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah
akerangka kerja koordinasi sumber daya (data, bahan, peralatan, pemasok,
personel, dan dana) untuk mengubah input berupa data ekonomi menjadi output
berupa informasi Laporan keuangan digunakan untuk menjalankan aktivitas suatu
entitas dan memberikan informasi akuntansi bagi pihak yang berkepentingan
e. Menurut Kieso (2005), sistem informasi akuntansi adalah sistem untuk
mengumpulkan dan mengolah data transaksi dan menyajikan informasi keuangan
kepada pihak berelasi menarik. Sistem informasi terus berkembang dan menjadi
lebih kompleks. dengan pertumbuhan organisasi Organisasi saat ini sangat
membutuhkannya sistem informasi akuntansi untuk mendukung proses bisnis dan
kompetitif

James (2004) dan Marshall Romney Steinbart (2005), mempelajari sistem pasti ada manfaatnya, maka
tujuan dari penggembangan sistem informasi akuntansi antara lain adalah sebagai berikut :

1. Memproses data dan menyediakan informasi yang akurat, relevan fan tepat waktu yang
diperlukan untuk mendukung proses pengambilan keputusan perusahaan
2. Membantu kelancaran proses akuntansi yang memungkinkan agar laporan keuangan yang
disusun oleh perusahaan lebih auditable.
3. Untuk meningkatkan kualitas perusahaan dan meningkatkan akuntabilitas dalam pengelolaan
keuangan perusahaan.
4. Untuk mendukung dan memudahkan kegiatan operasi sehari-hari misalnya dalam memproses
setiap transaksi yang terjadi sehingga pemberian jasa/pelayanan dapat berjalan secara efektif
dan efisien.
5. Menjamin bahwa implementasi sistem dan prosedur dapat berjalan secara akuntabel khususnya
dalam pengadministrasian transaksi yang berkaitan dengan keuangan

SIA sebagai sistem yang terbuka tidak menjamin dari kesalahan dan kecurangan, oleh karena itu
diperlukan pengendalian intern yang baik untuk melindungi perusahaan dari kegiatan-kegiatan
intern yang merugikan. Dalam lingkup yang sempit, pengendalian inern diterjemahkan sebagai
kegiatan-kegiatan berupa : validasi kewenangan dan pengecekan bukti-bukti yang harus melampiri suatu
transaksi. Namun pengendalian intern dalam SIA mempunyai maksud yang lebih luas, yaitu :

 Memperoleh data yang dipercaya


Data yang dikumpulkan dan kemudian disimpan akhirnya menjadi data yang dipercaya karena
dapat dipakai oleh berbagai pihak ekstern untuk kepentingan yang berbeda-beda, juga dapat
dipercaya karena dapat dipakai oleh intern untuk menentukan tindakan yang tepat dalam
kegiatan layanan, penjualan, pengukuran efisiensi, dan lain-lain.

 Memudahkan proses pengambilan keputusan


Data yang terkumpul secara sistematis akan memudahkan untuk membuat laporan keuangan
yang sesuai dengan keperluan manajemen, termasuk untuk pengambilan keputusan harian
bahkan untuk pengambilan keputusan strategic.

 Melancarkan operasi dan efisiensi


sistem yang baik akan memungkinkan terjadi evaluasi diri untuk meningkatkan kinerja
pelayanan dalam rangka mengefisienkan dan memperlancar operasi perusahaan. Sistem yang
baik akan mampu memperbaiki prosedur, formulir, dan bahkan struktur organisasi disesuaikan
dengan tuntutan lingkungan perusahaan baik intern maupun ekstern.

Anda mungkin juga menyukai