Anda di halaman 1dari 16

Vol. XXVII No.

3 Desember 2022
ISSN: 1978-6972

Makna Kedai Kopi Sebagai Ruang Publik Di Kalangan Remaja

Sandra Olifia1, Solten Rajagukguk2, Astri Ananda3


sandra.olifia@usni.ac.id

Universitas Satya Negara Indonesia

Abstrak

Seiring dengan perkembangan zaman, para penikmat kopi tidak dapat memungkiri dengan adanya
pertumbuhan kedai kopi yang mengalami perubahan terhadap fungsinya. Makna kedai kopi yang
terbentuk memberikan perkembangan yang cukup signifikan dari konsep yang diberikan meliputi
suasana, fasilitas, fungsi tempat, serta aktivitas yang dilakukan oleh para pengunjung. Adapun
tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna kedai kopi sebagai ruang publik bagi kalangan
remaja di Character Coffee. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konstruksi
realitas sosial, dimana realitas merupakan kumpulan individu yang bersosialisasi serta sebagai
aktivitas untuk mendapat pemahaman, makna, norma, aturan melalui komunikasi yang mendalam.
Landasan konseptual dalam penelitian ini meliputi ruang publik, Coffee Shop, dan remaja.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif dan
metode penelitian studi kasus. Pengumpulan data penelitian melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi. Keabsahan data menggunakan model triangulasi sumber. Penelitian ini dilakukan di
Character Coffee Rempoa. Hasil dari penelitian ini adalah makna kedai kopi sebagai ruang publik
bagi kalangan remaja memunculkan terciptanya aktivitas yang dibangun dari kalangan remaja dan
mempengaruhi perubahan fungsi dari kedai kopi.

Kata Kunci: Ruang Publik, Makna Kedai Kopi, Remaja

Abstract

Along with the times, coffee connoisseurs cannot deny the growth of coffee shops that have
changed their functions. The meaning of the coffee shop that is formed provides a significant
development of the concept given including atmosphere, facilities, place functions, and activities
carried out by visitors. The purpose of this research is to find out the meaning of a coffee shop as a
public space for teenagers in Character Coffee. The theory used in this study is the theory of social
reality construction, where reality is a collection of individuals who socialize as well as activities to
gain understanding, meaning, norms, rules through in-depth communication. The conceptual
foundation in this study includes public spaces, coffee shops, and youth. This study used a
qualitative research approach with a descriptive research nature and a case study research method.
Collecting research data through observation, interviews and documentation. The validity of the
data uses the source triangulation model. This research was conducted at Character Coffee Rempoa.
The result of this study is that the meaning of the coffee shop as a public space for teenagers raises
the creation of activities that are built among teenagers and influences changes in the function of the
coffee shop.

Key Note: Public Space, Coffee Shop Meaning, Teenagers

IKON Jurnal Ilmu Komunikasi 2022 (Universitas Persada Indonesia Y.A.I) 251
252

PENDAHULUAN kota Tangerang, termasuk Character Coffee di

Rempoa, Tangerang Selatan. Konsep


Keberadaan kedai kopi sebagai fenomena
Character Coffee ini memiliki desain interior
kultural yang hidup dikalangan remaja telah
minimalis yang mungil dan sederhana
menjadi sarana publik untuk berinteraksi dan
(simple) yang dipenuhi oleh tanaman hijau
berdiskusi yang terus berkembang menjadi
dan disajikan dengan beberapa lukisan unik
tempat berkumpulnya kalangan remaja dalam
didalamnya. Coffee shop tersebut memilih
melakukan aktivitas kesehariannya dengan
konsep minimalis dikarenakan bangunannya
latar belakang pengguna yang begitu
kecil, maka dari itu dibangunnya kedai kopi
beragam. Namun, eksistensi kemunculan
berkonsep minimalis bertujuan supaya lebih
kedai kopi saat ini bukan hanya sekedar
terlihat unik dan nyaman untuk kalangan
tempat bagi penikmat kopi saja, akan tetapi
banyak, dan agar tidak menyamakan dengan
sebagai memiliki fungsi beragam mulai dari
yang lain. Berdasarkan dari pemilihan lokasi
sebagai tempat nongkrong, tempat menyantap
penelitian penulis memilih di Rempoa,
makanan dan minuman, tempat berkumpul
Tangerang Selatan karena lokasi tersebut
dengan kerabat dan sahabat, tempat
terdapat beberapa kedai kopi dengan konsep
berdiskusi dan bersendu gurau dalam diskusi
yang beraneka ragam dan harga yang cukup
ringan, penyelesaian urusan kerja atau bisnis
mahal. Maka dari itu, penulis memilih
yang tidak bisa diselesaikan di kantor, dan
melakukan penelitian di Character Coffee
beragam aktivitas lainnya.
yang berada di Rempoa, Tangerang Selatan
Penelitian ini dilakukan berdasarkan
karena kedai tersebut memiliki konsep
kajian komunikasi kontemporer mengenai
bermodel minimalis yang sederhana (simple)
kedai kopi sebagai bentuk ruang publik di era
sekaligus juga menciptakan suasana
informasi. Kajian ini berupaya
kenyamanan dan ketenangan bagi pengunjung
mengeksplorasi keberadaan ruang publik bagi
sehingga sangat cocok dijadikan tempat untuk
tiap kalangan terutama pada kalangan remaja
fokus mengerjakan sebuah aktivitas karena
yang muncul dengan tumbuhnya kedai kopi di

IKON Jurnal Ilmu Komunikasi 2022 (Universitas Persada Indonesia Y.A.I)


253

kedai kopi ini tidak terletak di pinggir jalan kantor yang belum diselesaikan, maka dari itu

sehingga tidak menimbulkan suara berisik kedai kopi disebut sebagai ruang publik

atau bising dari kendaraan di jalan, serta dengan menciptakan suasana yang baru yang

memiliki harga yang cukup terbilang murah menghasilkan inspirasi-inspirasi yang di

sekaligus tidak terdapat pajak, dan terjangkau rumah dan kantor tidak ditemui karena dapat

untuk semua kalangan. mengubah aktivitas seseorang menjadi lebih

Di Character Coffee Rempoa, bermanfaat dan dapat menggunakan

Tangerang Selatan tampak didominasi dari waktunya tidakterbuang sia-sia.

berbagai kalangan, seperti pegawai kantoran,


Keterkaitan antara penelitian yang diteliti
para pelajar sekolah, dan kalangan remaja
mengenai “Makna Kedai Kopi Sebagai Ruang
lainnya. Pada penelitian ini penulis memilih
Publik Bagi Kalangan Remaja“ dengan ruang
salah satu kelompok yang menjadi fokus
publik yaitu ruang publik sebagai tempat
dalam penelitian ini, yaitu pada kelompok
berkumpulnya orang-orang untuk berdiskusi
kalangan remaja saja yang berusia dari 11
secara rasional. Maka dari itu, kedai kopi
tahun hingga 24 tahun. Hal ini dikarenakan
disebut sebagai ruang publik karena
kelompok tersebut yang merupakan bagian
merupakan tempat dimana orang dan individu
terbanyak dan sering mengunjungi kedai kopi
dapat dengan bebas berkumpul dan
untuk berkumpul bersama kerabat maupun
berkomunikasi, dan dalam fungsinya, ruang
sahabatnya, sekaligus untuk mencari dan
publik dapat mengembangkan pola pikir
menyampaikan informasi yang mereka
individu. Setiap orang dengan latar belakang
inginkan demi mewujudkan hak tiap orang
yang berbeda memiliki hak yang sama untuk
untuk berkomunikasi serta dapat
datang dan berbicara di kedai kopi modern
menggunakan waktu yang digunakan tidak
selama mereka mampu membeli apa yang
hanya untuk sekedar berkumpul saja, tetapi
mereka konsumsi di kedai kopi. Hal ini
dapat digunakan dengan hal yang bermanfaat
berarti semua orang dengan bebas untuk
seperti mengerjakan tugas atau pekerjaan
berdiskusi, berbicara, dan memberikan

IKON Jurnal Ilmu Komunikasi 2022 (Universitas Persada Indonesia Y.A.I)


254

pendapat anda. Kejadian ini mempertegas jalan dan sederhana, namun kini bertempat di

makna kedai kopi menjadi lebih bermanfaat gedung hotel bintang lima dan pusat

bagi kalangan remaja saat ini. Fungsi kedai perbelanjaan dengan berbagai nama. Coffee

kopi mulai bergeser, yang dulunya hanya shop merupakan tempat yang menyediakan

sebagai tempat minum kopi saja, tetapi kini berbagai macam kopi dan minuman non-

menjadi tempat yang dapat digunakan alkohol lainnya serta dapat menciptakan

sebagai ruang publik bagi kalangan remaja suasana yang santai dan nyaman, dilengkapi

yaitu sebagai tempat melepas lelah, dan dengan alunan musik, baik melalui pemutar

tempat bercengkrama bahkan termasuk atau pun live music. Bahkan, saat ini kedai

sebagai ruang hiburan. Sekaligus kedai kopi kopi juga menyediakan televisi, desain interior

dijadikan sebagai tempat untuk menikmati yang unik, layanan yang ramah, dan beberapa

suasana dan melakukan aktivitas yang diantaranya menyediakan Wifi sebagai daya

dimiliki oleh pengunjung di kedai kopi tarik pengunjung untuk dapat melakukan

tersebut. Berdasarkan penjelasan pada aktivitasnya dengan bebas.

pendahuluan di atas, maka pertanyaan


Konsep awal dari coffee shop hanya menjual
penelitian dalam penelitian ini adalah
kopi, tetapi kini mengalami perluasan makna.
“Bagaimana Makna Kedai Kopi Sebagai
Kini, coffee shop tidak hanya menjual kopi
Ruang Publik Bagi Kalangan Remaja di
saja juga menjual suasana. Fenomena pergi ke
Character Coffee, Rempoa, Tangerang
coffee shop ini sudah menjadi bagian dari
Selatan?”
gaya hidup kota besar. Hal ini dibuktikan

Coffee Shop Sebagai salah satu Ruang dengan munculnya fenomena kemunculan

Publik coffee shop, atau yang biasa kita kenal

ditelinga kita dengan sebutan kafe, kini


Kata kafe (dalam arti kedai kopi) berasal dari
bergeser makna. Saat ini, orang tidak hanya
bahasa Perancis yaitu “Cafe“ yang artinya
pergi ke coffee shop untuk sekedar meminum
kopi. Awalnya, kafe hanya berada di pinggir
kopi dan mencoba makanan khas coffee shop

IKON Jurnal Ilmu Komunikasi 2022 (Universitas Persada Indonesia Y.A.I)


255

untuk diri mereka sendiri, melainkan untuk umum untuk mencari dan membuat tempat

berkumpul dan bersantai dalam kelompok. pertemuan.

Jadi, karena bergesernya makna kedai kopi Keterkaitan antara kedai kopi sebagai ruang

yang tadinya hanya sebagai tempat untuk publik ditandai dengan beragamnya aktivitas

minum kopi saja, kini kedai kopi menjadi yang berlangsung di kedai kopi sesuai dengan

ruang publik bagi kalangan remaja untuk kebutuhan pengunjung kedai kopi yang ada.

melakukan aktivitasnya seperti berkumpul, Kini makna kedai kopi menjadi ruang publik

tempat mencari hiburan, serta menyelesaikan karena kedai kopi saat ini bukan lagi menjadi

tugas atau pekerjaan kantornya. Dikaitkan tempat nongkrong semata tetapi dijadikan

dengan hubungan penelitian yang akan penulis sebagai wadah diskusi saat menulis tugas

lakukan adalah sebagai objek utama tempat atau pekerjaan lainnya serta dapat

dimana penulis mendapatkan data atau menciptakan interaksi yang terjadi sebagai

sumber informasi tentang makna kedai kopi aktivitas untuk dapat pemahaman, makna,

sebagai ruang publik di Character Coffee, norma, dan aturan melalui komunikasi secara

Rempoa, Tangerang Selatan. mendalam yang terjadi di ruang tersebut.

Bergesernya kegiatan seseorang yang tadinya


Pengunjung bisa mendapatkan inspirasi
hanya sebagai tempat ngopi saja tetapi kini
sendiridengan berdiskusi di kedai kopi sambil
menjadi sebuah ruang yang mampu
menyeruput secangkir minuman yang telah
menyediakan lingkungan yang kondusif untuk
anda pesan di kedai kopi tersebut. Kedai
memberikan peluang bagi terjadinya kontak
kopi juga menjadi ranah publik milik semua
dan komunikasi sosial secara terbuka
elemen masyarakat baik sebagai tempat
sehingga terciptanya adanya timbal balik
melepas lelah, tempat bercengkrama bahkan
mengenai terjadinya interaksi sosial antara
termasuk sebagai ruang hiburan. Sehingga
kumpulan individu yang bersosialisasi dan
kini sangat mudah bagi para pengusaha,
terlibat dengan setiap perbedaan di antara
pekerja kantoran, pelajar, bahkan masyarakat
manusia itu sendiri untuk menciptakan

IKON Jurnal Ilmu Komunikasi 2022 (Universitas Persada Indonesia Y.A.I)


256

komunikasi antara individu dengan individu banyak informasi dan pengetahuan tentang

lainnya, dengan semua hubungan dan konsekuensi dari aktivitas kedaikopi.

ketidaksetaraan. Ini akan menjadi tempat


Keterkaitan remaja dengan permasalahan
untuk memecahkan berbagai kegiatan lainnya.
penelitian karena ketertarikan remaja terhadap

Informasi sebagai esensi komunikasi fenomena budaya hangout menjadi salah satu

alasan munculnya kedai-kedai modern saat


Informasi dapat didefinisikan yaitu sebagai
ini. Selain itu, tidak terlepas dari peran media
data yang diolah yang berarti bagi
sosial, internet, dan televisi dalam
penerimanya tentang apa yang belum
mempromosikan budaya nongkrong di kedai
diketahui tetapi memiliki nilai nyata untuk
di masyarakat luas. Di Character Coffee di
saat ini atau dimasa depan. Tidak dapat
Rempoa, Tangerang Selatan tampak
dipungkiri bahwa kebutuhan hidup manusia
didominasi dari berbagai kalangan, seperti
tidak terbatas pada sandang, pangan, dan
pegawai kantoran, para pelajar sekolah, dan
papan. Ada kebutuhan sosial yang harus
kalangan remaja lainnya.
dipenuhi oleh semua manusia dalam

hidupnya. Pada penelitian ini penulis memilih salah satu

kelompok yang menjadi fokus dalam


Berbagai aktivitas yang berlangsung di kedai
penelitian ini, yaitu pada kelompok kalangan
kopi memang menimbulkan banyak interaksi
remaja berusia dari 11 tahun hingga 24 tahun.
sosial. Hal ini yang membuat kedai kopi
Hal ini dikarenakan kelompok tersebut yang
sebagai ruang publik dalam mendapatkan
merupakan bagian terbanyak dan sering
informasi saling berkaitan karena menjadi
mengunjungi kedai kopi untuk berkumpul
lebih penting ketika interaksi sosial
bersama kerabat maupun sahabatnya,
menciptakan jaringan sosial baru atau
sekaligus untuk mencari dan menyampaikan
memperkuat hubungan sosial yang ada.
informasi yang mereka inginkan demi
Kegiatan kedai kopi juga menjadi lebih
mewujudkan hak tiap orang untuk
bermakna karena seseorang diberi lebih

IKON Jurnal Ilmu Komunikasi 2022 (Universitas Persada Indonesia Y.A.I)


257

berkomunikasi serta dapat menggunakan lain, sekarang tidak lagi melalui sarana setiap

waktu yang digunakan tidak hanya untuk karakter secara terpisah.

sekedar berkumpul saja tetapi dapat digunakan


Konstruktivis, menjelaskan bahwa teori ini
dengan hal yang bermanfaat seperti
menekankan pada kualitas observasi atau
mengerjakan tugas atau pekerjaan kantor
pengamatan. Ini mencakup teori dan
yang belum diselesaikan, maka dari itu kedai
menekankan pentingnya posisi teoritis dalam
kopi disebut sebagai ruang publik dengan
pengembangan metode penelitian.
menciptakan suasana yang baru yang
Karakteristik teori ini menurut Berger
menghasilkan inspirasi-inspirasi yang di
menjelaskan bahwa komunikasi dianggap
rumah dan kantor tidak ditemui karena dapat
sebagai proses ekspresi, interaksi, dan
mengubah aktivitas seseorang menjadi lebih
pengaruh, dimana perilaku manusia dan
bermanfaat dan dapat menggunakan
organisme lain mengekspresikan mekanisme
waktunya tidak terbuang sia-sia.
psikologis, keadaan, dan sifat, dan bersifat

METODE PENELITIAN kognitif, emosional, dan perilaku melalui

interaksi dengan individu lain. Sedangkan


Berger & Luckmann (1966) mempublikasikan
konstruktionisme atau konstruksi sosial adalah
karyanya berjudul “The Social Construction
teori yang diperkenalkan oleh para
Of Reality.” Karya mereka menghadirkan
interaksionis yang mendekati ilmu
sebuah keahlian ‘Realitas.’ Realitas sosial ini
komunikasi dalam aspek kegiatan untuk
diciptakan dan diinterpretasikan dengan
memperoleh pemahaman, makna, norma,
bantuan aktor (manusia). Penekanan pada
aturan kerja melalui komunikasi yang
teori konstruksi realitas sosial adalah
intensif.
berbicara tentang prosedur melalui cara-cara

dimana manusia mengumpulkan pengetahuan Teori konstruksi realitas sosial dapat terjadi

makna yang tidak biasa. Makna dibentuk dan karena akibat adanya tarik menarik antara

dikembangkan, bekerja sama dengan orang bagaimana masyarakat melihat realitas

IKON Jurnal Ilmu Komunikasi 2022 (Universitas Persada Indonesia Y.A.I)


258

objektif dan realitas subjektif sebagai acuan sosial antara kumpulan individu yang

entitasnya di suatu kalangannya. Teori ini bersosialisasi dan terlibat dengan setiap

tidak sampai menyentuh aspek kepentingan perbedaan di antara manusia itu sendiri untuk

dalam kegiatan atas realitas yang terjadi, menciptakan komunikasi antara individu

tetapi teori ini hanya menyentuh proses- dengan individu lainnya, dengan semua

proses yang terjadi dalam konstruksi sosial. hubungan dan ketidaksetaraan.

Keterkaitan teori konstruksi realitas sosial


Penulis menggunakan paradigma
dengan penelitian ini adalah kini makna kedai
konstruktivisme. Menurut Little John,
kopi menjadi ruang publik karena kedai kopi
konstruktivisme percaya bahwa mereka yang
saat ini bukan lagi menjadi tempat nongkrong
menciptakan pengetahuan dan benar-benar
semata tetapi dijadikan sebagai wadah
bergerak diseluruh dunia dapat memahami
diskusi saat menulis tugas atau pekerjaan
fenomena dalam berbagai cara yang
lainnya serta dapat menciptakan interaksi
sempurna, dan pengetahuan itu muncul
yang terjadi sebagai aktivitas untuk dapat
darinya. Paradigma konstruktivisme diartikan
pemahaman, makna, norma, dan aturan
sebagai teori yang menilai suatu ruang
melalui komunikasi secara mendalam yang
berisikan kumpulan individu yang
terjadi di ruang tersebut. Bergesernya
bersosialisasi dengan berbagai aktivitas yang
kegiatan seseorang yang tadinya hanya
dilakukannya dan terlibat dengan setiap
sebagai tempat ngopi saja tetapi kini menjadi
perbedaan di antara manusia itu sendiri untuk
sebuah ruang yang mampu menciptakan
menciptakan komunikasi antara individu
beragam aktivitas yang dilakukan secara
dengan individu lainnya, dengan semua
bermanfaat, menyediakan lingkungan yang
hubungan dan ketidaksetaraan. Dari gagasan
kondusif untuk memberikan peluang bagi
tersebut muncul disertai tentang hubungan
terjadinya kontak dan komunikasi sosial
antara kepentingan dan bagaimana memaknai
secara terbuka sehingga terciptanya adanya
sebuah ruang publik lebih bermanfaat dengan
timbal balik mengenai terjadinya interaksi
terciptanya sebuah aktivitas seseorang yang

IKON Jurnal Ilmu Komunikasi 2022 (Universitas Persada Indonesia Y.A.I)


259

tidak membuat waktu sia-sia. dilakukan di Character Coffee, Rempoa,

Tangerang Selatan sebagai representasi kedai


Pendekatan kualitatif didefinisikan sebagai
kopi pada umumnya, dan sebagai informan
proses penelitian untuk memahami fenomena
penelitian. Dalam penelitian ini penulis
manusia atau sosial dengan menciptakan
memilih metode kualitatif dengan
gambaran yang inklusif dan kompleks yang
menggunakan model pendekatan studi kasus.
dapat diungkapkan dengan kata-kata,
Studi kasus adalah studi dimana seorang
mengumpulkan pandangan yang rinci dari
peneliti menyelidiki fenomena (kasus)
seorang informan, dan menerapkannya dalam
tertentu dari waktu dan kegiatan dan
lingkungan alam. Bagi penulis yang
mengumpulkan informasi rinci dan
menggunakan metode ini, ia percaya pada
menggunakanberbagai koleksi data.
dinamika dan proses. Manusia dan

lingkungan terkadang berkembang dan Keterkaitan data deskriptif dengan

berubah. Metode kualitatif ini sebenarnya permasalahan penelitian adalah penelitian ini

menempatkan orang di tempat yang berusaha menjelaskan tentang suatu fenomena

seharusnya. Manusia adalah makhluk yang kedai kopi yang tadinya hanya dijadikan

begitu mulia, mereka tidak hanya bisa eksis, tempat nongkrong saja, tetapi saat ini kedai

tetapi juga memahami, berbicara, berpikir, kopi menjadi sebuah ruang publik untuk tiap

dan menentukan masa depannya. Metode ini kalangan melakukan aktivitas seperti

juga menjelaskan sesuatu lebih konkrit jika terciptanya interaksi sosial, berdiskusi

gejalanya belum diketahui dengan baik dan bersama sahabat, mengerjakan tugas atau

belum jelas. Hasil penelitian akan pekerjaan, dan lain sebagainya.Dalam

menyertakan kutipan data untuk menjelaskan penelitian ini, penulis memilih Key Informan

laporan. Data apa yang penulis dapat dari yaitu seorang CO Founder Character Coffee

naskah wawancara, catatan lapangan, foto, yang bernama Bangkit Reynald menjadi Key

videotape, dokumen pribadi, dan dokumen Informan dalam penelitian, dikarenakan CO

resmi lainnya. Dalam penelitian ini, Founder Character Coffee merupakan orang

IKON Jurnal Ilmu Komunikasi 2022 (Universitas Persada Indonesia Y.A.I)


260

yang memberikan informasi lebih dalam untuk dikenali dan juga bermanfaat untuk

mengenai profil Character Coffee. Penulis menemukan jawaban atas masalah, yang

juga memilih 4 informan yang terdiri dari terutama masalah yang terkait dengan

kalangan remaja yang berusia 11- 24 tahun penelitian. Untuk mereduksi data, reduksi

karena kalangan tersebut merupakan orang data merupakan proses melengkapi data

yang sering mengunjungi sebuah kedai kopi kemudian memilih data ke dalam satuan

untuk berkumpul bersama teman sebayanya, konsep tertentu, kategori tertentu, dan tema

dan melakukan kegiatannya untuk tertentu. Sehingga menghasilkan data yang

menemukan sebuah inspirasi serta sesuai dapat disajikan dan kemudian disimpulkan

dengan tujuan penelitian. Pengunjung serta diverifikasi.

Character Coffee yang berasal dari kalangan


HASIL PENELITIAN DAN
remaja, yaitu sebagai berikut: Taufik Rizky
PEMBAHASAN
Umar seorang Wirausaha (24 thn),

Muhammad Farhan seorang Mahasiswa dari Realitas sosial sebagai aktivitas untuk dapat

Universitas Budi Luhur (20 thn), Gufron Fikri pemahaman, makna, norma, aturan melalui

Umar seorang Mahasiswa dari Universitas komunikasi yang mendalam. Seperti

Moestopo (20 thn), dan Hanindhita munculnya Character Coffee, pengunjung

Nurfadillah seorang Mahasiswa dari yang datang pasti memiliki tujuan dan alasan

Universitas Mercu Buana (22 thn) pengunjung berkunjung ke kedai kopi yang

mempengaruhi sebuah makna terhadap


Dalam melakukan penelitian ini penulis
tempat tersebut, terciptanya makna kedai kopi
melakukan teknik pengumpulan data meliputi
yang kini lebih bermanfaat, adanya ruang
observasi, wawancara, dan
publik di kedai kopi, tetapi timbulnya
dokumentasi.Teknik analisis data diartikan
pengaruh positive dan negative terhadap
sebagai suatu teknik atau cara untuk
budaya nongkrong di kedai kopi, serta
mengolah informasi ke dalam catatan agar
terdapat nilai budaya yang terkandung ketika
ciri-ciri informasi tersebut menjadi lancar

IKON Jurnal Ilmu Komunikasi 2022 (Universitas Persada Indonesia Y.A.I)


261

melakukan aktivitas di kedai kopi yang yang membaur dan memberikan hiburan

berasal dari hasil wawancara 4 informan yang dengan adanya live music atau musik yang di

datang ke Character Coffee, sebagai berikut: pemutar lagu yang membuat seseorang datang

ke kedai kopi merasa kenyamanan,


Makna Kedai Kopi bagi pengunjung
ketenangan, dan merasa terhibur. Makna kedai

Terkait permasalahan, para informan kopi juga diartikan oleh para pengunjung

menjelaskan bahwa terciptanya makna dari kedai kopi sebagai tempat yang menciptakan

sebuah kedai kopi yang dapat dibuktikan suasana santai dan nyaman sehingga dapat

dengan adanya aktivitas bermanfaat yang menambah wawasan baru dengan

dilakukan oleh para pengunjung dari kalangan terbentuknya konsep yang beragam uniknya

remaja ketika berada di kedai kopi. sehingga pengunjung berulang kali

Pengunjung memaknai kedai kopi sebagai mengunjungi kedai kopi tersebut. Maka dari

tempat yang paling enak untuk santai (chill), itu kedai kopi saat ini dimaknai sebagai ruang

dapat diartikan juga menjadi sebuah ruang yang tidak hanya sebatas dijadikan tempat

yang memberikan suasana baru, selalu untuk minum kopi saja tetapi menjadi sebuah

menghadirkan konsep kedai kopi yang unik ruang yang dapat digunakan untuk berbagai

dan Instagramable karena pengunjung kegiatan dan kepentingan luas yang memiliki

melihat dari konsep yang dibentuk dari kedai fungsi lingkungan hidup. Ruang tersebut juga

kopi tersebut seperti lingkungannya atau dapat digunakan oleh seluruh kalangan

circle nya bagus dan menarik, sekaligus kedai terutama kalangan remaja dari berbagai latar

kopi dijadikan sebagai tempat yang nyaman belakang sosial, ekonomi, dan budaya serta

ketika bersama teman atau pacar. akses bagi berbagai kondisi fisik manusia.

Pengunjung lebih memilih kedai kopi sebagai Dalam melakukan kegiatan penelitian

tempat bertemu dan berkumpul karena harga terhadap pengunjung yang berada di

kedai kopi lebih murah dibandingkan dengan lingkungan Character Coffee, merupakan

restoran dan bar, serta menciptakan suasana salah satu hal utama dalam memberikan

IKON Jurnal Ilmu Komunikasi 2022 (Universitas Persada Indonesia Y.A.I)


262

informasi terkait ruang publik yang terdapat yang berguna seperti pengunjung dapat

di kedai kopi bagi kalangan remaja yang ada melakukan meeting, dapat dijadikan sebagai

di Character Coffee Rempoa ini. Dalam era tempat untuk berkomunikasi secara bebas,

modern dijaman sekarang ini munculnya menemukan relasi baru dari tiap komunitas

sebuah tempat kedai kopi yang semakin yang berbeda, serta membentuk ruang dengan

menarik untuk dikunjungi dengan berbagai konsep menarik yang disajikan oleh kedai

perspektif dari kalangan remaja mengenai kopi bertujuan supaya pengunjung

suatu makna kedai kopi sebagai ruang publik, mendapatkan inspirasi yang tidak ditemui di

pengunjung menanggapi makna kedai kopi tempat lain

sebagai ruang publik yaitu diartikan berupa


Implikasi Makna kedai Kopi dalam
ruang yang dimanfaatkan oleh tiap kalangan
Tataran realitas
remaja dengan berbagai kegiatan dan beragam

konsep uniknya sehingga terciptanya suatu Terkait permasalahan, informan

kenyamanan terhadap tempat tersebut. menjelaskan bahwa terciptanya makna dari

sebuah kedai kopi yang dapat dibuktikan


Setelah adanya perubahan aktivitas yang
dengan adanya aktivitas bermanfaat yang
dilakukan pengunjung yang tadinya
dilakukan oleh para pengunjung dari kalangan
memaknai kedai kopi hanya dijadikan sebagai
remaja ketika berada di kedai kopi, tetapi hal
tempat minum kopi saja, namun kini telah
tersebut tetap saja menimbulkan pengaruh
berubah menjadi tempat untuk melakukan
positive dan negative dari setiap aktivitas
sebuah aktivitas dalam menemukan suatu ide
yang terjadi karena adanya beberapa
yang baru dan dapat berkumpul bersama
pengunjung menunjukkan kurangnya
teman secara bebas. Maka dari itu,
kesadaran terhadap penggunaan tempat dan
pengunjung menanggapinya bahwa kedai
fasilitas yang telah disediakan.
kopi sebagai ruang publik itu menjadi sebuah

tempat berkumpul, tempat yang memiliki Dengan terciptanya makna kedai kopi sebagai

ruang bertujuan untuk membentuk aktivitas ruang publik bagi kalangan remaja saat ini

IKON Jurnal Ilmu Komunikasi 2022 (Universitas Persada Indonesia Y.A.I)


263

akan menimbulkan pengaruh positive yang masih banyak juga pengunjung yang

sangat bermanfaat dan berperan penting bagi membawa minuman dari luar yang berjenis

kehidupan sehari- harinya seperti menambah alkohol dan lainnya untuk dapat dinikmati

relasi terhadap lingkungan baru, menambah bersama temannya ketika sedang berada di

kedekatan dengan teman, menjadi tempat kedai kopi. Hal-hal yang telah dijelaskan

bersilaturahmi dan berkumpul dengan teman dalam pembahasan ini terbentuk dari

yang sudah lama tidak bertemu, semakin pengetahuan tiap individu yang semakin

banyak teman yang kita kenal, menambah berkembang sehingga aktivitas yang

ilmu dan wawasan terhadap pengunjung yang dilakukan pun sesuai dengan kebutuhan dan

sesama berprofesi barista agar mendapatkan keinginan yang dimilikinya.

inspirasi- inspirasi baru dan kreatif, serta dapat


Makna Nilai Budaya Di Kedai Kopi
dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas

seperti mengerjakan tugas atau pekerjaan Hal tersebut tidak terlepas dengan adanya

yang belum diselesaikan dan melakukan nilai budaya yang terkandung dari terciptanya

meeting bersama teman kantor dengan konsep suatu makna tempat kedai kopi sekaligus

yang unik dan harga menu yang standar terbentuknya beragam aktivitas yang terjadi.

dibandingkan dengan restoran atau bar. Nilai budaya yang terkandung dalam

Tetapi ada beberapa pengaruh negative yang melakukan aktivitas di kedai kopi itu cukup

kurang baik dalam menggunakan tempat dan banyak dari segi konsep tempatnya, suasana

fasilitas yang telah disediakan yaitu masih yang diberikan, inovasi dan perpaduan yang

kurangnya kesadaran terhadap perilaku dicampurkan dalam bentuk kedai kopi

pengunjung akan kebersihancontohnya seperti tersebut, dan makna yang diciptakan dari

ketika pengunjung dari toilet tetapi lupa kedai kopi tersebut. Nilai budaya yang

untuk menyiramnya atau membuang tisu dimaksud yaitu ketika zaman dahulu

dilantai, kemudian putung rokok pun yang pengunjung berkumpul langsung datang di

dibuang ke bawah tidak pada tempatnya. Dan warung kopi biasa sambil menikmati kopi

IKON Jurnal Ilmu Komunikasi 2022 (Universitas Persada Indonesia Y.A.I)


264

saja, sedangkan di zaman sekarang tempat untuk mencari hiburan ketika merasa

pengunjung berkumpul dengan menikmati jenuh dan bosan di rumah.

kopi sambil melakukan aktivitasnya di kedai


Hal tersebut tidak terlepas dengan adanya
kopi, dengan konsep yang modern dan unik
nilai budaya yang terkandung dari terciptanya
sehingga dapat dijadikan untuk update status
suatu makna tempat kedai kopi sekaligus
disosial media.
terbentuknya beragam aktivitas yang terjadi.

KESIMPULAN Nilai budaya yang dimaksud yaitu ketika

zaman dahulu pengunjung berkumpul


Dari seluruh proses penelitian yang dilakukan
langsung datang di warung kopi biasa sambil
oleh penulis dalam penelitian ini terkait teori
menikmati kopi saja, sedangkan di zaman
konstruksi realitas sosial. Makna kedai kopi
sekarang pengunjung berkumpul dengan
sebagai ruang publik bagi kalangan remaja
menikmati kopi sambil melakukan
kini bergeser menjadi lebih bermanfaat, saat
aktivitasnya di kedai kopi, dengan konsep
ini pengunjung tidak lagi memaknai kedai
yang modern dan unik sehingga dapat
kopi hanya sebagai tempat minum kopi
dijadikan untuk update status di sosial media.
semata tetapi menjadi sebuah tempat yang

dapat untuk mencari hiburan ketika merasa

jenuh dan bosan di rumah, melakukan

aktivitas dengan suasana nyaman dan

lingkungan sekitar juga mendukung sehingga

pengunjung merasakan kenyamanan yang

diciptakan dari kedai kopi tersebut. Aktivitas

yang biasa dilakukan oleh pengunjung ketika

berada di kedai kopi yaitu untuk bertemu dan

berkumpul bersama teman, mengerjakan tugas

atau pekerjaan yang belum diselesaikan, serta

IKON Jurnal Ilmu Komunikasi 2022 (Universitas Persada Indonesia Y.A.I)


265

DAFTAR PUSTAKA Jilid7(No.2).(http://jurnal.uniss


ula.ac.id/index.php/jpbsi/article/download/74
Azwar. (2018 ). 4 Pilar Jurnalistik. Jakarta: 47/3368), diakses 16 April 2022.
Prenada media Group.
Bungin, B. (2017). Sosiologi Komunikasi. Fadli, M. R. (2021). Memahami Desain
Jakarta: Metode Penelitian Kualitatif. Jurnal
Kencana. Humanika Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum
Cangara, H. (2016). Pengantar Ilmu (Online), Jilid 21 (No.1).
Komunikasi. Depok: PT. (https://journal.uny.ac.id/index.
RajaGrafindo Persada. php/humanika/article/downloa
Junaedi, F. (2019). Etika Komunikasi Di Era d/38075/pdf_1).
Siber. Depok: PT. RajaGrafindo
Persada. Fauzi, E. P. (2019). Kedai Kopi Dan
LittleJohn, S. W. (2014). Teori Komunikasi. Komunitas Seni Sebagai Wujud Ruang Publik
Jakarta: Salemba Humanika. Modern. Jurnal Jurnalisa (Online), Jilid 5
Mcleod, R. (2010). Sistem Informasi (No.1).(https://journal.uny.ac.id/index.
Manajemen. Jakarta: php/humanika/article/downloa
Salemba Empat. d/38075/pdf_1).
Mulyana, D. (2016). Ilmu Komunikasi Suatu Herlyana, E. (2012). Fenomena Coffee
Pengantar.Bandung: PT. Remaja Shop Sebagai Gejala Gaya Hidup Baru Kaum
Rosdakarya. Muda. Jurnal Thaqafiyyat(Online), Jilid 13
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian (No.1). (https://ejournal.uin-
Kuantitatif Kualitatif dan R & D. suka.ac.id/adab/thaqafiyyat/a
Bandung: Alfabeta rticle/download/43/42).
Sutabri, T. (2012). Konsep Sistem Informasi.
Yogyakarta: Andi. Igiasi, T. S. (2017). Kedai Kopi Sebagai
West Richard, & L. H. (2017). Pengantar Ruang Publik : Studi Tentang Gaya Hidup
Teori Komunikasi Analisis Dan Masyarakat Kota Tanjung Pinang. Jurnal
Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika. Masyarakat Maritim(Online), Jilid 1 (No.1).
(https://media.neliti.com/media/pu
blications/327887-kedai- kopi-sebagai-ruang-
JURNAL : publik- studi-te- bee6d6c3.pdf).

Ananda Rahmi Lisa, & K. F. (2017). Studi Karman. (2015 ). Konstruksi Realitas Sosial
Kasus : Kematangan Sosial Pada Siswa Sebagai Gerakan Pemikiran (Sebuah
Homeschooling. Jurnal Empati (Online), Jilid TelaahTeoritis Terhadap Konstruksi Realitas
6 (No.1). (https://media.neliti.com/medi Peter L. Berger). Jurnal Penelitian
a/publications/69896-ID studi- kasus- Dan Pengembangan Komunikasi Dan
kematangan-sosial-pada- siswa.pdf). Informatika (Online),
Jilid5(No.3).(https://jurnal.ko
Baihaqi, A. I. (2014). Potret Warung Kopi Di minfo.go.id/index.php/jppki/a
Kawasan KotaGresik Sebagai Media Ruang rticle/download/600/381).
Publik. Jurnal KajianKomunikasi Publik
ProdiIlmu Komunikasi(Online), Jilid1 (No.6). Lukitaningsih, & J. D. (2021). Warung Kopi
(http://komunikasi.trunojoyo. ac.id/wp- Sebagai Ruang Publik Dari Masa Ke Masa Di
content/uploads/2017/05/9- Final- Kota Medan. Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu
Baihaqi.pdf). Sosial (Online), Jilid 13 (No.1).
(https://www.researchgate.n
Eliza, T. (2019). Strategi Umpan Balik et/publication/352498105).
Sebagai Alternatif Strategi Pembelajaran,
Penerapan, dan Tantangan. Jurnal Pendidikan Oktavia, F. (2016). Upaya Komunikasi
Bahasa Indonesia (Online), Interpersonal Kepala Desa Dalam

IKON Jurnal Ilmu Komunikasi 2022 (Universitas Persada Indonesia Y.A.I)


266

Memediasi Kepentingan PT. Bukit Borneo JurnalAlhadharah (Online), Jilid 17(No.33).


Sejahtera Dengan Masyarakat Desa Long (http://jurnal.uinan
Lunuk. Jurnal Ilmu Komunikasi (Online), tasari.ac.id/index.php/alhadha
Jilid 4 rah/article/viewFile/2374/1691).
No.1).(https://ejournal.ilkom.fisipunmul.ac.id/
site/wpcontent/uploads/2016/03/Jurn Rugoyah, H. S. (2021). Stratego Branding
al%20Fenny%20Oktavian% 20(03-02-16-08- Bandung GiriGahana Golf Sebelum Dan Saat
53-37).pdf). Pandemi COVID-19. Jurnal Purnama
Berazam(Online), Jilid 2
Pramelani, & L. A. (2019). Program (No.2).(https://ejurnal.universitaskarimun.ac.i
Employee Gathering "Satukan Hati d/index.php/ILKOM/article/view/342/212).
SelaraskanTujuan" Dalam Menjalin
Hubungan Baik Karyawan. Jurnal Abdimas Setianingsih N. Diah, T. & Y. (2015).
BSI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Comparison of Adolescent Self-Concept
(Online), Jilid 10 (No.1). Who Have Single Parents Men and
(https://ejournal.bsi.ac.id/eju Women in SMA 76 Jakarta. Jurnal
rnal/index.php/ikom). FamilyEdu(Online), Jilid 1
(No.2).(https://ejournal.upi.edu/inde
Pratiwi, N. I. (2017). Penggunaan Media x.php/familyedu).
Video Call DalamTeknologi Komunikasi.
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial (Online),Jilid Tanujaya, C. (2017). Perancangan Standart
1(No.2). Operational Procedure Produksi Pada
(https://journal.undiknas.ac.id/index.php/fisip/ Perusahaan Coffeein. Jurnal Manajemen Da
article/downloa d/219/179). Start-Up Bisnis ( Online ), Jilid 2 (No.1).
(https://journal.uc.
Purwanto, E. (2014). Privatisasi Ruang Publik ac.id/index.php/performa/articl
Dari Civic Centre Menjadi Central Business e/download/441/394).
District (Belajar dari Kasus Kawasan
Simpang Lima Semarang). Yohanda, R. (2020). Metode StudiKasus :
JurnalTataLoka(Online), Jilid 16 Upaya-Upaya Guru Dalam Meningkatkan
(No.3).(https://ejournal2.undi Motivasi Belajar Siswa SMANegeri 14
p.ac.id/index.php/tataloka/artic PekanBaru. Jurnal Komunikasi Antar
le/download/252/169). Perguruan Tinggi Agama Islam (Online), Jilid
19 (No. 1).(https://journal.uinjkt.ac.i
Putera, A. W. (2019). Kajian Mengenai d/index.php/kordinat/article
Rumah KopiSebagai Ruang Publik Di /download/17178/7725).
Keramaian Kota Kawasan Blok M. Jurnal
STUPA : Sains, Teknologi, Zellatifanny Medika Cut, & M. B. (2018).
urban(Online),Jilid1(No.1). Tipe Penelitian Deskripsi Dalam Ilmu
(https://journal.untar.ac.id/inde Komunikasi.Jurnal Diakom (Online), Jilid 1
x.php/jstupa/article/downloa d/4345/4555). (No.2).
(https://media.neliti.com/media/publications/2
Putro, K. Z. (2017).Memahami Ciri Dan 78580-tipe-penelitian- deskripsi-dalam-ilmu-
Tugas Perkembangan Masa Remaja. kom-a74b7b08.pdf).
JurnalAplikasiIlmuIlmuAgam
a(Online),Jilid17(No.1).(http://ejournal.uinsu
ka.ac.id/pusat/
aplikasia/article/download/201703/1180%2B
%26cd%3D1%26hl%3Did%26ct%3Dclnk%2
6gl%3Did%26client%3Dfirefox-b-ab).

Rijali, A. (2018). Analisis Data Kualitatif.

IKON Jurnal Ilmu Komunikasi 2022 (Universitas Persada Indonesia Y.A.I)

Anda mungkin juga menyukai