3 Desember 2022
ISSN: 1978-6972
Abstrak
Seiring dengan perkembangan zaman, para penikmat kopi tidak dapat memungkiri dengan adanya
pertumbuhan kedai kopi yang mengalami perubahan terhadap fungsinya. Makna kedai kopi yang
terbentuk memberikan perkembangan yang cukup signifikan dari konsep yang diberikan meliputi
suasana, fasilitas, fungsi tempat, serta aktivitas yang dilakukan oleh para pengunjung. Adapun
tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna kedai kopi sebagai ruang publik bagi kalangan
remaja di Character Coffee. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konstruksi
realitas sosial, dimana realitas merupakan kumpulan individu yang bersosialisasi serta sebagai
aktivitas untuk mendapat pemahaman, makna, norma, aturan melalui komunikasi yang mendalam.
Landasan konseptual dalam penelitian ini meliputi ruang publik, Coffee Shop, dan remaja.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif dan
metode penelitian studi kasus. Pengumpulan data penelitian melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi. Keabsahan data menggunakan model triangulasi sumber. Penelitian ini dilakukan di
Character Coffee Rempoa. Hasil dari penelitian ini adalah makna kedai kopi sebagai ruang publik
bagi kalangan remaja memunculkan terciptanya aktivitas yang dibangun dari kalangan remaja dan
mempengaruhi perubahan fungsi dari kedai kopi.
Abstract
Along with the times, coffee connoisseurs cannot deny the growth of coffee shops that have
changed their functions. The meaning of the coffee shop that is formed provides a significant
development of the concept given including atmosphere, facilities, place functions, and activities
carried out by visitors. The purpose of this research is to find out the meaning of a coffee shop as a
public space for teenagers in Character Coffee. The theory used in this study is the theory of social
reality construction, where reality is a collection of individuals who socialize as well as activities to
gain understanding, meaning, norms, rules through in-depth communication. The conceptual
foundation in this study includes public spaces, coffee shops, and youth. This study used a
qualitative research approach with a descriptive research nature and a case study research method.
Collecting research data through observation, interviews and documentation. The validity of the
data uses the source triangulation model. This research was conducted at Character Coffee Rempoa.
The result of this study is that the meaning of the coffee shop as a public space for teenagers raises
the creation of activities that are built among teenagers and influences changes in the function of the
coffee shop.
IKON Jurnal Ilmu Komunikasi 2022 (Universitas Persada Indonesia Y.A.I) 251
252
kedai kopi ini tidak terletak di pinggir jalan kantor yang belum diselesaikan, maka dari itu
sehingga tidak menimbulkan suara berisik kedai kopi disebut sebagai ruang publik
atau bising dari kendaraan di jalan, serta dengan menciptakan suasana yang baru yang
sekaligus tidak terdapat pajak, dan terjangkau rumah dan kantor tidak ditemui karena dapat
pendapat anda. Kejadian ini mempertegas jalan dan sederhana, namun kini bertempat di
makna kedai kopi menjadi lebih bermanfaat gedung hotel bintang lima dan pusat
bagi kalangan remaja saat ini. Fungsi kedai perbelanjaan dengan berbagai nama. Coffee
kopi mulai bergeser, yang dulunya hanya shop merupakan tempat yang menyediakan
sebagai tempat minum kopi saja, tetapi kini berbagai macam kopi dan minuman non-
menjadi tempat yang dapat digunakan alkohol lainnya serta dapat menciptakan
sebagai ruang publik bagi kalangan remaja suasana yang santai dan nyaman, dilengkapi
yaitu sebagai tempat melepas lelah, dan dengan alunan musik, baik melalui pemutar
tempat bercengkrama bahkan termasuk atau pun live music. Bahkan, saat ini kedai
sebagai ruang hiburan. Sekaligus kedai kopi kopi juga menyediakan televisi, desain interior
dijadikan sebagai tempat untuk menikmati yang unik, layanan yang ramah, dan beberapa
suasana dan melakukan aktivitas yang diantaranya menyediakan Wifi sebagai daya
dimiliki oleh pengunjung di kedai kopi tarik pengunjung untuk dapat melakukan
Coffee Shop Sebagai salah satu Ruang dengan munculnya fenomena kemunculan
untuk diri mereka sendiri, melainkan untuk umum untuk mencari dan membuat tempat
Jadi, karena bergesernya makna kedai kopi Keterkaitan antara kedai kopi sebagai ruang
yang tadinya hanya sebagai tempat untuk publik ditandai dengan beragamnya aktivitas
minum kopi saja, kini kedai kopi menjadi yang berlangsung di kedai kopi sesuai dengan
ruang publik bagi kalangan remaja untuk kebutuhan pengunjung kedai kopi yang ada.
melakukan aktivitasnya seperti berkumpul, Kini makna kedai kopi menjadi ruang publik
tempat mencari hiburan, serta menyelesaikan karena kedai kopi saat ini bukan lagi menjadi
tugas atau pekerjaan kantornya. Dikaitkan tempat nongkrong semata tetapi dijadikan
dengan hubungan penelitian yang akan penulis sebagai wadah diskusi saat menulis tugas
lakukan adalah sebagai objek utama tempat atau pekerjaan lainnya serta dapat
dimana penulis mendapatkan data atau menciptakan interaksi yang terjadi sebagai
sumber informasi tentang makna kedai kopi aktivitas untuk dapat pemahaman, makna,
sebagai ruang publik di Character Coffee, norma, dan aturan melalui komunikasi secara
komunikasi antara individu dengan individu banyak informasi dan pengetahuan tentang
Informasi sebagai esensi komunikasi fenomena budaya hangout menjadi salah satu
berkomunikasi serta dapat menggunakan lain, sekarang tidak lagi melalui sarana setiap
dimana manusia mengumpulkan pengetahuan Teori konstruksi realitas sosial dapat terjadi
makna yang tidak biasa. Makna dibentuk dan karena akibat adanya tarik menarik antara
objektif dan realitas subjektif sebagai acuan sosial antara kumpulan individu yang
entitasnya di suatu kalangannya. Teori ini bersosialisasi dan terlibat dengan setiap
tidak sampai menyentuh aspek kepentingan perbedaan di antara manusia itu sendiri untuk
dalam kegiatan atas realitas yang terjadi, menciptakan komunikasi antara individu
tetapi teori ini hanya menyentuh proses- dengan individu lainnya, dengan semua
berubah. Metode kualitatif ini sebenarnya permasalahan penelitian adalah penelitian ini
seharusnya. Manusia adalah makhluk yang kedai kopi yang tadinya hanya dijadikan
begitu mulia, mereka tidak hanya bisa eksis, tempat nongkrong saja, tetapi saat ini kedai
tetapi juga memahami, berbicara, berpikir, kopi menjadi sebuah ruang publik untuk tiap
dan menentukan masa depannya. Metode ini kalangan melakukan aktivitas seperti
juga menjelaskan sesuatu lebih konkrit jika terciptanya interaksi sosial, berdiskusi
gejalanya belum diketahui dengan baik dan bersama sahabat, mengerjakan tugas atau
menyertakan kutipan data untuk menjelaskan penelitian ini, penulis memilih Key Informan
laporan. Data apa yang penulis dapat dari yaitu seorang CO Founder Character Coffee
naskah wawancara, catatan lapangan, foto, yang bernama Bangkit Reynald menjadi Key
resmi lainnya. Dalam penelitian ini, Founder Character Coffee merupakan orang
yang memberikan informasi lebih dalam untuk dikenali dan juga bermanfaat untuk
mengenai profil Character Coffee. Penulis menemukan jawaban atas masalah, yang
juga memilih 4 informan yang terdiri dari terutama masalah yang terkait dengan
kalangan remaja yang berusia 11- 24 tahun penelitian. Untuk mereduksi data, reduksi
karena kalangan tersebut merupakan orang data merupakan proses melengkapi data
yang sering mengunjungi sebuah kedai kopi kemudian memilih data ke dalam satuan
untuk berkumpul bersama teman sebayanya, konsep tertentu, kategori tertentu, dan tema
menemukan sebuah inspirasi serta sesuai dapat disajikan dan kemudian disimpulkan
Muhammad Farhan seorang Mahasiswa dari Realitas sosial sebagai aktivitas untuk dapat
Universitas Budi Luhur (20 thn), Gufron Fikri pemahaman, makna, norma, aturan melalui
Nurfadillah seorang Mahasiswa dari yang datang pasti memiliki tujuan dan alasan
Universitas Mercu Buana (22 thn) pengunjung berkunjung ke kedai kopi yang
melakukan aktivitas di kedai kopi yang yang membaur dan memberikan hiburan
berasal dari hasil wawancara 4 informan yang dengan adanya live music atau musik yang di
datang ke Character Coffee, sebagai berikut: pemutar lagu yang membuat seseorang datang
Terkait permasalahan, para informan kopi juga diartikan oleh para pengunjung
menjelaskan bahwa terciptanya makna dari kedai kopi sebagai tempat yang menciptakan
sebuah kedai kopi yang dapat dibuktikan suasana santai dan nyaman sehingga dapat
dilakukan oleh para pengunjung dari kalangan terbentuknya konsep yang beragam uniknya
Pengunjung memaknai kedai kopi sebagai mengunjungi kedai kopi tersebut. Maka dari
tempat yang paling enak untuk santai (chill), itu kedai kopi saat ini dimaknai sebagai ruang
dapat diartikan juga menjadi sebuah ruang yang tidak hanya sebatas dijadikan tempat
yang memberikan suasana baru, selalu untuk minum kopi saja tetapi menjadi sebuah
menghadirkan konsep kedai kopi yang unik ruang yang dapat digunakan untuk berbagai
dan Instagramable karena pengunjung kegiatan dan kepentingan luas yang memiliki
melihat dari konsep yang dibentuk dari kedai fungsi lingkungan hidup. Ruang tersebut juga
kopi tersebut seperti lingkungannya atau dapat digunakan oleh seluruh kalangan
circle nya bagus dan menarik, sekaligus kedai terutama kalangan remaja dari berbagai latar
kopi dijadikan sebagai tempat yang nyaman belakang sosial, ekonomi, dan budaya serta
ketika bersama teman atau pacar. akses bagi berbagai kondisi fisik manusia.
Pengunjung lebih memilih kedai kopi sebagai Dalam melakukan kegiatan penelitian
tempat bertemu dan berkumpul karena harga terhadap pengunjung yang berada di
kedai kopi lebih murah dibandingkan dengan lingkungan Character Coffee, merupakan
restoran dan bar, serta menciptakan suasana salah satu hal utama dalam memberikan
informasi terkait ruang publik yang terdapat yang berguna seperti pengunjung dapat
di kedai kopi bagi kalangan remaja yang ada melakukan meeting, dapat dijadikan sebagai
di Character Coffee Rempoa ini. Dalam era tempat untuk berkomunikasi secara bebas,
modern dijaman sekarang ini munculnya menemukan relasi baru dari tiap komunitas
sebuah tempat kedai kopi yang semakin yang berbeda, serta membentuk ruang dengan
menarik untuk dikunjungi dengan berbagai konsep menarik yang disajikan oleh kedai
suatu makna kedai kopi sebagai ruang publik, mendapatkan inspirasi yang tidak ditemui di
tempat berkumpul, tempat yang memiliki Dengan terciptanya makna kedai kopi sebagai
ruang bertujuan untuk membentuk aktivitas ruang publik bagi kalangan remaja saat ini
akan menimbulkan pengaruh positive yang masih banyak juga pengunjung yang
sangat bermanfaat dan berperan penting bagi membawa minuman dari luar yang berjenis
kehidupan sehari- harinya seperti menambah alkohol dan lainnya untuk dapat dinikmati
relasi terhadap lingkungan baru, menambah bersama temannya ketika sedang berada di
kedekatan dengan teman, menjadi tempat kedai kopi. Hal-hal yang telah dijelaskan
bersilaturahmi dan berkumpul dengan teman dalam pembahasan ini terbentuk dari
yang sudah lama tidak bertemu, semakin pengetahuan tiap individu yang semakin
banyak teman yang kita kenal, menambah berkembang sehingga aktivitas yang
ilmu dan wawasan terhadap pengunjung yang dilakukan pun sesuai dengan kebutuhan dan
seperti mengerjakan tugas atau pekerjaan Hal tersebut tidak terlepas dengan adanya
yang belum diselesaikan dan melakukan nilai budaya yang terkandung dari terciptanya
meeting bersama teman kantor dengan konsep suatu makna tempat kedai kopi sekaligus
yang unik dan harga menu yang standar terbentuknya beragam aktivitas yang terjadi.
dibandingkan dengan restoran atau bar. Nilai budaya yang terkandung dalam
Tetapi ada beberapa pengaruh negative yang melakukan aktivitas di kedai kopi itu cukup
kurang baik dalam menggunakan tempat dan banyak dari segi konsep tempatnya, suasana
fasilitas yang telah disediakan yaitu masih yang diberikan, inovasi dan perpaduan yang
pengunjung akan kebersihancontohnya seperti tersebut, dan makna yang diciptakan dari
ketika pengunjung dari toilet tetapi lupa kedai kopi tersebut. Nilai budaya yang
untuk menyiramnya atau membuang tisu dimaksud yaitu ketika zaman dahulu
dilantai, kemudian putung rokok pun yang pengunjung berkumpul langsung datang di
dibuang ke bawah tidak pada tempatnya. Dan warung kopi biasa sambil menikmati kopi
saja, sedangkan di zaman sekarang tempat untuk mencari hiburan ketika merasa
Ananda Rahmi Lisa, & K. F. (2017). Studi Karman. (2015 ). Konstruksi Realitas Sosial
Kasus : Kematangan Sosial Pada Siswa Sebagai Gerakan Pemikiran (Sebuah
Homeschooling. Jurnal Empati (Online), Jilid TelaahTeoritis Terhadap Konstruksi Realitas
6 (No.1). (https://media.neliti.com/medi Peter L. Berger). Jurnal Penelitian
a/publications/69896-ID studi- kasus- Dan Pengembangan Komunikasi Dan
kematangan-sosial-pada- siswa.pdf). Informatika (Online),
Jilid5(No.3).(https://jurnal.ko
Baihaqi, A. I. (2014). Potret Warung Kopi Di minfo.go.id/index.php/jppki/a
Kawasan KotaGresik Sebagai Media Ruang rticle/download/600/381).
Publik. Jurnal KajianKomunikasi Publik
ProdiIlmu Komunikasi(Online), Jilid1 (No.6). Lukitaningsih, & J. D. (2021). Warung Kopi
(http://komunikasi.trunojoyo. ac.id/wp- Sebagai Ruang Publik Dari Masa Ke Masa Di
content/uploads/2017/05/9- Final- Kota Medan. Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu
Baihaqi.pdf). Sosial (Online), Jilid 13 (No.1).
(https://www.researchgate.n
Eliza, T. (2019). Strategi Umpan Balik et/publication/352498105).
Sebagai Alternatif Strategi Pembelajaran,
Penerapan, dan Tantangan. Jurnal Pendidikan Oktavia, F. (2016). Upaya Komunikasi
Bahasa Indonesia (Online), Interpersonal Kepala Desa Dalam