Anda di halaman 1dari 17

Pentingnya Informasi Dan Akuntansi Dalam Organisasi, Serta Dampaknya

Terhadap Teknologi Informasi


(Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi
Akuntansi)
Dosen Pengampu : Zuwesty Eka Putri, M. AK

Disusun oleh :
Febri Anggraini 11170820000040
Arif Ramadhan 11170820000051
Muhammad Fattahillah Hendrawan 11170820000068
Aulia Nur Aziza 11170820000069
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2018 M/1440 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas bakat rahmatnya, taufik dan hidayahnya sehingga
kami dapat menyeleseaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya. Semoga
makalah dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
mengenai Sistem Informasi Akuntansi

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik lagi. Oleh karena itu saya berharap kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Tangerang, 17 September 2018

Penulis
Daftar isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Masalah

Bab II Pembahasan
A. Pengertian dan fitur-fitur dalam Sistem Informasi Akuntansi
B. SIA di Era informasi
C. Sistem Informasi dalam Perusahaan
D. Nilai Ekonomi Informasi
E. Akuntan sebagai Profesi yang berorientasi pada Sistem

Bab III Penutup


Kesimpulan

Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi akuntansi pada saat ini berpengaruh besar terhadap

sistem informasi akuntansi (SIA) dalam suatu perusahaan. Dampak yang dapat dirasakan adalah

pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual ke sistem komputer. Oleh

karena itu, pengendalian intern dalam SIA juga akan mempengaruhi peningkatan jumlah dan

kualitas informasi dalam pelaporan keuangan. Perkembangan akuntansi dalam hal SIA berbasis

komputer akan menghasilkan laporan keuangan yang mempengaruhi praktik pengauditan.

Perubahan proses dalam SIA akan berpengaruh karena seorang akuntan akan menjadi

profesi yang aktivitasnya banyak berhubungan dengan IT. Perkembangan SIA dan proses audit

sebagai akibat dari adanya kemajuan IT dan perkembangan akuntansi akan memunculkan

peluang bagi akuntan. Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh akuntan yang mempunyai

pengetahuan memadai tentang SIA dan audit berbasis komputer. Sebaliknya, akuntan yang tidak

mempunyai pengetahuan yang cukup tentang SIA dan audit berbasis komputer akan tergusur

posisinya karena tidak mampu memberikan jasa yang diperlukan oleh klien.

Saat ini, kita sudah banyak melihat munculnya istilah enterprise systems, e-business,

business intelligence yang menunjukkan bahwa dunia akuntansi akan semakin kompleks di masa

depan. Perkembangan ini tidak lantas membuat akuntansi menjadi semakin rumit dipelajari,

tetapi membuat dunia akuntansi lebih menarik. Dari perkembangan ini pula, peran dan fungsi

akuntan dapat meliputi tiga bidang: perancang, pengguna dan pemeriksa (auditor). Dalam ketiga

peran ini, akuntan akan sangat membutuhkan TI akan dalam meningkatkan kualitas kerjanya.
Alasan mempelajari SIA adalah karena informasi sangat dibutuhkan dalam pengambilan

keputusan, serta digunakan untuk melakukan kontrol terhadap aset yang dimiliki organisasi

tersebut dan menyiapkan data keuangan dan non keuangan untuk menjadi informasi yang akurat

gunapengambilankeputusan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari SIA adalah bagaimana mengumpulkan data

dan mengkaitkannya dengan aktivitas organisasi/perusahaan, bagaimana caranya menyalurkan

data, informasi sehingga berguna bagi pengambilan keputusan, bagaimana caranya menjamin

reabilitas, keakuratan dan kecepatan data dan informasi yang disajikan.

Sebuah SIA menambah nilai dengan cara yaitu menyediakan informasi yang akurat dan

tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan

efisien, meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang

dihasilkan, meningkatkan efisiensi, meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan,

meningkatkan sharing knowledge, dan menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.

B. RUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang akan di angkat dalam penelitian ini adalah :


1. Bagaimana Akuntansi menjadi sebuah system dalam pengambilan keputusan

suatu persahaan?

2. Bagaimana Fitur-fitur yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dalam pelaporan

keuangan di era informasi?

3. Mengapa Peran Akuntan yang merupakan profesi yang berorientasi dalam sistem

dalam SIA menjadi tolok ukur dari Nilai Ekonomi Informasi?

C. TUJUAN PENULISAN

Menjelaskan tentang Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang berhubungan dengan peran

akuntan tersebut dan apa saja yang dilakukan seorang akuntan dalam SIA. Yang bertujuan untuk

dapat memberikan pemahaman untuk kita yang ingin mendalami tentang bagaimana cara kerja

SIA tersebut dan semoga bermanfaat bagi pengambilan keputusan suatu perusahaan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan fitur-fitur Sistem Informasi Akuntansi

System adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan

berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu dan didalam system terdapat sub system untuk

mendukung system yang lebih besar,sedangkan Data adalah fakta yang

dikumpulkan,disimpan,diproses oleh system informasi dan informasi adalah data yang telah

dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.

Jadi, Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung

jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data

transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan. Sistem

Informasi Akuntansi juga dapat diartikan sebagai kumpulan kegiata-kegiatan dari organisasi

yang bertanggung jawab untuk menyediakan Informasi keuangan dan Informasi yang didapatkan

dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal maupun eksternal perusahaan.

Peran SIA dalam dunia bisnis yang kompleks, mungkin menggunakan beratus – ratus tenaga

kerja, mulai dari perencanaan pengembangan, direktur pemasaran sampai kepada bagian

kebersihan. Bagaimana perusahaan merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengontrol semua

kegiatannya, bagaimana mensuplai informasi kepada banyak orang dalam perusahaan, disinilah

letak pentingnya peranan sistem informasi akuntansi(Memperbaiki kualitas & mengurangi biaya

dalam menghasilkan barang/jasa,Memperbaiki efisiensi,Memperbaiki pengambilan

keputusan,Menciptakan keunggulan kompetitif)

 Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :


informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan

kepada pihak extern.

Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan

keputusan.

 Karakteristik Informasi yang berguna

1. Relevan yaitu mengurangi ketidakpastian

2. Reliabel yaitu bebas dari kesalahan

3. Lengkap

4. Tepat waktu

5. Dapat dipahami

6. Dapat diverifikasi yaitu badan lain ketika meneliti menghasilkan hasil yang

sama

7. Dapat diakses yaitu tersedia bagi pengguna yang membutuhkan

Karena Nilai Informasi yang baik memiliki keuntungan yang dihasilkan oleh informasi dikurangi

dengan biaya untuk memproduksinya.

Contoh SIA :

1. Sistem yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi, perusahaan yang

mendistribusikan produk dan jasanya kepada pelanggan

2. Dalam sistem informasi pembayaran (kepada pemasok) maka data input adalah semua tagihan

dari pemasok diproses dengan cara tertentu sehingga memberikan informasi berupa tanggal jatuh

tempo, besarnya pembayaran, cara pembayaran dll. Sehingga manajemen mampu memutuskan

kebijakan pembayaran yang tepat


3. Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam

jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan

keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut

Dari contoh diatas jelas bahwa dengan adanya SIA dalam mengolah data secara lebih efisien dan

efektif membuat Fitur yang ada didalam web page system informasi akuntansi lebih berinovasi

sesuai kebutuhan perusahaan seperti Unlimited paye and Payer support,database backup,keep

repeting expense,powerful dashboard with graph and chart,yang dimuat dalam Software SIA

yang memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan seperti

1. Quick box yaitu memiliki kelebihan yang dilengkapi grafik dan Analisa

2. Krishand yaitu menyediakan informasi tentang formulir pajak

3. Zahir yaitu lengkap dan mudah digunakan pada platform windows

B. Sistem Informasi Akuntansi Di Era Informasi

Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah kecerdasan, alat penyedia informasi.

Akuntansi adalah proses identifikasi, pengumpulan, dan penyimpan data serta proses

pengembangan, pengukuran, dan komunikasi informasi. Berdasarkan definisi tersebut, akuntansi

adalah sistem informasi karena SIA ,mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses

akuntansi dan data lain untuk menghasilkan informasi bagi pembuat keputusan.

SIA dapat menjadi sistem manual pensil dan kertas, sistem kompleks yag menggunakan TI

terbaru, atau sesuatu di antara keduanya. Terlepas dari pendekatan yang diambil, prosesnya

adalah sama. SIA harus mengumpulkan, memasukan, memproses, menyimpan, dan melaporkan

data dan informasi. Kertas dan pensil atau perangkat keras dan perangkat lunak komputer adalah
alat yang digunakan untuk menghasilkan informasi. SIA bisa mampu menjadi sistem informasi

utama bagi organisasi dan menyediakan informasi bagi pengguna yang dibutuhkan untuk

menjalankan pekerjaan mereka.

Ada enam komponen dari SIA , yaitu :

1. Orang yang menggunakan sistem

2. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan

menyimpan data

3. Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya

4. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data

5. Infrastruktur teknologi informasi, meliputi komputer, perangkat periferal, dan perangkat

jaringan komunikasi yang digunakan dalam SIA

6. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data SIA .

C. Sistem Informasi Dalam Perusahaan

Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi dan

perusahaan. Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,

menunjang manajemen dalam pengembalian keputusan, dan menunjang keunggulan strategis

kompetitif.

 Menunjang kegiatan bisnis operasional

 Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi

menyediakan dukungan bagi perusahaan dalam pekerjaan sehari-hari

 Menunjang untuk pengambilan keputusan


 Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis

perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing di pasar.

D. Nilai Ekonomi Informasi

Pengertian  Ekonomi Informasi


Ekonomi informasi (information economics) adalah konsep yang menjelaskan seberapa
jauh tingkat ekonomis sebuah investasi sistem dan teknologi informasi berguna bagi perusahaan
tersebut.
Ekonomi informasi adalah cabang dari teori  microeconomic yang mempelajari bagaimana
informasi dan sistem informasi mempengaruhi ekonomi dan keputusan ekonomi. Informasi
memiliki karakteristik khusus. Sangat mudah untuk membuat, tetapi sulit untuk percaya. Sangat
mudah untuk menyebar tetapi sulit untuk mengontrol. Ini mempengaruhi banyak keputusan. Ini
karakteristik khusus (dibandingkan dengan jenis lain barang) menyulitkan banyak teori ekonomi
standar.
Teknik atau alat – alat yang dipakai dalam ekonomi informasi :
A. Return on investment, mendapat keuntungan sesuai dengan jumlah modal yang
diinvestasikan perusahaan untuk keperluan IT (balik modal)
B. Strategy match, dengan menggunakan IT perusahaan dapat lebih dinamis dalam
membuat strategi.
C. Competitive match, dengan menggunakan IT, perusahaan akan lebih unggul bersaing
dengan perusahaan serupa yang tidak menggunakan IT / tradisional.
D. Management information, perusahaan lebih mudah mengatur dan mengorganisir
informasi, data, dan record karena sudah terintegrasi.
E. Competitive response, perusahaan lebih unggul dengan adanya feedback dari pihak lain
melalui IT.
F. Strategic is architecture, dengan pembangunan IT yang baik, maka akan mempengaruhi
strategi perusahaan juga.
Konsep-konsep Kunci Ekonomi Informasi
1. High fixed cost, low variable cost. Biaya pertama untuk menciptakan suatu produk
teknologi informasi (copy pertama) biasanya mahal. Tetapi biaya untuk memperbanyaknya
sangat murah. Misalnya, biaya untuk membuat sebuah film Hollywood seperti Titanic bisa
mencapai ratusan juta dolar. Tetapi, begitu sudah dimasukkan dalam format VCD/DVD, biaya
mengcopy, memperbanyak, atau membajaknya amat murah. Hal sama berlaku untuk perangkat
lunak komputer, seperti Windows XP, MS Word, dan sebagainya.
2. Versioning and price discrimination. Karena prinsip high fixed cost, low variable
cost yang sudah diuraikan di atas, penetapan harga berdasarkan biaya (cost) yang biasa tidak
berlaku untuk barang informasi, karena biaya per satuannya sudah mendekati nol. Karena itu,
barang informasi dinilai menurut nilai sang konsumen, bukan menurut biaya produksi. Karena
orang memberi nilai yang berbeda terhadap suatu informasi yang sama, maka muncul berbagai
versi barang informasi, untuk segmen-segmen pasar yang berbeda, yang akan membayar harga
yang berbeda untuk versi-versi yang berbeda. Misalnya: Penerbit buku Harry Potter menjual
versi hardcover seharga US$ 24, dan beberapa bulan kemudian menjual buku yang sama tapi
edisi softcover dengan harga US$ 16. Konsumen yang tidak sabar, rela membayar lebih mahal
untk membaca lebih dulu. Sedangkan konsumen yang mau menghemat dan bersabar, menunggu
beberapa bulan untuk membeli buku Harry Potter dengan versi softcover yang jauh lebih murah.
3. Lock-in, switching. Sekali kita memilih satu produk teknologi informasi, sering kali
kita seperti terkunci (lock in), karena akan sulit pindah ke produk teknologi informasi lain (dari
perusahaan yang berbeda). Untuk pindah (switch) ke sistem lain, mungkin biayanya akan terlalu
mahal, karena investasi yang sudah ditanam sebelumnya akan terbuang.
Misalnya, pengguna perangkat lunak buatan Apple (MacIntosh) sulit beralih ke Microsoft
Windows karena problem kompatibilitas. File-file MacIntosh tidak bisa dibaca di Windows.
Artinya, jika mau pindah ke Windows, berapa biaya yang dibutuhkan untuk mentransfer ribuan
file komputer ke sistem operasi baru tersebut? Contoh lain: Pada tahun 1970-
an, videotape recorder versi Betamax sangat populer di Indonesia, karena masuk ke pasar
Indonesia lebih dulu. Sedangkan videotaperecorder versi VHS, yang amat populer di Amerika,
justru kurang banyak beredar di Indonesia. Pengguna Betamax akan sulit pindah ke VHS, karena
beda format kasetnya. Kalau nekad mau pindah ke VHS, koleksi kaset Betamax yang sudah
terlanjur dibeli dan dimiliki, akan tersia-sia.
4. Network effects. Nilai suatu produk tergantung juga pada luas jaringan (network)
pengguna yang sudah memanfaatkannya. Makin luas dan makin besar jaringan itu, nilainya
makin tinggi.
Prinsip yang sama berlaku untuk barang informasi, seperti perangkat lunak, kamera digital,
mesin photocopy, fax, dan printer. Pengguna printer HP (Hewlett-Packard), yang paling banyak
digunakan di Indonesia, lebih mudah membeli toner atau tintanya di mana-mana, ketimbang
produk printer buatan Brother, misalnya.

Apa manfaat dari Ekonomi Informasi?


Jika sebuah perusahaan telah menerapkan Ekonomi Informasi, kemudian apakah manfaat
yang akan didapat? Berikut adalah beberapa manfaat yang akan didapatkan.
1. Meningkatkan efektivitas penggunaan informasi di dalam bisnis. Dengan pengelolaan
informasi yang terorganisir, proses pengambilan dan penyimpanan data akan semakin mudah dan
cepat. Sehingga informasi dapat mengalir dalam suatu organisasi dengan lancar yang berakibat
proses bisnis akan lebih baik.
2. Memberikan insentif bagi industri. Jika perusahaan  berani menginvestasi di bidang IT,
IT akan menjadi aset yang berharga dan diharapkan kedepan dapat memberi profit yang lebih
baik bagi perusahaan.
3. Meningkatkan kemampuan informasi. Informasi antar departemen dalam suatu
organisasi akan lebih baik dan terintegrasi. Kemampuan informasi yang baik ini akan
meningkatkan proses bisnis.
Investasi dalam TI
Pada dasarnya peranan teknologi informasi bagi setiap perusahaan bersifat unik dan spesifik. Hal
ini disebabkan karena masing-masing perusahaan memiliki strategi yang berbeda satu dengan
lainnya. Walaupun dua buah perusahaan misalnya berada pada sebuah industri yang sama,
namun peranan teknologi informasinya bisa sangat berbeda.
Ditinjau dari segi peranan strategis teknologi informasi, paling tidak dapat ditemukan 5 jenis
tujuan dari dilakukannya investasi terhadap perangkat teknologi tersebut antara lain:
1. Kelangsungan hidup perusahaan atau bisnis itu sendiri;
2. Memperbaiki efisiensi;
3. Memperbaiki efektitivitas usaha;
4. Keinginan perusahaan untuk mendapatkan suatu loncatan keunggulan kompetitif
(competitive advantage leap);
5. Peranan teknologi informasi sebagai salah satu perangkat infrastruktur.

Informasi sebagai Entitas Ekonomi


“A definition of information should capture the essential nature of the information phenomena
in a precise description.”
Informasi memiliki karakteristik yang spesial. Informasi mudah dibuat, tetapi sulit untuk
dipercaya. Mudah untuk disebarkan, tetapi sulit untuk dikontrol. Informasi mendukung
pengambilan keputusan (Carl Sudholz)

Informasi sebagai Entitas Ekonomi


1.Informasi sebagai Public Goods
2. Informasi sebagai Komoditas
Nilai dari Informasi
1. Masyarakat mau membayar untuk informasi.
2. Nilai dari informasi sangat berbeda bagi setiap orang.
3. Untuk membuat dan merakit sebuah informasi itu mahal.

Nilai Penggunaan Informasi


• Nilai informasi bagi individu
• Nilai layanan informasi bagi professional.
• Nilai informasi bagi komersial dan industri.

Nilai Informasi Bagi Individu


Nilai penggunaan informasi bagi individu adalah adanya keinginan dari individu yang
bersangkutan untuk membayar informasi yang mereka gunakan untuk keperluan mereka dalam
berbagai hal, seperti dalam pengembangan diri, pendidikan, pengayaan budaya, hiburan, dll.

Nilai Informasi bagi Profesional


 Diperkirakan bahwa professional mempergunakan 60% waktunya untuk berkomunikasi
dan bekerja dengan informasi (Carroll and King 1985).
 Mereka mengeluarkan biaya untuk mendapatkan informasi dan mempergunakannya,
tetapi diperkirakan mereka mendapatkan keuntungan langsung sepuluh kali dari biaya
yang mereka keluarkan.
 Hal yang lebih penting dari keuntungan langsung adalah meningkatnya produktivitas
yang diukur dari hasil produksi (laporan, manajemen publikasi, rencana penelitian dan
proposal, presentasi, konsultasi dan saran yang substansif).

Nilai Informasi bagi Komersial dan Industri


• Informasi penting untuk bisnis, dimulai dari penyusunan rencana bisnis. Rencana bisnis harus
mengidentifikasi model informasi yang mendukung tujuan bisnis, sehingga investor yang
potensial dapat menilai sejauh mana hal tersebut mendapat pengakuan.
•  Informasi penting untuk mendukung riset, pengembangan produk, akses keuangan, marketing,
pengetahuan regulasi pemerintah, penggunaan standar industri dan manajemen pegawai.
•  Pengembalian keuntungan dari investasi informasi adalah nyata dan besar.
E. Akuntan sebagai Profesi yang berorientasi pada Sistem

1. Akuntan Sebagai Pengguna

Akuntan dan Manajer dapat dikatakan sebagai pengguna sistem informasi akuntansi
karena mereka menggunakan sistem informasi untuk mengolah pemrosesan transksi pada semua
siklus transaksi keuangan perusahaan (membukukan transaksi dan memyusun laporan). Sebagai
pengguna akuntan harus bisa memastikan bahwa sistem baru harus berisi ciri-ciri (features) yang
dibutuhkan dalam menjalankan tugas/fungsi/pekerjaan dalam organisasi. Peran akuntan harus
memberikan gambaran yang jelas tentang kebutuhan mereka kepada para profesional/spesialis
sistem yang merancang sistem mereka.
 IFAC menekankan pula bahwa para pengguna perlu memahami arsitekstur suatu sistem
informasi seperti perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan metode
pengorganisasian data serta harus mampu menggunakan paket pengolahan data, lembar kerja,
basis data, dan akuntansi.

2. Akuntan Sebagai Designer

Salah satu faktor keberhasilan/kesuksesan dalam preancangan suatu sistem informasi


adalah dengan melibatkan pemakai sistem tersebut. Akuntan sebagai harus dilibatkan dalam
perancangan sistem karena akuntan mempunyai pengetahuan mengenai prinsip-prinsip
akuntansi, prinsip-prinsip pengauditan, teknik-teknik sistem informasi, dan metode
pengembangan sistem, upaya perancangan sistem merupakan kolaborasi antara akuntan dengan
profesional/spesialis sistem. Akuntan bertanggung jawab untuk sistem konseptualnya sedangkan
professional/spesialis sistem bertanggung jawab untuk sistem fisiknya seperti pembuatan
program baik itu dalam tampilan program maupun laporan yang dihasilkannya.

3. Akuntan Sebagai Auditor 

Output/hasil akhir dari sistem informasi akuntansi adalah berupa informasi laporan
keuangan. Informasi dari laporan keuangan yang dihasilkan Sistem Informasi Akuntansi harus
sesuai dengan kualitas suatu informasi. Salah satunya adalah ketersediaan bukti fisik/data dalam
sistem informasi akuntansi tersebut dalam menghasilkan laporan keuangan.
Untuk melakukan pemeriksaan terhadap informasi yang di sajikan laporan keuangan dibutuhkan
seorang auditor. Baik auditor internal maupun auditor eksternal/publik accountant melakukan
pengauditan SIA untuk menyediakan kepastian (assurance) mengenai informasi yang terkandung
pada laporan keuangan tersebut. Akuntan sebagai auditor harus menguji program yang sedang
berjalan, menilai efisiensi dan efektivitas sistem dan berpartisipasi dalam proses
pengembangannya.

Agar tujuan tersebut dapat terlaksana dengan baik, auditor harus memiliki pengetahuan teknik
pengembangan sistem, pengendalian dan teknologi informasi yang digunakan serta perancangan
dan pengoperasian SIA tersebut.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan :

Sistem Informasi Akuntansi : Sekumpulan hardware,software,brainware yang diorganisasikan

untuk menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi (mengolah data awal menjadi

informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dalam pengambilan keputusan),dimana

Fitur dari kumpulan tersebut dapat menghasilkan sebuah informasi secara efisien melalui web

page bagi tiap perusahaan yang memiliki kebutuhan berbeda sesuai jenis usahanya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.akuntansionline.id/perkembangan-terkini-teknologi-informasi-akuntansi/
B. Romney Marshall dan paul john steinbart . 2016. Sistem Informasi Akuntansi edisi 13 .
Jakarta : Salemba Empat.
http://materikuliahmanajement.blogspot.com/2013/11/sistem-informasi-akuntansi.html
https://www.kompasiana.com/nailulilmi/574c1a91907a610407430cb8/peranan-sistem-informasi-
dalam-perusahaan
https://proverbsme.wordpress.com/2014/03/13/ekonomi-informasi/
http://www.bambanghariyanto.com/2013/11/peran-akuntan-dalam-sistem-informasi.html

Anda mungkin juga menyukai