Anda di halaman 1dari 2

LATIHAN PERTEMUAN 12

1. Jelaskan bagaimana Pengendalian internal klien dapat ditingkatkan melalui


instalasi TI yang tepat.
2. Identifikasi risiko bagi sistem akuntansi yang sangat mengandalkan fungsi TI
3. Definisikan Apa yang dimaksud dengan jejak audit dan jelaskan bagaimana hal
itu dapat dipengaruhi oleh pengintegrasian TI oleh klien
4. Identifikasi tugas-tugas yang dipisah secara tradisional dalam sistem TI yang
tidak rumit dan jelaskan bagaimana peningkatan kompleksitas fungsi TI
dipengaruhi pemisahan tersebut
5. Bedakan antara pengendalian umum dan pengendalian aplikasi serta berikan dua
contoh untuk masing-masing kalian itu
6. Jelaskan bagaimana keefektifan pengendalian umum mempengaruhi pengujian
auditor atas pengendalian aplikasi yang terotomatisasi, termasuk kemampuan
auditor untuk menggunakan pengujian yang dilakukan pada audit sebelumnya.
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Auditing di sekitar komputer dan uraikan
Apa yang harus dilakukan dengan pendekatan ini agar menjadi efektif pada saat
mengaduk klien yang menggunakan TI untuk memproses informasi akuntansi
8. Uraikan Resiko yang berkaitan dengan pembelian perangkat lunak yang akan
dipasang pada Hard Drive mikrokomputer. Tindakan pencegahan apa yang bisa
diambil klien untuk mengurangi resiko itu?
9. Bagaimana penggunaan sistem manajemen database mempengaruhi risiko?
10.Klien audit sedang memproses pembuatan sistem pemesanan penjualan online
berbasis web bagi pelanggan yang membeli produk dengan menggunakan kartu
kredit pribadi sebagai pembayarannya. Identifikasilah tiga Resiko yang berkaitan
dengan sistem penjualan online yang harus dipertimbangkan manajemen. Untuk
setiap resiko Identifikasilah Pengendalian internal yang dapat diimplementasikan
untuk mengurangi resiko itu.

PENGAUDITAN 1 – AK093
Tiga Risiko yang berkaitan dengan sistem penjualan online yang harus dipertimbangkan
manajemen anatara lain:
1. Penjualan kredit kepada konsumen yang sebenarnya tidak layak menerima kredit,
perusahaan dapat rugi karena piutang macet.
2. Kelewat mencatat pengiriman barang atau mengirim barang dan lupa membuatkan
tagihan (faktur). Perusahaan rugi karena tidak akan pernah menerima kas dari pengiriman
tersebut.
3. Kesalahan dalam membuat faktur (salah jumlah atau salah harga). Konsumen bias marah
atau perusahaan bias rugi, menagih terlalu rendah.
Pengendalian internal yang dapat diimplementasikan untuk mengurangi risiko tersebut:
 Pengendalian organisasi. Prinsip umum, bagian pemegang harta kekayaan
organisasi mesti terpisah dengan bagian pencatatan. Personel pengembang sistem
(yang mengetik dan memodifikasi program) mesti terpisah dengan personel yang
menggunakan dan mengoperasikan sistem.
 Pengendalian dokumentasi. Ada dokumentasi yang lengkap, seperti dokumentasi
formulir yang digunakan, flowchart, struktur database, laporan dan output sistem, serta
kebijakan manajer terkait dengan persetujuan kredit, penghapusan piutang macet dan
lain sebagainya.
 Rekonsiliasi aktiva dengan catatan perusahaan.
 Pengendalian praktik manajemen. Manajer memperkerjakan programmer dan
akuntan yang kompeten. Pengembangan dan perubahan sistem melalui prosedur yang
jelas, ada persetujuan awal, pengujian dan penandatanganan perubahan. Audit atas
siklus penjualan. Manajer mereview laporan-laporan yang dihasilkan sistem.
 Pengendalian otorisasi.
 Pengendalian akses. Meliputi terminal dengan fungsi yang terbatas, hanya untuk
mencatat penjualan dan penerimaan kas; Log untuk merekam semua transaksi
penjualan dan penerimaan kas pada saat user masuk kedalam sistem; Backup secara
rutin; Gudang yang terkunci.
 Dokumen yang bernomor urut tercetak terkait dengan penjualan, pengiriman barang
dan penerimaan kas.
 Validasi data yang diinputkan kedalam aplikasi penjualan.
 Koreksi kesalahan pada saat input data, sebelum data diproses lebih lanjut.

PENGAUDITAN 1 – AK093

Anda mungkin juga menyukai