A31113024
SOAL Komprehensif
Soal 4.
Berwick Industries adalah perusahaan yang berkembang pesat dan memproduksi kontener
.untuk industri. Perusahaan tersebut memiliki SIA canggih yang menggunakan teknologi
canggih. Para eksekutif Berwick telah memutuskan untuk mengejar target mendaftarkan
saham perusahaan tersebut ke sebuah pasar modal nasional, tetapi mereka telah disarankan
bahwa aplikasi pendaftaran mereka akan lebih kuat apabila mereka membuat departemen
audit internal.
Saat ini, tidak ada seorangpun pegawai Berwick yang memiliki pengalaman audit. Untuk
mendapatkan pegawai yang menjalankan fungsi audit internal, Berwick dapat:
1. melatih beberapa spesialis komputer mereka dalam bidang audit,
2. menyewa auditor berpengalaman dan melatih mereka untuk memahami sistem
informasi di Berwick,
3. menggunakan gabungan dari dua pendekatan tersebut, atau
4. mencoba pendekatan yang berbeda.
Pendekatan mana yang akan Anda dukung, dan mengapa?
Jawaban:
Pendekatan yang akan saya dukung adalah pendekatan nomer 2. Karena prinsip dasar
yang disajikan pada bagian A Kode Etik terdiri dari 5 prinsip, yaitu:
1. integritas
2. objektivitas
3. kompetensi dan kehati-hatian profesional
4. kerahasiaan
5. perilaku profesional
Pada nomer 3 yaitu kompetensi dan kehati-hatian profesional terdapat point penting
yaitu prinsip kompetensi serta sikap kecermatan dan kehati-hatian profesional mewajibkan
setiap Praktisi untuk:
a. memelihara pengetahuan dan keahlian profesional yang dibutuhkan untuk menjamin
pemberian jasa profesional yang kompeten kepada klien atau pemberi kerja; dan
i
b. menggunakan kemahiran profesionalnya dengan seksama sesuai dengan standar
profesional dan kode etik profesi yang berlaku dalam memberikan jasa profesional.
Oleh karena itu sangat dibutuhkan auditor yang sangat berpengalaman dalam bidang audit.
#Buku Auditing (Pengauditan Berbasis ISA) Edisi 2. halaman 110-111.
Soal 7.
Sebagai seorang auditor internal di Quick Manufacturing Company, Anda berpartisipasi
dalam proses audit SIA perusahaan. Anda telah meninjau pengendalian internal sistem
komputer yang memproses sebagian besar aplikasi akuntansinya. Anda telah mempelajari
banyak dokumentasi perusahaan mengenai sistemnya, serta telah mewawancarai manajer
MIS, supervisor operasional, dan para pegawai lainnya untuk melengkapi kuesioner standar
mengenai pengendalian internal komputer.
Laporan Anda ke pada supervisor adalah bahwa perusahaan tersebut telah berhasil mendesain
rangkaian pengendalian internal ke dalam sistem komputernya. Dia berterima kasih atas usaha
Anda dan meminta sebuah laporan ringkasan atas penemuan-penemuan Anda untuk
dimasukkan ke dalam laporan akhir keseluruhan atas pengendalian internal akuntansi.
Diminta:
Tidakkah Anda melupakan sebuah langkah audit yang penting? Jelaskan. Sebutkan lima
contoh prosedur audit tertentu yang mungkin Anda rekomendasikan sebelum mencapai
kesimpulan akhir.
Jawab:
Salah satu langkah audit yang terlupakan adalah Informasi dari Luar. Karena auditor harus
mendapatkan bukti yang tepat dan cukup sehingga risiko kesalahan penyajian material dapat
diminimumkan. Hal ini dapat dicapai dengan bukti-bukti yang berkaitan dengan:
a. Pengetahuan tentang klien
b. Informasi dari luar perusahaan
c. Sistem akuntansi
d. Kualitas pengendalian internal
Kita telah memperoleh Pengetahuan tentang klien melalui wawancara manajer MIS,
supervisor operasional, dan para pegawai lainnya untuk melengkapi kuesioner standar
mengenai pengendalian internal komputer. Adapun yang berkaitan dengan Sistem Akuntansi
adalah mempelajari banyak dokumentasi perusahaan mengenai sistemnya. Kemudian
Kualitas Pengendalian Internal diperoleh dari peninjauan pengendalian internal sistem
komputer yang memproses sebagian besar aplikasi akuntansinya.
Sehingga saya telah melupakan faktor yang cukup penting yaitu Informasi dari Pihak Luar
yang mana bisa diperoleh dari analitis independen oleh spesialis.
Lima contoh prosedur audit tertentu yang mungkin saya rekomendasikan sebelum mencapai
kesimpulan akhir adalah:
a. Inspeksi mencakup pemeriksaan atas catatan atau dokumen baik internal maupun
eksternal dalam bentuk kertas, elektronik, atau media lain atau pemeriksaan fisik
atas suatu aset.
b. Observasi merupakan pengamatan langsung terhadap proses kinerja dalam suatu
perusahaan.
c. Konfirmasi eksternal merupakan informasi dari pihak ke-3 yang sudah mahir
dibidangnya dan merupakan pihak yang independen terhadap perusahaan.
d. Pelaksanaan kembali (reperformance) merupakan pengujian auditor secara
independen terhadap proses atau pengendalian akuntansi klien.
e. Prosedur analitis merupakan pengevaluasian atas informasi keuangan yang
dilakukan dengan menelaah hubungan yang dapat diterima antara data keuangan
dengan data nonkeuangan.
#Buku Auditing (Pengauditan Berbasis ISA) Edisi 2. halaman 228-229.
Soal 10.
Anda adalah manajer sebuah Kantor Akuntan Publik regional di Dewey, Cheatem, dan Howe
(DC&H). Anda sedang meninjau lembar kerja audit pegawai Anda atas sebuah badan
kesejahteraan negara bagian tersebut. Anda menemukan bahwa konsep data uji digunakan
untuk menguji program komputer badan tersebut yang memelihara berbagai catatan
akuntansi.
Secara khusus, pegawai Anda mendapatkan sebuah salinan program dan file data akuntansi
badan tersebut dari manajer operasional komputer, dan meminjam file data transaksi uji yang
digunakan oleh para pemrogram badan kesejahteraan tersebut ketika program tersebut dibuat.
Semua hal ini diproses dalam komputer kantor DC&H Sebuah salinan laporan ringkasan edit
yang memperlihatkan tidak adanya kesalahan dicantumkan dalam lembar kerja tersebut,
dengan catatan dari auditor senior bahwa hasil uji menunjukkan penerapan pengendalian yang
baik.
Anda memperhatikan bahwa kualitas kesimpulan audit yang didapat dari uji ini tidak benar
dalam beberapa. hal, dan Anda memutuskan untuk meminta bawahan Anda mengulangi uji
tersebut.
Diminta:
1. Identifikasi tiga potensi masalah atau masalah yang ada dengan cara pelaksanaan uji
tersebut.
2. Untuk setiap masalah, sarankan satu atau lebih prosedur yang mungkin dapat
dilaksanakan selama perbaikan uji untuk menghindari kekurangan dalam kesimpulan
audit.
Jawab:
1. Tiga potensi masalah atau masalah yang ada dengan melakukan pelaksanaan konsep
data uji.
#https://www.academia.edu/6530656/Auditing_-_TI
#Buku Auditing (Pengauditan Berbasis ISA) Edisi 2. halaman 229.
Soal 15
Departemen audit internal Sachem Manufacturing Company sedang mempertimbangkan
untuk membeli software komputer yang akan membantu proses sudit. Sistem pengendalian
keuangan dan manufaktur di Sachem semuanya telah diotomatiskan melalui komputer utama.
Melinda Robinson, direktur audit internal, yakin bahwa Sachem harus membeli software audit
untuk membantu dalam audit prosedur serta keuangan yang dilaksanakan oleh
departemennya. Robinson sedang mempertimbangkan jenis-jenis software berikut ini:
GAS yang membantu pekerjaan dasar audit seperti penarikan data aktual dari file komputer
yang besar. Departemen tersebut akan meninjau informasi ini dengan menggunakan teknik
penyelidikan audit yang konvensional. Secara lebih khusus, departemen dapat melaksanakan
pemilihan kriteria, pengambilan sampel, perhitungan dasar analisis kuantitatif, mencatat
penanganan, analisis grafis, dan mencetak output (untuk konfirmasi).
ITF yang menggunakan, mengawasi, dan mengendalikan data uji fiktif sewaktu mereka
diproses oleh program yang telah ada. Software ini juga memeriksa program yang ada dan
keberadaan serta kecukupan pengendalian masukan data program dan pemrosesan.
Software pembuat bagan alir yang secara grafis menyajikan arus informasi yang melalui
sistem dan menunjukkan dengan tepat kelebihan dan kelemahan pengendalian.
Software simulasi paralel dan pembuatan model yang menggunakan data aktual untuk
melaksanakan pengujian yang sama dengan menggunakan program lain, yaitu sebuah
program logika komputer yang dikembangkan oleh auditor. Software tersebut juga dapat
digunakan untuk mencari jawaban atas masalah audit yang sulit (yang melibatkan banyak
perbandingan) dalam batas tingkat kepercayaan yang secara statistik dapat diterima.
Diminta:
1. Tanpa harus mempertimbangkan software audit tertentu, identifikasi kelebihan umum
penggunaan software audit untuk membantu audit.
2. Jelaskan tujuan audit yang difasilitasi dan langkah prosedural yang harus diikuti oleh
auditor internal dengan menggunakan hal-hal berikut ini:
GAS
ITF
Software pembuat bagan alir
Software program simulasi paralel dan pembuatan model
Jawab:
1. Kelebihan sistem EDP yang berkaitan dengan auditing:
a. Sistem EDP dapat memberikan konsistensi yang lebih baik dalam pemrosesan
data daripada sistem manual.
b. Sistem EDP dapat memberikan laporan akuntansi yang lebih tepat waktu dan
lebih efektif untuk pengawasan dan penelaahan operasi daripada sistem manual.
c. Sistem EDP dapat mencegah kesalahan perhitungan dan penulisan data transaksi
yang sering terjadi pada sistem manual.
d. Pada sistem EDP ada fungsi pengendalian yang dimasukan secara built up ke
dalam komputer. Misalkan adanya password. Hal ini tidak terdapat pada sistem
manual.
2. Tujuan audit yang difasilitasi dan langkah prosedural yang harus diikuti oleh auditor
internal dengan menggunakan hal-hal berikut ini:
a. Generalized Audit Software (GAS)
Perangkat lunak audit umum GAS adalah perangkat lunak yang dirancang
secara khusus untuk mendukung penggunaan teknologi informasi dalam auditing.
GAS dirancang secara khusus agar memungkinkan auditor yang hanya memiliki
keahlian computer sedikit, mampu menjalankan tugas-tugas seperti pemilihan
data dari file, pengecekan komputasi, dan pencarian akun-akun yang tidak biasa
dalam file, pemilihan secara statistik data uji dan penyiapan konfirmasi.
Pemakai pertama kali harus mendefinisikan tujuan dan rencana penggunaan
perangkat lunak. Auditor harus membuat bagan arus tugas pemrosesan yang akan
dicapai. Jika aplikasi telah direncanakan, langkah selanjutnya adalah membuat
kode untuk pemrosesan.
Pembuatan kode harus dilakukan dalam tiga area umum. Area pertama
adalah menspesifikasikan karakteristik-karakteristik data dari file yang akan
diproses. Area berikutnya adalah menspesifikasikan langkah-langkah pemrosesan
yang akan dilakukan. Area ketiga dan terakhir dalam pembuatan kode adalah
menspesifikasikan isi dan format keluaran. Jika program telah dikodekan, maka
dilakukan entry, diverifikasi oleh auditor, dan disampaikan sesuai dengan file
audit yang akan diproses.
b. Integrated Test Facility (ITF)
ITF adalah teknik yang menempatkan serangkaian kecil catatan fiktif di file
utama. Catatan tersebut dapat saja mewakili bagian, departemen, atau kantor
cabang, pelanggan, atau pemasok fiktif. Pemrosesan transaksi uji yang
memperbarui catatan fiktif ini tidak akan mempengaruhi catatan asli.
Oleh karena catatan fiktif dan yang sesungguhnya diproses bersama-sama,
para pegawai perusahaan biasanya tetap tidak menyadari bahwa pengujian
tersebut berjalan. Sistem tersebut harus membedakan catatan ITF dari catatan
yang sesungguhnya, mengumpulkan informasi atas dampak transaksi uji, serta
melaporkan hasilnya.
Auditor akan membandingkan pemrosesan dengan hasil yang diharapkan,
untuk memverifikasi bahwa sistem tersebut beserta pengendaliannya beroperasi
dengan benar.
Dalam pemrosesan seeara batch, teknik ITF meniadakan kebutuhan untuk
melakukan penelusuran transaksi uji dan dengan mudah disembunyikan dari para
pegawai yang mengoperasikan sistem tersebut.
ITF sangat sesuai untuk menguji sistem pemrosesan on-line, karena
transaksi uji dapat dilakukan sesering mungkin, diproses bersama dengan
transaksi yang sesungguhnya, dan ditelusuri melalui seluruh tahap pemrosesan.
Semua ini dapat dicapai tanpa mengganggu operasional pemrosesan yang
normal. Akan tetapi, perhatian harus diberikan untuk tidak menggabungkan
catatan fiktif dengan yang sesungguhnya selama proses pelaporan.
c. Software Pembuat Bagan Alir
Bagan Alir (Flowchart) sangat penting dipahami karena
penggunaan flowchart ini dapat diaplikasikan ke dalam berbagai bidang ilmu.
Hampir seluruh bidang ilmu pasti menggunakan flowchart sesuai dengan
kebutuhannya masing-masing. Salah satu pekerjaan yang membutuhkan
pemahaman lebih mengenai analisis menggunakan flowchart ini adalah auditor.
Dalam Statement of Auditing Standard (SAS) 55, mensyaratkan auditor
independen memiliki pemahaman atas sistem pengendalian internal perusahaan
sebelum melakukan audit.
Bagan Alir (Flowchart) merupakan kumpulan dari notasi diagram simbolik
yang menunjukkan aliran data dan urutan operasi dalam sistem. Bagan alir
(flowchart) merupakan metode teknik analisis yang dipergunakan untuk
mendeskripsikan sejumlah aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan
logis. Sebuah bagan alir akan merepresentasikan grafikal pada suatu sistem yang
menggambarkan terjadinya relasi fisik antara entitas kuncinya. Auditor, analis
sistem, dan pemrogram merupakan orang-orang yang paling mengenal notasi ini.
Notasi yang digunakan untuk membuat bagan alir (flowchart) dapat dibagi
menjadi kelompok berikut.
a. Simbol masukan/keluaran merupakan media yang memberikan input untuk
pemrosesan output dari suatu sistem.
b. Simbol pemrosesan merupakan media yang dipergunakan untuk memproses
data atau menunjukkan kapan proses dilakukan secara manual.
c. Simbol penyimpanan (storage symbols) media ini berfungsi sebagai tempat
menyimpan data yang sementara waktu menunggu diproses oleh sistem.
d. Simbol arus dan lain-lain menunjukkan arus data dan barang mengalir, media
ini menjelaskan awal atau akhir sebuah sistem, bagaimana mebuat
keputusan dan komentar yang dibutuhkan.
Bagan Alir (Flowchart) dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu sebagai
berikut.
1. Bagan Alir Sistem, yaitu bagan yang menunjukkan gambaran diagram arus
data melalui serangkaian operasional dalam sistem pemrosesan data
otomatis.
2. Bagan Alir Dokumen, yaitu diagram yang menggambarkan atus dokumen
melalui berbagai departemen dan fungsi dalam sebuah organisasi.
3. Bagan Alir Program, menunjukkan proses penjelasan yang dibutuhkan oleh
auditor untuk memperjelas proses yang dituangkan pada bagan alir sistem.
d. Software program simulasi paralel dan pembuatan model
Simulasi Paralel. Berbagai perangkat lunak telah tersedia untuk membantu
auditor dalam menentukan efektivitas pengendalian dalam perangkat lunak dan
untuk memperoleh bukti tentang saldo akun yang dalam suatu format elektronik.
Auditor menggunakan perangkat lunak yang dikontrol auditor untuk
melaksanakan operasional paralel kepada perangkat lunak klien dengan
menggunakan arsip data yang sama. Ketiadaan perbedaan di dalam keluaran
menunjukan perangkat lunak klien yang berfungsi secara efektif, sedangkan
perbedaan menandai adanya kelemahan potensial. Sebab perangkat lunak auditor
dirancang untuk memparalel suatu operasi yang dilakukan oleh perangkat lunak
klien, strategi pengujian ini disebut pengujian simulasi paralel.
#https://www.academia.edu/11314371/Pengauditan_sistem_EDP
#http://arminnurhadi18.blogspot.co.id/2016/01/teknik-audit-berbantuan-komputer.html
#http://darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id/2013/09/21/tujuan-4-6-audit-sistem-informasi-
audit-pengendalian-pemrosesan-komputer-integrated-test-facility-itf/
#http://accounting-media.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-flowchart-atau-bagan-alir.html
#https://www.academia.edu/6530656/Auditing_-_TI
DIRGA RAGILIA MAULIANSYAH
A31114023
- Untuk kasus dimana auditor ditolak untuk mendapat izin ke ruang komputer. Ketika
auditor dilarang untuk mengakses komputer secara langsung. Auditor dapat
melakukan pendekatan pada bagian manajer pengoperasian komputer, jika
memungkinkan auditor dapat meminta salinan file akuntansi piutang usaha dan akun-
akun yang dapat mempengaruhi piutang usaha. Namun, jika pendekatan tersebut
gagal. Auditor dapat melaksanakan teknik Around the Computer, dimana auditor dapat
meminta output yang dihasilkan sistem komputer dan input berupa dokumen transaksi
yang diproses pada sistem komputer.
Diminta:
Lihatlah Tabel dibawah ini, yang menggambarkan fungsi-fungsi umum software audit.
Kemudian, jelaskan beberapa cara yang dapat digunakan auditor dalam melaksanakan audit
keuangan dengan menggunakan software semacam ini, pada akun aktiva tetap Thermo-Bond.
Jawaban :
cara yang dapat digunakan auditor dalam melaksanakan audit keuangan dengan menggunakan
software pada akun aktiva tetap Thermo-Bond adalah :
- Analisis Data - dilakukan auditor untuk mengetahui apakah penyesuaian penysutan
asset tetap telah sesuai dengan prinsip akuntansi, untuk melihat apakah asset tetap
yang dilaporkan benar-benar ada, untuk mengtahui apakah asset tetap merupakan
milik Thermo-Bond atau bukan.
- Perhitungan perhitungan dilakukan auditor untuk mengetahui nilai asset tetap yang
dilaporkan pada tahun berjalan setelah dikurangi dengan penyusutannya telah sesuai.
- Pemilihan data Meminta rincian file data yang dipilih mengenai aktiva tetap yang
dianggap menarik untuk diperiksa, lalu membandingkan data dalam rincian dengan
kartu-kartu aktiva tetap yang dipilih. Bandingkan juga antara angka total yang
disajikan di laporan keuangan dengan angka total di buku besar. (Sumber:
http://www.belajarakuntansionline.com/audit-aktiva-tetap/)
LAMPIRAN 1:
Ringkasan Kasus
Perusahaan ABC mempunyai mempunyai departemen audit internal yang terdiri dari
satu manajer dan dua staf. Manajer audit internal melaporkan laporan audit kepada
kontroler dan mengirim salinannya kepada komite audi dewan direksi. Manajer audit
internal tahu bahwa laporannya menjadi acaun auditor eksternal. Namun dalam
beberapa bulan ini auditor eksternal menyadari bahwa telah terjadi masalah mengenai
objektivitas fungsi audit.
Departemen audit internal perusahaan ABC sering kali melakukan tugas non-audit
seperti :
- Salah satu auditor internal membantu dalam penyusunan laporan kebijakan
pengendalian internal. Pernyataan-pernyataan ini termasuk hal-hal seperti
kebijakan mengenai pembayaran yang sensitif dan standar kontrol untuk
kontrol internal.
- Laporan bank korporasi direkonsiliasi setiap bulan sebagai tugas rutin untuk
salah satu auditor internal. Kontroler perusahaan percaya ini memperkuat
pengendalian internal karena auditor internal tidak terlibat dalam penerimaan
dan pengeluaran kas.
- Auditor internal diminta untuk meninjau data anggaran di setiap daerah setiap
tahun untuk relevansi dan kewajaran sebelum anggaran disetujui. Selain itu,
auditor intern meneliti variasi setiap bulan, bersama dengan penjelasan terkait.
Analisis varians ini disiapkan oleh staf pengendali perusahaan itu setelah
berkonsultasi dengan individu yang terlibat.
- Salah satu auditor internal baru-baru ini terlibat dalam desain, instalasi, dan
operasi awal dari sebuah sistem komputer baru. Auditor terutama yang
bersangkutan dengan desain dan implementasi pengendalian akuntansi internal
dan kontrol aplikasi komputer untuk sistem baru. Auditor juga melakukan
pengujian kontrol selama pengujian akan dijalankan.
- Auditor internal sering diminta untuk membuat entri akuntansi yang kompleks
sebelum transaksi dicatat. Para karyawan di departemen akuntansi tidak cukup
terlatih untuk menangani transaksi tersebut. Selain itu, ini berfungsi sebagai
sarana mempertahankan pengendalian internal atas transaksi yang kompleks.
Manajer audit internal selalu membuat upaya untuk tetap independen dari
kantor pengendali perusahaan dan percaya bahwa auditor internal yang
obyektif dan independen dalam kegiatan audit dan nonaudit mereka.
Analisis Kasus
Mendefinisikan objektivitas yang berkaitan dengan fungsi audit internal.
Objektivitas adalah sikap mental yang tidak bias yang memungkinkan auditor internal
untuk melakukan penugasan dengan sedemikian rupa sehingga mereka meyakini hasil
pekerjaan mereka dan meyakini tidak ada kompromi. Objektivitas mensyaratkan
bahwa auditor internal tidak menundukkan penilaian mereka dalam masalah-masalah
audit terhadap orang lain. Ancaman terhadap objektivitas harus dikelola pada masing-
masing tingkat auditor, penugasan, fungsional, dan tingkat organisasi. (1100
Independensi dan Objektivitas Standar Auditor Internal)
Dalam standar 1120 digariskan bahwa auditor internal harus memiliki sikap yang
tidak memihak, tidak bias, dan menghindari konflik kepentingan. Lebih lanjut IIA
memberikan panduan sebagai berikut:
Dengan objektivitas individual dimaksudkan auditor internal melakukan penugasan
dengan keyakinan yang jujur dan tidak membuat kompromi dalam hal kualitas yang
signifikan. Auditor internal tidak boleh ditempatkan dalam situasi-situasi yang dapat
mengganggu kemampuan mereka dalam membuat penilaian secara objektif
profesional.
2. Objektivitas Individual melibatkan kepala eksekutif audit (CAE) untuk memberikan
penugasan staf sedemikian rupa sehingga mencegah konflik kepentingan dan bias,
baik yang potensial maupuna ktual. CAE juga perlu secara berkala mendapatkan
informasi dari staf audit internal mengenai potensi konflik kepentingan dan bias
mereka, serta bila memungkinkan, memberlakukan rotasi tugas.
3. Review terhadap hasil pekerjaan audit internal sebelum komunikasi/laporan
penugasan diterbitkan, akan membantu memberikan keyakinan yang memadai bahwa
pekerjaan auditor internal yang bersangkutan telah dilakukan secara objektif.
4. Objektivitas auditor internal tidak terpengaruh secara negatif ketika auditor
merekomendasikan standar pengendalian untuk sistem tertentu atau melakukan review
terhadap prosedur tertentu sebelum dilaksanakan. Objektivitas auditor dianggap
terganggu jika auditor membuat desain, menerapkan, mendrafkan prosedur, atau
mengoperasikan sistem tersebut.
5. Pelaksanaan tugas sesekali di luar audit oleh auditor internal, bila dilakukan
pengungkapan penuh dalam pelaporan tugas itu, tidak serta merta mengganggu
objektivitas. Namun, hal tersebut membutuhkan pertimbangan cermat, baik oleh
manajemen maupun auditor internal untuk menghindari dampak negatif terhadap
objektivitas auditor internal.
Untuk masing-masing lima situasi yang diuraikan, menjelaskan apakah objektivitas
departemen audit internal ABC Perusahaan telah secara material terganggu.
Pertimbangkan setiap situasi secara independen.
Situasi 1, 2, 3 dan 5
Salah satu auditor internal membantu dalam penyusunan laporan kebijakan
pengendalian internal. Pernyataan-pernyataan ini termasuk hal-hal seperti kebijakan
mengenai pembayaran yang sensitif dan standar kontrol untuk kontrol internal.
Laporan bank korporasi direkonsiliasi setiap bulan sebagai tugas rutin untuk salah satu
auditor internal. Kontroler perusahaan percaya ini memperkuat pengendalian internal
karena auditor internal tidak terlibat dalam penerimaan dan pengeluaran kas. Auditor
internal diminta untuk meninjau data anggaran di setiap daerah setiap tahun untuk
relevansi dan kewajaran sebelum anggaran disetujui. Selain itu, auditor intern meneliti
variasi setiap bulan, bersama dengan penjelasan terkait. Analisis varians ini disiapkan
oleh staf pengendali perusahaan itu setelah berkonsultasi dengan individu yang
terlibat. Auditor internal sering diminta untuk membuat entri akuntansi kompleks trans
- tindakan sebelum transaksi dicatat. Para karyawan di departemen akuntansi tidak
cukup terlatih untuk menangani transaksi tersebut. Selain itu, ini berfungsi sebagai
sarana mempertahankan pengendalian internal atas transaksi yang kompleks. Manajer
audit internal selalu membuat upaya untuk tetap independen dari kantor pengendali
perusahaan dan percaya bahwa auditor internal yang obyektif dan independen dalam
kegiatan audit dan nonaudit mereka.
Hal tersebut menunjukan bahwa objektivitas departemen audit internal ABC
Perusahaan telah secara material terganggu, karena laporan kebijakan pengendalian
internal dan laporan bank korporasi merupakan objek penilaian audit
internal. Sebagaimana yang telah disebutkan di dalam Standar 1130.A2 yang
berbunyi: Auditor internal tidak diperkenankan untuk menerima tanggung jawab atas
fungsi-fungsi atau tugas-tugas non-audit yang secara periodik menjadi objek penilaian
audit internal. Jika mereka harus menjalankan tanggung jawab atau tugas dimaksud,
dengan sendirinya pada saat itu mereka sedang tidak berfungsi sebagai auditor
internal.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyatakan secara lebih terperinci mengenai
tanggungjawab auditor internal dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)
(2001:322.1) auditor internal bertanggungjawab untuk menyediakan jasa analisis dan
evaluasi, memberikan keyakinan, rekomendasi dan informasi kepada manajemen
entitas dan dewan komisaris atau pihak lain yang setara wewenamg dan
tanggungjawabnya tersebut. Auditor internal mempertahankan objektivitasnya yang
berkaitan dengan aktivitas yang diauditnya.
Situasi 4
Salah satu auditor internal baru-baru ini terlibat dalam desain, instalasi, dan operasi
awal dari sebuah sistem komputer baru. Auditor terutama yang bersangkutan dengan
desain dan implementasi pengendalian akuntansi internal dan kontrol aplikasi
komputer untuk sistem baru. Auditor juga melakukan pengujian kontrol selama
pengujian akan dijalankan.
Berdasarkan panduan IIA dalam standar 1120 nomor 4 yang berbunyi
Objektivitas auditor internal tidak terpengaruh secara negatif ketika auditor
merekomendasikan standar pengendalian untuk sistem tertentu atau melakukan review
terhadap prosedur tertentu sebelum dilaksanakan. Objektivitas auditor dianggap
terganggu jika auditor membuat desain, menerapkan, mendrafkan prosedur, atau
mengoperasikan sistem tersebut.
Dengan demikian ketika salah satu auditor internal terlibat dalam desain, instalasi, dan
operasi awal dari sebuah sistem komputer baru, hal tersebut mengakibatkan
objektivitas departemen audit perusahaan ABC secara material terganggu.
LAMPIRAN 2:
mewakili sebuah divisi fiktif, departemen, pelanggan, atau pemasok di file induk
memverifikasi bahwa sistem dan kontrol yang beroperasi dengan benar. Dalam
transaksi uji. FUT efektif menguji sistem pengolahan online, karena transaksi uji
rutin. Auditor harus berhati-hati untuk tidak menggabungkan catatan dummy dan
- Dalam teknik snapshot, transaksi dipilih ditandai dengan kode khusus. Modul
Audit mencatat transaksi ini dan mereka menguasai catatan file sebelum dan
sesudah pengolahan dan Menyimpan data dalam file khusus. Auditor mengkaji
data untuk memverifikasi bahwa semua langkah proses yang benar dieksekusi.
transaksi dengan signifikansi audit khusus, dan Menyimpannya dalam file SCARF
atau log audit. Transaksi tercatat termasuk yang melebihi batas dolar tertentu,
perusahaan, atau mengandung write-downs dari nilai aset. Secara berkala, auditor
memeriksa log audit untuk mengidentifikasi dan menyelidiki transaksi
dipertanyakan.
Focus 11-1.
update database menggunakan kriteria yang sama dengan SCARF. Jika transaksi
memiliki signifikansi audit khusus, modul CIS mandiri memproses data (dalam
cara yang mirip dengan simulasi paralel), mencatat hasil, dan membandingkannya
dengan yang diperoleh oleh DBMS. Ketika perbedaan yang ada, mereka disimpan
dalam log audit untuk penyelidikan selanjutnya. Jika perbedaan serius, CIS dapat
3. (Uji Fiktif dengan Data Reguler) - Sebagai seorang auditor internal, Anda telah
ditugaskan untuk mengevaluasi pengendalian dan operasional sistem penggajian
komputer. Untuk menguji sistem dan program komputer, Anda harus memasukkan secara
independen transaksi uji fiktif dengan data reguler dalam jalannya produksi normal.
Diminta:
1. Sebutkan lima kelebihan dari teknik ini.
2. Sebutkan dua kelemahan dari teknik ini.
Jawab: Dari sumber yang saya baca dan saya pahami, saya dapat menyimpulkan bahwa
teknik yang digunakan dalam kasus di atas dinamakan Integrated Test Facility
(ITF), yaitu teknik yang menempatkan serangkaian kecil catatan fiktif di file utama.
1. Lima kelebihan dari teknik ini:
ITF mendukung pengawasan yang sedang berjalan dari pengendalian yang
dibutuhkan oleh SAS 78.
Aplikasi dengan ITF dapat menjadikan pengujian lebih ekonomis tanpa
memnggangu operasi pengguna dan tanpa campur tangan pegawai servis
computer
Memerlukan sedikit keahlian tekhnis
Dapat digunakan berulang
Pengujian mendadak dimungkinkan
2. Dua kelemahan dari teknik ini:
adanya kesempatan potensial untuk menghilangkan file data organisasi
dengan uji data
Mempengaruhi independensi auditor
Sumber: http://silfisulfiyah.blogspot.co.id/2010/11/computer-assisted-audit-technique-
tools_1694.html
http://maulidariza.blogspot.co.id/2013/11/teknik-audit-berbantuan-komputer-
tabk.html
4. (Pemisahan Fungsi) - Anda sedang mengaudit laporan keuangan Aardvark Wholesalers,
Inc. (AW), sebuah grosir yang beroperasi di 12 negara bagian barat dengan pendapatan
total sekitar $125 juta. AW menggunakan sebuah sistem komputer dalam beberapa
aplikasi akuntansi utamanya. Jadi, Anda otomatis melakukan audit sistem informasi untuk
mengevaluasi pengendalian internal dalam sistem komputer mereka. Berdasarkan buku
petunjuk AW, Anda mendapatkan deskripsi pekerjaan berikut ini bagi para personil
utama:
Direktur Sistem Informasi: Melapor ke wakil direktur utama bagian administrasi.
Bertanggung jawab untuk menetapkan misi bagian sistem informasi dan atas perencanaan,
kepegawaian, serta pengelolaan departemen yang secara optimal melaksanakan misi
tersebut.
Jawab:
Wakil Direktur
Laporan Utama bagian
Administrasi
Direktur Sistem
Laporan Laporan
Informasi
Bertanggung jawab untuk menetapkan misi bagian sistem
informasi dan atas perencanaan, kepegawaian, serta
pengelolaan departemen yang secara optimal melaksanakan
misi tersebut.
Laporan
Laporan
Laporan
Staf administrasi
Supervisor pergantian Supervisor pergantian
bagian pengendalian
jadwal masukan data jadwal operasional
data
Bertanggung jawab atas Bertanggung jawab atas Bertanggung jawab untuk
supervisi para operator supervisi pegawai mendaftar dan
yang memasukkan data operasional komputer dan mendistribusikan input
dan mengawasi standar mengawasi standar serta output komputer,
persiapan data pemrosesan. mengawasi prosedur
pengendalian data sumber,
dan menyimpan file
program dan data.