(EBA 311)
MODUL SESI 6
Sistem Pendapatan Penjualan dan Penerimaan Kas
(Bagian-2)
DISUSUN OLEH
Drs. Darmansyah HS. Akt. MM.CISA.
Catatan:
Modul ini merupakan satu kesatuan dengan Modul Sistem Pendapatan
Penjualan dan Penerimaan Kas(Bagian-1)
Isi Modul ini sama dengan Isi Modul Sistem Penda[atan Penjualan dan
Penerimaan Kas(Bagian-1)
Hal ini disebabkan keterkaitan yang sangat erat Antara Kegiatan Penjualan dan
Penerimaan Kas.
Modul ini menjelaskan bagaimana sistem informasi sebuah organisasi mendukung tiap-tiap
aktivitas. Kita mulai dengan menjelaskan desain sistem informasi siklus pendapatan dan
pengendalian dasar yang diperlukan untuk memastikan bahwa ia menyediakan manajemen
dengan informasi yang andal. Kita kemudian mendiskusikan secara detail tiap-tiap aktivitas
siklus pendapatan dasar tersebut. Untuk setiap aktivitas, kita menjelaskan bagaimana
informasi yang diperlukan untuk menjalankan dan mengelola aktivilas-aktivitas tersebut agar
dapat dikumpulkan, diproses, dan disimpan.
Kita juga menjelaskan pengendalian yang diperlukan untuk memastikan tidak hanya
keandalan (reliabilitas) atas infonnasi, tetapi juga pengamanan atas sumber daya organisasi.
Beberapa pelanggan AOE masih mengirimkan cek kepada salah satu bank daerah yang AOE
telah menetapkan peti uang elektroniknya, tetapi peningkatan jumlah yang menggunakan
layanan pembayaran tagihan secara online bank mereka. Setiap hari, bank tersebut
mengirimkan AOE sebuah file yang berisi data pengiriman uang, yang digunakan kasir
untukmemperbarui saldo rekening kas perusahaan dan digunakan petugas piutang untuk
memperbarui rekening pelanggan.
FIGUR 12-4 Ikhtisar Desain Sistem ERP untuk Mendukung Siklus Pendapatan
Pengiriman 10. Memilih barang yang 10.1 Teknologi kode batang dan RFID
salah atau kuantitas yang
salah 10.2 Rekonsiliasi daftar pemilihan
untuk detail pesanaan penjualan
11. Pencurian Persediaan 11.1 Pembatasan akses fisik ke
persediaan
PROSES Di masa lalu, pesanan pelanggan dimasukkan ke dalam sistem oleh para pegawai.
Organisasi semakin berusaha memanfaatkan TI agar para pelanggan melakukan lebih banyak
entri data sendiri. Salah satu cara untuk melakukannya adalah membuat para pelanggan
melengkapi sebuah formulir dalam situs perusahaan tersebut. Cara lain bagi pelanggan adalah
menggunakan electronic data interchange (EDI) untuk mengirimkan pesanan secara
elektronik dalam format yang kompatibel dengan sistem pemrosesan pesanan penjualan
perusahaan. Kedua teknik tersebut meningkatkan efisiensi dan memotong biaya dengan
mengeliminasi kebutuhan keterlibatan manusia dalam proses entri pesanan penjualan. Fokus
FIGUR 12-5 Diagram Arus Data Tingkat 1: Entri Pesanan Penjualan (dijelaskan untuk
mengidentifikasi ancaman)
FOKUS 12·1
Menggunakan Kode OR untuk Meningkatkan Interaksi dengan Pelanggan
Kode QR merupakan kode batang dua dimensi yang dapat dipindai dengan sebuah
smartphone. Kode tersebut memberi pelanggan potensial akses ke multimedia di mana pun
dan kapan pun. Sebagai contoh, anggap saja sebuah acara amal seperti sebuah konser di
luar ruangan. Kode QR dapat dicetak pada poster, ditampilkan dalam layar video, dan
disertakan dalam program tersebut. Ketika para pengunjung memindai kode tersebut,
mereka dialihkan ke sebuah situs ponsel yang mana mereka dapat membuat sebuah donasi
melalui smartphone mereka. Proses tersebut cenderung menghasilkan sebuah persentase
tinggi atas pengunjung yang sungguh-sungguh menyumbang, karena mereka dapat
melakukannya pada saat acara, dibandingkan mengharapkan saat mereka sampai rumah
yang mana mereka dapat menggunakan laptop atau desktop mereka untuk mengakses situs
ama!. Kode QR juga dapat meningkatkan penjualan dengan meningkatkan layanan
pelanggan. Sebagai contoh, di Korea Selatan sebuah rantai grosir Tesco meletakkan sebuah
rak pajangan yang dipasok dengan barang-barang yang biasa dibeli di perhentian subwoy.
Para pelanggan dapat memindai kode QR di sebelah barang yang mereka inginkan,
kemudian memasukkan nomor rekening mereka, dan barang-barang diantarkan ke rumah
mereka dalam satujam. Kode QR juga memfasilitasi perubahan secara real- time untuk
iklan; para penjual hanya perlu memasukkan ke rekening mereka, mengubah isi pad a satu
lokasi pusat, dan setiap waktu berikutnya seorang pelanggan memindai sebuah kode QR
dalam sebuah majalah, perhentian transportasi, atau lokasi lainnya, mereka akan melihat
informasi ter-update. tablet memungkinkan para tenaga penjualan untuk membuat
presentasi multimedia, yang meningkatkan kemampuan mereka untuk mendemontrasikan
dan menjelaskan kemampuan dan fitur dari produk teknis yang kompleks.
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN Sebuah ancaman dasar selama entri pesanan penjualan
adalah bahwa data penting mengenai pesanan akan hilang atau tidak akurat (ancaman 5 dalam
PERSETUJUAN KREDIT
Sebagian besar penjualan bisnis-ke-bisnis dibuat secara kredit. Oleh karena itu, ancaman siklus
pendapatan lainnya yang dicantumkan dalam Tabel 12-1 (ancaman 7) adalah kemungkinan
pembuatan penjualan yang kemudian menjadi tidak tertagjh. Membutuhkan otorisasi yang tepat
bagi setiap penjualan kredit menurunkan ancaman ini.
perpetual mensyaratkan entri data yang cermat selama menjalankan aktivitas siklus pendapatan.
Secara khusus, petugas pengirirnan dan penjualan harus mencatat dengan benar atas kuantitas
barang yang dihapus dari persediaan dan dikirimkan ke para pelanggan. Tugas ini terutama
rawan kesalahan di perusahaan ritel (eceran). Sebagai contoh, ketika pelanggan membeli
berbagai barang dengan harga sama, petugas kasir dapat memindai hanya satu barang dan
memasukkan jumlah kuantitas yang dibeli. Meskipun ini akan menghasilkan jumlah tolal
penjualan yang benar, ini akan menyebabkan kesalahan ke dalam catatan persediaan. Kuantitas
di tangan yang dicatat untuk satu barang yang dipindai secara fisik akan menjadi terlalu rendah,
dan kuantitas di tangan yang dicatat untuk jenis barang lain akan menjadi terlalu tinggi.
Penanganan yang tepat atas retur penjualan adalah tugas lain yang berkontribusi pada catatan
persediaan yang tidak akurat, terutama dalam penetapan eceran. Dalam toko pakaian, sebagai
contoh, ketika seorang pelanggan mengembalikan sebuah barang yang ukurannya salah dan
menukarnya dengan yang lain, kasir seharusnya memasukkan pertukaran tersebut ke dalam
sistem. Sering kali, terutama selama periode penjualan yang sangat sibuk, kasir dengan mudah
membuat pertukaran dan meletakkan barang yang dikembalikan ke rak, tetapi lalai untuk
membuat entri yang tepat: di dalam sistem tersebut. Akibatnya, catatan pada sistem untuk kedua
barang tersebut tidak akurat.
Menggantikan kode batang dengan label identifikasi frekuensi radio (radio requency
identification- RFlD) (pengendalian 8.2) dapat mengeliminasi banyak masalah ini karena entri
data terjadi secara otomatis. Untuk situasi yang penggunaan label RFID tidak ekonomis atau
tidak praktis, pelatihan dan pengingat reguler dari manajemen dapat menurunkan frekuensi atas
perilaku yang tidak diinginkan (pengendalian 8.3 dalam Tabel 12-1). Meskipun demikian,
karena perilaku yang dijelaskan di atas mungkin terjadi selama waktu-waktu yang sibuk, maka
perhitungan fisik persediaan secara periodik (pengendalian 8.4) sangat diperlukan untuk
memverifikasi ketepatan dari jumlah yang dicatat.
PROSES
Dokumen persediaan menunjukkan informasi yang biasanya tersedia untuk staf pesanan
penjualan: kuantitas di tangan, kuantitas yang telah terikat ke pelanggan lain, dan kuantitas
yang tersedia. Jika persediaan cukup tersedia untuk mengisi pesanan, maka pesanan penjualan
tersebut terpenuhi, dan kolom kuantitas yang tersedia dalam file persediaan untuk tiap-tiap
barang yang dipesan mengurangi dengan jumlah yang dipesan.
Departemen pengiriman, pengendalian persediaan, dan penagihan kemudian diberitahu atas
penjualan tersebut, dan sebuah tanda terima akan dikirimkan ke pelanggan. Jika tidak ada
persediaan di tangan yang cukup untuk mengisi pesanan, pemesanan kembali (back order) akan
dilakukan untuk mengotorisasi pembelian atau produksi dari barang-barang yang harus dibuat.
Dalam perusahaan manufaktur, membuat back order melibatkan pemberitahuan departemen
produksi untuk memulai produksi atas barang-barang yang diminta. Dalam perusahaan ritel,
departemen pembeJian akan djberitahu mengenai kebutuhan untuk memcsan barang yang
diperlukan.
Baker
Faktur 178 $4.500 $4.500
Faktur 245 2.560 2.560
Total $7.060 $2.560 $4.500
Rekening lain $185.435 $137.935 $28.500 $5.500 $2.500 $11.000
Total $198.900 $146.900 $28.500 $10.000 $2.500 $11.000
Sekalipun ketersediaan persediaan telah ditentukan, sistem kemudian menghasilkan
sebuah kartu pengambilan (picking ticket) yang mencantumkan barang dan kuantitas dari tiap-
liap barang yang dipesan oleh. Kartu pengambilan mengotorisasi fungsi pengendalian
pcrsediaan untuk mengeluarkan barang ke departemen pengiriman. Meskipun secara tradisional
merupakan dokumen kertas, kartu pengambilan saat ini sering berbentuk formulir elektronik
yang dapat ditampilkan pada perangkat genggam portabel atau dalam monitor yang dilekatkan
pada forklifts (alat pengangkat barang). Untuk meningkatkan efisiensi, kartu pengambilan
biasanya mencantumkan barang-barang berdasarkan urutan yang disimpan dalam gudang,
bukannya dalam urutan yang dicantumkan pada pesanan penjualan.
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 21 /
63
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN Catalan persediaan yang akurat sangat penting untuk
mencegah kehabisan stok dan kelebihan persediaan (ancaman 8 dalam Tabel 12-1). Kehabisan
stok (stockout) akan menyebabkan kerugian penjuaJan jika pelanggan tidak bersedia menunggu
dan malah membeli dari sumber lain. Sebaliknya, kelebihan persediaan meningkatkan biaya
penyimpanan dan bahkan mungkin akan mensyaratkan penurunan harga signifikan yang dapat
mengurangi profitabilitas. Penurunan harga sering dapat mengubah citra sebuah perusahaan
menjadi pengecer diskon sehingga mengondisikan para pelanggan untuk nengharapkan
potongan harga.
Sistem ERP terintegrasi, seperti yang digambarkan pada Figur 12-4, memfasilitasi penggunaan
metode persediaan perpetual (pengendalian 8.1) yang mengurangi risiko dari stockout yang
tidak terduga. Meskipun demikian, ketetapan mengenai catatan persediaan
Pengiriman
Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan (lingkungan 2.0 dalam figure 12-3) adalah
mengisi pesanan pelanggan dalam mengirimkan barang yang diminta. Seperti ditunjukkan pada
figure 12-7, proses ini terdiri atas dua langkah : (1) memilih dan mengepak pesanan dan (2)
mengirimkan pesanan. Departemen gudang dan pengiriman menjalankan aktivitas - aktivitas
ini secara berurutan. Kedua fungsi ini mencakup penjagaan persediaan, seperti yang
ditunjukkan Figur 12-1, dan melaporkannya kepada wakil presiden bidang manufaktur.
PROSES Kartu pengambilan yang dibuat oleh proses entri pesanan pcnjualan akan memicu
proses pengambilan dan pengepakan. Para pekerja gudang menggunakan kartu pengambilan
untuk mengidentifikasi produk dan kuantitas dari setiap produk untuk mengeluarkannya dari
persediaan. Para pekerja gudang mencatat kuantitas setiap barang yang benar-benar dipilih,
baik dalam kartu pengambilan itu sendiri (jika sebuah dokumen kertas yang digunakan) atau
dengan mcmasukkan data ke dalam sistem (jika formulir elektronik yang digunakan).
Persediaan tersebut kemudian ditransfer ke departemen pengiriman.
AOE, seperti kebanyakan perusahaan, telah membuat investasi signifikan dalam sistem gudang
otomatis yang terdiri atas komputer, pemindai kode batang, sabuk konveyor, dan teknologi
FOKUS 12-2 Menggunakan Robot untuk Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas dalam
Gudang
Perusahaan-perusahaan seperti Amazon.com, Crate & Barrel, Dillard's, Gap, dan
Walgreens menggunakan robot yang dibangun oleh Kiva Systems (kivasystems.com) untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas secara dramatis dari operasi gudang mereka.
Sementara para pekerja di kebanyakan gudang harus menjelajahi gudang (baik dengan
berjalan kaki atau dengan alat pengangkut barang atau forklift) untuk mengambil
persediaan yang dipesan oleh para pelanggan, para pekerja di gudang yang menggunakan
robot bertenaga baterai Kiva Systems hanya di stasiun-stasiun pengisian di sekitar batas tepi
ruangan. Robot-robot berwarna oranye tersebut menggunakan sebuah kombinasi dari
teknologi pemindaian, kode batang, dan komunikasi nirkabel untuk menemukan barang.
Persediaan barang yang disimpan dalam unit rak bergerak, disebut pod, yang mana robot
dapat pergi ke bawah dan "mengangkat". Robot-robot tersebut kemudian membawa pod ke
pekerja, yang mengeluarkan jumlah barang yang diinginkan dari rak tersebut dan kemudian
mengepak barang tersebut dalam kotak untuk dikirimkan ke pelanggan. Menghilangkan
kebutuhan para pekerja untuk menjelajahi gudang sering mengakibatkan satu pekerja yang
mampu mengepak sampai dengan tiga kali banyaknya pesanan dalam satu periode tertentu.
MENGIRIM PESANAN
Setelah dikeluarkan dari gudang, barang dikirimkan ke pelanggan.
Satu keputusan penting yang perlu dibuat ketika mengisi dan mengirimkan pesanan
pelanggan yang berkaitan dengan pilihan metode pengiriman. Secara tradisional, banyak
perusahaan telah memiliki armada truknya sendiri untuk pengiriman. Meskipun demikian,
semakin bertambah banyak perusahaan yang mengalihdayakan (outsourcing) fungsi ini ke kurir
komersial seperti DHL, Federal Express, Ryder System, Inc., Schneider Logistics, UPS, dan
YRC Pengiriman dengan outsourcing mengurangi biaya dan memungkinkan produsen
berkonsentrasi pada aktivitas bisnis intinya (produksi barang). Memilih kurir yang tepat,
meskipun demikian, mensyaratkan pengumpulan dan pengawasan informasi mengenai kinerja
kurir (misalnya, persentase pengiriman tepat waktu dan klaim kerusakan) karena pelanggan
akan menyalahkan perusahaan, bukannya kurir, untuk masalah pengiriman.
PENAGIHAN FAKTUR
Penagihan yang akurat dan tepat waktu untuk barang yang dikirim sangat penting. Aktivitas
yang terlibat hanyalah sebuah informasi yang memproses aktivitas yang mengemas ulang
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN Salah satu ancaman yang terkait dengan proses
penagihan faktur adalah kegagalan untuk menagih pelanggan (ancaman 13 dalam Tabel 12-1),
yang menyebabkan kerugian aset dan data yang salah mengenai penjualan, persediaan, dan
piutang.
Pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan (pengendalian 13.1) mengurangi risiko ini terjadi
dengan sengaja. Jika tidak, seorang pegawai yang melakukan kedua fungsi ini dapat
mengirimkan barang ke teman tanpa menagihnya. Untuk mengurangi risiko dari kegagalan
yang tidak disengaja untuk menagih, sistem ERP perlu dikonfigurasikan secara teratur untuk
membandingkan pesanan penjualan, kartu pengambilan, dan dokumen pengiriman dengan
faktur penjualan untuk menghasilkan laporan pengiriman yang fakturnya belum dibuat
(pengendalian 13.2). (Untuk sistem tanpa faktur, pengendalian ini melibatkan pencocokan
pesanan penjualan dengan dokumen pengiriman.) Manajemen perlu meninjau secara teratur
laporan tersebut dan mengambil tindakan korektif. Dalam sistem berbasis kertas, memberi
nomor sebelumnya pada seluruh dokumen dan akuntansi secara periodik atas dokumen-
dokumen tersebut untuk mengidentifikasi pengiriman yang belum ditagihkan faktumya.
Kesalahan penagihan (ancaman 14 dalam Tabel 12- I), seperti salah harga dan
penagihan pelanggan untuk barang yang tidak dikirimkan atau dalam back order,
mencerminkan potensi ancaman lainnya. Penagihan yang berlebihan (overbilling) dapat
menyebabkan ketidakpuasan pelanggan, dan penagihan yang kurang (underbilling)
menyebabkan kerugian aset. Kalkulasi yang tidak tepat atas pajak penjualan dapat
menyebabkan denda dan penalti. Kesalahan memberikan harga dapat dihindari dengan
memiliki sistem yang memuat data yang tepat dari file induk harga (pengendalian 14.1) dan
dengan membatasi kemampuan dari pegawai untuk membuat perubahan data tersebut
(pengendalian 14.2). Jika pegawai harus memasukkan data penagihan secara manual,
penggunaan atas pengendalian edit entri data yang didiskusikan di Modul Pengendalian dapat
meminimalkan kesalahan (pengendalian 14.3). Kesalahan yang melibatkan kuantitas yang
PEMELIHARAAN PIUTANG
Fungsi bagian piutang, yang melapor kepada kontrolir, menjalankan dua tugas utama:
Menggunakan informasi dalam faktur pcnjualan untuk mendebit rekening pelanggan dan
berikutnya mengkredit rekening tersebut ketika pembayaran diterima.
FIGUR 12-10 Diagram Arus Data Tingkat 1 : Proses Penagihan (dijelaskan dengan
menyertakan ancaman)
Teknologi pemrosesan gambar dapat memperbaiki lebih lanjut mengenai efektivitas dan
efisiensi pengelolaan rekening pelanggan. Gambar digital dari pengirimanan uang pelanggan
dan faktur dapat disimpan secara elektronik dan kemudian dengan mudah dimuat, dimanipulasi,
dan diintegrasikan dengan gambar dan data lain untuk menghasilkan berbagai jenis output.
Dengan melakukan hal itu, para pegawai dapat dengan cepat mengakses seluruh dokumen yang
berkaitan dengan seorang pelanggan dan mengeliminasi waktu yang dibuang untuk mencari
seluruh lemari file kertas kerja yang hilang. Jika seorang pelanggan memerlukan sebuah salinan
duplikat dari laporan bulanan atau faktur untuk menggantikan dokumen asli yang hilang,
dokumen tersebut dapat dimuat, dicetak, dan difaks sambil pegawai berbincang-bincang
dengan pelanggan melalui telepon. Pemrosesan gambar juga dapat membantu mengatasi
masalah pelanggan karena gambar yang sama dapat ditampilkan secara simultan oleh Lebih
dari satu orang. Jadi, seorang perwakilan rekening pelanggan (customer account
representative) dan manajer kredit dapat meninjau seuatu gambar dari sebuah dokumen yang
dipertanyakan sambil mendiskusikan masalah dengan pelanggan pada percakapan telepon.
Pemrosesan gambar juga mengurangi ruang dan biaya yang digunakan dalam penyimpanan
dokumen kertas. Penghematan dalam area ini dapat menjadi substansial: Satu disk optik dapat
menyimpan ribuan dokumen, dalam sedikit ruang.
Penerimaan Kas
Langkah terakhir dalam siklus pendapatan adalah penerimaan dan proses pembayaran dari para
pelanggan (lingkaran 4.0 dalam Figur 12-3).
PROSES
Oleh karena kas cek pelanggan dapat dicuri dengan mudah, penting untuk mengambil langkah
– langkah yang tepat untuk mengurangi risiko pencurian. Seperti yang didiskusikan secara lebih
lengkap dalam bagian pengendalian, hal ini berarti bahwa fungsi piutang, yang bertanggung
jawab untuk mencatat pengiriman uang pelanggan, tidak harus memiliki akses fisik terhadap
kas atau cek. Sebaliknya, kasir, yang melapor ke bendahara (Figur 12-1), menangani
pengiriman uang pelanggan dan menyetorkannya ke bank.
Selanjutnya, apakah fungsi piutang mengidentifikasi sumber dari setiap pengiriman
uang dan faktur yang berlaku harus dikreditkan? Salah satu metode mencakup pengiriman dua
salinan faktur ke pelanggan dan meminta salinan satunya dikembalikan bersama dengan
pembayarannya. Nota pengiriman uang tersebut kemudian diteruskan ke piutang, dan
pembayaran pelanggan benar-benar dikirim ke kasir. Sebuah solusi alternatif adalah dengan
memiliki personel mailroorn (bagian surat) untuk menyiapkan daftar pengiriman uang
(remittance list), yang merupakan dokumen untuk mengidentifikasi nama dan jumlah dari semua
pengiriman uang pelanggan, dan mengirimkannya ke bagian piutang. Alternatif lainnya adalah
memfotokopi semua pengiriman uang pe1anggan dan mengirimkan salinan piutang sambil
meneruskan pengiriman uang yang sebenarnya ke kasir sebagai setoran.
Mengelola arus kas sangat penting untuk keseluruhan profitabilitas, sebagaimana yang terdapat
dalam kasus AOE. Oleh karena itu, perusahaan secara terus-menerus mencari cara untuk
mempercepat penerimaan pembayaran dari pelanggan. Salah satu cara untuk melakukan ini
Dalam system ERP, peran pegawai harus dikelola dengan benar untuk memisahkan
kombinasi tugas yang tidak kompatibel. Selain itu, sistem harus dikonfigurasi untuk meminta
persetujuan spesifik (khusus) oleh manajer yang sesuai atas transaksi risiko tinggi, seperti
menerbitkan memo kredit tanpa memerlukan retur pada barang dagangan.
Secara umum, penanganan uang dan cek dalam organisasi harus diminimalkan. Meode yang
optimal adalah pengaturan lockbox bank atau penggunaan EFT, FEDI atau kartu kredit untuk
pembayaran pelanggan (pengendalian 17.2), yang secara keseluruhan mengeliminasi akses
pegawai terhadap pembayaran pelanggan. Ketika pelanggan membayar melalui EFT atau FEDI,
penjual harus mendapatkan sebuah universal payment identification code (UPIC-kode
identifikasi pembayaran universal) dari banknya (pengendalian 17.3). UPIC adalah sebuah
nomor yang memungkinkan pelanggan untuk mengirimkan pembayaran melalui sebuah kredit
ACH tanpa memerlukan pihak penjual untuk membocorkan informasi detail mengenai rekening
banknya. Biaya atas pengaturan ini harus dipertimbangkan terhadap manfaat dari biaya
pemrosesan internal yang dikurangkan dan akses yang lebih cepat terhadap pembayaran
pelanggan. Jika pembayaran pelanggan harus diproses secara internal, dokumentasi segera atas
pengiriman uang adalah hal yang krusial, karena risiko kerugian yang terbesar adalah pada
waktu penerimaan pertama. Oleh karena itu, sebuah daftar semua cek yang diterima harus
dipersiapkan segera setelah membuka surat (pengendallian 17.4). Cek seharusnya juga terbatas
dikuasakan pada waktu itu (pengendalian 17.5). Untuk meminimalkan risiko lebih lanjut atas
penyalahgunaan kas atau cek yang diterima, dua orang harus membuka seluruh surat yang
masuk (pengendalian 17.6).
Semua pengiriman uang pelanggan harus disetorkan, utuh, ke bank setiap hari
(pengendalian 17.8). Setoran harian mengurangi jumlah kas dan cek yang berisiko dicuri.
Menyetorkan semua pengiriman uang secara utuh, dan tidak menggunakannya untuk
pengeluaran lain-lain, memfasilitasi rekonsiliasi laporan bank dengan catatan penjualan,
piutang, dan penerimaan kas. Sistem ERP harus dikonfigurasikan untuk mensyaratkan bahwa
seluruh transaksi penerimaan kas diproses melalui sebuah daftar rekening bank yang disetujui.
Pada akhirnya, sebagaimana yang diilustrasikan kasus AOE, masalah arus kas adalah
perihal yang serius (ancaman 18 dalam Tabel 12-1). Penggunaan pengaturan lockbox, EFT, kartu
Quiz.
1. Aktivitas manakah yang merupakan bagian dari proses entri pesanan penjualan?
a. Menetapkan batas kredit pelanggan.
b. Menyiapkan bill of lading.
c. Mengecek kredit peJanggan.
d. Menyetujui retur penjualan.
2. Dokumen manakah yang sering dilampirkan bersama barang dagangan yang dikirim ke
pelanggan?
a. Kartu pengambilan.
b. Slip pengepakan.
c. Memo kredit.
d. Pesanan penjualan.
4. Manakah dari teknik berikut yang merupakan cara paling efisien untuk proses pembayaran
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 45 /
63
pelanggan dan perbaruan piutang?
a. EFT.
b. UPIC.
c. FEDI.
d. ACH.
5. Manakah dari aktivitas siklus pendapatan berikut yang dapat dieliminsi secara potensial
oleh teknologi?
a. Entri pesanan penjualan.
b. Pengiriman.
c. Penagihan.
d. Penerimaan kas.
6. Database terintegrasi yang mendasari sistem ERP menghasilkan ancaman umum yang
mana bagi siklus pendapatan?
a. Data induk yang tidak akurat atau tidak valid.
b. Pengungkapan yang tidak diotorisasi informasi sensitif.
c. Kehilangan atau penghancuran data.
d. Sernua jawaban di atas.
7. Dokumen manakah yang digunakan untuk mengotorisasi keluarnya barang dagangan dari
pengendalian persediaan (gudang) ke pengiriman?
a. Kartu pengambilan.
b. Slip pengepakan.
c. Pesanan pengiriman.
d. Faktur penjualan.
8. Berikut ini manakah yang menyediakan sarana untuk meningkatkan efisiensi pemrosesan
pembayaran pelanggan dan juga untuk meningkatkan pengendalian atas pembayaran
tersebut?
a. CRM.
b. Peti uang.
c. Umur piutang.
d. EDI.
9. Dalam pengendalian internal yang baik, siapakah yang harus menyetujui memo kredit?
a. Manajer kredit.
b. Manajer penjualan.
c. Manajer penagihan.
d. Kontrolir.
10. Dalam pengendalian internal yang baik atas pengiriman uang dari pelanggan, petugas
mailroom harus memisahkan berbagai cek dari saran pengiriman uang dan mengirimkan
pembayaran pelanggan ke departemen mana?
a. Penagihan.
b. Piutang.
c. Kasir.
d. Penjualan .
1. Cocokkan ancaman pada kolom pertama terhadap prosedur pengendalian yang tepat
dalam kolom kedua! (Lebih dari satu pengendalian dapat ditujukan ke ancaman yang
sarna).
4. Dengan pengendalian internal yang baik, tugas manakah yang dapat dijalankan oleh
individu yang sarna? Jelaskan jawaban Anda!
1. Menyetujui perubahan atas batas kredit pelanggan
2. Entri pesanan penjualan
3. Mengirimkan barang dagangan
4. Menagih pelanggan
5. Menyetor pembayaran pelanggan
6. Memelihara piutang
7. Menerbitkan memo kredit
8. Merekonsiliasi rekening bank organisasi
9. Mengecek ketersediaan persediaan
5. Buat sebuah daftar periksa kuesioner yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
pengendalian untuk tiap-tiap empat aktivitas dasar dalam siklus pendapatan (entri
pesanan penjualan, pengiriman, penagihan, dan penerimaan kas).
DIMINTA
a. Untuk setiap masalah pengendalian, tuliskan pertanyaan Ya/Tidak di mana jawaban
"Tidak" rnerepresentasikan sebuah kelemahan pengendalian. Sebagai contoh, salah
satu pertanyaan mungkin, "Apakah batas kredit pelanggan ditetapkan dan
dimodifikasi oleh seorang manajer kredit tanpa tanggung jawab penjualan?"
6. O'Brien Corporation adalah sebuah produsen instrumen industri yang dimiliki secara
privat yang memasok perlengkapan presisi bagi para produsen di Midwest. Perusahaan
tersebut berusia 10 tahun dan menggunakan sebuah sistem ERP terintegrasi. Kantor
administrasinya terletak di sebuah gedung pusat kota, dan departemen produksi,
pengiriman, dan penerimaannya ditempatkan di sebuah gudang yang sedang
direnovasi, yang beberapa blok jauhnya dari kantor administrasi.
Para pelanggan menempatkan pesanan dalam situs perusahaan, melalui faks, atau
melalui telepon. Seluruh penjualannya kredit, tujuan FOB. Selama setahun terakhir,
penjualan telah meningkat secara dramatis, tetapf.15% dari penjualan kredit telah
dihapuskan sebagai tidak tertagih, termasuk beberapa pesanan online dalam jumlah besar
bagi pelanggan pertama kali yang mengelak memesan atau menerima barang dagangan.
Pesanan pelanggan diambil dan dikirimkan ke gudang, dimana pesanan tersebut
diletakkan dekat dengan dok muatan dalam urutan alfabetis berdasarkan nama pelanggan.
Dok muatan digunakan baik untuk pengiriman luar pelanggan dan bagi penerimaan
kiriman yang datang. Ada 10 sampai 20 kiriman yang datang setiap hari dari berbagai
sumber.
Volume penjualan yang meningkat telah menyebabkan sejumlah kesalahan di
mana pelanggan dikirim barang yang salah. Ada juga beberapa penundaan dalam
pengiriman karena barang-barang yang semestinya ada stoknya tidak dapat ditemukan di
gudang. Meskipun persediaan perpetual dijaga, tidak ada hitungan fisik atas persediaan
selama dua tahun. Sekali seminggu, staf gudang menggunakan buku log untuk
memperbarui catatan persediaan.
Sistem tersebut dikonfigurasikan untuk menyiapkan faktur penjualan hanya
setelah para pegawai penjualan memasukkan kuantitas sebenarnya yang dikirim ke
pelanggan, dengan demikian memastikan bahwa pelanggan ditagihkan hanya untuk
barang yang benar-benar dikirimkan dan bukan untuk yang sedang dalam back order.
DIMINTA
7. Parktown Medical Center, Inc. adalah sebuah penyedia perawatan kesehatan kecil
yang dimiliki oleh sebuah perusahaan milik publik. Ia mempekerjakan 7 dokter, 10
perawat, 3 staf pendukung, dan 3 pekerja administrasi. Para pekerja administrasi
menjalankan tugas – tugas seperti resepsionis, korespondensi, penerimaan kas,
penagihan, dan penjadwalan janji konsultasi. Semuanya cukup terikat.
8. Family Support Center adalah sebuah organisasi amal kecil. la hanya memiliki empat
pegawai yang bekerja penuh waktu: dua staf, seorang akuntan, dan seorang manajer
kantor. Mayoritas pendanaannya berasal dari dua kampanye, satu di musim semi dan
DIMINTA
a. Identifikasi dua kelemahan pengendalian utama dalam prosedur penerimaan kas
Family Support Center! Untuk setiap kelemahan yang Anda identifikasi, sarankan
sebuah metode untuk mengoreksi kelemahan tersebut! Solusi Anda harus spesifik
identifikasi pegawai spesifik apa yang harus dilakukannya. Asumsikan bahwa tidak
ada pegawai baru yang dapat dipekerjakan.
b. Jelaskan prosedur pengendalian TI yang harus ada untuk melindungi Family
Support Center dari kerugian, perubahn, atau pengungkapan yang tidak diotorisasi
oleh data!
2. Dokumen manakah yang sering dilampirkan bersama barang dagangan yang clikirimkan
ke pelanggan?
a. Kartu pengambilan (Salah. Kartu pengambilan digunakan oleh para pekerja gudang
untuk mengisi pesanan. Jika sebuah salian kartu pengambilan digunakan sebagai slip
pengepakan, maka salinan tersebut disebut sebagai sebuah slip pengepakan.)
b. Slip pengepakan (Benar. Dokumen ini menjelaskan apa yang dikirimkan.)
c. Memo kredit (Salah. Sebuah memo kredit digunakan untuk menyesuaikan saldo
rekening seorang pelanggan untuk retur penjualan, potongan, atau penghapusan.)
d. Pesanan penjualan (Salah. Ini adalah dokumen sumber yang dibuat selama entri
pesanan penjualan.)
3. Metode manakah yang paling mungkin digunakan ketika sebuah perusahaan menawarkan
diskon pada pelanggannya atas pembayaran yang tepat waktu?
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 55 /
63
a. Metode faktur terbuka (Benar. Metode faktur terbuka memberikan sebuah sarana
untuk menawarkan diskon karena metode tersebut memfasilitasi dalam menghitung
umur setiap faktur untuk memverifikasi apakah diskon harus diberikan.)
b. Metode saldo maju (Salah. Metode saldo maju tidak memfasilitasi pelacakan umur
bagi faktur individu dan dengan demikian sulit untuk menggunakannya dalam
menawarkan diskon bagi pembayaran awal faktur individu.)
c. Metode umur piutang (Salah. Umur piutang adalah sebuah ukuran pengendalian yang
didesain untuk mendeteksi piutang tidak tertagih yang berpotensi secara tepat waktu.)
d. Metode penagihan siklus (Salah. Penagihan siklus adalah sebuah metode untuk
meratakan waktu penerimaan kas dengan menagih subset dari file pelanggan yang
berbeda setiap minggu.)
4. Manakah dari teknik berikut yang merupakan cara paling efisien untuk memproses
pembayaran pelanggan dan memperbarui piutang?.
a. EFT (Salah. EFT hanya berkaitan dengan transfer dana. la tidak menyertakan
informasi pembayaran kas yang perlu untuk memperbarui piutang.)
b. UPIC (Salah.UPIC adalah Uniform Payment Identification Code dan digunakan untuk
memurigkinkan pelanggan agar mengirim uang pembayaran EFT tanpa
mengungkapkan informasi rekening bank perusahaan yang menerima)
c. FEDI (:Benar. FEDI mengintegrasikan EFT untuk memproses pembayaran: ..
pelanggan dengan EDI; untuk mengolah data'pengiriman uang terkait untuk
memperbarui piutang.)
d. ACH (Salah. ACH adalah "Automated Clearing House;' jaringan komunikasi pribadi
yang digunakan oleh institusi keuangan untuk mentransfer dana.)
5. Manakah dari aktivitas siklus pendapatan berikut yang dapat berpotensi di eliminasi oleh
teknologi?
a. Entri pesanan penjualan (Salah. TI mungkin mengubah bagaimana pesanan penjualan
dimasukkan, tetapi proses penjualan harus selalu dimulai dengan mengambil pesanan
pelanggan.)
b. Pengiriman (Salah. Produk harus selalu dikirimkan ke pelanggan. Caranya mungkin
berubah, terutama bagi produk yang dapat di digitalisasi, tetapi masih ada proses
pengiriman.)
c. Penagihan (Benar. Penggunaan sistem ERP terintegrasi membuat pencetakan faktur
menjadi tidak berguna, karena baik penjual dan pelanggan telah mengetahui seluruh
informasi yang disertakan dalam faktur. Beberapa produsen besar telah berpindah ke
sistem tanpa faktur dengan pemasok besarnya.)
d. Penerimaan kas (Salah. TI mungkin mengubah bagaimana dana diterima, tetapi
penjual akan selalu perlu untuk mengumpulkan pembayaran dari pelanggan.)
6. Database terintegrasi yang mendasari sebuah sistem ERP menghasilkan ancaman umum
yang mana bagi siklus pendapatan?
a. Data induk yang tidak akurat atau tidak valid (Salah. Tabel 12-1 menunjukkan bahwa
bukan hanya ini ancaman umum bagi siklus pendapatan.)
b. Pengungkapan yang tidak diotorisasi informasi sensitif (Salah. T'abel 12-1
menunjukkan bahwa bukan hanya ini ancaman umum bagi siklus pendapatan.)
c. Kehilangan atau penghancuran data (Salah. Tabel 12-1 menunjukkan bahwa bukan
hanya ini ancaman umum bagi siklus pendapatan.)
d. Semua jawaban di atas (Benar.)
8. Berikut ini manakah yang menyediakan sebuah sarana untuk meningkatkan efisiensi
pemrosesan pembayaran pelanggan dan juga meningkatkan pengendalian atas pembayaran
tersebut?
a. CRM (Salah. CRM adalah "customer relationship management" dan sebuah proses
yang digunakan untuk meningkatkan kepuasan dan retensi pelanggan.)
b. Peti uang (Benar. Penggunaan peti uang mengeliminasi penundaan yang terlibat dalam
memproses pembayaran pelanggan dan kemudian menyetorkannya. Peti uang juga
meningkatkan pengendalian karena pembayaran pelanggan tidak langsung ditangani
oleh pegawai.)
c. Urnur piutang (Salah. Umur piutang adalah sebuah pengendalian yang penting untuk
mengelola piutang pelanggan, tetapi bukan untuk memproses pembayaran.)
d. EDI (Salah. EDI adalah "electronic data interchange". Ia digunakan untuk
mempertukarkan dokumen, tetapi bukan untuk memproses pembayaran pelanggan.)
9. Dalam pengendalian internal yang baik, siapa yang seharusnya menyetujlli memo kredit?
a. Manajer kredit (Benar. Ini adalah fungsi manajer kredit.)
b. Manajer penjualan (Salah. Orang yang sarna untuk mengotorisasi penjualan
seharusnya tidak juga rnengotorisasi memo kredit untuk menyesuaikan rekening
pelanggan atas penjualan tersebut.)
c. Manajer penagihan (Salah. Manajer penagihan bertugas untuk rnenagih pelanggan dan
seharusnya tidak memiliki otoritas untuk mengurangi piutang dengan menerbitkan
memo kredit.)
d. Kontrolir (Salah. Kontrolir bertanggungjawab atas fungsi pencatatan dan seharusnya
juga tidak dapat mengotorisasi perubahan piutang melalui memo kredit.)
10. Dalam pengendalian internal yang baik atas pengiriman uang pelanggan, petugas mailroom
seharusnya memisahkan berbagai cek dari saran pengiriman uang dan mengirimkan
pembayaran pelanggan ke departemen mana?
a. Penagihan (Salah. Penagihan membuat faktur, tetapi seharusnya tidak dilibatkan
dalam pemrosesan pembayaran dari pelanggan.)
b. Piutang (Salah. Piutang menjalankan fungsi pencatatan dan seharusnya juga tidak
memiliki penjagaan fisik atas aset.)
c. Kasir (Benar. Ini adalah pekerjaan kasir. Fungsi kasir memiliki penjagaan atas
rekening kas.)
d. Penjualan (Salah. Departemen penjualan mengotorisasi keluarnya barang dan
seharusnya juga tidak memiliki penjagaan atas aset.)