Anda di halaman 1dari 5

JAWABAN UTS PASAR UANG DAN PASAR MODAL

Nama : Jessica Margarena

NIM : 20190102293

Prodi : Akuntansi

Jawab :

1. A. Status dan kedudukan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral, Lembaga Negara, serta
peranan dengan lembaga lainnya adalah sebagai berikut:
Bank Indonesia (BI) memiliki kedudukan sebagai lembaga negara yang independen
dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah
dan/atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang ini
(Pasal 4 ayat (2) UU BI). Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam merumuskan dan
melaksanakan setiap tugas dan wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam undang-
undang tersebut. Pihak luar tidak dibenarkan mencampuri pelaksanaan tugas Bank
Indonesia, dan Bank Indonesia juga berkewajiban untuk menolak atau mengabaikan
intervensi dalam bentuk apapun dari pihak manapun juga. Status dan kedudukan yang
khusus tersebut diperlukan agar Bank Indonesia dapat melaksanakan peran dan fungsinya
sebagai otoritas moneter secara lebih efektif dan efisien.
Dilihat dari sistem ketatanegaraan Republik Indonesia, kedudukan BI sebagai
lembaga negara yang independen tidak sejajar dengan lembaga tinggi negara seperti Dewan
perwakilan Rakyat, Badan Pemeriksa Keuangan, dan Mahkamah Agung. Kedudukan BI juga
tidak sama dengan Departemen karena kedudukan BI berada di luar pemerintahan. Status
dan kedudukan yang khusus tersebut diperlukan agar BI dapat melaksanakan peran dan
fungsinya sebagai Otoritas Moneter secara lebih efektif dan efisien. Meskipun BI
berkedudukan sebagai lembaga negara independen, dalam melaksanakan tugasnya, BI
mempunyai hubungan kerja dan koordinasi yang baik dengan DPR, BPK, Pemerintah dan
pihak lainnya. Dalam hubungannya dengan Presiden dan DPR, BI setiap awal tahun anggaran
menyampaikan informasi tertulis mengenai evaluasi pelaksanaan kebijakan moneter dan
rencana kebijakan moneter yang akan datang. Khusus kepada DPR, pelaksanaan tugas dan
wewenang setiap triwulan dan sewaktu-waktu bila diminta oleh DPR. Selain itu, BI
menyampaikan rencana dan realiasasi anggaran tahunan kepada Pemerintah dan DPR.
Dalam hubungannya dengan BPK, BI wajib menyampaikan laporan keuangan tahunan
kepada BPK. BI merupakan bagian dari eksekutif (pemerintah) atau merupakan bagian dari
Lembaga Legara Presiden. Karena itu, BI tidak berkedudukan sebagai lembaga negara,
melainkan sebagai lembaga pemerintah (regering organen/executive body). Terkait dengan
Kedudukan Peraturan BI, ketentuan UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan tidak secara tegas mengatur. Bahkan, dalam undang-undang tersebut
hanya dikenal Peraturan Gubernur Bank Indonesia dan tidak disebut-sebut adanya Peraturan
BI.
Peranan BI dengan lembagai lainnya adalah senantiasa bekerja sama dan
berkoordinasi dengan berbagai lembaga negara dan unsur masyarakat lainnya. Beberapa
kerjasama ini dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU), keputusan bersama (SKB), serta
perjanjian-perjanjian, yang ditujukan untuk menciptakan sinergi dan kejelasan pembagian
tugas antar lembaga serta mendorong penegakan hukum yang lebih efektif.
B. Prinsip dasar ekonomi dan keuangan syariah adalah sebagai berikut:
1. Zakat, memiliki fungsi dalam menjalankan dua prinsip, yaitu:
a. Kewajiban membayar zakat untuk harta diatas batasan tertentu (nisab) yang tidak
digunakan selama periode tertentu (satu tahun) berperan dalam memberikan efek
pengendalian harta yang dimiliki secara individu agar mengalir menjadi kegiatan ekonomi
yang produktif.
b. Kewajiban menyantuni orang yang kurang beruntung melalui sejumlah tertentu (2,5%)
dari zakat Distribusi pendapatan untuk menjamin inklusifitas seluruh masyarakat.
2. Larangan Maysir
Transaksi keuangan diwajibkan memiliki keterkaitan terkait erat sektor riil, melarang
transaksi yang bersifat spekulasi dan tidak produktif.
3. Larangan Riba
Riba membuat aliran uang terhambat. Jenis usaha yang memiliki keuntungan dibawah nilai
suku bunga (riba) akan sulit berkembang dan membatasi lapangan kerja. Bersamaan dengan
pelarangan riba, Islam mendorong optimalisasi bisnis (jual beli) dan menerapkan prinsip
berbagi risiko.
4. Infak, Sedekah dan Wakaf (Iswaf)
Islam mendorong partisipasi publik untuk terlibat dalam membangun ketahanan sosial
melalui intrumen infak, sedekah dan wakaf. Hal ini mendorong proses menjaga
keseimbangan dan kestabilan secara sosial dan menurunkan tingkat ketimpangan secara
ekonomi dapat berjalan secara alami.
5. Muamalah
Transaksi muamalat berdasarkan kerjasama berkeadilan. Tidak boleh menimbulkan bahaya
(dharar), tidak boleh menimbulkan pertaruhan/perjudian (gharar), tidak boleh tidak adil
(dzalim), tidak memperdagangkan sesuatu yang diharamkan (muharramat), bebas dari
asimetrik informasi dan moral hazard serta tidak menyimpang dari Medina Market Rules).

2. A. Menurut saya, risiko yang dihadapi oleh konsumen Fintech dengan bertransaksi
menggunakan jasa tersebut adalah sebagai berikut:
- Risiko atas cybercrime: risiko atas cybercrime merupakan risiko paling potensial dan
perlu diberi atensi. Risiko ini ada karena keamanan data yang rentan terhadap beragam
kejahatan didunia maya, seperti: penipuan, penyalahgunaan data klien, tanda tangan
digital yang dapat dipalsukan.
- Risiko gagal bayar: risiko gagal bayar merupakan hal yang cukup mengkhawatirkan bagi
pengguna fintech yang menjalankan bisnis sebagai pembiayaan atau kredit.
- Risiko pencucian dana dan aksi terorisme: dengan kehadiran fintech, pihak yang tidak
bertanggungjawab lebih mudah dan caepat dalam melakukan transaksi keuangan untuk
pencucian dana aksi pendanaan untuk terorisme.

B. Menurut saya, risiko yang dihadapi oleh perbankan dalam hal jasa yang diberikan bagi
masyarakat adalah sebagai berikut:

- Adanya perubahan sistem pembayaran dimana transaksi di teller berkurang, jumlah


nasabah yang melakukan transaksi langsung ke teller menurun, karena penggunaan
teknologi online banking memberi beragam kemudahan transaksi tanpa harus datang
langsung ke bank. Hal ini tentu memiliki sisi negatif dimana memperkecil peluang lapangan
pekerjaan karena adannya akses 24 jam 7 hari seminggu, transaksi perbankan secara online
dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun, tanpa harus terpaku pada waktu tertentu. Hal ini
tentu memudahkan nasabah untuk melakukan sejumlah transaksi perbankan pada akhir
pekan saat bank tutup. Sehingga bank tidak perlu memberikan tugas lembur untuk para
karyawannya, tetapi pointnya tetap sama dimana tingkat kebutuhan akan karyawan lebih
sempit.

- Tindak pencurian data nasabah bank meningkat, informasi nasabah banyak tersimpan
dalam database perbankan online memicu aksi pencurian identitas oleh para predator
internet dengan teknik yang disebut ‘phising’. Untuk mencegah hal ini, bank wajib
meningkatkan fitur keamanan.

C. Dalam hal ini FinTech mampu menggantikan peran lembaga keuangan formal seperti
bank. Dalam hal sistem pembayaran, FinTech berperan dalam menyediakan pasar bagi
pelaku usaha, menjadi alat bantu untuk pembayaran, penyelesaian/settlement dan kliring,
membantu pelaksanaan investasi yang lebih efisien, mitigasi risiko dari system pembayaran
yang konvensional, serta membantu pihak yang membutuhkan untuk menabung, meminjam
dana dan penyertaan modal.

3. Fungsi dan peran pasar uang dalam perekonomian negara adalah sebagai berikut :
Pasar keuangan memiliki tiga fungsi ekonomi utama. Pertama, pasar menentukan harga
aktiva yang diperdagangkan melalui interaksi antara penjual dan pembeli. Hal ini disebut
proses penemuan harga (price discovery process). Kedua, pasar keuangan menyediakan
suatu mekanisme bagi investor untuk menjual aktiva kewajibannya. Karena kegunaannya
tersebut, pasar keuangan dianggap dapat menawarkan suatu likuiditas, yaitu kemampuan
untuk mengubah aktiva menjadi kas. Fungsi ekonomi pasar keuangan yang ketiga adalah
kemampuannya untuk menurunkan biaya transaksi. Dua biaya dihubungkan dengan usaha
transaksi: biaya pencarian dan biaya informasi. Biaya pencarian mengacu kepada biaya
eksplisit, seperti biaya iklan dan biaya implicit seperti waktu yang dihabiskan untuk
menemukan penjual atau pembeli. Biaya informasi merupakan biaya yang dikeluarkan
dalam menilai hasil investasi aktiva keuangan.
Pasar uang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan efisiensi perekonomian
melalui penyaluran dana dari pihak-pihak yang mempunyai surplus dana kepada pihak-pihak
yang membutuhkannya baik untuk kegiatan investasi maupun kegiatan ekonomi lainnya.

4. A. Apa itu Treasury Bills ? T-Bills merupakan instrumen hutang yang diterbitkan oleh
pemerintah atau bank sentral atas unjuk dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan
kepada pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan.
B. Apa itu Sertifikat Bank Indonesia? Sertifikat Bank Indonesia adalah surat berharga yaitu
dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek dengan
sistem diskonto/bunga dengan tujuan untuk mengontrol jumlah uang beredar dalam
masyarakat yang secara tidak langsung bisa mengendalikan laju inflasi dan juga nilai tukar
rupiah.
C. Apa itu call money? call money adalah instrumen bank dalam mengatasi kekurangan atau
kelebihan dana jangka pendek yang bersifat sementara.
D. Apa itu Sertifikat Deposito ? Sertifikat deposito merupakan instrumen utang berupa
deposito berjangka yang dikeluarkan oleh bank dan lembaga keuangan lainnya kepada
investor yang bukti kepemilikannya dapat dijual-belikan.
E. Apa itu Banker's Acceptane ? Banker’s acceptance adalah time draft atau wesel berjangka
yang dapat dinegosiasikan, yang telah diterima oleh bank yang, dengan menerima,
mengasumsikan kewajiban untuk membayar kepada pemegang draft sesuai dengan nominal
dan tanggal jatuh tempo yang ditentukan.
F. Apa itu Repurchase Agreement ? Repurchase Agreement (Repo) adalah transaksi jual beli
surat berharga secara bersamaan pada tanggal penyelesaian yang berbeda. Dari sudut
pandang ekonomi, Repo mirip dengan pinjaman agunan.

5. Perbedaan pasar uang dan pasar modal adalah sebagai berikut:


1. Berdasarkan Jangka Waktu

Perbedaan pertama antara pasar uang dan pasar modal bisa kita tinjau dari jangka
waktunya. Jadi pada pasar uang penawaran transaksi antara pemilik dana dan peminjam
dana yang bertemu secara langsung bersifat jangka pendek. Sementara itu pada pasar
modal, transaksi yang terjadi banyak menawarkan penanaman modal dalam jangka panjang
melalui beberapa instrumennya.

2. Berdasarkan Pilihan Instrumen

Sementara itu ditinjau dari pilihan instrumennya maka juga dijumpai perbedaan. Jadi pada
pasar uang maka instrumen yang ditawarkan yakni Sertifikat Bank Indonesia (SBI), sertifikat
deposito, Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Surat Berharga Komersial (CPs), Banker’s
Acceptance (BA), Surat Perbendaharaan Negara (SPN). Sementara itu ada pasar modal maka
instrumen yang ditawarkan berupa surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana,
instrumen derivatif, dan instrumen lainnya.

3. Berdasarkan Institusi

Berikutnya, perbedaan pasar uang dan pasar modal bisa ditinjau dari institusi atau pengawas
tertingginya. Jadi pasar pasar modal, maka pengawas tertingginya yaitu Kementerian
Keuangan Republik Indonesia yang mengawasi kegiatan di bursa efek. Sedangkan pada pasar
uang maka pengawas tertingginya adalah adalah Bank Indonesia.

4. Berdasarkan Likuiditas Pasar

Dari tingkat likuiditasnya maka pasar uang memiliki instrumen yang lebih cepat cair
dibandingkan instrumen pasar modal.

5. Berdasarkan Risiko

Dari tingkat risikonya maka bisa didapati bahwa pada pasar uang risikonya lebih rendah
dibanding pasar modal. Fluktuatif atau tingginya risiko pasar modal ini dikarenakan adanya
salah satu instrumen bernama saham.

6. Berdasarkan Return

Jika kamu berinvestasi pada pasar uang maka return yang didapatkan berupa bunga bank.
Sementara itu return yang didapatkan dari investasi pada pasar modal yaitu berupa dividen
atau capital gain.

7. Berdasarkan Aspek Fungsional


Dari sisi aspek fungsionalnya, pasar uang memiliki untuk mendorong likuitas dana dalam.
Sementara itu pasar modal mempunyai fungsi untuk menstabilkan ekonomi karena
waktunya yang sifatnya jangka panjang.

8. Berdasarkan Jenis Keuntungan

Terakhir, dari segi jenis keuntungannya maka bisa didapati bahwa pasar uang memiliki
keuntungan pada pergerakan nilai yang stabil, tingkat likuiditas tinggi dan bisa berinvestasi
di mana saja. Sementara itu investasi pada pasar modal memiliki keuntungan pada tingkat
keuntungan yang relatif tinggi, pilihan instrumen yang beragam dan juga dapat dijadikannya
sebagai jaminan.

Anda mungkin juga menyukai