KELAS X
BANK DAN
INDUSTRI KEUANGAN NON BANK
KOMPETENSI DASAR
PETAKONSEP
A. Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan (financial institution) dapat didefinisikan sebagai suatu badan usaha
yang aset utamanya berbentuk aset keuangan (financial assets) maupun tagihan-tagihan
(claims) yang dapat berupa saham (stocks), obligasi (bonds) dan pinjaman (loans),
daripada berupa aktiva riil misalnya bangunan, perlengkapan (equipment) dan bahan
baku.
Setiap lembaga yang bergerak di bidang keuangan memiliki peranan penting dan manfaat
bagi masyarakat dan perekonomian. Beberapa manfaat yang dapat ditemukan antara lain
adalah:
1. Manfaat likuiditas
2. Pengalihan aset
Salah satu peran pentingnya adalah sebagai wadah untuk melakukan kegiatan
pengalihan aset. Di sini, lembaga tersebut akan mengalihkan aset dengan cara
meminjamkan dana kepada pihak lain untuk dikelola dalam masa waktu tertentu. Dana
yang dialihkan ini berasal dari simpanan masyarakat yang menabung di lembaga
tersebut.
3. Realokasi pendapatan
4. Kemudahan transaksi
Terakhir, juga memiliki manfaat besar dan peranan yang penting dalam penyediaan
jasa yang mempermudah transaksi keuangan. Dengan adanya lembaga ini,
masyarakat bisa menghemat waktu dan tenaga dalam melakukan kegiatan yang
berhubungan dengan keuangan.
Setelah memahami definisi dan manfaat lembaga keuangan, maka dapat ditarik
kesimpulan beberapa fungsi dan tujuan lembaga tersebut. Meski demikian, fungsinya
juga cukup berbeda tergantung dari jenis lembaganya. Berikut ini beberapa fungsinya
baik yang merupakan Bank maupun non-Bank.
1. Bank berfungsi
bank akan menyalurkan kembali dana yang sudah terhimpun tersebut dan
menggunakannya untuk pembiayaan, baik di bidang ekonomi maupun pembangunan
dalam jangka waktu tertentu. Dengan demikian, dana yang terhimpun tidak akan diam
di tempat melainkan dikelola dan berpotensi menjadi berkembang.
Bank juga berfungsi untuk memberikan bantuan modal usaha kepada masyarakat atau
perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya. Bantuan modal ini biasanya diberikan
dalam bentuk kredit.
4. Ada pula pegadaian
Memiliki fungsi dan tujuan yang mirip dengan bank. Koperasi memberikan jasa simpan-
pinjam kepada anggotanya dengan bunga yang relatif rendah sehingga membebaskan
masyarakat dari rentenir dan dapat mengelola uang secara lebih produktif.
1) Bank Sentral
Jenis lembaga keuangan ini sangat berpengaruh pada perekomian negara dan
sebagai lembaga penetapan instrumen kebijakan moneter di suatu negara.
Bertanggung jawab atas kebijakan moneter guna untuk mengatasi inflasi yang terjadi
dengan melakukan pencadangan kas bank sentral agar bertambahnya perputaran
uang pada masyarakat. Selain itu juga bank sentral bertugas untuk menjaga
kestabilan nilai mata uang, kestabilan sektor industri, kestabilan sektor
perbankan dan kestabilan sektor ekonomi secara menyeluruh. Contoh bank
sentral di Indonesia
ini diberikan kepada Bank Indonesia dengan memiliki kewenangan khusus yang
diatur dalam undang-undang.
2) Bank Umum
Bank perkreditan rakyat berawal dari zaman kolonial Belanda yakni awal abad 19 dan
pada saat itu dikenal dengan istilah Lumbung Desa, Bank Desa, Bank Tania tau Bank
Dagang Desa. Hingga 27 Oktober 1988 pemerintah mengeluarkan regulasi perbankan
Undang-undang no 07 tahun 1988 menetapkan bank perkreditan rakyat adalah
bank yang memaksimalkan kegiatan usaha secara konvensional atau
berprinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran. Sehingga dalam kegiatannya bank perkreditan rakyat
hampir sama dengan kegiatan bank umum seperti menghimpun dana dan
menyalurkan dana dari kepada masyarakat. Akan tetapi bank perkreditan rakyat
tidak diperbolehkan memberikan jasa keuangan dan menerima simpanan giro,
kegiatan valuta asing dan perasuransian. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) ada sekitar 1545 macam BPR yang tersebar di seluruh Indonesia. Adapun
beberapa contoh BPR yang ada di kota Jakarta seperti PT. BPR Pesona Letris
Pratama, PT. BPR Dana Usaha, PT. Daya Artha, PT. BPR Nusantara Bona Pasogit dan
masih banyak lagi.
Lembaga Keuangan Bukan Bank, atau yang biasa disingkat sebagai LKBB sangat
berperan penting dalam perkembangan perekonomian Indonesia. LKBB dengan
semua karakternya, mendorong pergerakan ekonomi, dengan mengoptimalisasi pola
konsumsi. Dengan demikian, tidak ada masalah stagnansi karena pola konsumsi yang
rendah.
LKBB sebenarnya adalah badan usaha atau lembaga yang memiliki aktivitas terkait
keuangan, yang secara langsung maupun tidak, mengumpulkan dana masyarakat.
Sesuai SK Menteri Keuangan RI, LKBB berhak menerbitkan surat berhaga serta
menyalurkan dana yang telah dihimpun untuk berinvestasi pada berbagai usaha atau
perusahaan.
Dengan pengertian yang telah dijelaskan di atas, dapat kita simpulkan bahwa LKBB
memiliki banyak aktivitas keuangan. Berbagai aktivitas ini, jika dikembangkan dengan
baik, akan dapat memberikan banyak manfaat untuk berbagai sektor. Berikut ini
adalah fungsi Lembaga Keuangan Bukan Bank yang ada di Indonesia.
Beberapa jenis LKBB menjadi alternatif tempat menyimpan uang bagi orang yang
tak ingin membuka rekening di bank, atau sekedar ingin memisahkan uang untuk
berbagai kepentingan. Dengan adanya alternatif ini, masyarakat memiliki cara lain
untuk menabung dan mengatur keuangan mereka.
2. Menyediakan Modal
Sama seperti bank yang menyediakan uang untuk dapat dipinjam sebagai modal,
LKBB juga memiliki fasilitas penyediaan modal. Modal ini dapat diakses
perseorangan untuk usaha kecil dan menengah, atau perusahaan-perusahaan
swasta. Tiap lembaga punya kebijakan masing-masing terkait syarat dan
ketentuan penyediaan modal.
3. Pengadaan Kredit
Untuk pengajuan kredit, biasanya para petugas LKBB akan melakukan survey
terlebih dulu. Disetujui atau tidaknya pengajuan Anda, sangat tergantung pada
nominal kesanggupan membayar, jumlah tanggungan, serta reputasi Anda dalam
mencicil kredit sebelumnya.
4. Pengajuan Pinjaman
LKBB juga ada yang memberikan pinjaman, disertai dengan jaminan. Dengan
demikian, Anda dapat menjaminkan harta berharga untuk dinilai, kemudian
dicairkan pinjamannya. Yang patut diperhatikan adalah adanya bunga yang
dikenakan, serta denda bila terlambat membayar. Jika Anda menggunakan
fasilitas ini, baca dengan baik ketentuannya.
LKBB dapat melakukan berbagai kegiatan keuangan selain yang telah disebutkan
di atas. Meskipun demikian, semua jenis aktivitasnya harus sesuai dengan
persetujuan dari menteri keuangan Indonesia. Kegiatan keuangan ini nantinya
diharapkan dapat mendorong pembangunan industri dan perkembangan
perekonomian Indonesia.
1. Pasar Modal
Definisi pasar modal sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal (UUPM) adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran
Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek
yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.
3. Asuransi
5. Pegadaian
Pegadaian adalah satu BUMN yang bergerak dalam bidang penyaluran kredit
dengan hukum gadai. Harapan dari LKBB ini adalah masyarakat tidak akan lagi
terjebak rentenir. Proses yang dibutuhkan untuk pengajuan kredit ini juga tidak
lama. Namun sesuai hukum gadai, ada barang yang harus dijasikan jaminan.
6. Perusahaan Investasi
Perusahaan ini tidak memiliki batasan pada jumlah unit masalah dana yang
berarti, investor dapat terus membeli atau menebus sahamnya pada nilai aset
bersih saat ini (NAV). Reksa dana Open-end lebih nyaman bagi investor karena
memungkinkan mereka untuk membeli sebanyak mungkin saham yang mereka
inginkan dan dapat dengan mudah menebusnya sesuai dengan keinginan
mereka. Contoh: Bareksa, Bibit, Tanamduit, Welma, dll
Fintech sendiri adalah gabungan dari kata financial dan technology yang biasa
diartikan sebagai inovasi teknologi digital untuk mengubah dan mempercepat
berbagai aspek pelayanan dalam jasa keungan. Inovasi dari fintech membantu
masyarakat untuk lebih mudah mendapatkan akses terhadap produk keuangan
dan mempermudah transaksi. Sementara itu, Fintech Lending/ Peer-to-Peer
Lending adalah layanan pinjam meminjam uang dalam mata uang rupiah secara
langsung antara kreditur/lender (pemberi pinjaman) dan debitur/borrower
(penerima pinjaman) berbasis teknologi informasi. Fintech lending juga disebut
sebagai Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi (LPMUBTI). Dengan
adanya fintech sekarang tidak harus susah-susah meminjam uang ke Bank karena
sudah bisa menggunakan aplikasi dari fintech pinjaman online. Contoh Fintech
Pinjaman Online Uangteman, Kredit Pintar, Rupiah Cepat, AdaKami, Pinjam Yuk,
Dana Rupiah, dan masih banyak lagi.
8. Lembaga Pembiayaan Leasing
https://www.harmony.co.id/blog/lembaga-keuangan-pengertian-jenis-fungsi-dan-
contohnya
https://www.akseleran.co.id/blog/lembaga-keuangan/
https://cpssoft.com/blog/akuntansi/pengertian-lembaga-keuangan-bank-dan-
jenisnya/