Anda di halaman 1dari 11

Makalah Ekonomi

Lembaga jasa keuangan non bank

Nama kelompok:
Siti Nurjanah
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang sudah melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayah- Nya sehingga kami bisa menyusun tugas ekonomi ini dengan baik serta tepat
waktu.
Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang lembaga jasa keuangan non
bank . Mudah-mudahan makalah yang kami buat ini bisa menolong menaikkan
pengetahuan kita jadi lebih luas lagi. Kami menyadari kalau masih banyak kekurangan
dalam menyusun makalah ini.
Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna
kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Guru mata
pelajaran ekonomi. Kepada pihak yang sudah menolong turut dan dalam penyelesaian
makalah ini. Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.

Judul: lembaga jasa keuangan non bank

HALAMAN JUDUL …………………………………… i

KATA PENGANTAR ………………………………… ii

DAFTAR ISI …………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………… 1

1.1. Latar Belakang ………………………………………….. 1


1.2. Batasan Masalah ……………………………………….. 3
1.3. Rumusan Masalah …………………………………….. 4
1.4. Tujuan ……………………………………………………… 5
1.5. Manfaat ……………………………………………………. 7

Materi:

LEMBAGA JASA KEUANGAN NON BANK

(LKBB) DAN BADAN U ESAHA MILIK DESA (BUMDES)


A. Pengertian Badan Lembaga Keuangan
Sebelum membahas mengenai Badan Lembaga Keuangan Bukan Bank,
Kita terlebih dahulu akan membahas tentang Badan Lembaga Keuangan itu
Sendiri. Badan Lembaga Keuangan adalah badan usaha yang kekayaannya
Terutama dalam bentuk aset keuangan (financial asset) atau tagihan (claims)
Dibandingkan aset non-finansial atau aset riil (non financial assets). Lembaga
Keuangan dimaksudkan sebagai perantara pihak-pihak yang mempunyai
Kelebihan dana (surplus of funds) dengan pihak-pihak yang kekurangan dan
Membutuhkan dana (lack of funds). Lembaga keuangan merupakan bagian
Dari sistem keuangan dalam perekonomian modern yang melayani masyarakat
Pemakai jasa keuangan.19
Bentuk lembaga keuangan pada garis besarnya dapat dibedakan
Menjadi 2 jenis. Keduanya memiliki perbedaan fungsi dan kelembagaannya
Dan juga mempunyai derivasi menurut fungsi dan tujuannya masing-masing.
1. Lembaga Keuangan Bank
Menurut UU Pokok Perbankan No.14/1967, didefinisikan sebagai
Lembaga Keuangan yang usaha pokoknya memberika kredit dan jasa-jasa
Dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.
Istilah bank berasal dari bahasa Itali, “Banca”, yang berarti meja
Yang dipergunakan oleh para penukar uang di pasar. Pada dasarnya bank
Merupakan tempat penitipan atau penyimpanan uang, pemberi atau
Penyalur kredit dan juga perantara di dalam lalu lintas pembayaran.
a. Sebagai tempat untuk Penitipan atau Penyimpanan Uang.
b. Sebagai lembaga pembeli atau penyalur kredit.
Dalam hal ini bank dapat memanfaatkan uang yang disimpan
Nasabah dikarenakan tidak semua orang sekaligus dating berbondongbondong ke bank
untuk mengambil uangnya kembali. Pemanfaatan
Uang dilakukan dengan menyalurkan pada pihak yang membutuhkan
Kredit atau dibelikannya surat berharga yang menghasilkan tingkat
Bunga, atau malah bank melakukan ekspansi kredit.
c. Sebagai perantara dalam lalu lintas pembayaran.
Bank bertindak sebagai penghubung antara nasabah jika
Melakukan transaksi. Dalam hal ini nasabah tidak secara langsung
Melakukan pembayaran, tetapi cukup memerintahkan pada bank untuk
Menyelesaikannya. Disamping itu bank juga menyelenggarakan jasa
Lainnya antara lain : pengiriman uang, jual beli saham dan valuta asing
Serta menagih uang atas nama pelanggan (Inkaso). Bank juga sering
Menawarkan jasa dalam penyimpanan barang-barang berharga.20
2. Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)
Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) Adalah semua lembaga
Keuangan yang kegiatan pokoknya memberikan jasa-jasa keuangan dan
Menarik dana darimasyarakat secara tidak langsung atau dengan kata lain
L.K Bukan Bank adalah Lembaga Keuangan Non Depository Pembinaan,
Pengaturan dan pengawas- an kegiatan usaha L.K Bukan Bank dilakukan
Oleh Departemen Keuangan. LKBB berfungsi sebagai pengumpul dana
Dan penyalur dana dari dan ke masyarakat, maksudnya adalah untuk
Menunjang pengembangan pasar uang dan modal serta membantu
Permodalan perusahaan-perusahaan, sejak tahun 1972 Pemerintah
Memberikan izin bagii pendirian LKBB.Sebagaimana diketahui LKBB
Terdiri dari jenis pembiayaan pembangunan, jenis investasi, dan jenis
Lainnya.21

Usaha pokok Lembaga Keuangan Bukan Bank:

a. Jenis pembiayaan pembangunan adalah memberikan kredit jangka


Menengah/panjang serta melakukan penyiutan modal dalam
Perusahaan.
b. Jenis investasi terutama melakukan usaha sebagai perantara dalam
Menerbitkan surat berharga dan menjamin serta menanggung
Terjualnya surat berharga (underwriter).
c. Jenis lainnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam
Bidang tertentu seperti memberikan pinjaman kepada masyarakat
Golongan berpenghasilan menengah untuk memiliki bank.

Tujuan didirikannya lembaga jasa keuangan non bank


-Memberikan pembiayaan dalam bentuk pinjaman jangka panjang dan menengah
- Penyertaan saham pada perusahaan-perusahaan
-Merangsang penyertaan modal swasta dan perluasan sumber pembiayaan bagi kegiatan
dunia usaha.
-Sebagai penggerak, perantara atau penanggung setiap pengeluaran dan penukaran saham-
saham, surat utang, obligasi, dan surat berharga lainnya.
-Sebagai salah satu lembaga penunjang pasar uang dan pasar modal.
Lembaga Keuangan Bukan Bank
Jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank di Indonesia
Tahukah kamu, bahwa Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) adalah kelompok lembaga
yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia?
Lembaga Keuangan Bukan Bank memiliki salah satu peran sebagai penghimpun dana
dengan mengeluarkan surat berharga untuk disalurkan kepada masyarakat.
Saluran dana tersebut dapat digunakan untuk membiayai investasi di berbagai perusahaan
sehingga taraf hidup masyarakat nantinya dapat lebih meningkat.
Sebenarnya LKBB sudah mulai berkembang sejak tahun 1972 lalu. Saat itu, lembaga ini
diharapkan dapat mendorong perkembangan pasar modal di Tanah Air.
Kelegalan Lembaga Keuangan Bukan Bank juga telah diatur dalam Surat Keputusan Menteri
Keuangan No 38/MK/IV/1972 .
Dalam surat keputusan itu juga disebutkan fungsi dari LKBB serta apa saja jenisnya.
Baca Juga: Inilah Sejarah Pasar Modal Indonesia yang Perlu Kamu lihat
Fungsi Lembaga Keuangan Bukan Bank
Fungsi lembaga keuangan bukan bank
Ada beberapa fungsi yang dimiliki oleh Lembaga Keuangan Bukan Bank, antara lain:
1. Menghimpun dana
Dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan No 38/MK/IV/1972 disebutkan bahwa salah satu
fungsi dari Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah untuk menghimpun dana.
Dana tersebut berasal dari nasabah dan dikeluarkan dalam bentuk surat-surat berharga.
Kemudian, dana itu akan disalurkan kembali untuk pembiayaan investasi bagi perusahaan
atau individu.
2.Memberikan kredit
Fungsi selanjutnya dari lembaga yang satu ini adalah dengan memberikan kredit kepada
peminjam untuk membeli barang seperti kendaraan atau alat elektronik.
Sebelum memberikan kredit, tentunya lembaga ini akan membuat kontrak kredit yang detail
dan jelas. Hal-hal yang diperlukan agar peminjam dapat mengetahui berapa biaya yang
harus diterapkannya setiap bulan.
Dalam mengajukan kredit di lembaga ini para konsumen harus menyiapkan beberapa data
yang diperlukan misalnya riwayat kredit dan sebagainya.
Biasanya survei juga tetap dilakukan oleh pihak sebelum menyetujui pengajuan kredit.
3.menjadi perantara
Lembaga Keuangan Bukan Bank juga memiliki fungsi menjadi perantara bagi perusahaan
yang membutuhkan modal dengan pemilik modal.
Peran yang satu ini tentunya akan memudahkan perusahaan yang ada di Indonesia untuk
mendapatkan sumber permodalan berupa pinjaman dari dalam maupun luar negeri.
4.Mencari tenaga ahli
Fungsi selanjutnya adalah untuk mencari tenaga ahli. Lembaga Keuangan Bukan Bank
tampaknya juga akan bertindak sebagai perantara untuk mendapatkan tenaga ahli.
Para ahli tenaga tersebut diharapkan mampu memberikan wawasan baru dalam bidang
finansial.
5.Melakukan usaha di bidang keuangan
Lembaga yang satu ini juga memiliki fungsi lain yaitu untuk melakukan usaha di bidang
keuangan.
Misalnya saja dengan pendirian perusahaan penjamin kredit, penyediaan penyediaan
ekspor, hingga badan penyelenggara jaminan sosial.
Namun, sebelum membentuk suatu usaha di bidang keuangan, harus mendapatkan
persetujuan dari Menteri Keuangan terlebih dahulu.
*Jenis dan Prinsip Usaha Lembaga Keuangan Non Bank
lembaga keuangan non bank terbagi menjadi tiga jenis, yaitu
1. Lembaga keuangan kontraktual
Lembaga keuangan yang kegiatan usahanya bersifat kontraktual (contractual institutions)
yaitu menarik dana dari masyarakat dengan menawarkan kontrak.
Tujuannya untuk memproteksi penabung terhadap risiko ketidakpastian, misalnya polis
asuransi, program pensiun. Kelompok lembaga keuangan kontraktual dapat disebut
perusahaan asuransi dan dana pensiun.
2. Lembaga keuangan investasi
Contoh lembaga keuangan investasi (investment institution) adalah perusahaan efek dan
reksadana.
3. Lembaga keuangan pembiayaan
Merupakan perusahaan modal ventura dan perusahaan pembiayaan (finance company)
yang menawarkan jasa pembiayaan sewaguna usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen
dan kartu kredit.
*Jenis-Jenis Lembaga Jasa Keuangan Bukan Bank
Lembaga Pembiayaan Pembangunan ( Development Finance Corporation – DFC )
Lembaga pembiayaan pembangunan adalah lembaga yang bergerak di bidang usaha
mempersembahkan kredit jangka menengah dan panjang. Contoh dari lembaga ini adalah
PT Bahana (PT Pembinaan Usaha Indonesia).
Lembaga Perantara Penerbitan dan Perdagangan Surat-Surat Berharga ( Investment Finance
Corporation – IFC )
Lembaga perantara dan perdagangan surat-surat berharga adalah suatu lembaga yang
melakukan suatu usaha sebagai perantara dalam penerbitan surat-surat berharga dan
menjamin pembayarannya surat-surat berharga ( penjamin emisi ).
Contoh dari lembaga ini adalah PT Indovest ( Indonesia Investment International ), PT MIFC (
Mutual International Finance Corporation ), PT ASEAN ( Asian and Euro – American Capital ),
PT IFI ( Indonesia Financing and Investment Corporation ), PT Multicor ( Multinational
Finance Corporation ) , dan PT Inter Pacific ( Inter Pacific Finance Corporation ).

Lembaga Penjamin Kredit


Lembaga penjamin kredit merupakan lembaga yang membantu kegiatan perkreditan,
terutama dalam membantu kredit perbankan maupun kredit lainnya di bidang perbankan,
terutama untuk bidang usaha kecil dan menengah. Contoh lembaga penjamin kredit adalah
PT Askrindo (Asuransi Kredit Indonesia).
Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Undang-
Undang No. 21 Tahun 2011. OJK berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan
pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan, baik
di sektor perbankan, modal, dan sektor jasa keuangan non bank, seperti asuransi, dana
pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya.

OJK merupakan lembaga independen, bebas dari campur tangan pihak lain, yang memiliki
fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. OJK
merupakan lembaga pengganti Bapepam–LK dalam mengawasi lembaga jasa keuangan bank
atau lembaga jasa keuangan bukan bank.

Dengan pengambilan peran Bapepam–LK tersebut, Bank Indonesia berperan sebagai bank
sentral yang mengatur regulasi kebijakan moneter. OJK dibentuk dengan latar belakang
adanya kebutuhan dalam melakukan penataan kembali lembaga-lembaga yang
melaksanakan fungsi pengaturan dan pengawasan di sektor jasa keuangan. OJK ini dilandasi
beberapa hal, yaitu:

Amanat Undang-Undang
OJK membentuk beberapa kali perubahan atas Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang
Bank Indonesia, yang diatur dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 2009 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 Tahun 2008 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.
Dalam undang-undang tersebut diamanatkan pembentukan lembaga pengawasan sektor
jasa keuangan yang mencakup perbankan, asuransi, dana pensiun, sekuritas, modal ventura,
dan perusahaan pembiayaan serta badan-badan lain yang menyelenggarakan pengelolaan
dana masyarakat.

Perkembangan Industri Keuangan


Globalisasi dan pesatnya kemajuan di bidang teknologi informasi serta inovasi keuangan
yang mempengaruhi sistem keuangan, sehingga menciptakan industri keuangan yang sangat
kompleks, dinamis, dan saling terkait.

Konglomerasi Lembaga Jasa Keuangan


Konglomerasi lembaga keuangan merupakan kondisi saat lembaga keuangan besar memiliki
beberapa anak perusahaan di bidang keuangan yang berbeda-beda kegiatan usaha.
Contohnya adalah saat sebuah bank memiliki anak perusahaan dalam bentuk perusahaan
sekuritas, asuransi, dan dana pensiun. Konglomerasi lembaga jasa keuangan ini akhirnya
mendorong terciptanya kompleksitas kegiatan usaha lembaga jasa keuangan.

Perlindungan Konsumen
Masalah dalam bidang jasa keuangan semakin kompleks, salah satunya adalah masalah di
bidang jasa keuangan serta belum optimalnya perlindungan konsumen jasa keuangan. Oleh
karena itu OJK didirikan untuk mengatur dan mengawasi semua jasa keuangan secara
terintegrasiSelain itu OJK juga diharapkan dapat memberikan fungsi edukasi, perlindungan
konsumen, dan pembelaan hukum

*10 Lembaga Keuangan Bukan Bank di Indonesia


Setelah mengetahui tugas dan fungsi yang diemban oleh Lembaga Keuangan Bukan Bank,
ada baiknya mengenal lebih jauh jenis-jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank yang sering
dijumpai di Indonesia.
1. Pasar Uang
Pasar uang merupakan tempat pertemuan antara pemberi dana dengan calon konsumen. Di
tempat ini, suatu pihak dapat meminjam dana dari pihak lain dengan tingkat bunga tertentu
sebagai imbalannya. Instrumen yang diperdagangkan di pasar uang biasanya dalam bentuk
surat berharga seperti Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
dan Deposito.
2. Pasar Modal
Hampir sama dengan pasar uang, pasar modal juga merupakan Lembaga Keuangan Bukan
Bank yang menjadi tempat jual beli surat-surat berharga. Namun, yang membedakan
keduanya terletak pada jangka waktu. Pasar uang memperdagangkan surat berharga dalam
jangka pendek, kurang dari setahun hingga setahun, sedangkan pasar modal
memperdagangkan surat berharga dalam jangka panjang.
Pasar modal mempertemukan para pencari dana atau emiten dengan para penanam modal
atau investor. Investor perusahaan maupun individu dapat membeli saham melalui
perusahaan sekuritas.
3. Pegadaian
Pegadaian termasuk salah satu Lembaga Keuangan Bukan Bank milik negara yang memiliki
fungsi sebagai penyalur kredit kepada masyarakat. Pegadaian dapat menjadi solusi bagi
orang yang ingin mengajukan pinjaman dengan menggadaikan barang berharga miliknya
sebagai jaminan.
4. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam merupakan Lembaga Keuangan Bukan Bank yang menghimpun
dana dari para anggota koperasi dan menyalurkannya kembali baik kepada sesama anggota
maupun non-anggota. Bunga yang diberikan oleh koperasi biasanya lebih besar daripada
bank atau pegadaian. Di akhir periode, setiap anggota berhak mendapatkan selisih hasil
usaha yang diperoleh dari hasil usaha atau pendapatan koperasi dalam satu tahun buku
setelah dikurangi dengan pengeluaran atas berbagai beban usaha.
5. Dana Pensiun
Perusahaan dana pensiun merupakan jenis badan usaha yang menyediakan layanan jaminan
hari tua dengan cara menghimpun dana yang didapatkan dari pemotongan gaji pegawai
setiap bulan selama seseorang masih aktif bekerja. Dana tersebut akan diserahkan atau
dikembalikan lagi kepada masyarakat ketika sudah waktunya pensiun atau tidak bekerja lagi.
Taspen, Asabri, dan BPJS Ketenagakerjaan merupakan contoh Lembaga Keuangan Bukan
Bank yang bergerak untuk mengelola dana pensiun.

6. Perusahaan Modal Ventura


Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan modal ventura dapat didefinisikan
sebagai badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan/penyertaan modal ke dalam suatu
perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu. Kegiatan
usaha dalam perusahaan jenis ini dapat berbentuk penyertaan saham, penyertaan melalui
pembelian obligasi konversi, dan/atau pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha.
7. Perusahaan Sewa Guna Usaha
Perusahaan sewa guna atau yang sering disebut dengan leasing merupakan Lembaga
Keuangan Bukan Bank yang memberikan layanan pembiayaan dengan sistem kontrak sewa
yang digabungkan dengan pembelian secara angsuran, baik itu kepada individu maupun
perusahaan. Selama pembayaran belum lunas, hak barang masih tetap berada di pihak
leasing meskipun kamu sudah dapat menggunakan barang tersebut secara utuh.
8. Perusahaan Asuransi
Perusahaan asuransi adalah Lembaga Keuangan Bukan Bank yang berfungsi melindungi
nasabah ketika terjadi suatu resiko. Ada berbagai jenis asuransi yang ada di Indonesia,
misalnya, asuransi kesehatan, asuransi perjalanan, asuransi kendaraan, asuransi jiwa,
asuransi pendidikan, serta asuransi kepemilikan rumah dan properti.
Perusahaan ini menghimpun dana melalui premi yang dibayarkan oleh nasabah dalam
jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak yang tercantum dalam
polis asuransi. Asuransi juga dapat mengamankan keuangan pribadimu ketika terjadi hal
yang tidak diinginkan.
9. Perusahaan Anjak Piutang
Beberapa dari kalian mungkin baru pertama kali mendengar jenis perusahaan ini. Menurut
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988, perusahaan anjak piutang atau
yang bisa disebut dengan factoring company merupakan badan usaha yang melakukan
kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan
piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam
atau luar negeri.
10. Financial Technology (Fintech)
Perusahaan berbasis financial technology atau biasa disingkat dengan nama fintech juga
merupakan bagian dari Lembaga Keuangan Bukan Bank dalam bentuk yang lebih modern.
Kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan ini beragam mulai dari crowdfunding atau
penggalangan dana, micro financing atau layanan keuangan bagi masyarakat kelas
menengah ke bawah untuk membantu keperluan hidup mereka sehari-hari, sampai dengan
Peer-to-Peer (P2P) lending service yang menyediakan layanan peminjaman uang tanpa
harus melalui proses panjang seperti yang sering ditemui di bank konvensional.

Anda mungkin juga menyukai