Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGANTAR LEMBAGA KEUANGAN

ANGGOTA KELOMPOK 1 :

YERIZA NUR PERMATA UTAMA (2161201167)


OKI ANDIKA PUTRA (2161201146)
ALVIN ALVENO (2161201140)
ANGEL DEA LOLA (2161201231)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDY MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
TAHUN 2022/2023
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga
kami mampu menyelesaikan makalah yangberjudul “pengantar Lembaga Keuangan” dalam
bentuk maupun isi nya yang sangat sederhana tepat pada waktunya .

makalah ini ditujuhkan uyntuk memenuhi tugas mata kuliah bank lembaga keuangan .
harapan kami semogah makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan pdan pengalaman
bagi parah pembaca , sehigah kami dpat memperbaiki bedntuk maupun isi makalah ini sehinngah
kedepannya lebih baik.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi. Kami menyadari bahwa banyak kekurangan dalam
penulisan makalah ini, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
pembuatan-pembuatan makalah yang akan datang.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... ........... i

DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang............................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................2

1.3 Tujuan Pembahasan..................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lembaga Keuangan Bank..........................................................................6

2.2 Apa saja Manfaat Lembaga Keuangan Bank...............................................................6

2.3 Apa saja Fungsi Lembaga Keuangan Bank................................................................. 7

2.4 Jenis dan Pengertian Lembaga Keuangan Bank.......................................................... 8

2.5 Jenis dan Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank/Non-Bank.............................10

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan................................................................................................................. 15

3.2 Daftar Pustaka.............................................................................................................15


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Lembaga keuangan merupakan badan usaha atau institusi di bidang jasa keuangan
yang bergerak dengan cara menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya untuk
pendanaan serta dengan mendapatkan keuntungan dalam bentuk bunga atau persentase.
Meski demikian, kegiatan usaha lembaga ini dapat berupa penghimpunan dana saja,
menyalurkan dana saja, atau keduanya sekaligus. Misalnya deposito, giro, tabungan. Selain
menghimpun juga memberikan jasa pelayanan keuangan kepada masyarakat. Lembaga ini
biasanya menawarkan jasa sama seperti bank yang memudahkan dalam transaksi keuangan.

Adapun jasa layanan masyarakat yang di berikan oleh lembaga keuangan bank adalah
sebagai berikut: Jasa pemindahan uang (transfer), Jasa penagihan (inkaso), Jasa penjualan
mata uang asing (valas), Jasa safe deposit box, Jasa kliring (clearing), Travelers cheque, Bank
card, Bank draft, Letter of credit (L/C), Dll.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu Lembaga Keuangan

2. Apa saja Manfaat Lembaga Keuangan

3. Apa saja Fungsi Lembaga Keuangan

2. Jenis dan Pengertian Lembaga Keuangan Bank

3. Jenis dan Pengertian Lembaga Keuangan Non-Bank/Bukan Bank

1.3 TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Untuk mengetahui apa itu Lembaga Keuangan


2. Untuk mengetahui apa saja Manfaat Lembaga Keuangan
3. Untuk mengetahui apa saja Fungsi Lembaga Keuangan
4. Untuk mengetahui jenis-jenis Lembaga Keuangan Bank
5. Untuk mengetahui jenis-jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank/Non-Bank

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Lembaga Keuangan

Lembaga keuangan merupakan badan usaha atau institusi di bidang jasa keuangan
yang bergerak dengan cara menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya untuk
pendanaan serta dengan mendapatkan keuntungan dalam bentuk bunga atau persentase.
Meski demikian, kegiatan usaha lembaga ini dapat berupa penghimpunan dana saja,
menyalurkan dana saja, atau keduanya sekaligus.

Lembaga keuangan (financial institution) dapat didefinisikan sebagai suatu badan


usaha yang aset utamanya berbentuk aset keuangan (financial assets) maupun tagihan-tagihan
(claims) yang dapat berupa saham (stocks), obligasi (bonds) dan pinjaman (loans), daripada
berupa aktiva riil misalnya bangunan, perlengkapan (equipment) dan bahan baku.

2.2 Manfaat Lembaga Keuangan

Setiap lembaga yang bergerak di bidang keuangan memiliki peranan penting dan
manfaat bagi masyarakat dan perekonomian. Beberapa manfaat yang dapat ditemukan antara
lain adalah:
1. Manfaat likuiditas

Manfaat pertama ini berhubungan dengan likuiditas, yaitu kemampuan mendapatkan


uang tunai saat diperlukan. Sehingga tidak akan ada kekhawatiran akan kurangnya
ketersediaan uang tunai yang beredar di masyarakat.

2. Pengalihan aset

Salah satu peran pentingnya adalah sebagai wadah untuk melakukan kegiatan
pengalihan aset. Di sini, lembaga tersebut akan mengalihkan aset dengan cara
meminjamkan dana kepada pihak lain untuk dikelola dalam masa waktu tertentu.
Dana yang dialihkan ini berasal dari simpanan masyarakat yang menabung di lembaga
tersebut.

3. Realokasi pendapatan

Manfaat selanjutnya adalah sebagai wadah untuk melakukan realokasi pendapatan.


Dengan demikian pendapatan yang masuk dan tersimpan di lembaga tersebut dapat
digunakan di masa depan dengan mudah.

4. Kemudahan transaksi

Terakhir, juga memiliki manfaat besar dan peranan yang penting dalam penyediaan
jasa yang mempermudah transaksi keuangan. Dengan adanya lembaga ini, masyarakat
bisa menghemat waktu dan tenaga dalam melakukan kegiatan yang berhubungan
dengan keuangan.

2.3 Fungsi Lembaga Keuangan

Setelah memahami definisi dan manfaat lembaga keuangan, maka dapat ditarik
kesimpulan beberapa fungsi dan tujuan lembaga tersebut. Meski demikian, fungsinya juga
cukup berbeda tergantung dari jenis lembaganya. Berikut ini beberapa fungsinya baik yang
merupakan Bank maupun non-Bank.
1. Bank berfungsi

Sebagai lembaga yang menghimpun dana masyarakat dengan cara mengeluarkan


dokumen berharga. Dengan cara ini, dana masyarakat akan lebih aman dan tersimpan
dengan baik.

2. Selanjutnya Bank Menyalurkan

bank akan menyalurkan kembali dana yang sudah terhimpun tersebut dan
menggunakannya untuk pembiayaan, baik di bidang ekonomi maupun pembangunan
dalam jangka waktu tertentu. Dengan demikian, dana yang terhimpun tidak akan diam
di tempat melainkan dikelola dan berpotensi menjadi berkembang.

3. Selain itu Bank Memberikan Bantuan Modal Usaha

Bank juga berfungsi untuk memberikan bantuan modal usaha kepada masyarakat atau
perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya. Bantuan modal ini biasanya diberikan
dalam bentuk kredit.

4. Ada pula pegadaian

Merupakan lembaga keuangan non-Bank. Pegadaian didirikan dengan tujuan agar


dapat memberikan pinjaman kepada nasabah namun dengan jaminan berupa barang
atau surat berharga.

5. Selanjutnya, ada pula koperasi

Memiliki fungsi dan tujuan yang mirip dengan bank. Koperasi memberikan jasa
simpan-pinjam kepada anggotanya dengan bunga yang relatif rendah sehingga
membebaskan masyarakat dari rentenir dan dapat mengelola uang secara lebih
produktif.
2.4 Jenis dan Pengertian Lembaga Keuangan Bank

 Bank Sentral

Jenis lembaga keuangan ini sangat berpengaruh pada perekomian negara dan sebagai
lembaga penetapan instrumen kebijakan moneter di suatu negara. Bertanggung jawab atas
kebijakan moneter guna untuk mengatasi inflasi yang terjadi dengan melakukan pencadangan
kas bank sentral agar bertambahnya perputaran uang pada masyarakat. Selain itu juga bank
sentral bertugas untuk menjaga kestabilan nilai mata uang, kestabilan sektor industri,
kestabilan sektor perbankan dan kestabilan sektor ekonomi secara menyeluruh. Contoh bank
sentral di Indonesia ini diberikan kepada Bank Indonesia dengan memiliki kewenangan
khusus yang diatur dalam undang-undang.

 Bank Umum

Menurut undang-undang no 10 tahun 1998, apakah yang dimaksud dengan bank


umum adalah bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan
prinsip syariah yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Dalam meningkatkan perekonomian negeri bank umum melakukan berbagai jenis kegiatan
seperti menghimpun dana dalam bentuk tabungan, memberikan kredit kepada pebisnis,
menerbitkan surat pengakuan utang, menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga
atau pihak ketiga lainnya.

Selain itu bank umum terbagi dalam 2 jenis jenis bank yakni bank umum devisa dan bank
umum non devisa. Bank umum devisa seperti Bank BRI Agroniaga, Bank BNI Syariah, Bank
Bukopin, Bank Bumi Artha, Bank BCA, Bank CIMB Niaga, Bank Danamon Indonesia dan
lain-lain.

Sedangkan bank umum non devisa seperti Bank BCA Syariah, Bank Bisnis International,
Bank Fama International, Bank Sahabat Sampoerna, Bank Mayora, Bank Panin Syariah,
Bank Pundi Indonesia dan masih banyak lainnya.
 Bank Perkreditan Rakyat

Bank perkreditan rakyat berawal dari zaman kolonial Belanda yakni awal abad 19 dan
pada saat itu dikenal dengan istilah Lumbung Desa, Bank Desa, Bank Tania tau Bank Dagang
Desa. Hingga 27 Oktober 1988 pemerintah mengeluarkan regulasi perbankan Undang-
undang no 07 tahun 1988 menetapkan bank perkreditan rakyat adalah bank yang
memaksimalkan kegiatan usaha secara konvensional atau berprinsip syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Sehingga dalam kegiatannya bank perkreditan rakyat hampir sama dengan kegiatan bank
umum seperti menghimpun dana dan menyalurkan dana dari kepada masyarakat. Akan tetapi
bank perkreditan rakyat tidak diperbolehkan memberikan jasa keuangan dan menerima
simpanan giro, kegiatan valuta asing dan perasuransian.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ada sekitar 1545 macam BPR yang tersebar
di seluruh Indonesia. Adapun beberapa contoh BPR yang ada di kota Jakarta seperti PT. BPR
Pesona Letris Pratama, PT. BPR Dana Usaha, PT. Daya Artha, PT. BPR Nusantara Bona
Pasogit dan masih banyak lagi.

2.5 Jenis dan Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank/Non-Bank

 Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank/Non-Bank

Lembaga Keuangan Bukan Bank, atau yang biasa disingkat sebagai LKBB sangat
berperan penting dalam perkembangan perekonomian Indonesia. LKBB dengan semua
karakternya, mendorong pergerakan ekonomi, dengan mengoptimalisasi pola konsumsi.
Dengan demikian, tidak ada masalah stagnansi karena pola konsumsi yang rendah.

LKBB sebenarnya adalah badan usaha atau lembaga yang memiliki aktivitas terkait
keuangan, yang secara langsung maupun tidak, mengumpulkan dana masyarakat. Sesuai SK
Menteri Keuangan RI, LKBB berhak menerbitkan surat berhaga serta menyalurkan dana
yang telah dihimpun untuk berinvestasi pada berbagai usaha atau perusahaan.

 Fungsi Lembaga Keuangan Bukan Bank/Non-Bank

Dengan pengertian yang telah dijelaskan di atas, dapat kita simpulkan bahwa LKBB
memiliki banyak aktivitas keuangan. Berbagai aktivitas ini, jika dikembangkan dengan baik,
akan dapat memberikan banyak manfaat untuk berbagai sektor. Berikut ini adalah fungsi
Lembaga Keuangan Bukan Bank yang ada di Indonesia.

1. Tempat Menyimpan Uang

Beberapa jenis LKBB menjadi alternatif tempat menyimpan uang bagi orang yang tak
ingin membuka rekening di bank, atau sekedar ingin memisahkan uang untuk
berbagai kepentingan. Dengan adanya alternatif ini, masyarakat memiliki cara lain
untuk menabung dan mengatur keuangan mereka.

2. Menyediakan Modal

Sama seperti bank yang menyediakan uang untuk dapat dipinjam sebagai modal,
LKBB juga memiliki fasilitas penyediaan modal. Modal ini dapat diakses
perseorangan untuk usaha kecil dan menengah, atau perusahaan-perusahaan swasta.
Tiap lembaga punya kebijakan masing-masing terkait syarat dan ketentuan
penyediaan modal.

3. Pengadaan Kredit

Sebagian LKBB juga menyediakan jasa untuk pembelian barang-barang tertentu


seperti motor, handphone, laptop, mobil dan masih banyak lagi. Dengan kontrak
kredit yang jelas di awal, Anda bisa mengetahui jumlah yang perlu Anda cicil setiap
bulan untuk barang yang dibeli. Pengadaan kredit ini dapat dimanfaatkan sesuai
dengan kesanggupan membayar.

Untuk pengajuan kredit, biasanya para petugas LKBB akan melakukan survey
terlebih dulu. Disetujui atau tidaknya pengajuan Anda, sangat tergantung pada
nominal kesanggupan membayar, jumlah tanggungan, serta reputasi Anda dalam
mencicil kredit sebelumnya.

4. Pengajuan Pinjaman

LKBB juga ada yang memberikan pinjaman, disertai dengan jaminan. Dengan
demikian, Anda dapat menjaminkan harta berharga untuk dinilai, kemudian
dicairkan pinjamannya. Yang patut diperhatikan adalah adanya bunga yang
dikenakan, serta denda bila terlambat membayar. Jika Anda menggunakan fasilitas
ini, baca dengan baik ketentuannya.

5. Pelaksana Kegiatan Keuangan

LKBB dapat melakukan berbagai kegiatan keuangan selain yang telah disebutkan di
atas. Meskipun demikian, semua jenis aktivitasnya harus sesuai dengan persetujuan
dari menteri keuangan Indonesia. Kegiatan keuangan ini nantinya diharapkan dapat
mendorong pembangunan industri dan perkembangan perekonomian Indonesia.

 Jenis atau Contoh Lembaga Keuangan Bukan Bank/Non-Bank di Indonesia

1. Asuransi

Perusahaan yang bergerak di bidang asuransi kini sudah sangat banyak. Asuransi
menghimpun dana masyarakat dengan cara menarik premi dengan jumlah yang telah
disepakati pada awal kontrak. Jumlah premi dan polis asuransi bisa saja berbeda, tergantung
dari kesepakatan awal antara pihak asuransi dan nasabah.

2. Perusahaan Dana Pensiun

Perusahaan-perusahaan tertentu serta lembaga-lembaga, bekerja sama dengan LKBB


ini untuk menyisihkan dan menyimpan sebagian dari gaji karyawan tiap bulan. Nantinya pada
masa pensiun, uang ini akan dikembalikan tiap bulan. Bisa disimpulkan, perusahaan dana
pensiun menyediakan layanan tabungan jangka panjang.

Contoh dari perusahaan dana pensiun yang paling terkenal adalah PT Taspen. Namun selain
itu sebenarnya ada juga BPJS Ketenagakerjaan, PT Asabri, DPLK (Dana Pensiun Lembaga
Keuangan) dan DPPK (Dana Pensiun Pemberi Kerja.

3. Pegadaian

Pegadaian adalah satu BUMN yang bergerak dalam bidang penyaluran kredit dengan
hukum gadai. Harapan dari LKBB ini adalah masyarakat tidak akan lagi terjebak rentenir.
Proses yang dibutuhkan untuk pengajuan kredit ini juga tidak lama. Namun sesuai hukum
gadai, ada barang yang harus dijasikan jaminan.

4. Perusahaan Investasi

Perusahaan Investasi adalah lembaga keuangan non-bank yang bergerak dalam bisnis
jual beli sekuritas. Sederhananya, sebuah perusahaan yang mengumpulkan sumber daya
investor untuk menginvestasikannya kembali dalam sekuritas yang dapat dipasarkan mulai
dari saham hingga surat utang hingga instrumen pasar uang disebut perusahaan investasi.
Perusahaan Investasi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :

4.1 Perusahaan Investasi Manajemen Open-End (Reksadana)

Perusahaan ini tidak memiliki batasan pada jumlah unit masalah dana yang berarti,
investor dapat terus membeli atau menebus sahamnya pada nilai aset bersih saat ini (NAV).
Reksa dana Open-end lebih nyaman bagi investor karena memungkinkan mereka untuk
membeli sebanyak mungkin saham yang mereka inginkan dan dapat dengan mudah
menebusnya sesuai dengan keinginan mereka. Contoh: Bareksa, Bibit, Tanamduit, Welma,
dll

4.2 Perusahaan Investasi Manajemen Tertutup

Perusahaan ini menerbitkan sejumlah saham tetap melalui penawaran umum perdana.
Ini pada dasarnya adalah perusahaan publik yang meningkatkan jumlah modal tetap melalui
penerbitan sejumlah saham yang diperdagangkan di bursa saham. Di sini, saham terbatas dan
karenanya investor tidak dapat membeli sebanyak mungkin saham yang mereka inginkan dan
juga mereka tidak dapat menjual saham mereka yang ada sebelum berakhirnya skema.
Namun, jika ada investor yang ingin menjual sahamnya, yang sama diperdagangkan di bursa
saham.

4.3 Perusahaan Investment Trust

Perusahaan investasi memegang portofolio saham, saham, surat utang, dan instrumen
pasar uang lainnya murni untuk tujuan investasi. Seperti, dana ujung terbuka, sebagian besar
dapat dibeli dan dijual langsung dari perusahaan investasi yang menerbitkan sementara dalam
beberapa kasus ini juga diperdagangkan di pasar sekunder. Unit trust sering memiliki
persyaratan investasi minimum yang rendah dan saham dapat dibeli dan dijual kapan saja
investor inginkan. Contoh: Mirae Asset Sekuritas, BCA sekuritas, MOST, IPOT, Ajaib,
MNC Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan masih banyak lagi.

5. Fintech Pinjaman Online

Fintech sendiri adalah gabungan dari kata financial dan technology yang biasa
diartikan sebagai inovasi teknologi digital untuk mengubah dan mempercepat berbagai aspek
pelayanan dalam jasa keungan. Inovasi dari fintech membantu masyarakat untuk lebih mudah
mendapatkan akses terhadap produk keuangan dan mempermudah transaksi. Sementara itu,
Fintech Lending/ Peer-to-Peer Lending adalah layanan pinjam meminjam uang dalam mata
uang rupiah secara langsung antara kreditur/lender (pemberi pinjaman) dan debitur/borrower
(penerima pinjaman) berbasis teknologi informasi. Fintech lending juga disebut sebagai
Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi (LPMUBTI). Dengan adanya fintech
sekarang tidak harus susah-susah meminjam uang ke Bank karena sudah bisa menggunakan
aplikasi dari fintech pinjaman online. Contoh Fintech Pinjaman Online Uangteman, Kredit
Pintar, Rupiah Cepat, AdaKami, Pinjam Yuk, Dana Rupiah, dan masih banyak lagi.
6. Lembaga Pembiayaan Leasing

Leasing adalah pembiayaan peralatan atau barang modal suatu perusahaan yang akan
digunakan untuk proses produksi baik secara langsung maupun tidak langsung. Maksud dari
pembiayaan disini adalah jika anda membutuhkan barang modal untuk usaha atau produksi
tertentu misalnya mobil dapat di sewa atau di beli secara kredit melalui leasing. Pihak leasing
dapat membiayai keinginan anda sesuai perjanjian yang disepakati antara kedua pihak.

Leasing dapat diartikan juga sebagai kegiatan pembiayaan perusahaan dalam rangka
penyediaan barang-barang modal yang dapat digunakan dalam jangka waktu tertentu.
Pembayaran dilakukan secara berkala dan juga bisa menjadi hak milik perusahaan untuk
memperpanjang waktu berdasrkan sisa uang yang ada dan telah melalui kesepakatan
bersama. Jadi leasing adalah suatu perjanjian antara pemilik leasing (lessor) dan nasabah
(lesse), Pihak lessor yang menyediakan barang yang akan di gunakan oleh lesse sebagai
modal. Kemudian imbalan untuk lessor berupa bayaran sewa oleh lesse dalam waktu tertentu.
Contoh Leasing BCA Finance, Mandiri Tunas Finance, Toyota Astra Finance, Indomobil
Finance, Astra Credit Company (ACC), Adira Finance, dan masih banyak lagi.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Semua lembaga keuangan tersebut telah membantu masyarakat dan menciptakan
regulasi yang mampu untuk mendorong kemajuan negara ini, khususnya dalam bidang
keuangan ekonomi dan perbankan. Dengan adanya lembaga keuangan tentunya ini akan
memudahkan Anda dalam mengetahui kebijakan apa saja yang berpengaruh pada Anda,
terutama untuk bisnis Anda. Lembaga keuangan sebagai lembaga perantara baik bank
maupun lembaga keuangan bukan bank, mempunyai peran yang penting bagi aktivitas
perekonomian. Bank dan lembaga keuangan bukan bank merupakan lembaga perantara
keuangan sebagai prasarana pendukung yang amat vital untuk menunjang kelancaran
perekonomian. Menurut Pasal 1 Undang-Undang No.14/1967 yang kemudian diganti dengan
Undang-Undang No. 7/1992 tentang perbankan di Indonesia bahwa lembaga keuangan
merupakan badan atau lembaga yang kegiatannya menarik dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kepada masyaraka

3.2 Daftar Pustaka

https://www.harmony.co.id/blog/lembaga-keuangan-pengertian-jenis-fungsi-dan-
contohnya

https://www.akseleran.co.id/blog/lembaga-keuangan/

https://cpssoft.com/blog/akuntansi/pengertian-lembaga-keuangan-bank-dan-jenisnya/

http://eprints.dinus.ac.id/22743/10/bab1_19724.pdf

Anda mungkin juga menyukai