Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

Disusun Oleh :

Ni Luh Widya Halmahe Rani (21011102)

Kadek Ria Padma Dewi (21011110)

YAYASAN RATYNI GORDA

SEKOLAH ILMU EKONOMI SATYA

DHARMA SINGARAJA

School of Economis With Spiritual Insight


2021/2022
KATA PENGANTAR
Rasa angayu bagia dan pujastuti kami haturkan kepada Sang Hyang Widhi
Wasa /Tuhan Yang Maha Esa, karena atas asungkertha waranugraha Nya sehingga
kami dapat menyusun makalah yang berjudul “Klasifikasi Bank ”.Makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan.
Kami menyadari isi makalah ini masih banyak kekurangannya untuk itu kritik
dan saran yang kotruktif dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempuraan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membaca
makalah ini dalam memahami pelajaran Bank dan Lembaga Keuangan , dan
membantu dalam proses belajar mengajar.

Singaraja , 5 April 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................1
PENDAHULUAN ........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................1
1.3 Tujuan .............................................................................................................2
BAB II ...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN ...........................................................................................................3
2.1 Pengertian Bank ..........................................................................................3
2.2 Klasifikasi Bank Menurut Jenisnya.............................................................3
2.3 Klasifikasi Bank Berdasarkan Fungsi atau Status Operasi .........................6
2.4 Klasifikasi Bank Berdasarkan Kepemilikan ...............................................7
2.5 Klasifikasi Bank Berdasarkan Status Dan Kedudukannya .........................9
BAB III .......................................................................................................................10
PENUTUP ..................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan................................................................................................10
3.2 Saran ..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut UU no 10 tahun 1998 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
darimasyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentukkredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak. MenurutUU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang
perbankan, bahwa usahaperbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun
dana,menyalurkan dana, dan memberikanjasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun
dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokokbank sedangkan memberikan jasa
bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatanmenghimpun dana, berupa
mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro,tabungan, dan
deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga
danhadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat.
Menurut Kuncoro dalam bukunya Manajemen Perbankan, Teori dan Aplikasi
(2002: 68),definisi dari bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah
menghimpun dana danmenyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam
bentuk kredit serta memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran
uang. Oleh karena itu, dalam melakukankegiatan usahanya sehari-hari ban harus
mempunyai dana agar dapat memberikan kredit kepadamasyarakat. Dana tersebut
dapat diperoleh dari pemilik bank (pemegang saham), pemerintah,bank Indonesia,
pihak-pihak di luar negeri, maupun masyarakat dalam negeri. Dana dari pemilikbank
berupa setoran modal yang dilakukan pada saat pendirian bank.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu bank ?
2. Apa saja klasifikasi bank menurut jenisnya ?
3. Klasifikasi Bank Berdasarkan Fungsi atau Status Operasi ?
4. Apa saja Klasifikasi bank berdasarkan kepemilikan ?
5. Klasifikasi Bank Berdasarkan Status Dan Kedudukannya ?

1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu bank.
2. Untuk mengetahui apa saja klasifikasi bank menurut jenisnya.
3. Untuk mengetahui klasifikasi bank berdasarkan fungsi atau status operasi.
4. Untuk mengetahui apa saja klasifikasi bank berdasarkan kepemilikan.
5. Untuk mengetahui klasifikasi berdasarkan status kedudukannya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bank


Pada Pasal 1 (butir 2) Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan
Atas Undang undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, dikatakan bahwa
“Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Dari definisi di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:
Usaha pokok bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan, seperti tabungan, deposito, maupun giro, dan menyalurkan dana simpanan
tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan, baik dalam bentuk kredit maupun
bentuk-bentuk lainnya.
Bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary)
Maksudnya adalah bank menjadi perantara keuangan antara pihak yang kelebihan
dana (surplus unit) dengan pihak yang membutuhkan dana (defisit unit).
Bank memiliki fungsi sebagai “Agen Pembangunan” (Agent of Development)
Sebagai badan usaha, bank tidaklah semata-mata mengejar keuntungan (profit
oriented), tetapi bank turut bertanggung jawab dalam pembangunan nasional dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam hal ini bank juga memiliki
tanggung jawab sosial.

2.2 Klasifikasi Bank Menurut Jenisnya


Jenis bank ada banyak dan dikategorikan berdasarkan berbagai segi, mulai dari
fungsi, kepemilikan, cara kerja operasional, sampai bentuk badan hukumnya.
Selengkapnya tentang jenis jenis bank adalah sebagai berikut.
Jenis bank menurut fungsinya terbagi menjadi tiga macam, yakni bank sentral,
bank umum, dan bank perkreditan rakyat. Bank sentral adalah lembaga keuangan

3
berwenang atas pengelolaan kebijakan moneter suatu negara sehingga stabilitas
keuangan mampu terjaga.
Sementara bank umum merupakan bank yang beraktivitas dalam masyarakat
secara konvensional atau syariah di bawah naungan bank sentral. Jika bank
perkreditan rakyat atau BPR yakni jenis bank yang melaksanakan aktivitas perbankan
di luar jasa lalu lintas pembayaran.
1. Bank Umum
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Usaha Bank Umum Kegiatan usaha
Bank Umum menurut UU no. 7 tahun 1992 pasal 6 meliputi :
A. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro,
deposito berjangka sertifikat deposito, tabungan, dan/atau bentuk lainnya
yang dipersamakan dengan itu
B. Memberikan kredit
C. Menerbitkan surat pengakuan hutang
D. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk
kepentingan dan atas perintah nasabahnya :

1. surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang


masa berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam
perdagangan surat-surat dimaksud
2. surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa
berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan
surat-surat dimaksud 3. kertas perbendaharaan negara dan Surat
jaminan pemerintah
3. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
4. obligasi
5. surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun

4
6. instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan
1 (satu) tahun

E. memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk


kepentingan nasabah
F. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana
kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi
maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya
G. Menerima pembayaran dani tagihan atas surat berharga dan melakukan
perhitungan dengan atau
antar pihak ketiga. menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat
berharga,
H. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu
kontrak,
I. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam
bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek.
J. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali
amanat.
K. Menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan
Prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia.
L. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak
bertentangan dengan undang-undang ini dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)


Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas. Usaha Bank Perkreditan Rakyat Kegiatan usaha
Bank Perkreditan Rakyat menurut UU no. 7 tahun 1992 pasal 13 meliputi:

5
a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa
deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu: b. memberikan kredit:
b. Memberikan Kredit
c. menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan Prinsip
Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia.
d. menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
deposito berjangka, sertifikat deposito, dan/atau tabungan pada bank
lain.

2.3 Klasifikasi Bank Berdasarkan Fungsi atau Status Operasi


Bank berdasarkan operasional ditinjau dari aktivitas dan regulasi yang
mengaturnya, yakni bank konvensional dan syariah. Secara terminologis, pengertian
bank konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatannya secara umum dengan
tetap memperhatikan kebijakan bank sentral dan aturan UU.
Sedangkan pengertian bank syariah yakni jenis bank yang aktivitasnya didasarkan
pada prinsip dan syariat agama Islam. Dalam hal ini, bank syariah menggunakan
prinsip bagi hasil sebagai keuntungan dan menghindari riba.
Klasifikasi bank berdasarkan fungsi atau status operasi.
Bank Sentral;
Secara umum, fungsi bank sentral dalam sistem perbankan antara lain:
1. Melaksanakan kebijakan moneter dan keuangan.
2. Memberi nasehat pada pemerintah untuk soal-soal moneter dan keuangan.
3. Melakukan pengawasan, pembinaan,dan pengaturan perbankan.
4. Sebagai banker’s bank atau lender of last resort.
5. Memelihara stabilitas moneter;
6. Melancarkan pembiayaan pembangunan ekonomi.
7. Mendorong pengembangan perbankan dan sistem keuangan yang sehat.

6
Pada Bab II Pasal 4 point 1 UU Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia,
dikatakan bahwa Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. Kemudian
pada pasal 8 disebutkan tentang tugas-tugas BI adalah:
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran;
3. Mengatur dan mengawasi bank.
4. Bank Umum atau Bank Komersial;

2.4 Klasifikasi Bank Berdasarkan Kepemilikan


Jenis jenis bank berdasarkan kepemilikan terdiri dari bank pemerintah, swasta,
asing, dan campuran. Bank pemerintah merupakan bank yang dimiliki dan
dikelola oleh negara baik pusat atau daerah, contohnya seperti Bank Indonesia
dan bank-bank daerah.
1) Bank Milik Negara
Adalah bank yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara. Tahun 1999, lahir
bank pemerintah yang baru yaitu Bank Mandiri, yang merupakan hasil merger
atau penggabungan bank-bank pemerintah yang ada sebelumnya.
2) Bank Pemerintah Daerah
Adalah bank yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah. Bank
milik Pemerintah Daerah yang umum dikenal adalah Bank Pembangunan
Daerah (BPD), yang didirikan berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 1962.
Masing-masing Pemerintah Daerah telah memiliki BPD sendiri. Di samping
itu beberapa Pemerintah Daerah memiliki Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
yaitu salah satu jenis bank yang dikenal melayani golongan pengusaha mikro,
kecil dan menengah dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan tempat
masyarakat yang membutuhkan.

Sedangkan bank asing adalah bank yang kepemilikannya oleh pihak asing
yang membuka cabang di Indonesia. Berbeda dengan bank swasta yang dimiliki
oleh pihak swasta baik perorangan maupun kelompok. Terakhir, bank campuran

7
merupakan jenis bank yang kepemilikan sahamnya gabungan antara swasta,
asing, atau pemerintah.

1) Bank Swasta Nasional


Setelah pemerintah mengeluarkan paket kebijakan deregulasi pada bulan
Oktober 1988 (Pakto 1988), muncul ratusan bank-bank umum swasta nasional
yang baru. Namun demikian, bank-bank baru tersebut pada akhirnya banyak
yang dilikuidasi oleh pemerintah. Bentuk hukum bank umum swasta nasional
adalah Perseroan Terbatas (PT), termasuk di dalamnya Bank Umum Koperasi
Indonesia (BUKOPIN), yang telah merubah bentuk hukumnya menjadi PT
tahun 1993.
2) Bank Swasta Asing
Adalah bank-bank umum swasta yang merupakan perwakilan (kantor
cabang) bank-bank induknya di negara asalnya. Pada awalnya, bank-bank
swasta asing hanya boleh beroperasi di DKI Jakarta saja. Namun setelah
dikeluarkan Pakto 27, 1988, bank-bank swasta asing ini diperkenankan untuk
membuka kantor cabang pembantu di delapan kota, yaitu Jakarta, Surabaya,
Semarang, Bandung, Denpasar, Ujung Pandang (Makasar), Medan, dan
Batam. Bank-bank asing ini menjalaskan fungsi sebagaimana layaknya bank-
bank umum swasta nasional, dan mereka tunduk pula pada ketentuan-
ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
3) Bank Umum Campuran
Bank campuran (joint venture bank) adalah bank umum yang didirikan
bersama oleh satu atau lebih bank umum yang berkedudukan di Indonesia dan
didirikan oleh warga negara dan atau badan hukum Indonesia yang dimiliki
sepenuhnya oleh warga negara Indonesia, dengan satu atau lebih bank yang
berkedudukan di luar negeri.

8
2.5 Klasifikasi Bank Berdasarkan Status Dan Kedudukannya
1. Bank Devisa
Bank devisa (foreign exchange bank) adalah bank yang dalam
kegiatan usahanya dapat melakukan transaksi dalam valuta asing, baik dalam
hal penghimpunan dan penyaluran dana, serta dalam pemberian jasa-jasa
keuangan. Dengan demikian, bank devisa dapat melayani secara langsung
transaksi-transaksi dalam skala internasional.
2. Bank Non Devisa
Bank umum yang masih berstatus non devisa hanya dapat melayani
transaki-transaksi di dalam negeri (domestik). Bank umum non devisa dapat
meningkatkan statusnya menjadi bank devisa setelah memenuhi ketentuan-
ketentuan antara lain: volume usaha minimal mencapai jumlah tertentu,
tingkat kesehatan, dan kemampuannya dalam memobilisasi dana, serta
memiliki tenaga kerja yang berpengalaman dalam valuta asing.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bank adalah sebuah lembaga perantara keuangan yang memiliki wewenang dan
fungsi untuk menghimpun dana masyarakat umum untuk disalurkan.Sedangkan
menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal
10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Bank Umum adalah
bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan
Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.

3.2 Saran
Setelah disusunnya makalah mengenai Klasifikasi Bank diharapkan dapat
menambah wawasan pembaca. Begitu juga alangkah baiknya apabila kita mencari
sumber referensi lebih banyak dari berbagai sumber sehingga ilmu dan wawasan
yang kita dapatkan semakin luas.

10
DAFTAR PUSTAKA

KLASIFIKASI BANK | CARI ILMU ONLINE BORNEO (wordpress.com)

Klasifikasi bank di Indonesia - SahamOK

Pengertian Bank, Jenis-Jenis, dan Fungsinya Bagi Masyarakat (ocbcnisp.com)

11

Anda mungkin juga menyukai