BANK
Oleh :
Suriatun (190105093)
TP. 2021/2022
i
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-NYA, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
untuk mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya dengan judul “BANK”
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok I
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bank
Istilah Bank berasal dari bahasa Itali, "Banca" yang berarti meja yang dipergunakan
oleh para penukar uang di pasar. Pada dasarnya bank merupakan tempat penitipan atau
penyimpanan uang, pemberi atau penyalur kredit dan juga perantara di dalam lalu lintas
pembayaran. Menurut Undang Undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998
Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah "badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak".
Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa bank
merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan
selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Sehingga berbicara mengenai bank tidak terlepas
dari masalah keuangan.
Aktivitas perbankan yang pertama adalah menghimpun dana dari masyarakat luas
yang dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah kegiatan funding. Pengertian
menghimpun dana maksudnya adalah mengumpulkan atau mencari dana dengan cara
membeli dari masyarakat luas. Pembelian dana dari masyarakat ini dilakukan oleh bank
dengan cara memasang berbagai strategi agar masyarakat mau menanamkan dananya
dalam bentuk simpanan. Jenis simpanan yang dapat dipilih oleh masyarakat adalah seperti
giro, tabungan, sertifikat deposito, dan deposito berjangka.
1. Jenis-Jenis Bank
2
a. Bank Umum, yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti
dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Begitu pula dengan wilayah
operasinya dapat dilakukan di seluruh wilayah. Bank umum sering disebut Bank
Komersial (Commercial Bank).
b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Ditinjau dari segi kepemilikan maksudnya adalah siapa yang memiliki bank
tersebut. Kepemilikan ini dapat dilihat dari akta pendirian dan penguasaan saham yang
dimiliki bankyang bersangkutan. Jenís bank tersebut adalah sebagai berikut:
3
5) BPD Sumatera Utara
Bank jenis ini seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh swasta nasional
serta akta pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian
keuntungannya untuk keuntungan swasta pula. Contoh bank swasta nasional antara
lain:
1) Bank Muamalat
4) Bank Danamon
Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik
swasta asing atau pemerintah asing. Jelas kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar
negeri. Contoh bank Asing antara lain:
1) Deutsche Bank
3) Bank of America
4) Bank of Tokyo
5) Bangkok Bank
4
e. Bank Milik Campuran
Kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta
nasional. Kepemilikan sahamnya secara mayoritas dipegang oleh warga Negara
Indonesia. Contoh bank campuran antara lain:
2) Bank Finconesia
4) Interpacific Bank
Dilihat dari segi kemampuannya dalam melayani masyarakat, maka bank dapat
dibagi ke dalam dua macam. Pembagian jenis ini disebut juga pembagian berdasarkan
kedudukanatau status bank tersebut. Kedudukan atau status bank ini menunjukkan
ukuran kemampuan bank dalam melayani masyarakat baik dari segi jumlah produk,
modal maupun kualitas pelayanannya. Status bank yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
a. Bank Devisa
5
4. Jenis Bank Dilihat dari Cara Menentukan Harga
Jenis bank jika dilihat dari segi atau cara dalam menentukan harga baik harga jual
maupun harga beli terbagi dalam dua kelompok.
Mayoritas bank yang berkembangg di Indonesia dewasa ini adalah bank yang
berorientasi pada prinsip konvensional. Dalam mencari keuntungan dan
menentukan harga kepada para nasabahnya, bank yang berdasarkan prinsip
konvensional menggunakan dua metode, yaitu:
1) Menetapkan bunga sebagai harga, baik untuk produk simpanan seperti giro,
tabungan maupun deposito. Demikian pula dengan harga untuk produk
pinjamannya (kredit) juga ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga tertentu.
Penentuan harga ini dikenal dengan istilah based.
6
5) Pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak
lain (ijarah wa iqtina)
5. Fungsi Bank
Secara umum, fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan atau sebagai
Financial intermediary (perantara di bidang keuangan).
a. Penghimpun Dana
1) Dana yang bersumber dari bank sendiri yang berupa setoran modal waktu
pendirian.
2) Dana yang berasal dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui usaha
perbankan seperti usaha simpanan giro, deposito dan tabanas.
3) Dana yang bersumber dari Lembaga Keuangan yang diperoleh dari pinjaman
dana yang berupa Kredit Likuiditas dan Call Money (dana yang sewaktu waktu
dapat ditarik oleh bank yang meminjam) dan memenuhi persyaratan. Mungkin
Anda pernah mendengar beberapa bank dilikuidasi atau dibe kukan usahanya,
salah satu penyebabnya adalah karena banyak kredit yang bermasalah atau
macet.
b. Penyalur dana
7
wisata, kartu kredit dan pelayanan lainnya. Selain menghimpun dana dan
menyalurkannya, bank secara spesiik dapat bertungsi sebagai agent of truts
(Lembaga yang landasannya adalah kepercayaan), agent of development (Lembaga
yang memobilisasi dana untuk pembangunan), dan agent of services, totok dan sigit
(2006).
1) Agent of Truts
Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust), baik dalam hal
penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau
menitipkan dananya apabila dilandasi dengan kepercayaan. Masyarakat
percaya bahwa dana mereka tidak akan disalahgunakan oleh bank, mereka
percaya bahwa dana yang mereka titipkan akan dikelola dengan baik, dan pada
saat yang telah dijanjikan mereka dapat ditarik kembali dari pihak bank. Pihak
bank sendiri akan mau menyalurkan dananya kepada debitor apabila ada
kepercayaan dan mereka yakin para debitor tidak akan meyalahgunakan dana
mereka, dan yakin para debitor akan mempunyai kemampuan untuk membayar
pada saat jatuh tempo, dan debitor mempunyai niat baik untuk mengembalikan
pinjaman beserta kewajiban lainnya pada saat jatuh tempo.
2) Agent of Development
8
kegiatan investasi distribusi-konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan
pembangunan perekonomian suatu masyarakat.
3) Agent of Services
C. Aktivitas Bank
Sebagai lembaga keuangan yang berorientasi bisnis, bank juga melakukan berbagai
kegiatan, seperti telah dijelaskan sebelumnya. Sebagai lembaga keuangan, kegiatan bank
sehari- hari tidak akan terlepas dari bidang keuangan. Kegiatan perbankan yang paling
pokok adalah membeli uang dengan cara menghimpun dana dari masyarakat luas.
Kemudian menjual uang yang berhasil dihimpun dengan cara menyalurkan kembali kepada
masyarakat melalui pemberian pinjaman atau kredit. Dari kegiatan jual beli uang inilah
bank akan memperoleh keuntungan yaitu dari selisih harga beli (bunga simpanan) dengan
harga jual (bunga pinjaman). Disamping itu kegiatan bank lainnya dalam rangka
mendukung kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana adalah memberikan jasa-jasa
lainnya. Kegiatan ini ditujukan untuk memperlancar kegiatan menghimpun dan
menyalurkan dana.
Dalam praktiknya kegiatan bank dibedakan sesuai dengan jenis bank tersebut. Setiap
jenis bank memiliki ciri dan tugas tersendiri dalam melakukan kegiatannya, misalnya
dilihat dari segi fungsi bank yaitu antara kegiatan bank umum dengan kegiatan bank
perkreditan rakyat, jelas memiliki tugas atau kegiatan yang berbeda. Kegiatan bank umum
lebih luas dari bank perkreditan rakyat. Artinya produk yang ditawarkan oleh bank umum
lebih beragam, hal ini disebabkan bank umum mempunyai kebebasan untuk menentukan
produk dan jasanya. Sedangkan Bank Perkreditan Rakyat mempunyai keterbatasan
9
tertentu, sehingga kegiatannya lebih sempit. Untuk lebih jelasnya berikut ini akan
dijelaskan kegiatan masing-masing jenis bank dilihat dari segi fungsinya.
Bank umum atau yang lebih dikenal dengan nama bank komersil merupakan bank
yang paling banyak beredar di Indonesia. Bank umum juga memiliki berbagai
keunggulan jika dibandingkan dengan BPR, baik dalam bidang ragam pelayanan
maupun jangkauan wilayah operasinya. Artinya bank umum memiliki kegiatan
pemberian jasa yang paling lengkap dan dapat beroperasi diseluruh wilayah Indonesia.
Dalam praktiknya ragam produk tergantung dari status bank yang bersangkutan.
Menurut status bank umum dibagi ke dalam dua jenis, yaitu bank umum devisa dan
bank umum non devisa. Masing-masing status memberikan pelayanan yang berbeda.
Bank umum devisa misalnya memiliki jumlah layanan jasa yang paling lengkap seperti
dapat melakukan kegiatan yang berhubungan dengan jasa luar negeri. Sedangkan bank
umum non devisa sebaliknya tidak dapat melayani jasa yang berhubungan dengan luar
negeri. Kegiatan bank umum secara lengkap meliputi kegiatan sebagai berikut:
10
perusahaannya. Bagi bank jasa giro merupakan dana murah karena bunga yang
diberikan kepada nasabah relatif lebih rendah dari bunga simpanan lainnya.
11
keuntungan utama bank adalah dari selisih bunga kredit dengan bunga simpanan.
Secara umum jenis-jenis kredit yang ditawarkan meliputi:
1) Kredit Investasi
3) Kredit Perdagangan
4) Kredit Produktif
5) Kredit Konsumtif
12
kreditini adalah kredit perumahan, kredit kendaraan bermotor yang semuanya
untuk dipakai sendiri.
6) Kredit Profesi
✓ Kliring (Clearing)
✓ Inkaso (Collection)
✓ Bank Notes
✓ Bank Garansi
✓ Bank Draft
13
✓ Letter of Credit (L/C)
✓ Menerima setoran-setoran.
Kegiatan BPR pada dasarnya sama dengan kegiatan bank umum, hanya yang
menjadi perbedaan adalah jumlah jasa bank yang dilakukan BPR jauh lebih sempit.
BPR dibatasi oleh berbagai persyaratan, sehingga tidak dapat berbuat se-leluasa bank
umum. Keterbatasan kegiatan BPR juga dikaitkan dengan misi pendirian BPR itu
sendiri. Dalam praktiknya kegiatan BPR adalah sebagai berikut:
• Simpanan Tabungan
• Simpanan Deposito
• Kredit Investasi
• Kredit Perdagangan
Karena keterbatasan yang dimiliki oleh BPR, maka ada beberapa larangan yang
tidak boleh dilakukan BPR. Larangan ini meliputi hal-hal sebagai berikut:
• Mengikuti Kliring
Bank-bank asing dan bank campuran yang bergerak di Indonesia adalah jelas bank
umum. Kegiatan bank asing dan bank campuran, memiliki tugasnya sama dengan bank
umum lainnya. Yang membedakan kegiatannya dengan bank umum milik Indonesia
adalah mereka lebih dikhususkan dalam bidang-bidang tertentu dan ada larangan
tertentu pula dalam melakukan kegiatannya. Adapun kegiatan bank asing dan bank
campuran di Indonesia dewasa ini adalah:
a. Dalam mencari dana bank asing dan bank campuran juga membuka simpanan giro
dan simpanan deposito namun dilarang menerima simpanan dalam bentuk
tabungan.
1) Perdagangan Internasional
c. Sedangkan khusus untuk jasa-jasa bank lainnya juga dapat dilakukan oleh bank
umum campuran dan asing sebagaimana layaknya bank umum yang ada di
Indonesia seperti berikut ini
2) Jasa Inkaso
15
6) Jasa Safe Deposit Box
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perbankan mempunyai peranan yang penting dalam lembaga ekonomi. Kegiatan
utama dari perbankan adalah menyerap dana dari masyarakat untuk kemudian disalurkan
kembali kepada masyarakat. Dengan demikian, dunia perbankan dapat menjembatani
antara pihk yang kekurangan dana dengan pihak yang kelebihan dana. Perbankan dapat
menjalankan fungsinya tersebut perlu diterapkan prinsip hati-hati terutama pada saat akan
menyalurkan dana kepada masyarakat, artinya bank mengadakan penilaian kelayakan dan
seleksi yang tepat pada setiap nasabah dan calon pengguna dana bank.
16
Di Indonesia lembaga perbankan dibedakan menjadi dua yaitu Bank umum dan BPR. Bank
umum terdiri dari bank milik sendiri pemerintah maupun swasta, dan masih terbagi
menjadi bank konvensional dan bank berdasarkan syariah.
DAFTAR PUSTAKA
1. Adhansyah Putra Hrp, s.pd., M.Si. dan Dwi Saraswati, S.Pd., M.Si. 2020. Bank dan
Lembaga Keuangan Lainnya. Surabaya : CV. Jakad Media Publishing.
2. Kasmir. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada.
17