Anda di halaman 1dari 11

BAB II

Pembahasan
2.1. Sejarah Singkat PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Perjalanan bisnis PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (“BRI”, “Bank”, atau
“Perseroan”) dimulai pada tahun 1895 di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria
Wiriatmaja yang awalnya mengelola dana kas masjid untuk disalurkan kepada masyarakat
dengan skema yang sederhana. Sepanjang sejarah, berbagai nama telah melekat pada BRI,
mulai dari De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Indlandsche Hoofden, Hulp en
Spaarbank der Indlandsche Bestuurs Ambtenareen, Syomin Ginko, sampai akhirnya resmi
ditetapkan menjadi Bank Rakyat Indonesia sejak 18 Desember 1968 berdasarkan UU No. 21
tahun 1968.
Pada tahun 1992, BRI berubah status hukum menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) berdasarkan Undang- Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Jakarta (kini Bursa Efek Indonesia) pada 10 November 2003,
dengan kode saham BBRI. Pada tahun 2007, BRI mengambil langkah strategis dengan
mengakuisisi Bank Jasa Artha (BJA), yang kemudian dikonversi menjadi PT. Bank
BRISyariah. Unit Usaha Syariah milik BRI kemudian dipisahkan dari BRI dan digabungkan
ke dalam PT. Bank BRISyariah (BRI Syariah) pada 1 Januari 2009 dan kemudian pada
tanggal 3 Maret 2011 BRI mengakuisisi saham PT. Agro Niaga Tbk dari Dana Pensiun
Perkebunan (Dapenbun). Secara lebih ringkasnya, perjalanan perubahan nama Bank Rakyat
Indonesia dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1. Perubahan Nama BRI


Logo BRI berbentuk segi empat sama sisi dengan garis sudut lengkung. Empat sisi
yang sama menandakan keseimbangan dengan garis lengkung yang artinya dinamis/fleksibel
dalam menyikapi perkembangan zaman. Bold huruf BRI dengan huruf kapital menandakan
ketegasan.
Garis, bentuk, dan pewarnaan (bold) secara tegas, sederhana, serta terukur dengan
maksud untuk menghadirkan kesan-kesan yang merupakan cerminan dari sistem manajemen
yang baik, kemudahan-kemudahan, maupun keamanan yang tercermin secara imaginatif pada
logotype tersebut. Ungkapan bentuk secara totalitas yang sederhana diharapkan mempercepat
proses pegenalan dan mudah diingat, sedangkan warna biru melambangkan rasa nyaman,
tenang, dan menyejukkan.

Gambar 2.2. Logo Bank BRI


2.2. Visi, Misi, dan Nilai Utama Perusahaan
Sesuai dengan tujuan dalam 5-tahun ke depan yang telah ditetapkan perusahaan pada
tahun 2017, yang dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (Corporate Plan),
tujuan perusahaan adalah menjadi The Most Valuable Bank In Southest Asia dan Home to
The Best Talent pada tahun 2022. Dimana, strategi ini (baik jangka pendek maupun
menengah), selanjutnya akan diarahkan untuk mewujudkan visi dan misi baru BRI, sebagai
berikut:
Visi :
Menjadi The Most Valuable Bank di Asia Tenggara & Home to The Best Talent.
Misi :
1. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan
kepada segmen mikro, kecil, dan menengah untuk menungjang peningkatan
ekonomi masyarakat
2. Memberikan pelayanan prima dengan fokus kepada nasabah melalui:
a. Sumber Daya Manusia yang profesional dan memiliki budaya berbasis kinerja
(performance driven culture)
b. Teknologi informasi yang handal dan future ready
c. Jaringan kerja konvensional maupun digital yang produktif dengan menerapkan
prinsip operational dan risk management excellence
3. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders) dengan memperhatikan prinsip keuangan
berkelanjutan dan praktik Good Corporate Governance yang sangat baik.
Disamping visi dan misi yang ingin dicapai, perusahaan juga mengusung nilai-nilai
utama perusahaan, antara lain:
 Integrity
Integrity yang memiliki makna senantiasa berpikir, berkata, dan berperilaku
terpuji, menjaga kehormatan, serta taat aturan. Perilaku yang menunjukkan sikap
integrity adalah terbuka, jujur, dan tulus serta patuh terhadap peraturan.
 Professionalism
Professionalism yang memiliki makna senantiasa berkomitmen bekerja tuntas dan
akurat dengan kemampuan terbaik dan penuh tanggung jawab. Perilaku yang
menunjukkan nilai professionalism adalah continuous learner dan fairness.
 Trust
Trust yang memkiliki makna senantiasa membangun keyakinan dan saling
percaya diantara para pemangku kepentingan demi kemajuan Perseroan. Perilaku
yang menunjukkan nilai trust adalah saling menghargai dan mengutamakan
kepentingan Perseroan dan Negeri.
 Innovation
Innovation yang memiliki makna senantiasa mendayagunakan kemampuan dan
keahlian untuk menemukan solusi dan gagasan baru untuk menghasilkan
produk/kebijakan dalam menjawab tantangan permasalahan Perseroan. Perilaku
yang menunjukkan nilai innovation adalah visioner dan pionir perubahan.
 Customer Centric
Customer Centric yang memiliki makna senantiasa menjadikan pelanggan sebagai
mitra utama yang saling menguntungkan untuk tumbuh secara berkesinambungan.
Perilaku yang menunjukkan nilai customer centric adalah melayani lebih dari
ekspektasi nasabah dengan setulus hati dan collaborative.
2.3. Bidang Usaha
Kegiatan usaha BRI berdasarkan Akta Perubahan terakhir No. 81 tanggal 23 April 2015
Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Surat Keputusan No. AHU-
AH.01.03-0926947 tanggal 23 April 2015, Pasal 3 ayat (2) Anggaran Dasar BRI adalah:
1. Maksud dan tujuan perseroan ini adalah melakukan usaha di bidang perbankan serta
optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki perseroan untuk menghasilkan
jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapat / mengejar
keuntungan guna meningkatkan nilai perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip
Perseroan Terbatas.
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, perseroan dapat melaksanakan
usaha utama sebagai berikut:
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro,
deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya, yang
dipersamakan dengan itu;
b. Memberikan kredit;
c. Menerbitkan surat pengakuan hutang;
d. Membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk
kepentingan dan atas perintah nasabahnya;
 Surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh perseroan selaku bank
yang masa berlakunya tidak lebih lama dari pada kebiasaan dalam
perdagangan surat dimaksud;
 Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya
tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat dimaksud;
 Kertas perbendaharaan negara dan Surat Jaminan Pemerintah;
 Sertifikat Bank Indonesia (SBI);
 Obligasi;
 Surat dagang berjangka waktu sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
 Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan
nasabah
f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada
bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun
dengan wesel tunjuk, cek, atau sarana lainnya
g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan
perhitungan dengan atau antar pihak ketiga
h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga
i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu
kontrak
j. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam
bentuk surat berharga yang tidak tercatat di Bursa Efek
k. Membeli melalui pelelangan atau dengan cara lain agunan baik semua maupun
sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada perseroan
selaku bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut dapat dicairkan
secepatnya
l. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat
m. Menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain berdasarkan
prinsip syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang
n. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang
ditetapkan oleh yang berwenang
o. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di
bidang keuangan, seperti sewa guna usaha, moda ventura, perusahaan efek,
asuransi, serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan
memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang
p. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat
kegagalan kredit atau kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah
dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan ketentuan otoritas
yang berwenang
q. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun sesuai
dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan
r. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
2.4. Produk dan Jasa
Adapun produk dari PT. BRI (Persero) Tbk adalah sebagai berikut:
1. Produk simpanan, terdiri atas:
 Tabungan BritAma (BritAma Bisnis, BritAma Rencana, BritAmax, serta BritAma
Valas dengan pilihan mata uang USD, SGD, AUD, EUR, CNY, AED, HKD, GBP,
JPY, dan SAR);
 Tabungan BRI Junio & Junio Rencana;
 Simpedes (Simpedes TKI, Simpedes Umum, Simpedes Impian, dan Simpedes Kredit
Pangan);
 Tabunganku;
 SimPel (Simpanan Pelajar);
 Tabungan haji;
 Deposito BRI (Rupiah dan Valas);
 Giro BRI (Rupiah dan Valas).
2. Produk pinjaman, terdiri atas:
 Kredit mikro (Kupedes, KUR Mikro);
 Kredit konsumer (KPR, KKB, kartu kredit);
 Kredit ritel komersial (kredit agunan kas, kredit investasi, KMK, KMK ekspor, KMK
konstruksi, KMK kostruksi BO-I, kredit waralaba, kredit SPBU, kredit resi gudang,
kredit kepemilikan gudang, KMK talangan SPBU, kredit pre-financing, kredit post-
financing, distributor financing, KMK dinamis);
 Kredit program ( resi gudang subsidi & komersial, KUR ritel BRI, KUR TKI BRI,
KUR tanaman keras);
 Kredit menengah / korporasi (KMK, KMK-E, KMK-I, KMK-K, KI, kredit sindikasi);
 BRIGuna (BRIGuna Karya, BRIGuna Umum, BRIGuna Purna).
Adapun jasa dari PT. BRI (Persero) Tbk adalah sebagai berikut:
1. Cash management system;
2. Jasa kelembagaan (SIM-Online, Modul Penerimaan Negara Generasi II, E-Tax, hospital
online, SPP-Online mahasiswa, Visa on Arrival, layanan terkait Nasabah Instasi Kerja
Sama, layanan terkait OJK, layanan terkait SPAN, Kartu Identitas Multifungsi, KTA
Elektronik, SIM Online, E-Samsat, E-Tilang, PDAM Online, BPJS-TK Service Point
Office);
3. Jasa bisnis dan keuangan (bank garansi, bank kliring, bill payment, penerimaan setoran,
transaksi online, transfer lalu lintas giro dan real time gross settlement);
4. E-Banking (ATM BRI, mobile banking BRI, phone banking BRI, internet banking BRI,
mini ATM BRI, BRIZZI).
5. Jasa layanan bisnis internasional (layanan impor, penerbitan letter of credit, fasilitas
kredit impor, Pre-Impor Financing, Post-Impor Financing KMKI & Trust Receipt,
layanan ekspor, advising LC, LC confirmation, jasa penagihan ekspor, outward
documentary collection, outward clean collection, Pre-Shipment Financing, Post-
Shipment Financing, negosiasi wesel ekspor, diskonto wesel ekspor berjangka, rediskonto
wesel ekspor berjangka, refinancing LC, risk participation, banker acceptance, USD
local settlement, guarantee, surat SKBDN, bill purchase financing, money changer);
6. BRIfast Remittance;
7. Jasa layanan treasury (transaksi valuta asing / foreign exchange, transaksi swap, transaksi
forward, jasa wali amanat, jasa agen penjual efek, jasa custodian, Dana Pensiun Lembaga
Keuangan BRI);
8. BRI Prioritas (produk Reksa Dana, Obligasi Negara Ritel, Sukuk Ritel, Saving Bond
Ritel, Sukuk Tabungan, DPLK, dan produk-produk Bancassurance).
2.5. Analisis Penerapan PSAK 60 Penyesuaian 2015 Pada Laporan Keuangan PT. BRI
(Persero) Tbk Tahun 2017
Laporan Posisi Keuangan
Berdasarkan PSAK 60 Berdasarkan PT. BRI (Persero) Tbk Ket
a. Kategori aset Perusahaan membagi kategori aset Sesuai, namun untuk
keuangan dan keuangan dan liabilitas keuangan, poin gagal bayar dan
liabilitas keuangan dan nilai yang tercatat diungkapkan pelanggaran tidak
dalam laporan posisi keuangan. diungkapkan.
Selain itu, perusahaan juga
mengungkapkannya pada CALK
sesuai yang disyaratkan dalam PSAK
60

b. Aset keuangan Kelompok aset dan liabilitas diukur


atau liabilitas pada nilai wajar melalui laporan laba
keuangan yang rugi adalah aset dan liabilitas
diukur pada nilai keuangan dimiliki untuk
wajar melalui laba diperdagangkan yang diperoleh atau
rugi dimiliki BRI terutama untuk tujuan
dijual atau dibeli kembali dalam
waktu dekat, atau dimiliki sebagai
bagian dari portofolio instrumen
keuangan tertentu yang dikelola
bersama untuk memperoleh laba
jangka pendek atau position taking.

c. Reklasifikasi BRI tidak diperkenankan untuk


mereklasifiksi aset keuangan dari
atau ke
kategori keuangan instrumen
keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba-rugi
selama instrumen tersebut dimiliki
atau diterbitkan.
d. Saling hapus aset BRI mengungkapkan saling hapus
keuangan dan aset keuangan dan liabilitas
liablitas keuangan keuangan jika dan hanya jika BRI
memiliki hak yang berkekuatan
hukum

e. Agunan BRI mengungkapkan agunan dengan


menyajikan dalam akun aset lain-
lain, diakui sebesar nilai neto yang
dapat direalisasi atau sebesar nilai
tercatat dari kredit, mana yang lebih
rendah

f. Penyisihan BRI mengungkapkan akun


kerugian kredit penyisihan kerugian kredit

g. Instrumen keuanga Instrumen keuangan derivatif dinilai


n majemuk dengan dan diakui dilaporan posisi keuangan
beberapa derivatif konsolidasian pada nilai wajar
dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai.

h. Gagal bayar dan BRI tidak mengungkapkan gagal


pelanggaran bayar dan pelanggaran

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain


Berdasarkan PSAK 60 Berdasarkan PT. BRI (Persero) Tbk Ket
a. Pos penghasilan, BRI mengungkapkan pendapatan, Sesuai
beban, dalam laporan laba-rugi
keuntungan, atau komprehensif dan beban,
kerugian. keuntungan, atau kerugian dalam
laporan perubahan ekuitas.

Pengungkapan Lain
Berdasarkan PSAK 60 Berdasarkan PT. BRI (Persero) Tbk Ket
a. Kebijakan BRI mengungkapkan kebijakan Sesuai
akuntansi akuntansi yang digunakan

b. Akuntansi lindung
nilai

c. Nilai wajar BRI mengukur nilai wajar dari suatu


instrumen dengan menggunakan
harga kuotasi di pasar aktif untuk
instrumen terkait
Sifat dan Cakupan Risiko yang Timbul dari Instrumen Keuangan
Berdasarkan PSAK 60 Berdasarkan PT. BRI (Persero) Tbk Ket
a. Risiko kredit BRI mengungkapkan risiko kredit Sesuai
yang dihadapi serta kemungkinan
kerugian yang diakibatkan oleh tidak
terbayarnya pinjaman yang diberikan
dan kontrak keuangan lainnya, baik
secara tingkat individual maupun
portofolio kredit secara keseluruhan
dapat dikelola seminimal mungkin.

b. Risiko Likuiditas BRI mengungkapkan risiko likuiditas


yang dihadapi dengan menerapkan
kebijakan yang bertujuan untuk
memastikan kecukupan dana harian
dalam memenuhi kewajiban pada
kondisi normal maupun kondisi
krisis secara tepat waktu dari
berbagai sumber dana yang tersedia.
Termasuk memastikan ketersediaan
aset likuid berkualitas tinggi.

c. Risiko Pasar BRI mengungkapkan sistem aplikasi


yang di gunakan treasury dan risiko
pasar (GUAVA) untuk menghindari
risiko pasar timbul karena
pergerakan faktor pasar yang
meliputi suku bunga dan nilai tukar
yang berlawanan dengan posisi yang
dimiliki BRI, baik posisi yang ada di
laporan posisi keuangan maupun
rekening administrative.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 60 penyesuaian 2015 merupakan


standar yang mengatur tentang pengungkapan instrumen keuangan. Dengan tujuan mengatur
entitas untuk memberikan pengungkapan dalam laporan keuangannya yang memungkinkan
pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan bagi posisi dan kinerja
keuangan entitas, sifat dan cakupan risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana
entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas
mengelola resiko tersebut. Pada pengakuan awal PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk
telah memisahan kategori aset keuangan dan liabiitas keuangan, dimana aset keuangan dan
liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi. BRI juga
mengungkapkan pendapatan dalam laporan laba-rugi komprehensif dan beban, keuntungan,
atau kerugian dalam laporan perubahan ekuitas, BRI juga mengungkapkan pengukuran nilai
wajar dari setiap kelas aset keuangan dan liabilitas keuangan, dan BRI mengungkapkan dan
menjelaskan risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar, serta pengelolaan resiko dengan
sangat jelas, tetapi BRI belum mengungkapan gagal bayar dan pelanggaran.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai