MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia oleh dosen
pengampu Sinta Rosalina, S.S., M. Pd.
Kelompok III / 2C
2017
1
KATA PENGANTAR
Allhamdulillah. Kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas dengan baik.
Makalah ini dibuat dengan berbagai kajian dalam jangka waktu tertentu sehingga
menghasilkan sebuah karya yang dapat dipertanggungjawabkan hasilnya. Kami
ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu sehingga makalah
ini dapat terselesaikan.
2. Ayahandan dan Ibunda yang senantiasa mendo’akan kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu;
3. Sinta Rosalina, S.S., M.Pd. Selaku Dosen Bahasa Indonesia yang telah
membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik;
4. Teman-teman yang mau bekerja sama untuk menyelesaikan makalah ini tepat
waktu.
Kami menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena
itu, kami membutuhkan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan makalah
ini.
Terima kasih dan semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsih positif bagi
kita
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Simpulam....................................................................................................51
3.2 Saran.............................................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................52
3
BAB I
PENDAHULUAN
Ada bermacam-macam bahasa di dunia ini. Dan setiap bahasa memiliki ciri
dan ke khasannya masing-masing, terutama pada setiap huruf dan ejaannya.
Begitupun dengan bahasa Indonesia yang memiliki ciri khas pada alfabet,
cara membaca. Dan setiap ejaannya sehingga ketiganya dijadikan panduan
untuk menulis sebuah kata, kalimat, artikel, jurnal. Dan sampai penulisan
karya ilmiah pun sudah ditentukan bagaimana penggunaan huruf, tanda baca,
serta ejaan yang baik, benar sesuai dengan aturan tata bahasa yang berlaku
saat ini.
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa untuk menulis makalah atau skripsi
dengan penggunaaan ejaan yang baik dan benar.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A a a
B b be
C c ce
D d de
E e e
F f ef
G g ge
H h ha
I i i
J j je
K k ka
L l el
M m em
N n en
O o o
P p pe
Q q ki
R r er
S s es
T t te
U u u
6
V v ve
W w we
X x eks
Y y ye
Z z zet
7
g guna tiga gudeg
h hari saham tuah
j jalan manja mikraj
k kaki paksa politik
l lekas alas akal
m maka kami diam
n nama tanah daun
p perah apa siap
q* qariah iqra -
r riah bara putar
s sampai asli tangkas
t tali mata rapat
v variasi larva molotov
w wanita hawa takraw
x* xenon - -
y yakin payung -
z zeni lazim juz
Keterangan:
Huruf q dan x khusus dipakai untuk nama diri (seperti Taufiq dan Xerox)
dan keperluan ilmu (seperti status quo dan sinar-x)
8
Huruf Misal Pemakaian dalam Kata
Diftong Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir
ai - balairung pandai
au autodidak taufik harimau
ei eigendom geiser survei
oi - boikot amboi
9
Lifia Dameistin
c. Huruf kapital dipakai sebagai pada awal kalimat dalam petikan
langsung.
Contoh :
Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
d. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama sertiap nama kata
agama, kitab suci, dan Tuhan
Contoh :
Alquran
Kristen Alkitab
e. Huruf kapital dipakai pada unsur nama jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama
orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat terbagi menjadi
dua, yakni.
1) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur atau nama gelar
kehormatan keturunan, keagamaan.
Contoh :
Sultan Hasannudin
Agung Permana, Sarjana Hukum
2) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar
kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan
kepangkatan yang dipakai sapaan.
Contoh :
10
Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
g. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku
bangsa, dan bahasa.
Contoh :
bangsa Indonesia
suku Dayak
h. Huruf kapital pada nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa
sejarah terbagi menjadi dua,yakni.
1) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun,
bulan, hari raya.
Contoh :
tahun Hijriah
tarikh Masehi
2) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama
peristiwa/sejarah.
Contoh :
Perang Dunia II
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Republik Indonesia
11
Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia
Berikut cara penulisan huruf kapital atau huruf besar dalam pelajaran
bahasa Indonesia.
12
a. Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah,
atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam
daftar pustaka.
a. Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis
miring.
Huruf dh, seperti pada kata Ramadhan, tidak terdapat dalam Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
13
b. Huruf tebal dapat dipakai untuk menegaskan bagian- bagian karangan,
seperti judul buku, bab, atau sub bab.
Berjalan
Gemetar
aerodinamika
antarkota
Bentuk ualng ditulis dengan menggunakan tnda hubung (-) diantara unsur-
unsurnya.
14
• Anak- anak
• Buku-buku
Duta besar
Kambing hitam
• anak-istri pejabat
• ibu-bapak kami
• bertepuk tangan
• menganak sungai
• dilipatgandakan
15
• menyebarluaskan
• bu-ah
• ma-in
• pan-dai
• au-la
• ba-pak
• ke-nyang
• Ap-ril
16
• makh-luk
5) Jika ditengah kata dasar terdapat tiga huruf konsonan atau lebih
yang masing-masing melambangkan satu bunyi, pemenggalannya
dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama dan huruf
konsonan yang kedua.
• ul-tra
• ben-trok
• ber-jalan
• mem-bantu
c. Jika sebuah kata terdiri atas dua unsur atau lebih dan salah satu
unsurnya itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalannya
dilakukan di antara unsur-unsur itu. Tiap unsur gabungan itu
dipenggal seperti pada kata dasar.
d. Nama orang terdiri atas dua unsur atau lebih pada akhir baris
dipenggal di antara unsur-unsurnya.
17
• Buku Layar Terkambang dikarang oleh Sutan Takdir Alisjahbana.
Kata depan, seperti di,ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya.
2.2.7 Partikel
a. Partikel -lah, -kah, dan –tah ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya.
c. Partikel per yang berarti ‘demi’, ‘tiap’, atau ‘mulai’ ditulis terpisah
dari kata yang mengikutinya.
18
• Mereka masuk ke dalam ruang rapat satu per satu.
b. 1) Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata nama lembaga
pemerintahan dan ketatanegaraan, lembaga pendidikan, badan atau
organisasi, serta nama dokumen resmi ditulis dengan huruf kapital
tanpa tanda titik.
2) Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang bukan nama
diri ditulis dengan huruf tanpa tanda titik.
c. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda
titik.
19
• hlm. halaman
d. Singkatan yang terdiri atas dua huruf yang lazim dipakai dalam surat-
menyurat masing-masing diikuti oleh tanda titik.
• Cm sentimeter
• Rp rupiah
f. Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis
dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
g. Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis
dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
20
h. Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku
kata atau gabungan suku kata ditulis engan huruf kecil.
1 I (unus) 21 XXI
2 II 29 XIX
3 III 30 XXX
4 IV 40 XL
5 V 50 L (quinquaginta)
6 VI 90 XC
8 VIII 200 CC
9 IX 300 CCC
10 X 400 CD
11 XI 500 D (quingenti)
21
12 XII 900 CM
15 XV 1000 M
16 XIV 2000 MM
20 XX
22
lemari itu. kuno.
• 0,5 sentimeter
• 5 kilogram
23
• Surah Yasin: 9
1) Bilangan Utuh
2) Bilangan Pecahan
Misalnya:
• Abad XX
• Abad ke-20
Misalnya:
Contohnya:
24
Telah diterima uang sebanyak Rp. 2.950.000,00 (dua juta
sembilan ratus lima puluh ribu rupiah) untuk pembayaran satu
unit televisi.
• Simpanglima
• Rajaampat
Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang
mengikutinya, sedangkan –ku, -mu, dan –nya ditulis serangkai
dengan kata yang mendahuluinya.
25
2.3 Pemakaian Tanda Baca
b. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam satu bagan,
ikhtisar, atau daftar.
a. Bahasa Indonesia
Kedudukan
Fungsi
b. Bahasa Daerah
Kedudukan
Fungsi
• 1. Patokan Umum
1.2. Ilustrasi
c. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik
yang menunjukan waktu atau jangka waktu.
26
• Pukul 01.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik)
d. Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau angka terakhir dalam
penomoran deret digital yang lebih dari satu angka dalam judul tabel,
bagan, grafik, atau gambar.
e. Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun,
judul tulisan (yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru),
dan tempat terbit.
27
Contohnya sebagai berikut.
• Mahasiswa itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh
beasiswa belajar di luar negeri.
• Anak itu memang rajin membaca sejak kecil. Jadi, wajar kalau dia
menjadi bintang pelajar.
28
Contohnya sebagai berikut.
• O, begitu?
• “Kita harus berbagi dalam hidup ini,” kata nenek saya, “karena
manusia adalah makhluk sosial.”.
g. Tanda koma dipakai di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian- bagian
alamat, (c) tempat dan tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah
atau negeri yang ditulis berurutan.
29
2.3.3 Tanda Titik Koma (;)
b. Tanda titik koma dipakai pada akhir perincian yang berupa klausa.
Ibu membeli buku, pensil, dan tinta; baju, celana, dan kaus; pisang, apel
dan jeruk.
a. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti
pemerincian atau penjelasan.
dan lemari.
30
hidup atau mati.
b. Tanda titik dua tidak dipakai jika perincian atau penjelasan itu
merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
c. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan
pemerian.
d. Tanda titik dua dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang
menunjukan pelaku dalam percakapan.
e. Tanda titik dua dipakai di antara (a) jilid atau nomor dan halaman, (b)
surah dan ayat dalam kitab suci, (c) judul dan anak judul suatu
karangan, serta (d) nama kota dan penerbit dalam daftar pustaka.
31
2.3.5 Tanda Hubung (-)
a. Tanda hubung dipakai untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh
pergantian baris.
Ra baru ….
Ukur panas.
1) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital (se-
Indonesia, se- Jawa Barat);
• di-back up
32
2.3.6 Tanda Pisah (-)
a. Tanda pisah dapat dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau
kalimat yang mem-beri penjelasan di luar bangun kalimat.
c. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang
berarti ‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’.
33
Contohnya sebagai berikut.
• Merdeka !
b. Tanda elipsis dipakai untuk menulis ujaran yang tidak selesai dalam
dialog.
34
2.3.10 Tanda Petik (“…”)
a. Tanda petik dipakai untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari
pembicaraan,naskah, atau bahan tertulis lain.
b. Tanda petik dipakai untuk mengapit judul sajak, lagu, film, sinetron,
artikel, naskah, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
c. Tanda petik dipakai untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal
atau kata yang mempunyai arti khusus.
35
Contohnya sebagai berikut.
36
• Faktor produksi menyangkut (a) bahan baku, (b) biaya produksi,
dan (c) tenaga kerja.
a. Tanda garis miring dipakai dalam nomorsurat, nomor pada alamat, dan
penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.
37
• Nomor: 7/PK/II/2013
b. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, serta
setiap.
• Buku dan/atau majalah ‘buku dan majalah atau buku atau majalah’
c. Tanda garis miring dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok
kata sebagai koreksi atau pengurangan atas kesalahan atau kelebihan
di dalam naskah asli yang ditulis orang lain.
38
maupun dari bahasa asing, seperti bahasa Sansekerta, Arab, Portugis,
Belanda, Cina, dan Inggris. Berdasarkan taraf integrasinya, unsur serapan
dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi duakelompok besar. Pertama,
unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia,
seperti force majeur, de facto, de jure, dan I’exploitation de I’homme par
I’homme.
39
Neutron Eugenol
Eugenol
40
Crystal Kristal
41
ZASQ M< kuat
42
Dynamo Dynamo
Propyl Propil
32 Ya (Arab) di awal suku menjadi kata y Ìnayah Inayah
Yaqin Yakin
Ya’nì Yakni
43
• Accu aki
• Állámah alamah
• Commission komisi
• Effect efek
• Ferrum ferum
• Gabbro gabro
• Salfeggio salfegio
• Tafakkur tafakur
• Tammat tamat
• Ummat umat
• Állah Allah
• Mass massa
• Missal massal
Selain kaidah penulisan unsur serapan diatas, berikut ini di sertakan daftar istilah
asing yang mengandung akhiran serta penyesuian secara utuh dalam bahasa
Indonesi.
44
Etalage Etalase
‘aqidah Akidah
Ìjázah Ijzah
‘umrah Umrah
Ákhirah Akhirat
‘amánah Amanah
Hikmah Hikmah
Structural
-al (Inggris) Structural
Structureel
-eel (Belanda) Formal
4 Formal,
-aal (Belanda) menjadi –al formeel Normal
Normal,
normaal
Accountant Akuntan
5 -ant menjadi –an
Consultant Konsultan
45
Informant Informan
Anarchy,
anarchie
-archy, -archie (Belanda) Anarki
6 Oligarchy,
menjadi –arki oligarki
oligarchie
Complementary
Komplementer
Complementair
-ary, -air (Belanda) menjadi
Primer
7 –er Primary,
primair Sekunder
Secondary,
secundair
Ideal
Ideal
Materiel
9 -eel (Belanda) menjadi –el Materiel
Morel
Moreel
Casein Kasein
10 -ein tetap –ein
Protein Protein
46
Alami
‘alami
Insani
-I, -iyyah (akhrian Arab) ‘insani
11 Aliah
menjadi –I atau –iah Aliyyah
amaliah
‘amaliyyah
Logic, logica
Phonetics, Logika
phonetiek
Fonetik
-ic, -ics, -ique, -iek, -ica Physics,
12 Fisika
(Belanda) menjadi –ik, -ika physica
dailetika
Dialectics,
dialektica
Electronic,
electronisch Elektronik
-ic, -isch (adjektiva Belanda)
13 Mechanic, Mekanik
menjadi –ik
mechanisch
Economical, Ekonomis
-ical, -isch (Belanda) economisch
14 Praktis
menjadi –is Partical,
partisch
47
Percentile,
percentile Persentil
15 -ile, -iel menjadi –il
Mobile, mobile mobil
Modernism,
Publisis
Publicist
17 -ist menjadi –is Egois
Egoist
Descriptive,
Analogue,
analog
Analog
-logue (Inggris) Catalogue
19 Dialog
-loog (Belanda) menjadi –log Dialogue,
dialoog
48
menjadi –logi technologie fisiologi
Physiology,
physiologie
Hominoid,
hominoide Hominoid
-oid, oide (Belanda) menjadi
21 Anthropoid, Anthropoid
–oid
anthropoide
Trotoar
Trotoir
22 -oir(e) menjadi –oar Repertoar
Repertoire
Director,
directeur Direktur
-or, -eur (Belanda) menjadi –
23 Inspector, Inspektur
ur, -ir
inspecteur
Ditaktor
Ditactor
24 -or tetap –or Korektor
Corrector
University, Universitas
-ty, -teit (Belanda) menjadi –
25 universiteit
tas Kualitas
Quality,
49
kwaliteit
Structure,
Lugawiyyah Lugawiah
50
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang meliputi penulisan huruf, kata,
unsur serapan dan pemakaian tanda baca. Dalam konteks ini ragam bahasa
meliputi bahasa lisan dan tulisan. Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan
para penulis mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
serta menggunakan ejaan bahasa yang telah disempurnakan (EYD),
sedangkan ragam bahasa lisan diharapkan para warga Indonesia mampu
mengucapkan dan memakai bahasa dengan baik serta bertutur kata sopan
sebagai pedoman yang ada.
3.2 Saran
51
DAFTAR PUSTAKA
52