Klasifikasi Jenis
Permodalan
Usaha BUM Perizinan Usaha
BUM Desa
Desa
Pertanggung
Kerjasama BUM Pembubaran
jawaban BUM
Desa BUM Desa
Desa
BADAN USAHA MILIK DESA/NAGARI
Lembaga atau Badan usaha desa yang dibentuk dan
dikelola bersama oleh masyarakat dan pemerintah desa
Lembaga atau Badan usaha desa yang seluruh atau
sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa yang
bersumber dari APBDesa atau kekayaan Desa yang
dipisahkan, yang terdiri dari penyertaan modal Desa dan
penyertaan modal dari masyarakat Desa
Partisipatif Demokrasi;
Keberagaman Kebersamaan
Prinsip
Pengelolaan
Pemberdayaan Bumdes Emansipatif
Transparansi Akuntabel
KEBERLANJUTAN
Prinsip :
BUM Desa/BUMNag memiliki prinsip:
• Kooperatif/Kebersamaan, semua komponen yang terlibat di dalam
BUMNag harus mampu melakukan kerjasama yang baik demi
pengembangan dan kelangsungan hidup usahanya;
• Partisipatif, semua komponen yang terlibat di dalam BUMNag harus
bersedia secara sukarela maupun diminta untuk memberikan
dukungan dan kontribusi yang dapat mendorong kemajuan usaha
BUMNag;
• Emansipatif, semua komponen yang terlibat didalam BUMNag harus
diperlakukan sama tanpa memandang jenis kelamin, golongan, suku,
dan agama;
• Transparan, aktivitas yang berpengaruh terhadap kepentingan
masyarakat umum harus dapat diketahui oleh segenap lapisan
masyarakat dengan mudah dan terbuka;
• Akuntabel, seluruh kegiatan usaha harus dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis maupun administratif; dan
• Keberlanjutan, kegiatan usaha harus dapat dikembangkan dan
dilestarikan oleh masyarakat dalam wadah BUMNag.
Modal BUMDesa (Permendesa No. 4/2015)
Modal Awal BUMDesa bersumber dari APB Desa
Menyiapkan
Melakukan Kajian Membuat Draft Melakukan
Sarana Prasarana
Kelayakan Usaha AD/ART rembug desa
Bumdes
Kesepakatan
Identifikasi Calon
pendirian Kantor
Potensi Pengelola
BUMDesa
Peraturan
Rencana Calon Perlengkapan
Desa ttg
Usaha Karyawan Kantor
Bumdes
Rencana
Tahunan dll dll dll
Pemasaran
PERTANGGUNGJAWABAN
Pelaksanan Operasional BUMNag wajib melaporkan
pertanggungjawaban atas pengelolaan BUMNag kepada
Penasehat secara ex officio dijabat oleh Wali Nagari secara
berkala
Pelaksana Operasional BUMNag bertanggungjawab atas
kelancaran dan keberhasilan usaha BUMNag
Kerugian yang dialami oleh BUMNag menjadi
tanggungjawab Pelaksana Operasional BUMNag
Pelaksana Operasional BUMNag karena sengaja atau lalai
sehingga menimbulkan kerugian bagi BUMNag wajib
mengganti kerugian dimaksud
Tata cara penyelesaian Ganti Rugi sebagaimana dimasud
pada ayat (4) sesuai dengan ketentuan peraturan
Perundang-undangan
Pembubaran
BUM Nagari dibubarkan dengan Peraturan Nagari;
BUM Nag dapat dibubarkan apabila :
• rugi terus-menerus atau Pailit ;
• perubahan bentuk badan hukum;
• adanya ketentuan peraturan yang lebih tinggi
yang menyatakan BUMNag tersebut harus
dibubarkan;
Semua akibat yang timbul sebagai akibat
pembubaran BUMNag sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) menjadi tanggung jawab Pemerintah Nagari;
Segala aset sebagai akibat dari pembubaran
BUMNag menjadi milik Pemerintah Nagari.
Tata cara serta ketentuan lain yang mengatur
tentang pembubaran BUMNag selanjutnya diatur
dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga
KARAKTERISTIK PERBEDAAN BUMDES DENGAN
LEMBAGA EKONOMI LAINNYA
• KOPERASI
• Badan usaha yang kepemilikannya adalah anggota
• Anggota koperasi adalah orang atau badan hukum
• Kekuasaan tertinggi ada pada rapat anggota
• LEMBAGA KEUANGAN MIKRO (UU Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Lembaga Keuangan
Mikro
• Pertimbangan pendirian : Menumbuhkembangkan perekonomian rakyat, adanya kesenjangan akses
kepada jasa keuangan bagi masy miskin, memberikan kepastian hukum dalam kegiatan jasa
keuangan mikro
• Tujuan Pendirian : Meningkatkan akses pendanaan skala mikro, membantu peningkatan
pemberdayaan ekonomi dan produktivitas masyarakat, membantu peningkatan pendapatan
masyarakat
• Pilihan Badan Hukum LKM : Koperasi (Koperasi Jasa), PT
• Kepemilikan Modal : Pemerintah Kabupaten/Kota BUMD (60%)
• Kepemilikan Saham lainnya : Perseorangan dan Koperasi Jasa
• Ijin : Diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan
• Kegiatan Usaha : Jasa Pinjaman, Jasa Pembiayaan, Jasa Simpanan, Jasa Konsultasi Pengembangan
Usaha,
• Cakupan Wilayah : Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota (tidak boleh melayani diluar
kabupaten/Kota
• Perlindungan Penggunaan Jasa LKM : Membentuk Lembaga Penjamin Simpanan dan OJK
bertanggungjawab memberikan informasi yg berkaitan dg usaha LKM dan unit pengaduan LKM
Sekian dan
terima kasih
Desa
Pemerintah Pemerintahan
Desa Desa
• Desa
• Kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batasbatas
wilayah yang berwenang untuk :
• Mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui
dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
• Pemerintahan Desa
• Penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah
Desa dan BPDesa dalam mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul
dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati
dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
• Pemerintah Desa
• Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan desa
Pengertian
Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya
disebut BUM Desa, adalah badan usaha yang
seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki
oleh Desa melalui penyertaan secara langsung
yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan
guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha
lainnya untuk sebesar besarnya kesejahteraan
masyarakat Desa.
• (Ketentuan Umum pasal 1 UU No 6/2014 tentang
Desa).
Tujuan
Meningkatkan
pengolahan
potensi desa
Meningkatkan sesuai dengan
perekonomian kebutuhan
desa; masyarakat
Meningkatkan Meningkat
pendapatan pertumbuhan
asli desa dan
pemerataan
ekonomi
pedesaan
Permodalan BUM-Desa
SUMBER PERMODALAN