Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KOPERASI SIMPAN PINJAM

DISUSUN OLEH :

GISMAN

C 101 17 293

UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat,
hidayah dan karunia-Nya kepada kita semua, dan atas izin-Nyalah sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “ Koperasi Simpan Pinjam “ .
Terima kasih disampaikan kepada Miss Maya selaku guru mata kuliah
pelajaran Koperasi Simpan Pinjam yang telah membimbing dan memberikan ilmu
demi lancarnya tugas makalah ini. dan diharapkan dapat meningkatkan
pemahaman materi pembangunan koperasi serta sebagai pedoman bagi siswa
dalam melakukan pembelajaran. Kami memohon maaf apabila sekiranya dalam
penulisan makalah masih banyak terjadi kesalahan dan ketidak sempurnaan.

Palu,10 April 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 2

DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3

BAB 1 ................................................................................................................................. 5

PENDAHULUAN ............................................................................................................. 5

1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................................ 5

1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................................... 6

1.3 TUJUAN ............................................................................................................. 6

1.4 MANFAAT ......................................................................................................... 7

BAB 2 PEMBAHASAN .................................................................................................... 8

2.1 PENGERTIAN KOPERASI SIMPAN PINJAM...................................................... 8

2.2SEJARAH KOPERASI SIMPAN PINJAM .............................................................. 8

2.3 PENGERTIAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MENURUT PARA AHLI ......... 10

2.3.1Pendapat Ninik Widiyanti & Sunindhia ............................................................ 10

2.3.2Menurut Suryanto Dan Nurhadi ........................................................................ 10

2.3.3Pendapat Oleh Rudianto.................................................................................... 10

2.4 PRINSIP KOPERASI SIMPAN PINJAM ......................................................... 11

2.5 SYARAT DAN PROSEDUR PENGAJUAN PINJAMAN KOPERASI SIMPAN


PINJAM ........................................................................................................................ 11

2.6 SYARAT ANGGOTA KOPERASI ....................................................................... 12

2.6 SYARAT MENGAJUKANN PINJAMAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM ... 12

2.7 PROSEDUR MENGAJUKAN PINJAMAN .......................................................... 13

2.8 KASUS KOPERASI SIMPAN PINJAM INVESTASI BODONG ........................ 13

1) Kasus ................................................................................................................. 13
3
2) Pencegahan ....................................................................................................... 14

BAB 3 PENUTUP ........................................................................................................... 15

3.1 KESIMPULAN ....................................................................................................... 15

3.2 SARAN ................................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 17

4
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dilihat dari dasar hukum yang tertuang dalam Undang-Undang 1945,
Koperasi memperoleh hak untuk hidup dan perkembangan diIndonesia.
Koperasi yang sudah dibangun selama ini juga jumlahnya sudah cukup besar.
Jumlah ini merupakan aset yang harus dipelihara dan diberdayakan agar dapat
berkembang membantu pemerintah untuk memerangi kemiskinan dan
menyediakan lapangan kerja. Jika sekarang masih banyak koperasi yang
tumbuh belum mampu mencapai tujuan bersama anggotanya,mereka harus
diberdayakan melalui pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk
meningkatkan kemampuan memahami jati diri dan menerapkannya.
Saat ini kehidupan koperasi timbul dan tenggelam ditengah–tengah
masyarakat. Ada yang masih melestarikan kehidupan koperasi ditangan
masyarakat ada pula yang sudah hilang. Padahal koperasi dapat
mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan yang
diperlukan seperti kegiatan koperasi yang sudah sering kita ketahui
menyediakan barang sembako, simpan pinjam uang dan lain sebagainya.
Koperasi diciptakan untuk menyejahterakan kehidupan anggota didalamnya
maupun bukan anggota operasi.
Koperasi diciptakan karena adanya tujuan dan kepentingan bersama
diantara anggota dan bukan anggota, untuk menyejahterakann dan membantu
masyarakat yang memerlukan bantuan dana, oleh sebab itu kami ingin
membahas lebih mendalam mengenai koperasi simpan pinjam sebagai
lembaga yang menghimpun dana dari para anggotanya yang kemudian

5
disalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan untuk
meringankan beban kebutuhan orang tersebut.
Sumber dana koperasi simpan pinjam diperoleh dari iuran para anggotanya
yang menyetorkanya sebagai iuran wajib dan iuran pokok kemudian dana
yang ada dipinjamkan kembali kepada anggota ataupun masyarakat luas yang
membutuhkan pinjaman dana.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1) Apa pengertian koperasi simpan pinjam ?
2) Bagaimana sejarah terbentuknya koperasi simpan pinjam ?
3) Bagaimana Pengertian Koperasi simpan pinjam Menurut Para Ahli ?
4) Apa prinsip koperasi ?
5) Bagaimana syarat dan prosedur pengajuan pinjaman koperasi simpan
pinjam?
6) Bagaimana syarat anggota koperasi simpan pinjam ?
7) Bagaiamana mengajukan pinjaman di koperasi simpan pinjam ?
8) Bagaimana prosedur mengajukan pinjaman di koperasi simpan pinjam ?
1.3 TUJUAN
1) Mengetahui pengertian koperasi simpan pinjam serta para ahlinya
2) Untuk mengetahui sejarah koperasi simpan pinjam
3) Untuk mengetahui prinsip, manfaat dan tujuan koperasi simpan pinjam
4) Mengetahui manajemen dalam koperasi simpan pinjam
5) Mengetahui sumber sumber dana koperasi simpan pinjam
6) Mengetahui cara penyelesaian salah satu contoh kasus penyimpangan
masalah koperasi simpan pinjam

6
1.4 MANFAAT

Manfaat dari pembuatan Makalah ini adalah untuk mengetahui lebih


dalam mengenai “koperasi Simpan pinjam” dan bisa menjadi referensi
mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar.

7
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN KOPERASI SIMPAN PINJAM

adalah lembaga keuangan bukan bank yang berbentuk koperasi dengan


kegiatan usaha menerima simpanan dan memberikan pinjaman uang kepada
para anggotanya dengan bunga yang serendah-rendahnya.

Koperasi simpan pinjam atau biasa disebut koperasi kredit merupakan


suatu bentuk koperasi yang berdiri sendiri dimana anggota-anggotanya adalah
orang-orang atau badan-badan yang tergabung dalam koperasi tersebut.
Mereka yang tidak terdaftar sebagai anggota tidak bisa menyimpan atau
meminjam uang dari koperasi simpan pinjam.

2.2 SEJARAH KOPERASI SIMPAN PINJAM

Koperasi simpan pinjam dimulai pada abad ke-19.Ketika Jerman dilanda


krisis ekonomi karena badai salju yang melanda seluruh negeri.Para petani tak
dapat bekerja karena banyak tanaman tak menghasilkan.Penduduk pun kelaparan.

Situasi ini dimanfaatkan oleh orang-orang berduit.Mereka memberikan


pinjaman kepada penduduk dengan bunga yang sangat tinggi.Sehingga banyak
orang terjerat hutang.Oleh karena tidak mampu membayar hutang, maka sisa harta
benda mereka pun disita oleh lintah darat.

Kemudian tidak lama berselang, terjadi Revolusi Industri.Pekerjaan yang


sebelumnya dilakukan manusia diambil alih oleh mesin-mesin.Banyak pekerja
terkena PHK.Jerman dilanda masalah pengangguran secara besar-besaran.

8
Melihat kondisi ini wali kota Flammersfield, Friedrich Wilhelm Raiffeisen
merasa prihatin dan ingin menolong kaum miskin. Ia mengundang orang-orang
kaya untuk menggalang bantuan. Ia berhasil mengumpulkan uang dan roti,
kemudian dibagikan kepada kaum miskin.

Ternyata derma tak memecahkan masalah kemiskinan. Sebab kemiskinan


adalah akibat dari cara berpikir yang keliru. Penggunaan uang tak terkontrol dan
tak sedikit penerima derma memboroskan uangnya agar dapat segera minta derma
lagi.Akhirnya, para dermawan tak lagi berminat membantu kaum
miskin.Raiffeisen tak putus asa.Ia mengambil cara lain untuk menjawab soal
kemiskinan ini. Ia mengumpulkan roti dari pabrik-pabrik roti di Jerman untuk
dibagi-bagikan kepada para buruh dan petani miskin. Namun usaha ini pun tak
menyelesaikan masalah.Hari ini diberi roti, besok sudah habis, begitu seterusnya.

Berdasarkan pengalaman itu, Raiffeisen berkesimpulan: “kesulitan si


miskin hanya dapat diatasi oleh si miskin itu sendiri. Si miskin harus
mengumpulkan uang secara bersama-sama dan kemudian meminjamkan kepada
sesama mereka juga.Pinjaman harus digunakan untuk tujuan yang produktif yang
memberikan penghasilan.Jaminan pinjaman adalah watak si peminjam.”Untuk
mewujudkan impian tersebutlah Raiffeisen bersama kaum buruh dan petani
miskin akhirnya membentuk koperasi simpan pinjam bernama Credit Union
(CU)artinya, kumpulan orang-orang yang saling percaya.Credit Union yang
dibangun oleh Raiffeisen, petani miskin dan kaum buruh berkembang pesat di
Jerman, bahkan kini telah menyebar ke seluruh dunia.

9
2.3 PENGERTIAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MENURUT PARA
AHLI

1. Pendapat Ninik Widiyanti & Sunindhia

Kedua pakar koperasi diatas mengemukakan bahwa koperasi


simpan pinjam yaitu suatu usaha yang bergerak dalam bidang
pengumpulan modal dengan cara tabungan dan pinjaman dari
anggotanya. Tujuan pengumpulan dana tersebut yaitu untuk memudahkan
para anggotanya agar mendapatkan modal usaha yang pruduktif dan
menambah kesejahteraan.

2. Menurut Suryanto Dan Nurhadi

Tidak jauh beda dengan pendapat yang dikemukakan oleh Ninik


Dan Sunindhia bahwa koperasi simpan pinjam adalah Bentuk usaha yang
bertujuan Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lingkungan
umumnya dan khususnya untuk para anggota koperasi tersebut, dengan
cara kredit. Adapun kredit ini sangat mudah, murah, dan sangat terjangkau
dengan bunga yang sangat ringan jika dibandingkan dengan Bank.

3. Pendapat Oleh Rudianto

Menurut Rudianto koperasi simpan pinjam adalah sebuah unit


usaha yang bergerak dalam pengumpulan dana anggota, yang bertujuan
untuk dipinjamkan kepada anggota yang membutuhkan modal usaha.

10
2.4 PRINSIP KOPERASI SIMPAN PINJAM

Prinsip dasar dari KSP atau Koperasi Simpan Pinjam ini yaitu
keanggotaannya bersifat sukarela dan terbuka, serta dikelola mandiri dengan
demokratis. Pada koperasi, kekuasaan yang paling tinggi ada di tangan Rapat
Anggota. Sedangkan keuntungan yang dibagikan disebut sebagai Sisa Hasil Usaha
(SHU) yang jumlahnya dibagi sesuai kesepakatan dalam sebuah Rapat
Anggota. Koperasi, dalam menjalankan usahanya akan mendapatkan modal dari :

1. Simpanan pokok yang disetorkan di periode pertama saat anggota koperasi


bergabung dengan koperasi yang bersangkutan
2. Simpanan wajib yang dibayar tiap bulan oleh anggota
3. Simpanan sukarela sebagaimana sebuah tabungan dengan nominal dan
jangka waktu yang tidak ditentukan
4. Dana cadangan dari SHU yang tidak dibagi
5. Modal pinjaman yang didapat pengurus dari pihak ketiga, dan
6. Hibah atau donasi.

2.5 SYARAT DAN PROSEDUR PENGAJUAN PINJAMAN KOPERASI


SIMPAN PINJAM
Fokus koperasi memang hanya untuk kesejahteraan anggotanya saja baik
itu dalam hal simpan maupun peminjaman. Pada perkembangannya, koperasi
ternyata juga menyediakan produk yang dapat digunakan untuk anggotanya
maupun non anggota, hanya saja saaat melakukan peminjaman, orang tersebut
statusnya harus sudah calon anggota koperasi.

11
2.6 SYARAT ANGGOTA KOPERASI

Beberapa syarat yang harus dipenuhi agar dapat menjadi seorang anggota
koperasi adalah :

1) seorang WNI, keanggotaan koperasi ini sifatnya perorangan dan bukan


badan hukum
2) membayar simpanan pokok
3) simpanan wajib sebagaimana ketentuan yang berlaku,
4) menyetujuai ADART Koperasi serta berbagai ketentuan yang berlaku
dalam koperasi yang bersangkutan.

2.6 SYARAT MENGAJUKANN PINJAMAN DI KOPERASI SIMPAN


PINJAM

Setelah seseorang resmi menjadi anggota dari koperasi, maka ia dapat


menggunakan produk yang ditawarkan oleh KSP. Salah satunya adalah pinjaman
yang syaratnya adalah sebagai berikut :

1) Terdaftar menjadi anggota ataupun calon anggota.


2) Mengisi formulir peminjaman.
3) Menyerahkan fotokopi E-KTP pribadi dan suami/istri bagi yang sudah
menikah.
4) Menyerahkan fotokopi Kartu Keluarga (KK)
5) rekening listrik agunan,
6) juga slip gaji yang berlaku.

12
2.7 PROSEDUR MENGAJUKAN PINJAMAN
Setelah semua syarat administrasi yang disebutkan diatas dilengkapi,
kemudian pengurus koperasi akan memberikan pertimbangan terhadap
pemberian pinjaman kepada individu yang bersangkutan sebagaimana
prosedur pencarian pinjaman yang sudah ditentukan oleh internal koperasi.
Jika permohonan pinjaman ini disetujui, maka akan dilakukan pencairan
pinjaman dengan jangka waktu pengembalian dana didasarkan atas
kesepakatan yang telah tercantum dalam perjanjian atau akad pinjam
meminjam sebuah koperasi.

2.8 KASUS KOPERASI SIMPAN PINJAM INVESTASI BODONG


1) Kasus
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sejahtera Bersama Bogor, diduga menjadi
korban kasus penipuan berkedok investasi.
Iwan Setiawan, Pengawas KSP Sejahtera Bersama mengaku bahwa nama
KSP Sejahtera Bersama Bogor telah dicatut oleh pelaku yang
mengatasnamakan sebuah perusahaan fintech guna menghimpun dana secara
tidak resmi dari masyarakat.
“Ada fintech yang mengatasnamakan KSP Sejahtera Bersama melakukan
penipuan dengan menawarkan pinjaman kepada masyarakat,” ujarnya melalui
keterangan resmi, Sabtu (2/3/2019)."
Iwan mengaku dirugikan dengan adanya kasus ini, karena dikhawatirkan
bisa menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap koperasi. Pihaknya
pun langsung berinisiatif melaporkan ke Mabes Polri dengan pidana
pencemaran nama baik dan menyebarkan berita bohong (hoax)
“Respons polisi, jadi mereka tidak bisa menindaklanjuti karena harus
punya standar hukum. Misalnya kalau ingin ditangani oleh Mabes Polri nilai

13
kerugiannya Rp5 miliar dan kasusnya sudah tersebar ke beberapa provinsi,”
kata Iwan.
Akan tetapi menurut Iwan, polisi harus turun tangan mengusut kasus ini
agar tidak menimbulkan rasa khawatir berkelanjutan dari masyarakat. Di
samping itu, dia berharap pelaku dapat ditangkap karena telah membuat
masyarakat yang menjadi korban.
“Masyarakat yang menjadi korban ini belum mau melaporkan karena rata-
rata mereka takut dibilang orang bodoh, kok bisa dibohongi,” ujar Iwan.
Menurutnya dalam kasus ini, pelaku menggunakan modus menawarkan
pinjaman dengan bunga murah dan mudah kepada masyarakat. Masyarakat
yang tertarik dengan pinjaman tersebut diminta menyetorkan dana ke rekering
pelaku berkisar antara Rp500 ribu - Rp2 juta.
“Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat bahwa jangan percaya
janji-janji menawarkan pinjaman mudah, murah dengan menyetor dana ke
orang tersebut. Kan semua koperasi punya prosedur,” imbuh Iwan.
2) Pencegahan
Belum lama ini, Kementerian Koperasi dan UKM telah membuat surat
edaran ke dinas-dinas yang membidangi koperasi dan UKM, serta gerakan
koperasi di daerah guna mewaspadai kasus-kasus serupa yang belakangan ini
terus bermunculan.
Deputi Bidang Pengawasan Kemenkop dan UKM Suparno mengatakan
bahwa surat edaran sudah dibuat agar dinas menyampaikan kepada gerakan
koperasi mewaspadai bentuk-bentuk penipuan seperti ini.Kemenkop dan
UKM memprioritas pencegahan guna memberikan perlindungan terhadap
koperasi dengan membuat surat edaran. Selain itu juga mengadakan rapat
koordinasi dengan pihak Bareskrim Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN).

14
Menurut Suparno, dalam menangani kasus investasi bodong ini
membutuhkan proses yang lama, dan perlu kehati-hatian. Karena itu, ia
berharap publik tak mudah saling menyalahkan.
Yang pasti kita sudah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri karena
menangani kasus kayak gini tidak mudah seperti membalikan telapak tangan.
Jadi masih diproses, ya namanya juga penyelidikan harus menunggu,”
ujarnya.
Adapun Kemenkop dan UKM menerima banyak pengaduan masyarakat
tentang kasus penipuan berkedok investasi. Para pelaku mencatut nama
koperasi guna mengelabui masyarakat.
Di antara nama koperasi yang dicatut, yakni KSP Sejahtera Bersama
Bogor, KSP Nasari, Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (BMI), dan
Kospin Jasa.

BAB 3
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Koperasi Simpan Pinjam didirikan bertujuan untuk memberi kesempatan


kepada anggotanya untuk memperoleh pinjaman dengan mudah dan dengan
bunga ringan. Koperasi simpan pinjam juga berusaha untuk mencegah para
anggotanya agar tidak terlibat dalam jeratan kaum lintah darat pada waktu mereka
memerlukan sejumlah uang, dengan jalan menggiatkan tabungan dan mengatur
pemberian pinjaman uang dengan bunga yang serendah-rendahnya, Koperasi
simpan pinjam menghimpun dana dari para anggotanya yang kemudian
menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggotanya.
15
3.2 SARAN
Demikianlah yang dapat saya sampaikan mengenai materi yang menjadi
bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena
terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh
hubungannya dengan makalah ini Penulis banyak berharap kepada para pembaca
yang budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada saya demi
sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan khususnya penyusun. Terima Kasih.

16
DAFTAR PUSTAKA

http://regitaayunda.blogspot.com/2018/01/makalah-koperasi-simpan-pinjam.html

https://rocketmanajemen.com/prinsip-koperasi-simpan-pinjam/

17

Anda mungkin juga menyukai