i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................iii
3.1 Kesimpulan.................................................................................................23
3.2 Saran ......................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................25
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sedangkan SHU koperasi yang diterima oleh setiap anggota akan berbeda,
tergantung besarnya partisipasi modal dan transaksi anggota terhadap
pembentukan pendapan koperasi. Dalam pengertian ini, juga di jelaskan bahwa
ada hubungan linear antara transaksi usaha anggota dan koperasinya dalam
perolehan SHU. Artinya, semakin besar transaksi (usahadan modal) anggota
dengan koperasinya, maka semakin besar SHU yang akan diterima. Hal ini
berbeda dengan perusahaan swasta, dimana dividen yang diperoleh pemilik
saham adalah proporsional, sesuai dengan besarnya modal yang dimiliki. Hal
ini merupakan salah satu pembeda koperasi dengan badan usaha lainnya.
BerdasarkanBerdasarkan hal di atas, maka kami memutuskan menyusun
sebuah makalah yang kami beri judul “Laporan Keuangan Koperasi”
1.2 RUMUSANMASALAH
1
1. Apa yang dimaksud pelaporan keuangan koperasi itu?
2. Apa saja bentuk bentuk dari pelaporan keuangan koperasi ?
3. Siapa saja dan apa tujuan dari laporan keuangan koperasi ?
4. Bagaimana karakteristik laporan keuangan koperasi ?
5. Bagaimana perlakuan khusus Akuntansi Laporan Koperasi ?
6. Bagaimana Pengukuran Unsur Akuntansi Koperasi ?
7. Apa saja jenis jenis akuntansi koperasi ?
8. Bagaimana Cara Penyusunan Laporan Keuangan Koperasi ?
9. Apa Contoh dari Laporan Keuangan Koperasi ?
1.3 TUJUANMASALAH
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca akhir tahun buku yang baru
lampau dan perhitungan hasil usaha dari tahun yang bersangkutan serta penjelasan
atas dokumen tersebut.
2. Keadaan dan usaha koperasi serta hasil usaha yang dapat dicapai.Laporan
keuangan tersebut harus ditandatangani oleh semua anggota pengurus. Apabila
salah seorang pengurus tidak menandatangani laporan tahunan tersebut,anggota
yang bersangkutan harus menjelaskan alasannya secara tertulis. Persetujuan
3
terhadap laporan tahunan termasuk pengesahan perhitungan tahunan merupakan
penerimaan pertanggung jawaban pengurus oleh rapat anggota.
1. Neraca
2. Perhitungan Hasil Usaha
3. Laporan Arus Kas
4. Laporan Promosi Ekonomi Anggota
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Penjelasan :
1. Neraca
Neraca adalah ringkasan laporan keuangan yang artinya laporan keuangan disusun
secara garis besarnya dan tidak mendetail. Kemudian, neraca juga menunjukkan
posisi keuangan baik berupa aktiva (harta), kewajiban (hutang), dan modal
perusahaan (ekuitas) pada periode tertentu.
4
Jenis-jenis aktiva atau harta yang dimiliki
Jumlah rupiah masing-masing jenis aktiva
Jenis-jenis kewajiban atau hutang
Jenis rupiah masing-masing jenis kewajiban atau utang
Jenis-jenis modal
Jenis rupiah masing-masing jenis modal
2. Modal
5
a. Simpanan yang harus dipenuhi oleh setiap orang pada waktu mulai
menjadi anggota suatu koperasi.
b. Besarnya tetap dan sama untuk setiap calon anggota.
c. Dapat diminta kembali sesudah keluar dari keanggotaan, dan kalau
perlu dikurangi karena kerugian-kerugian yang diderita koperasi.
d. Digunakan untuk modal pokok. Hal ini menanggung risiko rugi
dan untung sesuai dengan kehidupan koperasi.
b) Simpanan wajib adalah :
a. Simpanan yang diwajibkan kepada anggota untuk membayar pada
waktu tertentu, misalnya sebulan sekali atau setiap kali memasukkan
hasil bumi ke koperasi.
b. Dapat diminta kembali dengan cara yang ditentukan koperasi, misalnya
sesudah jangka waktu tertentu atau sekian persen dari jumlah total
sewaktu-waktu. Hal ini diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga.
c) Simpanan sukarela adalah :
a. Simpanan yang besarnya dan waktunya tidak tertentu, tergantung
kerelaan anggota atau perjanjian antara anggota dengan koperasi.
b. Dapat berupa simpanan giro (dapat diambil sewaktu-waktu),
simpanan deposito (diambil dalam waktu tertentu menurut
perjanjian dan diberi bunga), dan simpanan khusus untuk maksud
tertentu misalnya untuk lebaran.
d) Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisisihan sisa
hasil usaha, yang dimaksudkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk
menutup kerugian koperasi.
6
Para anggota Koperasi
Pejabat Koperasi
Calon Anggota Koperasi
Bank
Kreditur, dan
Kantor Pajak
7
Informasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan :
Transaksi, kejadian, dan keadaan yang terjadi dalam suatu periode yang
mengubah sumber daya ekonomis, kewajiban, dan kekayaan bersih
Koperasi
8
Prestasi unit kegiatan koperasi yang secara khusus ditujukan untuk tujuan
bisnis dengan non anggota selama satu periode akuntansi tertentu;
Informasi penting lainnya yang mempengaruhi keadaan keuangan koperasi
jangka pendek dan jangka panjang.
d) Laporan Rugi-Laba menyajikan hasil akhir yang disebut Sisa Hasil Usaha
(SHU).
Simpanan-simpanan
Pinjaman-pinjaman
9
Penyisihan dari hasil usahanya termasuk cadangan serta sumber-sumber
lainnya
Dapat dipahami
Relevan
Materialitas
10
Informasi yang disampaikan dalam jumlah yang cukup material. Pos-pos yang
jumlahnya material disajikan tersendiri dalam laporan keuangan. Sedangkan yang
jumlahnya tidak material dapat digabungkan sepanjang memiliki sifat atau fungsi
yang sejenis. Informasi dianggap material jika kelalaian untuk mencantumkan
(omission) atau kesalahan dalam mencatat (misstatement) mempengaruhi
keputusan yang diambil;
Keandalan
Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari kesalahan material dan bias (jika
dimaksudkan untuk mempengaruhi pembuatan suatu keputusan atau kebijakan
untuk tujuan mencapai suatu hasil tertentu;
Transaksi dan peristiwa dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas
ekonomi;
Pertimbangan Sehat
Kelengkapan
Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam
batasan materialitas dan biaya. Kesengajaan untuk tidak mengungkapkan
11
mengakibatkan informasi menjadi tidak benar atau menyesatkan, karena itu tidak
dapat diandalkan dan kurang mencukupi jika ditinjau dari segi relevansi;
Dapat Dibandingkan
Tepat Waktu
Pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang yang digunakan entitas untuk
mengukur aset, kewajiban, penghasilan dan beban dalam laporan keuangan.
Proses ini termasuk pemilihan dasar pengukuran tertentu.
12
Biaya historis. Aset adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan
atau nilai wajar dari pembayaran yang diberikan untuk memperoleh aset
pada saat perolehan. Kewajiban dicatat sebesar kas atau setara kas yang
diterima atau sebesar nilai wajar dari aset non kas yang diterima sebagai
penukar dari kewajiban pada saat terjadinya kewajiban. Pada saat
pengakuan awal, aset tetap harus diukur sebesar biaya perolehan.
Nilai wajar adalah jumlah yang dipakai untuk mempertukarkan suatu aset,
atau untuk menyelesaikan suatu kewajiban, antara pihak-pihak yang
berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai dalam suatu transaksi
dengan wajar.
B. Dasar Akrual
13
2) Menyediakan dan menyalurkan kebutuhan input bagi kegiatan
proses produksi usaha anggota;
3) Pelayanan penyaluran barang/jasa yang dihasilkan anggota
untuk dipasarkan;
4) Pengelolaan kegiatan simpan pinjam anggota.
b) Transaksi antara koperasi dengan non anggota, dapat berbentuk:
Penjualan barang/jasa kepada non anggota atau masyarakat
umum/perusahaan;
Pembelian barang/jasa dari non anggota.
c) Transaksi khusus pada koperasi, dapat berbentuk:
Penerimaan dan pengembalian modal penyertaan untuk kegiatan
usaha/proyek dari anggota atau pihak lain.
Penerimaan modal sumbangan (hibah/donasi) dari anggota atau pihak lain;
Pengalokasian “beban perkoperasian”;
Pembentukan cadangan.
B. Pengakuan dan Pengukuran (Perlakuan), Penyajian dan Pengungkapan.
14
3. Penyajian merupakan proses penempatan pos/akun (perkiraan) dalam
laporan keuangan secara tepat dan wajar;
4. Pengungkapan adalah pemberian informasi tambahan yang dibutuhkan
untuk menjelaskan unsur-unsur pos/akun (perkiraan) kepada pihak
yang berkepentingan sebagai catatan dalam laporan keuangan
koperasi.
5. Tujuan dari pernyataan tersebut diatas adalah agar penerapan akuntansi
dapat dilakukan oleh koperasi secara terukur, tepat, wajar dan
konsisten, sehingga laporan keuangan yang disajikan benar, akurat dan
dapat dipertanggungjawabkan.
15
Setiap laporan keuangan memiliki judul yang memberikan tiga macam data,
yakni :Nama Perusahaan (Contoh : Koperasi Mekar Wangi).Nama Laporan
Keuangan (PHU, Neraca, Kekayaan Bersih, dll).Tanggal atau periode waktu
laporan ( 31 Januari 20xx untuk Neraca, bulan yang berakhir 31 Januari 20xx
untuk perhitungan SHU dan kekayaan bersih).
Contoh : Neraca
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bentuk dan format laporan keuangan koperasi telah diatur oleh Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor
27 tentang Akuntansi Perkoperasian (Revisi 1998), sebagai berikut :Neraca,
Perhitungan Hasil Usaha, Laporan Arus Kas, Laporan Promosi Ekonomi
Anggota, Catatan atas Laporan Keuangan.
17
Perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca, perhitungan hasil usaha serta
penjelasanvatas dokumen tersebut ; Keadaan dan usaha koperasi serta hasil
usaha yang dapat dicapai.
3.2 Saran
Demikian makalah yang dapat kami sajikan, kami menyadari bahwa makalah ini
banyak sekali kesalahan dan sangatjauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran
yang konstruktif sangat kami harapkan demi perbaikan selanjutnya. Tentunya,
penulis akan terus memperbaiki makalah ini dengan mengacu pada sumber yang
dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah diatas. Semoga
makalah ini dapat menambah khasanah pengetahuan bagi semua.
18
DAFTAR PUSTAKA
.https://validdatasolusi.co.id/jenis-laporan-keuangan-dalam-koperasi/
http://penabulucooperative.org/laporan-keuangan-koperasi/
http://kementeriankoperasi.com/prinsip-koperasi-dan-laporan-keuangan/
https://dianitashakura.wordpress.com/2014/11/23/bentuk-laporan-keuangan-
dalam-koperasi/ ,
http://ekonomi-sosiologi-geografi.blogspot.com/2015/11/pengertian-neraca-
dan-komponen-komponen.html?m=1
19