PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Globalisasi, suatu sistem yang berlaku secara internasional dimana hampir
tidak ada batas ataupun penghalang bagi setiap negara untuk berinteraksi dengan
negara lain, globalisasi terjadi pada sektor teknologi, pangan, poltik, hukum,
sosial, budaya, dan termsuk pula di bidang ekonomi.
Perekonomian global yang menjadikan perdagangan bebas di seluruh
dunia mampu memberikan kelebihan, yaitu mampu memperkenalkan produk
suatu usaha dengan lebih mudah serta memperluas pasarnya, namun
kelemahannya adalah kompetisi yang sangat tinggi tentunya akan memberi
ancaman kebangkrutan usaha karena kalah bersaing.
Kekalahan dalam persaingan bisnis disebabkan oleh banyak faktor, salah
satunya adalah ketidakmampuan suatu perusahaan kecil atau perusahaan yang
baru berdiri bersaing dengan perusahaan besar, baik dalam modal, penguasaan
faktor-faktor produksi, bahkan perusahaan yang mengadakan kartel secara besarbesaran. Kekalahan perusahaan kecil tersebut akan berdampak pada individuindividu yang mengais rezeki di tempat itu, selanjutnya akan memberikan efek
domino pada banyak subjek.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibentuklah sebuah kerjasama
yang berasaskan kekeluargaan sebagi jalan tengah untuk membangun ekonomi
masyarakat, yaitu koperasi. Koperasi telah terbukti menjadi sebuah solusi dalam
mengatasi krisisnya kondisi perekonomian Negara, seperti di Inggris, Perancis,
Jerman, Denmark, bahkan hingga Indonesia yang saat itu dijajah oleh Belanda.
Dengan banyaknya bukti keberhasilan koperasi, sudah saatnya memulai
suatu usaha berbasis koperasi, namun bagaimana masuarakat dapat mendirikan
koperasi jika mereka sendiri tidak mengetahui bagaimanana keanggotaan dan
manfaat menjadi anggota koperasi? Melalui tulisan ini, penulis berusaha
menjelaskan tentang hal tersebut, dan berharap dapat menjadi motivasi untuk para
pembaca untuk menjadi seorang pioneer-pioneer kemajuan bangsa melalui
kegiatan perkoperasian.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana keanggotan dalam koperasi ?
2. Apa sajakah manfaat menjadi anggota koperasi ?
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun dengan tujuan :
1. Untuk mengetahui bagaimana keanggotaan dalam koperasi.
2. Mengetahui manfaat yang didapat dengan menjasdi anggota koperasi
BAB II
C. KEANGGOTAAN :
1. Anggota penuh
Anggota koperasi yang mempunyai hak suara, artinya telah memenuhi
syarat syarat keanggotaan sesuai yang ditentukan dalam peraturan
perundang undangan yang berlaku dan telah membubuhkan tanda
tangannya dalam buku daftar anggota.
2. Calon anggota
a. Orang-orang atau koperasi yang belum atau telah melunasi
pembayaran simpanan pokok, secara formal belum sepenuhnya
melengkapi persyratan administrasi sebagaimana ditentukan dalam
Anggaran Dasar sehingga bisa diterima sebagai anggota penuh.
Memiliki hak bicara tetapi tidak memiliki hak memilih dan dipilih
untuk menjadi pengurus maupun pengawas. Memperoleh pelayanan
yang sama dari koperasi.
b. Calon anggota mempunyai kewajiban : Membayar simpanan wajib
sesuai ketentuan yang diputuskan rapat anggota, berpartisipasi dalam
kegiatan usaha koperasi, menaati ketentuan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga serta keputusan rapat anggota dan ketentuan
lain yang berlaku, memelihara nama baik dan kebersamaan dalam
koperasi.
c. Ketentuan mengenai calon anggota harus diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga Koperasi.
3. Anggota Yang Dilayani
Warga masyarakat yang mendapatkan pelayanan secara teratur dari
koperasi dan potensi menjadi anggota koperasi, namun belum mengajukan
permohonan menjadi anggota koperasi.
4. Anggota Luar Biasa
a. Seseorang dapat menjadi anggota koperasi luar biasa dari suatu
koperasi bila mana yang bersangkutan adalah warga negara yang
mampu melakukan tindakan hukum tetapi belum sepenuhnya dapat
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar
Koperasi.Selain itu warga negara asing yang telah memiliki Kartu Ijin
Menetap [ KIM ] yang ingin mendapatkan pelayanan dalam koperasi
namun tidak memenuhi persyaratan untuk menjadi anggota dapat
menjadi anggota luar bicara
b. Anggota luar biasa mempunyai hak bicara tetapi tidak mempunyai hak
mamilih dan dipilih untuk menjadi pengurus dan pengawas.
c. Anggota luar biasa berhak atas Sisa Hasil Usaha [SHU] sesuai dengan
keputusan rapat anggota.
d. Ketentuan mengenai anggota luar biasa harus dicantumkan dalam
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi.
3.
4.
5.
6.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Koperasi adalah suatu badan usaha yang kegiatannya berdasar pada
prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berlandaskan azas-azas kekeluargaan, yang berarti setiap anggotanya secara
bersama-sama berusaha untuk memperbaiki kehidupan ekonominya. Di tengah
kerasnya persaingan bisnis dunia dimana saat pelaku usaha yang tidak mempunyai
daya saing akan tergilas, kemudian hal tersebut akan memengaruhi perekonomian
nasional. Karena itu pembangunan ekonomi melalui kegiatan perkoperasian
khususnya di Indonesia sangat sesuai karena adanya nilai gotong-royong yang
telah menjadi identitas bangsa ini, begitu juga manfaat yang didapat dengan
menjadi anggota koperasi dalam berbagai aspek kehidupan.
B. Saran
Dengan disusunnya makalah ini, diharapkan mampu membantu para
pembaca memahami tentang apa dan bagaimana keanggotaan dan manfaat
menjadi angota koperasi. Karena kerasnya persaingan bisnis global, dengan
memahami tentang kegiatan perkoperasian, diharapkan mampu memberi wawasan
lebih luas. Ditambah lagi banyaknya manfaat yang didapat dengan menjadi
DAFTAR PUSTAKA
http://tasrifin.dosen.narotama.ac.id/files/2011/05/Handout-KUMKM12-Anggota-Koperasi.pdf
http://manfaat.co.id/10-manfaat-koperasi-bagi-anggotanya
http://www.depkop.go.id/phocadownload/Tata_Cara/informasi_perkop
erasian.pdf